manajemen novi bab 6.docx

Upload: mobat-mabit

Post on 07-Mar-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan. 2. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalammenjalankan wewenangnya. 3. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya .4. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik danefektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan. 5. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudahditerima .6. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas tugas dengan benar dan dikatakangagal. 7. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar.

Pedoman Klasik untuk Delegasi EfektifPrinsif-prinsif Klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yangefektif.1. Prinsip Skalar. Dalam proses pendelegasian harus ada garis wewenang yang jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkatan organisasi paling atas ke tingkatan paling bawah. Garis wewenang yang jelas akan memudahkan bagi setiap anggota organisasi untuk mengetahui:a. Kepada siapa dia dapat mendelegasikanb. Dari siapa dia akan menerima delegasic. Kepada siapa dia harus memberikan pertanggungjawaban2. Prinsip kesatuan perintah.Prinsip kesatuan perintah menyatakan bahwa setiap bawahan dalam organisasi seharusnya melapor hanya kepada orang atasan. Pelaporan kepada lebih dari satu atasan membuat individu mengalami kesulitan untuk mengetahui kepada siapa pertanggungjawaban diberikan dan instruksi mana yang harus diikuti. Disamping itu, bawahan dapat menghindari tanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang jelek dengan alasan banyaknya tugas dari atasan lain.

3. Tanggung Jawab, Wewenang dan akuntabilitas, prinsip ini menyatakan bahwa :

Agar organisasi dapat menggunakan sumberdaya-sumberdayanya dengan lebih efisien, tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu diberikan ketingkatan organisasi yang paling bawah dimana ada cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya. Konsekuensi wajar peranan tersebut adalah bahwa setiap individu dalam organisasi untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepadanya dengan efektif, dia harus diberi wewenang secukupnya. Bagian penting dari delegasi tanggung jawab dan wewenang adalah akuntabilitas penerimaan tanggung jawab dan wewenang berarti individuj uga setuju untukm enerima tuntutan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Bagi manajer, selain harus mempertanggung jawabkan tugas-tugasnya sendiri, juga harus mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas bawahannya.

DELEGASI WEWENANG BAGI KEPEMIMPAN YANG SUKSES DAN EFEKTIFPada dasarnya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab, baik bagi manajer yang sukses maupun manajer yang efektif didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Agar organisasi dapat menggunakan sumber dayanya secara efisien, tanggung jawab atas tugas yang detail yang dilimpahkan kepada organisasi yang paling bawah yang mempunyai kemampuan dan informasi yang cukup untuk pelaksanaan tugas tersebut secara kompeten. Dampak yang diharapkan atas konsep ini adalah agar setiap individu dalam organisasi dapat melaksanakan tugas secara efektif, ia harus dilimpahi wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan hal itu.2. Agar delegasi wewenang dan tanggung jawab berlangsung secara efektif, para anggota organisasi harus tahu eksistensi mereka dalam suatu rantai komando. Prinsip ini mempertegas bahwa dalam suatu organisasi harus terdapat suatu garis wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan kronologis dari hirarki yang paling tinngi sampai pada hirarki yang paling rendah.3. Agar delegasi wewenang dan tanggung jawab berlangsung secara efektif, setiap anggota organisasi melapor hanya kepada satu atasan. Melapor kepada lebih dari dari satu atasan mendorong individu untuk menghindar tanggung jawab karena dengan mudah individu tersebut menyalahkan kinerjanya yang rendah dengan alasan bahwa dengan beberapa atasan berarti ia harus mengopersikan beberapa pekerjaan yang diberikan kepadanya.Apabila ketiga prinsip dalam delegasi wewenag dan tanggung jawab diatas benar-benar diaplikasikan oleh manajer, terdapat beberapa manfaat yang diperolehnya yang berakibat langsung kepada organisasinya maupun kepada manajer yang selalu siap mengaplikasikan kepemimpinannya. Dampak yang diperoleh atas delegasi yang efektif tersebut meliputi hal-hal meliputi hal-hal berikut:

1. Semakin banyak tugas yang didelegasikan oleh manajer kepada bawahannya, semakin besar peluang baginya untuk mencari dan menerima dan tannggung jawab yang lebih dari manajer pada hirarki diatasnya.2. Delegasi sering kali memungkinkan yang lebih baik karena para bawahan yang dekat dengan garis wewenang cenderung memiliki suatu pandang yang lebih jelas mengenai fakta.3. Seringkali delegasi yang dilakukan manajer secara efektif dapat mempelancar pengambilan keputusan.4. Delegasi menyebabkan bawahan untuk menerima tanggung jawab dan membuat pertimbangan sendiri

Keengganan seorang atasan/manajer untuk mendelegasikan wewenang biasanya dikarenakan mereka takut kalau-kalau tugas mereka gagal dikerjakan dengan baik oleh orang lain. Ini perlu diatasi dengan mendorong mereka untuk berani menanggung resiko. Hanya dengan berani menanggung resikolah perusahaan akan mendapatkan manajer-manajer yang handal dan berpengalaman. Ciptakan budaya bahwa pendelegasian wewenang adalah upaya agar manajer anda menjadi semakin matang. Pendelegasian wewenang bukan sebuah hukuman yang mengurangi kekuasaan manajer, namun membuka kesempatan bagi pengembangan diri mereka dan bawahan.Jadikan pendelegasian wewenang sebagai bagian dari proses perbaikan.