makalah manajemen konstruksi i

7/25/2019 Makalah Manajemen Konstruksi I

1/40


2/40

1.2 Rumusan Masalah1# +pa yang dimaksud dengan pembangunan infrastruktur jalan

yang berwawasan lingkungan,2# agaimana pengel%laan dan pemantauan lingkungan dalam

pembangunan infrastruktur jalan,.# agaimana pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan yang

berwawasan lingkungan di /nd%nesia,1.3 Tujuan

erdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas adapun

tujuan yang ingin diapai dari pembahasan ini adalah"

1# Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembangunaninfrastruktur jalan yang berwawasan lingkungan

2# Untuk dapat mengetahui pengel%laan dan pemantauan

lingkungan dalam pembangunan infrastruktur jalan.# Untuk mengetahui pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan

yang berwawasan lingkungan di /nd%nesia#

1. Ruang L!ngku"+dapun ruang lingkup dari pembahasan makalah ini adalah

pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan yang berwawasanlingkungan dengan memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan

pada lingkungan di sekitar wilayah pembangunan infrastruktur jalan

tersebut#

BAB IITIN#AUAN PU$TA%A

2.1 Pem&angunan In'rastrukur #alan

/nfrastruktur memegang peranan penting dan ital dalam

mendukung ek%n%mi s%sial * budaya kesatuan dan persatuanterutama sebagai m%dal s%sial masyarakat dalam memfasilitasi

2


3/40

interaksi dan k%munikasi di antara kel%mp%k masyarakat serta

mengikat dan menghubungkan antar daerah yang ada di

/nd%nesia# $alah satu infrastruktur yang mendukung kegiatan

manusia adalah jalan#Pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan

meniptakan kemakmuran masyarakat# 3al yang harus dipikirkan

adalah kita harus mampu membangun sebuah infrastruktur yang

saling terintegrasi satu sama lainnya# Karena ini merupakan

sebuah kemampuan sebuah bangsa dalam melaksanakan

pembangunan# $ering kali kita melihat jalan rusak gedung tidak

terurus jembatan yang rusak akses jalan ke t%l maet t%tal#

Pada dasarnya kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan

jembatan pasti mengakibatkan dampak terhadap lingkungan baik

dampak p%sitif maupun dampak negatif sebagai %nt%h

pembangunan jalan pada daerah yang tidak stabil dapat

mengakibatkan kejadian tanah l%ngs%r

+dapun dampak p%s%tif dan negatif yang sering kita temui

dalam pembangunan jalan dan jembatan adalah "a. Dam"ak P(s!t!'

1. %elan)aran lalu l!ntas

anfaat langsung dari pembangunan jalan dan embatan

adalah meningkatnya kelanaran arus lalu lintas atau angkutan

barang dan %rang khususnya dalam menghubungkan )aerah satu

kedaerah lainnya# )engan semakin lanarnya arus lalu lintas

berarti lebih menge5siensikan waktu dan biaya#2. Merangsang tum&uhn*a akt!+!tas "erek(n(m!an

anfaat langsung ini sudah langsung terasa ketika pertama

kali jembatan dan jalan dibuka# )iantaranya adalah tumbuhnya

aktiitas perek%n%mian di sekitar jembatan dan jalan yang

dibangun# $ebagai %nt%h adanya aktiitas PK' di sekitar kaki

jembatan dan dipinggir jalan banyak masyarakat setempat yang

mulai membuka warung#

.


4/40

3. Pertum&uhan PDRB ,Pr(-uk D(mest!) Reg!(nal Brut(

-aerah

$emakin lanarnya transp%rtasi akan menimbulkan dampak

pergerakan %rang maupun barang# )engan demikian akanmemiu peningkatan jumlah penduduk# eningkatnya jumlah

penduduk akan merangsang naiknya permintaan barang dan jasa#

$elanjutnya akan merangsang meningkatnya kegiatan

perek%n%mian berkembangnya usaha di sekt%r pertanian

industri perdagangan jasa dan meningkatnya arus barang masuk

ke Pulau adura#

. Per)e"atan Pen*e-!aan In'rastruktur$esuai fakta yaitu adanya peningkatan jumlah penduduk yang

dibangun jalan dan jembatan# aka akan diimbangi dengan

penyediaan infrastruktur khususnya di )aerah tempat

pembangunan tersebut dalam rangka memfasilitasi kebutuhan

penduduk#

&. Dam"ak Negat!'1# enurunnya Pendapatan /ndustri asa Penyeberangan di

sekitar embatan yang dibangun#

2# Pertumbuhan PK' kurang terkendali yang merusak

keindahan lingkungan jembatan khususnya#

.# alan yang bagus terkadang sering terjadi keelakaan#

4# )ampak majunya suatu daerah akan berpengaruh pada

udaya l%kal#

2.2 Peren)anaan Pr(*ek %(nstruks!

Pelaksanaan atau pekerjaan sebuah pr%yek k%nstruksi dimulai

dengan penyusunan perenanaan penyusunan jadwal

(penjadwalan! dan untuk memper%leh hasil yang sesuai dengan

perenanaan diperlukan pengendalian# $ebelum pembahasan

lebih lanjut maka pengertian dari ketiga kegiatan p%k%k itudiberikan sebagai dasar pemikiran lebih lanjut#

4


5/40

Perenanaan adalah suatu pr%ses yang men%ba meletakkan

dasar tujuan dan sasaran termasuk menyiapkan segala sumber

daya untuk menapainya# Perenanaan memberikan pegangan

bagi pelaksanaan mengenai al%kasi sumber daya untukmelaksanakan kegiatan (/mam $%ehart% 1667!# $eara garis

besar perenanaan berfungsi untuk meletakkan dasar sasaran

pr%yek yaitu penjadwalan anggaran dan mutu#

Pengertian di atas menekankan bahwa perenanaan

merupakan suatu pr%ses ini berarti perenanaan tersebut

mengalami tahap-tahap pengerjaan tertentu 8ahap-tahap

pekerjaan itu yang disebut pr%ses# )alam menyusun suatu

perenanaan yang lengkap minimal meliputi "

a# enentukan tujuan#

8ujuan dimaksudkan sebagai ped%man yang memberikan

arah gerak dari kegiatan yang akan dilakukan#

b# enentukan sasaran#

$asaran adalah titik-titik tertentu yang perlu diapai untuk

mewujudkan suatu tujuan yang lelah ditetapkan

sebelumnya

# engkaji p%sisi awal terhadap tujuan#

Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan p%sisi maka

perlu diadakan kajian terhadap p%sisi dan situasi awal

terhadap tujuan dan sasaran yang hendak diapai

d# emilih alternatif#

$elalu tersedia beberapa alternatif yang dapat

dipergunakan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran#

Karenanya memilih alternatif yang paling sesuai untuk

9


6/40

suatu kegiatan yang hendak dilakukan memerlukan kejelian

dan pengkajian perlu dilakukan agar alternatif yang dipilih

tidak merugikan kelak#

e# enyusun rangkaian langkah untuk menapai tujuan

Pr%ses ini terdiri dari penetapan langkah terbaik yang

mungkin dapat dilaksanakan setelah memperhatikan

berbagai batasan#

8ahapan perenanaan di atas merupakan suatu rangkaian

pr%ses yang dilakukan sesuai urutannya# )ari pr%sestersebut perenanaan disusun dan selanjutnya dilakukan

penjadwalan#

2.3 %(nse" L!ngkungan

/stilah lingkungan hidup berasal dari kata :Environment:

(lingkungan sekitar! yang %leh ihael +llaby diartikan sebagai

:The physical, chemical, and biotic condition surrounding anorganism: sedangkan ;mil $alim mengemukakan bahwa seara

umum lingkungan hidup dapat diartikan sebagai benda k%ndisi

dan keadaannya serta pengaruh yang terdapat pada ruang yang

kita tempati dan mempengaruhi makhluk hidup termasuk

kehidupan manusia#

)alam Undang-Undang


7/40

)ari berbagai dimensi tersebut di atas dapat disimpulkan

bahwa lingkungan hidup pada dasarnya terdiri atas 4 unsur

yaitu materi energi ruang dan k%ndisi&situasi setempat dengan

uraian sebagai berikut "

Unsur Mater!.

ateri adalah ?at yang dapat berbentuk bi%tik (hewan

tumbuhan manusia! atau abi%tik (tanah air udara dsb!# Kedua

unsur tersebut mempunyai hubungan timbal balik dan saling

pengaruh mempengaruhi seara ek%l%gis#

Unsur ini mengalami pr%ses siklinal yaitu pr%ses yang

berulang kembali kepada keadaan semula adapun dalam

perjalanannya akan mengalami perubahan bentuk# isalnya

tumbuh-tumbuhan untuk dapat hidup memerlukan energi dan

mineral kemudian melalui pr%ses :rantai makanan: tumbuhan

ini dimakan %leh hewan k%nsumen 8k# / (3erbi%ra @ pemakan

tumbuhan! yang selanjutnya menjadi mangsa dari hewan

k%nsumen 8k# // (Amni%ra @ pemakan segala!#

Pada saatnya tumbuhan dan hewan tersebut mengalami

pr%ses kematian dan jasadnya menjadi mangsa bakteri $apr%dit

(bakteri pembusuk! yang menguraikan jasad tadi menjadi unsur

basa (B


8/40

pr%ses kehidupan# )emikian pula dengan biji-biji dapat tumbuh

dan berkembang karena adanya energi matahari ini#

Unsur Ruang

Ruang adalah tempat atau wadah di mana lingkungan hidup

berada suatu ek%sistem habitat tertentu akan berada pada

suatu ruang tertentu artinya mempunyai batas-batas tertentu

yang dapat dilihat seara 5sik# )engan mengetahui ruang

habitat suatu ek%sistem maka pengel%laan lingkungan dapat

lebih mudah ditangani seara spesi5k#

Unsur %(n-!s!/$!tuas!

K%ndisi atau situasi tertentu dapat mempengaruhi lingkungan

hidup misalnya karena desakan ek%n%mi masyarakat pada

suatu daerah tertentu maka penduduk di wilayah tersebut

terpaksa melakukan pembakaran hutan untuk usaha pertanian

yang dapat menimbulkan anaman er%si lahan#

enurut Undang-Undang


9/40

2# Cisi%gra5 seperti t%p%gra5 bentuk lahan struktur ge%l%gi dan

tanah serta keunikan dan kerawanan bentuk lahan seara

ge%l%gis termasuk indikat%rnya#

.# 3idr%l%gi seperti karakteristik 5sik sungai danau rawa debit

aliran k%ndisi 5sik daerah resapan tingkat er%si tingkat

penyediaan dan pemanfaatan air serta kualitas 5sik kimia

dan mikr%bi%l%gisnya#

4# 3idr%%ean%l%gi atau p%la hidr%dinamika kelautan seperti

pasang surut arus dan gel%mbang&%mbak m%rph%l%gi pantai

serta abrasi dan akresi pantai#

9# Ruang tanah dan lahan seperti tata guna lahan yang ada

renana pengembangan wilayah renana tata ruang renana

tata guna tanah estetika bentang lahan serta adanya k%nDik

penggunaan lahan yang ada#

%(m"(nen B!(l(g!.

1# Cl%ra seperti peta ?%na bi%ge%klimatik dari egetasi alami

jenis-jenis egetasi dan ek%sistem yang dilindungi undang-

undang serta adanya keunikan dari egetasi dan ek%sistem

yang ada#

2# Cauna seperti kelimpahan dan keanekaragaman fauna

habitat penyebaran p%la migrasi p%pulasi hewan budidaya

serta satwa yang habitatnya dilindungi undang-undang#8ermasuk dalam fauna ini adalah penyebaran dan p%pulasi

hewan inertebrata yang mempunyai p%tensi dan peranan

sebagai bahan makanan atau sumber hama dan penyakit#

%(m"(nen $(s!al Ek(n(m! -an $(s!al Bu-a*a

6


10/40

1# )em%gra5 seperti struktur kependudukan tingkat kepadatan

angkatan kerja tingkat kelahiran dan kematian serta p%la

perkembangan penduduk#

2# $%sial ek%n%mi seperti kesempatan kerja dan berusaha

tingkat pendapatan penduduk prasarana dan sarana ek%n%mi

serta p%la pemilikan dan pemanfaatan sumber daya alam#

.# $%sial budaya seperti pranata s%sial dan lembaga-lembaga

kemasyarakatan adat istiada dan p%la kebiasaan pr%ses

s%sial akulturasi asimilasi dan integrasi dari berbagai

kel%mp%k masyarakat pelapisan s%sial dalam masyarakat

perubahan s%sial yang terjadi serta sikap dan persepsi

masyarakat#

4# K%mp%nen kesehatan masyarakat seperti sanitasi lingkungan

jenis dan jumlah fasilitas kesehatan akupan pelayanan

paramedis tingkat gi?i dan keukupan pangan serta insidensi

dan prealensi penyakit yang terkait dengan renana

kegiatan#

2.3 Baku Mutu

a. Baku Mutu L!ngkungan

)alam pekerjaan k%nstruksi perlu diperhatikan kemungkinan

terjadinya perubahan kualitas lingkungan akibat masuknya bahan

penemar yang ditimbulkan %leh renana kegiatan yang pada

umumnya terjadi pada k%mp%nen 5sik kimia namun bila tidak

ditangani dengan baik dapat menimbulkan dampak lanjutan

terhadap k%mp%nen lingkungan lain seperti bi%l%gi atau s%sial

ek%n%mi dan s%sial budaya#

Untuk mengetahui apakah perubahan lingkungan tersebut

menapai t%leransi mutu lingkungan yang diperkenankan dikenal

adanya standar baku mutu lingkungan yang ditetapkan seara

10


11/40

nasi%nal %leh enteri


12/40

). Baku Mutu U-ara

aku mutu udara dibedakan atas dua hal yaitu "

1# aku mutu udara ambien yaitu kadar yang dib%lehkan

bagi ?at atau bahan penemar terdapat di udara namun

tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup

tumbuh-tumbuhan atau benda hidup lainnya yang

penentuannya dengan mempertimbangkan k%ndisi udara

setempat#

2# aku mutu udara emisi yaitu batas kadar yang dib%lehkan

bagi ?at atau bahan penemar untuk dikeluarkan dari

sumber penemaran ke udara sehingga tidak

mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien

yang penentuannya didasarkan sumber bergerak atau

sumber tidak bergerak serta dibedakan antara baku mutu

berat sedang dan ringan#

.# esarnya kadar penemaran yang dib%lehkan untuk setiap

parameter udara dapat dilihat pada ped%man penentuan

baku mutu lingkungan yang diterbitkan %leh Kant%r

enteri


13/40

ang

-!!ng!nkan

ang

-!"erkenankan

1 Perumahan 49 >0

2 /ndustri&Perkant%ran 70 70

. Pusat Perdagangan 79 =94 8empat Rekreasi 90 >0

9Bampuran /ndustri&

Perumahan90 >9

+nalisis engenai )ampak 'ingkungan (+)+'! adalah hasil

studi mengenai dampak penting suatu kegiatan yang

direnanakan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi

pr%ses pengambilan keputusan#

)isesuaikan dengan jenis kegiatannya +)+' dapat

dibedakan atas "

1# +)+' $ekt%ral biasanya disebut +)+' bila kegiatan

terletak pada satu l%kasi tertentu dan melibatkan

kewenangan satu instansi yang bertanggung jawab#

2# +)+' Kawasan bila kegiatan terletak pada satu kesatuan

hamparan ek%sistem dan menyangkut kewenangan satu

instalasi yang bertanggung jawab#

.# +)+' 8erpadu&ulti $ekt%r bila kegiatan terletak pada

satu kesatuan hamparan ek%sistem dan menyangkut

kewenangan lebih sari satu instalasi yang bertanggung

jawab#

4# +)+' Regi%nal bila kegiatan terletak pada satu kesatuan

hamparan ek%sistem dan satu renana pengembangan

wilayah sesuai dengan RU8R dan melibatkan kewenangan

lebih dari satu instalasi yang bertanggung jawab#

)%kumen +)+' tersebut di atas terdiri dari berbagai

d%kumen yang berturut-turut sebagai berikut "

1.


14/40

1# K+ - +


15/40

engenai Ukuran )ampak Penting yang terantum dalam

Keputusan Kepala apedal tahun 1664 dan perlu

dikaji seara mendalam dalam lap%ran +


16/40

kegiatan-kegiatan yang tidak menimbulkan dampak penting

dan atau seara tekn%l%gi dampak penting yang timbul dapat

dikel%la maka kegiatan tersebut tidak diwajibkan menyusun

+


17/40

'%kasi pr%yek dan k%ndisi lingkungannya#

Cungsi dan peruntukan lahan di sekitar l%kasi pr%yek#

2.4 Pr(ses Pen*usunan -an Pelaksanaan AMDAL

Penyusunan +)+' untuk kegiatan k%nstruksi 5sik yang

diperkirakan menimbulkan dampak penting terhadap

lingkungan hidup memerlukan data dan inf%rmasi mengenai

berbagai k%mp%nen kegiatan k%nstruksi yang berp%tensi

menimbulkan dampak penting serta k%mp%nen lingkungan di

sekitar l%kasi kegiatan yang berp%tensi terkena dampak

akibat kegiatan# Penelaahan terhadap data dan inf%rmasi

tersebut menjadi sangat penting karena ketepatan dan

ketelitian +nalisis )ampak 'ingkungan sepenuhnya

tergantung pada kelengkapan dan kedalaman data dan

inf%rmasi yang diper%leh# )engan melakukan analisis dampak

lingkungan dapat diperkirakan dan diealuasi jenis besaran

atau intensitas serta tingkat pentingnya dampak yang terjadi#

/ntensitas dampak dapat diperkirakan atau dihitung besarnya

dengan memakai berbagai met%de yang sesuai untuk

k%mp%nen lingkungan tertentu seperti met%de statistik

matematik met%de surai eGperimental anal%gi ataupun

profesional judgement# $edangkan tingkat pentingnya dampakdapat mengau pada Ped%man Penentuan )ampak Penting

yang ditetapkan %leh Kepala apedal 8ahun 1664 di

mana tingkat pentingnya dampak ditentukan %leh fakt%r-fakt%r

"

1# umlah penduduk yang akan terkena dampak#

2# 'uas wilayah sebaran dampak#

.# 'amanya dampak berlangsung#

17


18/40

4# /ntensitas dampak#

9# anyaknya k%mp%nen lingkungan lain yang akan terkena

dampak#

># $ifat kumulatif dampak#

7# erbalik atau tidak berbaliknya dampak#

/nf%rmasi tentang intensitas atau b%b%t dampak tersebut

diatas seara sistematis dituangkan dalam d%kumen +)+'

dan menjadi auan dalam perumusan upaya penanganan

dampak yang timbul yang dituangkan dalam d%kumenRenana Pengel%laan 'ingkungan (RK'! dan Renana

Pemantauan 'ingkungan (RP'!# )%kumen RK' dan RP' ini

harus dapat dijabarkan dalam gambar-gambar kerja dan

syarat-syarat pelaksanaan serta auan dalam melaksanakan

pekerjaan# $elanjutnya d%kumen RK' dan RP' ini dipakai pula

sebagai dasar untuk pelaksanaan pengel%laan lingkungan (K'!

dan pelaksanaan pemantauan lingkungan (P'! selama masapra k%nstruksi k%nstruksi maupun pada pasa k%nstruksi#

)alam pelaksanaan pengel%laan dan pemantauan lingkungan

tesebut dilakukan penilaian atas hasil pemantauan lingkungan

dan hasil pemantauan lingkungan ini dapat menjadi umpan

balik bagi pelaksana pengel%laan dan pemantauan

lingkungan serta dapat dikapai sebagai auan bagi upaya

pengembangan penyempurnaan atau pemantapan d%kumen

RK' dan RP' yang telah disusun#

2.5 Pr!ns!" Pengel(laan L!ngkungan

Pengel%laan lingkungan adalah upaya terpadu dalam

melakukan pemanfaatan penataan pemeliharaan

pengawasan pengendalian dan pengembangan lingkungan

hidup sehingga pelestarian p%tensi sumber daya alam dapat

1=


19/40

tetap dipertahankan dan penemaran atau kerusakan

lingkungan dapat diegah# Perwujudan dari usaha tersebut

antara lain dengan menerapkan tekn%l%gi yang tepat dan

sesuai dengan k%ndisi lingkungan# Untuk itu berbagai prinsipyang dipakai untuk pengel%laan lingkungan antara lain "

1# Preentif (penegahan! didasarkan atas prinsip untuk

menegah timbulnya dampak yang tidak diinginkan

dengan mengenali seara dini kemungkinan timbulnya

dampak negatif sehingga renana penegahan dapat

disiapkan sebelumnya#

eberapa %nt%h dalam penerapan prinsip ini adalah

melaksanakan +)+' seara baik dan benar

pemanfaatan sumber daya alam dengan e5sien sesuai

p%tensinya serta mengau pada tata ruang yang telah

ditetapkan#

2# Kuratif (penanggulangan! didasarkan atas prinsip

menanggulangi dampak yang terjadi atau yang

diperkirakan akan terjadi namun karena keterbatasan

tekn%l%gi hal tesebut tidak dapat dihindari# 3al ini

dilakukan dengan pemantauan terhadap k%mp%nen

lingkungan yang terkena dampak seperti kualitas udara

kualitas air dan sebagainya# +pabila hasil pemantauan

lingkungan mendeteksi adanya perubahan atau

penemaran lingkungan maka perlu ditelusuri

penyebab&sumber dampaknya dikaji pengaruhnya serta

diupayakan menurunnya kadar penemaran yang timbul#

.# /nsentif (k%mpensasi! didasarkan atas prinsip dengan

mempertemukan kepentingan 2 pihak yang terkait disatu

pihak pemrakarsa&pengel%la kegiatan yang mendapat

manfaat dari pr%yek tersebut harus memperhatikan pihak

lain yang terkena dampak sehingga tidak merasa

16


20/40

dirugikan# Perangkat insentif ini dapat juga berupa

pengaturan %leh pemerintah seperti peningkatan pajak

atas buangan limbah iuran pemakaian air pr%ses

peri?inan dan sebagainya#

2.6 Pen-ekatan Pengel(laan L!ngkungan

Renana pengel%laan lingkungan harus dilakukan dengan

mempertimbangkan pendekatan tekn%l%gi yang kemudian

harus dapat dipadukan dengan pendekatan ek%n%mi serta

pendekatan institusi%nal sebagai berikut "

a. Pen-ekatan Tekn(l(g!

erupa tata ara tekn%l%gi yang dapat dipergunakan

untuk melakukan pengel%laan lingkungan seperti "

+# elakukan kerusakan lingkungan antara lain dengan "

1# elakukan reklamasi lahan yang rusak#

2# emperkeil er%si dengan sistem terasering dan

penghijauan#

.# Penanaman p%h%n-p%h%n kembali pada l%kasi bebas

Huary dan tanah k%s%ng#

4# 8ata ara pelaksana k%nstruksi yang tepat#

# enanggulangi menurunnya p%tensi sumber daya alamantara lain dengan "

1# enegah menurunnya kualitas&kesuburan tanah

kualitas air dan udara#

2# enegah rusaknya k%ndisi D%ra yang menjadi habitat

fauna#

20


21/40

.# eningkatkan diersi5kasi penggunaan bahan material

bangunan#

B# enanggulangi limbah dan penemaran lingkungan

antara lain dengan "

1# endaur ulang limbah hingga dapat memperkeil

%lume limbah#

2# engenerkan kadar limbah baik seara alamiah

maupun seara engineering#

.# enyempurnakan design peralatan&mesin dan

pr%sesnya sehingga kadar penemar yang dihasilkan

berkurang#

&. Pen-ekatan Ek(n(m!

Pendekatan ek%n%mi yang dapat dipakai dalam

pengel%laan lingkungan antara lain"

1# Kemudahan dan keringanan dalam pr%ses pengadaan

peralatan untuk pengel%laan lingkungan#

2# Pemberian ganti rugi atau k%mpensasi yang wajar

terhadap masyarat yang terkena dampak#

.# Pemberdayaan masyarakat dalam pr%ses pelaksanaan

kegiatan dan penggunaan tenaga kerja#

4# Penerapan tekn%l%gi yang layak ditinjau dari segi ek%n%mi#

). Pen-ekatan Inst!tus!(nal /%elem&agaan

Pendekatan institusi%nal yang dipakai dalam pengel%laan

lingkungan antara lain "

21


22/40

1# eningkatkan k%%rdinasi dan kerjasama dengan instansi

terkait dan masyarakat setempat dalam pengel%laan

lingkungan#

2# elengkapi peraturan dan ketentuan serta persyaratanpengel%laan lingkungan termasuk sanksi-sanksinya#

BAB IIIMET7DE PENELITIAN

3.1 $um&er Dataet%de adalah ara yang teratur dan terpikir baik untuk

menapai maksud ara kerja sistematis untuk memudahkan

pelaksanaan sebuah kegiatan untuk menapai tujuan yang

ditentukan# )engan demikian met%de penelitian

mengemukakan seara teknis tentang met%de yang

digunakan dalam penelitian#)alam setiap penelitian peneliti dituntut untuk

menguasai teknik pengumpulan data sehingga menghasilkan

data yang relean dengan penelitian# )alam makalah ini

peneliti menggunakan data yang merupakan hasil dari studi

pustaka# )alam studi pustaka penulis membaa literatur-

literatur dan inf%rmasi dari media yang dapat menunjang

penelitian yaitu literatur atau inf%rmasi yang berhubungan

dengan penelitian ini#

3.2 7&jek -an $u&jek Penel!t!an

22


23/40

Abjek dalam makalah ini adalah analisis dampak

terhadap pembangunan jalan# $ubjek penelitian dalam

makalah ini adalah alan Raya yang sedang dilaksanakan

perbaikan atau pembangunan#

3.3 Tekn!k Pengum"ulan Data

Abserasi dalam penelitian ini dilakukan %leh peneliti dan

pengamat# Abserasi dalam penelitian ini adalah %bserasi

langsung yaitu penelitian dan pengamat melihat dan

mengamati seara langsung kemudian menatat perilaku dan

kejadian yang terjadi pada keadaan sebenarnya# Abserasi

dilakukan selama pr%ses pembelajaran dari kegiatan awal

sampai kegiatan akhir# Abserasi adalah instrumen yang

sering dijumpai dalam penelitian pendidikan# )alam %bserasi

ini penelitian lebih banyak menggunakan salah satu dari

pana indranya yaitu indra penglihatan# Abserasi akan lebih

efektif jika inf%rmasi yang hendak diambil berupa k%ndisi atau

fakta alami tingkah laku dan hasil kerja resp%nden dalam

situasi alami# $ebaiknya %bserasi mempunyai keterbatasandalam menggali inf%rmasi yang berupa pendapat atau

persepsi dari subyek yang diteliti#

2.


24/40

BAB I8PEMBAHA$AN

.1 Pengert!an Pem&angunan In'rastruktur #alan *ang

Ber9a9asan L!ngkungan

Pembangunan merupakan pr%ses perubahan yang

direnanakan untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat

yang ditandai dengan adanya pertumbuhan ek%n%mi

industrialisasi dan m%dernisasi#


25/40

setidaknya meminimalisasi dampaknya terhadap lingkungan

maka pembangunan tersebut harus berwawasan lingkungan#

Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah

pembangunan yang baik dari sudut pandang ek%l%gi atau

lingkungan dengan kata lain adanya keharm%nisan dengan

alam (ustika200>!# Untuk dapat mewujudkan pembangunan

infrastruktur jalan dan jembatan yang berwawasan

lingkungan maka dalam setiap tahapan pembangunan harus

memperhitungkan dampaknya terhadap lingkungan#

Pembangunan yang berwawasan lingkungan dengan

sendirinya akan meniptakan pembangunan yang

berkelanjutan (sustainable development!#

.2 Dam"ak L!ngkungan *ang -!t!m&ulkan -alam

Pem&angunan In'rastruktur #alan

Kebijakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan

yang berwawasan lingkungan telah diatur dalam Peraturan

enteri Pekerjaan Umum 6&PR8&&1669 tentang Ped%man

8eknis +)+' Pr%yek idang Pekerjaan Umum yang pada

prinsipnya mengatur semua aspek lingkungan pada seluruh

siklus pembangunan pr%yek bidang pekerjaan umum

termasuk pr%yek pembangunan infrastruktur jalan dan

jembatan# $iklus pembangunan pr%yek infrastruktur jalan dan

jembatan terdiri dari = (delapan! kegiatan (Ped%man Umum

Pengel%laan 'ingkungan 3idup idang alan)PU200>! yaitu "1# Perenanaan umum2# Pra studi kelayakan.# $tudi kelayakan4# Perenanaan teknis9# Pra k%nstruksi># K%nstruksi7# Pasa k%nstruksi=# ;aluasi pasa k%nstruksi

29


26/40

Eambar 4#1 agan /ntegrasi Pertimbangan 'ingkungan

dalam $iklus Pembangunan /nfrastruktur alan dan

embatan#

Sumber : Pedoman Umum Pengelolaan Lingkungan idup !idang

"alan, #PU


27/40

adanya kegiatan 5sik namun pihak pemrakarsa pr%yek sudah

harus mengidenti5kasi sedini mungkin dampak yang akan

ditimbulkan dengan adanya pr%yek atau pembangunan jalan

dan jembatan terhadap lingkungan melalui pr%sespenyaringan lingkungan# )engan adanya pr%ses penyaringan

tersebut akan didapat gambaran apakah suatu pr%yek perlu

adanya +)+' (+nalisis engenai )ampak 'ingkungan! atau

ukup dengan RK' (Renana Pengel%laan 'ingkungan! dan RP'

(Renana Pemantauan 'ingkungan! ataupun ukup dengan

penerapan $AP (Standard $peration Procedure!# +dapun

kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur jalan danjembatan yang wajib +)+' atau RK' dan RP' dapat dilihat

pada tabel 4#1 di bawah#

8abel 4#1 Kriteria Pembangunan /nfrastruktur alan dan embatan yang

Iajib dilengkapi dengan +)+' atau RK' dan RP'#

( erdasarkan skala & besaran renana kegiatan !

N7.

#en!s Pr(*ek

:aj!&

-!lengka"!AMDAL,$kala/&esaran

;

:aj!& -!lengka"!

R%L -an RPL,$kala/&esaran;;

1#

2#

alan t%l dan jalan layanga%Pembangunan jalan t%lb%Pembangunan jalan

layang atau subwayc% Peningkatan jalan t%l

dengan pembebasanlahan untuk )amija

d%Peningkatan jalan t%ltanpa pembebasanlahan untuk )amija

alan rayaa#Pembangunan&peningkat

an jalan denganpelebaran di luar )amija

)i k%tabesar&metr%p%litan " Panjang atau

a#$emua besaranb#Panjang J 2 km

-

-

Panjang J 9 km'uas J 9 3a

Panjang J 10 km'uas J 10 3a

-b# Panjang 2 km

# $emua besaran

d# Panjang J 9 km

1 km L panjang 9 km2 3a L luas 9 3a

. km L panjang

27


28/40

.#

'uas pembebasantanah

)i k%ta sedang Panjang atau

'uas pembebasantanah

Pedesaan&antar k%taPanjang

b#Peningkatan jalandengan pelebaran pada)amija yang ada

)i k%tabesar&metr%p%litan

(alan arteri atauk%lekt%r!

embatana# Pembangunan jembatan

di k%ta besar &metr%p%litan

b# Pembangunan jembatandi k%ta sedang & lebihkeil

Panjang J .0 km

-

-

-

10 km9 3a L luas 103a

9 km L panjang

.0 km

Panjang J 10 km

Panjang J 20 m

Panjang J >0 m

&' : !erdasarkan (eputusan )enteri *egara Lingkungan idup *o% +Tahun -..+&&' : !erdasarkan (epmen (impraswil *o% +/(PTS/-..0

1atatan :

(ota metropolitan : "umlah penduduk 2 +%...%... jiwa

(ota besar : "umlah penduduk 3..%... 4 +%...%...jiwa

(ota sedang : "umlah penduduk -..%... 4 3..%...jiwa

(ota kecil : "umlah penduduk -.%... 4 -..%...jiwa

(ota di pedesaan : "umlah penduduk 0... 4 -.%... jiwa

2=


29/40

8abel 4#2 P%tensi )ampak Kegiatan Pembangunan alan

N( %eg!atan *ang

Men!m&ulkan Dam"ak

Prak!raan Dam"ak ang T!m&ul

1# Persiapan Pekerjaan

(onstruksi1# %bilisasi tenaga kerja

2# %bilisasi peralatan berat.# Pembuatan jalan masuk

Pelaksanaan Pekerjaan

(onstruksi

a% #i lokasi proyek1# Pembersihan dan

penyiapan lahan

2# Pekerjaan tanah (galian &

timbunan!

.# Pekerjaan badan jalan &

lapis perkerasan

a#Keemburuan s%sial

b#Peningkatan kesempatan kerja

(dampak p%sitif!a# Kerusakan prasarana jalana#Penemaran udara

a#Eangguan pada D%ra dan faunab#Penemaran udara# Penemaran air permukaand#Eangguan pada utilitasa# Penemaran udara (debu!b# Penemaran air# Eangguan pada aliran air tanah dan

air permukaand#Eangguan stabilitas

e# Perubahan bentang alam & lansekap

a#Penemaran udara (debu!b#Eangguan lalu lintas

a#Eangguan lalu lintasa# Kebisingan

b#Eetaran (kerusakan bangunan

26


30/40

4# Pembuatan sistem

drainase9# Pemanangan tiang

panang

># Pekerjaan bangunan bawah

dan bangunan atas

jembatan atau jalan laying

7# Pembangunan bangunan

pelengkap jalan

b% #i lokasi 5uarry dan jalur

transportasi material1# Pengambilan tanah dan

material bangunan di

5uarrydan borrow areadi

darat

2# Pengambilan material di

5uarrysungai

.# Pengangkutan tanah dan

bahan bangunan

c% #i lokasi base camp dan

6)P1#. Peng%perasian base

camp(barak pekerja

sekitar!# Eangguan lalu lintasa#Eangguan lalu lintas

a#Peningkatan estetika lingkungan

(dampak p%sitif!

a#Penemaran udara (debu!

b#Kebisingan# Kerusakan badan jaland#Eangguan lalu lintasa# )egradasi dasar sungaib#Penemaran air sungai# Eangguan terhadap bi%ta aird#'%ngs%r tebing sungaia# Penemaran udara (debu!b# Kebisingan# Kerusakan badan jaland# Eangguan lalu lintas

a# Keemburuan s%ialb# Penemaran udara# Kebisingand# Penemaran air permukaan

.0


31/40

kant%r stone&' crusher

dan +PMM!!

&. Taha" "ra stu-! kela*akanKegiatan pr%yek pada tahap ini adalah perumusan garis besar

renana kegiatan yang meliputi penentuan beberapa alternatif

k%rid%r trase & alinyemen jalan atau jembatan dan setiap

alternatif dikaji aspek teknis ek%mis dan juga kelayakan

lingkungan melalui pr%ses kajian awal lingkungan#

). Taha" stu-! kela*akanKegiatan utama pr%yek pada tahap ini adalah analisis

kelayakan teknis ek%n%mi 5nansial dan lingkungan seara

lebih mendalam terhadap alternatif trase jalan atau jembatan

berdasarkan data yang didapat dari hasil surey# +nalisis

kelayakan lingkungan dilakukan melalui studi +)+' atau RK'

dan RP'#Renana trase atau lalu lintas yang akan melewati jalan

tersebut harus dapat diterima %leh lingkungan di sekitarnya

baik pada waktu pembangunan peng%perasian maupun

pemeliharaannnya ($tudi Kelayakan Pr%yek alan danembatan)PU2009! misalnya "1# +lternatif rute tidak melalui daerah k%nserasi2# +lternatif rute tidak menimbulkan dampak yang besar

terhadap lingkungan sekitarnya.# )ampak s%sial dan pengadaan tanah perlu diantisipasi4# /denti5kasi keperluan penyusunan +)+' atau RK' dan

RP' serta menyiapkan kerangka auan kerja9# endukung tata ruang dari wilayah studiKesimpulan dan rek%mendasi dari studi kelayakan lingkungan

disajikan dalam bentuk d%kumen RK' dan RP' yang

merupakan ped%man untuk pengel%laan lingkungan pada

tahap perenanaan teknis (detail design! pra k%nstruksi

k%nstruksi dan pasa k%nstruksi#

-. Taha" "eren)anaan tekn!s

.1


32/40

'ingkup pekerjaan pada tahap perenanaan teknis antara

lain "

Penetapan trase&rute jalan seara de5nitif berdasarkan

pengukuran lapangan yang akurat

Perhitungan struktur pembuatan gambar renana renana

teknis detail jalan jembatan dan bangunan

pelengkapannya serta penetapan syarat-syarat dan

spesi5kasi teknis yang digunakan pada tahap k%nstruksi

Perhitungan biaya k%nstruksi

Penyusunan d%kumen lelang dan d%kumen k%ntrak

pekerjaan k%nstruksi/ntegrasi pertimbangan lingkungan yang diperlukan pada

tahap ini adalah penjabaran RK' dalam bentuk gambar-

gambar dan syarat-syarat serta spesi5kasi dalam pengel%laan

lingkungan# Untuk keperluan tersebut k%nsultan perenana

teknis harus memahami d%kumen RK' yang telah ditetapkan

karena itu tim k%nsultan perenana sey%gyanya dilengkapi

dengan tenaga ahli lingkungan#)alam perhitungan biaya k%nstruksi jalan dan jembatan sudah

harus menakup biaya pengel%laan lingkungan baik padatahap k%nsruksi maupun pada tahap pasa k%nsruksi# ika

diperlukan pengadaan tanah maka pada tahap ini perlu

dilakukan studi pengadaan tanah dan pemukiman kembali

termasuk semua dampak yang akan timbul sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan dalam d%kumen RK'#e. Taha" "ra k(nstruks!

Kegiatan pada tahap ini adalah pengadaan tanah dan

pemukiman kembali penduduk yang terkena pr%yek (bila

perlu! yang dilaksanakan %leh pemrakarsa pr%yek atau

instansi terkait# Pengel%laan lingkungan pada tahap ini adalah

pelaksanaan dan pemantapan RK' dan RP' untuk penanganan

dampak s%sial yang mungkin terjadi#

'. Taha" k(nstruks!

Kegiatan pada tahap k%nstruksi terutama pekerjaan tekniksipil meliputi pekerjaan tanah struktur jalan atau jembatan

.2


33/40

bangunan pelengkap dan perlengkapannya# Penerapan

pertimbangan lingkungan pada tahap ini adalah pelaksanaan

dan pemantapan RK' dan RP' tahap k%nstruksi untuk

menangani semua dampak yang timbul akibat pelaksanaankegiatan k%nstruksi seperti er%si penemaran udara

kebisingan gangguan pada prasarana umum dan utilitas di

areal pr%yek dan sebagainya#

8abel 4#. P%tensi )ampak Kegiatan Pembangunan alan serta

+lternatif Pengel%laannya#

%eg!atan *ang

Men!m&ulkan

Dam"ak

Prak!raan Dam"ak

ang T!m&ul

Alternat!'

Pengel(laan

L!ngkunganPersiapan Pekerjaan

(onstruksi1#%bilisasi tenaga

kerja

2#%bilisasi

peralatan berat

.#Pembuatan jalan

masuk

PelaksanaanPekerjaan (onstruksi

a#Keemburuan s%sial

b#Peningkatankesempatan kerja

(dampak p%sitif!

#Kerusakan prasarana

jalan

b#Penemaran udara

d#Eangguan pada D%ra

a#1# 8enaga kerja l%kal

dipri%ritaskana#2# $%sialisasi pada

penduduk l%kalb#1# Pemberian

inf%rmasi tentang

tenaga kerja yang

diperlukanb#2# Pelatihan tenaga

kerja l%kal

a#1# Perbaikan jalan

yang rusaka#2# embatasi t%nase

a# Penyiraman jalan

seara berkala

..


34/40

a% #i lokasi proyek1# Pembersihan

dan penyiapan

lahan

2# Pekerjaan tanah

(galian &

timbunan!

.# Pekerjaan badan

jalan & lapis

perkerasan

4# Pembuatan sistem

drainase

9#Pemanangan

tiang panang

dan faunae#Penemaran udaraf# Penemaran air

permukaan

e#Eangguan pada

utilitas

# Penemaran udara

(debu!d#Penemaran air

e#Eangguan pada aliran

air tanah dan air

permukaanf# Eangguan stabilitas

f# Perubahan bentang

alam & lansekap

# Penemaran udara

(debu!d#Eangguan lalu lintas

b#Eangguan lalu lintas

b#Kebisingan

a# Penghijauanb# Penyiraman# Pembuatan tanggul

atau drainase

sementara untuk

pengendalian air

lariand# Pemindahan dan

perbaikan utilitas

a# Penyiraman seara

berkala

b# Pembuatan tanggulatau drainase

sementara untuk

pengendalian air

larian# Pembuatan sistem

drainase

d#1# Perkuatan tebingd#2# Pengendalian air

tanahe# Penataan lansekap

a# Penyiraman seara

berkalab#1# Pengaturan lalu

lintasb#2# Pemasangan

rambu lalu lintas

a#1# Pengaturan lalu

lintasa#2# Pemasangan

rambu lalu lintas

.4


35/40

>#Pekerjaan

bangunan bawah

dan bangunan atas

jembatan ataujalan layang

7#Pembangunan

bangunan

pelengkap jalan

c% #i lokasi 5uarry

dan jalur

transportasi

material4#Pengambilan tanah

dan material

bangunan di

5uarrydan borrow

areadi darat

9#Pengambilan

material di 5uarry

sungai

d#Eetaran (kerusakan

bangunan sekitar!e#Eangguan lalu lintas

b#Eangguan lalu lintas

b#Peningkatan estetika

lingkungan (dampak

p%sitif!

# Penemaran udara

(debu!

d#Kebisingane#Kerusakan badan

jalanf# Eangguan lalu lintas

b#)egradasi dasar

sungai

e#Penemaran air

sungaif# Eangguan terhadap

bi%ta airg#'%ngs%r tebing sungai

a# Pemberitahuan

kepada masyarakat

sekitar danpengaturan jadwal

kerjab# Penggunaan b%r

#1# Pengaturan lalu

lintas#2# Pemasangan

rambu lalu lintas

a#1# Pengaturan lalu

lintasa#2# Pemasangan

rambu lalu lintas

a# Penanaman p%h%n

dan tanaman hias

a# Penyiraman berkala

dan bak truk ditutup

terpalb# Perawatan

kendaraan# Pemeliharaan&perbai

kan jaland#1# Pengaturan lalu

lintasd#2# Pemasangan

rambu lalu lintas

.9


36/40

># Pengangkutan

tanah dan bahan

bangunan

d%#i lokasi base

camp dan 6)PPeng%perasian

base camp(barak

pekerja kant%r

stone&' crusher

dan +PMM!!

e# Penemaran udara

(debu!f# Kebisingang# Kerusakan badan

jalanh#Eangguan lalu lintas

b# Keemburuan s%ial

e# Penemaran udaraf# Kebisingang#Penemaran air

permukaanh# Keelakaan lalu lintas

a# Pemilihan l%kasi

5uarryyang tepatb# Pengendalian bahan

buangan# Pengendalian bahan

buangand#1# Perkuatan tebingd#2# Penggalian

bertahap

a# Penyiraman seara

berkalab# Perawatan

kendaraan# Pemeliharaan&perbai

kan jaland# Pengaturan lalu

lintas

a# Pendekatan kepada

masyarakatb# Perawatan peralatan# Perawatan peralatand# Pengendalian limbah

air

Sumber : Pedoman Umum Pengelolaan Lingkungan idup !idang "alan,

#PU

(eterangan : &' Stone crusher : alat pemecah batu

&&' 6)P 76sphalt )i8ing Plant' : Unit pencampur aspal panas

'. Taha" "as)a k(nstruks!Kegiatan pr%yek pada tahap pasa k%nstruksi adalah

peng%perasian (pemanfaatan! jalan atau jembatan dan

sekaligus pemeliharaannya agar dapat dimanfaatkan seara

%ptimal dan berkelanjutan# Untuk menangani dampak

terhadap lingkungan akibat peng%perasian dan pemeliharaan

ruas jalan atau jembatan tersebut diperlukan pelaksanaan

.>


37/40

dan pemantapan RK' dan RP' tahap pasa k%nstruksi antara

lain meliputi pengaturan lalu lintas penemaran udara dan

kebisingan serta pengendalian penggunaan lahan di kiri-kanan

jalan#g. Taha" e+aluas! "as)a "r(*ek;aluasi pasa pr%yek bertujuan untuk menilai penggunaan

atau peng%perasi%nalan ruas jalan atau jembatan yang telah

dibangun & ditingkatkan sampai dengan terapainya umur

renana desain# Pertimbangan lingkungan pada tahap ini

adalah ealuasi pelaksanaan pengel%laan dan pemantauan

lingkungan pada tahap sebelumnya agar dapat dijadikan

masukan dalam kegiatan perenanaan pembangunan

infrastruktur jalan dan jembatan selanjutnya#Kegiatan pengel%laan lingkungan yang terdapat dalam setiap

siklus kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan

yang telah dijelaskan di atas harus dipantau pelaksanaannya

agar dapat diketahui kualitas lingkungan sebelum dan setelah

pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan# $elain itu

dengan pemantauan pengel%laan lingkungan dapat diketahui

keberhasilan pengel%laan lingkungan pada kegiatan

pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan#

3.3 Pelaksanaan Pem&angunan In'rastruktur #alan *ang

Ber9a9asan L!ngkungan -! In-(nes!aPemerintah sebagai penentu kebijakan dalam kegiatan

pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dalam hal iniKementerian Pekerjaan Umum telah banyak mengeluarkan

keputusan peraturan dan


38/40

dalam pelaksanaan k%ntrak pembangunan jalan dan jembatan

baik pihak pr%yek maupun penyedia jasa (k%ntrakt%r!#+khir-akhir ini pemerintah tengah menggalakkan

pr%gram Ngreen construction9 yaitu kegiatan pembangunan

atau k%nstruksi yang ramah lingkungan# )alam kegiatn

pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan pemerintah

tengah menggalakkan pr%gram penggunaan material daur

ulang yaitu penggunaan kembali bahan agregat dari

k%nstruksi jalan yang telah rusak dengan menggunakan teknik

dan ampuran tertentu sedemikian rupa agregat tersebut

dapat digunakan kembali untuk pembangunan jalan baru

sehingga dapat menghemat penggunaan sumberdaya alam

batuan dan pasir# )alam hal k%nstruksi penahan l%ngs%r

badan jalan tengah dikembangkan penggunaan rumput

etifer selain murah kuat dan ramah lingkungan juga

menambah nilai estetika#

BAB 8PENUTUP

4.1 %es!m"ulan)ari pemaparan di atas dapat disimpulkan "1.Pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan

adalah pembangunan yang baik dari sudut pandang ek%l%giatau lingkungan dengan kata lain adanya keharm%nisan

dengan alam dan memperhatikan apa yang menjadi dampak

dari pembangunan tersebut baik negatif maupun p%sitif#2.Kegiatan pembangunan infrastruktur jalan berp%tensi

menyebabkan kerusakan lingkungan# )alam hal ini masalah

lingkungan sangat jarang diperhatikan baik pada saat

perenanaan maupun pada saat pelaksanaannya karena

.=


39/40

pihak-pihak tersebut lebih mengutamakan hasil atau pr%duk

dari pembangunan itu sendiri#3.)alam kegiatan pembangunan infrastruktur jalan pemerintah

tengah menggalakkan beberapa pr%gram salah satunya

pr%gram daur ulang dan penanaman rumput etier

4.2 $aran+dapun saran untuk menunjang kegiatan perenanaan

k%nstruksi jalan yang berwawasan lingkungan adalah sebagai

berikut"1# $etiap siklus kegiatan pembangunan infrastruktur jalan

perlu adanya pengel%laan dan pemantauan dampak

lingkungan 2# Perlu adanya kesadaran pihak-pihak yang terlibat dalam

pelaksanaan kegiatan k%ntrak k%nstruksi baik pihak

pr%yek (owner! maupun penyedia jasa (k%ntrakt%r! dalam

pengel%laan lingkungan pada pelaksanaan k%nstruksi jalan

dan jembatan .# Pengel%laan lingkungan di bidang jalan perlu ditunjang

penguatan kapasitas institusi%nal dan sumberdaya

manusia#

DA0TAR PU$TA%A

OOOOOOOOOOOO 2001# Keputusan enteri


40/40

$uratm% C# Eunawan# 2006# 6nalisis )engenai #ampak Lingkungan#

%gyakartaustika $# 200># Pembangunan !erwawasan Lingkungan dalam Usaha

)enjaga (elestarian Lingkungan idup# ulletin PK$) adan

Pembinaan K%nstruksi dan $umber )aya anusia )epartemen

Pekerjaan Umum ;disi /// 200># akarta#

makalah manajemen konstruksi i

Documents