manajemen nyeri persalinan
TRANSCRIPT
MANAJEMEN NYERI PERSALINAN
A. Definisi
Nyeri adalah suatu sensori yang tidak menyenangkan dari satu pengalaman
emosional yang disertai kerusakan jaringan secara actual/potensial. (Medical
Surgical Nursing ).
Nyeri kontraksi atau nyeri persalinan adalah gerakan memendek dan menebal
otot-otot rahim yang terjadi untuk sementara waktu. Kontraksi rahim
menyebabkan kontraksi pada mulut rahim (segmen atas rahim) dan menimbulkan
rasa nyeri, dan juga rahim bagian bawah (segmen bawah rahim) mengalami
dilatasi (peregangan).
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri Kontraksi
1. Intensitas dan lamanya kontraksi rahim.
2. Besarnya janin dan keadaan umum pasien
3. Pasien dengan primipara pada usia tua dan pada usia muda
4. Besarnya janin atau jalan lahir yang sempit
5. Kelelahan dan kurang tidur.
C. Tahapan Persalinan dan cara Mengatasi Nyeri Kontraksi pada
tahapan Persalinan
1. Kala I dibagi mejadi 2 fase:
a. Fase laten
Kontraksi uterus teratur yang menghasilkan perubahan pada servik
biasanya dilatasi cervik (biasanya dilatasi cervik 3-4 cm) pada
primipara lamanya pembukaan hingga lengkap 12-14 jam, sedangkan
multipara 6-8 jam.
b. Fase dilatasi aktif
Ditandai dengan dilatasi sampai servik terdilatasi penuh. Pada
primipara kecepatan dilatasi cervik biasanya meningkat sampai 1.2 cm
setiap jam. Pada multipara 1,5 cm/ jam sampai pembukaan 9-10 cm.
Cara mengatasi nyeri kala I:
1. Menekan torakal 11-12
2. Menekan sakral 2, 3 dan 4
3. Terapi sentuhan
2. Kala II
Menyatakan periode dari dilatasi cervik lengkap sampai kelahiran
janin. Nyeri diakibatkan oleh tekanan kepala janin pada pelvis, Distensi
struktur pelvis dan tekanan pada pleksus lumbosakralis
Cara mengatasi nyeri kala II :
a. Distraksi
b. Memfokuskan perhatian pasien pada
sesuatu selain pada nyeri merupakan mekanisme yang
bertanggung jawab pada teknik kognitif afektif lainnya.
Distraksi diduga dapat menurunkan persepsi nyeri dengan
stimulasi nyeri yang di tranmisikan ke otak, distraksi dapat
berkisar dari hanya pencegahan monoton sampai menggunakan
aktivitas fisik dan mental yang sangat kompleks. Kunjungan
dari keluarga dan teman melihat film layar lebar dengan
surround sound melalui headphone bermain catur yang
membutuhkan konsentrasi.
c. Relaksasi
Relaksasi otot skeletal dipercaya dapat menurunkan nyeri
dengan merelaksasikan ketegangan otot yang menunjang nyeri
terdiri atas nafas abfomen dengan frekuensi lambat dan
berirama. Pasien memejamkan mata dan bernafas dengan
perlahan-lahan dan nyaman. Irama konstan di pertahankan
dengan menghitung dalam hati dan lambat bersama setiap
inhalasi hirup “dua tiga” dan ekshalasi hembuskan “dua tiga”
pada saat mengajarkan teknik ini akan sangat membantu bila
menghitung dengan keras bersama pasien pada awalnya.
d. Hipnotik
Hipnotik dapat mengurangi sensasi nyeri untuk wanita dalam
prosess melahirkan caesaria. Metode ini tidak afektif untuk
semua orang, dipilih yang ada manfaatnya untuk wanita.
Hipnotik fleksibel tidak ada yang tahu efeknya, seperti
hipotensi, muntah respirasi bayi dengan depresi.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada nyeri kala II:
a. Jangan menahan ikut saja mengikuti kontraksi
b. Langsung mengedan kearah bawah
c. Selalu mengambil napas dalam untuk mengisi awal dan akhir
kontraksi
d. Jangan mengejan terlalu panjang tanpa mengambil
napas.Rileks pada saat tidak ada kontraksi.
3. Kala III
Menyatakan periode dari kelahiran janin sampai rahim, berkontraksi
lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya.
Cara mengatasi nyeri kala III:
a. Distraksi
b. Relaksasi
c. Hipnotik
4. Kala IV
Dimulainya setelah lahirnya plasenta sampai kurang lebih 1 jam
kemudian. Biasanya dilakukan penjahitan kembali luka guntingan
perinium.
Cara mengatasi nyeri kala IV :
a. Distraksi
b. Relaksasi
c. Perubahan suhu
d. Terapi air
Metode ini dilakukan dengan cara berendam dengan air hangat yang
akan menyebabkan vasodilatasi dan otot dimana tekanan darah akan
menurun, mengurangi trauma perineal, emosi membaik, membebaskan
nyeri dan menstimulasi dilatasi servikal.
D. Intensitas Nyeri
Menurut Fundamental of Nursing, intensitas nyeri dibedakan menjadi:
0 : adalah tidak nyeri.
1-2 : Nyeri ringan.
3-5 : Moderat/ sedang
6-7 : Severe/ berat.
8-10 : Sangat berat.
E. Metode Pengendalian Nyeri Non Farmakologis
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi (memanaje) nyeri
saat persalinan, yaitu salah satunya dengan memberikan terapi non
farmakologis.
Terapi non-farmakologis yaitu terapi yang digunakan yakni dengan
tanpa menggunakan obat-obatan, tetapi dengan memberikan berbagai
teknik yang setidaknya dapat sedikit mengurangi rasa nyeri saat persalinan
tiba. Beberapa hal yang dapat dilakukan ialah :
a. Relaksasi
Relaksasi adalah teknik untuk mencapai kondisi rileks.
Maksudnya ketika seluruh sistem saraf, organ tubuh, dan panca
indra kita beristirahat untuk melepaskan ketegangan yang ada, kita
pada dasarnya tetap sadar salah satu cara yang paling umum
gunakan adalah control pernapasan. Dengan menarik nafas dalam –
dalam kita mengalirkan oksigen ke darah yang kemudian dialirkan
ke seluruh bagian tubuh. Hasilnya kita menjadi lebih tenang dan
stabil.
b. Psikoanalgesia
Pada dasarnya cara yang dilakukan adalah melatih ibu agar
mempunyai respon yang positif terhadap persalinan sehingga
nyeri persalinan tidak menimbulkan hal-hal yang mempersulit
lahirnya bayi. Latihan-latihan yang diberikan dapat dengan
mengadakan latihan pernapasan ataupun dengan melakukan
konsentrasi pada saat persalinan. Latihan pernapasan pada
persalinan kadang-kadang dapat pula menimbulkan hyperventilasi
pada ibu.
c. Hipnosis
Adalah suatu proses sederhana agar diri kita berada pada
kondisi rileks, tenang dan terfokus guna mencapai suatu hasil atau
tujuan.
d. Imajinasi
Imajinasi terbimbing melibatkan wanita yang menggunakan
imajinasi untuk mengontrol dirinya. Hal ini dicapai dengan
menciptakan bayangan yang mengurangi keparahan nyeri.
e. Akupresur
Merupakan salah satu teknik nonfarmakologi yang paling
efektif dalam manajemen nyeri persalinan. Akupresur disebut juga
akupunktur tanpa jarum, atau pijat akupunktur. Teknik ini
menggunakan tenik penekanan, pemijatan, dan pengurutan
sepanjang meridian tubuh atau garis aliran energi. Teknik
akupresur ini dapat menurunkan nyeri dan mengefektifkan waktu
persalinan.Akupuntur lasik mendapat dasar teori dari pengobatan
cina tradisional. Konsep pentingnya adalah bahwa kesehatan
bergantung pada keseimbangan antara kekuatan energy yang
berlawanan, sehingga sakit-sehat atau penyakit diakibatkan oleh
ketidakseimbangan energi.
f. Masasse
Masasse adalah melakukan tekanan tangan pada jaringan
lunak, biasanya otot, atau ligamentum, tanpa menyebabkan
gerakan atau perubahan posisi sendi untuk meredakan
nyeri ,menghasilkan relaksasi, dan / atau memperbaiki sirkulasi.
Masase adalah terapi nyeri yang paling primitivedan
menggunakan refleks lembut manusia untuk menahan,
menggosok, atau meremas bagian tubuh yang nyeri.