manajemen kelas berbasis permasalahan siswa …eprints.ums.ac.id/43161/1/naskah publikasi.pdf(3)...

16
1 MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDN 4 GROBOGAN PUBLIKASI ILMIAH Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memperoleh Gelar Magister Administrasi Pendidikan Oleh : S.Yahmo NIM : Q 100140092 PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: doancong

Post on 16-Jun-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

1

MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA

DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK

DI SDN 4 GROBOGAN

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Guna

Menyelesaikan Program Studi Magister Administrasi Pendidikan

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

untuk Memperoleh Gelar Magister Administrasi Pendidikan

Oleh :

S.Yahmo

NIM : Q 100140092

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

2

HALAMAN PERSETUJUAN

MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA

DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK

DI SDN 4 GROBOGAN

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

S.Yahmo

NIM : Q 100140092

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Prof. Dr. Abdul Ngalim, M.M., M.Hum

Pembimbing II

Dr. Sabar Narimo, M.M., M.Pd.

Page 3: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui
Page 4: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui
Page 5: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

5

MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA

DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDN 4 GROBOGAN

oleh

S.Yahmo¹, Abdul Ngalim², dan Sabar Narimo³

¹Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana UMS Surakarta

²Pembimbing I (Staf Pengajar UMS Surakarta)

³Pembimbing II (Staf Pengajar UMS Surakarta)

email :[email protected]

Abstract

This study aimed to describe (1) Planning based classroom management

issues in the thematic learning students at SDN 4 Grobogan (2) Implementation

based classroom management issues in the thematic learning students at SDN 4

Grobogan. (3) Evaluation based class management issues in the thematic learning

students at SDN 4 Grobogan.This study used a qualitative research method using

descriptive analytical approach. This research is qualitative research using

inductive data analysis. Analysis of data using an interactive model. The results

showed that: (1) The teacher prepares early learning media se may with

exploration techniques, elaboration and collaboration. Planning is structured

media preparation course has the goal to a better future. In addition to that the

learning process becomes more conducive, is also expected student learning

outcomes become more leverage. (2) It is known that the learning objectives that

can be generated is the students to be more active character, discipline, diligent,

industrious, more attentive care and want to help each other in a problem-solving

discussion in lessons ditematikansi; (3) The evaluation provides valuable

contribution to the learners. More learners do not feel doing much about having

been assembled into one part ditematikkan, making it easier to understand simple

without losing the essence of these subjects.

Keywords: management, student issues, thematic

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Perencanaan

manajemen kelas berbasis permasalahan siswa dalam pembelajaran tematik di

SDN 4 Grobogan (2) Pelaksanaan manajemen kelas berbasis permasalahan siswa

dalam pembelajaran tematik di SDN 4 Grobogan. (3) Evaluasi manajemen kelas

berbasis permasalahan siswa dalam pembelajaran tematik di SDN 4 Grobogan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan

pendekatan deskriptif analisis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif

menggunakan analisis data secara induktif. Analisis data menggunakan model

interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru mempersiapkan media

Page 6: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

6

pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, elaborasi dan

kolaborasi. Perencanaan persiapan media ini disusun tentunya memiliki tujuan ke

depan yang lebih baik. Selain agar proses pembelajaran menjadi lebih kondusif,

juga diharapkan hasil belajar siswa menjadi lebih maksimal. (2) Dapat diketahui

bahwa tujuan pembelajaran yang dapat dihasilkan adalah peserta didik menjadi

lebih berkarakter aktif, disiplin, tekun, rajin, lebih perhatian dan peduli mau

saling membantu dalam diskusi pemecahan suatu masalah dalam pelajaran yang

ditematikansi; (3) Evaluasi memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peserta

didik. Lebih lanjut peserta didik tidak merasa mengerjakan banyak soal karena

telah dirangkai menjadi satu bagian yang ditematikkan, sehingga lebih mudah

dipahami secara sederhana tanpa harus menghilangkan esensi dari mata pelajaran

tersebut.

Kata kunci: manajemen, permasalahan siswa, tematik

PENDAHULUAN

Guru berperan sebagai pengelola aktivitas yang bekerja berdasar pada kerangka

acuan pendekatan manajemen kelas. Peran seorang guru pada pengelolaan kelas

sangat penting khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang

menarik. Itu karena secara prinsip, guru memegang dua tugas sekaligus masalah

pokok, yakni pengajaran dan pengelolaan kelas. Menurut Mulyasa (2007:91)

pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim

pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam

pembelajaran.

Masalah pengelolaan berkaitan dengan usaha untuk menciptakan dan

mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat

berlangsung secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pembelajaran yaitu

peserta didik yang berkarakter unggulan generasi yang cerdas, berbudaya

nasional, serta beriman dan bertaqwa.

Kegagalan seorang guru mencapai tujuan pembelajaran berbanding lurus

dengan ketidakmampuan guru mengelola kelas. Indikator dari kegagalan itu

seperti prestasi belajar murid rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas

ukuran yang ditentukan. Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri,

tetapi terkait dengan berbagai faktor. Permasalahan anak didik adalah faktor

utama yang dilakukan guru tidak lain adalah untuk meningkatkan kegairahan

murid baik secara berkelompok maupun secara individual.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan kajian dan pusat perhatian dari penelitian ini yang berusaha untuk

mengetahui pengelolaan pembelajaran Tematik di sekolah dasar, maka jenis

penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif, yaitu prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

Page 7: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

7

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2010: 4). Penelitian

kualitatif memberikan tekanan pada pemahan dan makna, berkaitan erat dengan

nilai-nilai tertentu, lebih menekankan pada proses daripada pengukuran,

mendeskripsikan, menafsirkan, dan memberikan makna, dan memanfaatkan

multimetode dalam penelitian (Sutama, 2010: 61).

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 4 Grobogan. Penelitian ini akan

dilakukan selama Lima bulan mulai Oktober 2015 hingga Februari 2016.

Pemilihan lokasi penelitian ini karena SDN 4 Grobogan merupakan salah satu SD

yang memiliki prestasi, terlihat dengan adanya kemajuan berbagai prestasi yang

diperolehnya baik secara akademik maupun non akademik.

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam penelitian kualitatif pada umumnya menggunakan teknih observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Perencanaan manajemen kelas berbasis permasalahan siswa dalam

pembelajaran tematik di SDN 4 Grobogan

Kegiatan dan tahapan utama dalam pembelajaran adalah perencanaan. Jika

perencanaan baik dan matang, maka proses dan hasil belajar siswa cenderung

berjalan dengan baik dan lancar. Guru kelas tiga pada awal pembelajaran

selalu mempersiapkan perencanaan pembelajaran. Dalam tahap perencanaan

ini, guru mempersiapkan program tahunan (Prota), program semester

(Promes), silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Guru juga mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang berupa

RPP agar pelaksanaan pembelajaran terlaksana secara teratur dan sistematis.

RPP merupakan pegangan bagi seorang guru dalam pembelajaran. RPP

mencakup serangkaian rencana proses pembelajaran. RPP ini biasanya

dipersiapkan oleh guru kelas sebelum pembelajaran dilaksanakan.

Seperti halnya dalam penelitian terdahulu yang dilakukan Pudjiastuti,

Ari. (2011). Dengan judul, Permasalahan Penerapan Pembelajaran Tematik di

Kelas Awal Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

permasalahan persiapan pembelajaran tematik antara lain : (1) Guru

mengalami kesulitan dalam menjabarkan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar ke dalam indikator terutama dalam hal menentukan kata

kerja operasional yang tepat; (2) Guru kesulitan dalam mengembangkan tema

dan contoh tema tidak selalu sesuai dengan kondisi lingkungan belajar siswa;

(3) Guru kesulitan cara melakukan pemetaan bagi Kompetensi Dasar yang

lintas semester dan Kompetensi Dasar yang tidak sesuai dengan tema; (4)

Beberapa contoh silabus pembelajaran tematik yang ada sangat beragam

Page 8: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

8

pendekatannya sehingga menimbulkan masalah dan keraguan untuk

menggunakan; (5) Guru kesulitan dalam merumuskan keterpaduan berbagai

mata pelajaran pada langkah pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Dari uraian tersebut ada kesesuaian penelitian bahwa

permasalahan yang dihadapi guru hampir sama dan berarti penelitian di SDN

4 Grobogan ini mendukung penelitian sebelumnya. Salah satunya adalah

masalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan keterpaduan

berbagai mata pelajaran.

Berdasarkan RPP inilah guru diharapkan bisa menerapkan

pembelajaran secara terprogram. Karena itu, RPP harus mempunyai daya

terap (aplicable) yang tinggi. Sebagaimana rencana pembelajaran pada

umumnya, rencana pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dirancang

oleh guru yang akan melaksanakan pembelajaran di kelas yang berisi

skenario tentang apa yang akan dilakukan siswanya sehubungan topik yang

akan dipelajarinya.

Rencana pembelajaran kontekstual yang dikembangkan oleh paham

konstruktivis- menekankan pada tahap-tahap kegiatan (yang mencerminkan

proses pembelajaran) siswa dan media atau sumber pembelajaran yang

dipakai. Dengan demikian, rumusan tujuan yang spesifik bukan menjadi

prioritas dalam penyusunan rencana pembelajaran kontekstual karena yang

akan dicapai lebih pada kemajuan proses belajarnya.

Pada kegiatan inti perencanaan siswa dan guru melibatkan siswa

dalam mencari dan menghimpun segala informasi, menggunakan media

untuk meningkatkan pengalaman dalam mengelola informasi, member

fasilitas peserta didik untuk berinteraksi agar menjadi aktif, mendorong

peserta didik mengamati berbagai gejala, mendapatkan tanda-tanda pembeda

dengan gejala peristiwa lain, pengamatan objek di lapangan dan laboratorium

yang kesemuanya merupakan bagian dari eksplorasi dalam pembelajaran.

Kemudian elaborasi dalam kegiatan ini, peserta didik didorong untuk

membaca dan menuliskan hasil eksplorasi, mendiskusikan, mendengar

pendapat, lebih mendalami, menganalisis argument kekuatan dan

kelemahannya, membangun kesepakatan melalui kegiatan yang mendukung

(kooperatif) dan bertautan (kolaborasi), membiasakan siswa membaca dan

menulis, menguji hipotesis, menyimpulkan bersama, menyusun laporan atau

tulisan, dan menyajikan hasil belajarnya. Kemudian umpan balik diberikan

guru terhadap apa yang dihasilkan siswa melalui pengalaman belajar,

memberi apresiasi terhadap kekuatan dan kelemahan hasil belajar dengan

menggunakan teori yang dikuasai guru, menambah informasi yang

seharusnya dikuasai peserta didik, mendorong penggunaan pengetahuan lebih

lanjut dari sumber terpercaya agar penguasaan kompetensi belajar lebih

Page 9: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

9

bermakna. Setelah yakin, maka peserta didik mengerjakan tugas-tugas untuk

mengasilkan produk yang kongkrit dan kontekstual. Guru membantu

menyelesaikan masalah, menerapkan ilmu dalam aktivitas keseharian yang

nyata.

Guru kelas tiga juga mempersiapkan media pembelajaran pengaturan

atau manajemen yang akan digunakan dalam pembelajaran kontekstual pada

materi yang ditematikan berbasis permasalahan siswa. Media pembelajaran

alat bantu belajar dan bentuk kreatifitas lainnya. Guru mempersiapkan media

pembelajaran ini se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, elaborasi dan

kolaborasi. Perencanaan persiapan media ini disusun tentunya memiliki

tujuan ke depan yang lebih baik. Selain agar proses pembelajaran menjadi

lebih kondusif, juga diharapkan hasil belajar siswa menjadi lebih maksimal.

2. Pelaksanaan manajemen kelas berbasis permasalahan siswa dalam

pembelajaran tematik di SDN 4 Grobogan

Pelaksanaan manajemen kelas berbasis permasalahan siswa dalam

pembelajaran tematik dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan di awal pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan di

di kelas disesuaikan dengan materi pelajaran yanga akan ditematikan.

Pembelajaran di kelas biasanya guru menyampaikan materi mengunakan alat

bantu tematik dan dilanjutkan dengan praktek. Pelaksanaan pembelajaran

sudah direncanakan di awal tahun ajaran baru tepatnya pada bulan Juli. Pada

tahap pelaksanaan pembelajaran guru kelas memulai pelaksanaan

pembelajaran dengan memberikan deskripsi tentang rencana penyampaian

materi dengan model pembelajaran kontekstual. Guru memicu siswa agar

tergugah untuk bisa merespon. Sebelum menyampaikan materi tematik

terpadu, guru juga menyinggung beberapa materi yang telah disampaikan

pada pertemuan sebelumnya, dan juga melakukan appersepsi. Guru

menanyakan kepada siswa mengenai materi yang lalu, selanjutnya menanyai

siswa beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan

disampaikan. Hal ini dilakukan agar siswa secara perlahan merespon materi

yang akan dipelajari dalam kelas.

Pada pelaksanaan pembelajaran materi ini, guru mengawali dengan

menyampaikan pemahaman materi secara menyeluruh dan sederhana. Dalam

artian guru menerangkan materi tentang pelajaran yang ditematikan dengan

mengetahui juga permasalahan yang dihadapi siswanya. Kemudian

permaslahan itu bia diangkat atau dituangkan dalam proses pembelajaran

temati, sebagaimana pembelajaran tematik dapat dikaitkan secara terpadu

dengan permasalahan lainnya. Guru memberikan deskripsi mengenai

pengertian dan memberikan gambaran tentang cara penerapannya. Secara

Page 10: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

10

menyeluruh hal ini dimaksudkan agar siswa mengerti dengan baik materi

yang sedang ditematikan.

Pada prakteknya, guru banyak meminta agar siswa langsung

mempraktekkan apa yang telah disampaikan. Siswa didorong untuk seklalu

aktif dan kreatif. Dan juga mengkaitkan dengan kondisi lingkungan yang ada.

Pada tahap pelaksanaan pembelajaran ini, tidak lepas dari hambatan dan

kendala. Salah satu hambatan yang ditemui adaah bahwa tidak semua siswa

langsung bisa memahami materi yang telah disampaikan, sehingga ada

beberapa siswa yang belum memahami materi yang diterangkan oleh guru.

Guru memberikan kesempatan kepada para siswa yang masih minim dalam

pemahaman. Guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan materi yang belum dipahami oleh siswa. Artinya, siswa

diharapkan agar mampu memahami secara menyeluruh dengan kembali

menanyakan materi yang masih diragukan. Pada pelaksanaan pembelajaran

tematik ini, guru meminta siswa agar selalu mengkaitkan materi pembelajaran

dengan lingkungan sekitar terutama permasalahan-permasalahan yang umum

dihadapi siswa maupun permaslahan khusus yang perlu diskusi lebih lanjut.

Tujuan pembelajaran ini menjadikan agar siswa bisa belajar dengan alam

lingkungannya secara kongkrit dan langsung.

Pada pelaksanaan pembelajaran tematik ini juga, siswa didesain oleh

guru untuk belajar secara bekerjasama dengan teman sekelompok. Tujuannya

adalah agar antar siswa saling tukar pendapat. Siswa yang satu memberikan

pendapat kepada teman lain yang dirasa belum lengkap, demikian sebaliknya.

Hal ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran tematik terpadu

mampu menjadikan suasana kondusif. Manajemen yang tepat membuat siswa

bisa menyelami materi pelajaran dan mengkaitkan dengan kondisi yang ada

di sekitarnya. Kondisi kelas kondusif, terbukti dengan adanya beberapa

indikasi kelas yang tenang, tidak ada siswa yang mengantuk, tidak adanya

siswa yang bercerita sendiri. Pengaturan atau manajerial kelas yang baik

sangat mempengaruhi hasil dari pelaksanaan pembelajaran tematik berbasis

masalah siswa ini.

Melalui uraian sebelumnya terlihat ada keselarasan penelitian yang

dilakuakan Sukandar. 2009. Dengan judul, Implementasi pembelajaran

tematik dalam meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran kelas 1 Sekolah

Dasar Negeri Banjarsari 2 Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Yaitu

dengan melaksanakan penyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi

pembelajaran tematik, (2) untuk meningkatkah hasil belajar guru membuat

skenario pembelajaran tematik dengan tema yang utuh, (3) kendala dalam

pembelajaran tematik yaitu: pertama masih terjadi selisih pendapat para Guru

tentang pengertian, maksud dan tujuan Pembelajaran Tematik, kedua: terjadi

Page 11: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

11

kebingungan dan merasa repot dan berat para Guru untuk menerapkan

Pembelajaran Tematik. Untuk mengatasi permasalah tersebut dilakukan

langkah-langkah: Menyatukan persepsi guru tentang pembelajaran tematik,

dan menyatukan tema topik pembelajaran, dan mencari strategi yang benar

untuk menerapkan Pengajaran Tematik agar dapat dengan mudah

dilaksanakan dan siswa merasa senang dan memahami isi pelajaran yang

disampaikan.

Hal ini mendukung apa yang disampaikan oleh peneliti bahwa harus ada

presepsi yg sama, penyatuan topik dan penciptaan lingkungan yang kondusif

dalam pembelajaran dengan mengkaitkan berbagai mata pelajaran menjadi

satu tema yang menarik. Jadi dapat diketahui bahwa tujuan pembelajaran

yang dapat dihasilkan adalah peserta didik menjadi lebih berkarakter aktif,

disiplin, tekun, rajin, lebih perhatian dan peduli mau saling membantu dalam

diskusi pemecahan suatu masalah dalam pelajaran yang ditematikan.

3. Evaluasi manajemen kelas berbasis permasalahan siswa dalam

pembelajaran tematik di SDN 4 Grobogan

Proses manajemen kelas berbasis permasalahan siswa dalam pembelajaran

tematik di SDN 4 Grobogan diakhiri denagn evaluasi baik evaluasi

pembelajaran maupun evaluasi hasil belajar. Pelaksanaan evaluasi ini

secara dominan dilakukan oleh guru. Pelaksanaan evaluasi ini dilakukan

pada 2 (dua) tahap. Pertama, evaluasi proses pembelajaran, kedua evaluasi

hasil belajar. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan karena model

pembelajaran kontekstual ini memiliki cirri-ciri ditekankan pada proses

pembelajaran, tidak semata-mata hasil belajar siswa.

Pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara

mandiri oleh guru kelas. Kondisi pembelajaran dilaksanakan di dalam

kelas. Evaluasi proses dilakukan setelah satu kali pembahasan pokok

bahasan selesai dari beberapa pertemuan yang dilaksanakan di kelas.

Evaluasi hasil belajar pada pembelajaran tematik ini dilakukan

dengan tertulis dan praktek sederhana diruang kelas. Dalam arti agar guru

mengetahui secara langsung bagaimana kemampuan siswa dalam

menerima materi yang ditematikan. Evaluasi dalam bentuk tertulis

dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan akademik siswa khususnya

mengenai pelajaran yang ditematikan. Nilai KKM yang ditentukan oleh

Page 12: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

12

guru adalah 7. Hal ini diasumsikan bahwa dengan model pembelajaran ini,

siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran.

Sementara itu evaluasi praktek biasanya diberikan oleh guru kelas

dalam bentuk individual dan kelompok. Tes praktek individual sifatnya

mikro, sedangkan evaluasi praktek secara kelompok biasanya dalam

bentuk tugas yag lebih besar. Hal ini diasumsikan karena dalam kelompok,

jumlah siswa lebih dari dua siswa dan bisa saling bekerjasama dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Tujuan pemberian evaluasi

dalam bentuk kelompok agar siswa bisa bekerja secara bersama dalam

menyelesaikan permasalahan. Evaluasi praktek lebih dominan pada aspek

skill. Sementara evaluasi tertulis dilakukan oleh guru kelas dalam bentuk

individual. Soal-soal yang dijadikan alat evaluasi juga merupakan

pertanyaan-pertanyaan yang sudah pernah diberikan pada akhir pertemuan

sub bab materi.

Sistem pemberian nilai (penilaian) pada tes yang diberikan siswa

baik kelompok maupun individual ini terdiri dari 4 kriteria yaitu kurang,

sedang, baik dan baik sekali. Tujuan pemberian criteria ini dimaksudkan

agar siswa mengetahui kemampuan yang dimilikinya. Kriteria kurang

adalah nilai di bawah 6, kriteria sedang adalah nilai antara 6-7, criteria

baik adalah nilai 7-8, criteria baik sekali adalah nilai di atas 8. Untuk bisa

mengetahui keberhasilan pembelajaran tematik guru memberikan selembar

kertas yang berisi kesan dan pesan serta saran mengenai pembelajaran,

siswa tidak perlu mencantumkan namanya karena tidak dinilai. Meski

pemikiran pendapat atau opini siswa masih sederhana tapi setidaknya bisa

memberikan gambaran langsung tanpa tekanan mendapat penilaian.

Berguna untuk perbaikan pengajaran berikutnya agar lebih baik dan

meningkat karena biasanya siswa sekolah dasar masih jujur dalam

berpendapat jadi bisa sangat bermanfaat, untuk proses manajemen kelas

berbasis masalah siswa pada pembelajaran tematik berikutnya.

Uaraian diatas terlihat ada keterkaitan dengan penelitian Bassam

A. Hussein (2015), dalam penelitainnya yang berjudul “A Blended

Page 13: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

13

Learning Approach to Teaching Project Management: A Model for Active

Participation and Involvement: Insights from Norway” menunjukkan dan

mengevaluasi efektivitas pendekatan blended learning untuk menciptakan

lingkungan belajar yang bermakna. Yaitu adanya kontribusi untuk

pembelajaran dicapai dengan menggunakan di kelas gaming sebagai jalur

yang memastikan keterlibatan aktif dari peserta didik. Evaluasi siswa tentu

saja menegaskan bahwa penggunaan beberapa metode pembelajaran dan,

khususnya, di kelas game itu bermanfaat dan memberikan kontribusi

terhadap pengalaman belajar yang bermakna. Hal ini mendukung

penelitian bahwa adanya evaluasi memberikan kontribusi yang bermanfaat

bagi peserta didik.

SIMPULAN

1. Perencanaan manajemen kelas berbasis permasalahan siswa dalam

pembelajaran tematik di SDN 4 Grobogan

a. Diawali dengan penyusunan RPP yang mengacu pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang ada di dalam kurikulum.

b. Guru merencanakan materi, metode pembelajaran, media pembelajaran,

sumber belajar dan teknik penilaian yang digunakan dalam RPP.

c. Pengaturan kelas direncanakan sebelum proses pembelajaran, masalah

siswa yang menjadi basis pembelajaran yang akan ditematikan

dipersiapkan terlebih dahulu.

2. Pelaksanaan manajemen kelas berbasis permasalahan siswa dalam

pembelajaran tematik di SDN 4 Grobogan

a. Guru membuka kegiatan dengan mengucapkan salam, menjelaskan

rencana pembelajaran tentang materi pokok, mengaitkan materi

sebelumnya, dan dengan pretes.

b. Metode yang digunakan dalam pembelajaran metode kontekstual,

metode ceramah tanya jawab dan diskusi kelompok serta dengan

bantuan media.

c. Guru sebagai pengelola atau manajer kelas merupakan orang yang

mempunyai peranan yang strateg.

Page 14: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

14

d. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menanyakan materi yang belum jelas.

e. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan sebelum pelajaran, pada waktu

proses pembelajaran dan setelah pembelajaran selesai.

f. Dalam pembelajaran maupun manajemen kelas perlu adanya metode

yang tepat agar pelaksanaan pembelajaran efektif dan kondusif.

3. Evaluasi manajamen kelas berbasis permasalahan siswa dalam

pembelajaran tematik di SDN 4 Grobogan

a. Manajemen kelas berbasis permasalahan siswa dalam pembelajaran

tematik di SDN 4 Grobogan hingga saat ini masih terbatas pada mata

pelajaran dan pokok bahasan tertentu saja.

b. Dalam pelaksanaannya, belum semua mata pelajaran dapat ditematikan

secara memadai.

c. Dalam menerapkan pendekatan-pendekatan manajemen kelas, guru

kurang mampu melibatkan metode lain dalam memanage kelas.

d. Meskipun salah satu metode berbasis masalah siswa berhasil dikuasai

masih banyak metode yang berbeda-beda tergantung pada tujuan yang

akan dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran khususnya tematik.

Page 15: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

15

DAFTAR PUSTAKA

Aan Komariah dan Cepi Triatna. Visionary Leadership Menuju Sekolah. Efektif,

Jakarta: Bumi Aksara.2006.

Adebayo, Famakinwa, Bello Theodora Olufunke. Generative and Predict-

Observe-Explain Instructional Strategies: Towards Enhancing Basic

Science Practical Skills of Lower Primary School Pupils. International

Journal of Elementary Education. 2015,4,93-99.

A.Varun. Thematic Approach for effective communication in ECCE.

International Journal of Educatioan and Psychological

Research.Vol.3,Issue 3 September 2014.

Ahmad Rohani. (2004) Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Bassam A. Hussein. A Blended Learning Approach to Teaching Project

Management: A Model for Active Participation and Involvement:

Insights from Norway. Education Sciences,2015,5, 104-125.

Christina De Simone. Problem-Based Learning in Teacher Education: Trajectories

of Change. International Journal of Humanities and Social

Science,Vol.4,No.12;Oktober 2014.

Chirag Patel Mr. Use multimedia Technologi in Teaching and Learning

communication skill: An Analisys.International journal of Advancement

in research & Technology,volume 2,issue 7 July-2013.

Djamarah Bahri Syaiful dkk.2008. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT.

Rineka Cipta.

Goodman, David W. (2015) Effects of an Informal Energy Exhibit on Knowledge

and Attitudes of Fourth Grade Students. Journal Education and

Learning,Vol.9 (2) pp. 145-157.

Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Min,Kon Chon;Rashid,Abdullah Mat;Nazri,Mohd Ibrahim,Teachers’

Understanding and Practice towards Thematik Appoach in Teaching

Integrated Living Skill (ILS) in Malaysia. International Journal of

Humanities and Social Scince.Vol.2 No. 23; Desember 2012.

Mulyasa E., 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Page 16: MANAJEMEN KELAS BERBASIS PERMASALAHAN SISWA …eprints.ums.ac.id/43161/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf(3) Evaluation based ... 6 pembelajaran se awal mungkin dengan teknik eksplorasi, ... mengetahui

16

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. 13. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Mulyasa E. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Slameto. 2003.Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka. Cipta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sung Sik Kim. 2012. A study on the relationship between school characteristics

improvement and student achievement in elementary schools: focused on

school resources and climates. The Journal of Korean Education.

Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitaif, Kualitatif, PTK, R & D.

Surakarta : Fairuz Media

Sutirjo & Sri Istuti Mamik.(2005). Tematik: Pembelajaran Efektif dalam

Kurikulum 2004. Malang: Banyumedia Publising.

Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik bagi anak usia dini

TK/RA & anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta. Kencana.

Udin S. Winataputra. 2006. Model-model Pembelajaran Inovatif, Jakarta : Pusat

Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas

Instruksional, Dirjen Dikti, Depdiknas.

Yabrough,D.N.2001.A comparative analis of student satisfaction and learning in a

compuper-assisted environment versus a lecture environment.journal on

exellence in college teaching, 12:129-147.

Tite