manajemen keperawatan 1

15
MANAJEMEN KEPERAWATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Di dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan POAC (planning, Organizing, Actuating, Controlling) terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi. (Nursalam, 2007) Manajemen didefinisikan sebagai proses menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yang berubah. Manajemen juga merupakan proses pengumpulan dan mengorganisasi sumber-sumber dalam mencapai tujuan (melalui kerja orang lain) yang mencerminkan dinamika suatu organisasi.tujuan ditetapkan berdasarkan misi,filosofi dan tujuan organisasi.proses manajemen meliputi kegiatan mencapai tujuan organisasi melalui perencanaan organisasi,pengarahan dan pengendalian sumber daya manusia,fisik,dan teknologi.semua perawat yang terlibat dalam manajemen keperawatan dianggap perlu memahami misi,Filosofi dan tujuan pelayanan keperawatan serta kerangka konsep kerjanya. (Anonim, 2011) Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional untuk merencanakan, mengatur dan menggerakkan karyawan dalam memberikan pelayanan keperawatan sebaik-baiknya pada pasien melalui manajemen asuhan keperawatan. Agar dapat

Upload: isti-insani-amalia

Post on 19-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen kep 1

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN KEPERAWATAN 1

MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam

menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Di dalam manajemen tersebut mencakup

kegiatan POAC (planning, Organizing, Actuating, Controlling) terhadap staf, sarana, dan

prasarana dalam mencapai tujuan organisasi. (Nursalam, 2007)

Manajemen didefinisikan sebagai proses menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain

untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yang berubah. Manajemen juga

merupakan proses pengumpulan dan mengorganisasi sumber-sumber dalam mencapai tujuan

(melalui kerja orang lain) yang mencerminkan dinamika suatu organisasi.tujuan ditetapkan

berdasarkan misi,filosofi dan tujuan organisasi.proses manajemen meliputi kegiatan

mencapai tujuan organisasi melalui perencanaan organisasi,pengarahan dan pengendalian

sumber daya manusia,fisik,dan teknologi.semua perawat yang terlibat dalam manajemen

keperawatan dianggap perlu memahami misi,Filosofi dan tujuan pelayanan keperawatan serta

kerangka konsep kerjanya. (Anonim, 2011)

Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional untuk

merencanakan, mengatur dan menggerakkan karyawan dalam memberikan pelayanan

keperawatan sebaik-baiknya pada pasien melalui manajemen asuhan keperawatan. Agar

dapat memberikan pelayanan keperwatan sebaik-baiknya kepada pasien, diperluikan suatu

standar yang akan digunakan baik sebagai target maupun alat pengontrol pelayanan tersebut.

(Anonim, 2011)

Page 2: MANAJEMEN KEPERAWATAN 1

1.2  Rumusan Masalah

Bagaimana konsep manajemen keperawatan dan metode asuhan keperawatan

penugasan kasus.

1.3  Tujuan Penulisan

a. Tujuan Umum              

Untuk bagaimana konsep manajemen keperawatan dan metode asuhan keperawatan

penugasan kasus.

b. Tujuan Khusus

            Tujuan khusus dalam makalah ini, adalah mahasiswa mengetahui:

1.      Pengertian manajemen keperawatan

2.      Sejarah singkat manajemen

3.      Manajemen sebagai suatu proses

4.      Pengertian manajemen keperawatan

5.      Prinsip yang mendasari manajemen keperawatan

6.      Kerangka dan konsep filosofi manajemen keperawatan

7.      Lingkup manajemen keperawatan

8.      Proses manajemen keperawatan

9.      Struktur Organisasi Keperawatan Metode Penugasan Kasus

1.4  Manfaat Penulisan

a. Bagi Institusi Pendidikan

Dengan makalah ini institusi pendidikan berhasil menjadikan mahasiswa lebih mandiri dalam

membuat suatu karya tulis dan menambah wawasan mereka untuk pengetahuannya.

Page 3: MANAJEMEN KEPERAWATAN 1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen

            Manajemen adalah sebuah kegiatan yang sangat kompleks namun teratur, sehingga

bila manajemen dilaksanakan dengan baik akan mencapai hasil kegiatan yang maksimal.

(Suyanto, 2008: 2)

            Menurut Harsey dan Blanchard (1977) dalam Suyanto (2008: 2), pengertian

manajemen adalah suatu proses melakukan kegiatan pencapaian tujuan organisasi melalui

kerja sama dengan orang lain.

            Sedangkan menurut Taylor (1911) dalam Suyanto (2008: 2), manajemen adalah di

ibaratkan sebagai sebuah mesin produksi yang bekerja secara efisien dan cepat  menghasilkan

produk maksimal yang memerlukan motivasi dan kerja sama.   

2.2 Sejarah Singkat Manajemen

            Manajemen sebagai sebuah ilmu, berkembang dari berbagai ilmu yang melatar

belakanginya seperti ilmu psikologi dan sebagainya. Berbagai ilmu tersebut saling

berinteraksi dan menghasilkan dasar – dasar manajemen yang berkembang hingga saat ini

termasuk cabang – cabang keilmuan seperti: Manajemen keperawatan, manajemen keuangan,

manajemen pemasaran, manajemen resiko, manajemen industri dan sebagainya. Manajemen

juga mempelajari bagaimana meningkatkan hasil kerja dengan memperhatikan faktor

motivasi dan kepuasan. Hal ini dipelajari oleh Mc Gregon (1960) dalam Suyanto (2008: 3),

yang menyatakan bahwa kepuasan dan motivasi kerja seseorang sangatberpengaruh terhadap

hasil kerja yang dicapai. Jika harga diri, otonomi dan kebutuhan staf terpenuhi maka akan

tercapai kepuasan dan motivasi kerja yang tinggi sehingga produktifitas akan meningkat.

2.3 Manajemen Sebagai Suatu Proses

            Menurut Suyanto (2008) manajemen adalah sebagai suatu proses dapat dipelajari dari

fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh seorang manajer. Adapun yang dimaksud

fungsi manajemen adalah langkah-langkah penting yang wajib dikerjakan oleh seorang

manajer untuk mencapai tujuan.

            Masing-masing pakar mengidentifikasi fungsi-fungsi manajemen yang berbeda-beda.

Keperawatan lebih sering mengadopsi fungsi manajemen menurut George Terry, yaitu:

Page 4: MANAJEMEN KEPERAWATAN 1

a.       Planning (perencanaan) sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan

organisasi, sampai dengan menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk

mencapainya. Melalui perencanaan akan dapat ditetapkan tugas – tugas staf. Dengan tugas –

tugas ini seorang pemimpin akan mempunyai pedoman untuk melakukan supervisi dan

evaluasi serta menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh staf dalam menjalankan tugas –

tugasnya.

b.      Organizing (pengorganisasian), adalah rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun

semua sumber daya (potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfatkannya secara

efisien untuk mencapai tujuan organisasi.

c.       Actuating (directing, commanding, coordinating) atau penggerakkan adalah proses

memberikan bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal dan

melakukan tugas – tugasnya sesuai dengan ketrampilan yang mereka miliki sesuai dengan

dukungan sumber daya yang tersedia.

d.      Controling (pengawasan, monitoring) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus

pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap

penyimpangan yang terjadi.

2.4 Pengertian Manajemen Keperawatan

            Manajemen keperawatan diartikan secara singkat sebagi proses pelaksanaan

pelayanan keperawatan melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,

pengobqtan, dan rasa aman kepada pasien / keluarga / masyarakat. (Suyanto, 2008: 5)

            Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh

pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi

sumber – sumber yang ada baik sumber daya manusia, alat maupun dana, sehingga dapat

memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada pasien, keluarga dan

masyarakat. (Suyanto, 2008: 5)

Page 5: MANAJEMEN KEPERAWATAN 1

            Proses manajemen keperawatan dilakukan dengan pendekatan sistem terbuka, dimana

masing – masing komponen saling berhubungan, berinteraksi dan dipengaruhi oleh

lingkungan terdiri dari lima elemen. Elemen manajemen keperawatan, dalam sistem terbuka,

terdiri dari :

a.       Input

Input dari proses manajemen keperawatan antara lain informasi, personel, peralatan dan

fasilitas.

b.      Proses

Proses adalah kelompok manajer / dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke

perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk melakukan perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.

c.       Output

Dari proses manajemen keperawatan adalah asuhan keperawatan, pengembangan staf dan

riset.

d.      Kontrol dan

Dalam proses manajemen keperawatan termasuk antara lain budget keperawatan, evaluasi

penampilan kerja perawat, standar prosedur, dan akreditasi.

e.       Umpan balik

Proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial dan hasil audit keperawatan.

2.5 Prinsip yang mendasari manajemen keperawatan

            Menurut Suyanto (2008) Prinsip yang mendasari manajemen keperawatan yaitu:

a.       Manajemen keperawatan seyogyanya berlandaskan perencanaan, karena melalui fungsi

perencanaan pimpinan dapat menurunkan resiko kesalahan, memudahkan pemecahan

masalah.

b.      Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer

keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun perencanaan yang terprogram dengan

baik dan melaksanakan kegiatan sesuai waktu yang telah ditentukan.

c.       Manajemen keperawatan melibatkan para pengambilan keputusan. Berbagai situasi

maupun permasalahan yang terjadi saat mengelola kegiatan keperawatan memerlukan

keterlibatan pengambil keputusan diberbagai tingkatan manajerial.

Page 6: MANAJEMEN KEPERAWATAN 1

d.      Memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer

keperawatan dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini.

Kepuasan pasien merupakan point utama dari seluruh tujuan keperawatan.

e.       Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses

pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah

diorganisasikan.

f.       Devisi keperawatan yang baik dapat memotivasi perawat untuk memperlihatkan

penampilan kerja yang terbaik.

g.      Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif.

h.      Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat pelaksana

menduduki posisi yang lebih tinggi atau untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan

perawat.

i.        Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan yang meliputi: penilaian

pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi, menetapkan standar dan

membandingkannya dengan penampilan serta memperbaiki kekurangan yang terjadi.

2.6 Kerangka Konsep dan Filosofi

               Manajemen keperawatan dalam memberikan arah kepada pencapaian tujuan serta

menghadapi masalah – masalah manajerial dimasa mendatang perlu untuk merumuskan

kerangka konsep, keyakinan dasar, filisofi dan tujuan manajemen keperawatan.

a.       Kerangka konsep

Kerangka konsep manajemen keperawatan adalah manajemen partisipatif yang

berlandaskan kepada paradigma keperawatan yaitu manusia, keperawatan, kesehatan dan

lingkungan. Kerangaka konsep manajemen keperawatan ini perlu dipahami sehingga para

manajer keperawatan akan dapat menatalaksanakan pekerjaannya guna menunjang praktik

keperawatan. Adapun kerangka konsep manajemen keperawatan adalah sebagai berikut:

1.    Manusia akan tertarik dan terikat pada pekerjaannya dan akan memberikan upaya yang

selayaknya dia diberikan.

2.    Jika diberikan informasi yang bermanfaat dan layak, individu akan membuat keputusan

terbaik.

3.    Tujuan kelompok akan lebih mudah dicapai kelompok.

4.    Setiap individu memiliki karakteristik latar belakang motivasi, minat dan cara untuk

mencapai tujuan.

5.    Fungsi koordinasi dan pengendalian amat pening dalam pencapaian tujuan.

Page 7: MANAJEMEN KEPERAWATAN 1

6.    Persamaan kualifikasi harus dipertimbangkan dalam pembagian kewenangan dan

tanggung jawab.

7.    Individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk membagi dan mendelegasikan

kewenangannya pada mereka yang terbaik dalam organisasi.

8.    Pengetahuan dan ketrampilan amat diperlukan dalam pengambilan keputusan yang

profesional.

9.    Semua sistem berfungsi untuk mencapai tujuan dan merupakan tanggung jawab bersama

untuk secara teru menerus. (Suyanto, 2008)

2. Filosofi manajemen keperawatan

            Manajemen keperawatan memiliki filosofi sebagai berikut:

1.   Mengerjakan hari ini lebih baik dari pada hari esok.

2.   Manajerial keperawatan merupakan fungsi utama pimpinan keperawatan.

3.   Meningkatkan mutu kinerja perawat.

4.   Perawat memerlukan pendidikan berkelanjutan.

5.   Proses keperawatan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai keadaan

fungsi optimal.

6.  Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan

keperawatan yang diberikan.

7.  Menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang bermutu.

8.  Perawat adalah advokat pasien.

9.  Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga.

(Suyanto, 2008)

3. Misi

Menurut Nursalam (2007) misi manajemen keperawatan adalah:

1.  Menyediakan asuhan keperawatan yang efektif dan efisien dalam membantu kesehatan

pasien yang optimal setelah pulang dari rumah sakit.

2.  Membantu mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif bagi pasien dan staf

keperawatan/non keperawatan

3.  Mengajarkan, mengarahkan, dan membantu dalam kegiatan profesional keperawatan

4.  Turut serta dan bekerja sama dengan semua anggota tim kesehatan yang ada di rumah

sakit/tempat kerja.

Page 8: MANAJEMEN KEPERAWATAN 1

 Inti konsep dasar manajemen saat ini dan yang akan datang, adalah keseimbangan

antara visi, misi dan motifasi yang jelas dalam mencapai tujuan organisasi yang telah di

tetapkan. Proses keperawatan yaitu pengakuan masyarakat  atau profesi lain tentang

ekstisensi profesi keperawatan, partisifasi profesi keperawatan dalam pembangunan

kesehatan, dan citra profesi keperawatan.

           Penjabaran visi dan misi dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit, menurut Gillies

(1989) dalam Nursalam (2002) di kutip dari filosofi pelayanan keperawatan di Rumah Sakit

Pedleton Memorial, New Orleans, Lousiana USA adalah sebagai berikut:

1.   Mengaplikasikan kerangka konsep dan acuan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

2.   Mengevaluasi asuhan keperawatan yang di berikan

3.   Menerapkan srtategi dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan yang efisien kepada

semua konsemen

4.   Meningkatkan hubungan yang baik dengan semua tim kesehatan menilai kualitas

pelayanan yang di berikan berdasarkan standar kriteria yang ada

5.   Mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam menilai dan memberikan intervensi

keperawatan kepada pasien

6.  Meningkatkan pendidikan berkelanjutan (formal maupun nonformal) bagi perawat dalam

usaha meningkatkan kinerjanya

7.  Berpartisipasi secara aktif dalam upaya perubahan model asuhan keperawatan dan

peningkatkan kualitas pelayanan.

8.  Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan melibatkan staf dalam setiap

pengambilan keputusan yang menyangkut tentang asuhan keperawatan.

9.  Memberikan penghargaan kepada staf yang dianggap berprestasi.

10.  Konsisten untuk selalu meningkatkan ptoduksi atau pelayanan yang terbaik.

11.  Meningkatkan pandangan masyarakat yang positif tentang profesi keperawatan.

Page 9: MANAJEMEN KEPERAWATAN 1

2.7 Lingkup Manajemen Keperawatan

      Keperawatan merupakan disiplin praktik klinis. Manajer keperawatan yang efektif

seyogyanya memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana. Menurut Suyanto

(2008) Manajer keperawatan mengelola kegiatan keperawatan meliputi:

a.  Menetapkan penggunaan proses keperawatan.

b.  Mengetahui intervensi keperawatan yang dilakukan berdasarkan doagnosa.

c.  Menerima akontabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh perawat .

d.  Menerima akontabilitas hasil kegiatan keperawatan.

Menurut Suyanto, 2008 keperawatan terdiri dari:

a.     Manajemen Pelayanan Keperawatan

Pelayanan keperawatan dirumah sakit dikelola oleh bidang perawatan yang terdiri dari

tiga tingkatan manajerial, yaitu:

1.  Manajemen puncak (kepala bidang keperawatan)

2.  Manajemen menengah (kepala unit pelayanan / supervisor)

3.  Manajemen bawah (kepala ruang perawatan)

b.    Manajemen Asuhan Keperawatan

Manajemen asuhan keperawatan yang dilakukan dengan menggunakan proses

keperawatan pada prinsipnya menggunakan konsep – konsep manajemen seperti

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi. (Suyanto, 2008)

2.8 Proses manajemen keperawatan

      Proses manajemen keperawatan menurut Nursalam (2007) yaitu:

      a. Pengkajian- pengumpulan data

         Pada tahap ini seseorang manajer dituntut tidak hanya mengumpulkan informasi tentang

keadaan pasien, melainkan juga mengenai institusi (rumah saki atau puskesmas):’’ tenaga

keperawatan, administrasi, dan bagian keuangan yang akan mempengaruhi fungsi organisasi

keperawatn secara keseluruhan. Manajer perawat yang efektif harus mampu memanfaatkan

proses manajemen dalam mencapai suatu tujuan melalui usaha orang lain.

Page 10: MANAJEMEN KEPERAWATAN 1

b.Perencanaan

Menyusun suatu perencanaan yang strategis dalam mencapai suatu tujuan organisasi

yang telah ditetapkan. Perencanaan disini dimaksud untuk menentukan kebutuhan dalam

asuhan keperawatan kepada semua pasien, menehgakkan tujuan, mengalokasikan anggaran

belanja, menetapkan ukuran dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan.

c. Pelaksanaan

Manajemen keperawatan yang memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahap

implementasi dalam proses manajemen terdiri atas bagaimana manajer memimpin orang lain

untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan.

d.       Evaluasi

Tahap akhir manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.

Tujuan evaluasi adalah untuk menilai seberapa jauh staf mampu melaksanakan perannya

sesuai dengan organisasi yang telah ditetapkan serta mengidentifikasi faktor – faktor yang

menghambat dan mendukung dalam  pelaksanaan.