Editor: Bahtin Razak

JAKARTA–Sidang Komisi UN-ESCAP (The United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific) ke-69 telah digelar di Bangkok, 25 April sampai 1 Mei lalu. Dalam sidang dengan tema: “Building Resilience to Natural Disater and Major Economic Crises” itu, delegasi RI dipimpin Deputi I Menko Kesra Willem Rampangilei dan Duta Besar

RI di Bangkok Lutfi Rauf.Willem yang mantan

Danlantamal VIII/Manado itu mengatakan, pembangunan ketahanan (building resilience) terhadap multiple shock (kejutan ganda) akan menjadi tantangan pembangunan yang mendesak di masa datang. “Perlu segera diantisipasi oleh negara-negara di dunia, terutama bagi negara yang rawan terhadap bencana seperti Indonesia,” kata putra

Segel Scudetto

MANADO– Kerja keras duet kepemimpinan Wali Kota Manado Dr Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wawali Harley AB Mangindaan

Editor: Tommy Waworundeng

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Utara bertekad kuat memerangi kemiskinan. Hal tersebut

diungkapkan Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang. Menurut Sarundajang, Peme-rintah cukup kesulitan menga-tasi kemiskinan di Sulut. Salah satu alasan masih banyaknya rumah kumuh yang tersebar di Sulut.

Untuk itu, Sarundajang berjanji akan menseriusi

BARU kali ini saya me-ngalami kesulitan untuk memilih orang: siapa yang akan menjadi direktur utama (Dirut) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk menggantikan Alwinsyah Lubis, yang karena sudah dua periode tidak bisa diangkat lagi. Itulah ketentuan yang berlaku di UU

BUMN.Biasanya dua minggu

sebelum RUPS sudah bisa tergambar siapa yang akan jadi Dirut sebuah perusahaan BUMN. Tapi, dalam kasus PT Antam (Aneka Tambang), sampai malam menjelang RUPS belum bisa saya putuskan.

Bahkan sampai pagi harinya, ketika RUPS tinggal empat

jam lagi, saya belum juga bisa memutuskan.

Penyebabnya sederhana: ada dua orang calon yang benar-benar sama hebatnya: Tato Miraza dan Winardi. Keduanya sama-sama orang dalam. Sama-sama sudah duduk sebagai direktur di An-

tam. Prestasinya juga sama-sama menonjol. Integritasnya juga sama baiknya. Keduanya juga belum berumur 50 tahun. Dan keduanya juga sama-sama lulusan ITB dari fakultas yang sama: teknik metalurgi.

S E N I N , 0 6 M E I 2 0 1 3 ECERAN: Rp4000,-EDISI NO: 8026

Baca DUA... Hal: 4

TONDANO- Regenerasi birokrat Mi-nahasa benar-benar menjadi perhatian serius dari Bupati Minaha-sa Drs Jantje Wowi-ling Sajow MSi dan Wakil Bupati Ivan Sarundajang. Se-perti diketahui bu-pati beberapa waktu lalu telah menanda-tangani SK usia pen-siun 56 tahun yang akan diterapkan di Pemkab Minahasa.

SK ini akan mulai diberlakukan pada 14 Mei pekan depan. Dengan diberlakukannya SK tersebut secara langsung ada kurang lebih 12 pejabat eselon II di Pemkab Minahasa yang akan

Dua Calon Dirut yang Serba Miripnya

KOMITE Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utara, segera

KNPI Sulut Segera

Jalankan Arahan

Gubernur Istimewa

SEJAK DINI: Ketua KNPI Sulut Jack-son Kumaat (jas biru), bersama Gu-bernur Dr SH Sarundajang dan Ketua TP PKK Sulut Ny Deetje Sarundajang-Laoh Tambuwun.Baca KNPI... Hal: 11

Baca SHS... Hal: 11Baca RAMPANGILEI... Hal: 11

Baca PULUHAN... Hal: 11

Baca MANADO... Hal: 11 Baca MINAHASA... Hal: 11

Baca HATTA... Hal: 11 Baca TERPANGGIL... Hal: 11

Full Dukung TB-JaDi

KOTAMOBAGU — Ketua Umum DPP PAN Ir Muhammad Hatta Rajasa, yang juga Menteri Koordina-tor (Menko) Perekonomian sekaligus pelaksana Men-teri Keuangan (Menkeu),

SPEKTAKULER: Deklarasi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara dan Drs Jai-nudin Damopolii, dihadiri Ketua Umum DPP PAN Ir Muhammad Hatta Rajasa.

Hatta Gratiskan Sekolah-Kesehatan

Bupati JW Sajow

Minahasa Berlakukan Pensiun 56 TahunSHS Berhasil

Kurangi Jumlah Penduduk Miskin

Manado KandidatAdipura Kencana

SEJUMLAH calon legislatif yang akan bertarung memperebutkan 45 kursi di DPR Sulut, khususnya 8 kursi dari daerah pemilihan (Dapil) Minahasa Utara-Bitung, nama Drs Jopie JA Rory SH MH (J2AR) salah satu yang menyita perhatian. Ini karena dari segi SDM, aktivitas maupun track record-nya, dapat dijadikan ukuran figur ini, dapat memberikan warna positif dalam memperjuangkan aspirasi

Sinyo H Sarundajang

Editor: Stenly Kowaas

DEKAT DENGAN RAKYAT: GS Vicky Lumentut tak kenal lelah turun mengajak warga menjaga kebersihan.

Jopie Rory

Terpanggil Mengabdi

Segel Scudetto

TERLALU TANGGUH: Pemain dan fans Juventus berso-rak saat Arturo Vidal mencetak gol ke gawang Palermo.

2

Editor: Bahtin RazakPeliput: Peggy Sampouw

MANADO — Duku-ngan pemerintah pusat menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia ke Asia Pasifik bakal men-datangkan investasi puluhan triliun rupiah. Jalan tol Manado-Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan International Hub Port (IHP) Bitung, peningkatan kapasitas Bandara Sam Ratulangi, pembangunan bendungan Kuwil-Kawangkoan, dll.,

adalah proyek prestisius yang akan dibangun di Sulut.

“Di kawasan tol, investor juga akan membangun kawasan perekonomian atau bahkan kota satelit. Misalnya ada rumah sakit, sekolah dan kampus, dan kawasan perbelanjaan yang semuanya standar internasional,” kata Dirut Badan Pengelola KAPET Manado-Bitung Alex Wowor, beberapa waktu lalu.

Beragam keuntungan yang akan diraih bila ka-

Puluhan

MengalirTriliun

Sulutke Kawasan Tol Manado-

Bitung, Investor Bakal Bangun Kota Satelit

Baca SEGEL... Hal: 11

KENAIKAN harga bahan bakar minyak (BBM) yang belum berani ditetapkan pemerintah makin membuat pasar bingung. Kebimbangan pemerintah ini memancing para pedagang menaikkan harga bahan pokok. Di Sulut harga kebutuhan pokok sulit kembali lagi seperti tahun lalu. Harga beras lokal asal Bolmong sulit kembali di bawah Rp9.000 per Kg. Begitu pun harga Barito yang tahun lalu bisa terjun bebas di bawah Rp20 ribu per Kg, sekarang ini sangat sulit.

Kenaikan BBM sudah pasti efeknya akan dirasakan langsung masyarakat Sulut yang penghasilannya Senin-Kamis. Untuk kalangan berpenghasilan tetap pun ikut kena, kecuali penghasilan di atas Rp2 juta. Mereka yang pendapatan di bawah UMP pasti akan kehilangan nilai uangnya, jika harga naik tanpa diimbangi kenaikan pendapatan.

Harapan terbersit , ketika pusat menjanjikan kompensasi sejenis Bantuan Langsung Sementara (BLS). Sesuai janji pusat masyarakat miskin yang berhak menerima kompensasi adalah kategori Rumah Tangga Sasaran (RTS). Mereka akan menerima tiga jenis bantuan, yaitu beras miskin (Raskin), bantuan beasiswa miskin dan Program Keluarga Harapan (PKH). Namun masalah baru akan muncul. Ada yang sama penghasilannya, tapi tidak dapat BLS. Kesalahan ini disebabkan lemahnya pengawasan dan praktek main mata petugas dengan penerima BLS. Ada warga dimintakan duit supaya terima BLS. Atau mereka meminta jatah dari dana yang akan diterima RTS. Kalau begini prakteknya, tak ada gunanya kompensasi BBM. Karena yang menikmati warga yang bukan RTS. Satu-satunya cara, sanksi tegas dari Gubernur Sulut dan bupati/wali kota se Sulut. Dengan sanksi kolusi akan terkendalikan. Masyarakat RTS penerima BLS pun akan menjadi penopang stabilitas ekonomi Sulut.(*)

Waspadai Dana Kompensasi BBM

Rampangilei Pimpin Delegasi RI di Sidang

UN-ESCAP