malrotasi dan volvulus

7/16/2019 Malrotasi Dan Volvulus

1/60

Malrotasi dan Volvulus

Novita Sari

I11107028


2/60

Definisi

Malrotasi = gagalnya proses rotasi dan fiksasi

selama perkembangan embriologi usus

tengah.

Volvulus = obstruksi usus yang disebabkanoleh terpuntirnya usus.


3/60

Embriologi Usus tengah

Perkembangan usus elongasi, rotasi,

fiksasi

Minggu ke-5 hingga minggu ke-10


4/60


5/60


6/60

Etiologi

Belum diketahui

Gangguan pada proses rotasi usus


7/60

Klasifikasi

Non-rotasi

Rotasi tidak lengkap

Rotasi terbalik


8/60


9/60

Epidemiologi

Terdapat pada 0,5 1 % populasi.

1 dari 6000 kelahiran hidup menunjukkan

gejala klinis.

Pria : wanita 2:1

50-75% 1 bulan pertama

90% 1 tahun pertama


10/60

Malrotasi terjadi bersamaan dengan

omfalokel, gastroskisis, dan hernia

diafragmatik kongenital.

Juga berhubungan dengan Hirschsprung,

kelainan anorektal, atrea bilier, anomali

jantung dan ortopedi.


11/60

Manifestasi Klinis

Bentuk manifestasi :

Obstruksi duodenum oleh Ladds Band

Volvulus usus tengah

Gejala kronis : nyeri perut, konstipasi

Penemuan secara tidak sengaja

(asimptomatik)


12/60

Manifestasi Klinis

Muntah hijau

Kolik abdomen

Distensi abdomen

Tanda iritasi peritoneum


13/60


14/60


15/60

Pemeriksaan radiologi

Foto polos abdomen :

Double bubble sign dengan gelembung udara

minimal di bagian distal obstruksi.

Air-fluid level di proksimal duodenum danlambung.


16/60


17/60

Kontras :

Barium meal jarang dilakukan, resiko

aspirasi

Duodenojejunal junction di sebelah kiri Pada volvulus corkscrew sign

Barium enema

Sekum terletak di kuadaran kanan atas


18/60


19/60


20/60

Tatalaksana

Persiapan prabedah :

Puasa

Dekompresi

Maintenance cairan dan elektrolit

Bedah : Ladds procedure


21/60


22/60


23/60


24/60

ATRESIA JEJUNO-ILEAL


25/60

Definisi

Defek pada kontinuitas : stenosis dan atresia

Stenosis oklusi parsial

Atresia oklusi total


26/60

Patofisiologi

Fetal vascular accident terputusnya suplai

darah iskemia dan nekrosis reabsorpsi

segmen

Kegagalan rekanalisasi


27/60

Klasifikasi

Stenosis (12%)

Tipe I (23%)


28/60

Tipe II (10%)

Tipe IIIa (16%)


29/60

Tipe IIIb / apple peel (19%)

Tipe IV (20%)


30/60

Epidemiologi

1 dari 1000 kelahiran hidup

1/3nya bayi premature atau kecil untuk masa

kehamilan.


31/60

Manifestasi Klinis

Atresia jejunum

Mirip atresia duodenum

Muntah hijau dalam beberapa jam setelah

lahir Distensi bagian atas abdomen


32/60

Atresia ileum

Muntah hijau setelah perut membuncit

menjelang 24 jam setelah kelahiran

Perut kembung menyeluruh Mekonium hampir selalu tidak keluar

Mekonium sedikit, kering berbutir-butir, hijau

atau abu-abu.


33/60

Pemeriksaan Radiologi

USG antenatal polihidramnion

Atresia Jejunum

Foto polos : tiga gelembung udara, air fluid

levelAtresia Ileum

Gelembung udara tersebar rata, multipel air

fluid level

BE : mikrokolon


34/60


35/60


36/60


37/60


38/60

Tatalaksana

Persiapan praoperasi

Puasa

Dekompresi

Cairan dan elektrolit Cegah hipotermi


39/60

Tatalaksana

Bedah

Indentifikasi tipe atresia

Konfirmasi patensi usus distal dengan injeksi

salin Reseksi segmen proksimal dan distal

Anastomosis


40/60


41/60


42/60

DIVERTIKULUM MECKEL


43/60

Definisi

Divertikulum Meckel adalah sisa duktus

vitelinus/ duktus omfaloenterikus.

Normalnya duktus vitelinus regresi pada

minggu ke 6-7 masa gestasi. Panjang divertikulum berkisar 1 12 cm

Letaknya 40-60 cm dari valvula ileosekalis.


44/60

Epidemiologi

Terdapat pada 2% populasi umum

Pria : wanita = 3 :1 (asimptomatik)

Pria : wanita = 1 : 1 (simptomatik)


45/60


46/60


47/60


48/60

Manifestasi Klinis

Divertikulum Meckel menimbulkan gejala jika

sudah terjadi komplikasi.

Perdarahan (20-30%)

Sering pada anak


49/60

Manifestasi Klinis

Obstruksi Usus (20-25%)

Baru dapat diketahui setelah dilakukan

eksplorasi saat operasi.

Dapat disebabkan oleh volvulus dengan porospita fibrotik.

Dapat disebabkan oleh intususepsi.

Gejala : nyeri perut, muntah, obstipasi, teraba

benjolan perut bawah

Radiologi : stepladder air fluid level


50/60


51/60

Divertikulitis (10-20%)

Sering pada orang tua

Gejala kolik abdomen, nyeri periumbilikalis.

Stasis pada divertikulum peradangan


52/60

Kelainan pada umbilikal (10%)

Sinus, kista, fistula, pita fibrosa

Mengeluarkan sekret berbau disertai infeksi

atau lecet di kulit Neoplasma (4-5%)

Jarang terjadi

Leiomioma, leiomiosarkoma, fibroma.


53/60

Diagnosis

Biasa sebagai diagnosis banding pada kasus

obstruksi usus atau perdarahan usus,

apendisitis.

Foto polos (tidak spesifik) gambaran tipikal obstruksi usus

Jika divertikulus terdistensi viskus yang

berisi udara terlihat di kuadran kanan bawah.


54/60


55/60


56/60

Meckels scan (radioisotop technetium 99m)

Evaluasi divertikulum yang mengandung

jaringan lambung ektopik


57/60


58/60

Tatalaksana

Indikasi operasi : perdarahan, obstruksi usus,

divertikulitis, fistulo umbiliko-ileal.

Operasi direkomendasikan pada kasus :

Usia di bawah 40 tahun Divertikulum >2cm panjangnya

Divertikulum dengan leher sempit

Divertikulum dengan tali fibrotik

Dicurigai terdapat jaringan lambung ektopik


59/60


60/60

TERIMA KASIH

malrotasi dan volvulus

Documents