sripurwanta.files.wordpress.com file · web viewmendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan,...

38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN 1 PRAMBANAN KLATEN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XII IPA / 2 Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul. Kompetensi dasar : 4.1. Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, alkanoat, dan alkil alkanoat) 4.2. Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya. 4.3. Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) 4.4. Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak Indikator Pencapaian Kompetensi: Mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon. Menuliskan struktur dan nama senyawa karbon berdasarkan gugus fungsinya. Menentukan isomer-isomer senyawa karbon. Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon. Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon. Menuliskan reaksi senyawa karbon reaksi oksidasi reaksi adisi reaksi substitusi reaksi eliminasi Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon Menuliskan struktur dan nama senyawa benzena dan turunannya. Menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena Menjelaskan pengertian ortho, meta dan para. Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 1

Upload: vuongkiet

Post on 14-Mar-2019

261 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMAN 1 PRAMBANAN KLATENMata Pelajaran : KimiaKelas / Semester : XII IPA / 2Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya,

dan makromolekul.Kompetensi dasar :

4.1. Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi -senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, alkanoat, dan alkil alkanoat)

4.2. Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya.

4.3. Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein)

4.4. Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak

Indikator Pencapaian Kompetensi: Mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon. Menuliskan struktur dan nama senyawa karbon berdasarkan gugus fungsinya. Menentukan isomer-isomer senyawa karbon. Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon. Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon. Menuliskan reaksi senyawa karbon

reaksi oksidasi reaksi adisi reaksi substitusi reaksi eliminasi

Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon Menuliskan struktur dan nama senyawa benzena dan turunannya. Menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena Menjelaskan pengertian ortho, meta dan para. Mendeskripsikan sifat fisik dan sifat kimia benzena dan turunannya Mendeskripsikan kegunaan dan bahaya senyawa benzena dan turunannya dalam kehidupan

sehari-hari seperti fenol, anilin, butil hidroksi toluen (BHT), butil hidroksi anisol (BHA), TNT, aspirin, dan zat warna (azo) dan lain-lain

Mengidentifikasi polimer alam dan polimer sintetik (karet, karbohidrat, protein, plastik) Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia polimer Menuliskan reaksi pembentukan polimer (adisi dan kondensasi) dari monomernya Mendeskripsikan kegunaan polimer dan mewaspadai dampaknya terhadap lingkungan Menggolongkan monosakharida menjadi aldosa dan ketosa. Menjelaskan reaksi hidrolisis disakharida dan polisakharida dengan bantuan enzim.

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 1

Page 2: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

Mengidentifikasi karbohidrat dengan reagen Menuliskan rumus struktur asam amino esensial. Menentukan gugus peptida pada protein. Menuliskan rumus struktur dan nama lemak dan minyak Menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya Mengamati dan menguraikan sifat fisik dan sifat kimia lemak dan minyak Mendeskripsikan fungsi dan peran lemak dan minyak dalam kehidupan

Tujuan:Siswa dapat,

1) Mengidentifikasi gugus fungsi senyawa karbon.2) Menuliskan struktur dan nama senyawa karbon berdasarkan gugus fungsinya.3) Menentukan isomer-isomer senyawa karbon.4) Menjelaskan sifat-sifat fisik senyawa karbon.5) Menjelaskan reaksi identifikasi gugus fungsi senyawa karbon.6) Menuliskan reaksi senyawa karbon

reaksi oksidasi reaksi adisi reaksi substitusi reaksi eliminasi

7) Mendeskripsikan kegunaan senyawa karbon8) Menuliskan struktur dan nama senyawa benzena dan turunannya.9) Menjelaskan reaksi substitusi atom H pada cincin benzena10) Menjelaskan pengertian ortho, meta dan para.11) Mendeskripsikan sifat fisik dan sifat kimia benzena dan turunannya12) Mendeskripsikan kegunaan dan bahaya senyawa benzena dan turunannya dalam kehidupan

sehari-hari seperti fenol, anilin, butil hidroksi toluen (BHT), butil hidroksi anisol (BHA), TNT, aspirin, dan zat warna (azo) dan lain-lain

13) Mengidentifikasi polimer alam dan polimer sintetik (karet, karbohidrat, protein, plastik)14) Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia polimer15) Menuliskan reaksi pembentukan polimer (adisi dan kondensasi) dari monomernya16) Mendeskripsikan kegunaan polimer dan mewaspadai dampaknya terhadap lingkungan17) Menggolongkan monosakharida menjadi aldosa dan ketosa.18) Menjelaskan reaksi hidrolisis disakharida dan polisakharida dengan bantuan enzim.19) Mengidentifikasi karbohidrat dengan reagen20) Menuliskan rumus struktur asam amino esensial.21) Menentukan gugus peptida pada protein.22) Menuliskan rumus struktur dan nama lemak dan minyak23) Menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya24) Mengamati dan menguraikan sifat fisik dan sifat kimia lemak dan minyak25) Mendeskripsikan fungsi dan peran lemak dan minyak dalam kehidupan

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 2

Page 3: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

Karakter siswa yang diharapkan : Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi,

Tanggung Jawab, Peduli lingkungan Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

Materi Ajar :

GUGUS FUNGSI

1). Pengertian gugus fungsi

Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom yang paling menentukan sifat suatu senyawa

Sifat Etana Etanol Metanol

Wujud pada suatu kamar

Titik didih

Di campur dengan natrium

Kelarutan dalam air

Dapat terbakar

gas

– 89ºC

Tidak bereaksi

Tidak larut

Ya

Cair

78ºC

Bereaksi

Larut sempurna

Ya

Cair

65ºC

Bereaksi

Larut sempurna

Ya

a. Gugus Fungsi – OH ( Alkohol )

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 3

Page 4: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

Beberapa Contoh gugus fungsi

No Gugus Fungsi Golongan senyawa

1

2

3

4

5

6

7

– OH –

– O –

O

– C – H

O

– C –

O

– C – OH

O

C – C – OR

– X

Alkohol

Eter

Aldehida

Keton

Asam Karboksilat

Ester

Halida

b. Gugus Fungsi – O – ( Eter )

Mempunyai struktur R – O – R , Salah satu eter yaitu dietil eter ( C2Hs – O – C2Hs ).

Digunakan sebagai obat bius. Penggunaan lain dari eter adalah sebagai pelarut.

c. Gugus fungsi – C – H atau – CHO ( Aldehida )

Contohnya adalah metanol atau formaldehida tang terdapat dalam formalin. Bahan yang

digunakan untuk mengawetkan preparat biologi atau mayat

d. Gugus Fungsi – CO – ( Keton )

Contohnya adalah aseton, suatu cairan yang biasa digunakan para wanita untuk membersihkan cat

kuku

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 4

Page 5: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

e. Gugus Fungsi – COOH ( Asam karboksilat )

Contohnya adalah asam asetat ( CH3CooH ) yang terdapat dalam cuka makan.

f. Gugus Fungsi – CooR ( Ester )

Yang banyak digunakan sebagai essen, lemak dan minyak juga tergolong Es

g. Gugus Fungsi – X ( Halogen )

Disebut juga Haloalkana. Gugus X adalah atom Halogen yaitu F, Cl, Br atau I. Monohaloalkana di

sebut juga alkil Halida. Haloalkana di gunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik dan sebagai

pelarut. Contoh, Freon yang digunakan sebagai fluida kerja dalam mesin pendingin.

“ KEISOMERAN “

Senyawa – senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama di sebut Isomer. Keisomeran

karena perubahan struktur di sebut keisomeran struktur, sedangkan keisomeran karena perubahan

konfigurasi di sebut keisomeran ruang. Keisomeran struktur dapat berupa keisomeran kerangka,

posisi dan fungsi. Sedangkan keisomeran ruang dapat berupa keisomeran geometris dan optis.

1. Keisomeran rangka

Mempunyai rumus molekul dan gugus fungsi sama, namun rantai induk berbeda.

2. Keisomeran posisi

Mempunyai rumus molekul, gugus fungsi dan kerangka yang sama namun berbeda letak ( Posisi )

gugus fungsinya.

3. Keisomeran gugus fungsi

Mempunyai rumus molekul yang sama, namun berbeda gugus fungsi. Terdapat 3 pasangan

Homolog yang mempunyai rumus yang sama yaitu :

1). Alkohol dengan Alkoksialkana mempunyai rumus umum CnH2n+2O

2). Alkanal dengan Alkanol, mempunyai rumus umum CnH2nO

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 5

Page 6: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

3). Asam Alkanoat dengan Alkil alkanoat, mempunyai rumus umum CnH2nO2

4. Menentukan jumlah isomer struktur

Jumlah isomer struktur yang dapat terbentuk dari suatu senyawa bergugus fungsi tunggal dapat

ditentukan berdasarkan jumlah kemungkinan gugus alkil yang dapat di bentuk oleh seyawa itu.

a. Alkohol CnH2n+2O

Mempunyai struktur umum R – OH. Jadi, jumlah kemungkinan isomer alkohol sama dengan

jumlah kemungkinan gugus alkilnya ( R )

b. Alkoksialkana, CnH2n+2O atau R – O – R

Atom karbon dalam molekul eter terbagi dalam dua gugus alkil. Jumlah kemungkinan isomer

sama dengan jumlah kombinasi dari kedua gugus alkil tersebut.

c. Alkanal, CnH2nO atau R – CHO

satu atom karbon dalam alkanal menjadi bagian dari gugus fungsi sisanya merupakan gugus alkil.

Jumlah isomer bergantung pada jumlah kemungkinan gugus alkilnya.

d. Alkanon, CnH2nO atau R – CO – R

satu atom karbon dalan alkanon menjadi bagian dari gugus fungsi, sisanya + bagi dalam dua gugus

alkil. Jumlah isomer bergantung pada jumlah kemungkinan kombinasi gugus alkilnya

e. Asam Alkanoat, CnH2nO2 atau R – COOH

Jumlah kemungkinan isomer asam alkanoat sama dengan alkanot yang setara

f. Alkil alkanoat, CnH2nO2 atau R – COOR

g. Halo Alkana, CnH2n+1 X atau R – X

Jumlah kemungkinan isomer haloalkana sama dengan alkanol yang sesuai

5. Keisomeran Geometris

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 6

Page 7: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

Tergolong isomer ruang, mempunyai rumus molekul dan struktur yang sama. Keisomeran ini

terjadi karena perbedaan konfigurasi molekul. Keisomeran geometris mempunyai dua bentuk yang

di tandai dengan :

Cis : Gugus sejenis terletak pada sisi yang sama

Trans : Gugus sejenis terletak berseberangan

6. Keisomer Optis

Bidang getar di sebut bidang polarisasi. Alat untuk mengubah cahaya biasa menjadi cahaya

terkutub di sebut polarisator. Berbagai jenis senyawa karbon menunjukkan kegiatan optis yaitu

dapat memutarkan bidang polarisasi, senyawa – senyawa yang dapat memutar bidang polarisasi di

sebut optis aktif. Keisomeran ini berkaitan dengan sifat optis contohnya 2 – Butanol. Mempunyai

2 isomer optis yaitu d – 2 Butanol dan L – 2 – Butanol.

Menurut Lebel dan Vanf Hoff, keisomeran optis di sebabkan adanya atom karbon asimetris dalam

molekul yaitu atom c yang terikat pada 4 gugus yang berbeda. Senyawa yang mempunyai atom

karbon asimetris bersifat kiral, dua isomer yang merupakan bayangan cermin satu dengan yang

lainnya disebut enansiomer. Isomer – isomer yang bukan enansiomer disebut diastereoisomer.

Sudut putaran di tentukan melalui percobaan dengan alat polarimeter. Campuran ekimolar dua

enansiomer disebut campuran rasemat dan bersifat optis tak aktif.

“ REAKSI – REAKSI SENYAWA KARBON “

1. Berbagai jenis reaksi senyawa karbon

Reaksi senyawa karbon merupakan pemutusan dan pembentukan ikatan kovalen. Jenis senyawa

karbon yaitu subtitusi, adisi, eliminasi dan redoks

a. Subtitusi

pada reaksi subtitusi dimana atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul di gantikan

oleh atom atau gugus atom lain

b. adisi

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 7

Page 8: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

pada reaksi adisi dimana molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap berubah menjadi

ikatan tunggal

c. Eliminasi

pada reaksi eliminasi dimana molekul senyawa berikatan tunggla berubah menjadi senyawa

berikatan rangkap dengan melepas molekul kecil.

d. reaksi redoks

adalah reaksi yang di sertai perubahan bilangan oksidasi

2. Reaksi – reaksi Alkohol

Atom karbon primer adalah atom karbon yang terikat langsung pada satu atom karbon yang lain,

atom karbon sekunder terikat langsung pada dua atom karbon yang lain dan seterusnya.

Berdasarkan jenis atom yang mengikat gugus – OH Alkohol di bedakan menjadi alkohol primer –

OH pada atom karbon primer dan seterusnya

a. reaksi dengan logam aktif

atom H dari gugus – H dapat disubtitusi oleh logam aktif misalnya matrium dan kalium

b. subtitusi gugus – OH oleh halogen

gugus – OH dapat di subtitusi oleh atom halogen bila di reakskan dengan HX pekat, atau PXs ( X

= Halogen )

c. Oksidasi Alkohol

Dengan zat – zat pengoksidasi sedang seperti larutan K2Cr2O dalam lingkungan Asam, Alkohol

teroksidasu sebagai berikut :

I. alkohol primer membentuk aldehida dan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam

karboksilat.

II. alkohol sekunder membentuk keton

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 8

Page 9: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

III. alkohol tersier tidak teroksidasi

Dalam oksidasi alkohol, sebuah atom oksigen dari oksidator akan menyerang atom H – Karbinol

d. Pembentukan Ester ( Esterifikasi )

alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air

e. dehiodrasi alkohol

jika di panaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi ( melepas molekul air )

membentuk estr atau alkena

3. Reaksi – Reaksi Eter

a. Pembakaran

eter mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air

b. reaksi logam aktif

eter tidak bereaksi dengan logam natrium ( Logam aktif )

c. Reaksi dengan PCLs

eter bereaksi dengan PCLs, tetapi tidak membebaskan HCL

d. Reaksi dengan Hidrogen Halida ( HX )

Eter terurai oleh asam halida, terutama HI

4. Membebaskan Alkohol dengan Eter

Alkohol dan eter merupakan isomer fungsi dengan rumus umum CnH2n+2O, tetapi kedua

homolog ini mempunyai sifat yang berbeda nyata, baik sifat fisik maupun sifat kimia

☺Perbandingan titik cair dan titik didih antara eter dan alkohol

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 9

Page 10: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

Eter Titik Cair Titik Didih Alkohol Titik Cair Titik Didih

- Metil Eter

- Etil Eter

- Propil Eter

- 140

- 116

- 122

- 24

34,6

91

Etanol

1 – Butanol

2 – Butanol

- 115

- 90

- 52

78,3

117,7

155,8

☺Secara kimia, alkohol dan etr dapat dibedakaan berdasarkan reaksinya dan logam

natrium dan posforus pentaklorida.

a. alkohol bereaksi dengan natrium membebaskan H, sedangkan eter tidak bereaksi

b. alkohol bereaksi dengan PCLs menghasilkan gas HCL, sedangkan eter tidak menghasilkan

HCL.

5. Reaksi – Reaksi Aldehida

a. Oksidasi

Aldehida merupakan reduktor kuat sehingga dapat mereduksi oksidator – oksidator lemah.

Pereaksi Tollens dan Fehling adalah dua contoh oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus

untuk mengenali aldehida. Pereaksi ini terbuat dari perak nitrat dalam amonia dengan cara

menetesi larutan perak nitrat kedalam amonia, sedikit demi sedikit hingga endapan yang mula –

mula terbentuk larut kembali. Jadi pereaksi Tollens mengandung perak sebagai ion kompleks,

yaitu [ Ag (NH3)2 ]

b. Adisi Hidrogen

Ikatan rangkap – C = O dari gugus fungsi aldehida dapat di adisi hidrogen membentuk suatu

alkohol primer. Adisi hidrogen menyebebkan penurunan biloks atom karbon gugus fungsi

c. Pembentukan Asetala dan Hemiasetala

Asetala merupakan senyawa karbon dengan dua gugus eter yang terikat pada suatu atom primer,

sedangkan Hemiasetala merupakan gugus yang terikat terdiri dari satu gugus eter dan satu gugus

alkohol

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 10

Page 11: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

6. Sifat – Sifat Keton

a. Oksidasi

merupakan reduktor yang lemah dari pada aldehida. Aldehida dan keton dapat di bedakan dengan

menggunakan pereaksi – pereaksi tersebut :

Aldehida + Pereaksi Tollins → Cermin perak

Keton + Pereaksi Tollins → Tidak ada reaksi

Aldehida + Pereaksi Fehling → Endapan merah bata

Aldehida + Pereaksi Fehling → Tidak ada reaksi

b. Reduksi

menghasilkan alkohol sekunder

c. Pembentukan ketala dan hemiketala

Ketala adalah senyawa karbon dalam mana dua gugus eter terikat pada satu atom karbon sekunder.

Jika gugus yang terikat itu adalah satu gugus eter dan satu gugus alkohol maka di sebut hemiketala

7. Menbedakan Aldehida dengan Keton

Aldehida dengan keton merupakn senyawa fingsional tetapi mempunyai sifat – sifat yang berbeda.

Perbedaan antara aldehida dengan keton yaitu dengan teori Tollens atau pereaksi Fehling, dimana

Aldehida bereaksi positif dengan kedua pereaksi tersebut, sedangkan keton bereaksi negatif.

8. Reaksi – Reaksi Asam Karboksilat

a. Reaksi penetralan

Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air. Garam natrium atau kalium

dari asam karboksilat membentuk sabun. Sabun natrium juga di kenal juga sabun keras, sedangkan

sabun kalium disebut juga sabun lunak. Sebagai contoh adalah Natrium Stearat dan kalium stearat.

Asam alkanoat merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai alkilnya, semakin lemah

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 11

Page 12: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

asamnya. Asam format adalah yang paling kuat. Asam format mempunyai Ka = 1,8 x 10-4. Oleh

karena itu kalium dan natrium mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa.

b. Reaksi pengesteran

asam karboksilat bereaksi dengan alkohol membentuk ester yang disebut Esterifikasi

( Pengesteran )

9. Reaksi – Reaksi Ester

Hidrolisis

Ester terhidrolisis dengan pengaruh asam dan membentuk alkohol dan asam karboksilat. Reaksi

ini merupakan kebalikan dari pengesteran

10. Reaksi – Reaksi Haloalkana

Haloalkana dibuat melalui proses subtitusi, dapat dibuat bahan kimia lainnya melalui berbagai

reaksi khususbya subtitusi dan eliminasi

a. Subtitusi

Atom Halogen dari Haloalkana dapat diganti oleh gugus – OH jika Haloalkana do reaksikan

dengan suatu larutan basa kuat, misalnya dengan NaOH.

b. Eliminasi Hx

Haloalkana dapat mengalami eliminasi Hx jika di panaskan bersama suatu alkoksida.

“Tata nama Senyawa Turunan Alkana

Bagian depan ( alk ) menyatakan jumlah atom karbon dalam molekulnya

1 = Met

2 = Et

3 = Prop

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 12

Page 13: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

4 = But

5 = Pent

6 = Heks

7 = Hept

8 = Okt

9 = Non

10 = Dek

Bagian tengah ( an, en, atau un ) menyatakan jenis ikatan karbon

an = Jenuh

en = Ikatan rangkap dua

un = Ikatan rangkap tiga

Bagian akhir menyatakan gugus fungsi

a = Hidrokarbon ( Tanpa gugus fungsi )

ol = Alkohol

al = Aldehida

om = Keton

oat = Asam Karboksilat

1. Tata nama Alkohol

a. Nama IUPAC

Nama Alkohol diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi ol

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 13

Page 14: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

b. Nama lazim

selain nama IUPAC, alkohol sederhana juga mempunyai nama lazim yaitu alkil alkohol

2. Tata nama Alkoksialkana ( Eter )

a. Nama IUPAC

Dalam hal ini eter di anggap sebagai turunan alkana dengan satu atom H alkana itu di ganti oleh

gugus alkohol ( – OR ). Jika gugus alkilnya berbeda, maka alkil yang terkecil yang di anggap

sebagai gugus alkoksi, sedangkan gugus lainnya sebagai alkana ( sebagai induk ).

b. Nama lazim

Nama lazim Eter adalah alkil alkil eter, yaitu nama kedua gugus alkil diikuti kata eter. Eter kedua

gugus alkilnya sama dinamai dialkil eter. Urutan penulisan gugus alkilnya tidak harus berdasarkan

abjad

3. Tata namaAlkanal ( Aldehida )

a. Diturunkan dari nama alkana sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi al

b. Nama lazim

Diturunkan dari asam karboksilat yang sesuai dengan mengganti akhiran at menjadi aldehida dan

membuang kata asam.

4. Tata nama Alkanon

a. Tata nama IUPAC

Diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran a menjadi on.

Penamaan alkanon bercabang adalah sebagai berikut :

1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi – CO –

2. Penomoran di mulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga posisi gugus fungsi

mendapat nomor terkecil

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 14

Page 15: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

3. Penulisan sama dengan Alkohol

b. Nama Lazim

Nama lazin keton adalah alkil alkil keton – kedua gugus alkil disebut secara terpisah kemudian di

akhiri dengan kata keton

5. Tata nama Asam Alkanoat

a. Tata nama IUPAC

Diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran a menjadi oat, dan

memberi awalan asam

Tata nama asam alkanoat bercabang, pada dasarnya seperti tata nama aldehida

Sebagai berikut :

1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus karboksil

2. penomoran dimulai dari atom c gugus fungsi ( atom c gugus karboksil )

3. penulisan nama sama seperti senyawa bergugus fungsi yang lain

Asam karboksilat yang mempunyai dua gugus disebut alkanodioat, sedangkan yang

mempunyai tiga gugus disebut asam alkanatriot dan seterusnya.

b. Nama lazim

Nama Lazim beberapa asam karboksilat

No Rumus Bangun Nama IUPAC Nama Lazim

1

2

3

HcooH

CH3CooH

CH3CH2CooH

Asam Metanoat

Asam Etanoat

Asam propanoat

Asam Format

Asam Asetat

Asam Propinoat

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 15

Page 16: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

4

5

6

7

8

9

CH3(CH2)2CooH

CH3(CH2)3CooH

CH3(CH2)3CooH

CH3(CH2)14CooH

CH3((CH2)16CooH

HooCCooH

Asam Butanoat

Asam Pentanoat

Asam Dodekanoat

Asam Heksadekanoat

Asam Oktadekanoat

Asam Etanadioat

Asam Butirat

Asam Valerat

Asam Laurat

Asam Palmitat

Asam Stearat

Asam Oksalat

6. Tata nama Alkil Alkanoat ( Ester )

Yang disebut Alkil pada nama itu adalah gugus karbon yang terikat pada atom O ( gugus R’ ),

sedangkan alkanoat adalah gugus R – Coo – . Atom C gugus fungsi masuk kedalam bagian

alkanoat

7. Tata nama Haloalkana

Haloalkana adalah senyawa turunan alkana dengan satu atau lebih atoh H digantikan dengan

atom hidrogen, aturan penamaan haloalkana sebagai berikut :

- rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung atom halogen

- penomoran dimulai dari salah satu ujung, sehingga atom halogen mendapat nomor

terkecil

- Nama Halogen ditulis sebagai awalan dengan sebutan bromo, kloro, fluoro dan iodo

- Jika terdapat lebih dari sejenis halogen maka prioritas penomoran di dasarkan pada kereaktifan

halogen

- jika terdapat dua atau lebih atom halogen sejenis dinyatakan dengan awalan di, tri, dan

seterusnya

- jika terdapat rantai samping ( cabang alkil ), maka halogen didahulukan

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 16

Page 17: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

“ BENZENA DAN TURUNANNYA “

1. Struktur Kekule

Rumus molekul benzena ( C6 H6 ) memperlihatkan ketidakjenuhan

Untuk mejelaskan sifat-sifat benzena, maka pada tahun 1865 kekule mengajukan struktur

lingkar enam dengan tiga ikatan rangkap yang berkonjugasi dan selalu berpinda-pindah

2. Ikatan Sigma dan ikatan PHI

Menurut teori ikatan Val, Orbital molekul terbentuk dari penumpang tindihan orbital-orbital

atom. Penumpang tindihan orbital-orbital atom dapat terjadi menurut dua cara

yaitu :

1. Penumpang tindihan ujung dengan ujung, ikatan kovalen yang terbentuk dengan penumpang

tindihan jenis ini disebut ikatan sigma]

2. Penumpang tindihan sisi dengan sisi, ikatan kovalen yang terbentuk dengan tipe ini disebut

ikatan PHI

Ikatan pertama yang terjadi antara dua atom selalu berupa ikatan sigma, sedangkan ikatan kedua

dan ketiga adalah ikatan PHI. Jadi,

☺Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan sigma

☺Ikatan rangkap terdiri dari satu ikatan sigma dan satu ikatan PHI

☺Ikatan rangkap tiga terdiri dari satu ikatan sigma dan dua ikatan PHI

Hibridasi pada atom karbon

Dalam pembentukan senyawa, atom karbon dapat mengalami tiga macam hibridasi, yaitu 3p3,

3p2 dan sp

Setiap ikatan sigma memerlukan 1 orbital hibrida

☺Jika karbon membentuk 4 ikatan sigma, maka tipe hibridasinya adalah 3p3

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 17

Page 18: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

☺ Jika karbon membentuk 3 ikatan sigma, maka tipe hibridasinya adalah 3p2

☺ Jika karbon membentuk 2 ikatan sigma, maka tipe hibridasinya adalah 3p

“ Sifat – Sifat Benzena “

1. Subtitusi pertama

a. Halogenesi → Benzena bereaksi langsung dengan halogen dengan katalisator besi ( III ) halida

b. Nitrasi → Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat dengan katalisator asam sulfat pekat

membentuk nitrobenzena

c. Sulfonasi → Terjadi apabila benzena di panaskan dengan asam sulfat pekat

d. Alkilasi → Alkilbenzena dapat terbentuk jika benzena direaksikan dengan alkil halida dengan

katalisator aluminium kloroda ( AlCl3 )

2. Subtitusi kedua

Pengaruh subtituen pertama terhadap subtitusi kedua

Pengaruh Orta para Pengaruh Meta

- NH2 - NHR, NR2 O

- CR

- OH - CO2R

- OR - SO3H

O - CHO

- NHCR - CO2H

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 18

Page 19: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

- C6H6 ( Aril ) - CN

- R ( Alkil ) - NO2

- X : ( Mendeaktifkan ) - NR3+

“ Kegunaan dan dampak dari benzena dan beberapa turunannya “

1. Benzena → Sebagai pelarut berbagai jenis zat, bahan dasar membuat stirena dan nilon 66

2. Fenoln → Sebagai antiseptik

3. Asam Salisilat → Sebagai obat dengan nama spirin ataui asetosal

4. Asam Benzoat → Sebagai pengawet pada berbagai makanan olahan

5. Anilina → Bahan dasar membuat zat – zat diaso.

“ POLIMER ”

Berbagai barang yang dibuat dari bahan plastik disebut polimer. Polimer yang lazim adalah

polietilena, polistirena dan polivinilklorida ( PVC ). Polimer terdiri dari molekul – molekul besar

disebut makromolekul. Unit pembangun polimer yang berasal dari molekul sederhana disebut

monomer. Reaksi pembentukan polimer dari monomernya disebut polimerasasi

1. Polimerasasi Adisi

Terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap. Polimerasasi adisi adalah perkaitan

langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi ( Dapat berlangsung dengan bantuan

katalisator )

2. Polimerasasi Kondensasi

Monomer – monomernya saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H@) dan

CH3OH. Polimerasasi ini terjadi pada monomer yang mempunyai gugus fungsi pada kedua

ujungnya.

Penggolongan Polimer

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 19

Page 20: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

1. Berdasarkan asalnya

» Polimer alam yaitu polimer yang terdapat di alam

» Polimer sintetis yaitu polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di alam

Beberapa contoh polimer alam

Polimer Monomer Polimerasasi Sumber terdapatnya

Protein

Amilum

Selulosa

Asam Nukleat

Karet Alam

Asam Amino

Glukosa

Glukosa

Nukleotida

Isoprena

Kondensasi

Kondensasi

Kondensasi

Kondensasi

Adisi

Wol / Sutera

Beras, Gandum, Lainnya

Kayu ( Tumbuh – tumbuhan

DNA, RNA

Getah pohon karet

Beberapa contoh Polimer

Polimer Monomer Polimerasasi Sumber terdapatnya

Polietilena

PVC

Polipropilena

Teflon

Etena

Vinilklorida

Propena

Tetrafluoroetilena

Adisi

Adisi

Adisi

Adisi

Plastik

Pelapis lantai, pipa

Tali plastik, botol plastik

Panci anti lengket

2. Berdasarkan jenis polimernya

» Homopolimer terbentuk dari satu jenis monomer

Contohnya : Polietilena, Polipropilena, Teflon

» Kopolimer terbentuk dari dua jenis atau lebih monomer

Contohnya : Nilon – 66 dan Dakran

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 20

Page 21: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

3. Berdasarkan sifatnya terhadap panas

» Polimer termoplas adalah polimer yang melunak jika dipanaskan dan dapat dibentuk ulang..

contohnya : PVC, Polietilena

» Polimer termoseting adalah polimer yang tidak melunak jika dipanaskan dan tidak dapat

dibentuk ulang. Contohya : Bakelit ( Plastik yang di gunakan untuk listrik )

Perbedaan antara polimer termoplas dan termoseting terletak pada strukturnya. Polimer

termoplas terdiri atas molekul – molekul rantai lurus, sedangkan polimer termoseting terdiri atas

ikatan silang antar rantai sehingga terbentuk bahan yang keras dan lebih kaku.

Berbagai Macam Polimer

1. Karet Alam

a. Karet alam adalah polimer dari isoprena. Getah pohon karet disebut lateks. Karet

dikoagulasikan dari lateks dengan menggunakan asam format.

b. Vulkanisasi

Karet dapat dipanaskan jika dimasak dengan belerang. Pengerasan terjadi karena terbentuk

ikatan saling disulfida antar rantai. Proses ini disebut Vulkanisasi.

2. Karet Sintetis

a. Polibutadiena

Mirip dengan karet alam namun tidak kuat dan tidak tahan terhadap bensin atau minyak

b. Polikloroprena ( Neoprena )

Mempunyai daya tahan terhadap minyak dan bensin yang paling baik dibandingkan

elastomer lainnya. Digunakan untuk membuat selang oli

c. SBR

SBR adalah kopolimer dari stirena ( 25% ) dan butadiena ( 75% ).

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 21

Page 22: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

Merupakan karet sintetis yang paling banyak digunakan dan diproduksi.

Penggunaan SBR adalah untuk ban kendaraan bermotor.

4. Polipropilena

Untuk membuat kalung, tali, botol dan sebagainya

5. Teflon

Banyak yang dipakai sebagai gasket, pelapis tangki dipabrik kimia dan pelapis panci anti

lengket.

6. PVC

Untuk membuat pipa, pelapis lantai, selang dan sebagainya

7. Polistirena

Untuk membuat gelas minuman ringan, isolasi, bahan untuk pengepakan dan kemasan

makanan

8. Akrilat

Dikenal dengan nama flexiglass, digunakan untuk membuat baju “ WOL “, kaos kaki, karpet

dan lain – lain

9. Bakelit

Digunakan untuk peralatan listrik

10. Nilon

Membuat tali, jala, parasut

11. Terilen

Digunakan sebagai tekstil

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 22

Page 23: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

12. Resin urea – formaldehida dan melamin – formaldehida

Digunakan untuk perkakas makanan misalnya mangkuk dan piring.

“ Penanganan Limbah Plastik “

1. Daur ulang

2. Incinerasi

3. Plastic Biodegradabel

“ KARBOHIDRAT “

1. Susunan dan penggolongan karbohidrat

a. Susunan terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat mempunyai rumus umum Cn

( H2O )m. rumus molekul glukosa misalnya dapat dinyatakan sebagai C6 ( H2O )6. nama

lain karbohidrat adalah sakarida. Berdasarkan gugus fungsinya karbohidrat merupakan suatu

poklihidroksialdehida

b. penggolongan karbohidrat

karbohidrat biasanya digolongkan menjadi monosakarida, disakarida dan polisakarida

2. Monosakarida

Dapat berupa aldesa dan ketosa

a. Konfigurasi monosakarida

1. Struktur terbuka ( Alifatis )

2. Struktur melingkar

b. Sifat –Sifat Monosakarida

1. Kelarutan dalam air

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 23

Page 24: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

2. Mutarotasi

3. Oksidasi

4. Reduksi

c. Beberapa Monosakarida

1. Glukosa

2. Fruktosa

3. Ribosa dan 2 – Deoksiribosa

3. Disakarida

Terbentuk dari dua molekul monosakarida. Ikatan menghubungkan unit – unit monosakarida

dalam disakarida juga dalam polisakarida disebut ikatan Glikosida.

a. Sukrosa

Sukrosa adalah gula pasir biasa. Terbentuk dari satu molekul glukosa dan satu molekul

fruktosa. Ikatannya melibatkan gugus hemiasetal glukosa dan gugus hemiketal fruktosa

b. Maltosa

Terdiri atas dua molekul glukosa. Digunakan dalam makanan bayi. Maltosa tergolong gula

pereduksi

c. Laktosa

terdiri dari satu molekul glukosa dengan satu molekul galaktosa. Secara komersial laktosa

doperoleh sebagai hasil samping pabrik keju.

4. Polisakarida

a. Amilum

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 24

Page 25: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

Amilum atau pati adalah polisakarida yang terapat dalam tumbuhan. Amilum dapat

dipisahkan menjadi dua bagian yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan polimer

rantai kurus yang terdiri dari 1000 atau lebih molekul glukosa, sedangkan amilopektrin

merupakan polimer bercabang.

b. Glikogen

Molekul glikogen menyerupai amilopektrin tetapi lebih bercabang. Percabangan terjadi

antara 6 – 12 unit glukosa. 1 molekul glikogen terdiri dari 1700 hingga 600.000 molekul

glukosa

c. Selulosa

Selulosa merupakan polimer rantai lurus dari B – D – glukosa dengan ikatan B – (1, – 4 ).

Panjang rantai berkisar dari 200 – 26.000 unit glukosa dapat tersusun rapat dan melintir

seperti serat dalam benang.

5. Reaksi pengenalan karbohidrat

1. Uji umum untuk karbohidrat adalah uji molisch

2. Gula pereduksi, yaitu monosakarida dan disakarida dapat di tunjukkan dengan pereaksi fehling

atau benedict.

3. Amilum memberi warna biru – ungu dalam larutan iodin

Metode pendekatan:o Penyampaian informasio Diskusio Penugasan

Alokasi Waktuo 40 Jam pelajaran

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

Memahami senyawa organik dan reaksinya,

Latihan menentukan terjadinya isomer dan

Siswa dapat Mendeskrip-sikan struktur, cara

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 25

Page 26: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

benzena dan turunannya dan makromolekul

memberikan nama senyawa yang terbentuk.

Mendiskusikan pengertian ortho, meta, dan para

Menentukan rumus struktur asam amino essensial dan gugus peptida pada protein melalui diskusi kelas

Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak melalui diskusi

penulisan, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat)

Siswa dapat Mendeskrip-sikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya

Siswa dapat Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein)

Siswa dapat Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak

Skenario PembelajaranPertemuan Pertama: Kegiatan awal (15 menit)o Salam pembukao Memeriksa kehadiran siswa o Menyapaikan program semestero Apersepsi / motivasi (ada pada LKS)

Kegiatan Inti (70 menit)

EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:

o Melakukan percobaan identifikasi untuk mengidentifikasi gugus fungsi.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Membedakan gugus fungsi dan memberi nama senyawa karbon melalui diskusi.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

ElaborasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 26

Page 27: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

o Latihan memberi nama dari berbagai jenis senyawa.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Membahas jenis-jenis isomer senyawa karbon melalui diskusi.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Latihan menentukan terjadinya isomer dan memberikan nama senyawa yang terbentuk.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Menganalisis data titik didih dan titik leleh senyawa karbon untuk menjelaskan sifat-sifat fisik melalui diskusi.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Mengkaji reaksi senyawa karbon dalam diskusi kelas(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Mencari informasi dari literatur dan media farmasi tentang kegunaan senyawa karbon secara individu. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Menentukan struktur dan nama senyawa benzena dan turunannya melalui diskusi.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Membahas reaksi substitusi atom H pada cincin benzena.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Mendiskusikan pengertian ortho, meta dan para.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Mendeskripsikan sifat fisik dan sifat kimia benzena dan turunannya melalui diskusi.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Melalui diskusi kelas mendeskripsikan kegunaan dan bahaya senyawa benzena dan turunannya dalam kehidupan sehari-hari. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Mengamati dan menganalisis untuk mengidentifikasi jenis dan sifat polimer sisntetik dan polimer alam dalam kerja kelompok (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Menentukan reaksi polimer berdasarkan asal dan jenis monomer pembentuknya (kopolimer dan homopolimer, polimer adisi dan polimer kondensasi) melalui diskusi.(Sebagai penerapan dari teori yang dipelajari bagi daerah yang terdapat industri penghasil polimer seperti karet sintetis, serat sintetis dan sebagainya agar memanfaatkan industri tersebut sebagai sumber bahan belajar) (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 27

Page 28: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

o Menentukan golongan monosakharida menjadi aldosa dan ketosa dalam diskusi kelas (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Menjelaskan reaksi hidrolisis disakharida dan polisakharida dengan bantuan enzim dalam diskusi.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi karbohidrat dengan berbagai reagen dalam kerja kelompok (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Menentukan rumus struktur asam amino essensial dan gugus peptida pada protein melalui diskusi kelas (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

o Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak melalui diskusi.(nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

o Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi.);

o Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan)

Kegiatan Akhir (5 menit)o Menyimpulkan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin

tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);o Memberi tugas untuk pertemuan berikutnya (Mempelajari LKS 1.3) (nilai yang

ditanamkan: Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.);

Alat / Bahan / Sumber Belajar : o Buku Kimia; LKS, multimedia.

Penilaian:o PPK

Tagihan KIM-3101MP (Lihat kartu Soal)

Prambanan, Januari 2012MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Suwito Drs. Sri Purwanta, M.PdNIP. 19600828 198803 1 003 NIP. 19630617 198501 1 003

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 28

Page 29: sripurwanta.files.wordpress.com file · Web viewMendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) ... Menjelaskan

Drs. Sri Purwanta,M.Pd Hal : 29