manajemen islam

26
MAKALAH DASAR- DASAR STUDI MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Diajukan untuk memenuhi tugas structural Mata kuliah: Manajemen Pendidikan Dosen: Drs. H. Syueb Kurdi, M.Pd Disusun oleh: Dian Nurhaerani Ibnu Ubaidillah Prodi/Smstr: PBI C/ VI

Upload: itah-ajah

Post on 10-Jun-2015

8.872 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: manajemen islam

MAKALAH

DASAR- DASAR STUDI MANAJEMENLEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Diajukan untuk memenuhi tugas structuralMata kuliah: Manajemen PendidikanDosen: Drs. H. Syueb Kurdi, M.Pd

Disusun oleh:Dian NurhaeraniIbnu Ubaidillah

Prodi/Smstr: PBI C/ VI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI(STAIN) CIREBON

2009

Page 2: manajemen islam

BABIIPEMBAHASAN

A PENGERTIAN DAN PENTINGNYA MANAJEMEN

1. Pengertian ManajemenManajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur, mengurus

atau mengelola. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan

urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Karena manajemen diartikan mengatur

maka timbul beberapa pertanyaan bagi kita.

Apa yang diatur?

Yang diatur adalah semua unsur-unsur manajemenyang terdiri dari men,

money, methods, mateials, machines,and market, disingkat dengan 6M dan

semua aktivitas yang ditimbulkannya dalam proses manajemen itu.

Kenapa harus diatur?

Agar 6M itu lebih berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi, dan terkoordinasi

dalam mencapai tujuan yang optimal.

Siapa yang mengatur?

Yang mengatur adalah pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya

melalui instruksi atau persuasi, sehingga 6M dan semua proses manajemen

tertuju serta terarah kepada tujuan yang diinginkannya.

Bagaimana mengaturnya?

Mengaturnya yaitu melalui proses dari urutan fungsi-fungsi manajemen.

Jadi, Manajemen adalah suatu proses pengaturan yang terdiri dari rangkaian

kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah

ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

Sedangkan pengertian menurut ahli-ahli yang lain adalah sebagai berikut :

Page 3: manajemen islam

1. Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel :

Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui

kegiatan orang lain. 

2. Menurut R. Terry :

Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang

dilakukan

untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui

pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

3. Menurut James A.F. Stoner :

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan

sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah

ditetapkan.

4. Menurut Lawrence A. Appley :

Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha

orang lain.

5. Menurut Drs. Oey Liang Lee :

Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan,

pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

2. Pentingnya Manajemen

Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas (fisik, pengetahuan, waktu,

dan perhatian) sedangkan kebutuhannya tidak terbatas. Usaha untuk memenuhi

kebutuhan dan terbatasnya kemampuan dalam melakukan pekerjaan mendorong

manusia membagi pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab. Dengan adanya

pembagian pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab ini maka terbentuklah kerjasama

dan keterikatan formal dalam suatu organisasi.dalam organisasi ini maka

pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan dengan baik serta tujuan

yang diinginkan tercapai.

Page 4: manajemen islam

Apa dan mengapa manajemen itu penting?

Pada dasarnya manajemen itu penting, sebab:

1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri, sehingga diperlukan

pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.

2. Perusahaan akan dapat berhasil baik, jika manajemen diterapkan dengan baik.

3. Manajenen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua

potensi yang dimiliki.

4. Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan-pemborosan.

5. Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan dengan

memanfaatkan 6M dalam proses manajemen tersebut.

6. Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan.

7. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur.

8. Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap kerjasama sekelompok orang.

B PERAN MANAJER

Dalam menjalankan kegiatan organisasi, para manajer menjalankan

serangkaian peran. Berdasarkan penelitian Henry Mintzberg, tentang bagaimana

manajer menggunakan waktunya untuk melaksanakan tugas-tugasnya, dapat

disimpulkan bahwa para manajer pada dasarnya melaksanakan tiga kelompok

peran yang masing-masing terbagi lagi dalam beberapa macam peran sehingga

keseluruhannya ada sepuluh macam peran yang saling berkaitan. Peran-peran

tersebut adalah:

1. Peran Antar Pribadi (interpersonal roles)

Peran ini menitik beratkan pada hubungan antar pribadi yang meliputi:

a. Peran tokoh (figurehead), dilaksanakan dengan melakukan tugas

seremonial seperti menerima tamu, menghadiri pesta perkawinan

bawahannya, dan lain sebagainya.

b. Peran pemimpin (leader) dilakukan dengan cara mengarahkan dan

mengkoordinasi tugas-tugas dari para bawahannya, hal ini menyangkut

Page 5: manajemen islam

tugas stuffing (merekrut, melatih, memotivasi, melakukan promosi, dan

pemberhentian kerja).

c. Peran penghubung (liaison), dilakukan dengan cara menjalin hubungan

antar pribadi dengan pihak-pihak, baik yang berada di dalam organisasi

maupun yang berada di luar organisasi, misalnya dengan manajer dan

individu yang ada di dalam organisasi maupun dengan pemasok,

pelangga serta pemerintah.

2. Peran Informasional (Informational Roles)

Peran ini mengenai penerimaan dan pengkomunikasian informasi, yang

dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Peran ini meliputi:

a. Peran pemantau (monitor), manajer secara terus-menerus mencari

informasi-informasi yang berguna baik dalam dalam organisasi maupun

dari luar organisasi.

b. Peran penyebar (disseminator), yaitu membagi-bagikan informasi yang

diperoleh dari hasil pemantauannya kepada bawahannya yang dirasakan

memerlukan informasi tertentu.

c. Peran juru bicara (spokesperson), yaitu menyampaikan sebagian dari

informasi yang dikumpulkannya kepada para individu di luar unitnya

atau pihak-pihak lain di luar organisasi.

3. Peran Pengambilan Keputusan (Decision Making Roles)

Dalam peran ini manajer mengambil keputusan-keputusan berdasarkan

hubungan antar pribadi yang dibangunnya dan informasi-informasi yang

dipantau sebelumnya. Peran ini terdiri dari:

a. Peran wirausahawan (enterpreneur), manajer melakukan perubahan-

perubahan di dalam cara mengelola organisasinya, sebagai akibat dari

perubahan-perubahan atau peluang-peluang yang tejadi di

lingkungannya. Perubahan-perubahan tersebut menyangkut produk yang

dihasilkan, proses-proses baru, serta cara-cara pemecahan masalahyang

baru.

Page 6: manajemen islam

b. Peran pereda gangguan (disturbance handler), menghadapi dan

menangani masalah-masalah yang timbul secara mendadak dan berada di

luar kendalinya.

c. Peran pengalokasi sumber daya (resource allocator), yaitu menentukan

bagaimana dan kepada siapa sumber daya yang dimiliki organisasi dan

waktu yang dimiliki aka digunakan. Manajer juga menyaring semua

keputusan yang dibuat orang laindalam unitnya sebelum digunakan.

d. Peran perunding(negotiator), yaitu mengadakan perundindingan dengan

pihak internal maupun eksternal organisasi.

Peran Manajer di Lembaga pendidikan.

Dalam suatu sekolah, manajer di lembaga tersebut adalah seorang kepala

sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang

paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagaimana

dikemukakan dalam Pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa: “Kepala

sekolah bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,

administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan

pendayagunaan serta pememliharaan sarana dan prasarana”. Ketercapaian

tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan

kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan salah satu pemimpin

Pendidikan.

Adapun peran-peran kepala sekolah yang menjalankan peranannya sebagai

manajer seperti yang diungkapkan oleh Wahjosumidjo (2002) adalah:

(a)Peranan hubungan antar perseorangan; (b) Peranan informasional; (c)

Sebagai pengambil keputusan.

Dari tiga peranan kepala sekolah sebagai manajer tersebut, dapat diuraikan

sebagai berikut:

a. Peranan hubungan antar perseorangan

Figurehead, figurehead berarti lambang dengan pengertian sebagai

kepala sekolah sebagai lambang sekolah.

Page 7: manajemen islam

Kepemimpinan (Leadership). Kepala sekolah adalah pemimpin untuk

menggerakkan seluruh sumber daya yang ada di sekolah sehingga

dapat melahirkan etos kerja dan peoduktivitas yang tinggi untuk

mencapai tujuan.

Penghubung (liasion). Kepala sekolah menjadi penghubung antara

kepentingan kepala sekolah dengan kepentingan lingkungan di luar

sekolah. Sedangkan secara internal kepala sekolah menjadi perantara

antara guru, staf dan siswa.

b. Peranan informasional

Sebagai monitor. Kepala sekolah selalu mengadakan pengamatan

terhadap lingkungan karena kemungkinan adanya informasi-informasi

yang berpengaruh terhadap sekolah.

Sebagai disseminator. Kepala sekolah bertanggungjawab untuk

menyebarluaskan dan memabagi-bagi informasi kepada para guru,

staf, dan orang tua murid.

Sebagai spokesman. Kepala sekolah menyabarkan informasi kepada

lingkungan di luar yang dianggap perlu.

c. Sebagai pengambil keputusan

Enterpreneur. Kepala sekolah selalu berusaha memperbaiki

penampilan sekolah melalui berbagai macam pemikiran program-

program yang baru serta malakukan survey untuk mempelajari

berbagai persoalan yang timbul di lingkungan sekolah.

Orang yang memperhatikan ganguan (Disturbance handler). Kepala

sekolah harus mampu mengantisipasi gangguan yang timbul dengan

memperhatikan situasi dan ketepatan keputusan yang diambil.

Orang yang menyediakan segala sumber (A Resource Allocater).

Kepala sekolah bertanggungjawab untuk menentukan dan meneliti

siapa yang akan memperoleh atau menerima sumber-sumber yang

disediakan dan dibagikan.

Page 8: manajemen islam

A negotiator roles. Kepala sekolah harus mampu untuk mengadakan

pembicaraan dan musyawarah dengan pihak luar dalam memnuhi

kebutuhan sekolah.

C FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Fungsifungsi manajemen merupakan serangkaian kegiatan yang dijalankan

dalam manajemen berdasarkan fungsinya masingmasing dan mengikuti satu

tapantahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsifungsi manajemen menurut

Nickles, McHugh dan McHugh (1997), terdiridari empat fungsi, yaitu:

a. Perencanaan (planning)

Yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi

kecenderungan di masa yang akan datangdan penentuan strategi dan taktik

yang tepat untuk mewujudkan target organisasi.

Planning is the function of a manager which involves the selection from alternatives of objectives, policies, procedures and programs. ( Harold Koontz and Cyril O'Donnel)Artinya:

Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan

memilih tujuan-tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan

program-program dari alternatif-alternatif yang ada.

Kegiatankegiatan yang terkait dengan fungsi perencanaan adalah:

Menetapkan tujuan dan target

Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target tersebut

Menentukan sumbersumber daya yang diperlukan

b. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian adalah suatu proses penentu, pengelompokan, dan

pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai

tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-

alat yang diperlukan, menetapkan wewenangyang secara relatif didelegasikan

Page 9: manajemen islam

kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.(Drs.

H. Malayu S.P. Hasibuan).

Organizing is the establishing of effective behavioral relationshiop among

persons so that may work together efficiently and again personal

satisfactionsfor the purpose of achieving some goal or objective. (G.R.Terry)

Artinya:

Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan

kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerjasama

secara efisien, dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal

melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna

mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

Kegiatankegiatan yang terkait dengan fungsi pengorganisasian adala:

Mengalokasikan sumberdaya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan

menetapkan prosedur yang diperlukan

Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis

kewenangan dan tanggung jawab

Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan

SDM/tenaga kerja

Kegiatan penempatan SDM pada posisi yang paling tepat

c. Pengarahan (directing)

Yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak

dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat

menjalankan tanggung jawabnya dengan penu kesadaran.

Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan, agar mau bekerja sama dan

bekerja efektif untuk mencapai tujuan. (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan).

Kegiatankegiatan yang terkait dengan fungsi pengarahan adalah:

Page 10: manajemen islam

Mengimplementasika proses kepeimpinan, pembimbingan, dan pemberian

motivasi kepada enaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien

dalam pencapaian tujuan

Memberikan tugasdan penjelasan rutinmengenai pekerjaan

Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

d. Pengendalian (controlling)

Yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan

yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan diarakan bias berjalan sesuai

dengan target yang diarapkan.

Controlling is the process of regulating the various factors in enterprise according to the requirement of its plans.(Earl P. Strong)Artinya:

Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu

perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.

Control is the measurement and correction of the performance of subordinates in order to make sure that enterprise objectives and the plans devised to attain then are accomplished.Artinya:

Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja

bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-

tujuandapat terselenggara.

Kegiatankegiatan yang terkait dengan fungsi pengendalian adalah:

Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan targetsesuai

dengan indicator yang ditetapkan

Mengambil langka klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang

mungkin ditemukan

Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait

dengan pencapaian tujuan dan taget

Page 11: manajemen islam

D TINGKATAN MANAJEMEN

Ada beberapa tingkatan manajemen sebagaimana dikemukakan oleh Nicles,

McHugh and McHugh (1997). Tingkatan-tingkatan manajemen tersebut meliputi:

a. Manajemen tingkat puncak atau top management, yang biasanya terdiri dari

direktur utama, presiden direktur, atau wakil direktur. Untuk manajemen

tingkat ini, keahlian yang terutama diperlukaan adalah keahlian dalam hal

konsepsual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan

manajemen waktu.

b. Manajemen tingkat menengah atau middle management, yang biasanya terdiri

dari para manajer, kepala divisi, atau kepala cabang. Untuk manajemen

tingkat manajemen menengah ini, keahlian yang diperlukan diantaranya

adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen

waktu, dan juga teknikal.

c. Manajemen supervise atau tingkat pertama atau supervisory or first-line

management, yang biasanya terdiri dari para supervise, ketua kelompok, dan

lain sebagainya. Diiantaranya keahlian yang terutama perlu dimiliki adalah

keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan

teknikal.

d. Manajemen nonsupervisi atau non-supervisory management yang biasanya

terdiri dari para tenaga kerja tingkat bawah pada umumnya seperti buruh,

pekerja bangunan, dan lain-lain. Keahlian yang terutama perlu dimiliki dalam

level ini adalah keahlian teknikal, komunikasi dan manajemen waktu.

E MANAJEMEN MENURUT ISLAM

Sebagaimana dimaklumi, bahwa manajemen dalam organisasi merupakan

suatu proses aktivitas penentuan dan pencapaian tujuan melalui pelaksanaan

empat fungsi dasar ; planning, organizing, directing, dan controling dalam

penggunaan sumberdaya organisasi. Karena itu aplikasi manajemen organisasi

hakikatnya adalah juga amal perbuatan SDM organisasi yang bersangkutan.

Page 12: manajemen islam

Dalam konteks ini, Islam telah menggariskan bahwa hakekat amal

perbuatan manusia harus berorientasi pada pencapaian ridha Allah. Hal ini seperti

dinyatakan  oleh Imam Fudhail bin Iyadh, salah seorang guru Imam Syafi’iy dan

perawi hadits yang tsiqah dalam menafsirkan surah al-Muluk ayat 2, yang artinya:

”Dia yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu siapa yang

paling baik amalnya. Dialah Maha Perkasa dan Pengampun.”

Ia mensyaratkan dipenuhinya dua syarat sekaligus, yaitu niat yang ikhlas

dan cara yang harus sesuai dengan syariat Islam. Bila perbuatan manusia

memenuhi dua syarat itu sekaligus, maka amal itu tergolong ahsan (ahsanul amal),

yaitu amal terbaik di sisi Allah Swt.

Dalam Islam manajemen dipandang sebagai perwujudan amal sholeh yang

harus bertitik tolak dari niat baik. Niat baik tersebut akan memunculkan motivasi

aktivitas untuk mencapai hasil yang bagus demi kesejahteraan bersama.

Ada empat landasan untuk mengembangkan manajemen menurut pandangan

Islam, yaitu kebenaran, kejujuran, keterbukaan, dan keahlian. Seorang manajer

harus memiliki empat sifat utama itu agar manajemen yang dijalankannya

mendapatkan hasil yang maksimal.

Yang paling penting dalam manajemen berdasarkan pandangan Islam

adalah harus ada sifat ri'ayah atau jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan menurut

Islam merupakan faktor utama dalam konsep manajemen. Manajemen menurut

pandangan Islam merupakan manajemen yang adil. Batasan adil adalah pimpinan

tak ''menganiaya'' bawahan dan bawahan tak merugikan perusahaan. Bentuk

penganiayaan yang dimaksud adalah mengurangi atau tak memberikan hak

bawahan dan memaksa bawahan untuk bekerja melebihi ketentuan. Jika seorang

manajer mengharuskan bawahannya bekerja melampaui waktu kerja yang

ditentukan, maka sebenarnya manajer itu telah mendzalimi bawahannya.

Manajemen yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW adalah menempatkan

manusia sebagai postulatnya atau sebagai fokusnya, bukan hanya sebagai faktor

produksi yang semata diperas tenaganya untuk mengejar target produksi. Nabi

Muhammad SAW mengelola (manage) dan mempertahankan (mantain)

kerjasama dengan stafnya dalam waktu yang lama dan bukan hanya hubungan

Page 13: manajemen islam

sesaat. Salah satu kebiasaan nabi adalah memberikan reward atas kreativitas dan

prestasi yang ditunjukkan stafnya. Manajemen Islam pun tak mengenal perbedaan

perlakuan (diskriminasi) berdasarkan suku, agama, atau pun ras. Nabi Muhammad

SAW bahkan pernah bertransaksi bisnis dengan kaum Yahudi. Ini menunjukkan

bahwa Islam menganjurkan pluralitas dalam bisnis maupun manajemen.

Prinsip Etika Manajemen Menurut Islam

Ada empat pilar etika manajemen bisnis menurut Islam seperti yang

dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

1) Tauhid

Yang berarti memandang bahwa segala aset dari transaksi bisnis yang terjadi

di dunia adalah milik Allah, manusia hanya mendapatkan amanah untuk

mengelolanya.

2) Adil

Artinya segala keputusan menyangkut transaksi dengan lawan bisnis atau

kesepakatan kerja harus dilandasi dengan ''akad saling setuju'' dengan sistem

profit and lost sharing.

3) Kehendak Bebas

Manajemen Islam mempersilakan umatnya untuk menumpahkan kreativitas

dalam melakukan transaksi bisnisnya sepanjang memenuhi asas hukum

ekonomi Islam, yaitu halal.

4) Pertanggung Jawaban

Semua keputusan seorang pimpinan harus dipertanggungjawabkan oleh yang

bersangkutan.

Keempat pilar tersebut akan membentuk konsep etika manajemen yang

fair ketika melakukan kontrak-kontrak kerja dengan perusahaan lain atau pun

antara pimpinan dengan bawahan.

Seorang manajer harus memberikan hak-hak orang lain, baik mitra

bisnisnya ataupun karyawannya. Pimpinan harus memberikan hak untuk

Page 14: manajemen islam

beristirahat dan hak untuk berkumpul dengan keluarganya kepada bawahannya.

Ini merupakan nilai-nilai yang diajarkan manajemen Islam.

Ciri lain manajemen Islami yang membedakannya dari manajemen ala

Barat adalah seorang pimpinan dalam manajemen Islami harus bersikap lemah

lembut terhadap bawahan. Contoh kecil seorang manajer yang menerapkan

kelembutan dalam hubungan kerja adalah selalu memberikan senyum ketika

berpapasan dengan karyawan dan mengucapkan terima kasih ketika pekerjaannya

sudah selesai. Bukankah memberikan senyum salah satu bentuk ibadah dalam

Islam.

Page 15: manajemen islam

KESIMPULAN

Manajemen adalah suatu proses pengaturan yang terdiri dari rangkaian

kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang

telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya

lainnya.

Di dalam suatu perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama

atau organisasi sangat diperlukan proses manajemen, apalagi dalam sebuah

lembaga pendidikan.

Seorang manajer memiliki beberapa peranan dalam praktek manajemen, yaitu:

figurehead; leader; liaison; Informational Roles; monitor; disseminator;

spokesperson; entrepreneur; disturbance handler; resource allocator;

negotiator

Ada empat pilar etika manajemen menurut islam seperti yang dicontohkan

Nabi

Muhammad SAW.

1) Tauhid

2) Adil

3) Kehendak Bebas

4) Pertanggung Jawaban

Page 16: manajemen islam

DAFTAR PUSTAKA

A. M. Kadarman S. J dkk,, 19997, Pengantar Ilmu manajemen, Jakarta: Gramedia

Pustaka

Hasibun, Melayu S. P, 2001, Manajemen Dasar: Perngertian & masalah, Jakarta:

Bumi Aksara

Tisnawati, Ernie dkk, 2005, Pengantar Manajemen, Jakarta: Prenada Media.

Usman dan Husaini, 2008, Manajemen Teori Praktek & Riset Pendidikan,

Jakarta: Bumi Aksara.

http://www.pks-jaksel.or.id/Article42.html

http://agustianto.niriah.com/2008/04/28/manajemen-perusahaan-islami-perspektif-

manajemen-strategis/

http://www.geocities.com/agus_lecturer/manajemen/pengertian_manajemen.htm

http://muhammadrudi.wordpress.com/2009/01/03/peran-manajer-di-lembaga-pendidikan/

Page 17: manajemen islam

BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah merupakan suatu masalah yang sangat penting dalam

kehidupan manusia. Maju tidaknya suatu bangsa sangat tergantung pada

pendidikan bangsa tersebut. Artinya jika pendidikan suatu bangsa dapat

menghasilkan “ Manusia yang berkwalitas lahir batin”. Otomatis bangsa tersebut

akan maju, damai dan tetram. Sebaliknya jika pendidikan suatu bangsa mengalami

stagnasi maka bangsa itu akan terbelakang disegala bidang.

Berbicara mengenai kualitas sumberdaya manusia. Islam memandang

bahwa pembinaan sumberdaya manusia tidak dapat dilepaskan dari pemikiran

mengenai manusia itu sendiri, dengan demikian Islam memiliki konsep yang

sangat jelas, utuh dan komprehensif mengenai pembinaan sumberdaya manusia.

Konsep ini tetap aktual dan relevan untuk diaplikasikan sepanjang zaman

Dewasa ini Pendidikan Nasional tengah menghadapi isu krusial. Isu yang

paling sensitif terkait dengan mutu pendidikan, relevansi pendidikan,

akuntabilitas, professionalisme, efisiensi, debirokrasi dan prilaku pemimpin

pendidikan. Pada hakekatnya,  berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah

untuk meningkatkan kualitas pendidikan belum menunjukkan hasil yang

menggembirakan, bahkan masih banyak kegagalan ini diantaranya disebabkan

oleh masalah manajemen pendidikan yang kurang tepat.

Karenanya manajemen merupakan suatu hal yang sangat diperlukan untuk

tercapainya tujuan pendidikan kita. Dengan adanya manajemen yang baik, maka

akan menghasilkan tujuan dengan baik. Seperti yang kita tahu bahwa pada intinya

manajemen merupakan suatu kumpulan aturan yang digunakan untuk tercapainya

tujuan. Fungsi manajemen sendiri adalah merencanakan (planning),

mengorganisasikan (organisasing), mengarakan (direcating), dan mengontrol

(controlling).Esensi manajemen seperti ini ternyata terdapat pula dalam Islam,

namun manajemen ini bisa diartikan pula sebagai perwujudan amal saleh kita.

Dalam Islam dikenal empat landasan untuk mengembangkan manajemen menurut

pandangan Islam, yaitu kebenaran, kejujuran, keterbukaan, dan keahlian. Dan

beberapa pilar yang dicontohkan Nabi SAW.