manajemen kualitas

3
1) Marsela Devinta (120403130027) 2) Siti Zakiyah H. N. (120403130061) 3) Dhelvianti Azni S. (120403130072) MANAJEMEN KUALITAS A. Pengertian Kualitas adalah terpenuhinya ekspetasi pelanggan melalui produk yang perusahaan berikan. Manajemen Kualitas adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dalam rangka menyampaiakan produk yang dapat memuaskan bahkan melebihi ekspetasi pelanggan. Kualitas dapat dilihat dari sudut pandang internal, yaitu kualitas yang baik dapat mereduksi biaya dengan mengurangi rework komponen tidak sempurna, biaya garansi berkurang dan produktivitas meningkat. Sudut pandang berikutnya secara eksternal, dimana kualitas yang baik dapat meningkatkan margin perusahaan melalui penetapan harga yang lebih tinggi. B. Dimensi Kualitas Terdapat 8 dimensi kualitas dalam MIT Sloan Management Review edisi Oktober 1884, yakni : 1. Performa (performance), karakteristik dasar sebuah produk. 2. Fitur (features), karakteristik tambahan pada produk. 3. Kehandalan (reliability), akan dibahas pada BAB selanjutnya. 4. Kesesuaian (conformance), tingkat kesesuaian produk dengan spesifikasi yang direncanakan. 5. Daya Tahan (durability), jumlah penggunaan oleh pelanggan sebelum produk rusak. 6. Kemampuan Perbaikan (serviceability), kecepatan dalam melakukan perbaikan. 7. Estetika (aesthetics), bagaimana produk dirasakan oleh pelanggan. 8. Persepsi Kualitas (perceived quality), persepsi saat produk dibandingkan. C. Konsep-Konsep Manajemen Kualitas 1. Total Quality Management (TQM) Merupakan manajemen kualitas yang melibatkan seluruh bagian dalam organisasi. Konsep awal mulai dari istilah jaminan mutu (quality assurance) pada tahun 1920an. Kemudian berkembang menjadi kualitas total (total quality control), lalu muncul terminologi perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dalam terminologi Jepang dikenal sebagai Kaizen. Prinsip-prinsip penerapan TQM, yaitu: pelanggan yang mendefinisikan kualitas, manajemen puncak sebagai kunci, kualitas adalah isu strategi, tanggung jawab semua sumber daya manusia pada semua level manajemen, perbaikan berkelanjutan, penyelesaian masalah dan pentingnya pendidikan serta pelatihan sebagai fondasi perbaikan berkelanjutan. 2. Para Pengembang Konsep

Upload: siti-zakiyah

Post on 10-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

1) Marsela Devinta(120403130027)2) Siti Zakiyah H. N. (120403130061)3) Dhelvianti Azni S.(120403130072)MANAJEMEN KUALITASA. PengertianKualitas adalah terpenuhinya ekspetasi pelanggan melalui produk yang perusahaan berikan. Manajemen Kualitas adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian dalam rangka menyampaiakan produk yang dapat memuaskan bahkan melebihi ekspetasi pelanggan. Kualitas dapat dilihat dari sudut pandang internal, yaitu kualitas yang baik dapat mereduksi biaya dengan mengurangi rework komponen tidak sempurna, biaya garansi berkurang dan produktivitas meningkat. Sudut pandang berikutnya secara eksternal, dimana kualitas yang baik dapat meningkatkan margin perusahaan melalui penetapan harga yang lebih tinggi.B. Dimensi KualitasTerdapat 8 dimensi kualitas dalam MIT Sloan Management Review edisi Oktober 1884, yakni :1. Performa (performance), karakteristik dasar sebuah produk.2. Fitur (features), karakteristik tambahan pada produk.3. Kehandalan (reliability), akan dibahas pada BAB selanjutnya.4. Kesesuaian (conformance), tingkat kesesuaian produk dengan spesifikasi yang direncanakan.5. Daya Tahan (durability), jumlah penggunaan oleh pelanggan sebelum produk rusak.6. Kemampuan Perbaikan (serviceability), kecepatan dalam melakukan perbaikan.7. Estetika (aesthetics), bagaimana produk dirasakan oleh pelanggan.8. Persepsi Kualitas (perceived quality), persepsi saat produk dibandingkan.C. Konsep-Konsep Manajemen Kualitas1. Total Quality Management (TQM)Merupakan manajemen kualitas yang melibatkan seluruh bagian dalam organisasi. Konsep awal mulai dari istilah jaminan mutu (quality assurance) pada tahun 1920an. Kemudian berkembang menjadi kualitas total (total quality control), lalu muncul terminologi perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dalam terminologi Jepang dikenal sebagai Kaizen. Prinsip-prinsip penerapan TQM, yaitu: pelanggan yang mendefinisikan kualitas, manajemen puncak sebagai kunci, kualitas adalah isu strategi, tanggung jawab semua sumber daya manusia pada semua level manajemen, perbaikan berkelanjutan, penyelesaian masalah dan pentingnya pendidikan serta pelatihan sebagai fondasi perbaikan berkelanjutan. 2. Para Pengembang KonsepTokoh pengembang prinsip dan konsep manajemen kualitas adalah Walter Shewhart yang mengembangkan konsep pengendalian secara statistik pada 1924 untuk mengendalikan kualitas manufaktur. Harold Dodge , Edwards Deming, Joseph M.Juran, Philip Crosby dan Genichi Taguchi. Armand Feigenbaum, Ia mengemukakan bahwa kualitas bukan sekedar rangkaian alat tetapi lebih dari alat-alat yang saling terrintegritasi anatara satu dan yang lain. Kaoru Ishikawa, memopulerkan quality circle dan diagram sebab akibat pada 1968. 3. 7 Alat TQMTerdapat 7 alat TQM, meliputi lembar periksa (check sheet), diagram scatter, diagram sebab akibat, diagram poreto, diagram alir, histrogram dan pengendalian proses statistic (statistical process control). 4. Six Sigma Six Sigma adalah filosofi dan metode yang digunakan perusahaan untuk mereduksi kegagalan pada proses dan produk hingga tingkatan nyaris sempurna. Ukuran target kesempurnaan dalam six sigma dikenal sebagai DPMO (defect per million opportunities) yang berarti kegagalan kesempatan. Terdapat perbedaan antara six sigma statistic, yaitu menunjukan variasi proses stabil mengikuti distribusi normal dan tidak mengizinkan pergeseran dalam nilai rata-rata proses. Sedangkan Six Sigma Motorola mengizinkan pergeseran dari nilai rata-rata sebesar 1,5 sigma. Selain itu terdapat DMAIC (Define,Measure,Analyze,Improve,Control). Critical to Quality (CTQ) adalah atribut paling penting bagi pelanggan. Rumus DPO yaitu :

Variasi (variation) adalah konsistensi kualitas dalam konteks apa yang pelanggan lihat dan rasakan dalam proses.D. Biaya-Biaya KualitasDikelompokkan menjadi 2, yaitu

Biayapencegahan (prevention cost) adalah biaya untuk mencegah dihasilkannya produk tidak berkualitas. Biaya penilaian (appraisal cost) adalah biaya untuk menguji, mengukur dan menganalisa produk serta proses agar produk yang dihasilkan sesuai dengan desain yang ditentukan. Biaya kegagalan internal (internal failure costs) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan karena kegagalan produk sebelum sampai ke konsumen.E. Mengenai Standard serta Penghargaan Kualitas1. ISOSertifikat ISO merupakan standar terkemukia yang dikeluarkan oleh organisasi ISO (International Organization for Standardization)2. Malcolm BaldrigePertama kali diperkenalkan pada tahun 1987, menggunakan nama Malcolm Bridge, sekretaris departemen perdagangan AS sebagai penghormatan untuknya dengan tujuan menstimulasi perusahaan-perusahaan di AS untuk meningkatkan kualitas.3. Deming PricePertama kali diperkenalkan pada tahun 1951 di Jepang sebagai penghormatan kepada Edward W Deming yaang berjasa meletakkan fondasi manajemen kualitas di Jepang. Deming Prize menjadi penghargaan terkemuka di Jepang dalam bidang TQM.F. Pengendalian Proses Statistik (Statistical Process Control)SPC merupakan teknik statistik untuk produk terstandardisasi dalam mengukur kinerja dari sebuah proses. Disini yang menjadi perhatian adalah Variabilitas pada proses, yaitu: Natural causes (Random variations):Variasi yang tidak bisa dihindarkan. Assignable causes (Correctable problems):Variasi yang dapat dihindarkanSPC bertujuan untuk mengidentifikasi assignable causes serta menggunakan diagram kendali (Control Chart) dalam pengukurannya.G. Prosedur Umum Pembuatan Diagram Kendali1. Tentukan diagram kendali yang tepat2. Pengumpulan data3. Untuk membuat diagram kendali ada 3 angka yg harus didapatkan yaitu nilai tengah (CL), batas kendali atas (UCL) dan batas kendali bawah (LCL).>>Hasil dari angka-angka tersebut menjadi patokan analisa dan pengambilan keputusan. Dimana apabial hasil nilai LCL negatif maka kita sesuaikan angka tersebut menjadi angka nol.