makromolekul
TRANSCRIPT
MAKALAH BIOLOGI SEL MOLEKULER
STRUKTUR DAN FUNGSI MAKROMOLEKUL
Disusun oleh:
ARIANI ANUGRAH PUTRI (11308144003)
AGUNG WIBAWA PUTRA (11308144005)
HEFI MARDIAS SIWI (11308144015)
NENI SETIANA (11308144036)
GANDA ADITYA WIBOWO (11308144037)
BIOLOGI SWADANA
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Biologi Sel dan Molekuler dengan topik
“Struktur dan Fungsi Makromolekul Sel” ini dengan baik dan lancar.
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan banyak
pihak.Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu tersebut.
Ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada beliau:
1. Ibu Yoni Suryani, S.U., Bapak Drajat Pramiadi, M.Si., Ibu Evy Yulianti, M.Sc., dan
Bapak Dr.Heru Nurcahyo selaku pembimbing dalam mata kuliah Bioselmol.
2. Orang tua, keluarga, dan teman-teman yang selalu memberi semangat dan dukungan
pada kami.
Dalam makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan.Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun untuk kebaikan makalah ini sangat diharapkan.Semoga makalah
ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, September 2012
Tim Penyusun
PENDAHULUAN
Makromolekul dalam sel dibentuk sebagai susunan berulang dari satuan-satuan
struktur dasar dinamakan monomer, monomer satu dengan lainnya dihubungkan dengan
ikatan kovalen. Makromolekul yang dibentuk dinamakan polimer. Suatu polimer adalah suatu
molekul yang terdiri atas banyak sub unit yang sama atau menyerupai. Sub unit berperan
sebagai pembangun polimer dinamakan monomer. Beberapa sub unit yang kecil ada yang
berfungsi sebagai monomer, juga mempunyai fungsi lain. Pada bagian ini yang dibahas
mengenai molekul-molekul penting dalam sel yang memang disintesis dalam sel atau
setidaknya menjadi bagian yang penting dalam menyusun badan sel.
Makromolekul yang penting yang ada didalam sel ada 4 kategori yaitu :
1. Protein
2. Lipid
3. Karbohidrat
4. Asam Nukleat
Perbedaan dari keempat makromolekul di alam tergantung dari monomer
pembentuknya, tetapi mekanisme kimiawi yang digunakan sel untuk membuat dan menulis
polimer secara mendasar sama untuk semua makromolekul. Monomer dirangkaikan bersama
melalui proses yang dikenal sebagai sintesis kondensasi. Dari proses ini berakibat
membebaskan molekul air bagi setiap penambahan monomer satu rantai.
Bila dua monomer bergabung akan dibebaskan molekul air, satu monomer kehilangan
gugus hidroksil (OH) dan yang lain kehilangan sebuah hidrogen (H). dan dari proses tadi akan
membentuk suatu polimer. Polimer yang dipecah atau diputus akan menjadi monomer
kembali melalui proses hidrolisis.
HO HO
HIDROLISIS SINTESIS KONDENSASI
H2O
H2O
HO HO
Monomer Monomer Monomer
Monomer MonomerH H
Monomer
PEMBAHASAN
A. PROTEIN
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung asam amino, tersusun atas atom-
atom C, H, O dan N. struktur dari asam amino:
Asam amino sendiri yang menyusun protein terdiri dari 20 asam amino. Asam amino-asam
amino tadi digilongkan berdasarkan gugus R nya menjadi 4, yaitu sebagai berikut:
1. Gugus R Non polar
2. Gugus R Polar
3. Gugus R bermuatan Negativ (asam)
- Asam aspartate - Asam glutamate
4. Gugus R bermuatan positif (basa)
- Arginin
- Histidin - Lisin
Berdasarkan strukturnya,protein digolongkan menjadi:
1. Protein Primer
2. Protein Sekunder
3. Protein Tersier
4. Protein Kwarterner
Berikut ini adalah protein-protein penyusun sel beserta fungsinya:
1. Protein Integral
Jenis protein ini berlekatan rapat dengan membran, protein ini membentang diluar
sel dan sitoplasma. Fungsi:
a. Perekat antara sel satu dengan sel yang lainya
b. Reseptor. Protein integral yang berikatan dengan karbohidrat dapat membentuk
sisi reseptor untuk menerima pesan kimia dari sel lainnya. Sebagian protein
integral membentuk channel pada membran atau membentuk pompa sebagai
tempat lewatnya ion-ion.
2. Protein perifer
Protein ini terikat longgar pada permukaan membrandan tidak tertanam dalam
bilayer lipid.Seluruhnya berlokasi dibagian luar dari lipid bilayer, baik
dipermukaan ekstraselular sel maupun dilapisan sitoplasmik. Fungsi: sebagai
struktur pendukung dan perubahan bentuk membran saat pergerakan dan
pembelahan sel dan sebagai enzim atau pengatur fungsi intraseluler.
3. Protein Histon
DNA pada sel eukarot dikemas dengan protein histon. Satu kompleks histon, DNA
digulung kurang lebih dua kali. Histon adalah protein yang bersifat basa (basic protein)
multisubunit yang tersusun dari dua rantai polipeptida heterotetramer, yaitu H1, H3, H4, H2A
dan H2B. Subunit-subunit ini kaya akan asam amino yang bermuatan positif atau bersifat
basa seperti lisin dan arginin. Protein histon berada dalam inti sel, berdesakan di sekitar
untaian DNA. Protein ini berfungsi sebagai pengatur DNA. Asosiasi antara satu histon dengan
satu segmen asam deoksiribonukleat disebut nukleosom.Fungsi histon adalah untuk mengunci
DNA dalam struktur nukleosom serta berperan dalam meregulasi ekspresi gen.
4. Hemoglobin
Merupakan protein globuler dengan empat subunit polipeptida.Dua dari satu jenis
(rantai alfa) dan dari dua jenis lain (rantai beta). Setiap sub unit memiliki suatu komponen non
polipeptida yang disebut Heme dengan atom besi yang mengikat oksigen. Hemoglobin
berfungsi sebagai transport karbondioksida dan oksigen dalam darah.
Hemoglobin, globin bagian protein. Setiap jenis rantai merupakan polipeptida yang disusun
oleh 141 as amino dg bentuk protein kwartener (rantai alfa)
5. Enzim
Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalisator senyawa yang meningkatkan
reaksi kimia tanpa ikut bereaksi dengan substrat.Fungsi dari enzim adalah sebagai katalisator
reaksi-reaksi metabolik dalam sel. bagian bagian enzim terdiri dari :
a. Kofaktor ion logam
Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim
b. Koenzim
Koenzim berupa molekul organik. Biasanya koenzim berikatan lemah. Koenzim
yang berikatan kuat pada apoenzim disebut gugus prostetik.
c. Holoenzim
Enzim yang strukturnya sempurna dan aktif mengkatalisis yang bersama-sama
dengan koenzim/ion logam disebut holoenzim.
6. Mioglobin
Mioglobin adalah suatu protein kecil yang terdapat di sel otot. Molekul ini berfungsi
dalam penyimpanan dan pemindahan oksigen dari hemoglobin dalam sirkulasi ke enzim-
enzim respirasi dalam sel kontraktil. Dibandingkan hemoglobin, mioglobin memiliki afinitas
yang tinggi terhadap oksigen, sehingga terjadi kecenderunan penyimpanan oksigen di otot.
Terdiri dari 8 rantai alfa, dg 154 residu as amino.
7. Antibodi
Antibodi merupakan molekul protein berbentuk-Y yang mengandung empat rantai
polipeptida.Molekul ini mempunyai sisi pengikat yang bersifat komplementer
terhadap bentuk struktur spesifik molekul antigen.Molekul antibodi mempunyai
dua sisi pengikat yang membuatnya mampu membentuk kisi-kisi tiga dimensi
molekul antibodi dan antigen secara berganti-ganti. Merupakan protein khusus yang
dibuat oleh limposit yang dapat bergabung dengan antigen yang menimbukan
pembentukan suatu antigen-antibodi kompleks. Mempunyai gugus karboksil
8. Kolagen
Merupakan suatu protein serat yang terdiri atas tiga polipeptida helix yang mengalami
lilitan untuk membentuk struktur yang mirip pelintiran tali dengan kekuatan yang luar
biasa.Kolagen dijumpai di tulang, tendon, kulit, pembuluh darah, dan kornea mata. Kolagen
mengandung sekitar 33%glisin, dan 21% prolin serta hidroksiprolin, suatu asam amino yang
dihasilkan melalui residu prolin.Meliputi 40% protein dalam tubuh manusia.Fungsi kolagen
adalah menguatkan jaringan ikat pada kulit, tulang, ligamen, tendon dan bagian lain tubuh
kita.
9. Hormon
Merupakan protein yang membantu mengatur aktivitas seluler atau
fisiologis.Contohnya, hormon Insulin.Insulin adalah salah satu hormon utama yang mengatur
metabolisme zat gizi.Strukturnya terdiri dari protein kecil yang mengandung asam amino.
Protein ini terdiri dari dua rantai polipetida, rantai A mengandung dua asam amino dan rantai
B mengandung 30 asam amino yg dihubungkan dg ikatan sulfur. Rantai-rantai tersebut
disatukan oleh dua ikatan sulfida. Selain itu, rantai A mengandung sebuah rantai disulfida.
B. KARBOHIDRAT
Secara kimia karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton, yang
mempunyai rumus molekul umum (CH2O)n atau senyawa-senyawa yang terdiri dari
molekul karbon (C) hydrogen (H) dan oksigen (O) atau hidrat (H2O).
Karbohirat dibagi menjadi 4 golongan yaitu:
1. Monosakarida 1 unit gula
2. Disakarida 2 unit gula
3. Oligosakarida 3 unit gula
4. Polisakarida ratusan unit gula
Berikut ini adalah karbohidrat-karbohidrat penyusun sel dan fungsinya:
1. Glikogen
glikogen merupakan homopolisakarida nutrien bercabang yang terdiri dari atas
glukosa dalam ikatan 1→4 dan 1→6. Banyak ditemukan dalam hampir semua
sel hewan dan juga dalam protozoa serta bakteri. Fungsi glikogen sebagai
cadangan karbohidrat dalam tubuh yang disimpan dalam hati dan otot. Amilum
sebagai penyedia glukosa pada sel tumbuhan.
2. Selulosa
Merupakan komponen utama dinding sel tumbuhan yang menyelubungi sel-sel
tumbuhan. Fungsi dasar selulosa adalah untuk menjaga struktur dan kekakuan bagi tanaman.
Selulosa bertindak sebagai kerangka untuk memungkinkan tanaman untuk menahan kekuatan
mereka dalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda. Struktur selulosa terbentuk dari β-D
glukosa (dimana monosakarida yang berdekatan) terikat bersama dengan ikatan β(1→4)
glikosidik.
3. Pectin
Pektin merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang dihubungkan dengan ikatan
1-4 glikosidik. Fungsinya penyusun dinding sel tumbuhan dan buah. Biasanya dapat kita
temukan di kulit buah.
4. Khitin
merupakan homopolimer dari β-1,4 N-setil-D-glukosamin dan merupakan polimer
kedua terbanyak di alam setelah selulosa. Banyak digunakan oleh antropoda untuk
membangun eksoskeleton atau kerangka luarnya. Kitin juga ditemukan dalam banyak fungi.
Fungsi lain membangun eksoskeleton pada serangga.
5. Peptidoglikan
Susunannya terdiri dari polimer besar dan terbuat dari N-asetil glukosamin dan
asam N-Asetil muramat dengan ikatan kovalen. Fungsi peptidoglikan adalah
sebagai pembentuk dinding sel bakteri dan cyanobackteria.
6. Glikolipid
Glikolipid sederhana mengandung galaktosa, asam lemak, dan sfingosin atau serebosida.
Glikolipida sederhana hanya mengandung galaktosa, asam lemak dengan berat molekul besar,
dan sfingosin atau serebrosida.Masing-masing serebrosida dibedakan oleh jenis asam lemak
dalam molekulnya. Glikolipida hanya dijumpai pada permukaan luar sel. Pada sel hewan
dibentuk dalam jumlah yang banyak dari sfingosin, jarang dari gliserol. Ada dua kelas utama
yaitu gangliosida dan serebrosida, keduanya secara khusus penting dalam system saraf pusat.
7. Glikoprotein
Glikoprotein mengandung rantai karbohidrat yang menempel pada protein
membran.
Fungsi : sebagai reseptor senyawa seperti hormon, sebagai tempat pengenalan
sel-like sel dan perlekatan sel. Tersusun atas protein yang mengandung
karbohidrat yang terikat secara kovalen.
C. LIPID
Lipid memiliki ciri-ciri tidak larut dalam air bukan karena mempunyai rantai
yang panjang, akan tetapi karena lipid bersifat non polar. Ciri lainnya lipid merupakan
timbunan bahan bakar utama dan juga sebagai komponen membran sel (lipid polar).
Lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol.
Lipit terdiri atas tiga golongan yaitu:
1. Lipid sederhana
2. Lipid kompleks
3. Derivat Lipid
Berikut ini adalah lipid-lipid penyusun sel :
1. Spingolipid
Sfingolipid mempunyai kepala yang bersifat polar dan dua ekor yang bersifat non polar, tetapi
senyawa ini tidak mengandung gliserol. Sfingolipid yang berlimpah yaitu sfingomielin yang
merupakan komponen utama mielin dan membran otak serta jaringan saraf lainnya.
Sfingomielin tersusun atas satu molekul berantai panjang yang disebut sfingosin, asam
lemak, kolin,fosfor.
2. Fosfolipid
Fosfolipid merupakan molekul terbesar penyususn membran sel. gugus ketiga
pada molekul gliserol berikatan dengan satu gugus fosfat. Suatu fosfolipid
memiliki satu kepala hidrofilik(polar) dan dua ekor hidrofobik. Keragaman
fosfolipid didasarkan pada perbedaan asam lemak dan gugus yang terikat dengan
gugus fosfor di kepalanya. Suatu kelompok fosfat terikat secara kuat pada posisi
karbon 3 dan pada posisis tersebut ia dapat berikatan dengan salah satu molekul
seperti residu kolin, serin, etanol, amin, atau inositol. Fosfolipida meliputi
fosfatidilgliserol, fosfatidilkolin, fosfatidiletanoalamin, fosfatidil-inositol, dan
fosfatidilserin.
Fosfatidilkolin(mengikat kolin), fosfatidiletanoalamin, dan fosfatidilserin
berfungsi sebagai penyusun membran pada hati. Fosfatidilkolin juga terdapat
sebagai bagian dari jaringan saraf, khususnya otak. Fosfatidilgliserol bekerja
meningkatkan enzim jaringan paru.
Dari macam fosfolida yang ada, perpedaan dari setiap macamnya terdapat pada
kepalanya.
gambar phospatidylcholine
gambar phospatidyl athanolamine
Fosfatidil inositol
Fosfatidil serin
3. Steroid
Steroid adalah lipid yang ditandai dengan suatu kerangka karbon yang terdiri atas
empat cincin yang menyatu yang dikenal sebagai inti steroid. Tiga diantaranya merupakan
cincin hexagonal dan satu diantaranya disebut cincin pentagonal. Fungsi steroid bermacam-
macam, diantaranya ada yang berperan sebagai hormon, pengemusi lemak dalam saluan
cerna.
4. Kolesterol
Kolesterol adalah sterol yang lazim ditemui pada membran sel. steroid penting
lainnya adalah hormon seks pria dan hormon seks wanita, dan vitamin-vitamin
yang larut dalam lemak (seperti vitamin D). Kolesterol pada membran sel
berfungsi mengurangi fluiditas membran dengan mengurangi pergerakan
fosfolipid pada suhu sedang, dan menghambat pembekuan pada suhu rendah
5. Vitamin D (Calcitrol)
Vitamin D didapatkan dari makanan atau dari fotolisis 7-dehydrocholesterol di
kulit yang terkena sinar matahari. Calcitrol bekerja dengan hormon paratiroid
untuk menyeimbangkan kalsium di darah dan mengendapkan kalsium di tulang.
D. ASAM NUKLEAT
Asam nukleat merupakan polimer yang dibentuk oleh mononukleotida sebagai satuan
pembentuknya. Fungsinya yang terpenting adalah dalam mekanisme molekuler yaitu
menyimpan, mereplikasi, dan mentranskripsi informasi genetik. Nukleotida terdiri dari satu
gugus fosfat, satu basa nitrogen, dan satu monosakarida dengan lima atom karbon.
1. Basa nitrogen
Merupakan derivat pirimidin atau purin, struktur kimianya serupa cincin. Basa-basa
nitrogen yang terdapat dalam asam nukleat ada dua golongan yaitu basa pirimidin dan
basa purin.
a. Purin : adenin, guanin.
b. Pirimidin : sitosin, timin, urasil
2. Gugus fosfat
Gugusan pospat yang mengikat molekul basa nitrogen dengan gula pentosa dengan
ikatan ester.
3. Gula pentosa ( mengandung 5 atom C )
a. Ribosa
b. Deoksiribosa
Berikut ini adalah asam nukleat penyusun sel:
1. DNA
DNA tersusun atas mononukleotida, polinukleotida, deoksiribosanukleotida.
Molekul DNA mengandung dua rantai polinukleotida yang disatukan oleh ikatan
hidrogen diantara basanya. DNA memiliki struktur rantai double heliks. Fungsi
DNA antara lain sumber informasi bagi sintesis semua molekul protein sel dan
organisme dan sebagai informasi yang diwariskan ke keturunan.
2. RNA
RNA adalah polimer yang terdiri atas molekul-molekul ribonukleotida. Seperti DNA,
RNA ini terbentuk oleh adanya ikatan antara atom c nomor 3 dengan atom c nomor 5 pada
molekul ribosa dengan perantara gugus fosfat. RNA sebagai penyimpan informasi genetik
misalnya pada materi genetik virus. RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada
proses translasi untuk sintesis protein. RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim )
yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri atau molekul RNA lain.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Niel A.2000. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Lehninger, A.L.1987. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1. Surabaya: Erlangga.
Marks, Dawn B,dkk.1987. Biokimia Kedokteran Dasar. Jakarta: EGC.
Yuwono, Triwibowo. 2007. Biologi Molekuler. Jakarta: Erlangga.
Proteoglikan merupakan jenis protein