manado post senin 11 februari 2013

48
BEDAH RUMAH ECERAN RP4000,- Alamat: Manado Post Center Manado Town Square Blok B 14/15 Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398 homepage: www.manadopost.co.id e-mail: [email protected] Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi. Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan, dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi. Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan ke 0852 4219 3345 SENIN, 11 FEBRUARI 2013 NOMOR:7942 Baca HKL.... Hal: 15 Baca Pembangkang.... Hal: 15 Baca KOMPAK.... Hal: 15 Baca Ayo.... Hal: 15 Baca 100 KK.... Hal: 15 Baca DM.... Hal: 15 Baca Prof.... Hal: 15 Baca PD.... Hal: 15 Baca Guangzhou.... Hal: 15 Baca GSVL.... Hal: 15 Editor: Bahtin Razak Peliput: Lucky Mamahit MANADO — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) direncanakan menghadiri puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2013 di Manado, Senin (11/2) siang ini. Presiden bersama rombongan akan bertemu dengan ribuan insan pers dari seantero ibu pertiwi. Kedatangan SBY yang di- dampingi Ibu Negara Ny Ani Yu- dhoyono itu akan menjadi ajang sharing dengan para pekerja media. Sebab, meski boleh dikata pers sudah menikmati kebebasan ber- ekspresi, tapi masih ada hal yang mengganjal insan pers dalam men- jalan- kan k e - giatan jur- nalistiknya. Setidaknya ada tiga masalah yang menjadi ganjalan. Yakni masih terjadi kekerasan terha- dap pers. Contohnya di Riau sejumlah wartawan mendapat perlakukan kasar dari oknum TNI AU ketika meliput pesawat jatuh. Banyak juga kekerasan yang hampir sama di daerah oleh oknum lain. Dan yang Pers Kawal Tahun Politik! Ayo... HKL: Petani Harus Kuasai Pasar Rangkul Unsrat, IPB dan UGM Hendrick K Luntungan Editor: Budi Siswanto Peliput: Tenni Assa MANADO- Hendrick Kawilarang Luntu- ngan (HKL) punya formula jitu untuk meningkatkan ke- sejahteraan petani di Sulawesi Utara (Sulut). Ketua Umum Dewan Pimpi- nan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulut ini bertekad me- ningkatkan kesejahteraan petani. ‘’Kita harus putuskan mata rantai petani miskin. Karena itu perlu ada terobosan yang tepat dan jitu untuk memberdayakan petani,’’ kata HKL kepada koran ini usai pelan- tikan DPD HKTI Sulut oleh Ketua Umum HKTI Pusat Oesman Sapta Odang di Perkebunan Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, akhir pekan lalu. Kare- na itu, lan- jut pengusa- ha muda yang sukses berkarir di Jakarta ini, dalam waktu dekat dia akan mengunjungi Universitas Editor: Budi Siswanto Peliput: Filip Kapantow TOMOHON-Menteri Sosial (Men- sos) RI DR Salim Segaf Al Jufri MA dan rombongan mendatangi Kelurahan Kayawu, Kecamatan Tomohon Utara, Minggu (10/2) kemarin. Ia didampingi Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak. Dalam kunjungan itu, 100 Kepala Keluarga (KK) di kelurahan tersebut sumringah. Betapa tidak, program 100 KK Terharu BANTUAN SOSIAL: (Dari kiri) Arnold Poli, Jimmy Eman, Deesje Liuw bersama Mensos Salim Segaf di Kayawu, kemarin. Hari Ini SBY Hadiri HPN 2013 di Manado Meninggalkan Eksotisme, Menuju Kekuatan Tropikal SIAPA yang mena- bur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Firman Tuhan itu yang dirasakan oleh Diana Maringka (DM) saat ini. Tahun lalu, tepatnya 21 Februari 2012, Maringka menangis di kantor Ko- Diana Maringka Prof JJL Lombok DM: Terima Kasih, SBY Selamatkan PD 33 DPD Teken Pakta Integritas SHS Usul Mahfud Pimpin PD Kompak Tinggalkan Anas BEGITU pramugari pe- sawat Lion Air yang membawa puluhan rombongan MPGC mengumumkan tak lama lagi pesawat carter tipe airbus ini akan mendarat di bandara in- ternasional Baiyun, Guangzhou, China, keceriaan langsung ter- pancar di raut wajah penump- ang. Dan, saat mereka keluar Guangzhou Simbol Modernisasi China MPG to China Disambut Dinginnya Subuh Setelah melalui perjalanan panjang dari Bandara interna- sional Sam Ratulangi Manado ,rombongan tur Manado Post Goes to China (MPGC) menda- rat mulus di bandara internasi- onal Baiyun, Kota Guangzhou, Minggu (10/2) subuh. Editor: Idham Malewa Laporan Martha Paslah, Guangzhou China Editor: Tommy Waworundeng MANADO-‘’Siapa saja yang membang- kang atau tidak menyetujui pengambilalihan kepemimpinan DPP Partai Demokrat Pembangkang SBY, Pro Korupsi Dr SH Sarundajang Editor: Stenly Kowaas JAKARTA— Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai Susilo Bam- bang Yudhoyono lang- sung tancap gas. Dua hari setelah memutuskan mengambil alih segala ke- wenangan strategis partai, termasuk yang dipegang Ketua Umum DPP PD KETOKOHAN Guber- nur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang telah menjadi buah bibir. Nama tokoh kerukunan ini senantiasa dibahas oleh para tokoh nasional dalam berbagai agenda nasional dan in- ternasional di Sulut. SHS disebut-sebut layak cawa- Prof Lombok: SHS Layak Wapres Editor: Stenly Kowaas MANADO— Partai Demokrat Sulut di bawah kepemimpinan Dr GS Vicky Lumentut (GSVL) PD Sulut Pertama Mendukung MANADO— Pemer- intah, tokoh agama dan masyarakat Kota Manado mengadakan doa bersama dengan tema, “Bagimu Neg- araku dan Kota Manadoku Tercinta.” Wali Kota Manado Dr GS Vicky Lumentut SH MSi DEA (GSVL) dalam sambu- tannya mengatakan, warga GSVL : Doakan SBY dan Kota Manado BANGUN SINERGITAS: Wali kota, Wawali, Sekkot saat bersama sejumlah tokoh agama. Demokrat Sulut saat menggelar konferensi pers, akhir pekan lalu. KETIKA buah impor dari RRT membanjiri pasar Indonesia, apa yang harus kita perbuat? Mencegah saja dengan cara melarang atau mengenakan bea masuk yang tinggi tentu tidak cukup. Apala- gi, ada ketentuan internasional yang tidak sembarangan bisa dilanggar. Mengimbau agar tidak menya- jikan buah impor memang baik, tapi Baca Meninggalkan.... Hal: 15

Upload: manado-post

Post on 25-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Ayo... Pers Kawal Tahun Politik!

TRANSCRIPT

Page 1: Manado Post Senin 11 Februari 2013

BEDAH RUMAH

����������������������� �������������������������

ECERAN RP4000,-

Alamat: Manado Post CenterManado Town Square Blok B 14/15

Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id

e-mail: [email protected]

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer, iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima uang

atau pemberian dalam bentuk apapun dari sumber berita dan relasi.

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Post dalam bentuk advetorial, society, iklan,

dan koran harus melalui kontrak dan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksi ilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms pengaduan

ke 0852 4219 3345

S E N I N , 1 1 F E B R U A R I 2 0 1 3NOMOR:7942

Baca HKL.... Hal: 15

Baca Pembangkang.... Hal: 15

Baca KOMPAK.... Hal: 15

Baca Ayo.... Hal: 15

Baca 100 KK.... Hal: 15Baca DM.... Hal: 15Baca Prof.... Hal: 15Baca PD.... Hal: 15

Baca Guangzhou.... Hal: 15Baca GSVL.... Hal: 15

Editor: Bahtin RazakPeliput: Lucky Mamahit

MANADO — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) direncanakan menghadiri

puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2013 di Manado, Senin (11/2) siang ini.

Presiden bersama rombongan akan bertemu dengan ribuan

insan pers dari seantero ibu pertiwi.

K e d a t a n g a n SBY yang di-

dampingi Ibu Negara Ny

Ani Yu-

dhoyono itu akan menjadi ajang sharing dengan para pekerja media. Sebab, meski boleh dikata pers sudah menikmati kebebasan ber-ekspresi, tapi masih ada hal yang mengganjal insan pers

dalam men-jalan-

kan k e -

giatan jur-nalistiknya.

Setidaknya ada tiga masalah yang menjadi ganjalan. Yakni

masih terjadi kekerasan terha-dap pers. Contohnya di Riau

sejumlah wartawan mendapat perlakukan kasar dari oknum TNI

AU ketika meliput pesawat jatuh. Banyak juga kekerasan yang hampir sama di daerah oleh oknum lain. Dan yang

Pers Kawal Tahun

Politik!

Ayo...

HKL: Petani Harus Kuasai Pasar

Rangkul Unsrat, IPBdan UGM

Hendrick K Luntungan

Editor: Budi SiswantoPeliput: Tenni Assa

MANADO- Hendrick Kawi larang Luntu-

ngan (HKL) punya formula jitu untuk meningkatkan ke-sejahteraan petani

di Sulawesi Utara (Sulut). Ketua Umum Dewan Pimpi-nan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulut ini bertekad me-ningkatkan kesejahteraan petani. ‘’Kita harus putuskan mata rantai petani miskin. Karena itu perlu ada terobosan yang tepat dan jitu untuk memberdayakan petani,’’ kata HKL kepada koran ini usai pelan-tikan DPD HKTI Sulut oleh Ketua Umum HKTI Pusat Oesman Sapta Odang di Perkebunan Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, akhir pekan lalu.

Kare-na itu, lan-jut pengusa-ha muda yang sukses berkarir di Jakarta ini, dalam waktu dekat dia akan mengunjungi Universitas

Editor: Budi SiswantoPeliput: Filip Kapantow

TOMOHON-Menteri Sosial (Men-sos) RI DR Salim Segaf Al Jufri MA dan rombongan mendatangi Kelurahan Kayawu, Kecamatan Tomohon Utara, Minggu (10/2) kemarin. Ia didampingi Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak. Dalam kunjungan itu, 100 Kepala Keluarga (KK) di kelurahan tersebut sumringah. Betapa tidak, program

100 KK Terharu

BANTUAN SOSIAL: (Dari kiri) Arnold Poli, Jimmy Eman, Deesje Liuw bersama Mensos Salim Segaf di Kayawu, kemarin.

Hari Ini SBY Hadiri HPN 2013 di Manado

Meninggalkan Eksotisme, Menuju Kekuatan Tropikal

SIAPA yang mena-bur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Firman Tuhan itu yang dirasakan oleh Diana Maringka (DM) saat ini. Tahun lalu, tepatnya 21 Februari 2012, Maringka menangis di kantor Ko-

Diana MaringkaProf JJL Lombok

DM: Terima Kasih, SBY Selamatkan PD

33 DPD Teken Pakta Integritas

SHS Usul Mahfud Pimpin PD

Kompak Tinggalkan Anas

BEGITU pramugari pe-sawat Lion Air yang membawa puluhan rombongan MPGC mengumumkan tak lama lagi pesawat carter tipe airbus ini akan mendarat di bandara in-ternasional Baiyun, Guangzhou, China, keceriaan langsung ter-pancar di raut wajah penump-ang. Dan, saat mereka keluar

Guangzhou Simbol Modernisasi China

MPG to China Disambut Dinginnya Subuh

Setelah melalui perjalanan panjang dari Bandara interna-sional Sam Ratulangi Manado ,rombongan tur Manado Post

Goes to China (MPGC) menda-rat mulus di bandara internasi-onal Baiyun, Kota Guangzhou,

Minggu (10/2) subuh.

Editor: Idham MalewaLaporan Martha Paslah,

Guangzhou China

Editor: Tommy Waworundeng

MANADO-‘’Siapa saja yang membang-kang atau tidak menyetujui pengambilalihan kepemimpinan DPP Partai Demokrat

Pembangkang SBY, Pro Korupsi

Dr SH Sarundajang

Editor: Stenly Kowaas

JAKARTA— Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai Susilo Bam-bang Yudhoyono lang-sung tancap gas. Dua

hari setelah memutuskan mengambil alih segala ke-wenangan strategis partai, termasuk yang dipegang Ketua Umum DPP PD

KETOKOHAN Guber-nur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang telah menjadi buah bibir. Nama tokoh kerukunan ini senantiasa dibahas oleh para tokoh nasional dalam berbagai agenda nasional dan in-ternasional di Sulut. SHS disebut-sebut layak cawa-

Prof Lombok: SHS Layak Wapres

Editor: Stenly Kowaas

MANADO— Partai Demokrat Sulut di bawah

kepemimpinan Dr GS Vicky Lumentut (GSVL)

PD Sulut Pertama Mendukung

MANADO— Pemer-intah, tokoh agama dan masyarakat Kota Manado mengadakan doa bersama dengan tema, “Bagimu Neg-araku dan Kota Manadoku Tercinta.”

Wali Kota Manado Dr GS Vicky Lumentut SH MSi DEA (GSVL) dalam sambu-tannya mengatakan, warga

GSVL : Doakan SBY dan Kota Manado

BANGUN SINERGITAS: Wali kota, Wawali, Sekkot saat bersama sejumlah tokoh agama.

Demokrat Sulut saat menggelar konferensi pers, akhir pekan lalu.

KETIKA buah impor dari RRT membanjiri pasar Indonesia, apa yang harus kita perbuat? Mencegah saja dengan cara melarang atau

mengenakan bea masuk yang tinggi tentu tidak cukup. Apala-

gi, ada ketentuan internasional yang tidak sembarangan bisa dilanggar.

Mengimbau agar tidak menya-jikan buah impor memang baik, tapi

Baca Meninggalkan.... Hal: 15

Page 2: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 3: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 4: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 5: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 6: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 7: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 8: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 9: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 10: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 11: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 12: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 13: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 14: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 15: Manado Post Senin 11 Februari 2013

SENIN, 11 FEBRUARI 2013Bonit Anggi

15

AYO...SAMBUNGAN DARI HAL 1

PROF...SAMBUNGAN DARI HAL 1

KOMPAK...SAMBUNGAN DARI HAL 1

DM...SAMBUNGAN DARI HAL 1

PEMBANGKANG...SAMBUNGAN DARI HAL 1

GUANGZHOU...SAMBUNGAN DARI HAL 1

HKL...SAMBUNGAN DARI HAL 1

PD...SAMBUNGAN DARI HAL 1

GSVL...SAMBUNGAN DARI HAL 1

100 KK...SAMBUNGAN DARI HAL 1

MENINGGALKAN...SAMBUNGAN DARI HAL 1

terbaru adalah tewasnya seorang wartawan di Manado.

Kedua, ada catatan pent-ing bagi kebebasan pers yang dicetuskan Presiden SBY. Yakni hadirnya UU 14/2008 tentang Kebebasan Informasi Publik (KIP) tidak berjalan masksimal. Para badan publik (kementerian/lembaga, TNI/Polri, BUMN, Pemda, BUMD, dan instansi yang dibiayai uang pemerintah) belum mau terbuka soal informasi milik mereka yang boleh dipub-likasi. “Walaupun ada ancaman

pidana, tapi mayoritas badan publik belum menjalankan KIP ,” ujar Regar.

Regar mengungkapkan, berbagai hambatan membuat kinerja pers saat ini belum telalu maksimal. Antara lain, berbagai badan publik belum secara maksimal memberikan informasi yang seharusnya diketahui masyarakat. Pada-hal, dengan adanya keterbu-kaan informasi publik akan mengoptimalkan pengawasan publik. “Informasi lengkap yang diterima oleh publik akan mengembangkan upaya masyarakat yang sadar infor-masi,” ujarnya.

Dosen senior komunikasi FISIP Unsrat ini juga men-gatakan peningkatan peran pers yang berfungsi untuk melaku-kan pendidikan politik bagi masyarakat masih mengalami kendala. Padahal, masyarakat ataupun partai politik meng-gunakan media untuk belajar maupun memberikan pelajaran politik. “Media bukan hanya menjadi pendidik, tapi juga ko-munikator politik,” ujar Regar.

Dan yang tak kalah penting harus dicarikan solusi adalah masih maraknya wartawan abal-abal yang merusak citra pekerja jurnalistik sesungguhnya. “Tidak jarang pejabat mengeluh karena

tak nyaman dengan wartawan yang hanya modal kartu pers lalu menekan dan memeras. Itu merusak citra kalian (wartawan, red),” ujar sejumlah pejabat.

Sementara dalam kunjungan ke HPN 2013 di Manado hari ini, Presiden juga akan menandatan-gani Prasasti Museum Mendur bersaudara (Frans dan Alex), meresmikan gedung Sekretariat Coral Triangle Initiative (CTI) atau Inisiatif Segitiga Terumbu Karang, penandatanganan prasas-ti peresmian gedung Auditorium Unima, penanaman pohon peng-hijauan, serta mengunjungi lokasi pameran HPN di Manado Town Square (Mantos).(***)

pres. Pengakuan ini dianggap pantas oleh Prof Dr JLL Lombok SH. Dalam suatu kesempatan diskusi dengan para mahasiswa asal papua dan Makassar Prof Lombok menyampaikan bahwa, Indonesia idealnya memilih pe-mimpin low profile high perfor-mance, semangat yang terbukti anti korupsi, paham betul hukum, pemimpin untuk semua.

‘’Bila Indonesia meng-inginkan pemimpin yang plural, berani, kreatif dan pintar maka Indonesia memiliki Dr Sinyo Harry Sarundajang yang layak

mewakili Indonesia timur,’’ kata Lombok saat mahasiswa menanyakan kriteria pemimpin Indonesia, dan apakah Indonesia masih memiliki pemimpin sesuai dengan kriteria itu. Prof Lombok yakin bila SHS menjadi wapres akan sangat strategis untuk Indo-nesia. Pengalaman 3 kali menjadi gubernur di daerah sulit, adalah bekal berharga. ‘’SHS menjadi pemersatu, mengamankan kon-flik, dan jangan lupa SHS satu-satunya gubernur yang mem-bawa visi Indonesia dalam forum ekonomi dunia dan di PBB,’’ujar rektor 2 periode berturut-turut ini yang juga pernah menjadi ketua tim relawan SBY ini.

Kepercayaan pemerintah

RI sebagai tanggung jawab iven internasional juga merupakan indikator bahwa SHS sudah benar-benar diakui kepemimpi-nannya. ‘’Jangan lupa, pak Sin-yo dipercayakan ketua umum asosiasi ilmu politik Indonesia, dan masukannya pada SBY baik sebagai gubernur mau-pun terakhir sebagai anggota dewan pembina partai ternyata diapreasiasi,’’ ujarnya dalam diskusi yang turut dihadiri Dr Fabian Manoppo dan Dr Hans Tangkau. Manoppo pun tak me-nampik bahwa pembangunan di Sulawesi Utara sudah sangat maju. ‘’Ide anti korupsi tetap konsisten dibawa pak gubernur, karenanya saya sangat setuju

bahwa sangat strategis SHS menjadi Wapres, pertimbangan geografisnya di daerah Indo-nesia timur SHS sudah sangat dikenal, beliau diterima oleh berbagai kalangan dan melalu pengalaman politiknya SHS sangat disegani,’’ujar Manoppo yg merupakan lulusan Saga jepang didampingi ahli hukum pidana Dr Hans Tangkau.

Lombok menambahkan, hanya Gubernur SHS yang sudah menulis buku sampai beberapa kali tentang birokrasi, pemerintahan. Ini sudah meng-gambarkan kapabilitas, ke-mampuan yang teruji dalam mengelola pemerintahan. (adv)

juga belum cukup. Bersumpah untuk tidak makan buah impor seperti yang dilakukan dengan gagah berani oleh Bupati Kulo-nprogo yang dokter itu memang heroik, tapi juga masih perlu jutaan hero lainnya.

Apa yang bisa dilakukan BUMN? Sebagai korporasi besar, BUMN bisa membantu banyak. Melalui aksi-aksi korporasi yang nyata. Misalnya terjun ke agro-buah secara besar-besaran dengan pendekatan korporasi.

Indonesia sebenarnya tidak perlu bersaing frontal dengan Tiongkok. Terutama di bidang buah. Dua negara besar itu bisa ambil posisi saling isi dan sal-ing melengkapi. Tiongkok den-gan empat musimnya memiliki kelemahan pokok: tidak mungkin bisa memproduksi buah tropis. Sebaliknya, Indonesia, negara tropis yang terbesar di dunia, bisa menghasilkan buah tropis seberapa banyak pun.

Maka, ketika Indonesia men-jadi pasar buah impor dari Tiong-kok, pada dasarnya yang masuk ke Indonesia adalah sebatas buah nontropis: apel, anggur, jeruk, pir, dan seterusnya. Seharusnya kita juga bisa menjadikan Tiongkok sebagai pasar yang besar untuk buah-buah tropis dari Indonesia: pisang, manggis, durian, avokad, dan seterusnya. Tiongkok tidak mampu menghasilkan jenis buah-buah tersebut.

Sayangnya, kita hanya bisa marah melihat kenyataan mem-banjirnya buah impor. Padahal,

sebenarnya kita bisa berbuat banyak tanpa harus marah.

Kadang kita sudah sangat bangga dengan menyebutkan bahwa kita memiliki kekayaan buah-buah tropis yang eksotis. Gelar eksotis itu memang me-mabukkan, tapi juga membe-lenggu. Dengan gelar eksotis, berarti kita akan mempertahankan jumlahnya yang terbatas. Ibarat menjual daerah wisata, ini adalah wisata penyelaman. Menarik, tapi terbatas. Tidak bisa masal.

Maka, memasalkan buah tropis adalah kunci penting un-tuk bisa membalas menyerbu Tiongkok. Kita tidak bisa me-nyerbu Tiongkok dengan gelar eksotis itu.

Suatu saat saya mengun-jungi pasar induk yang raksasa di Guangzhou. Saya masuk ke zona buah-buahan di pasar induk itu. Saya mencari di blok mana ada manggis. Saya mengelilingi berblok-blok pasar induk itu. Saya mengamati ratusan kon-tainer yang penuh berbagai buah Thailand di situ. Saya tidak men-emukan manggis dan buah dari Indonesia lainnya.

Setelah berjam-jam di situ, saya baru menemukan manggis yang hampir saja tidak kelihatan karena hanya satu peti kayu kecil. Saya bolak-balik peti itu. Betul. Manggis Indonesia. Saya temu-kan pengirimnya: Denpasar, Bali.

Saya juga sudah mengun-jungi pasar induk di Qingdao, Shandong. Juga di Tianjin. Sama. Tidak ada buah tropis dari Indo-nesia.

Pengalaman itu terus ter-bayang memenuhi pikiran saya. Maka, ketika saya diangkat men-

jadi menteri BUMN, saya terus memikirkan apa yang bisa diper-buat. Sampai suatu ketika saya mendapat tamu istimewa: Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto MSc dan serombongan doktor dari kampus di Bogor itu.

Pak Rektor mengajukan ide buah tropis. Wow! Ini dia! Tumbu ketemu tutup!

Langsung saya ceritakan pengalaman saya itu. Hari itu juga keputusan diambil: BUMN bekerja sama dengan IPB mengembangkan buah tropis besar-besaran.

Ahli-ahli IPB dan Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB Prof Dr Ir Sobir MSi me-nyusun konsep ilmiah dan kajian pelaksanaannya. Termasuk me-milih buah tropis apa saja yang akan dikembangkan.

Saya minta fokus saja pada tiga atau empat jenis buah dulu. Jangan menanam semua jenis sehingga kehilangan fokus.

Setelah tiga kali pertemuan, disepakati mengembangkan tiga jenis dulu: manggis, durian, dan pisang. IPB sudah memiliki ahli manggis yang cukup kuat di bawah koordinasi Dr Ir Sobir. Tim Dr Sobir itu sudah menyiap-kan jenis-jenis manggis unggulan. Juga durian unggulan.

Tahun ini juga pengemban-gan buah tropis berbasis korporasi itu harus sudah dimulai. Lokasi awalnya di Jawa Barat di bawah PTPN VIII. Saat tim IPB meny-iapkan kajian, direksi PTPN VIII di bawah pimpinan Dirut-nya, Ir Dadi Sunardi, menyiapkan lahannya.

Penanaman buah tropis itu tidak akan tanggung-tanggung.

Tanaman manggisnya akan men-capai 3.000 hektare (ha). Durian-nya juga 3.000 ha. Pisangnya kurang lebih sama.

Kalau program itu nanti berhasil, inilah perkebunan khas Indonesia, konsep Indonesia, dan untuk kepentingan Indonesia. Semua perkebunan yang ada se-lama ini adalah konsep Belanda, oleh Belanda, dan untuk Belanda: teh, gula, sawit, karet, tembakau na-oogst. Belanda tidak mewar-iskan perkebunan buah tropis untuk kita.

Kian tahun perkebunan buah tropis tersebut harus kian besar. Juga kian luas jangkauannya. Mulai Medan sampai Papua. Dengan demikian, pasokannya kian panjang.

Menurut ahli dari IPB, ketika wilayah Medan memasuki masa panen, kebun di Sumsel baru berbuah dan kebun di Jawa baru berbunga. Medan habis panen, Sulawesi baru kuncup. Begitulah. Berputar hampir sepanjang tahun. Panjangnya wilayah Indonesia bisa membuat masa panennya pun panjang.

Teman-teman di PTPN VIII kini lagi kerja keras menyiapkan sebuah perubahan besar. Dari hanya mengelola teh dan karet, kini harus ahli juga menanam manggis, durian, dan pisang.

Bagi IPB, ini juga berseja-rah! Menemukan model dan jenis perkebunan khas Indonesia demi Indonesia! Karena itu, IPB akan me-launching program itu dalam sebuah acara besar di Bogor.

Saatnya negara tropis memi-liki kekuatan buah tropikalnya! Lupakan kebanggaan eksotisnya! Nikmati kekuatan serbunya! (*)

Anas Urbaningrum, seluruh pimpinan DPD se-Indonesia langsung dikumpulkan.

Di depan semua jajaran Majelis Tinggi minus Anas Ur-baningrum, kemarin malam (10/2), para pimpinan partai di tingkat provinsi itu diminta menandatangani pakta integritas yang berisi 10 komitmen kader atas sejumlah hal. “Ketua umum PD yang juga wakil ketua Majelis Tinggi Pak Anas Urbaningrum berhalangan hadir, mengirim ber-ita karena beliau sakit,” kata SBY di awal sambutanya sebelum penandatangan pakta integritas di kediaman Cikeas tadi malam. SBY menegaskan, kalau mantan ketua umum PB HMI itu telah diundang. “Dan sekali lagi, me-mang (Anas) berhalangan karena sakit,” sambung presiden RI itu. Selain mengabarkan absen-

nya Anas, di awal sambutannya SBY juga sempat menyinggung sejumlah komentar dan kritik yang dialamatkan pada dirinya beberapa waktu terakhir, khusus-nya terkait keputusan mengambil alih kepemimpinan Demokrat pada posisi yang masih menjabat sebagai presiden. “Saya pastikan ke hadapan rakyat Indonesia, saya tidak melalaikan tugas saya menjalankan roda pemerintahan dan memimpin kehidupan ber-negara,” tegas SBY.

Menurut dia, selama 8 tahun terakhir semenjak terpilih sebagai presiden pada 2004 lalu, ia secara pribadi amat jarang mengikuti dan menjalankan aktivitas kepartaian, kecuali pada momen-momen tertentu semisal acara ulang tahun atau even khusus partai lainnya. “Saya mendengar komentar negatif justru dari luar PD, yang mempertanyakan mengapa harus ada penyelamatan seperti ini. Tapi biarkanlah, dengan niat yang baik kami tetap bekerja menyelamat-

kan partai,” sindir SBY. Berbeda dengan saat me-

nyampaikan hasil rapat Majelis Tinggi pada 8 Februari 2013 lalu, pada kesempatan menyampai-kan inti pertemuan dengan para pimpinan DPD tersebut, jajaran Majelis Tinggi semuanya turut mendampingi. Mulai dari Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, Sekretaris Dewan Pembina Jero Wacik, Waketum DPP Max Sopacua dan Jhonny Allen Mar-bun, Sekjen DPP Edhie Baskoro Yudhoyono dan Direktur Ekse-kutif DPP Toto Riyanto.

Sementara itu, Ketua DPD I PD Sulut Dr GS Vicky Lumentut membenarkan bahwa ia dan sejumlah ketua PD se-Indone-sia diundang SBY di Cikeas. “Saya selaku ketua DPD Sulut mendukung karena demokrat ikhtiar politiknya ketika didiri-kan memang untuk mengawal kepentingan rakyat dengan politik yang bersih atau bebas korupsi,” ungkapnya. (*)

oleh Ketua Dewan Pembina Bapak Susilo Bambang Yudhoy-ono, mereka adalah pro korupsi,’’ kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang, kemarin. Dan menurut Sarunda-jang, bagi yang pro korupsi itu ha-rus disingkirkan mulai dari tingkat pusat sampai di desa/kelurahan. ‘’Mereka yang pro terhadap ber-bagai bentuk praktek korupsi harus dibersihkan dari Partai De-mokrat. Karena Demokrat ini

adalah partai yang dibangun dengan semangat membersihkan negara ini dari para koruptor,’’ ujar Sarundajang, tegas. Guber-nur yang berhasil membangun Sulut tanpa korupsi, mengatakan hal tersebut, karena keinginan besarnya mengembalikan citra partai ini yang dicintai oleh rakyat karena dikenal partai yang berani menolak dan mengatakan tidak terhadap berbagai bentuk korupsi. Sarundajang mengibaratkan ko-ruptor itu pembunuh berdarah dingin. Bahkan tidak segan-segan Sarundajang menyebut koruptor lebih kejam dan lebih jahat dari teroris. Sarundajang pun mengu-

sulkan untuk membentuk Komite Penyelamat Partai, yang berang-gotakan kader-kader Demokrat yang bersih dari berbagai kasus korupsi. “Komite penyelamat partai ini bertanggung jawab langsung kepada SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat,” kata Sarundajang, kemarin. Untuk jangka menen-gah, ia mengusulkan agar Partai Demokrat merekrut tokoh-tokoh anti korupsi seperti Mahfud MD. Ia menilai Mahfud MD sangat cocok untuk menggantikan Anas Urbaningrum. “Kepribadian beliau sesuai dengan visi Partai Demokrat,” katanya.(*)

Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gajah Mada (UGM) Jogyakarta. Menjalin kerja sama membentuk badan penelitian dan pengembangan (Bapelitbang). ‘’Sebab solusi untuk menyejahterakan petani se-lain meningkatkan produksi, juga harus dilengkapi kemampuan menguasai teknologi pertanian dan manajemen serta mengelola pasar dengan baik,’’ jelasnya.

HKL mengakui, letak Sulut yang sangat strategis di Asia Pa-sifik menjadi peluang pasar besar yang selama ini kurang mendapat

perhatian petani. Karena itu, target yang akan dilirik nanti adalah pasar Filipina, Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan, Hong Kong dan lain-lain. ‘’Kita harus punya target pasar yang jelas. Karena itu kita harus mengetahui apa kebutuhan negara-negara tersebut. Data ini yang akan diolah Bapelitbang untuk diterapkan petani mulai dari kualitas produksi, penerapan teknologi pertanian, manaje-men pemasaran dan pengelolaan keuangan modern,” ujarnya.

“Ini memang membutuh-kan dana yang besar. Saya siap memfasilitasi itu untuk peningkatan kesejahteraan petani di Sulut,’’ tandas tokoh muda Sulut ini, bersemangat.

Tidak itu saja, pengusaha pipa baja tanpa sambungan ini akan menjembatani para petani untuk mendapatkan fasilitas kredit baik melalui perbankan, koperasi maupun bank perkreditan rakyat. Bah-kan, sebagai salah satu peme-gang saham terbesar di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tumatenden Airmadidi, dia berjanji akan membantu pet-ani. Sementara itu, Oesman Sapta Odang saat memberikan sambutan yakin HKTI Sulut yang dipimpin HKL ini akan mampu meningkatkan kes-ejahteraan petani. Pelantikan yang berlangsung sederhana itu diawali dengan upacara adat Minahasa.(***)

Manado patut bersyukur atas berkat dan penyertaan Tuhan selama ini.

“Secara kasat mata Kota Manado telah bertumbuh dan berkembang dengan pesat. Ma-nado juga telah menjadi kota yang dikenal dalam pergaulan global atas keberhasilan dan kepercay-aan menjadi tuan rumah beberapa perhelatan internasional,” kata wali kota pilihan rakyat ini.

Lebih lanjut disampaikan oleh GSVL, Kota Manado dalam kondisi masyarakatnya yang ter-diri dari berbagai suku, etnis, dan agama. Meski begitu kehidupan masyarakatnya dapat berlang-sung dengan rukun, damai dan harmonis. “Itu semua merupakan anugerah Tuhan yang turun bagi

kita warga Manado, yang mau terus berdoa bagi kebaikan sesa-ma,” ungkapnya.

“Dalam hal ini saya patut bersyukur dan berterima kasih kepada segenap elemen ma-syarakat, yaitu kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pihak swasta atas kerja sama dan kerja keras selama ini, yang telah tercurah bagi kemajuan Kota Manado,” kata wali kota yang juga sebagai ketua APEKSI, yang memimpin 97 wali kota se-Indonesia. GSVL mengatakan, tidak ada karya yang terlalu kecil. Bahkan terkadang hal-hal terkecil bila dilatih dengan baik, pasti akan menuai karya besar saat diberlakukan. “Contoh seperti membuang sampah pada tem-patnya. Suatu yang mungkin sepele, tetapi bila dilakukan secara kolektif memiliki arti yang sangat besar bagi Manado,” sarannya.

Ia kemudian mengajak para rohaniawan dan seluruh un-dangan yang hadir agar terus mendoakan Kota Manado dan negara yang saat ini dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono. “Mari bersama kita dukung 4 cluster program pro rakyat SBY, juga ikut mendukung program Pemkot Manado antara lain Brenti Jo Melanggar Aturan,” ujar Tuama Tondano ini. Hal lain yang disampaikan GSVL adalah program Universal Coverage (UC). Dijelaskannya program UC adalah untuk masyarakat Manado. Mekanisme pelayanan-nya mulai dari tingkat layanan kesehatan primer (Puskesmas), kecuali untuk kasus-kasus ter-tentu bisa langsung ke RS, namun tetap harus ada surat rujukan dari Puskesmas. Jika belum sembuh di Puskesmas, dapat dirujuk ke tingkat layanan sekunder (6

Rumah Sakit mitra). Dan jika belum sembuh, dapat dirujuk ke tingkat layanan kesehatan tersier (RS Kandou). “Semua penyakit dibiayai oleh program UC, ke-cuali operasi wajah. Biaya yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Manado untuk program Univer-sal Coverage hanya untuk kelas III. Meskipun sudah ada program UC, namun jauh lebih baik adalah hidup bersih dan sehat,” kata wali kota yang menyenangi olah raga tenis lapangan ini.

Pada akhir sambutannya GSVL mengajak semua yang ha-dir agar terus berdoa. Hadir dalam kegiatan doa bersama, Wawali Harley Mangindaan, para asisten, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Presidium BKSAUA, BAMAG, Ketua MUI, Pelsis, tokoh masyarakat dan para kepala SKPD se-Kota Manado. (*)

langsung melaksanakan kon-solidasi partai dengan meng-umpulkan seluruh pengurus PD Sulut dan DPC-DPC kabupaten/kota se- Sulut dalam menyikapi 8 solusi yang ditawarkan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yud-hoyono. GSVL sendiri langsung mengadakan konferensi pers pada Sabtu (9/2) pukul 13.00 Wita di Manado Convention Centre (MCC), sekaligus menjadi yang pertama menyatakan dukungan terkait 8 solusi yang dihasilkan le-wat rapat pleno diperluas Majelis Tinggi Demokrat.

Ditemani seluruh pimpinan DPD I dan DPC se-Sulut, GSVL yang juga wali kota Manado telah meminta dengan hormat kepada SBY untuk menyela-matkan Partai Demokrat dengan menjalankan politik bersih, cerdas dan santun demi kesejahteraan

rakyat. Dalam Konferensi Pers tersebut GSVL membacakan si-kap politik Partai Demokrat Sulut yang intinya mendukung penuh majelis tinggi di bawah pimpinan SBY. GSVL memastikan seluruh pengurus DPD I serta pimpinan DPC se-Sulut akan mengawal 8 solusi yang diutarakan oleh SBY.

“Seluruh kader PD di Sulut akan menjalankan pesan dari SBY untuk berbenah dan me-mastikan siap menjalankan pak-ta integritas yang menjadi pesan Majelis Tinggi Demokrat,” ujar pemimpin para wali kota se-Indonesia ini. Disinggung soal anomali yang terjadi di Sulut, dimana jika di tingkat pusat Partai Demokrat mengalami penurunan elektabilitas, semen-tara Sulut sejumlah legislator kabupaten/kota dan provinsi malah berbondong bondong menyatakan siap bergabung dengan Partai Demokrat, GSVL menjawabnya dengan bijaksana. “Mereka bergabung karena melihat kesamaan plat-

form politik, dimana Partai Demokrat benar-benar serius memperjuangkan kepentingan rakyat,” ungkap GSVL.

Selain seluruh elemen partai, dalam konferensi pers ini juga di-laksanakan rapat pleno diperluas yang selain membuat keputusan politik mendukung penuh majelis tinggi partai, juga diadakan acara penandatanganan surat dukungan ke majelis tinggi partai, khusus-nya soal keseriusan para kader mengawal 8 solusi SBY.

Sementara itu, GSVL yang tadi malam diundang SBY di Cikeas bersama seluruh ketua DPD PD se-Indonesia, mengaku melakukan penandatanganan pakta integritas sebagai bukti ke-seriusan melakukan pembenahan dalam memperjuangkan amanat rakyat. “Saya selaku ketua DPD Sulut mendukung karena de-mokrat ikhtiar politiknya ketika didirikan memang untuk men-gawal kepentingan rakyat dengan politik yang bersih atau bebas korupsi,” ungkapnya. (*)

Bedah Kampung Kementerian Sosial (Kemensos) yang difasili-tasi Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon merenovasi rumah mereka yang tak layak huni.

Program ini dirasa sangat membantu warga yang rumahnya tak layak huni. Program ini mem-bedah sebanyak 100 rumah me-lalui kegiatan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dengan anggaran Rp1 M, setiap rumah mendapat bantuan Rp10 juta. “Terima kasih wali kota yang sudah memfasilitasi sehingga rumah kami dapat dire-habilitasi,” ucap Vonny Wong-kar-Lasut yang mengaku sudah 15 tahun menempati RTLH.

Senada dengannya, Yakomi-na Wongkar sangat bersyukur. “Kami tak menyangka dikun-jungi dan mendapat bantuan dari Mensos. Semuanya berkat Wali Kota Tomohon yang selalu memperhatikan kami,” ungkap

Wongkar penuh haru. Mensos sendiri mengaku

terharu dengan sambutan warga. “Terima kasih kepada masyara-kat yang sudah rela menunggu. Warga Tomohon sangat ramah, udara disini juga sejuk,” nilai Segaf. Dijelaskannya, program Bedah Kampung dilaksanakan untuk mendorong rasa kese-tiakawanan sosial masyarakat, pe-rubahan sikap, perbaikan hubun-gan sosial, pemenuhan kebutuhan perumahan dan lingkungan yang layak serta sehat. Juga, peningka-tan status ekonomi masyarakat yang bertujuan menciptakan kampung layak huni. “Kita akan menggandeng sektor swasta untuk bersama-sama terlibat aktif dalam program Kemensos lewat corporate social responsibility,” jelas Segaf seraya mengharapkan pembangunan di Indonesia harus memenuhi unsur keadilan.

Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak berterima kasih kepada Kemensos atas dilak-sanakannya program program Bedah Kampung di Tomohon.

“Bantuan yang diberikan sangat membantu masyarakat Tomohon untuk peningkatan kesejahter-aan masyarakat,” ujar Eman yang dalam sambutannya ikut memperkenalkan Tomohon se-bagai kota menyenangkan yang layak dikunjungi. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Tomohon dr Deesje Liuw MBiomed memaparkan, bantuan Rp10 juta akan diterima tiap keluarga, yang dipergunakan untuk penyediaan material. Se-dangkan pengerjaan dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan Tagana, Tenaga Ke-sejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, dunia usaha dan unsur masyarakat lainnya.

Usai sambutan dan me-nyaksikan Tarian Maengket SMP Kristen Woloan, Segaf dan Eman meletakkan batu pertama di rumah keluarga Wongkar-Lasut serta memberikan bantuan kepada Yakomina Wongkar.

Selain bedah rumah, Tomo-hon mendapatkan bantuan untuk

10 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) masing-masing Rp20 Juta, dua sarana prasarana ling-kungan masing-masing Rp50 Juta, 1 unit mobil rescue dan 1 unit mobil dapur umum lapangan.

Satu mobil unit rescue ma-sing-masing diberikan untuk Tomohon, Kotamobagu, Mitra dan Boltim. Satu unit kapal cepat untuk Mitra, Talaud dan Boltim, sedangkan mobil dapur umum lapangan untuk Tomohon, Mi-nahasa dan Mitra.

Di Sulut 454 RumahDalam kunjungannya kali

ini, Mensos menyempatkan diri bertandang ke kantor Manado Post di kawasan Manado Town Square (Mantos). Di depan Pemred Manado Post Marlon Sumaraw, Redpel Manado Post Tommy Waworundeng Ia men-gatakan, tahun ini ditargetkan 15 ribu rumah tak layak huni akan diperbaiki lewat program Bedah Kampung. “Masih banyaknya masyarakat kurang mampu yang memiliki rumah tapi tidak layak huni.(***)

Pengawas (Komwas) Partai De-mokrat. Saat itu Maringka (man-tan Ketua DPC Mitra) bersama Ketua DPC Sitaro Budi Manoi, Ketua DPC Sanger Jemmy Oleng, dan Ketua DPC Bolmut Fanny Chandra, melaporkan praktek-praktek korupsi yang makin berani dilakukan pengurus-pengurus PD. Antara lain money politik yang terjadi di Kongres PD di Bandung dan Musda PD di Sulut.

DM menangis di ruang Komwas karena tidak ada yang percaya semua perkataannya.

Bahkan DM balik diancam jika berbohong. ‘’Saat itu saya menangis karena sayang dengan partai yang sangat bagus ini, lantas dirusak oleh penumpang-penumpang gelap yang malah sudah memegang kendali. Usulan saya agar menonaktifkan Ketua Umum DPP PD Anas Urban-ingrum dan Pak SBY ambil alih Partai Demokrat, tidak didengar. Bahkan saya dibilang gila dan ada juga yang mengatakan saya sudah menjadi kader partai lai. Perlu diketahui, saya menolak ditawari menjadi bendahara partai tersebut di Sulut,’’ kenang Maringka.

Kini DM bersorak-sorai karena partai yang sangat dicin-tainya, Partai Demokrat, sudah

terselamatkan dari para korup-tor yang mau menghancurkan demokrat. ‘’Terimakasih Pak SBY karena sudah selamatkan partai yang sempat akan menuju ke jurang kebinasaan. Masyara-kat mencintai Demokrat karena ketokohon Pak SBY yang telah membesarkan partai ini dengan citra pemberantasan korupsi. Kini ketika Pak SBY ambil alih, kami yakin masyarakat akan kembali mencintai partai ini,’’ ujar Maringka.

Di sisi lain, kader Demokrat Herdie Togas juga mengaku saat ini sudah bisa lega dan tidur nyenyak setelah SBY mengambil alih PD untuk diselamatkan dari ancaman kebinasaan. (*)

rombongan MPGC terdiri kary-awan Manado Post grup:Manado Post, Gorontalo Post, Malut Post, Radar Manado, Radar Totabuan, Radar Poso dan Radar Gorontalo bersama 4 pelanggan dan tiga warga beruntung, yaitu istri Ketua BPMS GMIM Ny Paulina Tam-pi, pala lingkungan IV Kelurahan Kairagi Weru Vera Losu dan Jinny Laloan (Anak Panti Asuhan RAPI Loreng Kelurahan Bailang, langsung disambut udara pagi dengan suhu di bawah 10 derajat Celsius. Jarum jam di bandara, telah menunjukkan pukul 05.00 subuh waktu China. Rombongan take off dari Bandar internasional Sam Ratulangi Manado sekira pukul 02.00 Wita. (waktu tempuh

tiga jam, tak ada perbedaan waktu China dan Manado). Meski din-gin, rombongan ceria dan tetap semangat. Cuaca yang dingin di Guangzhou berangsur menguap saat rombongan keluar dari ban-dara. Sepanjang perjalanan, ang-gota tur terpesona kemajuan kota perdagangan terbesar di China. “Betul-betul luar biasa daerah ini,’’ tutur Paulina saat berada di dalam bus.

Sepanjang perjalanan menuju Hotel Dong Fang, ban-yak kendaraan dan manusia lalulalang. ‘’Saya melihat orang-orangnya cekatan dan mencintai pekerjaan. Padahal ini adalah hari raya mereka,” kata Paulina

Setelah istirahat cukup, di salah satu hotel berbintang lima di Guangzhou, seki-ra pukul 12.00 rombongan bergegas melakukan tur per-

tama. Lokasi pertama yang dikunjungi ikon Kota Guang-zhou berupa patung Lima Kambing. “Biar cape naik tangga yang penting saya dan istri boleh melihat lambang Kota Guangzhou,” kata Terry Ticoalu salah satu pelang-gan yang meneng undian ke China. PNS di SKPD Pemkot Tomohon ini memboyong istri berlibur bersama.

Setelah itu, rombongan yang semuanya mengenakan jaket berlapis-lapis melanjut-kan perjalanan menuju pabrik obat yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Di sana banyak diberi penjelasan oleh para dokter. ‘’Obat China siapa yang tak tahu akan kemujarabannya,” kata Artur Wowor salah satu pelanggan beruntung.(Art)

Page 16: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 17: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 18: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 19: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 20: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 21: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 22: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 23: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 24: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 25: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 26: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 27: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 28: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 29: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 30: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 31: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 32: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 33: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 34: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 35: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 36: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 37: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 38: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 39: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 40: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 41: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 42: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 43: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 44: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 45: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 46: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 47: Manado Post Senin 11 Februari 2013
Page 48: Manado Post Senin 11 Februari 2013