managing luck ayat-ayat hoki · hakiki. daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan...

140
Yusuf Wibisono Managing Luck Ayat-ayat Hoki Sebuah Buku Manajemen Strategis Untuk Mencapai Sukses Dilengkapi Cuplikan Terjemahan Semua Ayat Quraan Yang Menyebut Keberuntungan & Keapesan (Kerugian/Kecelakaan)... imuiman.net

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

Yusuf Wibisono

Managing Luck Ayat-ayat Hoki

Sebuah Buku Manajemen

Strategis Untuk Mencapai Sukses

Dilengkapi Cuplikan Terjemahan Semua Ayat Quraan Yang Menyebut

Keberuntungan & Keapesan (Kerugian/Kecelakaan)...

imuiman.net

Page 2: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

2

Ayat-ayat Hoki, 'Managing Luck

Karya Yusuf Wibisono

Copyright © 2015 by ilmuiman.net All rights reserved.

Edisi Asli: November 2015

Edisi Cetakan ke-2: Januari 2016

Penerbit: Ilmuiman.net [email protected]

[email protected]

Desain Sampul: ilmuiman.net

Dicetak via: www.nulisbuku.com

Page 3: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

3

Pengantar

Puji syukur kepada Allah. Solawat-salam kita sampaikan bagi Rasulullah saw dan segenap kerabat serta sahabat. Astagfirullah. Semoga segala kekurangan, alpa, dan kesalahan kita mendapat maaf dan ampunan Allah. Buku ini dibuat dengan segenap niat baik untuk berbagi nasehat kehidupan. Untuk Ilmu dan Iman, atau siapa saja yang suka. Walau ringkas, semoga mengena ke esensi keberuntungan. Terjemahan Quraan-nya dipetik dari versi Departemen Agama dari berbagai situs. Sedikit catatan, walau mengutip ayat-ayat, ini bukan buku agama. Ini lebih merupakan buku manajemen, pembangkit motivasi, memprovokasi untuk introspeksi, yaitu versi santai saja. Bukan referensi utama. Mohon dibaca dengan senantiasa merujuk referensi yang lebih sahih, dan dengan senantiasa berpikir jernih. Bagi yang tinggi ilmunya, mungkin semua sudah katam terkuasai. Walau begitu, semoga tetap bermanfaat, sebagai alat, untuk memberi nasehat, atau pengingat, atau kado kecil, demi mensyiarkan kiat menuju keberuntungan hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati bersama. Selain untuk muslim, buku ini bisa dibaca non-muslim yang berpikiran terbuka, yang ingin merenungkan lagi hidup dan semesta ini. Juga bagi yang ingin tahu,

Page 4: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

4

bagaimana logika seorang muslim sederhana seperti saya, dalam menyikapi keberuntungan dan keapesan. Soal percaya tidak percaya, sepaham atau beda, itu terpulang pada masing-masing. Kita tidak bisa naif, atas kenyataan bahwa keyakinan dan usaha kita beda-beda. Akhir kata, sebagaimana umumnya buku manajemen, kebenarannya tidaklah absolut, yaitu khususnya yang bersifat opini dari saya. Wallahualam. Dari waktu ke waktu perlu penyempurnaan berkelanjutan. Bila ditemukan kesalahan prinsipiil, mohon diinformasikan kepada penulis melalui email. Subhanallah. Maha Suci Allah. Hanya Dia yang bisa luput dari kesalahan. Penulis hanyalah manusia biasa. Salam, Penulis, Yusuf Wibisono. <[email protected]>

Page 5: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

5

Untuk Ilmu & Iman

Bismillahirrohmanirrohim.

Alhamdulillahirobbilalamin. Semoga kita semua dikaruniai kebaikan di masa kini dan di hari-hari

kemudian, dan dijauhkan dari segala nestapa..

Terimakasih kepada semua handai taulan, para pengunjung, pembaca, dan kontributor ilmuiman.net, yang setia dan baik hati.

Page 6: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

6

Page 7: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

7

Daftar Isi

Pengantar ............................................................................. 3 Daftar Isi .............................................................................. 7 Pendahuluan ........................................................................ 9 Kita Tahu, Faktor Luck Itu Penentu ............................. 10 Manajemen Strategis: Serba Ringkas .............................. 16 Tentang Hoki (& Keapesan) ........................................... 25 Jaminan PASTI HOKI .................................................... 39 Jaminan PASTI APES ..................................................... 43 Insya Allah, Komprehensif.............................................. 46 Luruskah Dengan Ilmu Manajemen? ............................. 53 Sudah Komprehensif, Terus Apa? ................................. 72 Ayat-Ayat Tentang Keberuntungan (Dan Kerugian) .. 80 Tambahan (Tentang Orang Celaka) ............................. 121 Catatan Penulis ................................................................ 139

Page 8: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

8

Page 9: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

9

Pendahuluan

AL-FAATIHAH (QS1)

(1:1) Dengan nama Allah, Yang (Maha) Pengasih, Yang (Maha) Penyayang. (1:2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (1:3) (Maha) Pengasih lagi Penyayang. (1:4) Yang menguasai Hari Pembalasan. (1:5) (Hanya) Engkaulah yang kami sembah, dan (hanya) Engkaulah yang kami mintai pertolongan. (1:6) Tunjukilah kami jalan yang lurus. (1:7) (Yaitu) Jalan mereka yang telah Engkau beri nikmat; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Amin.

Page 10: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

10

Kita Tahu, Faktor Luck Itu Penentu

Tahun 1997-1998 saya sekolah bisnis di Amerika, di pinggir kali. Kalo di tengah, bisa kelelep. Di sana, setiap kamis ada sesi dinner, makan bersama tokoh terpandang. Ada pendiri Lotus, menteri dari Mexico, pendiri perusahaan farmasi top di Amerika, dan seterusnya. Juragan akik tidak pernah dipanggil. Nah, suatu ketika, tamu di acara ngemis itu Jenderal dari USAF, Letjen Ronald T. Kadish. Eh, ngemis ini dinner kemisan maksudnya ya. Sekarang, kata Wikipedia, jenderal itu sudah pensiun terus jadi konsultan di Booz Allen Hamilton. Di Indonesia, seorang jenderal itu top. Di Amerika lebih lagi. Angkatan udaranya adalah yang terkuat di dunia. Presentasi-ceramahnya menarik. Seperti umumnya orang sukses, logikanya lempeng, berpikirnya tajam dan simpel. Sampai pada sesi tanya jawab, ada yang bertanya. Tidak. Tidak ada yang bertanya apa dia kenal dengan Pak Camat Ndiweuk apa tidak. Saya ingat satu pertanyaan menarik: "Jenderal, apa sebenarnya kunci sukses sampeyan?" Begitu kira-kira. Tanyanya bahasa Inggris, lho ya. Walau di pinggir kali, ini Amerika. Nggak mungkin tanya pakai bahasa Madura. Sang jenderal terdiam, lalu dia menjawab, "Luck.." alias keberuntungan. Semua tertawa. Nggak sampai ngakak. Apalagi terkencing-kencing, tidak sama sekali. Walau

Page 11: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

11

begitu, sambil geli semua merasa jawaban itu jujur dan dalem... Maksud yang nanya mungkin di luar itu apa lagi.. Hm, tapi hati saya terus membatin. Bukan. Bukannya saya membatin ingin nambah makan steak. Saya membatin, "Kenapa mesti nyari yang lain? Kalo factor luck penting, kenapa tidak di-'manajemeni'?" Mengapa oh mengapa, minuman itu haram? Begitu kata Bang Haji. Yaitu Haji Ngadimin, tukang buah. Nggak perlu jauh ke Amerika, di Indonesia pun idem. Gampang orang itu kalau mau jadi gagal. Si Uyek, bukan nama sebenarnya, wajahnya ganteng kayak bintang India, tapi cuma lulus SD. Ngajinya cuma sampai iqro dua,.. terus drop out. Kalau ada faktor luck bisa saja sukses. Kalau tidak? Ya susah. Si Uuk, bukan nama sebenernya, tapi kumisnya bener, sekolahnya top, mukanya gak jelas... Mau nyari kerja, yang mewawancara ngibrit duluan. Mbak Lasiyem, lulusan ITB, cantik, pinter, eh.. bobotnya dua kwintal. Naik bajay pun langsung kempes ban. Mau sukses gimana? Ada enggak lulusan ITB namanya Lasiyem? Bang Ucok, lulusan MBA, ganteng atletis, six-pack, eh.. karirnya mentok malah jadi anak buah Kang Udin. Lha habis gimana? Kang Udin itulah yang beruntung bisa menyunting si Eha', anak konglomerat. Konglo cap opo itu? Anaknya kok dikasih nama Eha'. Ceu Iin, rada bagus dikit ah namanya, cantik, MBA, langsing, sehat, tahu-tahu, byur! Baru sukses dikit

Page 12: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

12

bablas angine gara-gara keselek ikan peda makanan kucing, terus kecemplung sumur. Bisa saja, kan? Uni Tiar, semampai-cantik, doktor, tajir, soleha, umur panjang.. eh, jdar! Kejedot. Jadi gila mendadak. Apa mau dikata? Orang itu kalau mau apes banyak jalannya. Begitu sebaliknya. Muka gak jelas, bobot sekwintal,.. bisa dapat suami ganteng, tajir, soleh, panjang umur, bahagia, sejahtera, terus blus.. masuk surga. Atau.. tukang rumput, macul, cal-cul,.. ctuk! Terus nemu harta karun trilyunan. Jarang sih. Tapi itu bisa. Terlepas dari contoh ekstrim itu, ada tokoh lain yang ingin saya sebutkan: Edward De Bono. Dia motivator nyeleneh, yang memperkenalkan soal 'lateral thinking', berpikir menyeluruh. Dalam berbagai kesempatan, dia bilang: jalan menuju sukses di dunia ini ada empat, dan tidak ada lagi kecuali yang empat itu. Yaitu: Pertama, jadi orang super jenius; Kedua, damn lucky, yaitu jadi orang super hoki; Ketiga, jadi pembonceng yang membonceng secara tepat (kepada orang-orang hoki atau jenius); dan Keempat, jadi orang yang agak gila! Berhubung De Bono tidak tahu caranya jadi super jenius, super hoki, dan juga tidak bisa melihat masa depan (sehingga bisa pas membonceng dimana), maka.. dalam ajaran selanjutnya, dia mendorong supaya kita 'agak gila'.. yang kegilaannya terarah. Dan kalau direnungkan, keempat-empatnya yang dia bilang itu, mensyaratkan unsur hoki. Yang keempat misalnya: 'agak gila'.. Kalau tidak hoki, ini bisa melenceng jadi

Page 13: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

13

pecundang sejati, atau malah jadi gila beneran. Yang ketiga, jadi pembonceng.. Mana tahu kita tentang masa depan dari pihak yang kita boncengi? Kalau tidak hoki, membonceng orang bisa malah kecemplung jurang. Yang kedua, super hoki ya jelas hoki. Yang pertama pun, super jenius,.. itu keberuntungan, karena adanya anugerah dari Tuhan bukan? Jadi, implisit dalam ajaran De Bono, segala jalan menuju sukses, mengharuskan adanya unsur hoki. Terserah dia mau ngaku atau tidak. Saya tidak mengabaikan, adanya motivator yang bilang, untuk sukses, jangan ngarep keberuntungan. Hoki itu tidak ada! Untuk sukses, mesti cerdik, bekerja keras, pantang menyerah. Kesuksesan adalah 1% kecerdasan, 99% kerja keras. Nah, jangan salah. Saat mereka bilang begitu, maksudnya untuk menyemangati agar kita jangan jadi pemalas. Dan bukan artinya keberuntungan benar-benar tidak ada. Karena apa? Andai tidak ada peran keberuntungan di dunia ini.. Maka: berdoa memohon keberuntungan jadi tidak perlu. Yang nggak percaya Tuhan juga ada. Lha.. ini tentu berkebalikan dengan keyakinan kaum beragama. Ya sudah. Kalau dari situnya sudah beda, bukunya bukan buku ini. Fenomenanya sekarang: kita nyadar, faktor luck penentu sukses. Tapi.. sekolah-sekolah bisnis top, baik di Eropa maupun Uganda,.. yang mestinya senantiasa berpikir menggapai sukses, tidak pernah mengajarkan cara 'me-manajemeni faktor luck'. Mungkin,.. sekedar mungkin, ilmu manajemen tidak bisa 'menjangkau'-nya. Atau,.. mungkin ada asumsi salah, yang mengira hoki itu random, tidak bisa disiasati. Atau kemungkinan lain,

Page 14: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

14

manajemen keberuntungan itu mesti didekati lewat ilmu lain. Bukan debus, tapi misalnya saja: ilmu agama. Ilmu statistik, demi tujuan tertentu, suka mengabaikan faktor luck. Tapi kenyataan hidup, nasib kita tidaklah sesederhana soal statistik untuk anak-anak kecil. Kita tahu, ada orang bawaannya hoki melulu. Undian, dia sering dapat. Padahal, berdasarkan statistik, mestinya kemenangan door-prize itu merata probabilitasnya. Keapesan pun idem. Orang tertentu.. kejedot muluk atau kathoknya suwek. Ini statistik yang salah, atau pengamatan kita? Mungkin dua-dua salah. Di Quraan ada hints: "..Allah melapangkan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan menyempitkan bagi siapa yang Dia kehendaki..." Dan Dia Maha Benar. Artinya: hoki itu tidak acak. Kalau di mata kita terlihat acak.. itu karena ilmu kita terbatas, dan mata kita sering siwer. Bumi juga dulu kita pikir tidak bulat, kan? Nyatanya peang. Ah, udah nyebut ayat, nih. Apa enaknya manajemen keberuntungan itu didekatinya dengan ilmu agama? Sayang disayang, buku-buku agama tidak fokus 'memanajemeni' apapun. Agama yang baik, mestinya adalah akhlak yang baik. Jadi mestinya terkait sukses dunia-akhirat, tapi gimana lagi? Banyak 'missing link'. Ya sudahlah, saya pun nekat saja menulisnya di sini. Tidak sistematis, rada serampangan, tapi insya Allah beberapa esensinya ter-address. Kalau dibilang ini ilmu agama, enggak murni juga. Dibilang manajemen, manajemen apa? Mungkin spiritual manajemen ya? Tapi spiritual manajemen yang lazim, pendekatannya

Page 15: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

15

juga beda. Wallahualam. Kalau keliru-keliru, itu salah saya, nanti dikoreksi lagi. Yang jelas, insya Allah, konsepnya tidak diturunkan dari ilmu-ilmu mistik, klenik, ilmu kuda lumping, atau ilmu-ilmu yang belum established atau belum mapan. Peran saya sendiri, lebih sebagai penghimpun, dan sedikit komentator, bukan sebagai pemilik ilmunya yang asli. Karena apa? Sebagai manusia biasa, bukan manusia kodok, ilmu saya pas-pasan, dan juga hokinya bukan terunggul di dunia. Kena masalah juga sering. Kehilangan uang dalam jumlah puluhan atau ratusan juta,.. bukan sekali-dua. Dientup tawon saja dua kali. Sekali di pipi, waktu SD, dan sekali di puser waktu masih bayi. Serius. Ini saya serius. Saya ini pernah bayi. Jadi, kalau para pembaca mengikuti ilmu saya, paling pol tingkat keberuntungannya juga sama dengan saya. Siap-siaplah dientup tawon. Minimal itu. Sebaliknya, kalau yang diikuti ilmu dari-Nya,.. Beliau menjamin dan menjanjikan kebaikan, kebahagiaan, keberuntungan, dan keselamatan selama-lamanya. Dan Beliau Maha Benar serta Maha Menepati Janji. Pilih mana?

Page 16: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

16

Manajemen Strategis: Serba Ringkas

Bicara manajemen strategis, jaman sekarang asosiasinya pada dua hal, yaitu manajemen strategis untuk dunia usaha (umum disebut 'strategic management') dan manajemen strategis untuk kemiliteran (umum disebut 'military strategy'). Setidaknya, saya belum ketemu orang yang mikir 'manajemen strategis' itu kaitannya dengan pengasuhan bayi embe atau anak onta. Nah, Dua hal itu sebenarnya benang merahnya sama, yaitu antara kedua cabang manajemen strategis, dan bukannya antara bayi embe dan anak onta. Kedua cabang manajemen itu, dibuat untuk memenangkan perang, baik perang beneran, maupun perang bisnis. Menurut salah satu definisi, strategic management itu sekumpulan aksi dan keputusan, siasat-siasat dan implementasinya untuk mencapai tujuan tertentu. Bisa tujuan militer, bisa tujuan bisnis, atau tujuan maut lain. Kalau tujuannya ecek-ecek, itu lain lagi. Tujuan ecek-ecek ini jelas, kan? Contoh: Pak Lurah mau manjangin kumis, atau membasmi bulu ketek.. ah, sudahlah. Nah, implisit dari definisi itu, maka di belakangnya mesti ada analisis dan pemahaman komprehensif agar siasatnya jitu. Juga amat logis, bahwa salah satu bagian mendasar dari manajemen strategis adalah kepiawaian mematok tujuan atau "strategic intentions"; dan bukannya mematok ayam atau dipatok uler. Walau kata dasarnya sama,.. itu beda urusan. Nyambung juga enggak.

Page 17: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

17

Kata iklan rokok, "kutahu yang kumau". Itu penting agar segenap siasat menjadi relevan, dan penting juga bahwa "yang kumau itu hakikatnya esensial". Kalau kutahu yang kumau, tapi yang kumau cuma fata morgana... semua siasat dan tindakan jadi sia-sia. Terus, muncul cabang management strategis yang lebih adi luhung dan Adi Bing Slamet*, disebut 'grand strategy' atau 'high strategy'. Ada yang bilang, high strategy ilmu terpisah. Tapi sebaliknya, ada juga yang bilang, 'high strategy' itu yang paling hulu, yang bernilai paling strategis dari segenap unsur manajemen strategis. Menurut ahli militer, BH Liddell Hart, "Grand Strategy (atau High Strategy) meliputi pengerahan penuh siasat atas segenap kekuatan dan sumber daya demi kejayaan suatu kaum atau bangsa." Ini terjemahan bebas, bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Kalau dari bahasa Rusia ke bahasa Bali, silakan saja kalau ada yang mau iseng. Jadi, peran high strategy adalah mengarahkan semua sumber daya, menuju tercapainya tujuan besar, yaitu suatu cita-cita luhur. Dalam bisnis, cita-citanya bisa berupa kejayaan dalam hidup-mati memenangkan persaingan yang sifatnya fundamental dan jangka panjang. Dalam berbangsa, bisa kejayaan bangsa. Tercakup dalam high strategy itu.. merenungkan dan menguji bahwa cita-cita yang ditetapkan benar-benar luhur. Kalau ada suatu bangsa bercita-cita berubah wujud jadi manuk emprit,.. lha, itu gila berjamaah. Demikian pula, dalam pemikiran high strategy sejati,

Page 18: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

18

yang namanya sumber daya itu, meliputi apapun. Bisa substansial (jasmaniah, material, berwujud), maupun yang substansinya tidak terjangkau panca indera. Tidak mengherankan ada unsur dewa-dewa dalam grand strategy kuno. Di masa kini, tetap bawa-bawa Tuhan, dunia-akhirat, kepercayaan leluhur, fengshui, hoki, atau hal-hal spiritual, emosional, dalam bermacam bentuk. Cuma saya belum pernah mengecek, apa ada yang membawa-bawa arwah Mbah Gambleng saat bikin grand strategy. Tidak hanya urusan rasio, tapi juga hati, batiniah, ruhaniah.. semua dimainkan karena tujuan yang ingin disasar begitu luhur, terkait hidup mati, seanak-cucu, atau lebih jauh lagi. Soal Mbah Gambleng itu tadi siapa, nggak usah dipikir. Lebih baik mikir Mbah Ngatemi, Mbah Ngadimin, atau yang lain yang berawalan 'Nga-'. Pendeknya, mengingat eksplorasinya sejauh itu, maka ada yang oleh satu kaum dianggap esensial, oleh yang lain dianggap dagelan. "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, serta dengan didorongkan oleh keinginan luhur..." dan seterusnya, itu dari SD anak-anak sudah disuruh ngapalin. Ada bawa-bawa nama Tuhan seperti itu, bukan cuma bangsa Indonesia yang melakukan. Tapi high strategy tidak boleh terlalu normatif. Mesti lebih spesifik. Kang Uuk bilang pada istrinya, "Kelak kalau kita punya anak, saya ingin anak kita jadi orang sukses!" Ya iyalah! Masak mau punya anak kecemplung sumur?! Tapi suksesnya yang seperti apa? Itu mesti dijabarkan supaya segenap 'stakeholders' bisa menyesuaikan langkah menuju cita-cita yang sama.

Page 19: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

19

Bila grand strategy-nya gagal, maka bangsa, kaum, atau organisasi bisa terancam punah terlibas yang lain, atau tertikam diri sendiri dari dalam. Romawi, pecah dari dalam menjadi Romawi Barat dan Timur. Kekalifahan Islam idem. Contoh lain: Ada satu bangsa, yang pada satu titik mencita-citakan menjadi "adil makmur dan merata", ujungnya.. adil nggak dapet, makmurnya juga menguap gara-gara krismon, dan merata juga apanya yang merata? Tapi itu di sono, di Afrika. Bukan di sini. Dalam grand strategy, sumber daya moril-spiritual, berupa determinasi atau tekad para anggota agar tetap membara dan lempeng, dan lain-lain, diyakini sama pentingnya dengan sumber daya berwujud kongkrit. Lalu,.. semua potensi itu mesti diharmoniskan dan dibalans, yaitu misalnya antara kekuatan ekonomi, sosial, alam, dan kekuatan militer. Kekuatan dukun jarang dihitung. Apalagi dukun pijet. Balans antara pola ofensif dan defensif, kuratif dan preventif, darat, laut, udara, dan daerah nyemek. Kekuatan di masa damai, dan kekuatan di masa geger. Jangka panjang, jangka pendek. Yang kongkrit, yang abstrak. Pikiran, hati, fisikal, material, intelektual, tradisional, emosional, spiritual, pokoknya yang belakangnya –al gitu deh. Baik yang dimiliki individual, kolektif, maupun yang dimiliki lawan atau pesaing. Ini bukan karangan saya. Ini saya sarikan dari wikipedia. High strategy tidak hanya fokus untuk 'jaya dalam perang', tetapi juga untuk masa-masa damai, saat cara-cara 'tempur', perannya tidak dominan, digantikan oleh cara-cara pencitraan, diplomatik, money-politics,

Page 20: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

20

informasional, seterusnya. Penggalian potensi pun diintensifkan ke segala dimensi, agar 'kagak ade matinye', senantiasa lulus dari segenap ujian. Faktanya, ada bangsa atau perusahaan yang di musim perang solid terus, berantakan justru di jaman damai. Contoh: Bangsa Inggris. Dulu pas perang, jagoan, nggak pernah kalah. Tapi sekarang? Jauh mengecil. Ups, tapi kalo kagak ada metinye, cuma pilek terus,.. jijay juga. Dalam high-strategy kebangsaan, biasanya digagas juga, 'medan tempur mana' yang diprioritaskan, dan yang mana yang menjadi sekunder atau mesti dihindari. Di bisnis juga idem. What business we are in? What is our core competence? Itu selalu menjadi pertanyaan kunci. Ini mesti diawali pemahaman tentang hakikat diri. Kalo nyadar dirinya semacam kalong, dia tahu, jagonya di malam gelap. Kalo nyadar mirip monyet, menangnya di atas pohon dan bukannya di kontes kecantikan. Ibaratnya begitu. Siapa yang mesti dirangkul sebagai kawan, dan siapa yang mesti diemek atau dibejek, itu juga penting. Kita tidak pernah melihat kan, Mitsubishi Heavy Industry yang jago bikin tanker, aliansinya dengan Mbok Ngatemi tukang pecel? Dari skala waktunya, grand strategy bisa lama sekali. Orang Jerman jaman Hitler bilang mereka ingin jaya 1000 tahun. Pendiri Softbank dari Jepang ingin makmur sejati, sustainable untuk setidaknya 300 tahun. Toyota, Honda, idem ditto. Toyota baru-baru ini mengumumkan, bahwa tahun 2035, mereka tidak akan lagi membuat mobil bermesin konvensional (bensin atau diesel). Mereka hanya akan bikin mobil hybrid,

Page 21: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

21

mobil listrik, fuel cell, atau mobil canggih lain. Honda juga punya high-strategy membentang jauh. Buah dari itu, mereka mengeksplorasi hal-hal unik macam robot Asimo yang bisa menari, dan sebagainya.. Kalau visinya cuma lima tahun? Ngapain Honda pabrik mobil-motor capek-capek bikin robot penari dangdut. Haji Udin, tukang oncom, mikirnya sepuluh menit,.. "Gua mesti nongkrong di toilet, nih. Kalau tidak? Bisa kebrojolan!" Strategis juga itu. Malunya tujuh turunan! Para jagoan bisnis, lama-lama menyimpulkan bahwa dunia mereka sama 'bunuh-bunuhan'-nya dibanding kehidupan berbangsa. Jadilah, mereka berpikir seperti negarawan elite ngurus negara. Lebih jauh, karena bisnis bisa berupa aktifitas keluarga atau perorangan, high strategy itu juga penting untuk orang per orang. Adalah lazim, di keluarga terpandang, saat anaknya lahir, mereka sudah punya cita-cita luhur, "Anakku sayang, kelak kalau dikau dewasa (which is 23 tahun lagi or so), saya ingin dikau menjadi cahaya yang menerangi dunia (or something like that)..." Iya, kan? Sebaliknya, keluarga-keluarga culun, mereka mikirnya pendek. Habis SD, langsung gogo wedhi, ngarit di sawah. Habis perkara. Mikirnya cuma bagaimana bisa mendapat pendapatan dan profit. Setelah itu, bagaimana bisa bertumbuh dobel-digit! Walah. Cetek bener tuh strategic objective-nya! Nggak percaya? Kita pakai angka-angka saja. Kalau mengharap pendapatan dan profit.. anda punya anak

Page 22: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

22

15 tahun, tidak perlu lanjut ke SMA. Cukup lulus SMP dagang rokok. Pendapatannya Rp. 400 ribu per bulan. Habis itu, pertumbuhan dobel digit pasti di tangan. Tahun depannya, pendapatan jadi 440 ribu. Tahun depannya lagi, 500 ribu, 550 ribu, 650 ribu. Habis itu.. beberapa tahun jadi sejuta! Terus dua juta. Apakah itu yang disebut sukses? Target selalu tercapai, bahkan terlampaui, per tahun tumbuh dobel-digit alias di atas 10 persen (tapi di bawah 100 persen), tapi kok bertahun-tahun cuma jadi tukang rokok terus, dan pendapatan cuma jadi dua juta? Apa kata dunia? Demikian pula perusahaan payah, mereka cuma mikir lima tahun, and that's it. Para pemerhati sejarah bisnis tentu tahu nasib tragis dari perusahaan-perusahaan yang (sempat) top di dunia, tapi terus nyungsep. Ada Swiss Air yang dulu terbaik layanannya. Pan Am, airline terbesar di dunia, JAL (Japan Airlines) juga idem sempat bangkrut. DEC (Digital Equipment Corp) juga paling berkibar setelah IBM. Yang rada ke sini, ada Blackberry, Nokia. Semua punya benang merah sama. Pada satu titik, mereka terbaik. Nokia penguasa pasar dengan pangsa 70%-an dimana-mana. Ujungnya apa? Njungkel. Saat pidato perpisahan, CEO Nokia berkata, "Kita tidak melakukan kesalahan, tapi saya tidak tahu, mengapa nasib kita ujungnya jadi seperti ini..." Hal yang sama tragisnya terjadi saat pengumuman kebangkrutan JAL (Japan Airlines) waktu itu. JAL adalah airlines paling top se-asia bertahun-tahun. Paling disiplin. Paling tinggi standar kualitasnya. Rencana lima tahunannya.. jangan ditanya. Bagus. Jadi,

Page 23: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

23

serasa sulit dipercaya bagi para petingginya saat mereka mesti mengumumkan kebangkrutan. Chairman JAL, sampai berurai air mata saat pengumuman itu. Yaitu karena sedih, tentunya. Bukan karena keculek matanya. Waduh.. wong Chairman JAL yang sepuh terhormat kok ya pake keculek segala, nggak mungkin kan? By the way, khusus JAL ini, setelah restrukturisasi besar-besaran, ditopang semangat dan dana besar dari orang-orang Jepang, sekarang 'come-back' lagi. High-stategic-nya nggak jitu. Itu benang merah dari semua perusahaan yang nyungsep. Dan juga semua bangsa yang nyungsep. Sering tidak kasat mata salahnya dimana, tapi itulah kenyataannya... Nah, kalau keluarga anda sekarang belum menyepakati cita-cita luhur atau high-strategy bersama, bisa langsung saja anda datangi istri atau suami, lalu ucapkanlah, "Sayangku,.. kelak dua puluh lima tahun dari sekarang.. kita akan senantiasa menari bersama pelangi..." "Pret!" Besar kemungkinan pasangan anda reaksinya tak terduga kalo itu dilakukan ujuk-ujuk. Dikira anda salah makan. Kebanyakan keluwek. Teknisnya, bagaimana cara bikin high-strategy yang top, tidak dibahas di sini. Buku ini tentang manajemen hoki. Cuma yang jelas, membuat high-strategy, suatu arahan, rencana, visi yang jangkauannya 23 tahun atau lebih.. itu tidak sama dengan strategic scenario atau RJP, rencana 3-5 tahunan. Dalam 23 tahun, saya ingin anak-anak saya sukses.. itu tidak bisa diplot detilnya dengan finansial model atau rencana mekanis. Kalau

Page 24: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

24

dipaksakan.. itu salah. GBHN 25 tahun, dibuat seolah ekstrapolasi dari Repelita 5 tahunan, yang tidak dalem sisi spiritualnya, tidak bersifat membakar semangat, tetapi malah jadi dokumen membosankan,.. tidak jelas bagaimana 'pencerahan' akan dilakukan... itu.. yah,.. kita tahu sendiri betapa berantakan hasilnya setelah 32 tahun. Pembuatnya mungkin waktu itu ekonom atau penguasa yang belum sepenuhnya mengaplikasikan high-strategy.. atau punya strategic intention yang tidak pas hakikatnya. Wallahualam. Begitulah... Walau rada maksa, ide memanajemeni keberuntungan ini (luck management, atau manajemen hoki), nyambungnya ke manajemen adalah melalui jalur high strategy itu. Selanjutnya,.. agar tidak kebanyakan teori, kita kembali saja ke benang merah buku ini, yaitu tentang hoki atau keberuntungan. Kalau ada yang tidak sependapat, ya sudahlah. Silakan saja stop di sini.

Page 25: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

25

Tentang Hoki (& Keapesan)

Sebelum kita tahu siasatnya, bagaimana agar senantiasa beruntung, (dan terhindar dari kerugian-keapesan), mestinya kita tahu dulu, keberuntungan (dan kerugian) itu sejatinya apa. Setelah itu, kita gapai keberuntungan sebaik-baiknya, dan kita hindari kerugian bin keapesan. Kalau browsing di internet, kita akan memperoleh berbagai teori dari barat dan dari kulon. Eh, kulon itu barat juga kali ya? Pokoknya dari segala arah, tentang filosofi dan ikhwalnya. Mana yang bener, mana yang salah, meneketehe... Daripada pusing ngarang sendiri, ilmu juga cetek, mau mengadopsi artikel di internet, serasa kurang komprehensif, ya sudah, akhirnya saya memutuskan.. kembali saja kepada Sang Maha Tahu.

Bagi yang keyakinannya berbeda, mohon maaf. Kalau membaca ini, mungkin ya sekedar untuk tahu, nalar berpikir saya seperti apa. Tidak mengimaninya ya sudah, nggak apa-apa, masing-masing saja ya....

Saya searching terjemahan Quraan. Ayat demi ayat, akhirnya.. terkompilasi (nyaris) semua ayat, tentang keberuntungan dan ketidak-beruntungan. Hasil search, dituliskan di pungkasan buku ini. Silakan dinikmati.. dari waktu ke waktu dibaca lagi, dan direnungkan; dan daripada membaca opini saya, membaca bagian itu, kalau hati jernih, insya Allah bisa dapet pencerahan. Dan memahami hakikatnya itu sendiri, itu sudah suatu keberuntungan besar, menurut saya sih.

Page 26: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

26

Kalo ditanya tentang opini saya, maka berikutnya ini, beberapa benang merah coba saya tarik dari 'hints' yang diberikan Sang Pencipta, tapi mohon dimaklumi, itu sepenuhnya opini. Sedangkan saya ini hanyalah manusia biasa. Siapa bilang manusia siluman? Hakikat yang sejati, tentulah akan lebih dalem didapat saat dibaca dan dibaca lagi, ayat demi ayatnya

Prinsip #1: Jangan Bengkok Logika & Hati (Istiqomah)

Dari segenap ayat, benang merah nomor satu, untuk beroleh keberuntungan jangka pendek, jangka panjang, maupun jangka sorong: kita tidak boleh bengkok. Hati mesti lurus, logika pikiran juga mesti lurus. Ada orang sok pakai jimat demi beroleh hoki. Entah berupa akik, jampi yang disuwel di kolor, cermin di titik fengshui, ayat-ayat yang ditemplek sana-sini, atau.. senantiasa menyimpan keris Empu Paijan, dan si keris dimandikan air kembang tiap setu legi. Seterusnya. Betapa bengkok logikanya. Nurani kita tidak bisa ditipu, kan? Kalo keris Empu Gandring rada mending. Ini Empu Paijan! Anak tukang patri. Ada yang pakai ritual ini-itu yang tidak ada hubungan. Mengeset pantangan ini dan itu. Di malam jumat jangan pakai baju ijo! Tapi kolor mesti ijo! Di jalan jangan ngelindes kucing! Kalau bikin acara, harus di hari baik, dan dihindari hari apes yang dihitung lewat primbon Mbah Gundul! Ruwet. Kalau dibilang lucu, orangnya

Page 27: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

27

tersinggung, tapi kalau dibilang nggak lucu, marah juga. Lha, maunya apa?!! Nggak jelas, Mbah Gundul itu rumahnya mana. Nggak usah dicari. Untuk selalu hoki.. orang sering maksa, mencari,.. hil-hil yang mustahal! Dari perdukunan, dari Tiongkok, dari Islam, dari kiai, dari tradisi pesantren, salah ya tetep salah. Selain logikanya bengkok, secara batiniah, spiritual, hati.. itu juga mlungker, bengkok. Nah, siapa itu orangnya yang sering bengkok? Jawabnya gampang: ya kita ini! Saya termasuk. Ngaku deh. Silakan direnungkan. Dari waktu ke waktu,.. sadar atau tidak, kita sering siwer matanya, dan mata batinnya. Tidak mengherankan, maka kita ini sering dilanda keapesan. Jadi, jangan berkecil hati. Kalau dikau sudah nyadar sering bengkok hati, bengkok logika,.. ketahuilah dikau tidak sendirian! Seluruh dunia bersamamu... Walah. Sama-sama sering keblinger. Astagfirullah. Adalah tidak mengherankan, bila lantas kita ini disuruh sholat. Sehari 17 rakaat, atau kalau tambah yang sunnah bisa 40 rakaat lebih. Dan di setiap rakaat, diwajibkan membaca Al-Fatihaah, ummul Quraan, induk Quraan, yang di dalamnya ada doa yang amat dihafal semua muslim: "..ihdinasirotol mustaqiim." Tunjukilah diriku jalan yang lurus. Atau: Tunjukilah diriku jalan yang tidak-bengkok. Tunjukilah diriku jalannya orang-orang yang mustaqim (yaitu orang-orang yang senantiasa istiqomah). Sehabis meninggikan Allah di saat sujud, terus berdoa memohon ampunan ketika duduk antara

Page 28: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

28

dua sujud. Bila tidak sebegitu pentingnya, tentu Allah tidak akan mewajibkan doa-doa itu dibaca 17 kali sehari dalam sholat, bukan? Maka dari itu, hati-hatilah. Kalau batin jumawa, merasa yang bengkok orang lain, bukan kita, jangan-jangan kita ini parah. Yang seperti itu, mungkin saat mendoa mohon petunjuk dan ampunan, tidak sepenuh hati, atau bahkan, merasa lagi tidak terlalu perlu memohon petunjuk jalan yang lurus. Gimana mungkin dikau merasa tidak terlalu perlu memohon petunjuk jalan lurus? Sedangkan Rasulullah saw, yang terbaik di antara kita, beliau memohon petunjuk jalan lurus juga, 40 rakaat (atau lebih) per hari! Apa dikau merasa lebih baik dari rasulullah? Emang elu siapa? Nah, jadi.. kalau kita merasa yang bengkok orang lain, bukan kita,.. istigfar, istigfar. Jangan-jangan, itu tanda bengkok parah, tapi kita tidak menyadarinya, karena mata siwer, dan mata hati juga. Naudzubillah. Petunjuk jalan lurus itu adanya dimana? Tentu bukan dari wangsit Kiai Uuk! Dalam agama Islam baku, sudah merupakan wasiat pungkasan rasul: "..berpeganglah pada dua perkara, maka dikau akan selamat selamanya." Ada yang menafsirkan dua perkara itu quraan dan hadits, ada juga yang menafsirkan 'Allah dan rasulnya', atau kurang lebih: pertamanya 'sumber kebenaran yang hakiki', dan keduanya 'rekomendasi-rekomendasi kebaikan'. Atau tafsiran lain yang senada seirama, tapi sekali lagi, semuanya cuma tafsiran, bisa saja salah. Nyatanya, di beberapa kesempatan, rasul mewasiatkan 'dua perkara', tanpa dirinci. Be open minded.

Page 29: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

29

Bengkok hati itu bisa 'terlalu kiri' atau 'terlalu kanan'. Ada kaum yang merasa semakin 'kanan' semakin baik. Padahal salah juga. Belum lama, pimpinan NU Said Aqil Siradj, menyatakan (lagi), bahwa Rasulullah pun, dulu pernah menyatakan peringatannya dalam beberapa kesempatan, antara lain dia kutip: “Nanti dari umatku akan muncul yang seperti ini,.. hafal Quraan, dalilnya Quraan, tapi tidak melewati tenggorokannya." Bahkan rasulullah menyuruh membunuh orang yang merasa paling benar, yang 'terlalu kanan' itu. Emang sih, orangnya hafal Quran, rajin tahajud, rajin puasa, lha.. tapi, terlalu kanan itu tidak boleh. Bukannya puasa, hafal Quran, dan tahajud itu buruk. Itu istimewa. Tapi kebaikan itu komprehensif, tidak bisa sepotong. Dikau jatuh hati sama seorang cewek, terus jadi amat baik sama dia, pahalanya besar! Eh, tapi terus meracun neneknya,.. lha, itu jahat kelas berat. By the way, hafal Quran, tahajud, dan puasa rajin.. itu bukan wajib ain. Sholat wajib kan lima waktu. Puasa wajib, ramadhan. Di luar itu, sunnah. Terkait Quran, yang diwajibkan juga mengamalkannya dalam kebaikan dan takwa. Mewajibkan yang tidak wajib, itu terlarang (dalam Islam yang murni). Karena di balik tindakan mewajibkan, tentu ada kesombongan. Oleh Allah cuma ditetapkan sunnah, berani-beraninya kita mewajibkan (haram untuk ditinggalkan). Bahkan rasulullah saw pernah ditegur Allah melalui suatu ayat di surah At-Tahrim. Nabi saja tidak boleh, apalagi kita.

Page 30: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

30

"Wahai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS66:1, At-Tahrim) Menurut ajaran yang murni, juga menurut hati nurani: orang beragama yang terbaik adalah yang paling baik pekerti akhlaknya; bukan yang paling rajin sholat atau tahajud; bukan yang paling rajin puasa (sunnah), bukan yang paling hafal teks Quran. Kaum mukmin, disebut rasulullah sebagai kaum terbaik, antara lain juga karena mereka kaum yang pertengahan, tengah-tengah. Paling pas takwanya, paling lurus, tidak bengkok, dan paling pas kadar spiritualnya. Bukan kaum yang ekstrim kanan, dan ekstrim kiri juga bukan. "Dan demikian Kami telah jadikan kamu (mukminin), umat yang tengah-tengah, agar kamu menjadi saksi atas manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas kamu." (Al-Baqarah QS2:143). Gampang diomongin, susah dipraktekkin. Orang yang kecenderungannya kiri, sering kali kirinya kebablasan. Begitu juga, orang yang cenderung kanan, kanannya kebablasan. Haji atau umroh itu miniatur kehidupan. Yang kiri, godaannya ingin meninggalkan semua yang bisa ditinggal, dan memperbanyak shopping dan pesiar, serta malas-malasan di ruang makan atau tempat tidur. Jalur kiri. Yang cenderung kanan, godaannya tidak kecil. Ingin ibadah serba sempurna, segala yang sunnah tak mau terlewat. Ingin surga yang paling tinggi dipek dewe. Demi melintas di Raudhah, atau demi masuk

Page 31: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

31

Hijir Ismail, atau demi mengusap Rukun Yamani, atau demi mencium Hajar Aswad.. hajar bleh! Saudaranya dia gencet, dia apain saja. Kalau dibilang tidak sengaja, oh, come on! Masak nyium Hajar Aswad tidak sengaja? "Lho, ternyata Mbak Hajar Suneneng yang kecium! Maaf, Mbak! Nggak sengaja..." Dalam cerita komedi sih bisa. Okelah, pas nyikut, nginjek, nggencet.. nggak sengaja, tapi 'ndableknya', abai, kurang ihsan menjaga keselamatan dan kenyamanan saudaranya,... itu semua terjadi dalam kesadaran penuh. Padahal yang diuber cuma kesempurnaan dalam mengerjakan yang sunnah. Itu tadi secara spiritualnya. Nah, secara logis pun, prinsip ini make-sense bukan? Mana mungkin anda senantiasa hoki, kalau logikanya bengkok? Atau hatinya.

Prinsip #2: Senantiasa Berbekal Takwa

Di sejumlah ayat disebutkan: 'orang yang beruntung', bolak-balik disebutkan takwa. Bahkan disebutkan orang yang sampai pada derajat takwa, mendapat petunjuk secara tetap, permanently. Artinya, selamanya nggak akan keblinger,.. selamanya hoki. Indah bukan? Nah, takwa itu apa? Dalam ayat-ayat terlampir panjang lebar diuraikan. Kalau kurang puas, googling-lah di internet. Orang-orang yang pergi haji selalu dinasehati para pembimbing dari ayat-ayat suci: "Berbekallah, dan sebaik-baik bekal, adalah bekal takwa..." Great spirit, dalam tingkat yang paling tinggi. Di satu sisi, ayat itu pertanda bahwa haji itu bukan perjalanan fisik, tapi

Page 32: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

32

perjalanan spiritual. Di sisi lain, umat menyadari bahwa haji itu miniatur kehidupan. Sehingga, nasehat tersebut aplikabel pula untuk hidup ini. Kalau boleh pakai bahasa Inggris: remain at best, spiritually. Itulah prinsip untuk hoki nomor dua. Kalau ada yang maunya pakai bahasa Sunda, silakan saja. Mangga tipayun. Semua kaum sukses punya 'great spirit'. Jaman perang, Jepang yang kilat melabrak Asia punya spirit 'bushido'. Amerika punya 'American dream', menjadikan Amerika adi daya dunia nyaris seratus tahun. Orang-orang Cina, Budha, Hindu, Konghucu, Yahudi, Kristiani, yang sukses juga melandasi segenap langkahnya pada suatu 'great spirit' atau 'great passion' yang konsisten. Sehingga, 'spiritually great' itu, tidak semata diyakini oleh orang-orang Islam saja. Itu kunci sukses universal. Yang mungkin berbeda, adalah darimana great spirit itu berasal, dan seperti apa wujudnya dalam keseharian. Untuk great spirit 'takwa', asalnya dari Allah, dan dalam implementasinya, diarahkan untuk berguna selamanya, di dunia dan akhirat. Great spirit lain, mungkin untuk menyasar tujuan berbeda... Kalo boleh berbagi nasehat buat saudara-saudara muslim; janganlah memandang rendah 'great spirit' pihak lain. Pelajarilah. Karena apa? Kalau toh dikau melihat 'great spirit'-nya orang ada salahnya, nah elu sendiri emang gimana? Takwa yang murni, itu jelas dari Allah. Tapi takwa yang ada di dada kita? Terkontaminasi juga kali ye? Kalo orang lain salah, kita sendiri mau sempurna takwa juga perlu proses. Beti jadinya. Beti Sukokom anak Rancaekek. Kita berproses, mereka berproses. Dan dalam berproses, siapa saja

Page 33: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

33

yang baik hati itu bisa terus mendapatkan hidayah dari Allah. Maka, tidaklah mengherankan, umat muslim bukanlah yang paling hoki di dunia. Di akhirat sih wallahualam. Nah, kalau di dunia ini kita kalah hoki, terus di akhirat masih wallahualam, belum tahu khusnul khotimah atau tidak; artinya apa? Artinya masih banyak lagi yang mesti kita benahi. Kalau boleh menyarankan, yang penting untuk menjadi fokus kita, bukanlah membanding-banding great spirit siapa, yang secara konsep, paling benar. Tetapi, lebih baik fokuslah menyempurnakan ketakwaan sendiri dalam keseharian. Karena apa? Karena di balik itu Allah menjanjikan keberuntungan besar. Orang lain gimana? Sudahlah. Usaha kita beda-beda. Untukmu agamamu, untukku agamaku. Bukankah begitu?

Prinsip #3: Senantiasa Berbuat Kebajikan (Ihsan)

Spirit, kalau cuma spirit saja, tidak ada substansinya, itu seperti pohon yang subur dan segar, tapi buahnya tidak oke atau malah tidak berbuah. Maka dari itu, dimensi berikutnya setelah spirit (tidak bengkok dan berbekal takwa), adalah unsur substansi, yaitu senantiasa berbuat kebaikan, amal-soleh, atau kebajikan. Apa saja kebajikan itu? Di bagian pungkasan silakan dibaca dan direnungkan sendiri, tapi beberapa di sini nanti saya cuplik-cuplik sejumlah keywords.

Page 34: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

34

Contoh saja: Pasti apes disebutkan di Al Baqoroh: "..yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutus apa yang diperintahkan Allah untuk dihubungkan, dan membuat kerusakan di muka bumi." Itu disebut juga sebagai orang fasik. Beware! Akibat dari itu, keapesan pasti didapat. Orang muslim tertentu, cenderung chauvinist. Dikira yang top dunia-akhirat itu cuma dirinya. Nyatanya belum tentu. Orang muslim yang apes banyak bukan? Bukankah Allah Maha Adil? Yang di dunia berbuat kebajikan, maka ganjaran keberuntungan dan hokinya, tidaklah mempersyaratkan orangnya mesti muslim. Siapa saja bisa, Quraan menyebutkan: "Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhannya. Tidak ada kekuatiran pada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih." Di internet banyak yang menekankan unsur infaq-sedekah, sebagai pembuka hoki paling wahid. Itu juga jelas disebutkan di Quraan memang, dan juga jelas sedekah itu bagian dari berbuat kebajikan. Di antaranya ada disebutkan: "...Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, pahalanya untukmu sendiri." Soal itu nomor wahid atau tidak, wallahualam. Tidak saja secara perorangan, secara komunitas, umat, bangsa, sebagai suatu kaum, juga penting beroleh

Page 35: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

35

keberuntungan. Dan kuncinya disebutkan antara lain di surah Ali Imron: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar. Mereka kaum yang beruntung." Sebagaimana great spirit (of takwa), kaum yang paling ihsan, menurut saya bukan-lah bangsa kita yang muslimnya terbanyak di dunia. Dan karena itu, tidaklah mengherankan kalau kita juga bukan kaum paling hoki. Kaum muslim yang tinggi ilmu, teorinya tahu semua; tapi, dalam amalan keseharian, di banyak aspek, masih kalah oleh banyak pihak. Entah dalam menuntut ilmu, menghargai guru, tipu-tipunya yang seribu satu, dalam berlalu-lintas, menjaga kebersihan, disiplin berbisnis, pergaulan politik, penegakan hukum, memenuhi janji komitmen, dalam beriklan-promosi, pelayanan pelanggan, bertetangga, seterusnya. Bahkan, di banyak tempat, komunitas mesjid bisa paling tidak tahu diri. Tengah malam gogorowokan, ribut luar biasa, yang dalam syariah islamnya pun tidak ada. Gimana itu? Mohon diketahui, sementara dalam hal 'ketakwaan', keyakinan tiap kaum berbeda, dalam kebajikan, secara umum sama benang merahnya. Di filem Hollywood yang bermutu, sering ada pelajaran kebajikan (bagi bangsa Amerika, utamanya). Satu contoh: Di filem "Saving Private Ryan".. seorang perwira dan timnya, di tengah perang yang kotor, rela mati menyelamatkan seorang tentara culun, demi seorang janda, yang anak-anaknya nyaris gugur semua dalam perang. Filem lain, "Windtalkers", seorang patriot Amerika yang dalam

Page 36: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

36

beberapa aspek ancur-ancuran,.. pada akhirnya mau meregang nyawa untuk tujuan yang baik. Teguh mengemban amanah. Bahkan filem kartun mengajarkan kebajikan. Lightning 'Cars' McQueen mengorbankan kemenangan, demi menolong pihak yang kemalangan, dan lalu digambarkan yang seperti itu sebagai juara sejati. Yang jelek menurut tata nilai kita tentu juga ada. Mending nggak usah dibahas. Kalau filem Indonesia? Yang baik tentu ada. Kalau yang jadul sudah pada burem. Namun tipikal, jaman dulu sih, agak mengusik logika: ..Ada penjahat kelas dewa (sering berupa hantu), susah banget ditumpas, yaitu sampai lima menit filem mau habis. Terus, diakhir filem,.. muncul kiai, atau tokoh spiritual semacamnya,.. yang notabene 'do nothing', tidak melakukan amalan apapun, kecuali komat-kamit,.. lalu mendadak jadi sakti, blar, blar! Maka si hantu yang tak terkalahkan, tumpas oleh dia. Bukan pahlawan kesiangan lagi biasanya, karena sudah keburu gelap (yaitu supaya special effect-nya nggak ketahuan noraknya). Lha, ini kalau dicontoh sama generasi muda, jadi.. cenderung kurang istiqomah, kurang sabar, inginnya mendapat sukses secara instan! Beribadah atau dzikir dengan senantiasa menghadapkan wajah ke timur atau ke barat, itu baik, namun mesti diingat ayat Allah dalam surah Al-Baqoroh QS2:177. "Bukanlah menghadapkan wajahmu ke timur dan barat itu kebajikan, tetapi yang berkebajikan itu ialah yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi; dan sedia memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-

Page 37: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

37

orang miskin, ibnu sabil (musafir), dan para peminta-minta; dan yang memerdekakan budak; mendirikan shalat; dan menunaikan zakat; dan yang menepati janjinya ketika ia berjanji, dan yang sabar dalam kesempitan dan penderitaan, dan dalam peperangan. Merekalah orang-orang yang benar, dan merekalah orang-orang yang bertakwa". Dan di situ terlihat adanya paradoks, atau dwi-tunggal, antara spirit (takwa) dengan substansi (kebajikan atau sifat ihsan). Takwa itu ihsan. Ihsan itu takwa.

Tidak Ada Jalan Pintas

Orang yang berangan beroleh keajaiban tanpa usaha, silakan merujuk cerita khayalan macam Doraemon atau Upin-Ipin, atau datang pada kiai pembagi bacaan suci, yang notabene mereka itu dukun-dukun belaka. Sebaliknya, bagi yang logikanya lempeng, yang telah tahu asam garamnya kehidupan, yang tahu bahwa palanya Upin-Ipin itu peang, mestinya paham, bahwa cara instan untuk sukses tidak ada, dan demikian pula, sewajarnya, tidak ada jalan pintas untuk menjadi super hoki. Disebutkan di surah Al-Baqoroh. ..Apakah kamu mengira kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana (dialami) orang-orang sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (bermacam cobaan) sehingga (bahkan) Rasul (mereka)

Page 38: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

38

dan orang-orang beriman yang bersamanya, berkata: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Tidak disangsikan lagi, pertolongan Allah amat dekat. Di pihak lain, waspadalah, karena banyak jalan express menuju keapesan dan kerugian selamanya. Kalau boleh saya mengambil kata-kata kunci atau keywords dari ayat-ayat hoki terlampir, maka hasilnya adalah seperti di bawah nanti. Beware, terkait keywords ini, kalau yang mengambil orang lain, yang lebih alim dari saya, bisa saja kata-kata kunci yang terpilihnya tidak persis sama. Bisa lebih sedikit (karena kata tertentu merupakan subset dari kata yang lebih 'besar'), atau bisa lebih banyak (karena dirinci lebih cermat). Kalo boleh kembali sedikit ke high-management, para pakarnya senantiasa mengingatkan, bahwa prinsip-prinsip dan siasat strategy yang top, biasanya senantiasa simpel. As easy as one, two, three.. Demikian pula untuk prinsip dan strategy untuk hoki ini. Walau di bawah kata-kata kunci bejejer, ingatlah selalu, bahwa secara garis besarnya, cuma ada tiga itu tadi:

Pertama, secara spiritual harus top (takwa)

Kedua, secara substansial harus best (ihsan)

Ketiganya, over time, mesti sustainabel, mantap, konsisten, makin lama makin baik (istiqomah).

Page 39: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

39

Jaminan PASTI HOKI

Ini Kata-Kata Kuncinya...

Saya katakan jaminan, mohon maklum, yang menjamin adalah Allah, bukan saya. Kalau saya, maka itu seperti judul lagu dangdut: "Aku Mah Apa Atuh?" Nah, beberapa keywords, untuk yang pasti hoki, versi saya (menyarikan hasil searching di terjemahan Quraan yang ada di bagian pungkasan itu) saya kelompok-kelompokkan, setidaknya seperti berikut. 1. Punya Great Spirit:

Yakin akan adanya negeri akhirat.

Bila diseru menuju Allah dan rasul-Nya, "Kami mendengar, dan kami patuh".

Beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya.

Mensucikan diri, ingat nama Tuhannya, sholat.

Khusyu' dalam sholat dan memelihara sholatnya.

Mendakwah, menyeru kepada Allah, mengerjakan amal saleh, dan berserah diri.

Mengerjakan amal saleh dalam keadaan beriman.

Mengimani rasul, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quraan).

Page 40: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

40

2. Dermawan, Banyak Amal:

Meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik. (hal ini disebutkan bukan satu kali)

Menafkahkan harta yang baik.

Menunaikan zakat.

Tidak kikir.

Berat timbangan neraca kebaikannya.

(Suka) memberi kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan.

Selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang dianugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, (yang itu semua merupakan) perniagaan yang tidak akan merugi.

Tidak saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.

3. Berpekerti Mulia:

Tidak tergoda zinah.

Tidak kawin kecuali dengan cara halal, bukan dengan maksud zina atau menjadikan gundik.

Yang tidak mampu kawin, menjaga kesuciannya.

Menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri atau budak yang dimiliki, kalau demikian, maka sesungguhnya mereka tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu, mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Page 41: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

41

Mengawinkan orang-orang yang sendirian.

Tidak 'memaksa budak-budak wanita melacur', sedang mereka mengingini kesucian, demi mencari keuntungan duniawi.

Tidak menyusahkan istri untuk menyempitkan (hati dan hidup) mereka.

(Untuk wanita mukmin) menahan pandangannya, kemaluannya, tidak menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya, menutupkan kudung ke dadanya, tidak memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang disembunyikan.

4. Berintegritas:

Tidak berlebih-lebihan.

Memelihara amanat-amanat dan janji.

Mencukupkan takaran & timbangan dengan adil.

Menjauhi khamar, judi, berhala, dan 'mengundi nasib dengan anak panah'.

Berakal. Paham bahwa yang baik dengan yang buruk itu tidaklah sama, walaupun (sering kali) yang buruk menarik hati.

5. Senantiasa Punya Kesadaran Diri:

Bersabar dan memaafkan.

Bersyukur.

Senantiasa mengingat nikmat-nikmat Allah.

Berbuat baik kepada kedua ibu-bapaknya.

Page 42: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

42

Berdoa dengan berendah diri dan suara lembut, dengan rasa takut dan harapan.

Menjauhkan diri dari yang tiada berguna.

Bertaubat sesudah mengerjakan kejahatan.

Mengambil pelajaran.

Berakal, yang dapat menerima pelajaran.

Bertebaran di muka bumi; mencari karunia Allah; dan banyak-banyak mengingat Allah.

6. Berdaya Juang Luar Biasa:

Berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian berjihad dan sabar.

Berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa. (Disebutkan lebih dari dua kali)

Saat 'berperang', berteguh hati dan menyebut Allah sebanyak-banyaknya.

Bersabarlah, dan kuatkanlah kesabaran itu, dan senantiasa bersiap siaga.

Tidak takut kepada celaan para pencela.

Lemah lembut terhadap orang yang mukmin, keras terhadap orang-orang kafir.

(Senantiasa) menolak (kejahatan dan keburukan itu) dengan cara yang lebih baik.

Page 43: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

43

Jaminan PASTI APES

Ini Kata-kata Kuncinya...

Kebalikan dari kata kunci untuk yang pasti hoki, ada keywords lain, untuk yang pasti apes, versi saya dari mencermati hasil searching di terjemahan Quraan. Ini juga yang menjamin kebenarannya adalah Allah Yang Maha Tinggi. Kalau mau lebih lengkap, silakan ditinjau juga ayat-ayat yang menceritakan tentang kecelakaan.

Kafir.

Mentaati orang-orang kafir.

Menyembah Tuhan yang lain di samping Allah.

Menjadikan 'setan' sebagai pelindung selain Allah.

'Membeli kesesatan dengan petunjuk'.

Mengada-adakan kebohongan atas Allah.

Mengharamkan apa yang Allah telah rezkikan

'Ragu-ragu' terhadap Al Quraan.

Menjadikan kebenaran (dari Allah) sebagai buah ejekan dan permainan.

Percaya yang batil dan ingkar kepada Allah.

Menghalangi dari jalan Allah dan menghendaki jalan itu bengkok.

Menafkahkan harta untuk menghalangi orang-orang dari jalan Allah.

Melupakan akhirat.

Merasa aman dari azab Allah.

Berbuat dosa.

Page 44: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

44

Melampaui batas.

Membuat kerusakan di muka bumi.

Memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk dihubungkan (erat).

'Memasuki rumah dari belakangnya'.

Menganggap mudah membunuh saudaranya.

'Membunuh anak-anaknya' karena kebodohan lagi tidak mengetahui.

Lalai.

Berbuat aniaya.

Harta dan anak-anaknya melalaikan dari Allah.

Merugikan manusia atas haknya, dan berbuat jahat di muka bumi dengan membuat kerusakan.

Memakan riba dengan berlipat ganda.

'Berada di tepi'; jika beroleh kebajikan, tetaplah baktinya, dan jika ditimpa bencana, berbalik.

Berprasangka buruk terhadap Allah.

'Mengotori jiwa'.

Mencintai kehidupan dunia lebih dari akhirat.

Sesiapa yang menghendaki keuntungan duniawi (saja), akan diberikan kepadanya sebagian dari keuntungan duniawi; dan tidak ada baginya sedikit pun bagian di akhirat.

Versi saya itu. Untuk versi anda, silakan dibangun sendiri setelah membaca himpunan ayat-ayat terkait. Ternyata bukan satu atau dua kata kunci ya? Banyak. Walau bejejer, semuanya, tidak ada yang kelewat ajaib.

Page 45: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

45

Semua seperti sewajarnya saja. Orang tidak perlu koprol tiga kali atau melakukan ritual sulit semacam bertapa puasa mogok makan dan nahan kentut seratus hari; Atau mesti menghafal bahasa Arab tertentu. Bukan Arab biasa, tapi Arab gundul! Gundul kempling! Ternyata enggak. Kalau mau dibikin sulit tentu bisa. Dengan tafsiran ekstrim tertentu, bisa saja ayat-ayat diplintir, jadi pembenaran aksi teroris konyol, berupa bom bunuh diri, menggunakan bom-bom yang dibundeli di sekujur tubuh onta, dan dikatakan itu cara bunuh diri yang sesuai syar'i. Gubrak. Naudzubillah. Catatan: Terkait metodologinya, yaitu bagaimana saya dapatkan kata-kata kunci ini,.. bisa diterangkan singkat begini: Tahap pertama, saya search terjemahan Quran untuk kata kunci 'untung' dan 'rugi'. Hasilnya, terkumpullah satu himpunan ayat-ayat sebagaimana di disajikan di bagian akhir buku ini. Tahap kedua, dari ayat-ayat yang sudah tersaring itu, dicermati lagi satu demi satu, untuk dicuplik 'kata kunci bagi keberuntungan', dan 'kata kunci bagi kerugian'. Yang kata kunci keberuntungan di kelompokkan di bagian sebelumnya, dan kata kunci kerugian di kelompokkan di bagian ini. Kata kunci yang berulang, cukup ditulis satu kali. Sesederhana itulah caranya. Kalau dianggap terlalu sederhana, mohon maaf.

Page 46: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

46

Insya Allah, Komprehensif

Di artikel-artikel, untuk menggapai keberuntungan, ada yang menyarankan (melulu) dzikir sebanyaknya. Ada yang menyarankan sodaqoh intensif (saja). Ada yang menyarankan berbuat baik pada kedua orang tua. Dan seterusnya. Insya Allah, itu tidak ada yang salah. Cuma, terasa kurang komprehensif. Mengapa komprehensif itu penting? Itu pertanyaan retoris. Tapi saya jawab saja. Kita ingin komprehensif, karena keberuntungan yang kita mau juga inginnya komprehensif. Andai fokus cuma dzikir, tapi pelit ampun, emang bisa hoki? Okelah, dzikir plus sodaqoh,.. terus durhaka pada orang tua, apa bisa hoki? Mungkin secara material hoki, tapi emang hidup ini urusannya materi doang? Atau, sodaqoh dan bakti pada orang tua mantap, namun dari sisi takwanya sesat.. Bolong juga kelak di kemudian hari. Naudzubillah. Bila diibaratkan keberuntungan itu kapal.. apa artinya depan rapet, kalau buritan bocor? Atau, depan-belakang rapet, tengahnya krowak? Sama juga bo'ong. Atau, bodi sekeliling rapet, tapi pas hujan deras, air dari atas luber memblek-memblek! Karam juga. Atau.. serba oke dari sisi menanggul air, tapi gampang kejungkir. Payah juga. Kita ingin kapal yang amannya komprehensif kan? Hoki pun kita ingin komprehensif. Nah, buku ini, insya Allah lebih komprehensif dari tips keberuntungan di internet yang tipikal. Karena apa?

Page 47: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

47

Karena searching-nya, sudah menghimpun SEMUA kata 'untung', 'rugi', 'celaka', yang seperti itu di Quraan. Tentu, ini bukan terkumplit sedunia. Subhanallah. Mana mungkin saya bisa sesempurna itu? Sekali lagi seperti lagu dangdut: "Aku Mah Apa Atuh?" Bisa juga sih dilengkapi hasil searching atas kata-kata kunci terkait atau bersinonim. Misalnya: kata 'binasa'. Atau, bisa juga dilengkapi hadits-hadits. Namun kalau kurang concise, kurang ringkas. Berat lagi untuk dicerna, dan diamalkan dalam keseharian. Terlepas dari sekedar apes dan hoki, tentang jaminan komprehensifnya Quraan itu, Allah sendiri menegaskan pada ayat yang turun paling pungkasan: Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, itu kefasikan. Pada hari ini, orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu.. janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini, telah Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhoi Islam itu menjadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan, tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Penyayang. (QS Al-Maidah ayat 3)

Page 48: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

48

Tinggal dibaca dan diamalkan ajaran-ajaran Allah itu, insya Allah lengkap. Tidak perlu lagi dicari dari sumber lain yang kebenarannya tidak terjamin... Satu hal lagi, sekedar reminder,.. semua yang dikutip di bagian belakang buku ini, asalnya dari Quran, bukan Sunnah Rasul. Silakan direnungkan apa maknanya itu. Menurut saya, maknanya antara lain bahwa semuanya fardhu ain, atau kalau larangan, bersifat haram. Dan bukannya sekedar sunnah atau makruh. Ahli fikih mungkin punya pendapat yang lebih afdol tentang hal ini, wallahualam. Buku ini sekedar buku manajemen. Kembali ke soal apes-hoki, cukup menarik juga untuk diketahui, bahwa ternyata yang terakhir mengulas kerugian, adalah ayat yang sekaligus (menurut saya) menyimpulkannya secara ringkas, komprehensif, dan dalem. Yaitu surah Al-Ashr (QS103): Dengan nama Allah Yang (Maha) Pengasih Dan Penyayang. (103:1) Demi masa. (103:2) Sesungguhnya, segenap manusia benar-benar berada dalam kerugian, (103:3) kecuali orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal saleh, dan (senantiasa) saling menasehati supaya menetapi kebenaran, dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran. Ketiga prinsip kita di atas benang merahnya insya Allah lurus dengan ini. Jadi, semua manusia merugi, kecuali yang: pertama, "beriman". Keimanan yang terbaik, itu disebut takwa bukan? Ini prinsip #2 kita. Kedua, "mengerjakan amal saleh". Nah, amal saleh yang

Page 49: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

49

terbaik, maka itu disebut kebajikan atau ihsan. Ini prinsip #3 kita. Lalu, "Senantiasa saling menasehati supaya menetapi kebenaran, dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran..", kemantapan dan konsistensi yang seperti itu, adalah lurus dengan prinsip #1 kita, untuk senantiasa istiqomah. Wallahualam. Habis surah Al-Ashr itu, tidak ada lagi kata kunci 'rugi' atau 'untung'. Namun, sedikit agak meluas dari konteks keapesan dan keberuntungan, mari kita tinjau, surah apa saja yang meneruskan surah Al-Ashr ini? Quraan itu punya 114 surah. Jadi, dari Al-Ashr (#103) masih ada 11 surah. Semua pendek, namun maknanya dalam, baik eksplisit di naskah atau teksnya, ataupun makna mendalam bersamaan dengan penurunannya dan penempatannya di Quraan, dan sedikit banyak terkait juga dengan keberuntungan, keselamatan, dan kerugian. Kita ringkaskan saja satu per satu. QS104 Al Humazah. Tentang betapa celakanya para pengumpat dan pencela, yang kikir, lupa diri, yang sifatnya berkebalikan dari tiga sifat luhur yang dimaksud surah Al-Ashr. Sifat celaka ini berkebalikan dengan sifat beruntung. QS105 Al Fiil. Reminder dari Allah, tentang bagaimana Allah telah menurunkan mujizatnya saat melibas tentara penunggang gajah, yang memberi keuntungan bagi orang-orang Mekah. Dan betapa mestinya manusia mengambil pelajaran dari peristiwa luar biasa itu, dan makin bersyukur kepada Allah. Surah ini sendiri

Page 50: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

50

membuktikan, bagi yang percaya, betapa tidak mungkin Quraan itu dibuat oleh Muhammad Rasul Allah, yang nota bene beliau tidak mengalami peristiwa serangan tentara gajah. Kejadiannya sebelum beliau lahir. QS106 Al Quraisy. Tentang suku Quraisy Mekkah. Seruan untuk menyembah Allah, pemilik ka'bah, yang telah memberikan keberuntungan kepada suku Quraisy. Dalam konteks yang lebih luas, 'suku Quraisy' itu bisa melambangkan umat manusia mungkin. Wallahualam. QS107 Al Maa-uun. Tentang pendusta agama yang tidak menolong dengan hal-hal yang berguna. Perintah untuk menjadi ihsan, dan bahkan orang-orang yang sholat saja itu celaka bila tidak ihsan. QS108 Al Kawtsar. Tentang nikmat yang banyak dari Allah, yang in return, manusia diperintahkan bertakwa, sholat dan berkurban. Untuk yang bertakwa, Allah menjanjikan keselamatan, dan musuh-musuh merekalah yang akan terputus. QS109 Al Kaafiruun. Tentang kaum kafir, dan larangan berkompromi dalam iman dan takwa dengan kaum kafir. Walau begitu, tidak kompromi itu mesti tetap dijalankan dengan ihsan, tidak boleh anarki, sesuai dengan firman di ujung surah ini: untukmu agamamu, dan untukku agamaku. Wallahualam. QS110 An Nashr. Tentang pertolongan Allah, dan akan langgengnya kemenangan rasul. Ini surah Madaniah yang turunnya di Mekah, termasuk surat (utuh) yang

Page 51: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

51

terakhir diturunkan Allah; dan diyakini para sahabat menjadi pertanda bahwa tugas Rasullullah telah usai. Diperintahkan kita banyak menyebut dan mensucikan nama Allah, dan banyak istigfar, memohon ampunan atas segala kesalahan, yang notabene artinya kita mesti senantiasa istiqomah, meluruskan ketakwaan. QS111 Al Lahab. Tentang Abu Lahab dan istrinya, bahwa mereka akan binasa. Begitu pula orang-orang yang sepertinya. Bagi yang percaya, surah ini bukti, bahwa Quraan bukan karangan manusia. Surah ini muncul saat Abu Lahab dan istrinya masih segar bugar. Allah Maha Benar, dan Maha Tahu segala isi hati, dan tahu bahwa selamanya keduanya itu tidak akan 'buy-in' dengan risalah rasul. Andai karangan manusia, tentu bunyinya berbeda. Karena apa? Tiap manusia tidak tahu masa depan. Kalau setelah surah muncul, terus Abu Lahab atau istrinya menerima hidayah gimana? Tentu surah jadi tidak valid, bukan? Surah ini yakin akan 'masa depan' (yang belum terjadi), sehingga yang jernih pikirannya tentu mengimani itu pasti asalnya dari Allah. QS112 Al Ikhlash. Tentang keesaan Allah, keikhlasan dan kemurnian keimanan dan ketakwaan; yang di dalam surah Al-Ashr disebutkan pertama sebagai syaratnya agar kita tidak termasuk orang yang merugi. QS113 Al Falaq. Tentang ajaran untuk memohon perlindungan dari berbagai kejahatan kelas berat, agar tidak menimpa kita; dan sehingga dengan perlindungan itu kita terhindar dari keapesan.

Page 52: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

52

QS114 An Naas. Tentang ajaran untuk memohon perlindungan dari bisikan-bisikan jahat, yang kasat mata, maupun yang gaib; sehingga dengan perlindungan itu kita terhindar dari celaka dan kesalahan. Dalam surah-surah itu diindikasikan, bahwa untuk mengharapkan sesuatu dari Allah, entah perlindungan atau apa, mestinya senantiasa diiringi pengakuan atau puji-pujian atas kebesaran Allah, dan kesadaran akan keterbatasan kita. Menurut saya, kesebelas surah itu, memperkuat lagi apa yang ditegaskan surah Al-Ashr, bahwa agar beroleh keberuntungan, tiga prinsip mesti diamalkan, yaitu takwa, ihsan, dan istiqomah. Tidak lari dari yang tiga itu, dan tiga-tiganya maknanya dalem. Wallahualam.

Page 53: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

53

Luruskah Dengan Ilmu Manajemen?

Gimana cara mengecek, lurus tidaknya prinsip hoki kita dengan ilmu manajemen yang mainstream? Sulit. Pasalnya, terminologi hoki itu kurang dikenal dalam ilmu manajemen. Walau begitu, orang-orang pinter yang optimis punya ujaran, "There is nothing new under the sun..." Ilmu yang kita bahas itu, saya pikir juga bukan temuan baru. Tidak beneran sinonim, tapi saya coba sepadankan "hoki" itu dengan "sukses"; dan "apes" dengan "tidak sukses". Ternyata.. penelitian tentang ciri dan karakter orang sukses, dan para pecundang, sudah ada dari kapan ta'uk. Silakan saja gugling. Kambing gugling. Saking banyaknya, mana yang mau dipakai patokan juga jadi bingung. Nah, lho. Maaf kalau tidak mewakili yang tersahih, tapi menurut saya, kesimpulan berbagai penelitian mirip-mirip. Saya ambil saja contoh dari SuccessStory.com. Dalam artikel padatnya "Habits of Unsuccesful People vs. Successful People",.. ternyata: Pak Camat itu palanya peang! Walah. Camat mana lagi itu? Sorry. Bukan begitu, ding. Kebiasaan orang-orang sukses, hasil penelitian: SISI SUBSTANSIAL:

Track progress (merunut dan mengambil pelajaran dari progres dan kemajuan-kemajuan)

Learn from mistakes (belajar dari kesalahan, suka istigfar, sadar diri, introspeksi)

Page 54: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

54

Spend time with the right people (gaulnya dengan orang yang tepat)

Maintain proper balance in life (hidup seimbang)

Write down goal & targets (menetapkan atau menulis target-target dan sasaran-sasaran)

Think long term (suka berpikir jangka panjang, berpikir tentang kelak di kemudian hari)

Compliment others (suka memberi pujian dan penghargaan pada pihak lain)

Make 'to-do' lists (suka bikin rencana kerja, dan paham kewajiban/amanah yang harus ditunaikan)

Know purpose & mission (paham hakikat dan misinya, paham mengapa-mengapanya)

Want others to succeed (suka atau ingin melihat orang lain mencapai keberhasilan)

Accept responsibility for their failure (siap menerima konsekuensi dan tanggung jawab dari kegagalan dan kelakuannya)

SISI SPIRITUAL:

Have burning desire (punya tekad membara)

Work with passion, commitment (bekerja dengan antusiasme dan komitmen)

Learn, improve, read everyday (belajar, melakukan perbaikan-penyempurnaan, membaca tiap hari)

Take risks (siap mengambil resiko-resiko)

Handle problems well (menghadapi dan mengatasi masalah dengan baik)

Being humble (rendah hati, tawadlu).

Page 55: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

55

Share information and data (suka berbagi info)

Exude joy (senantiasa memancarkan sikap positif dan kegembiraan)

Forgive others (suka memaafkan)

Talk about ideas (suka menggagas ide-ide)

Embrace change (suka menyongsong, merangkul, atau menyambut baik perubahan, siap hijrah)

Sebaliknya, kebiasaan para pecundang, hasil penelitian:

Give-up easily (lembek, gampang menyerah)

Criticise (sukanya mengkritik dan mencela)

Fear change (jeri, takut pada perubahan)

Waste their time (menyia-nyiakan waktunya)

Never set goals (tidak pernah menetapkan tujuan-tujuan, tidak punya arah)

Act before they think (bertindak sebelum berpikir, 'mengundi nasib dengan anak panah', gambling)

Horde information & data (sukanya mengumpul-ngumpulkan informasi dan data, untuk tujuan negatif, karena pelit berbagi, dan sebagainya)

Get distracted everyday (gampang dibelokkan, disesatkan, atau terlena. Kayak lagu dangdut nih)

Take the easy way out (nggak mau susah, apa-apa mau serba instan, sukanya menggampangkan)

Think they know it all (sok tahu)

Talk more than they listen (besar mulut)

Secretly hope other fail (mendengki, dan suka melihat pihak lain kesusahan atau gagal)

Page 56: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

56

Don't know what they want to be (tidak punya cita-cita, gak jelas apa maunya, mau jadi apa)

Try to bring others down to their level (berusaha bikin orang separah dia, atau mengikuti dia. Katak dalam tempurung)

Blame others (sukanya nyalah-nyalahin)

Hold a grudge (pendendam, kesumat)

Always angry on others (selalu marah, judes, jutek, tukang ngedumel...)

Stop learning (malas atau berhenti belajar)

Think, say, and do negative things (berpikir, berkata, dan bertindak negatif)

Have a sense of entitlement (suka ngaku-ngaku). Daripada bertele, tak usah saya bahas betapa lurus hasil-hasil penelitian semacam ini dengan prinsip hoki kita yang nomor 1, 2, dan 3. Silakan dibanding-banding. Menurut saya, takwa, ihsan, dan istiqomah itu, sudah meliputi segenap sifat-sifat yang dijabarkan oleh SuccessStory.com atau yang sepaham dengannya. Dan yang jelas,.. dimana-mana tidak ada yang menyimpulkan bahwa yang senantiasa hoki atau sukses itu yang ahli berhitung, yang pintar bicara, hafal Quran, yang pinter fisika, kimia, biologi, astronomi, statistika, ilmu ekonomi, ilmu komputer, atau pendekar silat bin debus, atau yang memiliki 'hard-skill' tertentu. Nehi.

Page 57: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

57

Primary Greatness, Kehebatan Sejati

Bagi yang merasa kurang yakin bahwa ulasan barusan mewakili pendapat mainstreamnya ilmu manajemen modern masa kini, saya pikir ada baiknya disarikan juga tulisan ahli manajemen yang sudah merupakan tokoh dunia. Yang namanya sudah besar, a big name. Tentang keberuntungan atau kesuksesan sejati, menarik juga dicermati buah pikiran Stephen R. Covey. Bukunya yang terakhir mengulas hal itu, yaitu buku "Primary Greatness, The 12 Levers Of Success" (terbitan Simon & Schuster, 2015, 194 halaman). Stephan Covey adalah penulis terkenal. Bukunya "The 7 Habits of Highly Effective People" dianggap bernilai spiritual oleh orang-orang barat dan orang kulon. Buku yang 'dalem'. Buku Primary Greatness itu agak unik. Muncul, jauh setelah Stephen Covey-nya meninggal. Rupanya, buku itu dihimpun oleh anaknya Sean Covey, dari tulisan-tulisan almarhum ayahnya, yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya (dan tulisan yang sudah pernah diterbitkan, namun dianggap amat terkait, juga dicuplik kembali di situ sebagian). Bagian awal buku ini menggambarkan pemikiran Covey tentang bagaimana meraih kehebatan sejati (How To Achieve Primary Greatness) dan bagian akhirnya menggambarkan kesimpulan dia bahwa untuk

Page 58: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

58

mendapatkan kesuksesan dan kehebatan sejati itu ada 12 kunci, yang dia sebut sebagai 12 Levers Of Success. Covey menyarankan, agar semua kita, fokus menggapai kesuksesan atau kehebatan sejati yang dia namai Primary Greatness; dan kita jangan terpaku menguber kesuksesan dan kehebatan yang semu, yang dia namai Secondary Greatness. Primary Greatness itu menyempurnakan hakikat sejati diri kita, karakter kita, passion, yang mewujud pada kontribusi kita dalam kehidupan ini. Sedangkan secondary greatness, adalah hal-hal terukur macam popularitas, tingginya jabatan, kekayaan, kekuasaan, kemasyuran, rangking, yang lebih mudah diukur dan kasat mata; dalam kehidupan sehari-hari lebih diuber orang; tapi sebenarnya itu semu. Sekaya-kayanya seorang Karun, saat dia mati, hartanya kan keleleran sebagai harta Karun, dan tidak bisa dibawa ke alam baka oleh dia, kan? Bagaimana caranya mendapatkan primary greatness? Menurut Covey ada 5 unsur pokok dari primary greatness itu, dan ada 12 cara untuk menggapai 5 unsur pokok itu menuju primary greatness atau kehebatan sejati. Ke-5 Unsur Itu adalah: 1. Secret Life, Sisi Rahasia Di Dalam Diri Kita

(Kesadaran Ruhaniah) 2. Character, Sebagai Sumber Primary Greatness

(Watak & Akhlak) 3. How To Align Yourself To Principles

(Meluruskan Idealisme)

Page 59: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

59

4. Staying On True North (Senantiasa Lurus Pada Arah Yang Benar)

5. Reprogramming Your Thinking. (Berpikir Dengan Benar)

Ke-12 Cara atau 12-Levers Covey Meliputi: 1. Integrity (Keteguhan Integritas) 2. Contribution (Banyak Berkontribusi) 3. Priority (Tepat Menset Prioritas-prioritas) 4. Sacrifice (Rela Berkorban) 5. Service (Semangat Melayani) 6. Responsibility (Tanggung jawab & amanah) 7. Loyalty (Kesetiaan) 8. Reciprocity (Saling Balas-berbalasan) 9. Diversity (Memahami Keragaman) 10. Learning (Senantiasa Belajar & Interospeksi) 11. Renewal (Pembaruan & Pencerahan) 12. Teaching (Meneruskan Kepada Yang Lain)

Surprisingly (atau un-surprisingly?), pendekatan Covey yang melihat kehidupan ini melalui pemikiran logis sesuai kemampuan intelektual dia yang mendalam dan teruji; kesimpulan-kesimpulannya selaras dengan 'agama yang lurus' yang sering diajarkan oleh guru-guru agama dan spiritual kita, yang dalam tulisan ini coba saya sarikan secara serba singkat. Marilah kita tinjau satu-satu unsur yang di-address Covey. Pertama, lurus dengan pemahaman kaum beragama, bahwa kesuksesan yang harus dicari, adalah kesuksesan abadi, kesuksesan hakiki, dan bukannya kesuksesan

Page 60: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

60

yang trivial, kesuksesan 'duniawi', atau kesuksesan semu. Akar pemikirannya sudah sama. Ada 'common ground' di situ. Dengan sendirinya, maka kelima unsurnya pun mengarah pada hakikat esensial tersebut. Unsur pertama: Secret Life. Pentingnya sisi rahasia di dalam diri kita. Kesadaran ruhaniah. Hati nurani. Menurut Covey, ini kunci utama menuju primary greatness. Tidak beda dengan ajaran Bang Haji, Haji Uyek, tukang embe. Value dari segala perbuatan, adalah tergantung pada niatnya, tergantung pada apa yang ada di dalam hati nurani kita. Kalau baik niatnya, maka baiklah jadinya. Kalau buruk niatnya, maka buruklah pastinya. Dan yang paling baik di sisi Allah adalah yang paling takwa, yang great-spiritnya, yang kesadaran dirinya, yang hati nuraninya, yang secara ruhaniah paling mendekati derajat takwa itu. Unsur kedua: Character, The Source Of Primary Greatness. Watak, karakter, akhlak, sebagai sumber energi utama untuk primary greatness. Menurt Covey, karakter lebih penting daripada kompetensi, dan tidak ada yang lebih penting dari pada karakter. Karakter lebih menggambarkan 'siapa dan mahluk seperti apa' orang itu, sedangkan kompetensi adalah sekedar apa yang bisa dilakukan oleh orang itu. Kita bisa gelantungan. Monyet juga bisa gelantungan. Lebih jago malah. Kelalawar, codot, dan kampret juga bisa gelantungan. Jerit-jerit juga bisa. Monyet bahkan bisa cengar-cengir dan tepuk tangan juga. Persis kita. Tetapi kita beda dengan kelelawar, dan beda dengan

Page 61: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

61

monyet. Walaupun rada mirip untuk kelakuan tertentu. Khususnya para manusia kampret. Orang yang baik akan jauh-jauh lebih bernilai tinggi daripada monyet, walaupun dalam hal gelantungannya, baru lima menit pun dia sudah mengkis, menit berikutnya malah gubrak, dia jatuh nyungsep palanya kejedot benjol. Dari karakter kita itu, muncul gema atau gaung, yang dirasakan orang lain. Aura. Karisma. Agama yang lurus, ajaran dasarnya juga sama dengan ini. Rasulullah saw telah menyatakan dalam banyak kesempatan, "Aku tidaklah diutus (oleh Allah), melainkan (hanya) untuk menyempurnakan akhlak (ie. menyempurnakan karakter, kalau pinjam term-nya Covey)..." Berhubung Rasul itu mendapat wahyu, maka beliau punya ajaran-ajaran lebih komprehensif tentang mengapa akhlak harus disempurnakan; apa itu akhlak yang mulia; dan bagaimana mencapai kesempurnaan akhlak itu; bagaimana menjadi yang terbaik, always the best, menjadi yang paling ihsan. Sedangkan Covey? Belum sampai ke sana,... sudah innalillahi. Andaikan masih hidup, mungkin bisa kita ajak pengajian. Kesadaran dirinya sudah selaras. Wallahualam. Unsur ketiga: How To Align Yourself To Principles. Bagaimana meluruskan idealisme. Menurut Covey, hidup dan dunia ini diatur oleh prinsip dan hukum alam. Kuat dan mutlak benar. Kita juga yakin pada mutlaknya kekuasaan Allah, sang pencipta alam.

Page 62: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

62

Kalau kita coba untuk melawannya, pasti kalah dan hancur. Begitu kata Covey. Siapa yang mau menggapai kebahagiaan sejati dan kesuksesan sejati, maka mesti hidupnya sejalan dan selaras dengan hukum alam itu. Ini juga nggak beda jauh dengan prinsip dasar yang diajarkan oleh guru-guru agama kita. Mungkin Covey juga rajin puasa senin kemis kayak guru-guru kita? Buka puasanya mungkin wine kelas top. Wallahualam. Bahkan wasiat pungkasan dari Rasulullah saw, lurus dengan ini. "Aku tinggalkan untukmu dua perkara. Barangsiapa senantiasa berpegang pada dua perkara itu, maka dia akan selamat selama-lamanya..." Yaitu berpegang kepada kebenaran yang sejati, dan rekomendasi-rekomendasi kebaikan, atau dikatakan juga.. berpegang kepada Allah dan rasul-Nya, berpegang kepada Al-Quraan dan Hadits, kalau menurut para ahlussunah wal jamaah. Kalau golongan syiah, nggak tahu gimana lagi itu pendapatnya. Nggak perlu terlalu kita pertentangkan. Apabila dikau menghadapi kesulitan, atau perselisihan, kembalilah pada Allah dan rasul-Nya.. itu mendasar sekali dalam agama kita. Juga disadari, bahwa kita semua tidak lain hanyalah manusia biasa. Untuk align dengan principles, untuk senantiasa istiqomah, itu perlu terus dan terus melakukan alignment, kita semua ini merugi, kecuali yang beriman, beramal sholeh, dan senantiasa saling menasehati untuk menetapi kebenaran dan senantiasa saling menasehati untuk senantiasa menetapi kesabaran.

Page 63: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

63

Yang pertama, kedua, dan ketiga, dalam bahasa saya, maka orang itu mesti: secara spiritualnya memiliki 'great spirit', dan spirit yang terbaik adalah takwa; tapi spirit saja tidak cukup, mesti ada substansinya, substansinya mesti yang terbaik, always the best, ihsan; dan ke-takwa-an serta ke-ihsan-an itu mesti senantiasa mantap, konsisten, makin lama makin sempurna, dan kemantapan overtime seperti ini, yang terbaik disebut sebagai: istiqomah. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini. Unsur keempat: Staying on true north. Satu kiasan. Menurut Covey, kita harus selalu memiliki kompas kehidupan. Kalau melenceng, bisa segera arah hidup kita dikoreksi kembali ke jalan yang benar. Ini selaras dengan yang di-doa-doa 17x sehari saat orang-orang sholat. "..Tunjukilah kami jalan yang lurus", yaitu jalan dari kaum mustaqim, orang-orang yang senantiasa istiqomah,.. orang-orang yang senantiasa berpedoman pada kompas kehidupan yang benar. Dunia ini penuh godaan-cobaan, yang menyesatkan. Maka, untuk senantiasa takwa, ihsan, dan istiqomah, kita mesti punya pegangan yang tepat. Kompas kehidupan kata Covey. Mungkin kompas kehidupan kita beda sama dia. Atau mungkin mirip. Wallahualam. Selain mesti punya 'kompas kehidupan'. Menurut saya, kita mesti tahu amalan-amalan yang tepat, sehingga takwa, ihsan, dan istiqomah kita makin lama semakin mantap. Pendapat Covery ternyata idem.

Page 64: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

64

Unsur kelima: Reprogramming Your Thinking. Keyakinan menentukan tindakan. Jika selama ini keyakinannya meliputi hal-hal yang semu; bahwa yang sukses adalah yang gelarnya bejejer, jabatan bejejer, kekayaan bejejer, dan seterusnya bejejer-jejer, maka mesti dicuci otak, mesti diprogram ulang pola berpikirnya. Kalau fokus kita mengejar secondary greatness yang semu, maka tindakan kita pun akan mengarah ke yang semu-semu itu. Menurut Covey begitu. Dan reprogramming ini merupakan langkah atau amalan awal menuju primary greatness. Ini sama juga dengan yang diajarkan oleh Mbah Dul, orang Jombang. Dia bilang, "Orang-orang Jombang itu hampir semuanya Islam.. Cuma ada beberapa saja yang Muhammaddiyah..." Ups, kok jadi ke situ. Sorry.

Lupakanlah soal Mbah Dul, dan aki-aki lain yang seperti dia. Kita kembali saja pada agama kita. Disebutkan bahwa ada orang-orang tidak beruntung yang senantiasa mengharap-harap untuk mendapatkan kebaikan di dunia, lalu dikatakan oleh Allah, bahwa terhadap yang demikian, maka Allah akan memberikan sebagian dari rahmat-Nya di dunia ini, namun di akhirat kelak, tidak ada bagian apapun untuk mereka. Allah mengajarkan, pada orang Muhammaddiyah dan NU, dan siapapun,.. agar mendapatkan keberuntungan yang sejati, dan mendoa, memohon kepada Allah, untuk kebaikan di dunia, dan kebaikan di hari kemudian, dan memohon untuk senantiasa dijauhkan dari azab yang penuh nestapa di antara keduanya itu.

Page 65: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

65

Nah, ini di atas sudah disebutkan. Bahwa selain mesti punya kompas kehidupan, mesti ada amalan-amalan tepat agar tercapai primary greatness. Lalu Covey menyebutkan 12 levers itu, dalam ajaran kita, maka ada amalan-amalan yang mesti kita lakukan. Yang wajib. Yang sunnah. Dari waktu ke waktu, manusia itu mesti tahu diri, istigfar dan seterusnya; yang semuanya at the end of the day mengarah pada sikap mental yang tepat. Saya kira, Covey itu bukan Kiai Haji Stephan R. Covey, belum pernah umroh, dan apalagi haji ke lembah Arofah. Dia bukan muslim saya kira, nggak tahu kalau diem-diem ikut pengajian mulai dari iqro satu, iqro tiga, terus khatam, tetapi dia itu lebih terkenal sebagai seorang tokoh intelektual kelas dunia. Namun, dengan pikiran jernih, surprisingly (atau un-surprisingly) buah karya dan buah pikirnya ternyata selaras dengan ajaran kebenaran yang selama ini sering kita dengar, maupun yang sering didengar oleh Mbah Dul dan Kang Uyek. Dan kebenaran yang hakiki, pada kenyataannya memang cuma satu, ya itu-itu saja. Wallahualam. Soal amalannya bagaimana, Covey mengajarkan ada 12 levers. Guru-guru agama kita mengajarkan hal yang tidak persis sama. Lebih luas, lebih dalam. Tapi kalau kita coba cermati lagi, ke-12 levers yang diajarkan Covey itu benang merahnya juga tidak beda dengan yang diajarkan para guru agama kita. Untuk lebih jelasnya, coba saja kita tinjau ke-12-levers itu, yaitu yang diajarkan oleh Kang Uyek, Mbah Dul,

Page 66: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

66

dan Stephen Covey. Eh, ngomong-ngomong, Kang Uyek dan Mbah Dul itu tadi siapa ya? Ta'u deh. Nomor 1: Integrity (Keteguhan Integritas). Idem ditto. Agama kita, amat mencela sifat yang kebalikannya dari sifat ini. Yaitu sifat tidak jujur, jahat, sifat khianat, dan sifat munafik. Nomor 2: Contribution (Menderma & Banyak Berkontribusi). Kiai Yusuf Mansyur kurang berbusa gimana lagi dalam mengajarkan sodaqoh lewat media? Dan guru agama yang mengajarkan tentang pentingnya sodaqoh atau kontribusi ini,.. bukan cuma Kiai Yusuf Mansyur, semua. Rasulullah sendiri, mengajarkan agar kita ini menjadi 'rahmatan lil alamin', menjadi rahmat bagi semesta alam. Kontribusi nggak nanggung-nanggung, tapi ke semua dimensi. Nomor 3: Priority (Tepat Menset Prioritas-prioritas). Pemikiran-pemikiran Covey sebelumnya, 7-habits, dan lain-lain, banyak juga meng-address betapa manusia kebanyakan, melenceng atau tidak tepat dalam menset prioritas. Dalam agama juga sama, ada prioritas-prioritas, mana yang wajib, mana yang sunnah, mana yang makruh, mana yang haram, mana yang lebih afdol.. dan seterusnya. Ibu itu lebih utama jasanya dari seorang ayah, begitu diajarkan untuk semua anak. Dan lelaki (suami) lebih besar tanggung jawabnya daripada perempuan (istri), begitu diajarkan dalam perkawinan. Dan seterusnya. Itu semuanya prioritizing bukan? Kalau ajaran-ajaran itu dicamkan benar, tentu dalam menset prioritas kita akan jadi lebih tajam.

Page 67: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

67

Soal bagaimana prakteknya dalam kehidupan sehari-hari, lha.. itu wallahualam. Rasulullah mencontohkan, dalam membangun masjid ala kadarnya, tapi membangun umat all-out habis-habisan... Eh, sebagian umatnya,.. malah all-out habis-habisannya adalah membangun mesjid. Sudah bagus, dilapis karpet, diganti keramik, direnov dan direnov lagi,.. sedangkan dalam membangun umat.. ala kadarnya! Pendidikan saja yang digembar-gemborkan unsur gratisnya! Seratus delapan puluh derajat bedanya dengan yang dicontohkan rasulullah. Waduh, kata orang Madura: Murah kok minta selamet! Murah aja susah untuk selamet, ini malah dibablasin jadi gratis sekalian... Pantesan jadi nggak maju-maju. Ups, tapi itu adanya di sono! Di Afrika pedalaman, bukan di sekitar kita. Nomor 4: Sacrifice (Rela Berkorban). Untuk ihsan yang sejati, rasulullah mengajarkan: "Belum sempurna iman seseorang, sampai dia menyayangi saudaranya, lebih dari dia menyayangi dirinya..." Ajaran-ajaran kelas wahid lainnya dalam agama kita: menjadi 'rahmatan lil alamin', 'jihad fi sabilillah', 'qurban', 'zakat', dan seterusnya, itu menurut saya lebih dalem mengeksplorasi unsur 'sacrifice' daripada Covey. Tapi kalo mau jujur, kita mesti katakan, itu selaras. Nomor 5: Service (Semangat Melayani). Dalam ajaran untuk menjadi ihsan, semangat 'provide service' ini ada banyak ajarannya. Bagaimana majikan mesti bersikap terhadap anak buah dan budaknya. Bagaimana orang tua terhadap anak. Suami terhadap istri. Istri terhadap

Page 68: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

68

suami. Murid terhadap guru. Dalam berjual-beli. Pemerintah terhadap rakyat. Rakyat terhadap pemimpin. Bagaimana bahkan bersikap melayani terhadap musuh dan tawanan perang. Itu diajarkan. Bantulah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang dalam perjalanan, dan orang-orang yang sedang berjuang di jalan kebaikan, itu senantiasa dititipkan oleh Allah kepada semua kita, jauh sebelum Covey menulis buku apapun. Nomor 6: Responsibility (Bertanggungjawab dan mengemban amanah). Dan orang-orang yang terbaik adalah orang-orang yang apabila berjanji, dia menepatinya, no matter what. Tidak boleh curang dalam mengukur-menimbang, dan seterusnya. Bahkan disebutkan, kaum yang beruntung, adalah kaum yang senantiasa bertanggung jawab ammar ma'ruf, nahi munkar. Senantiasa mengajak dan menggiring pada kebaikan, dan mencegah dari perbuatan yang buruk dan meragukan. Kalau dikau melihat keburukan, maka ubahlah dengan tanganmu, atau ubahlah dengan kata-katamu, atau ubahlah dalam hatimu. Walaupun kalau cuma bisa mengubah dalam batin, itu disebutkan sebagai selemah-lemah iman. In short, no matter what, kita ini tidak bisa melepas tanggung jawab. Nomor 7: Loyalty (Kesetiaan). Dalam ihsan yang sejati, selalu disebutkan, bekerjalah seolah-olah kamu melihat Allah; dan kalau kamu tidak bisa melihat Allah, yakinlah bahwa Allah senantiasa melihatmu. Biar tidak diawasi, biar tidak ada yang menyaksikan,.. kita mesti setia pada komitmen. Ajaran agama kita mengajarkan

Page 69: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

69

begitu, kesetiaan yang sejati, dan ternyata Covey pun menemukan, betapa hal itu bernilai tinggi untuk menggapai primary greatness. Nomor 8: Reciprocity (Saling Balas-berbalasan). Tahu bersyukur. Tahu membalas kebaikan. Itu adalah keharusan. Allah mengajarkan, apabila seseorang memberikan penghormatan kepadamu dengan suatu penghormatan, maka balasilah dengan yang lebih baik, atau balasilah dengan yang sama baiknya. Terhadap kedua orang tua, bahkan mengatakan 'ah' saja tidak boleh. Itu amat tidak patut mengingat jasa kedua orang tua pada anak yang tak ternilai. Mungkin kedalamannya beda, tetapi yang ditemukan Covey melalui penelitian, membuktikan bahwa hal ini merupakan kunci menuju primary greatness juga. Nomor 9: Diversity (Memahami Keragaman). Untukmu agamamu, untukku agamaku. Itu diingat bahkan oleh anak-anak kecil. Kalau dari sisi kelakuan dalam keseharian, itu lain lagi ceritanya, tapi ajaran yang murni mengajarkan seperti itu. Perbedaan adalah rahmat. Rasulullah pun dalam beberapa kesempatan menyampaikan hal itu. Jadi, apa yang ditulis Covey dalam bukunya yang terakhir, sebenarnya sudah tuntas diajarkan oleh Rasulullah seribu empat ratus sekian tahun yang lalu. Lebih komprehensif malah ajarannya. Kalau sama Covey kita percaya, percaya dikit juga sama Mbah Dul dan Kang Uyek.. lantas sama ajaran Rasulullah malah lupa-lupa nggak inget, lha.. kita mesti makin banyak istigfar ini.

Page 70: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

70

Nomor 10: Learning (Senantiasa Belajar & Interospeksi). Bagian dari learning ini ya istigfar itu tadi, yang Covey tidak mengadress-nya secara spesifik. Covey juga tidak menyuruh untuk membaca Quraan. Ujung ke ujung juga sebetulnya Quran menyuruh kita mempelajari alam semesta ini. Bahkan ayat pertama yang diturunkan kepada Rasul, 'Bacalah!' yang selaras maknanya dengan 'pelajarilah', 'pahamilah'. Learning! Nomor 11: Renewal (Senantiasa Bersama Pembaruan & Pencerahan). Agama kita mengenal konsep 'tobat', konsep 'hijrah menuju yang lebih baik'. Bukankah bumi Allah ini luas? Konsep 'move-on' menuju yang lebih baik.. menurut saya lebih komprehensif dari yang 'ditemukan' oleh Covey. Setelah kamu selesai dengan suatu urusan, maka kerjakanlah urusan yang lain dengan sungguh-sungguh. Senantiasa ingatlah, bahwa sesungguhnya, setelah kesulitan itu ada kemudahan. Nomor 12: Teaching (Meneruskan Kepada Yang Lain). Ammar ma'ruf dan nahi munkar tadi bagian dari ini. Rasulullah memesankan juga: 'sampaikanlah walaupun hanya satu ayat', yaitu dengan kata-kata maupun perbuatan, maupun dengan cara lainnya. Rasulullah sendiri mencontohkan menjadi 'uswatun hasanah', role model, atau teladan yang baik, yang terbaik. Ajarkanlah kepada anak-anakmu ini dan itu, mulai dari syahadat, sholat, puasa, zakat, dan seterusnya. Ilmu yang diamalkan, itu pahalanya akan mengalir selamanya.

Page 71: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

71

Singkatnya, apa yang diajarkan Covey, kepada anaknya dan kepada siapapun yang mau berguru padanya, bahwa dalam hidup ini kita mesti fokus pada primary greatness, itu lurus dan selaras dengan yang coba mau saya tuliskan dalam tulisan ini untuk mendapatkan keberuntungan selamanya. Dan menurut keyakinan saya, himpunan ayat-ayat kita, itu lebih komprehensif mengaddress hal-ikhwal hoki dan kesuksesan sejati, daripada 12 levers-nya Covey. Dan terhadap ayat-ayat itu, Allah memberikan jaminan kebenarannya, dan menjamin bahwa tidak ada keraguan atau inkonsistensi di dalamnya. Sedangkan tulisan Covey,.. siapa yang menjamin? Almarhum Covey menjamin apa? Kita tidak tahu. Kalaupun Covey menjamin ini dan itu,.. dia toh sudah meninggal. Mbah Dul sama Kang Uyek juga sudah meninggal. Kita doakan saja semoga rest in peace, khusnul khotimah. Iya kan? Daripada saya terus yang membandingkan, kalau mau afdol, silakan saja baca sendiri tulisan Covey, 194 halaman. Tulisan Kang Uyek dan Mbah Dul nggak usah dibaca. Kalau ternyata interpretasi saya atas tulisan Covey itu salah, ya maafkanlah, dan mohon maklum. Namun kelak akan amat ironis rasanya, kalau ajaran-ajaran luhur dari para guru kita itu, yang meyakininya sampai mati justru orang-orang seberang kayak Stephen Covey itu, sementara kita cuma ngubeknya membahas dan kepo tentang hal-hal yang trivial, yang sunah-sunah.

Page 72: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

72

Sudah Komprehensif, Terus Apa?

Bila hal-hal di atas sudah dijalani, apa terus selamanya hoki? Jauh dari apes? Silakan disimpulkan sendiri. Di pihak lain, jangan lantas mengira sepanjang jalan tidak ada hal yang mengusik hati kita sebagai manusia yang penuh keterbatasan. Ujian selalu ada. Musibah bisa tetap muncul, yaitu dengan tujuan kebaikan yang mungkin hanya Allah yang tahu. That's life. Kita mesti bisa menyikapi dengan benar. Sundar Pichai punya satu cerita terkenal: 'Cerita Kecoa'. Dia ini boss di Google, perusahaan top, bukan juragan akik. Saya ingat cerita ini karena belum lama diceritakan kembali oleh Pak Jemy Confido rekan sejawat. Di sebuah restoran,.. saat banyak ibu-ibu, wanita karir, pada makan.. tahu-tahu, brrr! Ada kecoa, plok! Jatuh pas di pangkuan salah seorang ibu-ibu. Waaa!! Kontan si ibu girap-girap. Ketika dia tampel, kecoa nemplok ke wanita karir lain, yang terus girap-girap heboh juga. Begitu terus, sampai kemudian kecoa itu hinggap di depan pelayan, yang kebetulan juga ibu-ibu. Nah, oleh pelayan.. kecoa disergap, lalu dengan tenang dia lempar keluar restoran. Selesai urusan. Fenomena apa ini coba? Kecoanya tentu sama, saat nemplok di wanita karir, atau di tangan pelayan. Dia-dia juga. Kalau dibilang menjijikkan, bisa saja. Kecoa ya begitu. Kenapa para wanita karir heboh seperti dalemannya kemasukan

Page 73: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

73

uler, sedang si pelayan cool abis? Apa untungnya berheboh ria? Dan apakah itu menyelesaikan persoalan? Nah, itulah. Si boss Google bilang, untuk menghadapi sesuatu, kita jangan reaktif. Kita mesti menyikapi dengan tepat. Kita bahagia, bukan karena semua selalu oke dan benar. Itu nggak mungkin! Kita bahagia, karena kita menyikapi apapun dengan benar. Di Al Baqoroh, Allah menyampaikan ajarannya. (2:155) Dan sungguh akan Kami beri cobaan kamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang sabar, (2:156) (yaitu) orang-orang yang bila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami ini milik Allah dan kepada Allah kami kembali). Kita mesti nyadar, mata kita sering siwer. Bisa saja, yang kita pahami sebagai musibah, di baliknya itu ada hikmah dan barokah. Allah mengajarkan, kita mesti menyikapinya dengan tepat, yaitu dengan senantiasa berprasangka baik kepada-Nya. Antara lain difirmankan juga di surah Al Baqoroh pada ayat lain: (2:216) Diwajibkan kamu berperang, padahal perang itu sesuatu yang kamu benci. Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui...

Page 74: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

74

Hidup ini penuh kesulitan, cobaan, dan tipuan. Mau apa lagi? Orang beruntung yang sejati, bukanlah yang steril dari kesulitan atau kehilangan. Orang beruntung yang sejati.. itu yang banyak kesulitan dan kehilangan, tapi bagi dia semua 'nggak ngaruh', malah bikin dia jadi naik kelas dan banyak meraup pahala Allah. Ibaratnya, dia sering kehilangan duit semilyar, tapi di pikiran dan hatinya, kehilangan itu cuma ibarat angin sepoi-sepoi. Karena misalnya, kekayaannya sudah puluhan trilyun. Lha, padahal, di jalanan banyak orang yang ngeliat saja belum pernah uang semilyar. Apalagi memiliki. Apalagi terus kehilangan. Sebaliknya,.. apes bener orang yang seumur idup cuma pernah kehilangan sekali, senilai seratus ribu perak, tapi terus jadi nggak bisa tidur, dan kepikiran hal itu sampai bertahun-tahun.... Pendekar sejati, bukanlah yang tidak pernah kena hantaman keras. Kalau itu sih, namanya pendekar gadungan atau pendekar jago ngibrit. Pendekar sejati yang amat beruntung.. adalah yang sering merasai hantaman kelas dewa, tapi bagi dia.. hantaman itu terasa seperti sekedar colekan mesra. Kemudian, kalau kita sudah mendapatkan hoki yang hakiki, serta dijauhkan dari nestapa; Allah mengajarkan lagi secara singkat bagaimana kita mesti berlaku. Ini antara lain disebutkan di surah An-Nashr. Dengan nama Allah, Yang (Maha) Pengasih, Yang Penyayang. (110:1) Ketika telah datang pertolongan Allah dan kemenangan; (110:2) dan kamu melihat manusia masuk agama Allah berbondong-bondong;

Page 75: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

75

(110:3) maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu; dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya, Dia (Maha) Penerima taubat. Jadi, setelah beroleh keberuntungan dan kemenangan, jangan jingkrak-jingkrak. Kejedot baru nyaho. Kalo lebih parah, gimana? Nggak kejedot pun, jumawa itu tiada guna. Yang terbaik ya itu: bertasbih, subhanallah, mensucikan nama Allah, dan memujinya; dan istigfar, mohon ampunan, sekaligus introspeksi, sadar diri. Gimana juga, kita ini manusia biasa. Setelah itu? Move on. Di Quraan perintah untuk move on itu banyak. Contohnya di Al-Jum'ah, QS62:10, yang sudah ada di lampiran kita juga: "Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." Satu lagi antara lain ada si QS94, Alam Nasyroh: Dengan nama Allah, Yang (Maha) Pengasih, Yang (Maha) Penyayang. (94:1) Bukankah Kami telah lapangkan untukmu dadamu? (94:2) Dan Kami telah hilangkan darimu, bebanmu, (94:3) yang telah memberati punggungmu? (94:4) Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu? (94:5) Karena sesungguhnya, sesudah kesulitan ada kemudahan. (94:6) Sungguh, sesudah kesulitan ada kemudahan. (94:7) Maka saat kamu telah selesai (dari suatu urusan), bangkitlah (kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan yang lain).

Page 76: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

76

(94:8) Dan kepada Tuhanmulah hendaknya terarah kerinduan (dan harapan). Singkatnya, sepanjang jalan, kita mesti menyikapi segala sesuatu dengan benar. Dan kalau sepaham dengan saya, bahwa yang dari Allah itu sudah komprehensif, ya sudah. Tidak perlu lagi mencari-cari dari yang lain, yang dasar keilmuannya nanggung-nanggung. Ada yang bilang mesti membaca ini sekian kali, mesti ono segono, dan seterusnya. Cool aja. Saran orang baik sih umumnya baik, tapi kalau tidak didasari ilmu yang benar, atau dasarnya sekedar 'sunnah', maka mesti 'taken with a grain of salt' kata orang Amerika. Mesti diambil dengan dibubuhi 'sejumput garam', diambil dan diadop dengan hati-hati. Saya kira, ulasan saya tentang apes-hoki itu sampai di sini dulu. Mohon senantiasa disadari, itu semua sifatnya baru teori dan teori. Prakteknya bagaimana? Itu topik lain lagi. Sekedar tahu teori atau ilmunya, dan persisten mengamalkannya, itu dua hal berbeda. Tidak bisa dari membaca, lalu jadi piawai. Semua perokok, tahu jeleknya rokok, tetapi tetap sulit untuk berhenti. Ada juga yang berhenti, tidak menghisap rokok selamanya, tapi malah ganti cerutu! Walah. Untuk menjadi hoki dunia akhirat, itu juga sama. Tidak bisa cuma baca-baca, atau pengajian, lalu jeger! Semua terkuasai. Kalo jeger ketubruk gerobak.. itu malah bisa, kalo pas meleng. Sebelum kita akhiri bagian ulasan saya, saya bagi satu cerita kecil lagi. Belum lama ini, di penghujung 2015,

Page 77: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

77

saya membaca HBR (Harvard Business Review), yaitu suatu majalah manajemen dari sekolah bisnis top dunia Harvard Business School. Di situ ada hasil riset mereka, "Best CEO In The World of 2015". Ternyata, yang terpilih sebagai CEO atau panglima bisnis terbaik 2015 adalah Lars Rebien Sørensen, boss dari raksasa farmasi Novo Nordisk, dari Denmark. Bisnisnya jaya dalam waktu lama sekali, fokusnya dalam menyediakan obat-obatan untuk diabetes. Sang CEO amat 'biasa', kalem, rendah hati. Dalam kutipan wawancaranya, dia menyebutkan, bahwa kunci suksesnya cuma satu: Luck! Alias keberuntungan. Bagi komunitas Harvard, ini seperti mengejutkan, tapi bagi yang sudah membaca buku ini sampai di sini, insya Allah ada kans-lah dikau untuk someday menjadi CEO terbaik juga. Lalu saat ditanya apa yang menjadi fokus utamanya dalam memelihara kesuksesan itu? Sang CEO bilang, dia amat memperhatikan CSR, corporate social responsibility, alias dalam bahasa kita: sodaqoh! Ilmunya sama rupanya dengan buku ini... Sebagai catatan. Baik CEO Sørensen itu, maupun Jenderal Kadish yang saya ceritakan terdahulu, keduanya bukanlah muslim. Nah, silakan menjadi renungan. Masak orang-orang yang ingin beragama dengan lebih baik kalah oleh mereka? Sebagai pesan penutup, mohon ijin saya mengutip satu ajaran lagi. Ini untuk mengingatkan, bahwa yang perlu mendapat keberuntungan bukan cuma dikau sendiri, tetapi hendaknya keberuntungan itu sinambung kepada handai taulan, dari generasi ke generasi. Jangan mikir ingin masuk surga sendirian! Di sono nanti dikau kesepian! Atau malah kecebur, nggak jadi masuk.

Page 78: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

78

Naudzubillah. Salah satu yang paling tepat untuk mengingatkan hal ini adalah surah An-Nisa ayat 7-9: (4:7) Bagi lelaki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, dan bagi perempuan ada (pula) hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah ditetapkan. (4:8) Dan bila saat pembagian itu hadir kerabat, anak yatim, dan orang miskin, berilah mereka dari harta itu dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik. (4:9) Dan hendaklah mereka takut, sekiranya mereka meninggalkan di belakang mereka anak-anak (penerus) yang lemah, lalu mereka was-was terhadap kesejahteraannya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Selanjutnya silakan dibaca sendiri hasil searching atas (nyaris) semua ayat terkait keberuntungan dan kerugian, dan bonus, ayat-ayat yang membahas kecelakaan. Karena kecelakaan itu, bersinonim juga dengan keapesan. Saya doakan semoga kita dikaruniai keberuntungan dan dijauhkan dari segala nestapa. Di bawah ini, saya kutipkan terjemahan ayat kursi, yang menggambarkan keagungan Allah, yang mana, diajarkan kepada kita, agar doa terkabul, kita mesti senantiasa mengagungkan Dia, yaitu bisa dengan membaca ayat ini (QS2. Al-Baqoroh, ayat 255), atau bisa juga dengan cara lain.

Page 79: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

79

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus; Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa seizin Dia. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka; dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya; dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar... Wa billahi taufik wal hidayah. Wassalamualaikum, warrohmatullahi wabarokatuh.

Page 80: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

80

Ayat-Ayat Tentang Keberuntungan (Dan Kerugian)

Catatan: (1) Sebagian besar kutipan ayat-ayat ini bersifat 'fragmen'/potongan, dan bukan surah yang penuh; (2) Terjemahan didasarkan pada versi Kementrian Agama Indonesia, yang ada kemungkinan tidak secara 100% akurat mencerminkan makna dalam bahasa aslinya.

Al-Baqoroh (QS2)

(2:1) Alif laam miin. (2:2) Kitab (Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (2:3) (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepadanya. (2:4) Dan mereka yang beriman kepada kitab (Quraan) yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya akhirat. (2:5) Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. ... (2:14) Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan saat mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian denganmu, kami hanya berolok-olok." (2:15) Allah akan

Page 81: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

81

(balas) olok-olok mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan. (2:16) Mereka orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. ... (2:26) Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang beriman, mereka yakin perumpamaan itu benar dari Tuhannya, tetapi mereka yang kafir mengatakan, "Apakah maksud Allah membuat perumpamaan dengan ini?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang fasik, (2:27) (yaitu) yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk dihubungkan dan membuat kerusakan di muka bumi. Itulah orang-orang merugi. ... (2:62) Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhannya. Tidak ada kekuatiran pada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih. (2:63) Dan (ingatlah), ketika Kami ambil jaminanmu (untuk mematuhi Taurat, hai, Bani Israil) dan Kami angkat gunung (Thursina) itu di

Page 82: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

82

atasmu (seraya berfirman): "Peganglah apa yang telah Kami berikan padamu dengan teguh, dan ingatlah apa yang ada di dalamnya, semoga kamu bertakwa". (2:64) Kemudian kamu berpaling setelah (perjanjian) itu. Kalau tiada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi. ... (2:189) Mereka bertanya padamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, "Itu (tanda) waktu bagi manusia dan haji." Dan bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan itu ada pada orang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. ... (2:272) Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, pahalanya untukmu sendiri. Dan janganlah kamu belanjakan sesuatu melainkan demi mencari keridhoan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dengan kerugian). ...

Page 83: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

83

Ali Imron (QS3)

(3:85) Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (itu) darinya: dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. ... (3:104) Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar. Mereka kaum yang beruntung. ... (3:130) Hai orang-orang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. ... (3:149) Hai orang-orang beriman, jika kamu mentaati orang-orang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kembali kafir), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. (3:150) Namun (ikutilah Allah), Allahlah pelindungmu, dan Dia sebaik-baik Penolong. ... (3:185) Tiap-tiap jiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah

Page 84: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

84

beruntung. Kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya. ... (3:200) Wahai orang-orang yang telah beriman, bersabarlah kamu, dan kuatkanlah kesabaranmu, dan senantiasa bersiap siagalah, dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.

An-Nisaa' (QS4)

(4:117) Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah berhala, dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka, (4:118) yang dilaknati Allah; dan setan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian yang sudah ditentukan; (4:119) Dan sungguh, akan kusesatkan mereka, dan sungguh, akan kubangkitkan angan-angan mereka, dan sungguh, akan kusuruh mereka, lalu mereka benar-benar memotong, telinga-telinga binatang ternak, dan sungguh, akan kusuruh-suruh mereka, lalu mereka benar-benar akan mengubahnya yang dari Allah". Barangsiapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. ...

Al-Maa'idah (QS5)

(5:5) Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan orang-orang yang diberi Alkitab itu halal

Page 85: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

85

bagimu, dan makanan kamu halal bagi mereka. (Halal) wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi alkitab sebelum kamu, (yaitu) bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina, dan tidak menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman, maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi. ... (5:27) Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya. Ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang bertakwa. (5:28) Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam. (5:29) Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan dosaku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang zalim." (5:30) Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi. ...

Page 86: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

86

(5:35) Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. ... (5:51) Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin; sebagian mereka itu pemimpin bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim. (5:52) Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (kaum munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Semoga Allah akan mendatangkan kemenangan, atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. (5:53) Dan orang-orang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwa mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi. (5:54) Hai orang-orang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya; yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin; yang bersikap keras terhadap

Page 87: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

87

orang-orang kafir; yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah. Diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah (Maha) Luas (pemberian-Nya), lagi (Maha) Mengetahui. (5:55) Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). (5:56) Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut Allah itulah yang pasti menang. (5:57) Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir. Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang beriman. (5:58) Dan bila kamu menyeru untuk sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau menggunakan akal. ... (5:90) Hai orang-orang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. ... (5:100) Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyak yang buruk itu menarik

Page 88: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

88

hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." ... (5:119) Allah berfirman: "Inilah saat orang-orang yang benar mendapat manfaat dari kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadapnya. Itulah keberuntungan yang paling besar".

Al-An'aam (QS6)

(6:16) Barang siapa yang dijauhkan azab darinya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata. ... (6:19) Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah. Dia menjadi saksi antara aku (Muhammad) dan kamu. Dan Al Quraan ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang menerima Al-Quraan. Apakah benar-benar kamu mengakui adanya tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia-lah Tuhan Yang (Maha) Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)". (6:20) Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan

Page 89: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

89

dirinya, mereka itu tidak beriman. (6:21) Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan. ... (6:31) Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga saat kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: "Alangkah besarnya penyesalan kami, atas pengabaian kami terhadap kiamat itu!" sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu. (6:32) Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? ... (6:135) Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya aku pun berbuat. Kelak kamu akan mengetahui, siapakah yang memperoleh hasil yang baik di dunia ini". Sesungguhnya orang-orang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan. ... (6:140) Sesungguhnya rugilah orang yang membunuh anak-anaknya karena kebodohan lagi tidak mengetahui, dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah rezki-kan pada mereka dengan semata-mata mengada-adakan terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan

Page 90: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

90

tidaklah mereka mendapat petunjuk. (6:141) Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung; pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya; zaitun dan delima yang serupa dan tidak serupa. Makanlah buahnya bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (6:142) Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Al-A'roof (QS7)

(7:8) Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (yang adil), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, mereka orang-orang yang beruntung. (7:9) Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (7:10) Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. ... (7:23) Keduanya (Adam & Hawa) berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika

Page 91: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

91

Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi". ... (7:50) Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizkikan Allah kepadamu". Mereka (ahli surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir, (7:51) (yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (7:52) Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah kitab (Al Quraan) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (7:53) Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (terlaksananya kebenaran) Al Quraan itu. Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al Quraan itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya sebelum itu: "Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafaat yang akan memberi syafaat bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?" Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-

Page 92: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

92

adakan. (7:54) Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. (Maha) Suci Allah, Tuhan semesta alam. (7:55) Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (7:56) Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (ditolak) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (7:57) Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya; hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (7:58) Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. ...

Page 93: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

93

(7:69) Apakah kamu merasa ragu dan heran atas datangnya kepadamu peringatan dari Tuhanmu melalui seorang laki-laki dari golongan kamu, untuk memberi peringatan kepadamu? Dan kenanglah olehmu sekalian ketika Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. ... (7:99) Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. ... (7:148) Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur, (mereka) membuat dari perhiasan-perhiasan mereka anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sesembahan) dan mereka itu orang-orang yang zalim. (7:149) Dan setelah mereka sangat menyesali perbuatannya dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, mereka pun berkata: "Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni kami, pastilah kami menjadi orang-orang yang merugi." ...

Page 94: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

94

(7:153) Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah (Maha) Pengampun lagi Penyayang. (7:154) Sesudah amarah Musa mereda, lalu diambilnya (kembali) luh-luh (Taurat) itu; dan dalam tulisannya terdapat petunjuk dan rahmat untuk orang-orang yang takut kepada Tuhannya. (7:155) Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan taubat kepada) Kami pada waktu yang telah Kami tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata: "Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau binasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang sebaik-baiknya. (7:156) Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau". Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami. (7:157) (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan

Page 95: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

95

yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quraan). Mereka itulah orang-orang yang beruntung." ... (7:178) Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.

Al-Anfaal (QS8)

(8:36) Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam jahanamlah orang-orang kafir itu dikumpulkan, (8:37) supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi. ...

Page 96: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

96

(8:45) Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.

At-Tawbah (QS9)

(9:68) Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal. (9:69) (keadaan kamu hai orang-orang munafik dan musyrikin) adalah seperti keadaan orang-orang sebelum kamu. Mereka lebih kuat dari kamu, dan lebih banyak harta dan anak-anaknya dari kamu. Maka mereka telah menikmati bagian mereka, dan kamu telah menikmati bagian kamu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya, dan kamu mempercakapkan (kebatilan) sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu amalannya menjadi sia-sia di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah orang-orang yang merugi. ... (9:72) Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar. ...

Page 97: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

97

(9:88) Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Yunus (QS10)

(10:17) Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya, tiadalah beruntung orang-orang yang berbuat dosa. ... (10:44) Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikit pun, tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri sendiri. (10:45) Dan (ingatlah) hari (di saat) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia, kecuali) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk. ... (10:69) Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan atas Allah tidak beruntung". ...

Page 98: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

98

(10:95) Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang rugi.

Huud (QS11)

(11:15) Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. (11:16) Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan. (11:17) Apakah (sama yang kafir itu dengan) orang-orang yang mempunyai bukti yang nyata (Al Quraan) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh (Muhammad) seorang saksi dari Allah dan sebelum Al Quraan itu telah ada Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al Quraan. Dan barangsiapa di antara mereka (kaum Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quraan, maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quraan itu. Sesungguhnya (Al Quraan) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (11:18) Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka akan dihadapkan kepada Tuhan mereka, dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta atas Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim, (11:19)

Page 99: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

99

(yaitu) orang-orang yang menghalangi dari jalan Allah dan menghendaki jalan itu bengkok. Dan mereka itulah orang-orang yang tidak percaya akan adanya hari akhirat. (11:20) Orang-orang itu tidak mampu menghalang-halangi Allah untuk (mengazab mereka) di bumi ini, dan sekali-kali tidak adalah bagi mereka penolong selain Allah. Siksaan itu dilipat gandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka selalu tidak dapat melihat(nya). (11:21) Mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, dan lenyaplah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan. (11:22) Pasti mereka itu di akhirat menjadi orang-orang yang paling merugi. ... (11:47) Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." ... (11:85) Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia atas hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan. (11:86) Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu."

Page 100: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

100

Yusuf (QS12)

(12:23) Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.

An-Nahl (QS16)

(16:106) Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. (16:107) Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (16:108) Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran, dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai. (16:109) Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi. (16:110) Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar (Maha) Pengampun lagi (Maha) Penyayang.

Page 101: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

101

... (16:116) Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan atas Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.

Al-Isroo' (QS17)

(17:82) Dan Kami turunkan dari Al Quraan suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quraan itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Al-Kahfi (QS18)

(18:103) Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? (18:104) Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya."

Thoo Haa (QS20)

(20:108) Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang (Maha) Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja. (20:109) Pada hari itu tidak berguna

Page 102: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

102

syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah (Maha) Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya. (20:110) Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakangnya, sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya. (20:111) Dan tunduklah semua muka (berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus. Dan sesungguhnya telah merugi orang yang melakukan kezaliman. (20:112) Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.

Al-Hajj (QS22)

(22:11) Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu, kerugian yang nyata.

Al-Mukminuun (QS23)

(23:1) Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (23:2) (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sholatnya, (23:3) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari yang tiada berguna, (23:4) dan orang-orang yang menunaikan zakat, (23:5) dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, (23:6) kecuali terhadap isteri-

Page 103: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

103

isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. (23:7) Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (23:8) Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (23:9) dan orang-orang yang memelihara sholatnya. (23:10) Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (23:11) (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. ... (23:102) Barangsiapa yang berat timbangan neracanya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. (23:103) Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan diri sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. ... (23:117) Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.

An-Nuur (QS24)

(24:31) Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan

Page 104: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

104

hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (24:32) Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah (Maha) luas (pemberian-Nya) lagi (Maha) Mengetahui. (24:33) Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesuciannya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang menginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu melakukan pelacuran, sedang mereka mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan

Page 105: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

105

barangsiapa yang memaksanya, maka sesungguhnya Allah adalah (Maha) Pengampun lagi (Maha) Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu. ... (24:51) Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka diseru menuju Allah dan rasul-Nya agar rasul menetapkan ketetapan di antara mereka, hanyalah mereka berucap: "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Asy Syu'aroo' (QS26)

(26:176) Penduduk Aikah telah mendustakan rasul-rasul; (26:177) ketika Syu'aib berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? (26:178) Sesungguhnya aku seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu. (26:179) maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku; (26:180) dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. (26:181) Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan; (26:182) dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. (26:183) Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan; (26:184) dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu".

Page 106: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

106

An-Naml (QS27)

(27:4) Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (kesesatan). (27:5) Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang buruk dan mereka di akhirat orang-orang yang paling merugi.

Al-Qoshosh (QS28)

(28:65) Dan (ingatlah) hari (di waktu) Allah menyeru mereka, seraya berkata: "Apakah jawabanmu kepada para rasul?" (28:66) Maka gelaplah bagi mereka segala macam alasan pada hari itu, karena itu mereka tidak saling menanya. (28:67) Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung. ... (28:82) Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun berkata: "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita, benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang ingkar".

Page 107: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

107

Al-Ankabuut (QS29)

(29:52) Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.

Ar-Ruum (QS30)

(30:37) Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang beriman. (30:38) Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung.

Luqman (QS31)

(31:1) Alif Laam Miim. (31:2) Inilah ayat-ayat Al Quraan yang mengandung hikmat, (31:3) menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, (31:4) (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat. (31:5) Mereka itulah orang-orang yang

Page 108: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

108

secara tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Faathir (QS35)

(35:29) Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, (35:30) agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah (Maha) Pengampun lagi (Maha) Mensyukuri. ... (35:39) Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.

Az-Zumar (QS39)

(39:9) (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat

Page 109: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

109

Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. ... (39:15) Maka sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu kehendaki selain Dia. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat". Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. ... (39:62) Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu. (39:63) Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi. (39:64) Katakanlah: "Maka apakah kamu menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?" (39:65) Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (39:66) Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur".

Page 110: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

110

Al-Mukmin (QS40)

(40:78) Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskanlah (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

Fushshilat (QS41)

(41:22) Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. (41:23) Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka kepada Tuhanmu, Dia telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (41:24) Jika mereka bersabar (menderita azab) maka nerakalah tempat diam mereka dan jika mereka mengemukakan alasan-alasan, maka tidaklah mereka termasuk orang-orang yang diterima alasannya. (41:25) Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jin dan

Page 111: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

111

manusia, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi. ... (41:33) Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (41:34) Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antara kamu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (41:35) Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.

Asy-Syura (QS42)

(42:20) Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya; dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat. (42:42) Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka mendapat azab yang pedih. (42:43) Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (42:44) Dan

Page 112: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

112

siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada baginya seorang pemimpin pun sesudah itu. Dan kamu akan melihat orang-orang yang zalim ketika mereka melihat azab berkata: "Adakah jalan untuk kembali (ke dunia)?" (42:45) Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena terhina, mereka melihat dengan pandangan lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata: "Sesungguhnya orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan keluarga mereka pada hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal. (42:46) Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung-pelindung yang dapat menolong mereka selain Allah. Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidaklah ada baginya satu pun jalan.

Ad-Dukhaan (QS44)

(44:51) Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (44:52) (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air; (44:53) mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, berhadap-hadapan. (44:54) Demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari. (44:55) Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala cemas). (44:56) Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka, (44:57) sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu keberuntungan yang besar.

Page 113: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

113

Al-Jaatsiyah (QS45)

(45:27) Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebathilan. ... (45:30) Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam kasih sayang-Nya. Itulah keberuntungan yang nyata.

Al-Ahqoof (QS46)

(46:15) Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua ibu-bapaknya. Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun, ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu-bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (46:16) Mereka itulah orang-orang yang Kami terima darinya amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan

Page 114: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

114

mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka. (46:17) Dan (sebaliknya, amat durhaka) orang yang berkata kepada kedua ibu-bapaknya: "Ah! Bosan perasaanku terhadap kamu berdua! Patutkah kamu berdua memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan? Padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? (Dan belum kembali juga)" Lalu kedua ibu-bapaknya memohon pertolongan Allah seraya mengatakan: "Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah itu benar". Lalu dia berkata: "Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dulu". (46:18) Merekalah orang-orang yang telah pasti ketetapan (azab) atas mereka bersama umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka dari jin dan manusia. Sesungguhnya mereka orang-orang yang merugi. (46:19) Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka, sedang mereka tiada dirugikan.

Al-Fath (QS48)

(48:4) Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah tentara langit dan bumi dan Allah (Maha) Mengetahui lagi Bijaksana, (48:5) supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya

Page 115: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

115

dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu keberuntungan yang besar di sisi Allah, (48:6) dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik, laki-laki dan perempuan; dan orang-orang musyrik, laki-laki dan perempuan, yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (binasa) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (Jahannam) itu sejahat-jahat tempat kembali.

Al-Hadiid (QS57)

(57:11) Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak. (57:12) (yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada meraka): "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar".

Al-Mujaadilah (QS58)

(58:19) Syaitan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah. Mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, sesungguhnya golongan syaitan itu golongan yang merugi. (58:20)

Page 116: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

116

Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina. (58:21) Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah (Maha) Kuat lagi Perkasa. (58:22) Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Allah ridho terhadap mereka, dan mereka pun merasa ikhlas (dan bersyukur) terhadap (rahmat)-Nya. Mereka itu para pendukung dan penyokong Allah. Ketahuilah, sesungguhnya para pendukung dan penyokong Allah itu golongan yang beruntung.

Al-Hasyr (QS59)

(59:9) Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),... mereka (Anshor) mencintai orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan.

Page 117: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

117

Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung. ... (59:20) Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga al-jannah. Penghuni-penghuni jannah itu orang-orang yang beruntung.

Ash-Shof (QS61)

(61:10) Hai orang-orang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (61:11) Kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (61:12) Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan ke tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

Al-Jumu'ah (QS62)

(62:9) Hai orang-orang beriman, bila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (62:10) Bila telah ditunaikan shalat, bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Page 118: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

118

Al-Munaafiquun (QS63)

(63:9) Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, mereka itu orang-orang yang merugi. (63:10) Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu, sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) aku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang saleh?" (63:11) Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan seseorang bila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah (Maha) Mengenal apa yang kamu kerjakan.

At-Taghoobun (QS64)

(64:9) Hari (saat) Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya, dan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar. ... (64:15) Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan, dan di sisi Allah pahala yang besar. (64:16) Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu, dan dengarlah serta taatlah, dan

Page 119: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

119

nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (64:17) Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah (Maha) Pembalas Jasa lagi Penyantun. (64:18) Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Yang (Maha) Perkasa lagi Bijaksana.

At-Tholaaq (QS65)

(65:6) Tempatkanlah mereka (para isteri) dimana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu, dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri tertalak) itu sedang hamil, berikanlah kepadanya nafkahnya hingga mereka bersalin. Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anakmu) untukmu, berikanlah kepadanya upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan, maka perempuan lain boleh menyusukan untuknya. (65:7) Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang terbatas rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sebatas apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (65:8) Dan berapalah banyaknya negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan Rasul-rasul-Nya? Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan

Page 120: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

120

Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan. (65:9) Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan akibat perbuatan mereka itu kerugian yang besar.

Al-Buruuj (QS85)

(85:11) Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, baginya surga-surga, mengalir di bawahnya sungai-sungai. Itulah keberuntungan besar. ... (87:14) Sungguh beruntung orang yang mensucikan diri, (87:15) dan ingat nama Tuhannya, lalu sholat.

Asy-Syams (QS91)

(91:9) Dia telah untungkan orang yang mensucikan jiwa itu, (91:10) dan Dia telah rugikan orang yang mengotorinya.

Al-Ashr (QS103)

Dengan nama Allah Yang (Maha) Pengasih Dan Penyayang. (103:1) Demi masa. (103:2) Sesungguhnya, segenap manusia benar-benar berada dalam kerugian, (103:3) kecuali orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal saleh, dan saling menasehati supaya menetapi kebenaran, dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran.

Page 121: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

121

Tambahan (Tentang Orang Celaka)

Catatan: (1) Sebagian besar kutipan ayat-ayat ini bersifat 'fragmen'/potongan, dan bukan surah yang penuh; (2) Terjemahan didasarkan pada versi Kementrian Agama Indonesia, yang ada kemungkinan tidak secara 100% akurat mencerminkan makna dalam bahasa aslinya.

Al Baqoroh (QS2)

(2:79) Maka kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang menulis alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, "Ini dari Allah", (dengan maksud) memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangannya sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. ... (2:102) Dan mereka (malah) mengikuti apa yang dibaca setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka katakan Sulaiman mengerjakan sihir). Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), tetapi setan-setanlah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut. Sedang keduanya tidak mengajari siapapun kecuali dengan mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu jangan kamu kafir". Tetap saja

Page 122: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

122

mereka belajar dari kedua malaikat, yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan seorang (suami) dengan isterinya. Tetapi mereka (ahli sihir itu) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada siapapun, kecuali seizin Allah. Dan orang-orang itu belajar hal yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat kepadanya. Tetapi bani Israil pasti tahu bahwa siapapun yang membeli sihir itu (dengan kitab Allah), tidak akan dapat bagian apapun di akhirat. Dan celakanya, disebabkan mereka menjual dirinya (dengan sihir), andai mereka tahu. (2:103) Dan jika mereka beriman dan bertakwa kepada Allah, niscaya pahala dari Allah (jauh) lebih baik, andai mereka tahu.

Ibrahim (QS14)

(14:2) Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih, (14:3) (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka berada dalam kesesatan yang jauh.

Maryam (QS19)

(19:30) Berkata Isa: "Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, (19:31) dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan

Page 123: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

123

(menunaikan) zakat selama aku hidup; (19:32) dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. (19:33) Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". (19:34) Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (19:35) Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, (Maha) Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah hal itu. (19:36) Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus. (19:37) Karenanya berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.

Thoo Haa (QS20)

(20:60) Maka Fir'aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang. (20:61) Berkata Musa kepada mereka: "Celakalah kamu, janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, maka Dia membinasakan kamu dengan siksa". Dan sesungguhnya telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan. ...

Page 124: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

124

(20:116) Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang. (20:117) Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (Iblis) musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. (20:118) Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, (20:119) dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya". ... (20:122) Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. (20:123) Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama. Sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Lalu jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. (20:124) Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".

Al Anbiyaa' (QS21)

(21:18) Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan

Page 125: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

125

kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat yang tidak layak). ... (21:44) Sebenarnya Kami telah memberi mereka dan bapak-bapak mereka kenikmatan (di dunia) hingga panjanglah umur mereka. Maka apakah mereka tidak melihat bahwa Kami mendatangi negeri (kafir), lalu Kami kurangi luasnya dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang? (21:45) Katakanlah (hai Muhammad): "Sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan, apabila mereka diberi peringatan" (21:46) Dan sesungguhnya, jika mereka ditimpa sedikit saja dari azab Tuhan-mu, pastilah mereka berkata: "Aduhai, celakalah kami. Kami orang yang menganiaya diri sendiri".

Al Furqoon (QS25)

(25:26) Kerajaan yang hak pada hari itu kepunyaan Tuhan Yang (Maha) Pemurah. Dan (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir. (25:27) Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". (25:28) Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan teman akrab. (25:29) Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari (kebenaran) Al Quraan ketika Al Quraan itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia".

Page 126: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

126

Al Qoshosh (QS28)

(28:78) Karun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku". Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwa Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat darinya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka. (28:79) Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkata orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar". (28:80) Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar". (28:81) Maka Kami benamkan Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu pun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang bisa) membela (diri). (28:82) Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun berkata: "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya. Kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita, benar-benar Dia telah (pula) membenamkan kita. Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)".

Page 127: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

127

Az Zumar (QS39)

(39:21) Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering. Lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan. Kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (39:22) Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam, lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan yang berhati batu)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka dalam kesesatan yang nyata.

Fushshilat (QS41)

(41:6) Katakanlah bahwa aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan yang (Maha) Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya, (41:7) (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat.

Page 128: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

128

Al Jaatsiyah (QS45)

(45:7) Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa. (45:8) Dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih. (45:9) Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah yang memperoleh azab yang menghinakan.

Muhammad (QS47)

(47:7) Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (47:8) Dan orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka.

Ath Thuur (QS52)

Dengan nama Allah, Yang (Maha) Pengasih, Yang (Maha) Penyayang. (52:1) Demi bukit, (52:2) dan Kitab yang ditulis, (52:3) pada lembaran yang terbuka, (52:4) dan demi Baitul Makmur, (52:5) dan atap yang ditinggikan (langit), (52:6) dan laut yang di dalam tanahnya ada api, (52:7) sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, (52:8) tidak seorang pun yang dapat menolaknya, (52:9) pada hari ketika langit benar-benar bergoncang, (52:10) dan gunung benar-benar berjalan.

Page 129: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

129

(52:11) Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, (52:12) (yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebathilan.

Al Qolam (QS68)

(68:17) Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil kebun)nya di pagi hari, (68:18) dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir-miskin), (68:19) lalu kebun itu diliputi malapetaka dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur, (68:20) maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita, (68:21) lalu mereka panggil memanggil di pagi hari: (68:22) "Pergilah di waktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya". (68:23) Maka pergilah mereka saling berbisik-bisik. (68:24) "Pada hari ini janganlah ada seorang miskin pun masuk ke dalam kebunmu". (68:25) Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka (menolongnya). (68:26) Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata: "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat, (68:27) bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya)". (68:28) Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka: "Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih?" (68:29) Mereka mengucapkan: "(Maha) Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami ini orang-orang yang zalim". (68:30) Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian

Page 130: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

130

lain seraya cela mencela. (68:31) Mereka berkata: "Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini orang-orang yang melampaui batas. (68:32) Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan yang lebih baik; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita." (68:33) Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui.

Al Muddatstsir (QS74)

Dengan nama Allah, Yang (Maha) Pengasih, Yang (Maha) Penyayang. (74:1) Hai orang yang berkemul (berselimut), (74:2) bangunlah, lalu berilah peringatan! (74:3) dan Tuhanmu, agungkanlah! (74:4) Dan pakaianmu, bersihkanlah, (74:5) Dan perbuatan dosa, tinggalkanlah, (74:6) Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) lebih banyak. (74:7) Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. (74:8) Apabila ditiup sangkakala, (74:9) maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, (74:10) bagi orang-orang kafir, lagi tidak mudah. (74:11) Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian. (74:12) Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak, (74:13) dan anak-anak yang selalu bersama dia, (74:14) dan Kulapangkan baginya (rezki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya. (74:15) Kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya. (74:16) Sekali-kali tidak (ditambah), karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami. (74:17) Aku akan membebaninya mendaki

Page 131: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

131

pendakian yang memayahkan. (74:18) Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), (74:19) maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? (74:20) Seterusnya celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? (74:21) Kemudian dia memikirkan. (74:22) Sesudah itu, dia bermasam muka dan merengut. (74:23) Kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri. (74:24) Lalu dia berkata: "(Al Quraan) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari. (74:25) Ini tidak lain hanyalah perkataan manusia". (74:26) Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqor. (74:27) Tahukah kamu apakah Saqor itu? (74:28) Saqor itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (74:29) Yakni pembakar kulit manusia. (74:30) Dan di atasnya ada sembilan belas (penjaga). (74:31) Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin; dan supaya orang yang beriman bertambah imannya; dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan kaum kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqor itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (74:32) Sekali-kali tidak, demi bulan, (74:33) dan malam ketika telah

Page 132: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

132

berlalu, (74:34) dan subuh apabila mulai terang. (74:35) Sesungguhnya Saqor itu salah satu bencana yang amat besar, (74:36) sebagai ancaman bagi manusia. (74:37) (Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur. (74:38) Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya. (74:39) Kecuali golongan kanan. (74:40) Berada di dalam syurga, mereka tanya menanya (74:41) atas (keadaan) orang-orang yang berdosa, (74:42) "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqor?" (74:43) Mereka menjawab: "Kami dulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat; (74:44) dan kami tidak memberi makan orang miskin; (74:45) dan kami membicarakan yang bathil, bersama orang-orang yang membicarakannya; (74:46) dan kami mendustakan hari pembalasan, (74:47) hingga datang kepada kami kematian". (74:48) Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari kaum yang memberikan syafaat. (74:49) Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)? (74:50) Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut, (74:51) lari dari singa. (74:52) Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka. (74:53) Sekali-kali tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat. (74:54) Sekali-kali tidak demikian keadaannya. Sesungguhnya Al Quraan itu peringatan. (74:55) Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran darinya. (74:56) Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya kecuali (jika) Allah menghendakinya. Dia Tuhan Yang patut (semua) bertakwa kepada-Nya dan berhak memberi ampun.

Page 133: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

133

Al Qiyaamah (QS75)

Dengan nama Allah, Yang (Maha) Pengasih, Yang (Maha) Penyayang. (75:1) Aku bersumpah demi hari kiamat, (75:2) dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya). (75:3) Apakah manusia mengira, Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? (75:4) Tidak demikian. Sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. (75:5) Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus. (75:6) Ia berkata: "Bilakah hari kiamat itu?" (75:7) Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), (75:8) dan apabila bulan telah hilang cahayanya, (75:9) dan matahari dan bulan dikumpulkan, (75:10) pada hari itu manusia berkata: "Kemana tempat berlari?" (75:11) sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! (75:12) Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali. (75:13) Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. (75:14) Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, (75:15) meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya. (75:16) Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Quraan karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. (75:17) Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. (75:18) Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. (75:19) Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya. (75:20) Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia)

Page 134: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

134

mencintai kehidupan dunia, (75:21) dan meninggalkan akhirat. (75:22) Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. (75:23) Kepada Tuhannyalah mereka melihat. (75:24) Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, (75:25) mereka yakin akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat. (75:26) Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, (75:27) dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?" (75:28) Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), (75:29) dan bertaut betis dan betis (yang kiri dan kanan), (75:30) kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. (75:31) Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Qur'an) dan tidak mau mengerjakan shalat, (75:32) tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran). (75:33) Kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong). (75:34) Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu. (75:35) Seterusnya kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu. (75:36) Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? (75:37) Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan? (75:38) Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, (75:39) lalu Allah menjadikan darinya sepasang: laki-laki dan perempuan. (75:40) Bukankah (sewajarnya Allah) yang demikian.. berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?

Page 135: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

135

Al Mursalaat (QS77)

Dengan nama Allah, Yang (Maha) Pengasih, Yang (Maha) Penyayang. (77:1) Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, (77:2) dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya, (77:3) dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhan) dengan seluas-luasnya, (77:4) dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya, (77:5) dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu, (77:6) untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan... (77:7) Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi. (77:8) Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan, (77:9) dan apabila langit telah dibelah, (77:10) dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu, (77:11) dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka). (77:12) (Niscaya dikatakan kepada mereka:) "Sampai hari apakah ditangguhkan (azabnya kaum kafir)?" (77:13) Sampai hari keputusan. (77:14) Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? (77:15) Kecelakaan yang besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (77:16) Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu? (77:17) Lalu Kami iringkan mereka dengan (azab) orang-orang yang datang kemudian. (77:18) Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa.

Page 136: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

136

(77:19) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (77:20) Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina? (77:21) Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), (77:22) sampai waktu yang ditentukan. (77:23) Lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan. (77:24) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (77:25) Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul, (77:26) orang-orang hidup dan orang-orang mati? (77:27) Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar? (77:28) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (77:29) (Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): "Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya. (77:30) Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang, (77:31) yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka". (77:32) Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. (77:33) Seolah-olah ia iringan unta yang kuning. (77:34) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (77:35) Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu), (77:36) dan tidak diizinkan mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) meminta uzur.

Page 137: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

137

(77:37) Kecelakaan besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (77:38) Ini adalah hari keputusan; (Pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu. (77:39) Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku. (77:40) Kecelakaan besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (77:41) Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan dan (dilingkup) mata-mata air. (77:42) Dan (mendapat) buah-buahan dari (jenis) yang mereka ingini. (77:43) (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan". (77:44) Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (77:45) Kecelakaan besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (77:46) (Dikatakan kepada kaum kafir): "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia) yang singkat; sesungguhnya kamu orang-orang yang berdosa". (77:47) Kecelakaan besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (77:48) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Rukuklah, niscaya mereka tidak mau rukuk. (77:49) Kecelakaan besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (77:50) Maka kepada perkataan apa selain Quraan ini mereka akan beriman?

Page 138: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

138

Al Muthoffifiin (QS83)

(83:1) Celakalah orang-orang yang curang, (83:2) (yaitu) orang-orang yang ketika menerima takaran dari orang lain minta dipenuhi (sepenuh takaran), (83:3) tetapi jika mereka memberi takaran atau timbangan (untuk orang lain), mereka mengurangi.

Al Humazah (QS104)

(104:1) Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat dan pencela, (104:2) yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung. (104:3) Dia mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya, (104:4) (Sekali-kali) Tidak! Dia pasti akan dilemparkan ke dalam Huthamah.

Al Maa'uun (QS107)

Dengan nama Allah, Yang (Maha) Pengasih, Yang (Maha) Penyayang. (107:1) Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (107:2) Itulah orang yang menghardik anak yatim, (107:3) dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (107:4) Maka kecelakaanlah bagi kaum yang shalat, (107:5) (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, (107:6) orang-orang yang berbuat riya, (107:7) dan enggan menolong dengan barang berguna.

Page 139: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

139

Catatan Penulis

Penulis buku ini, saya, Yusuf Wibisono. Kelak, kalau saya jadi aki-aki, insya Allah anak-cucu saya mungkin akan memanggil saya Aki Yusuf, tapi untuk sekarang ini (tahun 2015), saya serba nanggung. Dibilang tua juga belum, tapi dibilang muda, rambut juga sebagian sudah putih-putih. Dibilang ahli agama atau ustadz saya jelas bukan. Belajar manajemen pun tidak sampai tingkat doktor. Nah, selain dari sisi keilmuan juga terbatas, sebagai manusia biasa, saya ini amalannya ya.. masih mesti ditambah banyak lagi, dan dalam keseharian, tentu tidak lepas dari salah dan alpa, semoga Allah senantiasa memberikan ampunan dan hidayah kepada saya. Nah, jadi,.. sebagai penulis, peran saya ini, ibarat kata dunia tarik suara, saya ini lebih sebagai bagian aransemen saja, yang mengemas atau membungkus. Sedang core-knowledge-nya, itu cuplikan dari berbagai sumber. Kepada para pembaca, mohon maklum dan mohon senantiasa kritis: untuk yang sifatnya opini saya, silakan ditimbang-timbang sendiri, benar-salahnya; kalo dirasa kurang pas, ya sudah tidak usah dipakai. Gitu aja, beres. Nggak usah repot. Istri saya Atik Sulaksmiati, alhamdulillah baik hati dan menyenangkan, dan anak saya dua orang, yaitu Sulaiman Aji Wibisono (Iman), dan Muhamad Aji Wibisono (Ilmu). Kelak, saya berdoa semoga Iman dan Ilmu itu bisa menjadi jauh-jauh lebih pinter dari saya,

Page 140: Managing Luck Ayat-ayat Hoki · hakiki. Daripada meringkas sendiri ayat-ayat tentang keberuntungan dan keapesan, dengan segenap niat baik, di sini sudah saya ringkaskan untuk dinikmati

140

lebih dalam ketakwaannya, lebih ihsan, dan lebih istiqomah, sehingga bisa menyempurnakan buku ini, dan balik memberi nasehat kepada saya. Tapi sementara mereka masih remaja seperti sekarang, niat awal buku ini adalah sebagai kumpulan nasehat, bagi Ilmu dan Iman, dan bagi handai taulan yang mau ikut membaca. Selainnya itu, untuk saya sendiri juga. Sebagai reminder, dari waktu ke waktu, agar senantiasa ingat untuk menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi. Buku ini dibuatnya tahun 2015. Edisi pertama. Kelak kalau ada perbaikan dan penajaman, bisa saja dibuat edisi-edisi berikutnya, namun dengan catatan: belum bisa janji. Sengaja tidak ada huruf Arab-nya, supaya lebih terasa 'gue banget', dan walaupun banyak mengutip Quraan, ini sifatnya lebih sebagai buku manajemen (high-strategic) daripada buku agama; dan secara spiritual sifatnya lebih ringan, dari terjemahan Quraan yang versi kumplit. Akhir kata, semoga semua yang kita kerjakan membawa manfaat. Amin. Yusuf Wibisono <[email protected]>