malpraktek dan penanganannya fresley hutapea, sh, mh, mars bahan presentasi kuliah s2
DESCRIPTION
MALPRAKTEK DAN PENANGANANNYA Fresley Hutapea, SH, MH, MARS Bahan Presentasi Kuliah S2. MATERI PEMBAHASAN. PEMAHAMAN PERLINDUNGAN HUKUM PEMAHAMAN MALPRAKTEK PENANGANAN KASUS. ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM. Perizinan Nakes Perizinan Sarkes Standar Pelayanan Standar Profesi -SOP HBL / MSBL - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
11
MALPRAKTEK DAN MALPRAKTEK DAN PENANGANANNYAPENANGANANNYA
Fresley Hutapea, SH, MH, MARSFresley Hutapea, SH, MH, MARS
Bahan Presentasi Kuliah S2Bahan Presentasi Kuliah S2
22
1.1. PEMAHAMAN PERLINDUNGAN PEMAHAMAN PERLINDUNGAN HUKUM HUKUM
2.2. PEMAHAMAN MALPRAKTEKPEMAHAMAN MALPRAKTEK
3.3. PENANGANAN KASUSPENANGANAN KASUS
MATERI PEMBAHASAN
33
- Perizinan NakesPerizinan Nakes
- Perizinan SarkesPerizinan Sarkes
- Standar Pelayanan Standar Pelayanan
- Standar ProfesiStandar Profesi
-- SOPSOP
- HBL / MSBLHBL / MSBL
- PedomanPedoman
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
44
MAKNA PERLINDUNGAN MAKNA PERLINDUNGAN HUKUM (1)HUKUM (1)
KEINGINAN KALANGAN MEDIS:KEINGINAN KALANGAN MEDIS:• BEKERJA DENGAN TENANGBEKERJA DENGAN TENANG
• BEKERJA TANPA ANCAMAN PIDANABEKERJA TANPA ANCAMAN PIDANA
• BEKERJA TANPA ANCAMAN KEKERASAN BEKERJA TANPA ANCAMAN KEKERASAN DALAM SEGALA BENTUKDALAM SEGALA BENTUK
• BEKERJA BEBAS SESUAI PROFESIBEKERJA BEBAS SESUAI PROFESI
• BILA BERBUAT SALAH ……. ? BILA BERBUAT SALAH ……. ? TENTU ADA TANGGUNG JAWABTENTU ADA TANGGUNG JAWAB
55
MAKNA PERLINDUNGAN MAKNA PERLINDUNGAN HUKUM (2)HUKUM (2)
• PERLINDUNGAN HUKUM BERARTI:PERLINDUNGAN HUKUM BERARTI:1. BERUSAHA DAN BERAKTIVITAS TANPA 1. BERUSAHA DAN BERAKTIVITAS TANPA
ANCAMAN PIDANA / KEKERASAN (SAH)ANCAMAN PIDANA / KEKERASAN (SAH)2. PROFESIONAL BEKERJA TANPA 2. PROFESIONAL BEKERJA TANPA
DITEKAN ATAU DIPENGARUHI PIHAK DITEKAN ATAU DIPENGARUHI PIHAK LAIN (OTONOMI PROFESI)LAIN (OTONOMI PROFESI)
3. MEMILIKI HAK & KEWAJIBAN YG SAH3. MEMILIKI HAK & KEWAJIBAN YG SAH4. BILA DIDUGA BERBUAT SALAH DIBERI 4. BILA DIDUGA BERBUAT SALAH DIBERI
PELUANG MEMBELA DIRI (AZAS PELUANG MEMBELA DIRI (AZAS PRADUGA TAK BERSALAH)PRADUGA TAK BERSALAH)
66
BEKERJA SESUAI ATURANBEKERJA SESUAI ATURAN
• IJIN SARANA KESEHATANIJIN SARANA KESEHATAN– PERSYARATAN SARANA KESEHATANPERSYARATAN SARANA KESEHATAN– STANDAR PELAYANAN & SARANASTANDAR PELAYANAN & SARANA– AKREDITASIAKREDITASI
• IJIN PRAKTIK PROFESIIJIN PRAKTIK PROFESI– KOMPETENSI DAN KEWENANGANKOMPETENSI DAN KEWENANGAN– ETIK DAN STANDAR PROFESIETIK DAN STANDAR PROFESI
77
IMPLIKASI UUPK THD RUMAH SAKITIMPLIKASI UUPK THD RUMAH SAKIT
1. Hanya boleh mempekerjakan dokter ber-SIP. 1. Hanya boleh mempekerjakan dokter ber-SIP.
2.2. Menetapkan Clinical Privilege (kewenangan klinik) Menetapkan Clinical Privilege (kewenangan klinik) bagi dokter di rumah sakit sesuai kompetensinya.bagi dokter di rumah sakit sesuai kompetensinya.
3. Memfasilitasi agar dokter selalu melaksanakan 3. Memfasilitasi agar dokter selalu melaksanakan layanan sesuai standar pelayanan & patient safety.layanan sesuai standar pelayanan & patient safety.
4. Melaksanakan : 4. Melaksanakan : a. a. Manajemen Informed Consent yang benar.Manajemen Informed Consent yang benar. b. Manajemen Rekam Medik yang baik dan rapi.b. Manajemen Rekam Medik yang baik dan rapi. c. c. Manajemen Rahasia Kedokteran yang tertib.Manajemen Rahasia Kedokteran yang tertib. d. Manajemen Kendali Mutu d. Manajemen Kendali Mutu ((Audit Medik dllAudit Medik dll))..
5. Memfasilitasi terlaksananya semua Hak Pasien.5. Memfasilitasi terlaksananya semua Hak Pasien.6. Melakukan6. Melakukan tindakantindakan korektifkorektif terhadapterhadap professional professional
performance & ethical performance yang tak baik.performance & ethical performance yang tak baik.
88
IMPLIKASI UUPK TERHADAP DOKTERIMPLIKASI UUPK TERHADAP DOKTER
1.1. Harus memiliki Sertifikat Kompetensi dari Kolegium.Harus memiliki Sertifikat Kompetensi dari Kolegium.
2.2. Harus punya STR Harus punya STR ((Lisensi atau KewenanganLisensi atau Kewenangan)) dari KKI. dari KKI.
3. 3. Harus menjaga kompetensinya dengan selalu mengikutiHarus menjaga kompetensinya dengan selalu mengikuti pendidikan berkelanjutan. pendidikan berkelanjutan.
4. 4. HarusHarus memperbarui STRmemperbarui STR (lisensi)(lisensi) ygyg habishabis masamasa berlakunya.berlakunya.
5. 5. Harus memiliki SIP jika ingin praktik swasta perorangan. Harus memiliki SIP jika ingin praktik swasta perorangan.
6.6. Harus punya SIP untuk kerja di RS ???Harus punya SIP untuk kerja di RS ???
7.7. Tidak dibenarkan bekerja di lebih dari 3 sarana kesehatan. Tidak dibenarkan bekerja di lebih dari 3 sarana kesehatan.
8. 8. Dalam menjalankan praktiknya harus selalu:Dalam menjalankan praktiknya harus selalu:
a. Memenuhi Standar Pelayanan & Patient Safety.a. Memenuhi Standar Pelayanan & Patient Safety. b. Menjalankan prosedur Informed Consent yang benar.b. Menjalankan prosedur Informed Consent yang benar. c. c. Melaksanakan manajemen Rekam Medis dengan baik.Melaksanakan manajemen Rekam Medis dengan baik. d. Menjaga Rahasia Kedokteran.d. Menjaga Rahasia Kedokteran. e. e. Menghormati semua Hak Pasien.Menghormati semua Hak Pasien.
99
HAKEKAT RUMAH SAKIT (1)HAKEKAT RUMAH SAKIT (1)
Sebuah institusi besarSebuah institusi besar; ; yang sarat dengan peralatan yang sarat dengan peralatan
berteknologi canggih, dioperasionalkan oleh sekumpulan berteknologi canggih, dioperasionalkan oleh sekumpulan orang dengan keahlian dan bakat sesuai yang dibutuhkan.orang dengan keahlian dan bakat sesuai yang dibutuhkan.
Sebuah struktur organisasi yang komplekSebuah struktur organisasi yang komplek; ; yang didalam-yang didalam-nya ditempatkan banyak orang untuk melakukan pekerja-nya ditempatkan banyak orang untuk melakukan pekerja-an tertentu (dg kompensasi finansial) sesuai kebutuhan an tertentu (dg kompensasi finansial) sesuai kebutuhan rencana kerja yang dibatasi oleh peraturan, regulasi dan rencana kerja yang dibatasi oleh peraturan, regulasi dan prosedur sesuai kebutuhan birokrasi dan hukum.prosedur sesuai kebutuhan birokrasi dan hukum.
Sebuah lembaga yang rumitSebuah lembaga yang rumit; ; dengan banyak unit, depar-dengan banyak unit, depar-temen,temen, staf,staf, jabatanjabatan dandan peran;peran; yangyang kesemuanyakesemuanya ituitu saling saling kait-mengkait dan saling kebergantungan satu sama lain.kait-mengkait dan saling kebergantungan satu sama lain.
Sebuah sistem yang harus dinamis dan adaptifSebuah sistem yang harus dinamis dan adaptif; ; karena karena harus berinteraksi terus-menerus dengan lingkungan eks- harus berinteraksi terus-menerus dengan lingkungan eks- ternal, sosial dan lingkungan organisasi.ternal, sosial dan lingkungan organisasi.
1010
HAKEKAT RUMAH SAKIT (2)HAKEKAT RUMAH SAKIT (2)
Sebuah tempat kerjaSebuah tempat kerja; ; yang sangat sarat dengan masalah, yang sangat sarat dengan masalah, sehingga oleh karenanya perlu ada problem-solving system.sehingga oleh karenanya perlu ada problem-solving system.
Sebuah fasilitas publik esensialSebuah fasilitas publik esensial; ; yang merepresentasikan yang merepresentasikan
infestasi sumber daya manusia, modal dan sumber dayainfestasi sumber daya manusia, modal dan sumber daya lainnyalainnya gunaguna memberikanmemberikan layanan pentinglayanan penting (critical(critical services)services) bagi masyarakat.bagi masyarakat.
Sebuah proses kerja organisasiSebuah proses kerja organisasi; ; yang inputnya berupa yang inputnya berupa personil, peralatan, dana,personil, peralatan, dana, informasiinformasi dandan pasien; ----- untukpasien; ----- untuk
dirubahdirubah melaluimelalui proses proses kerja organisasi, alokasi sumber kerja organisasi, alokasi sumber daya, koordinasi, integrasi psiko-sosial dan manajemen; ---- daya, koordinasi, integrasi psiko-sosial dan manajemen; ---- yang kemudian hasilnya diserahkan kembali kepada yang kemudian hasilnya diserahkan kembali kepada lingkungannya dalam bentuk finished outputs.lingkungannya dalam bentuk finished outputs.
Sebuah organisasiSebuah organisasi; ; yang harus tetap mempertahankan yang harus tetap mempertahankan identitas dan integritasnya sebagai sebuah sistem sepanjang identitas dan integritasnya sebagai sebuah sistem sepanjang waktu. waktu.
1111
HAKEKAT RUMAH SAKIT (3)HAKEKAT RUMAH SAKIT (3)
Rumah Sakit merupakan tempat bertemunya Rumah Sakit merupakan tempat bertemunya berbagai kepentingan dari pelbagai elemen, antara berbagai kepentingan dari pelbagai elemen, antara lain: lain:
1. Pemilik & pemodal; 1. Pemilik & pemodal; 2. Manajemen; 2. Manajemen; 3. Profesional (dokter, perawat, bidan, 3. Profesional (dokter, perawat, bidan, dll); dll); 4. Pasien dan keluarganya; 4. Pasien dan keluarganya; 5. Masyarakat beserta 5. Masyarakat beserta lingkungannya; lingkungannya; 6. Mahasiswa, residen dan 6. Mahasiswa, residen dan peneliti; serta peneliti; serta 7. 7. Pemerintah, dll.Pemerintah, dll.
Kepentingan yang berbeda-beda tsb berpotensi me-Kepentingan yang berbeda-beda tsb berpotensi me-nimbulkan konflik sehingga perlu ada aturan yang nimbulkan konflik sehingga perlu ada aturan yang dapat dijadikan acuan menyelesaikan konflik.dapat dijadikan acuan menyelesaikan konflik.
1212
PERTANGGUNG JAWABAN RUMAH SAKITPERTANGGUNG JAWABAN RUMAH SAKIT
Manajemen Sarana Kes Manajemen Sarana Kes (RS) (RS) (Public liability) (Public liability) - Perdata- Perdata
PertanggungPertanggung - Adm - Adm
JawabanJawaban
Profesional Tenaga Prof Profesional Tenaga Prof (Pelaku)(Pelaku)
(Medical liability) (Medical liability) - Perdata - Perdata - Pidana - Pidana - - AdministrasiAdministrasi
1313
MASALAH DALAM PELAYANAN KESEHATAN
- Padat karya - Padat modal - Padat teknologi - Fungsi sosial
Rawan Tuntutan
- Penanganan IGD - Komplain pelayanan - Dugaan malapraktek - Konflik internal (antar dokter) - dsb
1414
PEMAHAMAN UMUM TENTANG PEMAHAMAN UMUM TENTANG MALPRAKTEKMALPRAKTEK
• MALPRAKTIK DISAMAKAN DENGAN:MALPRAKTIK DISAMAKAN DENGAN:– KEGAGALAN MEDIK (KEGAGALAN MEDIK (ADVERSE EVENTSADVERSE EVENTS))– PASIEN MASUK RUMKIT DALAM PASIEN MASUK RUMKIT DALAM
KEADAAN “SEGAR”, PULANG DALAM KEADAAN “SEGAR”, PULANG DALAM KEADAAN CEDERA ATAU MENINGGALKEADAAN CEDERA ATAU MENINGGAL
– PASIEN TIDAK PUAS ATAS LAYANANPASIEN TIDAK PUAS ATAS LAYANAN
PENILAIAN PADA “HASIL” BUKAN PADA “UPAYA”, TIDAK TEPAT UNTUK KATA
MALPRAKTIK
1515
MALPRACTICEMALPRACTICE• PROFESSIONAL MISCONDUCT OR PROFESSIONAL MISCONDUCT OR
UNREASONABLE LACK OF SKILL.UNREASONABLE LACK OF SKILL.
• FAILURE OF ONE RENDERING PROFESSIONAL FAILURE OF ONE RENDERING PROFESSIONAL SERVICES TO EXERCISE THAT DEGREE OF SERVICES TO EXERCISE THAT DEGREE OF SKILL AND LEARNING COMMONLY APPLIED SKILL AND LEARNING COMMONLY APPLIED UNDER ALL THE CIRCUMSTANCES IN THE UNDER ALL THE CIRCUMSTANCES IN THE COMMUNITY BY THE AVERAGE PRUDENT COMMUNITY BY THE AVERAGE PRUDENT REPUTABLE MEMBER OF THE PROFESSION REPUTABLE MEMBER OF THE PROFESSION WITH THE RESULT OF INJURY, LOSS OR WITH THE RESULT OF INJURY, LOSS OR DAMAGE TO THE RECIPIENT OF THOSE DAMAGE TO THE RECIPIENT OF THOSE SERVICES OR TO THOSE ENTITLED TO RELY SERVICES OR TO THOSE ENTITLED TO RELY UPON THEM. UPON THEM. BLACK’S LAW DICTIONARY
1616
Medical malpractice involves the physician failure to Medical malpractice involves the physician failure to conform the standard of care for treatment of the conform the standard of care for treatment of the patient condition, or lack of skill or negligence in patient condition, or lack of skill or negligence in providing care to the patient which is the direct cause providing care to the patient which is the direct cause of an injury to the patientof an injury to the patient
“ “ Malpraktek medis berhubungan dengan kegagalan Malpraktek medis berhubungan dengan kegagalan tenaga medis dalam melakukan prakteknya sesuai tenaga medis dalam melakukan prakteknya sesuai dengan standar pelayanan terhadap kondisi pasien, dengan standar pelayanan terhadap kondisi pasien, atau kurangnya kemampuan atau ketidakpedulian atau kurangnya kemampuan atau ketidakpedulian dalam penyediaan pelayanan terhadap pasien yang dalam penyediaan pelayanan terhadap pasien yang menjadi penyebab utama terjadinya cedera terhadap menjadi penyebab utama terjadinya cedera terhadap pasien “pasien “
Definisi Malpraktek Medis (World Medical Association 1992)
1717
MALPRAKTEKMALPRAKTEK
• INTENTIONAL INTENTIONAL – PROFESSIONAL MISCONDUCTSPROFESSIONAL MISCONDUCTS
• NEGLIGENCENEGLIGENCE– MALFEASANCE, MALFEASANCE, – MISFEASANCE, MISFEASANCE, – NONFEASANCENONFEASANCE
• LACK OF SKILLLACK OF SKILL– DI BAWAH STANDAR KOMPETENSIDI BAWAH STANDAR KOMPETENSI– DI LUAR KOMPETENSIDI LUAR KOMPETENSI
1818
MALPRAKTEK
• MISCONDUCTSMISCONDUCTS – – sikap buruksikap buruk
misal : misal : Penahanan Pasien, Buka Rahasia Kedokteran Tanpa Hak, Penahanan Pasien, Buka Rahasia Kedokteran Tanpa Hak, Aborsi Aborsi Ilegal, Euthanasia, Penyerangan Seksual, Keterangan Ilegal, Euthanasia, Penyerangan Seksual, Keterangan Palsu, Palsu, Praktek Tanpa IzinPraktek Tanpa Izin
• NEGLIGENCENEGLIGENCE – – kelalaiankelalaian
- - MalfeasanceMalfeasance (melakukan tindakan tidak layak, lalai membuat (melakukan tindakan tidak layak, lalai membuat keputusan)keputusan)
- - Misfeasance Misfeasance (melakukan pilihan yang tidak tepat, lalai (melakukan pilihan yang tidak tepat, lalai eksekusi)eksekusi)
- - NonfeasanceNonfeasance (tidak melakukan kewajiban) (tidak melakukan kewajiban)
• LACK OF SKILLLACK OF SKILL - - kekurangan kemampuankekurangan kemampuan
- Dibawah standar kompetensi- Dibawah standar kompetensi
- Di luar kompetensi (bukan kompetensi / kewenangan)- Di luar kompetensi (bukan kompetensi / kewenangan)
1919
MISCONDUCTMISCONDUCT
• FRAUD / MISREPRESENTASIFRAUD / MISREPRESENTASI• PELANGGARAN STANDAR SECARA PELANGGARAN STANDAR SECARA
SENGAJA (SENGAJA (DELIBERATE VIOLATIONDELIBERATE VIOLATION))• PIDANA UMUMPIDANA UMUM::
– KETERANGAN PALSUKETERANGAN PALSU– PENAHANAN PASIENPENAHANAN PASIEN– BUKA RAHASIA KEDOKTERAN TANPA HAKBUKA RAHASIA KEDOKTERAN TANPA HAK– ABORSI ILEGAL ABORSI ILEGAL – EUTHANASIAEUTHANASIA– PENYERANGAN SEKSUALPENYERANGAN SEKSUAL
2020
KELALAIAN MEDIKKELALAIAN MEDIK
• JENIS MALPRAKTIK TERSERINGJENIS MALPRAKTIK TERSERING• BUKAN KESENGAJAANBUKAN KESENGAJAAN• TIDAK MELAKUKAN YG SEHARUSNYA TIDAK MELAKUKAN YG SEHARUSNYA
DILAKUKAN, MELAKUKAN YG DILAKUKAN, MELAKUKAN YG SEHARUSNYA TIDAK DILAKUKAN SEHARUSNYA TIDAK DILAKUKAN OLEH ORANG2 YG SEKUALIFIKASI OLEH ORANG2 YG SEKUALIFIKASI PADA SITUASI DAN KONDISI YG PADA SITUASI DAN KONDISI YG IDENTIKIDENTIK
2121
BENTUK KELALAIANBENTUK KELALAIAN
• MALFEASANCEMALFEASANCE– MELAKUKAN TINDAKAN YG MELANGGAR (MELAKUKAN TINDAKAN YG MELANGGAR (UNLAWFUL / UNLAWFUL /
IMPROPER)IMPROPER)– SEJAJAR DENGAN SEJAJAR DENGAN ERROR OF PLANNINGERROR OF PLANNING– MIS. TINDAKAN MEDIS TANPA INDIKASIMIS. TINDAKAN MEDIS TANPA INDIKASI
• MISFEASANCEMISFEASANCE– IMPROPER PERFORMANCEIMPROPER PERFORMANCE YG AKIBATKAN CEDERA YG AKIBATKAN CEDERA– SEJAJAR DENGAN SEJAJAR DENGAN ERROR OF EXECUTIONERROR OF EXECUTION– MIS. TINDAKAN MEDIS TAK SESUAI PROSEDURMIS. TINDAKAN MEDIS TAK SESUAI PROSEDUR
• NONFEASANCENONFEASANCE– GAGAL MELAKUKAN TINDAKAN YG MERUPAKAN GAGAL MELAKUKAN TINDAKAN YG MERUPAKAN
KEWAJIBANKEWAJIBAN
2222
LACK OF SKILLLACK OF SKILL
• KOMPETENSI KURANG ATAU DI KOMPETENSI KURANG ATAU DI LUAR KOMPETENSI / KEWENANGANLUAR KOMPETENSI / KEWENANGAN– SERING MENJADI PENYEBAB SERING MENJADI PENYEBAB ERRORERROR
ATAU KELALAIANATAU KELALAIAN– SERING DIKAITKAN DENGAN SERING DIKAITKAN DENGAN
KOMPETENSI INSTITUSI (KOMPETENSI INSTITUSI (LOCALITY LOCALITY RULE, LIMITED RESOURCESRULE, LIMITED RESOURCES))
– KADANG DAPAT DIBENARKAN PADA KADANG DAPAT DIBENARKAN PADA SITUASI-KONDISI LOKAL TERTENTUSITUASI-KONDISI LOKAL TERTENTU
2323
• ADA KEWAJIBAN TAPI TIDAK DILAKSANAKANADA KEWAJIBAN TAPI TIDAK DILAKSANAKAN
- KEWAJIBAN PROFESI- KEWAJIBAN PROFESI
- KEWAJIBAN DENGAN PASIEN- KEWAJIBAN DENGAN PASIEN
• PENYIMPANGAN KEWAJIBANPENYIMPANGAN KEWAJIBAN
- PELANGGARAN KEWAJIBAN TERSEBUT- PELANGGARAN KEWAJIBAN TERSEBUT
• DAMAGES (KERUGIAN)DAMAGES (KERUGIAN)
- CEDERA, MATI ATAU KERUGIAN- CEDERA, MATI ATAU KERUGIAN
• DIRECT CAUSIALSHIPDIRECT CAUSIALSHIP
- HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT / CAUSALITAS- HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT / CAUSALITAS
UNSUR KELALAIAN
2424
1.1. ADANYA KEGAGALAN PENANGANAN PASIEN ADANYA KEGAGALAN PENANGANAN PASIEN
2.2. CETUSAN RASA TIDAK PUAS THD PELAYANANCETUSAN RASA TIDAK PUAS THD PELAYANAN
3.3. ADANYA HUBUNGAN BURUK DOKTER-PASIEN/KELUARGA ADANYA HUBUNGAN BURUK DOKTER-PASIEN/KELUARGA (RASA TIDAK PERCAYA KE DOKTER)(RASA TIDAK PERCAYA KE DOKTER)
4.4. PASIEN / KELUARGA TIDAK MAU MENDAPATKAN PENJELASAN PASIEN / KELUARGA TIDAK MAU MENDAPATKAN PENJELASAN TIDAK MAU MENDENGAR PENJELASAN DOKTER TIDAK MAU MENDENGAR PENJELASAN DOKTER
5.5. PENYAMPAIAN KELUHAN KE RS SECARA TERTULISPENYAMPAIAN KELUHAN KE RS SECARA TERTULIS
6.6. KEINGINAN PASIEN/KEL.MENDAPATKAN BERKAS RMKEINGINAN PASIEN/KEL.MENDAPATKAN BERKAS RM
7.7. PASIEN / KUASA HUKUM MEMBEBERKAN KE MEDIA MASA PASIEN / KUASA HUKUM MEMBEBERKAN KE MEDIA MASA SEOLAH-OLAH :SEOLAH-OLAH :
- SEMUA TINDAKAN DOKTER SALAH DAN DIANGGAP LALAI - SEMUA TINDAKAN DOKTER SALAH DAN DIANGGAP LALAI
- TIDAK ADA INFORMASI- TIDAK ADA INFORMASI
- PELAYANAN RS SEDEMIKIAN BURUK- PELAYANAN RS SEDEMIKIAN BURUK
- PASIEN YANG PALING BENAR- PASIEN YANG PALING BENAR
GEJALA GUGATAN MALPRAKTEK
2525
• HASIL PENGOBATAN TIDAK SESUAI DGN YANG DIHARAPKAN HASIL PENGOBATAN TIDAK SESUAI DGN YANG DIHARAPKAN
• CEDERA/PENYAKIT/KOMPLIKASI YANG DIKAITKAN DENGAN KELALAIAN CEDERA/PENYAKIT/KOMPLIKASI YANG DIKAITKAN DENGAN KELALAIAN
• KURANG MENDAPAT INFORMASI ADEKUAT (KESENJANGAN INFORMASI)KURANG MENDAPAT INFORMASI ADEKUAT (KESENJANGAN INFORMASI)
- Dokter tidak pernah memberikan informasi- Dokter tidak pernah memberikan informasi
- Informasi yg berbeda/bertentangan antar dokter- Informasi yg berbeda/bertentangan antar dokter
- Tiap spesialis menyatakan tidak ada masalah, tapi pasien makin jelek- Tiap spesialis menyatakan tidak ada masalah, tapi pasien makin jelek
- Keterangan dokter lain yg menjelekkan sejawatnya dpt memicu tuntutan - Keterangan dokter lain yg menjelekkan sejawatnya dpt memicu tuntutan
• PENANGANAN OLEH TENAGA KESEHATAN YANG TIDAK KOMPETENPENANGANAN OLEH TENAGA KESEHATAN YANG TIDAK KOMPETEN
• SALAH DIAGNOSA, TERLAMBAT DIAGNOSA, SALAH TERAPI, KURANG PROFESIONALSALAH DIAGNOSA, TERLAMBAT DIAGNOSA, SALAH TERAPI, KURANG PROFESIONAL
• TELAH TERJADI KELALAIAN, PERBUATAN MELAWAN HUKUMTELAH TERJADI KELALAIAN, PERBUATAN MELAWAN HUKUM
• MELAKSANAKAN TINDAKAN TANPA IZINMELAKSANAKAN TINDAKAN TANPA IZIN
TUNTUTAN : TUNTUTAN : - GANTI RUGI- GANTI RUGI
- REHABILITASI- REHABILITASI
- PIDANA- PIDANA
Hati-hati : Percakapan perawat/dokter dpt dijadikan bahan gugatan, Teguran Hati-hati : Percakapan perawat/dokter dpt dijadikan bahan gugatan, Teguran dokter ke perawat apalagi mempersalahkan perawat akan dicatat dan menjadi dokter ke perawat apalagi mempersalahkan perawat akan dicatat dan menjadi bahan gugatanbahan gugatan
DASAR GUGATAN MALPRAKTEK
2626
• DOKTER YANG MERAWATDOKTER YANG MERAWAT
• ATASAN DOKTER YANG MERAWAT (RS-DIREKTUR)ATASAN DOKTER YANG MERAWAT (RS-DIREKTUR)
(Berlaku tanggung jawab manajemen) (Berlaku tanggung jawab manajemen)
• DOKTER LAIN YANG IKUT MERAWATDOKTER LAIN YANG IKUT MERAWAT
(Rawat bersama, Pernah dikonsulkan, Anestesist dll)(Rawat bersama, Pernah dikonsulkan, Anestesist dll)
• DIREKTUR RS / PIMPINAN SARANA KESEHATANDIREKTUR RS / PIMPINAN SARANA KESEHATAN
• OTORITAS KESEHATANOTORITAS KESEHATAN
- Dinkes Kab / Kota- Dinkes Kab / Kota
- Dinkes Provinsi- Dinkes Provinsi
- Dirjen- Dirjen
- Menteri- Menteri
SIAPA YANG DIGUGAT
2727
BILA ADA KASUS
Dilaporkan ke :
- Menkes
- Dirjen
- Kepolisian
- DPR
- MKEK
- MKDKI
- PB IDI
2828
DAMPAK GUGATANDAMPAK GUGATAN
- CITRA RS MENURUNCITRA RS MENURUN
- REPUTASI DOKTER TERCEMARREPUTASI DOKTER TERCEMAR
- TEKANAN PSIKOLOGIS (KURANG PERCAYA DIRI)TEKANAN PSIKOLOGIS (KURANG PERCAYA DIRI)
- BEBAN PIKIRAN, WAKTU, BIAYABEBAN PIKIRAN, WAKTU, BIAYA
- SANKSI (ETIK & HUKUM)SANKSI (ETIK & HUKUM)
- TIMBUL TUNTUTAN HUKUMTIMBUL TUNTUTAN HUKUM
- Perdata- Perdata
- Pidana- Pidana
- TUN- TUN
2929
Gugatan dugaan malpraktek umumnya Perbuatan Melawan Hukum Gugatan dugaan malpraktek umumnya Perbuatan Melawan Hukum
• Ps. 55 UU 23 1992Ps. 55 UU 23 1992 tentang Kesehatan (Tiap orang berhak ganti rugi tentang Kesehatan (Tiap orang berhak ganti rugi atas kelalaian tenaga kesehatan)atas kelalaian tenaga kesehatan)
• Ps. 1365 KUH PerdataPs. 1365 KUH Perdata (PMH dpt diminta ganti rugi atas kelalaian)(PMH dpt diminta ganti rugi atas kelalaian)
• Ps. 1366 KUH PerdataPs. 1366 KUH Perdata (Ganti rugi akibat kelalaian / kurang hati-hati)(Ganti rugi akibat kelalaian / kurang hati-hati)
• Ps. 1367 KUH PerdataPs. 1367 KUH Perdata (Atasan bertanggung jawab atas tindakan (Atasan bertanggung jawab atas tindakan bawahan) bawahan)
Tuntutan Ganti Rugi :Tuntutan Ganti Rugi :
- - Materil Materil : : (Biaya RS, Honor Dokter, Biaya akomodasi, Biaya Obat dll)(Biaya RS, Honor Dokter, Biaya akomodasi, Biaya Obat dll)
- - Imateril Imateril : : (Pengganti rasa sakit, rasa malu, sedih, penderitaan batin (Pengganti rasa sakit, rasa malu, sedih, penderitaan batin dll) dll)
DASAR HUKUM GUGATAN SECARA PERDATA
3030
• Mulai digeser ke kasus pidanaMulai digeser ke kasus pidana
• Keluarga melapor ke Polisi Keluarga melapor ke Polisi Kejaksaan, Pengadilan Kejaksaan, Pengadilan
• Dasar KUHP :Dasar KUHP :
- 359, kelalaian menyebabkan meninggal- 359, kelalaian menyebabkan meninggal
- 360, kelalaian menyebabkan luka berat- 360, kelalaian menyebabkan luka berat
- 304, membiarkan orang yang perlu pertolongan- 304, membiarkan orang yang perlu pertolongan
- 349, aborsi- 349, aborsi
- 344, euthanasia- 344, euthanasia
- 284, penyerangan seksual- 284, penyerangan seksual
- 267-268, keterangan palsu- 267-268, keterangan palsu
- 322 jo PP 10/66, membocorkan rahasia kedokteran- 322 jo PP 10/66, membocorkan rahasia kedokteran
DASAR GUGATAN MALPRAKTEK SEBAGAI KASUS PIDANA
3131
ETIK, DISIPLIN DAN HUKUMETIK, DISIPLIN DAN HUKUM
ETIKETIK DISIPLINDISIPLIN HUKUMHUKUM1.1. Dibuat dan disepakati oleh Dibuat dan disepakati oleh
organisasi profesi (IDI)organisasi profesi (IDI)2.2. Kode EtikKode Etik3.3. Diatur, norma prilaku Diatur, norma prilaku
pelaksanaan profesipelaksanaan profesi4.4. Sanksi, yaitu moral psikologisSanksi, yaitu moral psikologis5.5. Yang mengadili: Yang mengadili:
Ikatan/organisasi profesi terkait; Ikatan/organisasi profesi terkait; Majelis Kehormatan Etik Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK), Panitia Kedokteran (MKEK), Panitia Pertimbangan dan Pembinaan Pertimbangan dan Pembinaan Etik Kedokteran (P3FK)Etik Kedokteran (P3FK)
1.1. Organisasi Profesi Organisasi Profesi
2.2. Standar ProfesiStandar Profesi3.3. Diatur, Norma Prilaku Diatur, Norma Prilaku
pelaksana profesipelaksana profesi4.4. Sanksi moral psikologis dan Sanksi moral psikologis dan
teguran/pencabutanteguran/pencabutan5.5. Yang mengadili : Badan yang Yang mengadili : Badan yang
didibentuk : Majelis Kehormatan bentuk : Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia Disiplin Kedokteran Indonesia dan Majelis Kehormatan dan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia Disiplin Kedokteran Indonesia Tingkat Provinsi Tingkat Provinsi
1.1. Dibuat oleh Pemerintah dan Dibuat oleh Pemerintah dan Dewan Perwakilan RakyatDewan Perwakilan Rakyat
2.2. UU, PP, Keppres, dsbUU, PP, Keppres, dsb3.3. Diatur, norma prilaku manusia Diatur, norma prilaku manusia
pada umumnyapada umumnya4.4. Untuk pidana: mati/ Untuk pidana: mati/
kunjungan, penjara, dendakunjungan, penjara, denda Untuk Perdata: ganti rugiUntuk Perdata: ganti rugi Adm : teguran/ pencabutanAdm : teguran/ pencabutan5.5. Pengadilan : Pengadilan : Perdata: gugatan ke Perdata: gugatan ke
pengadilanpengadilan Pidana : laporan/ tuntutanPidana : laporan/ tuntutan Adm : gugatan ke pengadilanAdm : gugatan ke pengadilan
3232
PELANGGARAN DLM BIPELANGGARAN DLM BIDANGDANG KESEHATAN KESEHATAN PROFESI PROFESI KEDOKTERANKEDOKTERAN
PELANGGARAN PROFESI DOKTER UU No 23 Thn 1992 dan UU No 29 Thn 2004
ETIK
Organisasi Profesi
Pengaduan
MKEK-P3EK
Hukum
Perdata Pidana Administrasi
Gugat Laporan Polisi/jaksa
Laporan
GugatanTuntutan
Pengadilan
Keputusan
Ganti rugi Mati/kurungan/penjara/denda
Teguran/Pencabutan
Tindakan Disiplin
Keputusan
Pecabutan izin Praktik
Sementara Tetap Selamanya
Disiplin
Disiplin Kedokteran
Pengaduan
MKDKI Pusat
MKDKI Provinsi
Tindakan Disiplin
PeringatanTertulis
Rekomendasi Pencabutan TandaRegistrasi & Surat
Izin Praktik
Kewajiban mengikutiPelatihan/Latihan
ETIK
Keputusan
3333
TENTANG GUGAT TENTANG GUGAT PERDATAPERDATA
TANGGUNG GUGAT
PERBUATAN MELANGGAR HUKUM
WANPRESTASI INGKAR JANJI
Ganti Rugi Ganti Rugi
3434
TANGGUNG JAWAB PIDANATANGGUNG JAWAB PIDANA
PENYELIDIKAN
PENYIDIKAN
TUNTUTAN
PERSIDANGAN
KEPUTUSAN
3535
TINDAKAN ADMINISTRASITINDAKAN ADMINISTRASI
MASYARAKAT/ ORANG PROFESI/
TENAGA KESEHATAN
GUGATAN
PENGADILAN
KEPUTUSAN TINDAKAN
ADMINISTRASI
3636
MKDKIMKDKI• UNTUK MENEGAKKAN DISIPLIN DR/DRG UNTUK MENEGAKKAN DISIPLIN DR/DRG
DALAM PENYELENGGARAAN PRAKTIKDALAM PENYELENGGARAAN PRAKTIK
• OTONOM DI LINGKUNGAN KKIOTONOM DI LINGKUNGAN KKI
• INDEPENDENINDEPENDEN
• BERTANGGUNGJAWAB (adm) KEPADA KKIBERTANGGUNGJAWAB (adm) KEPADA KKI
• DI IBUKOTA DAN PROPINSIDI IBUKOTA DAN PROPINSI
• ANGGOTA DITETAPKAN MENTERI ATAS ANGGOTA DITETAPKAN MENTERI ATAS USUL ORG PROFESI, MASA 5 TAHUNUSUL ORG PROFESI, MASA 5 TAHUN
• JURISDIKSI: DISIPLIN PROFESIJURISDIKSI: DISIPLIN PROFESI
PASAL 55 – 60 UU PRADOK
3737
MKDKIMKDKI
• TUGAS :TUGAS :– Menerima pengaduan, memeriksa, dan Menerima pengaduan, memeriksa, dan
memutuskan kasus pelanggaran disiplin memutuskan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi yang diajukandokter dan dokter gigi yang diajukan
– Menyusun pedoman dan tata cara Menyusun pedoman dan tata cara penanganan kasus pelanggaran disiplin penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter atau dokter gigidokter atau dokter gigi
Pasal 64 UU Pradok
3838
MKDKIMKDKI• TATA KERJATATA KERJA
– Menerima pengaduan tertulis dari setiap Menerima pengaduan tertulis dari setiap orang yang mengetahui atau dirugikan orang yang mengetahui atau dirugikan kepentingannyakepentingannya
– Isi pengaduan: Identitas pengadu, nama dan Isi pengaduan: Identitas pengadu, nama dan alamat dokter teradu, alasan pengaduanalamat dokter teradu, alasan pengaduan
– MKDKI memeriksa dan memutuskanMKDKI memeriksa dan memutuskan– Putusan: tidak bersalah atau pemberian sanksiPutusan: tidak bersalah atau pemberian sanksi– Merujuk ke Organisasi Profesi (MKEK) bila Merujuk ke Organisasi Profesi (MKEK) bila
kasus etikkasus etik– Ketentuan lanjut: Peraturan KonsilKetentuan lanjut: Peraturan Konsil
Pasal 66 – 70 UU Pradok
3939
KIAT PENANGANAN KASUS DI RSKIAT PENANGANAN KASUS DI RS
I. INTERNAL (Direksi, KM, Ybs, Humas)I. INTERNAL (Direksi, KM, Ybs, Humas)
a. Responsif thd keluhan masyarakata. Responsif thd keluhan masyarakat
b. Prihatin, ikut merasakan, berikan b. Prihatin, ikut merasakan, berikan bantuanbantuan
c. Niat untuk menyelesaikanc. Niat untuk menyelesaikan
d. Cari sebab musababd. Cari sebab musabab
e. Periksa e. Periksa Bukti Bukti
f. Analisis secara mendalam (kriteria, f. Analisis secara mendalam (kriteria, standar)standar)
g. Tanggung jawabg. Tanggung jawab
h. Tegakkan aturan (Punishment) MDTK, h. Tegakkan aturan (Punishment) MDTK, MKEK,MKDKIMKEK,MKDKI
4040
KIAT PENANGANAN KASUS DI RSKIAT PENANGANAN KASUS DI RS
II. EXTERNAL (MKEK, Bidang Hukum)II. EXTERNAL (MKEK, Bidang Hukum)a. Merujuk prinsip dasar etika kedokteran dan azas-azas a. Merujuk prinsip dasar etika kedokteran dan azas-azas hukumhukum
b. Melakukan klarifikasi antara pengadu dengan teradu untuk b. Melakukan klarifikasi antara pengadu dengan teradu untuk mencari kebenaranmencari kebenaran
c. Lakukan mediasic. Lakukan mediasi
d. Mengundang saksi ahli (second opinion)d. Mengundang saksi ahli (second opinion)
e. Memutuskan dan memilah sengketae. Memutuskan dan memilah sengketa
- masalah etis- masalah etis
- masalah hukum- masalah hukum
- gabungan Etis dan Hukum- gabungan Etis dan Hukum
f. f. Siapkan bukti (MR, TC, dll)Siapkan bukti (MR, TC, dll)
g. g. Siapkan bantuan hukumSiapkan bantuan hukum
h. h. Penerapan sanksiPenerapan sanksi
I. I. Rehabilitasi bila tidak salahRehabilitasi bila tidak salah
4141
PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (1) PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (1)
SOMASI DARI PASIEN / KEL / LSMSOMASI DARI PASIEN / KEL / LSM
- Terjadi kelalaian, perbuatan melawan hukum- Terjadi kelalaian, perbuatan melawan hukum MENELITI KEBENARAN SOMASIMENELITI KEBENARAN SOMASI
- Periksa Rekam Medis- Periksa Rekam Medis
- Informasi yg diberikan dokter, perawat- Informasi yg diberikan dokter, perawat
- Informasi ttg penanganan pasien (perawatan)- Informasi ttg penanganan pasien (perawatan) MENJAWAB SOMASIMENJAWAB SOMASI
- Sesuai informasi medik dalam RM, keterangan - Sesuai informasi medik dalam RM, keterangan dokter, perawatdokter, perawat
- Upaya membuktikan kebenaran- Upaya membuktikan kebenaran
4242
MELAKUKAN MEDIASIMELAKUKAN MEDIASI
- Upaya dan saling pengertian- Upaya dan saling pengertian
- Buktikan kebenaran informasi medis (RM, Ket.dokter, - Buktikan kebenaran informasi medis (RM, Ket.dokter, perawat)perawat)
HASIL MEDIASIHASIL MEDIASI
- Terjadi perdamaian- Terjadi perdamaian
- Tidak terjadi perdamaian - Tidak terjadi perdamaian tuntutan, gugatan tuntutan, gugatan
ke ke Kepolisian (Pidana) Kepolisian (Pidana)
ke ke Pengadilan Negeri (Perdata) Pengadilan Negeri (Perdata)
4343
PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (2) PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (2)
TIMBUL SURAT PENGADUAN (SP) KE POLISITIMBUL SURAT PENGADUAN (SP) KE POLISI
- Terjadi tindakan melawan hukum, kelalaian- Terjadi tindakan melawan hukum, kelalaian
PROSES PEMERIKSAAN DI KEPOLISIANPROSES PEMERIKSAAN DI KEPOLISIAN
- Panggilan Polisi ke dokter atau pihak terkait- Panggilan Polisi ke dokter atau pihak terkait
- Antisipasi panggilan dengan persiapan bukti- Antisipasi panggilan dengan persiapan bukti
- Penuhi panggilan dengan didampingi Kuasa Hukum (sering - Penuhi panggilan dengan didampingi Kuasa Hukum (sering diminta RM tapi diberikan Resume Medis)diminta RM tapi diberikan Resume Medis)
- Jelaskan dan buktikan kebenaran informasi medis (dlm RM, - Jelaskan dan buktikan kebenaran informasi medis (dlm RM, keterangan dokter, perawat)keterangan dokter, perawat)
TINDAK LANJUT POLISITINDAK LANJUT POLISI
- Pemeriksaan saksi lain- Pemeriksaan saksi lain
- Second opinion - Second opinion buktikan dengan RM buktikan dengan RM
- SP3 atau lanjutkan penanganan kasus ke Kejaksaan- SP3 atau lanjutkan penanganan kasus ke Kejaksaan
4444
PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (3)PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (3)
KEJAKSAANKEJAKSAAN
- Pemeriksaan Tersangka, Saksi- Pemeriksaan Tersangka, Saksi
- Mencari bukti - Mencari bukti RM, keterangan dokter, perawat RM, keterangan dokter, perawat
- Dapat terjadi penahanan - Dapat terjadi penahanan tahanan di LP tahanan di LP
tahanan Kota dlltahanan Kota dll
- Tersangka tetap didampingi Penasehat Hukum- Tersangka tetap didampingi Penasehat Hukum
- Bila cukup bukti ke PN- Bila cukup bukti ke PN
4545
PENGADILANPENGADILAN
- Berkas Perkara dilimpahkan Kejaksaan ke - Berkas Perkara dilimpahkan Kejaksaan ke Pengadilan (pidana)Pengadilan (pidana)
-- Gugatan dari Pasien / Kel. / Kuasa pasienGugatan dari Pasien / Kel. / Kuasa pasien
- Pengadilan bentuk Majelis Hakim- Pengadilan bentuk Majelis Hakim
- Pemeriksaan dalam persidangan - Pemeriksaan dalam persidangan
- Pembuktian melalui RM dan keterangan dokter, - Pembuktian melalui RM dan keterangan dokter, perawat, second opinion dllperawat, second opinion dll
- Tuntutan Jaksa- Tuntutan Jaksa
- Eksepsi Penasehat Hukum- Eksepsi Penasehat Hukum
- Replik JPU- Replik JPU
- Duplik - Duplik Penasehat Hukum Penasehat Hukum
PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (4)
4646
• DUGAAN MALPRAKTEKDUGAAN MALPRAKTEK- Kelalaian, Perbuatan Melawan Hukum- Kelalaian, Perbuatan Melawan Hukum
• DALIL PENGGUGAT (PASIEN, KEL / KUASA HUKUM)DALIL PENGGUGAT (PASIEN, KEL / KUASA HUKUM)- Informasi medis yang didapat / didengar- Informasi medis yang didapat / didengar- Keterangan second opinion- Keterangan second opinion- Hal-hal yang dialami dalam perawatan pasien- Hal-hal yang dialami dalam perawatan pasien
• KETERANGAN SAKSI AHLIKETERANGAN SAKSI AHLI- sesuai keahliannya- sesuai keahliannya
• JAWAB DALIL PENGGUGATJAWAB DALIL PENGGUGAT- Buktikan informasi medis (RM, Keterangan dokter, perawat)- Buktikan informasi medis (RM, Keterangan dokter, perawat)- Keterangan ahli- Keterangan ahli- Dokumen pendukung- Dokumen pendukung
• KESIMPULAN SESUAI FAKTA JURIDISKESIMPULAN SESUAI FAKTA JURIDIS
PEMBUKTIAN DI PENGADILAN
PENANGANAN KASUS MALPRAKTEK (5)
4747