malpraktek dari perspektif hukum (suatu pengenalan) · pdf fileadministrasi, hukum perdata,...

61
Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) Oleh Dr. Made Gde Subha Karma Resen, SH., M.Kn Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana [email protected]

Upload: buinga

Post on 04-Feb-2018

271 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

Malpraktek Dari PerspektifHukum

(Suatu Pengenalan)

Oleh

Dr. Made Gde Subha Karma Resen, SH., M.Kn

Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana

[email protected]

Page 2: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

LINGKUP TENAGA KESEHATAN : • Lihat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36

Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan• Tenaga Kesehatan dan Asisten Tenaga Kesehatan• Tenaga Kesehatan meliputi TENAGA MEDIS, tenaga

psikologi klinis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan,tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat,tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenagaketerapian fisik, tenaga keteknisian medis, tenagateknik biomedika, tenaga kesehatan tradisional, dantenaga kesehatan lain.

PERHATIKAN.• Putusan MK No. 82/PUU-XIII/2015 tanggal 14

Desember 2016 membatalkan Pasal 11 ayat (1) huruf a,Pasal 11 ayat (2), Pasal 90, Pasal 94 UU TenagaKesehatan terkait “TENAGA MEDIS”.

Page 3: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

Istilah

• Malpraktik/Malpraktek/Malapraktik/Malapraktek.• Malpraktik bukan merupakan istilah yuridis/hukum,

tetapi istilah sosiologis.• Mal (bahasa Yunani) : buruk.• Praktik (KBBI) : menjalankan pekerjaan (misal

dokter, pengacara).• Malpraktik : menjalankan pekerjaan secara buruk.• Malapraktik (KBBI) : praktik kedokteran yang salah,

tidak tepat, menyalahi undang-undang atau kodeetik.

Page 4: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PENGERTIAN MALPRAKTIK

• Malpraktik merupakan istilah yang memilikikonotasi buruk, bersifat stigmatis,menyalahkan.

• Malpraktik adalah praktik buruk dari seseorangyang memegang suatu profesi dalam arti umum(seperti profesi medis, ahli hukum, akuntan).

CATATAN : malpraktik dalam pelayanankesehatan sering disebut dengan “malpraktikmedik”.

Page 5: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PENGERTIAN MALPRAKTIK MEDIK

Ari Yunanto & Helmi :

Malpraktik medik adalah kesalahan baik disengajamaupun tidak disengaja (kelalaian) dalammenjalankan profesi medik yang tidak sesuai denganStandar Profesi Medik dan Standar ProsedurOperasional dan berakibat buruk/fatal dan ataumengakibatkan kerugian lainnya pada pasien, yangmengharuskan dokter bertanggung jawab secaraadministrasi, perdata, dan atau pidana.

Nb :

Pengertian Standar Profesi dan Standar ProsedurOperasional bisa dibaca pada Penjelasan Pasal 50 UUNo. 29 Tahun 2004.

Page 6: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PENGERTIAN MALPRAKTIK MEDIK

Adami Chazawi :Malpraktik medik terjadi jika dokter atau orang

yang ada di bawah perintahnya dengan sengajaatau karena kelalaian melakukan perbuatan (aktifatau pasif) dalam praktik medik terhadappasiennya dalam segala tingkatan yangmelanggar standar profesi, standar prosedur,atau prinsip-prinsip kedokteran, atau denganmelanggar hukum tanpa wewenang, denganmenimbulkan akibat kerugian bagi tubuh,kesehatan fisik maupun mental, nyawa pasien,sehingga membentuk pertanggungjawabanhukum.

Page 7: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PENGERTIAN MALPRAKTIK MEDIK

MALPRAKTIK MEDIK DAN KELALAIAN MEDIK :• Malpraktik Medik (Medical Malpractice):

perbuatannya bisa dilakukan dengan sengaja(kesengajaan) maupun tidak dengan sengaja(kelalaian).

• Kelalaian Medik (Medical Negligence) :perbuatannya dilakukan tidak dengan sengaja(kelalaian).

KESIMPULAN :Malpraktik dalam pelayanan kesehatan bisa

diberikan pengertian luas sebagai “medicalmalpractice” dan pengertian sempit sebagai“medical negligence”.

Page 8: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

AKIBATNYA BEGINI?

Page 9: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

TINDAKAN HUKUM MELAHIRKAN AKIBAT

HUKUM?• Perbuatan malpraktek akan

berdampak luas secara yuridis, baik dalam HUKUM PIDANA, PERDATA MAUPUN HUKUM ADMINISTRASI.

Page 10: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIK : PERSPEKTIF HUKUM

• Malpraktik medik : PERSPEKTIF HUKUMADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUMPIDANA.

• Malpraktik medik : PERSPEKTIF HUKUMADMINISTRASI :“pelanggaran disiplin”,Pencabutan Ijin.

• Malpraktik medik : PERSPEKTIF HUKUMPERDATA : “timbulnya kerugian”.

• Malpraktik medik : PERSPEKTIF HUKUM PIDANA: “tindak pidana”.

Page 11: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

Malpraktik medik dalam perspektif hukum pidana: “tindak pidana”.

• Tindak pidana : “perbuatan” yang dilarang dandiancam dengan “sanksi pidana” di dalamperaturan perundang-undangan .

Sanksi pidana : pidana pokok dan pidanatambahan.

Pidana pokok : pidana mati, penjara, kurungan,denda, tutupan.

Pidana tambahan : pencabutan hak-hak tertentu,perampasan barang-barang tertentu,pengumuman putusan pengadilan.

Page 12: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIK :PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

Malpraktik medik dalam perspektif hukum pidanaberkaitan dengan “tindak pidana” dalam“peraturan perundang-undangan”.

Peraturan perundang-undangan yang mengaturdan merumuskan “tindak pidana” serta bisadikaitkan dengan malpraktik medik :1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.2. UU No. 29 Tahun 2004 (6-10-2004/2005).3. UU No. 36 Tahun 2009 (13-10-2009).4. UU No. 36 Tahun 2014 (17-10-2014).

Page 13: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM KUHP

• Pasal 267 KUHP : Pemalsuan Surat KeteranganDokter

• Seorang dokter yang dengan sengaja memberikansurat keterangan palsu tentang ada atau tidaknyapenyakit, kelemahan, atau cacat (pidana penjaramaksimal 4 tahun).

• Keterangan diberikan dengan maksud untukmemasukkan seseorang ke dalam RS atau untukmenahannya di RS (pidana penjara maksimal 8tahun 6 bulan).

• Orang yang dengan sengaja menggunakan suratketerangan palsu di atas (pidana penjara maksimal4 tahun).

Page 14: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP

Pasal 322 KUHP : Rahasia Kedokteran

• Barangsiapa dengan sengaja membuka rahasiayang wajib disimpannya karena jabatan ataupekerjaannya, baik yang sekarang maupun yangdahulu (pidana penjara maksimal 9 bulan ataudenda maksimal Rp. 600,00).

• Perbuatan di atas hanya dapat dituntut ataspengaduan orang yang bersangkutan (korbanpembukaan rahasia jabatan).

Page 15: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP

Pasal 344 KUHP : Euthanasia Barangsiapa merampas nyawa orang lain atas

permintaan orang itu sendiri yang jelasdinyatakan dengan kesungguhan hati (pidanapenjara maksimal 12 tahun).

Catatan :• Euthanasia : eu (baik) dan thanatos (mati) :

kematian yang baik.

• Euthanasia : aktif, pasif, auto-euthanasia

Page 16: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP

Pasal 346-349 KUHP : Aborsi

• Pasal 346 KUHP : seorang perempuan yangsengaja menggugurkan atau mematikankandungannya atau menyuruh orang lain untukitu (pidana penjara maksimal 6 tahun).

• Pasal 347 KUHP : barangsiapa dengansengaja menggugurkan atau mematikankandungan seorang perempuan tanpapersetujuannya (pidana penjara maksimal 12tahun); jika mengakibatkan meninggalnyaperempuan tersebut (pidana penjara maksimal 15tahun).

Page 17: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIK DALAM KUHP

Pasal 346-349 KUHP : Aborsi• Pasal 348 KUHP : barangsiapa dengan

sengaja menggugurkan atau mematikankandungan seorang perempuan denganpersetujuannya (pidana penjara maksimal 5tahun 6 bulan); jika mengakibatkanmeninggalnya perempuan tersebut (pidanapenjara maksimal 7 tahun).

• Pasal 349 KUHP : dokter, bidan atau juruobat yang membantu melakukan dalam Pasal346, atau melakukan atau membantu melakukandalam Pasal 347, 348 (pidana ditambah 1/3 dandapat dicabut hak menjalankan pekerjaan).

Page 18: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM KUHP

Pasal 359 KUHP : KelalaianMenyebabkan Kematian

• Barangsiapa karena kealpaannyamenyebabkan orang lain mati (pidana penjaramaksimal 5 tahun atau kurungan maksimal 1tahun).

• CATATAN : pasal a quo yang sering digunakanuntuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE”.

Page 19: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM KUHP

Pasal 360 KUHP : KelalaianMenyebabkan Luka

• CATATAN : pasal di atas Barangsiapa karenakealpaannya menyebabkan orang lain mendapatluka-luka berat (pidana penjara maksimal 5 tahunatau kurungan maksimal 1 tahun).

• Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkanorang lain luka-luka sehingga timbul penyakit atauhalangan menjalankan pekerjaan (pidana penjaramaksimal 9 bulan atau kurungan maksimal 6 bulanatau denda maksimal Rp. 4.500,00).

• CATATAN : pasal a quo yang sering digunakanuntuk menjerat kasus “MEDICAL NEGLIGENCE”.

Page 20: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM KUHP

Pasal 361 KUHP : Pemberatan Sanksi

Pidana• Perbuatan dalam Pasal 359, 360 yang

dilakukan ketika menjalankan pekerjaan(pidana ditambah 1/3 dan dapat dicabut hakmenjalankan pekerjaan, merampas barangyang digunakan untuk melakukan perbuatan,hakim dapat memerintahkan pengumumanputusannya).

Page 21: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM UU NO. 29/2004

Pasal 75 :• Setiap dokter atau dokter gigi yang dengan

sengaja melakukan praktik kedokteran tanpamemiliki STR (pidana penjara maksimal 3 tahunatau denda maksimal Rp. 100 juta).

• Setiap dokter atau dokter gigi WNA yang dengansengaja melakukan praktik kedokteran tanpamemiliki STR sementara/bersyarat (pidanapenjara maksimal 3 tahun atau denda maksimalRp. 100 juta).

Page 22: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM UU NO. 29/2004

• Pasal 76 : setiap dokter atau dokter gigi yangdengan sengaja melakukan praktik kedokterantanpa memiliki SIP (pidana penjara maksimal 3tahun atau denda maksimal Rp. 100 juta).

• Pasal 77 : setiap orang yang dengan sengajamenggunakan identitas berupa gelar atau bentuklain yang menimbulkan kesan bagi masyarakatseolah-olah yang bersangkutan adalah dokteratau dokter gigi yang telah memiliki STRdan/atau izin praktik (pidana penjara maksimal 5tahun atau denda maksimal Rp. 150 juta).

Page 23: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM UU NO. 29/2004

• Pasal 78 : setiap orang yang dengan sengajamenggunakan alat, metode atau cara lain dalammemberikan pelayanan kepada masyarakat yangmenimbulkan kesan seolah-olah yangbersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yangtelah memiliki STR dan/atau izin praktik (pidanapenjara maksimal 5 tahun atau denda maksimalRp. 150 juta).

• Pasal 79 : setiap dokter atau dokter gigi yangdengan sengaja tidak memasang papan nama,atau tidak membuat rekam medis, atau tidakmemenuhi kewajiban dalam Pasal 51 hurufa,b,c,d atau e (pidana kurungan paling lama 1tahun atau denda maksimal Rp. 50 juta).

Page 24: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MAPRAKTIK MEDIKDALAM UU NO. 29/2004

Pasal 80 :• Setiap orang yang dengan sengaja

mempekerjakan dokter atau dokter gigisebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 (pidanapenjara maksimal 10 tahun atau denda maksimalRp. 300 juta).

• Pelaku perbuatan korporasi dipidana dendamaksimal Rp. 300 juta ditambah dengan 1/3 ataupencabutan izin.

Page 25: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 36/2009

Pasal 190 :• Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau

tenaga kesehatan yang melakukan praktik ataupekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatanyang dengan sengaja tidak memberikanpertolongan pertama terhadap pasien yang dalamkeadaan gawat darurat (pidana penjara maksimal2 tahun “dan” denda maksimal Rp. 200 juta).

• Perbuatan mengakibatkan kecacatan/kematian(pidana penjara maksimal 10 tahun “dan” dendamaksimal Rp. 1 miliar).

Page 26: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIK DALAM UU NO. 36/2009

• Pasal 191 : setiap orang yang tanpa izinmelakukan praktik pelayanan kesehatantradisional yang menggunakan alat dan teknologisehingga mengakibatkan kerugian harta benda,luka berat atau kematian (pidana penjaramaksimal 1 tahun “dan” denda maksimal Rp. 100juta).

• Pasal 192 : setiap orang yang dengan sengajamemperjualbelikan organ atau jaringan tubuhdengan dalih apapun (pidana penjara maksimal10 tahun “dan” denda maksimal Rp. 1 miliar).

Page 27: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM UU NO. 36/2009

• Pasal 193 : setiap orang yang dengan sengajamelakukan bedah plastik dan rekonstruksi untuktujuan mengubah identitas seseorang (pidanapenjara maksimal 10 tahun “dan” dendamaksimal Rp. 1 miliar).

• Pasal 194 : setiap orang yang dengan sengajamelakukan aborsi tidak sesuai dengan Pasal 75ayat 2 (pidana penjara maksimal 10 tahun “dan”denda maksimal Rp. 1 miliar).

• Pasal 195 : setiap orang yang dengan sengajamemperjualbelikan darah dengan dalih apapun(pidana penjara maksimal 5 tahun “dan” dendamaksimal Rp. 500 juta).

Page 28: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM UU NO. 36/2009

• Pasal 196 : setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu (pidana penjaramaksimal 10 tahun “dan” denda maksimal Rp. 1miliar).

• Pasal 197 : setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar (pidana penjara maksimal 15 tahun “dan”denda maksimal Rp. 1,5 miliar).

• Pasal 198 : setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian (pidana denda maksimal Rp. 100 juta).

Page 29: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM UU NO. 36/2014

• Pasal-pasal dalam UU No. 36/2014 yang memuattindak pidana yaitu : Pasal 83-86.

• Pasal 83 : Setiap orang yang bukan TenagaKesehatan melakukan praktik seolah-olahsebagai Tenaga Kesehatan yang telah memilikiizin dipidana dengan pidana penjara paling lama5 (lima) tahun.

CATATAN :

Bandingkan Pasal 88 UU No. 36/2014 denganPasal 77 UU No. 29/2004.

Apakah Pasal 83 UU No. 36/2014 bisa menjadiketentuan “lex specialis” dari Pasal 77 dan Pasal78 UU No. 29/2004 ?

Page 30: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM UU NO. 36/2014 (2)

• Pasal 84 ayat (1) : Setiap Tenaga Kesehatan yangmelakukan kelalaian berat yang mengakibatkan PenerimaPelayanan Kesehatan luka berat dipidana dengan pidanapenjara paling lama 3 (tiga) tahun.

• Pasal 84 ayat (2) : Jika kelalaian berat sebagaimana dimaksudpada ayat (1) mengakibatkan kematian, setiap TenagaKesehatan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)tahun.

Page 31: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM UU NO. 36/2014

• Pasal 85 ayat (1) : Setiap Tenaga Kesehatan yang dengansengaja menjalankan praktik tanpa memiliki STR dipidanadengan pidana denda paling banyak Rp 100 juta.

• Pasal 84 ayat (2) : Setiap Tenaga Kesehatan warga negara asingyang dengan sengaja memberikan pelayanan kesehatan tanpamemiliki STR Sementara dipidana dengan pidana denda palingbanyak Rp 100 juta.

Page 32: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MALPRAKTIK MEDIKDALAM UU NO. 36/2014

• Pasal 86 ayat (1) : Setiap Tenaga Kesehatanyang menjalankan praktik tanpa memiliki izin (SIP)dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp100 juta.

• Pasal 86 ayat (2) : Setiap Tenaga Kesehatan warganegara asing yang dengan sengaja memberikanpelayanan kesehatan tanpa memiliki SIP dipidanadengan pidana denda paling banyak Rp 100 juta.

Page 33: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PENEGAKAN HUKUM PIDANA MALPRAKTIK MEDIK

Pasal tindak pidana yang biasanya digunakan olehaparat penegak hukum untuk menjerat malpraktikdalam pelayanan kesehatan (kelalaian medik), yaituPasal 359 KUHP dan Pasal 360 KUHP.

Pasal 359 KUHP dan Pasal 360 KUHP adalah “delikculpa”, dengan adanya elemen “karena kealpaannya”dan “delik materiil” yang menghendaki akibat berupamatinya orang lain atau menyebabkan orang lainluka-luka berat.

CATATAN : seharusnya Pasal 359 dan 360 KUHP tidakditerapkan lagi dengan adanya Pasal 84 UU No.36/2014.

Page 34: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PENEGAKAN HUKUM PIDANA MALPRAKTIK MEDIK

Persoalan fundamental dalam delik culpaadalah masalah pembuktian atau penentuan“kealpaan” dan “hubungan kausal kealpaandengan akibat” yang dilarang undang-undang.

Penentuan ada tidaknya kealpaan dilakukansecara “normatif”.

Penentuan hubungan kausalitas kealpaan danakibat dilakukan dengan menggunakan“doktrin kausalitas”.

Page 35: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PENEGAKAN HUKUM PIDANA MALPRAKTIK MEDIK (7)

Pembuktian malpraktik dalam pelayanankesehatan (kelalaian medik) sesungguhnyatidak mudah bagi hakim yang tidak menguasaiprofesi di bidang pelayanan kesehatan.

Namun demikian, pelaku malpraktik dalampelayanan kesehatan (kelalaian medik) tetapbisa dibuktikan kesalahan/kealpaannya.

Pembuktian malpraktik dalam pelayanankesehatan (kelalaian medik) bisamenggunakan : Doktrin 4D (Duty, Deriliction ofDuty, Damage, Direct Causation) dan DoktrinRes Ipsa Loquitur.

Page 36: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

DARI PERSPEKTIF HUKUMPERDATA

• TINDAKAN HUKUM

• HUBUNGAN HUKUM

• AKIBAT HUKUM

• PRESTASI – WAN PRESTASI

• PERBUATAN MELAWAN HUKUM

Page 37: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PARADIGMA HUKUM KESEHATAN

• Pergeseran paradigma dalam hubungan interpersonal di dalam hukum kesehatan

• Dulu: Vertikal Paternalistik. Jaman Now!! HorisontalKontraktual

• Horisontal Kontraktual: Melahirkan inspanning verbintenis yaitu adanya hubungan hukum antara 2 (dua) subyek hukum dan melahirkan hak dan kewajiban bagi para pihak.

• Adanya Inspanning verbintenis dikarenakan objek transaksi adalah upaya penyembuhan yang hasilnya tidak pasti dampaknya dan karenanya upaya tersebut dilakukan dengan kehati-hatian

Page 38: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

Informed consent(Peraturan Menteri Kesehatan RI

No.585.Menkes/Per/IX/1989)

Dalam dunia kedokteran, biasanya untuk menghindari resikomalpraktik, tenaga medis membuat exconeratic clausule yaitu :

• Syarat-syarat pengecualian tanggung jawab berupapembatasan atau pun pembebasan dari suatu tanggungjawab

• Dalam hal ini, bentuk dari exconeratic clausule adalahinformed consent/persetujuan tindakan medis (pertindik).

• Pertindik merupakan suatu izin atau pernyataan setuju daripasien yang diberikan secara bebas, sadar dan rasionalsetelah memperoleh informasi yang lengkap, valid dan akuratdipahami dari dokter tentang keadaan penyakitnya sertatindakan medis yang akan diperolehnya.

Page 39: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PENYELESAIAN SENGKETA MEDIK

Page 40: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PENYELESAIAN SENGKETA MEDIK

SENGKETA

LITIGASI(MELALUI BADAN

PERADILAN NEGARA)

NON LITIGASI/ APS/ADR(MELALUI LEMBAGA

PENYELESAIAN SENGKETA DI LUAR BADAN PERADILAN

NEGARA)

PIDANAPERDATA

ADMINISTRASI

Page 41: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

DASAR HUKUM APS

1. Pasal 58 UU KEKUASAAN KEHAKIMAN NO. 48/2009: Upayapenyelesaian sengketa perdata dapat dilakukan di luarpengadilan negara melalui arbitrase atau alternatifpenyelesaian sengketa (APS).

2. Pasal 29 UU Kes No. 36 Tahun 2009: Dalam hal tenagakesehatan diduga melakukan kelalaian dalammenjalankan profesinya, kelalaian tersebut harusdiselesaikan terlebih dahulu melalui Mediasi. (Dirubah)

3. PERMA No. 1/2008: Dalam proses litigasi, para pihak wajibterlebih dahulu menempuh Mediasi.

Page 42: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MEDIASI?

• mediasi adalah suatu prosedur penengahan dimana seseorang bertindak sebagai“kendaraan” untuk berkomunikasi antarapara pihak, sehingga pandangan mereka yang berbeda atas sengketa tersebut dapatdipahami dan mungkin didamaikan, tetapitanggung jawab utama tercapainya suatuperdamaian tetap berada di tangan para pihaksendiri.

Page 43: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

Unsur-Unsur mediasi:

1. Mediasi merupakan cara penyelesaian sengketamelalui perundingan berdasarkan pendekatanmufakat atau consensus para pihak;

2. Para pihak meminta bantuan mediator sebagaipihak ketiga, yang harus netral dan tidakmemihak salah satu pihak yang bersengketa;

3. Kewenangan mediator bukan pada memutussengketa namun hanya terbatas padamembantu para pihak mencari upayapenyelesaian yang dapat diterima kedua belahpihak.

Page 44: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

Dasar Hukum Mediasi

• Keberadaan lembaga mediasi sebagai lembagapenyelesaian sengketa di luar pengadilan diakuidi dalam UU Nomor 30 Tahun 1999 ttg Arbitrase dan Alternatif Penyesaian Sengketa.

• di dalam Pasal 1 ayat 10 yang menyebutkanbahwa APS adalah lembaga penyelesaia sengketaatau beda pendapat melalu prosedur yangdisepakati para pihak yakni penyelesaian di luarpengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi,mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.

Page 45: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

….

• Peraturan Mahkamah Agung (selanjutnyadisebut dengan PERMA) nomor 01 Tahun 2008tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan.

• Melalui PERMA RI ini maka pengadilan tidaksaja bertugas dan berwenang memeriksa,mengadili dan menyelesaikan perkara yangditerimanya, tetapi juga berkewajibanmengupayakan perdamaian antara pihak-pihak yang berperkara.

Page 46: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

Mediasi..

• UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatankhususnya Pasal 29 dan Penjelasannnya yangmenyebutkan bahwa “ dalam hal tenaga kesehatandiduga melakukan kelalaian dalam menjalankanprofesinya, kelalaian tersebut harus di selesaikanterlebih dahulu melalui mediasi.”

• di dalam Penjelasan menyebutkan alasan dan tujuandilakukannya mediasi yakni bahwa mediasi dilakukanbila timbul sengketa antara tenaga kesehatan denganpasien, dimana mediasi tersebut dilakukan dengantujuan untuk menyelesaikan sengketa di luarpengadilan yang dilakukan oleh mediator yangdisepakati oleh para pihak yang bersengketa.

Page 47: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

Mediasi..

• UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit tidakmenyebutkan secara eksplisit tentanglembaga mediasi sebagai lembagapenyelesaian sengketa medis, namun di dalamPasal 60 yang mengatur tentang tugas BadanPengawas Rumah Sakit Provinsi disebutkanadanya kewenangan BPRS Provinsi ini untukmelakukan upaya penyelesaian sengketamelalui jalan mediasi.

Page 48: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

KARAKTERISTIK MEDIASI

1. Sebagai pengembangan proses negosiasi.

2. Intervensi pihak ketiga (mediator) yang dptditerima para pihak (netral).

3. Mediator membantu para pihak dalam mencapaikesepakatan.

4. Mediator tidak berwenang mengambil keputusan(berbeda dengan arbiter).

5. Negosiasi dilakukan oleh para pihak sendiri.

Page 49: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

FUNGSI MEDIATOR

1. Fasilitator: penyelenggara perundingan, susunacara, siapkan logistik, notulis

2. Moderator: memimpin /wasit dalam prosesnegosiasi para pihak

3. Translator: artikulasi/rumuskan kepentingan ataukesepakatan

4. Katalisator: menganalisa konflik, mendorong utkcapai kesepakatan, gali kepentingan tersembunyi.

5. Stabilisator: mengendalikan emosi, membingkaiulang (reframing)

Page 50: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

KEUNGGULAN MEDIASI

1. Win-win sulution.2. Confidential.3. Biaya murah (terukur).4. Waktu penyelesaian lebih cepat.5. Tidak terikat dengan hukum acara yang

formalistis.6. Jika mediasi gagal: pengakuan para pihak tidak

dapat dipakai sebagai bukti di persidangan, catatan mediator wajib dimusnahkan, mediator tidak dapat menjadi saksi dalam persidangan.

Page 51: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

PROSEDUR MEDIASI

PERJANJIAN PENYL SENGKETA

BERHASIL GAGAL

MEDIASI

DAFTARKAN KE PENGADILAN

KESEPAKATAN PERDAMAIAN

AKTA PERDAMAIAN EKSEKUSI

MEMILIH MEDIATOR

RESUMESENGKETA

PARAPIHAK

LITIGASI

Page 52: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

SIFAT IMPERATIF

Pasal 2 PERMA No. 1 Tahun 2008:

•Setiap hakim, mediator dan para pihak wajib

mengikuti prosedur penyelesaian sengketa

melalui mediasi yang diatur dalam Peraturan

ini.

•Tidak menempuh prosedur mediasi

merupakan pelanggaran yang

mengakibatkan putusan batal demi hukum.

Page 53: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

RUANG LINGKUP

Pasal 4 PERMA No. 1 Tahun 2008:

semua sengketa perdata yang diajukan ke PengadilanTingkat Pertama wajib lebih dahulu diupayakanpenyelesaian melalui perdamaian dengan bantuanmediator.

Kecuali :

perkara yang diselesaikan melalui pengadilan niaga,pengadilan hubungan industrial, keberatan atasputusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen,dan keberatan atas putusan Komisi PengawasPersaingan Usaha,

Page 54: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

Alur Mediasi awal Litigasi

Surat GugatanPemeriksaan

kelengkapan berkas dantaksiran biaya + biaya

panggilan mediasi

Membayar ongkosperkara

Diberi No. register perkara

KPN menunjukMajelis Hakim

Majelis MenentukanHari Sidang

Hari Sidang Pertama(Hakim mewajibkan

para pihak menempuhmediasi) Pasal 7 (1)

Paniteramemberikan srtgugatan Ke KPN

MEDIASI DIDALAM PENGADILANPERMA NO. 1 TAHUN 2008

55

Page 55: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

Ketua MajelisMenunjuk mediator dengan penetapan

atas kesepakatan parapihak

Panitera Pengganti menyerahkan Kepada :a. Mediator

Salinan Gugatan Surat Penetapan Penunjukan Mediator

b. Panitera Muda Perdata Salinan Penetapan Penunjukan Mediator

untuk dicatat dalam Reg. Mediasi

Atas kesepakatan parapihak KM dapat menujuk

comediator (mediator non-hakim)

ProsesMediasi : 40 Hari

(Pasal 13)

Pemanggilanpara pihakyang tidak

hadir ps 14 (1)

Mediator MenentukanJadwal pertemuan mediasi

dan mewajibkan parapihak / Prisipal Hadir +

Surat Kuasa Mediasi

Mediasi Berhasil : Mediator melaporkansecara tertulis kepada

KM, PP melaporkankepada Panmud

Perdata untuk dicatatdalam register mediasi

Mediasi Tidak Berhasil : Mediator melaporkansecara tertulis kepada

KM,PP melaporkankepada Panmud Perdata

untk dicatat dalamregister mediasi

KM menentukanhari sidang (PHS)

melanjutkanpemeriksaanperkara (HIR)

Apabila dalam prosespemeriksaan perkara(litigasi) para pihak

sepakat untuk mediasidan mohon salah satuHM menjadi mediator

maka pemeriksaanditunda Dicatat dalam

BAP (ps 18)

56

Page 56: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

Tdk sepakatPsl 18 (1 & 2)

Proses LitigasiDilanjutkan

Pihak Ingin BerdamaiPsl 18 (4)

Mediasi DalamLitigasi

PP menyerahkan salinanpenetapan penunjukan

mediator kepada PanMudPerdata + Hakm mediator

KM MembacaPenetapan Penunjukan

Mediator Hakim

Para pihak menandatanganipernyataan memilih

Mediator Hakim

Mediator Hakim melakukan prosesMediasi (Paling Lama 14 hari kerja)

Tidak Tercapai kesepakatan Tercapai kesepakatan

Mediator Hakim laporkepada ketua majelis

Pemeriksaan perkaradilanjutkan

Kesepakatan perdamaian dikukuhkandalam Akta Perdamaian atau gugatan

dicabut 57

Page 57: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

MEDIASI DALAM BANDING, KASASI DAN PK

Mediasi dalam proses litigasi dapat dilakukan

dalam semua tahap pemeriksaan perkara:

pemeriksaan banding, kasasi, atau

peninjauan kembali sepanjang perkara itu

belum diputus.

Page 58: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

ALUR MEDIASI DITINGKAT BANDING/ KASASI/ PK

(ps. 21 & 22)

PUTUSAN TINGKAT I/PN/PA

PERMOHONAN BANDING/KASASI/PK

KEHENDAK BERDAMAI

PEMBERITAHUAN TERTULIS KEHENDAK

DAMAI danPermohonan

penunjukkan Mediator Hakm KE PN/PA

PEMBERITAHUAN KEHENDAK

PERDAMAIAN PARA PIHAK

MENUNJUK MEDIATOR

MENUNDA PENGIRIMAN BERKAS PERKARA KE PT/MA

KPN/KPA tempatperkaradiputus

PENGADILAN TINGKAT BANDING MAHKAMAH

AGUNG

MAJELIS HAKIM TINGKAT BANDING/KASASI / PK

MENUNDA PEMERIKSAAN PERKARA TERSEBUT (14 HARI

Flexible

59

Page 59: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

ALUR PROSES MEDIASI TERHADAP PERKARA YANG DIMOHONKAN BANDING/ KASASI /PK

KETUA PENGADILAN

NEGERI / AGAMA (KPN/KPA) SETEMPAT

PEMBAHASAN DRAFT

KESEPAKATAN PERDAMAIAN

MEDIATOR HAKIM 14 Hari flexible

MENENTUKAN TANGGAL MULAI

MEDIASI

PARA PIHAK MASING-MASING

MENGAJUKAN DRAFT

PERDAMAIAN

PELAKSANAAN MEDIASI

PENYUSUNAN KESEPAKATAN PERDAMAIAN PEMBACAAN KESEPAKATAN OLEH MEDIATOR PENANDATANGANAN KESEPAKATAN

SEPAKAT

TIDAK SEPAKAT

LAPORAN HASIL

MEDIASI

KPN/ KPA

60

Page 60: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

ALUR MEDIASI TERHADAP PERKARA YANG DIMOHONKAN BANDING/ KASASI/ PK SETELAH PENANDATANGANAN KESEPAKATAN PERDAMAIAN

KESEPAKATAN PERDAMAIAN

PENCABUTAN PERMOHONAN BANDING/ KASASI/PK

Dikuatkan dalam AktaPerdamaian

DIKIRIM KE PT/PTA DAN MA RI

KPT/KPTA/KMA MENERUSKAN

MAJELIS HAKIM

MAJELIS HAKIM TINGKAT

BANDING/KASASI/PK/ MENGUATKAN KESEPAKATAN

PERDAMAIAN (MAKS, 30 HARI SEJAK

KESEPAKATAN PERDAMAIAN

DITERIMA)

AKTA PERDAMAIAN

61

Page 61: Malpraktek Dari Perspektif Hukum (Suatu Pengenalan) · PDF fileADMINISTRASI, HUKUM PERDATA, HUKUM PIDANA. ... untuk menjerat kasus “MEDICALNEGLIGENCE

TERIMAKASIH