makna

9
BANYUWANGI Makna Lambang Kabupaten Banyuwangi MAKNA BENTUK LAMBANG 1. DAUN LAMBANG BERBENTUK PERISAI, di tengah- tengah lambang berdiri tegak lurus garis berwarna putih membelah dasar lambang secara simetris menjadi dua bagian sebelah kiri warna hitam, bagian sebelah kanan warna hijau. 2. DALAM LAMBANG TERTULIS PETA KABUPATEN BANYUWANGI, dengan dibatasi oleh gambar padi berbutir 17 sebelah kanan dan 8 buah kapas sebelah kiri. Selat Bali dan Samudra Indonesia serta Kawah Ijen dilukiskan dengan warna biru. 3. DI BAGIAN ATAS TENGAH, yakni di atas Peta Kabupaten Banyuwangi terlukiskan sebuah bintang bersudut lima dengan warna kuning emas melekat pada garis tegak lurus tersebut di atas. Bintang tersebut bersinar lima. 4. PITA KUNING, menghiasi bagian bawah dengan berisikan tulisan B A N Y U W A N G I, dengan warna merah. 5. PITA PUTIH SEBAGAI DASAR, pada bagian bawah di luar daun lambang dengan berisikan tulisan SATYA BHAKTI PRAJA MUKTI, berwarna hitam, yang menyatu garis tepi perisai.

Upload: naufal-firdaus-nurdiansyah

Post on 27-Jun-2015

216 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKNA

BANYUWANGI

Makna Lambang Kabupaten Banyuwangi

MAKNA BENTUK LAMBANG

1. DAUN LAMBANG BERBENTUK PERISAI, di tengah- tengah lambang berdiri tegak lurus garis berwarna

putih membelah dasar lambang secara simetris menjadi dua bagian sebelah kiri warna hitam, bagian sebelah kanan warna hijau.

2.

DALAM LAMBANG TERTULIS PETA KABUPATEN BANYUWANGI, dengan dibatasi oleh gambar padi

berbutir 17 sebelah kanan dan 8 buah kapas sebelah kiri. Selat Bali dan Samudra Indonesia serta Kawah Ijen dilukiskan dengan warna biru.

3. DI BAGIAN ATAS TENGAH, yakni di atas Peta Kabupaten Banyuwangi terlukiskan sebuah bintang

bersudut lima dengan warna kuning emas melekat pada garis tegak lurus tersebut di atas. Bintang tersebut bersinar lima.

4.

PITA KUNING, menghiasi bagian bawah dengan berisikan tulisan B A N Y U W A N G I, dengan warna

merah.

5.

PITA PUTIH SEBAGAI DASAR, pada bagian bawah di luar daun lambang dengan berisikan tulisan

SATYA BHAKTI PRAJA MUKTI, berwarna hitam, yang menyatu garis tepi perisai.

MAKNA BAGIAN-BAGIAN LAMBANG

1. DAUN LAMBANG BERBENTUK PERISAI, adalah lambang keamanan dan ketentraman serta kejujuran

melambangkan dasar dan keinginan hidup rakyat Kabupaten Banyuwangi.

2.

BINTANG DENGAN WARNA KUNING EMAS, adalah lambang Ketuhanan Yang Maha Esa, bersudut lima

Page 2: MAKNA

dan bersinar lima dengan garis tegak berarti berdiri tegak atas dasar Pancasila yang merupakan dasar dan falsafah Negara yang senantiasa dijunjung tinggi serta selalu menyinari jiwa rakyat Kabupaten Banyuwangi. Bintang bersinar lima menyinari Peta Kabupaten Banyuwangi, padi dan kapas.

3.

PADI DAN KAPAS, lambang sandang pangan yang menjadi kebutuhan pokok rakyat sehari-hari,

gambar padi berbutir 17 buah dan kapas 8 buah melambangkan saat-saat kramat bagi Bangsa Indonesia yaitu tanggal 17 Agustus 1945.

4.

PETA KABUPATEN BANYUWANGI, yang terdapat banyak sungai-sungai dilukiskan warna kuning dan

hijau serta di lingkungan Selat Bali dan Samudra Indonesia melambangkan sumber kemakmuran daerah.

5.

PITA BERISIKAN TULISAN BANYUWANGI, menunjukkan Daerah Kabupaten Banyuwangi.

6.

PITA DASAR DENGAN WARNA PUTIH, berisikan tulisan SATYA BHAKTI PRAJA MUKTI menunjukkan

makna selalu mengabdi kepada kebenaran demi kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat

JEMBER

Daun Perisai, merupakan lambang keamanan dan ketentraman serta kejujuran.Warna merah melambangkan keberanian dan ketegasan dalam segala tindakan bagi Aparat Pemerintah Daerah, sedangkan warna kuning menunjukkan keluhuran,kebijaksanaan dan kemahiran dalam melaksanakan tugas kewajiban.

Bintang berwarna putih bersih, melambangkan Ke-TuhananYang Maha Esa,bersudut lima berarti Pancasila yang merupakan dasar dan falsafah Bangsa Indonesia. Ini merupakan cermin dari warga masyarakat Kabupaten Jember yang agamis.

Padi dan kapas, melambangkan sandang dan pangan,dengan kata lain sebagai gambaran kesuburan yang melimpah ruah bagi daerah Kabupaten Jember Gambar padi berjumlah 17 butir dan kapas berjumlah 8 buah, melambangkan saat-saat bersejarah bagi Bangsa Indonesia melepaskan diri dari penjajahan,yakni 17 Agustus 1945 saat negara Republik Indonesia diproklamasikan.

Segi lima berwarna putih, melambangkan Pancasila yang merupakan dasar dan falsafah negara dan Bangsa Indonesia khususnya terhadap sila Ketuhanan YME yang senantiasa menjiwainya.

Page 3: MAKNA

Daun Tembakau, melambangkan bahwa Kabupaten Jember selain dikenal sebagai gudang panganjuga di-kenal sebagai daerah penghasil komoditi tembakau yang cukup terkenal dan menghasilkan devisa cukup besar bagi negara disamping komoditi perkebunan lainnya.

Bangunan Gedung Pemda, yang menggambarkan bahwa Pusat pemerintah di Kabupaten Jember dikendalikan dari gedung ini.

BONDOWOSO

Sesanti "CARYA DHARMA PRAJA MUKTI" mempunyai arti berkarya dan mengabdi untuk kepentingan bangsa dan negara.

BPerisai melambangkan kesatuan dari pertahanan rakyat daerah, Warna kuning emas melambangkan keluhuran budi.

Pohon beringin melambangkan suatu pemerintahan yang selalu berusaha memberikan pengayoman kepada rakyat.

asap mengepul dalam bentuk garis-garis hitam, yang mewujudkan dua ekor sapi bertanduk beradu muka, menunjukkan kebudayaan khusus serta kegemarran tontonan rakyat Bondowoso akan aduan sapi.

Kepala kerbau putih bertanduk dungkul (Madura;dungkel, Jawa;keplok) menunjukkan tempat pembuatan Kota Bondowoso. Warna putih melambangkan kesucian, warna merah melambangkan keberanian.

Lokomotif atau kepala kereta api melambangkan keberanian rakyat Bondowoso melawan penjajah yang terkenal dalam peristiwa bersejarah gerbong maut pada 23 November 1947. Warna hitam yang tidak mudah luntur melambangkan kekuatan dan ketetapan hati.

Cemeti, parang dan tasbih diambil dari segi sejarah peranan Ki Ronggo Boondowoso sebagai perintis dn pembuka kota Bondowoso. Tasbih sebagai simbol dan pegangan ki Ronggo Bondowoso dengan kewibawaannya di landasi ketekunannya beribadah, serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Cemeti lambang kewibawaan pemerintah daerah. Parang (calek ngandung;Madura) menunjukkan daerah Bondowoso adalah daerah pertanian.

Jagung, seikat padi, beserta daun tembakau menunjukkan hasil utama daerah Bondowoso.

Tulang daun tembakau membagi lembaran duan tembakau, sebelah luar menjadi lima bagian, melambangkan dasar negara Pancasila. sedang tulang daun tambakau membagi daun sebelah dalam menjadi empat bagian, sebelah luarnya menjadi lima bagian, melambangkan Undang Undang Dasar 1945. warna hijau melambangkan kemakmuran daerah.

Page 4: MAKNA

Gunung dan air melambangkan letak geografis daerah yang dikelilingi gunung-gunung dengan pengairan yang cukup. Warna biru melambangkan harapan atas kesuburan daerah.

Arti dari hubungan kata-kata sesanti Swasthi Bhuwana Krta :

Swasthi : Selamat bahagia batin, Merdeka, Menyatu diri dengan tuhan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir batin atau keselamatan dunia akhirat

Bhuwana-Krta : Kemakmuran dunia atau kesempurnaan dunia. Sedang selengkapnya menurut makna dan ajaran filsafah mempunyai arti : " Barang siapa didunia melakukan amal perbuatan yang baik dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa akan mendapat kesempurnaan dan kebahagiaan hidup didunia dan di akhirat.[]ONDOWOSO

MALANG

Motto “MALANG KUCECWARA” berarti Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar

Arti Warna :

Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia

Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran

Hijau adalah kesuburan

Biru Muda berarti Kesetiaan pada Tuhan, Negara dan bangsa

Segilima berbentuk perisai bermaknasemangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

SITUBONDO

Arti Logo

1. Bentuk Lambang Perisai berarti melambangkan pertahanan daerah dan segala marabahaya yang datang dan manapunjuga;

2. Bintang berarti syi'ar Ketuhanan YME yang melambangkan keagungan Tuhan pencipta alam semesta sebagai dasar moral umat beragama masyarakat Situbondo;

Page 5: MAKNA

3. Gunung dan Langit Putih Menjulang Tinggi berarti melambangkan cita-cita masyarakat Situbondo dengan keteguhan iman dan kesucian hati;

4. Sawah dan Daerah Warna Kuning Emas berarti melambangkan kemakmuran daerah agraris di daerah Situbondo;

5. Laut Biru dan Perahu Layar berarti melambangkan kekayaan laut , daerah pantai, pelabuhan dan paniwisata di daerah Situbondo;

6. Batu Merah bersusun 5 berarti melambangkan kekokohan Dasar Negara Pancasila sebagai dasar moral masyarakat Situbondo dalam menuju keadilan dan kemakrnuran;

7. Butir Padi 17 buah, Kapas 8 buah, Rantai 4 buah, Roda Bergigi 5 buah berarti melambangkan semangat Prokiamasi 17 Agustus 1945 untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di daerah Situbondo;

8. Pita Putih bertuliskan Kabupaten Situbondo berarti menunjukkan bahwa lambang dalam gambar adalah Daerah Kabupaten Situbondo.

LUMAJANG

Bentuk perisai pada lambang melukiskan sikap jiwa yang tahan uji, tabah dan penuh ketetapan hati sebagai dasar dari tiap perbuatan manusia. Warna hijau mencerminkan rasa kedamaian, persahabatan dan toleransi, sekaligus menggambarkan kesuburan daerah Kabupaten Lumajang.

Bingkai merah putih langsung mengungkapkan hubungan rasa kebangsaan sebagai suatu kesatuan dalam lingkungan Negara Republik Indonesia.

Page 6: MAKNA

Paduan yang terlukis dibagian tengah menggambarkan tugu Nasional Kota Lumajang yang menunjukkan kekhususan monumental daerah dengan menandai pada Lumajang sebagai ibu kota Kabupaten.

Melatarbelakagi tugu tersebut adalah unsur-unsur geografis daerah Lumajang dengan gunung apinya yang terkenal : Semeru sebagai gunung paling tinggi di Pulau Jawa. Dalam mitos pewayangan dikenal sebagai Mahameru, tempat dewa-dewa bersemayam. Suatu tempat tertinggi dimana garis-garis kebijaksanaan dalam mengatur perikehidupan bersama-sama ditetapkan.

Sedangkan petak-petak sawah melukiskan salah satu unsur terpenting dan yang terutama didaerah Lumajang, ialah unsur agraris. Pertanian didaerah Lumajang, yang utama adalah padi, yang kedua merupakan usaha yang vital dan potensial adalah tembakau, pada lambang dilukiskan sebagai rangkaian daun-daun tembakau yang melingkar ke kiri dan ke kanan.

Nyala api dipuncak gunung merupakan dinamika yang menjiwai setiap unsur kehidupan bagaikan nyala api gunung Semeru yang tak kunjung padam.

Untaian padi dan kapas melukiskan sikap hidup sosialistis bangsa dengan bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila adalah merupakan tema yang mengilhami setiap gairah pembangunan.

Bilangan-bilangan tujuh belas pada kapas, delapan pada tembakau dan empat puluh lima pada padi mengungkapkan Semangat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang menjiwai kerja, setiap unsur pembangunan di Lumajang.

Page 7: MAKNA

Bintang segilima di bagian atas melukiskan Pancasila, falsafah negara dan sikap hidup bangsa Indonesia yang wajib dijunjung tinggi dan diagungkan, sebagaiman telah disebutkan pada sila Pertama Ke Tuhanan Yang Maha Esa. Merupakan dasar dan tujuan hidup Bangsa Indonesia justru karena Pancasila wajib diikrarkan dan diamalkan.

Tulisan "KABUPATEN LUMAJANG" di bagian atas menyebutkan nama daerah yang digambarkan dan diungkapkan pada lambang.

Sedangkan pita dibagian lambang menyebutkan sasanti/motto dalam bahasa Kawi : "AMRETA BRATA WIRA BHAKTI" yang maknanya : kebajikan yang kekal abadi adalah sikap perbuatan Ksatria dan penuh pengabdian. Suatu aspirasi dinamis yang diperlukan dalam mengamalkan jiwa Pancasila demi Amanat Penderitaan Rakyat.

PASURUAN

Perisai Bulat Telur : Mempunyai makna melukiskan sifat – sifat ketahanan dari segenap potensi yang terdapat dalam Kota Pasuruan

Pita Merah Putih Menjiwai semangat ketahanan

Tugu berwarna kuning

Latar Belakang Gunung Melambangkan seolah olah kota Pasuruan diapit oleh Pegunungan Tengger dan selat Madura

Padi 17 butir & Kapas 8 Melukiskan kemakmuran dan kesejahteraan kota pasuruan, baik meliputi sandang pangan, unsure unur perkonomian yang lain maupun yang meliputi kemajuan dari pada pembangunan di segala bidang

Pita Putih dengan tulisan Sura Dira Satyapati Mempunyai arti Berani Teguh Hati dan Setya kepada pimpinan Negara dan Agama, perkataan Sura Pati juga melambangkan bahwa masyarakat Kota Pasuruan akan mengingat pahlawan Untung Soeropati