manajemen konstruksi
TRANSCRIPT
Lab.ManajemenKonstruksi
USAKTI FTSP TEKNIK SIPIL
JAKARTA-2013
PRAKTIKUM
I. Modul : EKOTEK 01-02
II. Tujuan :
01. Memahami Matematika Uang, Modal, dan Bunga
02. Metode Evaluasi Pemilihan Alternatif
III. RingkasanTeoriDasar:
Dalam ekonomi teknik perlu diketahui prinsip-prinsip matematika keuangan yang membahas
masalah nilai uang sekarang dan yang akan datang, modal, dan bunga.
Beberapa pengertian dalam matematika uang
A. Uang adalah suatu alat dalam suatu organisasi perusahaan, dimana keputusan-
keputusan untuk mengadakan investasi dipersiapkan. Seorang insinyur mempunyai
tanggung jawab dalam aspek teknis dari berbagai rencana yang sedang
dipertimbangkan, tetapi seorang insinyur harus juga mampu menilai uang da
merencanakan penggunaan dalam suatu cara, sama halnya dengan merencanakan
penggunaan bahan-bahan untuk merancang suatu bangunan secara ekonomis. Menurut
id.wikipedia.org Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat
tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang
dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang
dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia
dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan
jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli
juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran. Keberadaan uang
menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih
kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern
karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan
pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan
menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian
tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran. Uang
secara garis besar mempunyai dua fungsi yaitu:
Fungsi asli
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai
penyimpan nilai.
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.
Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran
uang.
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat
digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang
diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat
penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar
pertukaran.
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.
Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas
barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk
digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi
turunan. Fungsi turunan itu antara lain:
Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam
tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah
dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat
pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk
keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk
keperluan di masa datang.
Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat
memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam
bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli
rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan
adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
B. Modal adalah suatu sumber dana keuangan (a fluid financial resources), dan dapat
diartikan sebaga ibarang-barang yang diharapkan dapat menghasilkan suatu
keuntungan (pendapatantambahan) atau hanya untuk kepuasan perorangan.
Kompensasi yang biasa disebut bunga dimaksudkan untuk keperluan biaya administrasi,
untuk resiko modal yang dipinjam tersebut terlambat pengembaliannya atau tidak
kembali sama sekali. Suatu pinjaman bisa diartikan sebagai satu kewajiban dan sekaligus
suatu kesempatan. Untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak peminjam menyetujui
untuk membayar suatu jumlah tertentu disamping jumlah pinjaman yang diterimanya.
Istilah modal berbeda artinya dalam percakapan sehari-hari dan dalam ilmu ekonomi.
Modal (capital) sering ditafsirkan sebagai uang. Terutama apabila mempersoalkan
pembelian peralatan, mesin-mesin, atau fasilitas-fasilitas produktif lain. Adalah lebih
tepat untuk menyatakan uang yang digunakan untuk melaksanakan pembelian tersebut
sebagai modal finansial (financial capital). Seorang ahli ekonomi akan menyatakan
pembelian demikian sebagai investasi. Para ekonom menggunakan istilah modal untuk
semua alat bantu yang digunakan dalam bidang produksi (Winardi, 1995). Adakalanya
modal dinamakan barang-barang investasi, dan modal demikian terdiri dari:
a. Mesin-mesin
b. Peralatan
c. Bangunan-bangunan
d. Fasilitas-fasilitas transpor dan distribusi
e. Persediaan (inventaris) barang-barang setengah jadi
C. Bunga adalah pembayaran tambahan yang dibayarkan untuk menunggu kembalinya
uang pinjaman. Jadi bunga adalah pendapatan produktif dari penggunaaan sumber uang
yang efisien. Tingkat bunga yang berlaku adalah suatu ukuran keproduktifan yang
diharapkan dari sumbernya dan tingkat minimum keproduktifan yang diharapkan.
Kedua hal tersebut mengikutsertakan waktu diatara penerimaan dan pengembalian
pinjaman untuk menjamin pendapatan (nilai uang dalam waktu tertentu, time value of
money). Jadi bunga adalah jumlah uang total yang terkumpul dikurangi investasi semua
atau jumlah pinjaman sekarang dikurangi pinjaman semula. Bunga dapat dilihat sebagai
imbalan karena menyediakan modal bagi seorang yang memerlukannya. Tingakat suku
bunga tergantung pada tiga factor yaitu kondisi perekonomian negara, besarnya risiko
yang dikaitkan dengan pinjaman, tingkat inflasi yang diperkirakan dimasa depan
terdapat dua cara untuk menghitung bunga, yaitu bunga biasa dan bunga berganda.
IV. Kasus-kasus
1. Budi menabung dibank dengan setoran awal US$ 5000 selama 5 tahun, mendapat
bunga 5% perbulan
a. Jika bunga tunggal, maka berapa uang budi pada akhir tahun ke 5
b. Jika bunga majemuk , maka berapa uang budi pada akhir tahun ke 5
2. Saudara Hasan yang kebingungan meminta saudara membantunya. Dia
merencanakan untuk membeli sepeda motor baru dengan harga Rp. 10 juta.
Sedangkan sepada motor lamanya senilai Rp. 2,5 juta membutuhkan Rp.500.000,-
untuk dapat berfungsi kembali. Namun begitu, bila menggunakan motor lama ia
harus mengeluarkan Rp.100.000,-/bulan untuk pemeliharaan dan
Rp.50.000,-/bulanuntukoperasi. Sementaraapabilamenggunakan motor
barubiayanyaadalah Rp.50.000,-/bulan pemeliharaan dan Rp. 30.000,-/bulan untuk
operasi. Ia mengetahui bahwa tingkat bunga adalah 12% pertahun dan asetnya akan
terdepasitasi sebesar 10% tiap tahun. Apabila dia ingin menggunakan motor selama
3 tahun (36 bulan) selama kuliah di JTS, bagaimana saran saudarabagiHasan?
Apakah tetap menggunakan motor lamanya ataus audara sarankan untuk membeli
motor baru?
3. Misalnya anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar
Rp.24.000.000,- dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran
pokok pinjaman Rp. 1.000.000,- perbulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga
kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.
Buatlah ilustrasi pelunasaan kredit jika bunga dihitung dengan
a. Metode Efektif
b. Metode Flat
c. Metode Anuitas
4. Suatu Proyek X membutuhkan investasi sebesar US$ 14.000 juta yang terdiri dari
US$ 10.000 juta untuk peralatan termasuk instalasi ,pengiriman , VAT, training yang
diasumsikan memiliki masa fungsi 8 tahun tanpa nilai sisa/residual. Dan US$ 4.000
juta untuk working capital. Proyek operating revenue selama 8 tahun diperkirakan
US$ 17.500 juta/bulan (pendapatan-pendapatan). Proyeksi operating expenses
diestimasi sebesar US$ 10.000/tahun. Tarif Pajak diasumsikan 40% dan minimum
attractive Rate of return (MARR) = 20%/tahun.
Operating Revenue US$ 12.500 juta
Operating Expeses US$ 11.250 juta
Biaya OAM US$ 10.000 juta
Depresisasi (US$ 10.000/8).US$1.250 juta
Earing Before Income Tax US$ 1.250 juta
Taxes (40%) US$ 500 juta
Earning After Tax (EAT) 750juta
Evaluasi proyek tersebut diatas dengan metode
a. MARR
b. Payback Periode
c. NPV analisis
d. Profitability Index(PI)
e. IRR
5. Dua alternative sedang dipertimbangkan
A B
First Cost $10.000 $4.500
Uniform annual benefit $2.850 $1.500
Useful life in years 8 4
Jika minimum atratif rate if return adalah 7% , alternative mana yang harus dipilih?
V.Tugas
1. Carilah lebih lanjut dan lebih lengkap tentang teori matematika uang, modal dan
bunga
2. Carilah lebih lanjut dan lebih lengkap tentang teori metode evaluasi pemilihan
alternative
3. Carilah formulasi table bunga
4. Bagaimana kesimpulan anda tentang perhitungan bunga dengan 3 metode tersebut
5. Bagaimana kesimpulan anda tentang evaluasi proyek konstruksi dengan 5 metode
6. Buatlah kesimpulan akhir tentang praktikum ini.
TUGAS
1. Dasar Ekonomi Teknik (Matematika Uang), pembahasannya meliputi :
A. Aliran kas (cash flow)
Cash flow merupakan tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu pada suatu
perusahaan. Aliran kas akan terjadi jika ada perpindahan uang tunai atau sejenis dari
satu pihak ke pihak lain. Cash flow ini terdiri dari :
Cash in (uang masuk) : merupakan uang hasil penjualan/manfaat terukur (benefit)
Cash out (uang keluar) : kumulatif biaya (cost) yang dikeluarkan
Jika suatu kegiatan berbentuk menerima uang / cek maka aliran kas masuk ke dalam
perusahaan, jika suatu perusahaan mengeluarkan uang / cek maka aliran kas keluar, jika
terima dan keluar uang pada awaktu bersamaan maka didapat aliran kas netto
Aliran kas netto = penerimaan – pengeluaran. Aliran kas ini sendiri terjadi di akhir
periode.
A.1. Kelompok Aliran Kas
Kelompok aliran kas dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Aliran kas awal (initial cash flow) yaitu semua aliran kas yang terjadi sebelum
asset dapat dioperasikan
2. Aliran kas koperasi (operating cash flow) yaitu konsekuensi dari pengoperasian
asset pada umumnya ada aliran pendapatan dan aliran biaya
3. Aliran kas akhir (terminal cash flow) yaitu konsekuensi dari diakhirinya
pengoperasian asset
A.2. Diagram Aliran Kas
Diagram Aliran Kas merupakan ilustrasi grafis dari transaksi – transaksi
ekonomi yang dilukiskan pada garis skala waktu. Segmen diagram ini di dibagi
menjadi 2 yaitu :
1. Garis horizontal yang menunjukkan skala waktu, nilai pada garis ini membesar
dari kiri ke kanan, titik nol menunjukkan saat ini (present)
2. Garis vertical menunjukkan aliran kas, pada garis ini panjang skala tidak harus
mencerminkan skala besar transaksi, transaksi yang lebih besar panahnya lebih
panjang, panah keatas menunjukkan kas positif (penerimaan), sedangkan
panah kebawah menunjukkan kas negative (pengeluaran)
B. Time value of money
Konsep nilai uang terhadap waktu berhubungan dengan sejumlah uang yang nilainya
dipengaruhi oleh perjalanan waktu, dimana nilai gunanya/efektifnya sama, padahal nilai
nominalnya sama. Konsep matematis uang juga meliputi konsep mengenai jumlah uang
dan konsep nilai uang. Nilai uang akan berubah bersamaan dengan perubahan waktu,
satu rupiah sekarang lebih bernilai (lebih disukai) daripada satu rupiah yang diterima di
masa depan, sebaliknya satu rupiah di masa depan nilainya lebih rendah dibandingkan
satu rupiah sekarang, atau dapat dikatakan nilainya turun (discounted)
C. Bunga
Tingkat bunga
Rasio dari bunga yang dibayarkan terhadap induk dalam suatu periode waktu dan
biasanya dinyatakan dalam presentase dari induk
Jenis bunga dalam perhitungan nilai uang
Bunga sederhana (simple interest) . bunga nominal
Bunga majemuk (compound interest) / bunga efektif
D. Modal
Ada suatu ciri pokok barang-barang modal yaitu bahwa mereka digunakan
untuk memproduksi barang-barang lain. Menurut Prof. Dr. H.M.H.A. van der Valk
(Winardi, 1995), modal dalam arti luas adalah bagian daripada arus benda-benda dan
jasa-jasa yang langsung, yang ditujukan guna penyediaan benda-benda material dan
immaterial yang berkemampuan untuk memberikan prestasi-prestasi ekonomi pada
masa yang akan datang. Modal dalam arti sempit adalah alat-alat produksi yang
telah diproduksi. Dalam arti yang lebih luas modal berarti pula setiap
penambahan dalam pengetahuan yang menyebabkan prestasi ekonomi pada masa yang
akan datang bertambah.
Bagian terbesar dari aktivitas ekonomi ditujukan ke arah masa yang akan datang. Sesuai
dengan itu maka bagian terbesar dari konsumsi sekarang, merupakan konsekuensi
usaha-usaha masa lampau. Pada masyarakat yang progresif, maka sebagian dari usaha
produktif yang berlangsung ditujukan ke arah pembentukan modal baru; hal mana
berarti bahwa sebagian dari konsumsi sekarang dikurbankan, guna memperbesar
produksi pada masa yang akan datang (Winardi, 1995).
Konsep Modal
Dalam ilmu ekonomi, istilah capital (modal) merupakan konsep yang pengertiannya
berbeda-beda, tergantung dari konteks penggunaannya dan aliran pemikiran yang
dianut. Secara historis konsep modal juga mengalami perubahan atau perkembangan.
Istilah “modal” yang biasa dipergunakan pada abad ke-16
dab abad ke-17 menunjukkan pengertian kepada dua hal. Pertama, modal
dalam pengertian persediaan uang yang digunakan untuk membeli barang yang
akan dijual untuk mendapatkan keuntungan dalam perdagangan. Kedua, modal
dengan maksud untuk menggambarkan persediaan yang berupa barang-barang.
Oleh sebab itu maka istilah “modal” digunakan untuk kedua pengertian yaitu
konsep keuangan dan konsep barang (Komaruddin, 1991).
John Stuart Mill dalam Principle of Political Economy (dalam Komaruddin, 1991)
menggunakan istilah “modal” dalam pengertian: (1) barangbarang fisik yang digunakan
untuk menghasilkan barang-barang lainnya, dan (2) sejumlah dana yang tersedia untuk
menyewa tenaga kerja. Pada akhir abad ke-19, modal dalam pengertian barang-barang
fisik yang digunakan dalam proses produksi ditinjau sebagai salah satu dari keempat
faktor dasar dalam produksi.
Yang lainnya adalah tanah, tenaga kerja dan organisasi atau keusahawanan. Sekarang,
“modal” sebagai suatu konsep ekonomi dipergunakan dalam konteks yang berbeda-
beda. Mubyarto (1989) memberikan definisi modal sebagai sumber-sumber ekonomi di
luar tenaga kerja yang dibuat oleh manusia. Kadangkadang modal dilihat dalam arti
uang atau dalam arti keseluruhan nilai sumbersumber ekonomi non-manusiawi
termasuk tanah. Definisi modal yang lain yaitu merupakan barang atau uang, yang
bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang
baru. Dalam artian yang lebih luas, dan
dalam tradisi pandangan ekonomi non-Marxian pada umumnya, modal
mengacu kepada asset yang dimiliki seseorang sebagai kekayaan yang tidak
segera dikonsumsi melainkan disimpan (saving) atau dipakai untuk menghasilkan
barang atau jasa baru (investasi). Dengan demikian, modal dapat berwujud barang
dan uang (www.ut.ac.id, 2011:1-4).
Akan tetapi, tidak setiap jumlah uang dapat disebut modal. Sejumlah uang itu menjadi
modal apabila uang tersebut ditanam atau diinvestasikan untuk menjamin adanya suatu
kembalian. Dalam arti ini modal juga mengacu kepada investasi itu sendiri yang dapat
berupa alat-alat finansial seperti deposito, stok barang, ataupun surat saham yang
mencerminkan hak atas sarana produksi, atau dapat pula berupa sarana produksi fisik.
Kembalian itu dapat berupa pembayaran bunga, ataupun klaim atas suatu keuntungan
(www.ut.ac.id, 2011:1-4).
Adam Smith dalam The Wealth of Nation (dalam www.ut.ac.id, 2011:1-4) menggunakan
istilah capitaldan circulating capital. Pembedaan ini didasarkan atas kriteria sejauh
mana suatu unsur modal itu terkonsumsi dalam jangka waktu tertentu (misal satu
tahun). Jika suatu unsur modal itu dalam jangka waktu tertentu hanya terkonsumsi
sebagian sehingga hanya sebagian (kecil) nilainya menjadi susut, maka unsur itu
disebut fixed capital dalam bentuk bangunan pabrik, mesin-mesin, peralatan
transportasi, kemudahan distribusi, dan barang-barang lainnya yang dipergunakan
untuk memproduksi barang/jasa baru. Tetapi jika unsur modal terkonsumsi secara total,
maka disebut circulating capital dalambentuk barang jadi ataupun setengah jadi yang
berada dalam proses untuk diolah menjadi barang jadi.
2. Evaluasi kelayakan suatu investasi seharusnya dilakukan dengan
menggunakan metode yang mempertimbangkan pengaruh waktu terhadap nilai
uang (time value of money). Secara umum, metode ini dikenal dengan nama
discounted cash flow (aliran kas terdiskonto) yang merupakan metode evaluasi
yang umum digunakan dalam analisis kelayakan suatu peluang investasi.
Metode ini mengggunakan proyeksi biaya dan pendapatan dimasa yang
akan datang dan mendiskontonya pada tingkat bunga tertentu untuk
mendapatkan nilai ekuivalennya pada saat in (nilai sekarang). Apabila nilai
sekarang (peresent value) dari cash flow lebih besar darinilai sekarang dari
totalbiaya investasi maka peluang investasi tersebut dapat menguntungkan.
Nilai sekarang dari biaya dan pendapatan yang akan terjadi dimasa yang
akan datang (discounted cash flow) dapat dihitung dengan menggunakan
Persamaan (2.6),
dimana PV adalah nilai sekarang dari total aliran kas bersih (net cash flow)
yang diperkirakan akan terjadi dimasa yang akan datang, CF adalah aliran
kas bersih (benefit – cost) setiap periode waktu, subscript 1,2, … n adalah
periode waktu ke 1 sampai ke n, dan r adalah tingkat suku bunga (interest
rate) atau tingkat diskonto (discount rate).
3. Rumus Rumus Untuk membuat table bunga
Keterangan notasi :
Interest (i) : suku bunga analisis
Number of year (n): jangka waktu analisis
Present (P): transaksi tunggal diawal jangka waktu analisis/uang sekarang
Future (F): Jumlah uang pada akhir periode, yang ekuivalen dengan P
Annual (A): jumlah uang dariserangkaian transaksi seragam pada setiap
akhir periode, dari period eke 1 sampai dengan periode ke-n yang ekuivalen dengan
D dan F
HUBUNGAN ANTARA P DAN F BISA DICARI DENGAN JALAN MEMPERKALIKAN
DENGAN FAKTOR BUNGA YANG SESUAI
Rumus perhitungan bunga sederhana
I=P ×i× n
F=P+ I
Contoh : pinjam Rp.100.000 dengan bunga 10% per tahun selama 4 tahun dan dibayar
diakhir periode (Pembayaran tunggal)
I=Rp .100.000× 10 %× 4=RP .40 .000
F=Rp .100.000+Rp .40 .000=140.000
Rumus perhitungan bunga majemuk
F=P ¿
Contoh : pinjam Rp.100.000 dengan bunga 10% per tahun selama 4 tahun dan dibayar
diakhir periode (Pembayaran tunggal)
F=Rp .100.000¿
Hubungan antara P dan F
n=0 F0=P=P ¿
n=1 F1=F0+F0 i
¿ F0(1+i)
¿ P ¿
n=2 F2=F1+F1i
F2=F1(1+i)
F2=P(1+i)(1+i)
F2=P ¿
n=3 F3=F2+F2 i
F3=F2(1+i)`
F3=P ¿
F3=P ¿
…………n=n Fn=P ¿
Fn=P ¿ P=F ¿
Rumus Simbolis
P=F (P/ F ; I ;n)
F=P(F / P; I ;n)
Hubungan antara F dan A
F=A+ A (1+ I )+(1+ I )2+…+ A (1+ I )n−3+ A (1+ I )n−2+ A (1+ I )n−1
(1+ I ) F=A (1+ I )+(1+ I )2+…+ A (1+ I )n−3+ A (1+ I )n−2+ A (1+ I )n−1
Pers 1 dan 2 dikurangkan
F−F−Fi=A−A (1+ I )n F i=A−A (1+ I )n
F i=−A+A (1+ I )n
i
F i=A {(1+ I )n−1i }
F=A ¿ A=F ¿
Rumus Simbolis
A=F( A / F ; I ;n)
F=A(F / A ; I ;n)
Hubungan antara A dan P
Fn=P ¿
P ¿ = A ¿
F=A ¿
P=A ¿ A=P¿
Rumus Simbolis
A=F( A / F ; I ;n)
F=A(F / A ; I ;n)
4. Kesimpulan yang bisa didapat dari perhitungan tersebut adalah bahwa perhitungan hasil tabungan/pinjaman baik dengan metode present, future maupun annuity dapat diperoleh dengan mudah setelah rumus2 tersebut disusun dalam table dengan suku bunga yang lazim digunakan, dan bervariasi.
5.
IV. Jawaban Soal1. Budi menabung dibank dengan setoran awal US$ 5000(MO) selama 5(n) tahun,
mendapat bunga 5%(i) perbulan
a. Jika bunga tunggal, maka berapa uang budi pada akhir tahun ke 5
b. Jika bunga majemuk , maka berapa uang budi pada akhir tahun ke 5
a. Rumus dasar yang terlampirI=Mo× i× n
F=Mo+ I
I=5000 US $ × 5%×5=1250 US $
F=5000 US $+1250US $=6250US $
b. Rumus dasar yang terlampirF=Mo¿
F=5000 US $¿
2. Diketahui :
Sepada motor lama
(dalam rupiah)
Sepeda motor baru
(dalam rupiah)
harga 2.5 juta + 500 ribu 10 juta
Biaya perawatan 100 ribu/bulan 50ribu/bulan
Biaya operasi 50 ribu/bulan 30ribu/bulan
Nilai depresi 10%/tahun = 250 ribu 10%/tahun = 1 juta
Total biaya perawatan
pertahun
150.000 * 12 = Rp. 1.800.000 80.000*12 = Rp. 960.000
a. Alternative 1 (menggunakan sepeda motor lama) dengan suku bunga 12%
F i=A {(1+ I )n−1i }
F i=Rp .1.800 .000 {(1+0.12 )3−10.12 }
F i= jumlahuang yangharus dikeluarkan pada tahun ketiga
F i=¿ Rp. 6.073.920
Nilai asset pada tahun ketiga = Rp. 2.500.000 – Rp. 750.000 =Rp.1.750.000
b. Alternative 2 (menggunakan sepeda motor baru) dengan suku bunga 12%
F i=A {(1+ I )n−1i }
F i=Rp .960.000 { (1+0.12 )3−10.12 }
F i= jumlahuang yangharus dikeluarkan pada tahun ketiga
F i=¿ Rp. 3.239.424
Nilai asset pada tahun ketiga = Rp. 10.000.000 – Rp. 3.000.000 =Rp.7.000.000
Kesimpulan : untuk penggunaan jangka 3 tahun disarankan untuk membeli motor
baru karena hasil penjualan motor pada tahun ke tiga masih lebih besar
dibandingkan pengeluarannya untuk biaya perawatan dan operasi, selain itu untuk
jangka panjang kami menyarankan untuk membeli motor baru karena untuk biaya
perawatan dan operasi selama 3 tahun terjadi penghematan sebesar 3 juta dan
berlaku untuk kelipatannya sehingga jika umur pakainya diperpanjang menjadi 6
tahun, biaya yang dapat dihemat mencapai 6 juta rupiah,
3. Diketahui pinjaman (MO) Rp. 24.000.000 dengan bunga 10% (i) per tahun selama 2
tahun (dianggap dibayar diakhir tahun)
a. Metode Flat
I=Mo× i× n
F=Mo+ I
I=Rp .24.000 .000×10 % ×2=Rp .4 .800 .000
F=Rp .24.000 .000+Rp .4 .800 .000=Rp .28.800 .000
tahun pinjaman bunga hutang Jumlah dibayar
0 Rp. 24.000.000 0 Rp. 24.000.000 0
1 Rp. 2.400.000 Rp. 26.400.000 0
2 Rp. 2.400.000 Rp. 28.800.000 Rp. 28.800.000
b. Metode anuitas (bunga majemuk)
F=Mo¿
F=Rp .24.000 .000¿
tahun pinjaman bunga hutang Jumlah dibayar
0 Rp. 24.000.000 0 Rp. 24.000.000 0
1 Rp. 2.400.000 Rp. 26.400.000 0
2 Rp. 2.640.000 Rp. 29.904.000 Rp. 29.904.000
c. Metode Efektif