makna pesan dakwah dalam film animasi ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8725/2/b5...

131
i MAKNA PESAN DAKWAH DALAM FILM ANIMASI KARTUN ANAK ISLAMI NUSSA DAN RARA DALAM KONTEN YOUTUBE NUSSA OFFICIAL YANG BERTEMA, “BAIK ITU MUDAH”, TAHUN 2019 Skripsi ini Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) SKRIPSI OLEH: DENI NURYANTO NIM. 43010160059 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 01-Feb-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    MAKNA PESAN DAKWAH DALAM FILM ANIMASI

    KARTUN ANAK ISLAMI NUSSA DAN RARA DALAM

    KONTEN YOUTUBE NUSSA OFFICIAL YANG BERTEMA,

    “BAIK ITU MUDAH”, TAHUN 2019

    Skripsi ini Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan

    Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

    SKRIPSI

    OLEH:

    DENI NURYANTO

    NIM. 43010160059

    PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

    FAKULTAS DAKWAH

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    2020

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

  • vi

    MOTTO

    “ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan

    sesuatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah

    apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri.( Q.S. Ar-

    Ra’d : 11)”.

  • vii

    PERSEMBAHAN

    Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT dan segenap

    ketulusan hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

    1. Orang tua, atas segala pengorbanan, kasih sayang serta

    doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

    skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat

    kasih sayang dan rezeki yang berkah.

    2. Kedua Kakak yang selalu mensuport dan memberi semangat

    untuk menyelesaikan skripsi

    3. Bapak Imam Subqi M.S.I selaku pembimbing skripsi yang

    memberikan arahan dan memberi motivasi dalam

    menyelesaikan skripsi

    4. Masyarakat Desa Candigatak khususnya Dukuh Tegalarum

    RT15/04.

    5. Teman-teman KPI Angkatan 2016, khususnya teman-teman

    Public Relation 2016 yang berjuang bersama sampai sejauh

    ini.

  • viii

    6. Teman-teman Magang PPL dari UIN Walisongo Semarang

    dan Unnes yang selalu berjuang bersama. Kepada Bapak

    Hendra selaku Wakil Kepala Biro Suara Merdeka yang

    memberikan pengalaman motivasi dan pembelajaran serta

    rekan-rekan wartawan dari Suara Merdeka Semarang .

    7. Teman-teman KKN serta Bapak Kadus Desa Sendangrejo

    Aris Subagyo beserta keluarga yang selalu memberi

    semangat.

    8. Teman-teman di rumah yang telah memberikan masukan

    serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

    9. Teman-teman dan keluargaku semua yang dekat maupun

    jauh yang belum bisa saya sebut satu persatu.

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

    menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Makna Pesan

    Dakwah dalam Film Animasi Kartun anak islami Nussa dan

    Rara yang Bertema, Baik Itu Mudah, di Akun Youtube

    Nussa Official Tahun 2019.”

    Penulis menyadari, bahwa dalam menyelesaikan skripsi

    ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bimbingan, motivasi,

    dan pertolongan baik yang bersifat moril maupun materil dari

    berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis

    mengucapkan rasa terimakasih kepada:

    1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyuddin, M. Ag. selaku Rektor IAIN

    Salatiga.

    2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. selaku Dekan Fakultas

    Dakwah IAIN Salatiga.

    3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd. selaku Ketua Program Studi

    Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Salatiga.

  • x

    4. Bapak Imam Subqi M.S.I. selaku Dosen Pembimbing

    skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk

    membimbing dalam penulisan skripsi.

    5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang

    telah banyak membantu dalam penyelesaian penulisan

    skripsi.

    6. Kepada Orang tua yang menjadi penyemangat dalam

    hidupku dalam menuntut ilmu.

    7. Kepada teman-teman Fakultas Dakwah khususnya

    angkatan 2016 jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

    8. Kepada semua pihak yang telah mendukung penulis, yang

    tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

    memberikan dukungan sehingga penulis bisa

    menyelesaikan skripsi ini.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

    jauh dari kata sempurna, baik dari segi bahasa maupun

    penyusunannya. Oleh karena itu, penulis meminta maaf

    apabila dalam penulisan laporan ini banyak kesalahan dan

  • xi

    kekeliruan. Semoga skripsi ini dapat menjadi acuan dalam

    penelitian-penelitain berikutnya.

    Salatiga, 5 Juni 2020

    Penulis,

    DENI NURYANTO

    NIM. 43010160059

  • xii

    ABSTRACT

    Deni, Nuryanto, 2020. The Meaning of Da'wah Messages in the Islamic

    Children's Cartoon Animation Film Nussa and Rara on the

    Nussa Official Youtube Content with the theme, "Good is

    Easy", 2019.

    Supervisor: Imam Subqi M.S.I

    Keywords: Analysis, Da'wah Message, Semiotics, Nussa and Rara

    Films.

    The purpose of this thesis research is: 1) To find out the

    contents of the message of preaching contained in the animated film

    Nussa and Rara with the theme, "Good is Easy", in the Official Nussa

    Youtube Content, 2) To find out the meaning of the preaching

    message contained in the animated film Nussa and Rara with the

    theme, "Good is Easy, in the Official Nussa Youtube Content.

    This research uses descriptive qualitative method. By using

    semiotics approach by Roland Berthes, that is by looking for the

    da'wah messages contained in the film. Data collection is done by

    looking at film scenes containing propaganda messages and analyzing

    the data then looking for the meaning of the propaganda message

    which includes the meaning of denotation, connotation and myth as a

    reference in research, after which the writer draws conclusions from

    the results of the released information.

    The results of this study in the animated film Nussa and Rara

    with the theme, "Good is Easy", there are messages of preaching that

    include, obey and obey parents, respect achievements, give good

    advice, work hard and care for the environment, and love for parents.

    Of course the existence of films that contain Islamic elements has an

    important role in the personality of children in everyday life. So that

    shows that the animated film Nussa and Rara can be used as media in

    spreading goodness because of the conditions of the values of the

    message of preaching, especially for children. Religious films will

    certainly have a positive impact. Besides entertaining shows, of

    course, it has educational value.

  • xiii

    ABSTRAK

    Deni, Nuryanto, 2020. Analisis Pesan Dakwah dalam Film Animasi

    Kartun Anak Islami Nussa dan Rara dalam Konten Youtube

    Nussa Official yang Bertema, “Baik Itu Mudah”, Tahun 2019.

    Pembimbing: Imam Subqi M.S.I

    Kata Kunci: Analisis, Pesan Dakwah, Semiotika, Film Nussa dan Rara.

    .

    Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Untuk

    mengetahui isi pesan dakwah yang terkandung dalam film animasi

    Nussa dan Rara yang bertema,” Baik Itu Mudah”, dalam Konten

    Youtube Nussa Official, 2) Untuk mengetahui makna pesan dakwah

    yang terdapat dalam film animasi Nussa dan Rara yang bertema,” Baik

    Itu Mudah, dalam Konten Youtube Nussa Official.

    Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif.

    Dengan menggunakan pendekatan semiotika menurut Roland Berthes,

    yaitu dengan mencari pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam film

    tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat adegan-adegan

    film yang terdapat pesan-pesan dakwah serta menganalisis data

    kemudian mencari makna pesan dakwah yang meliputi makna denotasi,

    konotasi dan mitos sebagai acuan dalam penelitian, setelah itu penulis

    menarik kesimpulan dari hasil informasi yang releven.

    Hasil penelitian ini dalam film animasi Nussa dan Rara yang

    Bertema, “Baik itu Mudah”, terdapat pesan-pesan dakwah yang

    meliputi, taat dan patuh terhadap orang tua, menghargai prestasi,

    memberikan nasehat-nasehat yang baik, kerja keras dan peduli terhadap

    lingkungan, serta kasih sayang terhadap orang tua. Tentunya

    keberadaan film yang menandung unsur-unsur islami memiliki peranan

    yang penting terhadap kepribadian anak-anak dalam kehidupan sehari-

    hari. Sehingga menunjukkan bahwa film animasi Nussa dan Rara dapat

    dijadikan media dalam menyebarkan kebaikan karena syarat akan nilai-

    nilai pesan dakwah, terutama bagi kalangan anak-anak. Film yang

    bernuansa religi tentunya akan memberikan dampak yang positif.

    Selain tayangan yang menghibur tentunya bernilai edukasi.

  • xiv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ........................................................................... i

    LOGO INSTITUT ..............................................................................ii

    NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ iii

    HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................... iv

    PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ v

    MOTTO ............................................................................................. vi

    PERSEMBAHAN ............................................................................vii

    KATA PENGANTAR ....................................................................... ix

    ABSTRAK ......................................................................................... xi

    DAFTAR ISI ................................................................................... xiv

    DAFTAR TABEL ..........................................................................xvii

    DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xviii

    BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................. 1

    A. Latar Belakang ............................................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ..................................................................... 10

    C. Tujuan Penulisan ...................................................................... 10

    D. Manfaat Penulisan .................................................................... 11

    E. Penegasan Istilah ....................................................................... 12

    1. Makna ................................................................................... 13

    2. Pesan ..................................................................................... 14

    3. Dakwah ................................................................................. 15

    4. Kartun ................................................................................... 16

    5. Animasi................................................................................. 16

    6. Film ...................................................................................... 17

    7. Youtube ............................................................................... 18

    F. Kerangka Berpikir ................................................................... 19

  • xv

    G. Sistematika Penulisan ............................................................. 20

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ......... 23

    A. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 23

    B. Landasan Teori ........................................................................ 27

    1. Makna Pesan Dakwah .......................................................... 27

    2. Film Animasi Nussa dan Rara .............................................. 32

    3. Tinjauan Umum Youtube ..................................................... 35

    a. Pengertian Youtube ........................................................... 35

    b. Sejarah Youtube ................................................................ 36

    4. Konsep Analisis Semiotika ................................................... 39

    a. Pengertian Semiotika ......................................................... 39

    b. Semiotika menurut Roland Berthes ................................... 42

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................... 45

    A. Metode dan Jenis Penelitian .................................................... 45

    B. Sumber dan Jenis Data ............................................................ 47

    C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 47

    D. Teknik Analisis Data............................................................... 48

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................ 50

    A. Gambaran Umum Film Animasi Nussa dan Rara ................... 50

    1. Sinopsis Film Animasi Nussa dan Rara ............................... 50

    2. Rumah Produksi Nussa dan Rara ......................................... 53

    3. Daftar Kerabat Kerja ............................................................ 54

    B. Pesan Dakwah dalam Film Nussa dan Rara ............................ 57

    1. Scane 1 (Patuh dan taat terhadap perintah orang tua) ........... 58

    2. Scane 2 (Menghargai Prestasi) ............................................. 62

    3. Scane 3 (Pemberi Nasehat yang Baik) ................................. 64

    4. Scane 4 (Pekerja Keras dan Peduli Lingkungan) ................. 68

  • xvi

    5. Scane 5 (Peduli dan Berbakti kepada orang tua) .................. 70

    6. Scane 6 (Kasih Sayang orang tua terhadap anak) ................. 72

    C. Makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos dalam Film Nussa dan

    Rara yang Bertema, “Baik Itu Mudah” ...................................... 75

    1. Scane 1 (Patuh dan taat terhadap perintah orang tua ............ 76

    2. Scane 2 (Menghargai Prestasi) ............................................. 79

    3. Scane 3 (Pemberi Nasehat yang Baik) ................................. 81

    4. Scane 4 (Pekerja Keras dan Peduli Lingkungan) ................. 83

    5. Scane 5 (Peduli dan Berbakti kepada orang tua) .................. 85

    6. Scane 6 (Kasih Sayang orang tua terhadap anak) ................. 87

    BAB V PENUTUP ......................................................................... 90

    A. Kesimpulan ............................................................................... 90

    B. Saran ......................................................................................... 91

    DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 93

  • xvii

    DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

    1.1 Gambar Logo Cover Nussa dan Rara

    1.2 Tabel Daftar Kerabat Kerja Nussa dan Rara

  • xviii

    DAFTAR LAMPIRAN

    1. Daftar Nilai SKK

    2. Curriculum Vitae

    3. Persetujuan Pembimbing

    4. Lembar Konsultasi

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Di era milenial ini tentunya dakwah bisa dilakukan

    melalui berbagai media. Tentunya melalui media

    elektronik maupun media online. Lewat suguhan tayangan

    film yang mengedukasi dan memberikan manfaat,

    masyarakat tentunya harus bijak dalam memilih media

    informasi, mana tayangan yang memberikan edukasi dan

    mana yang tidak. Salah satunya merupakan film yang

    mengandung unsur islami yang memberikan dampak yang

    positif.

    Dakwah didefinisikan sebagai seruan, ajakan,

    perintah untuk menjalankan perintahnya dan menjauhi

    larangan-Nya. Tentunya dakwah merupakan wujud

    implementasi dari perbuatan yang mengarah kepada

    kebajikan, untuk mendorong manusia kejalan yang benar.

    Ajaran Islam mengajarkan agar umat manusia untuk

  • 2

    menyampaikan pesan-pesan dakwah, agar saling

    mengingatkan mana perbuatan yang baik dan mana

    perbuatan yang diburuk atau dilarang oleh Allah Swt. (Ali

    Aziz, Moh. 2004 : 5).

    Dalam hal tersebut sesuai dengan ayat Al-Qur’an

    yaitu QS. Ali Imron : 104 yang berbunyi:

    Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu

    segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,

    menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang

    munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.

    Tentunya manusia diperintahkan oleh Allah SWT.

    untuk berlaku baik terhadap pencipta-Nya maupun

    ciptaan-Nya. Manusia harus berlaku hubungan baik

    terhadap siapa saja, antara lain hablum minallah, hablum

    minannas, dan hablum minal alam. Hablum minallah

    berarti hubungan manusia dan Allah sebagai Tuhan-Nya.

    Kegiatan yang berkaitan dengan hablum minallah

  • 3

    meliputi, Syahadat Shalat, Puasa. Hablum Minannas

    berarti hubungan manusia antar sesama manusia, seperti

    berbuat baik, saling membantu dan tolong menolong.

    Sedangkan hablum minal alam merupakan hubungan

    manusia dengan alam. Wujud hubungan manusia dengan

    alam meliputi wujud rasa cinta kepada alam dengan

    meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan tanpa

    merusaknya. Kasih sayang manusia terhadap alam

    merupakan perwujudan manusia sebagai khalifah di muka

    bumi.( Zeni Luthfiah, 2011 : 65-73).

    Saat ini banyak tayangan-tayangan film yang

    kurang dari nilai-nilai dakwah, sudah sewajarnya

    masyarakat mendapatkan tayangan yang bernilai edukasi

    dan syarat akan niai-nilai keagamaan terutama bagi anak-

    anak. Saat ini dalam tayangan televisi banyak film-film

    yang kurang dari nilai-nilai religi, kebanyakan masyarakat

    berpindah memilih menonton youtube daripada acara

    televisi karena banyak acara yang tidak memberikan nilai

    religi sehingga tayangan youtube menjadi prioritas untuk

  • 4

    mencari hiburan dan informasi. Untuk anak-anak tentunya

    perlu mendapatkan tayangan hiburan yang memberikan

    pembelajaran dan syarat akan nilai-nilai keislaman.

    Tentunya orang tua perlu memberi pengawasan terkait

    tayangan-tayangan film yang ada saat ini.

    Keresahan orang tua karena saat ini banyak

    tayangan film yang beredar yang dinilai kurang

    memberikan nilai-nilai dakwah, sebagai orang tua

    tentunya harus bijak dalam memilih tayangan film yang

    bernilai positif dan bermanfaat bagi anak-anak yang

    menyaksikannya. Seperti tayangan film Nussa dan Rara

    yang memberikan pembelajaran bagi anak-anak selain

    menghibur tentunya juga mengajarkan kebaikan dan

    banyak pesan moral yang terdapat didalam sepanjang

    cerita yang disajikan. Sehingga selain menjadi hiburan

    tentunya memberikan nilai-nilai kebaikan yang dapat

    diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Film yang menghibur dan bernilai islami seperti

    film Nussa dan Rara tentunya dapat mengalihkan anak-

  • 5

    anak dari tontonan yang tidak bermanfaat kepada

    tontonan yang bermanfaat. Saat ini banyak tayangan film

    yang mengandung unsur kekerasan, penyimpangan sosial

    dan hal-hal negatif lainnya. Maka dari itu anak-anak perlu

    mendapat tayangan film selain menghibur juga

    memberikan bahan pembelajaran sehingga mampu

    memberikan dampak yang positif bagi anak-anak yang

    menyaksikannya. Maka orang tua harus selektif dalam

    memilih tayangan terutama bagi tumbuh kembang anak

    nantinya.

    Tayangan film Nussa dan Rara merupakan pilihan

    yang tepat bagi anak-anak, karena tokoh yang disajikan

    dalam film tersebut dapat menjadi panutan. Seperti sosok

    Nussa walaupun penyandang disabilitas tapi tetap

    semangat dalam menjalani hidupnya dan selalu

    mengajarkan kebaikan terhadap adiknya yaitu Rara.

    Tentunya sebagai insan yang baik manusia harus saling

    berbuat baik dan mengajarkan kebaikan antar sesama.

    Pesan-pesan dakwah perlu disampaikan, karena dakwah

  • 6

    sendiri memliki tujuan untuk menyeru kepada kebajikan

    dan menjauhi larangan-Nya atau amar makruf nahi

    munkar.

    Seiring perkembangan teknologi infomasi dan

    komunikasi yang semakin pesat dan mudahnya

    mengakses jejaring internet, berbagai media informasi

    dapat mudah diakses dengan cepat. Salah satu

    perkembangan media online meliputi media ektronik

    seperti TV maupun beragam media sosial seperti konten-

    konten youtube, yang menyuguhkan tayangan-tayangan

    yang beragam. Mulai dari tayangan yang memberikan

    hiburan, edukasi, maupun pendidikan. Masyarakat harus

    selektif mana tayangan yang memberikan nilai-nilai

    terhadap anak. Tentunya beragam tayangan-tayangan film

    yang beragam dan mudahnya akses jejaring media online,

    orang tua harus selektif dalam memilih tayangan yang

    baik terutama bagi anak-anak yang menjadi generasi

    penerus kedepannya. (Hujair AH Sanaky, 2013 : 4).

  • 7

    Tentunya anak perlu mendapatkan pembinaan

    sejak dini. Jika tidak akan sulitlah baginya untuk

    menerimanya apabila sudah dewasa. Karena kepribadian

    anak-anak terbentuk sejak dini jika tidak terdapat nilai-

    nilai religi maka akan menuruti dorongan dan keinginan

    jiwanya tanpa mengindahkan kepentingan dan hak orang

    lain. Dengan menanamkan kepribadian nilai-nilai agama

    maka segala keinginan serta kebutuhannya akan

    terpenuhi. Maka dari itu pentingnya menanamkan nilai-

    nilai religi sejak usia dini akan memberikan pengaruh

    yang positif bagi anak. (Imam Subqi, 2016 : 179).

    Film sebagai komunikasi massa lebih efektif

    dalam memberikan pengaruh terhadap audiens yang

    menontonya. Tayangan film miliki berbagai genre yang

    beragam, mulai dari edukasi/ pembelajaran, horor, action,

    komedi dan lain-lainya. Anak-anak tentunya lebih

    menyukai film yang bergenre animasi atau kartun. Film

    kartun tentunya sangat diminati anak-anak karena

    menumbuhkan daya imajinasi anak-anak dalam berfikir.

  • 8

    Mereka bisa membayangkan tokoh-tokoh karakter yang

    mereka sukai. (Ngatman, Siti Fatimah. 2018. 65 - 66).

    Dunia perfilman Indonesia, khususnya dalam

    genre animasi cendrung mengalami perkembangan yang

    cukup lambat di bandingkan dengan luar negeri. Alasan

    mendasar tentunya membutuhkan peralatan yang canggih

    serta proses pengerjaan yang membutuhkan waktu yang

    relatif lama. Tidak ingin kalah dari negeri tetangga

    Indonesia mulai membuat gebrakan animasi yang

    bernuansa islami dan syarat akan pesan-pesan dakwah dan

    nilai-nilai edukasi. Beragam film karya buatan indonesia

    sekarang mulai banyak dilirik dalam negeri. Seperti

    animasi kartun Nussa dan Rara buatan Indonesia yang

    telah tayang di stasiun TV Malaysia bahkan digadang-

    gadang sebagai pesaing serial animasi Upin dan Ipin yang

    sekarang sudah terkenal di dalam negeri. Lewat tayangan

    di konten youtubenya Nussa Official film animasi Nussa

    dan Rara banyak mendapat respon dan apresiasi positif

    dari kalangan masyarakat. Sebagian besar anak-anak yang

  • 9

    menyukai alur cerita film tersebut, karena disajikan

    menarik serta menghibur, selain itu juga mengandung

    unsur-unsur islami.

    Tayangan film religi yang bernuansa islami

    tentunya menjadikan tontonan yang seharusnya menjadi

    pilihan, terutama bagi anak-anak agar menjadi insan yang

    berbakti dan taat terhadap aturan-aturan maupun

    ketetapan Allah. Menjadikan pribadi yang sholeh dan

    sholehan merupakan suatu kebanggaan bagi setiap orang

    tua, maka dari itu lewat suguhan film Nussa dan Rara

    yang alur ceritanya mengajak untuk berbuat kebaikan

    terhadap sesama menjadi pilihan sebagai tontonan yang

    wajib. Maka dari itu penulis melakukan penelitian

    terhadap film tersebut. Dengan menganalisis pesan

    dakwah yang terdapat dalam film animasi Nussa dan Rara

    yang berjudul, “ Baik Itu Mudah”, yang syarat akan nilai-

    nilai pesan dakwah serta menjadikan bahan edukasi

    terutama bagi anak-anak.

  • 10

    B. Rumusan Masalah

    Penelitian ini lebih berfokus pesan dakwah yang

    terkandung didalam film. Hal tersebut meliputi adegan-

    adegan dalam film Nussa dan Rara yang terdapat symbol

    dan bagaimana pesan-pesan dakwah dari karakter kartun

    tersebut. Adapun rumusan masalah sebagai berikut:

    1. Apa pesan dakwah yang terkandung dalam tayangan

    film animasi Nussa dan Rara yang bertema, “Baik Itu

    Mudah” ?

    2. Apa makna pesan dakwah dalam film animasi kartun

    anak islami Nussa dan Rara yang bertema, Baik Itu

    Mudah” ?

    C. Tujuan Penelitian

    Adapun dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis

    bertujuan untuk mengetahui:

    1. Untuk mengetahui pesan dakwah yang terkandung

    dalam film animasi Nussa dan Rara yang bertema,”

    Baik Itu Mudah”, dalam Konten Youtube Nussa

    Official.

  • 11

    2. Untuk mengetahui makna pesan dakwah dalam film

    animasi Nussa dan Rara bertema,” Baik Itu Mudah”,

    dalam Konten Youtube Nussa Official.

    D. Manfaat Penelitian

    Sesuai dengan perumusan masalah, maka manfaat dari

    penelitian ini adalah:

    a. Manfaat Teoritis

    1. Di harapkan dengan penelitian ini mampu

    memberikan kontribusi positif dalam penelitian

    dibidang ilmu komunikasi dan dakwah melalui

    film yang bernuansa islami.

    2. Di harapkan dapat menambah ilmu pengetahuan

    melalui media massa khususnya dalam penelitian

    perfilman, terutama dalam bidang Jurusan

    Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas

    Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

    Salatiga.

  • 12

    3. Diharapkan mampu menambah khasanah

    keilmuan dalam bidang penelitian perfilman yang

    bernuansa religi.

    b. Manfaat Praktis

    1. Diharapkan dengan penelitian ini dapat

    memberikan wawasan dan pengetahuan tentang

    pesan-pesan dakwah lewat tayangan yang

    bernuansa religi yang syarat akan nilai-nilai islam.

    2. Diharapkan masyarakat terutama orang tua lebih

    selektif memberikan pendampingan khusus

    terhadap anak-anak untuk memberikan nilai-nilai

    religi yang baik, seperti yang telah dipaparkan

    dalam film tersebut. Khususnya film anak Nussa

    dan Rara yang memberikan nilai-nilai edukasi dan

    bernuansa islami yang dianjurkan untuk anak-anak

    sebagai pilihan.

    E. Penegasan Istilah

    Supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam

    memahami istilah maka penulis akan memberi penjelasan

  • 13

    mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul diatas

    yaitu :

    1. Makna

    Makna merupakan sesuatu yang ada dalam sebuah

    bentuk, dalam hal ini adalah kata atau laksem. Makna

    akan membuat seseorang langsung memahami apa yang

    disampaikan oleh penulis atau penutur. Agar bahasa yang

    dipergunakan mudah dipahami, dimengerti, dan tidak

    salah penafsirannya, dari segi makna yang dapat

    menumbuhkan dalam pikiran pembaca atau pendengar

    karena rangsangan aspek bentuk kata tertentu. (Eriyati,

    Kartika dkk. 2020 : 81).

    Makna terdapat dalam diri manusia, dengan kata lain

    kita menggunakan kata-kata untuk mendekati makna yang

    ingin kita komunikasikan. Komunikasi merupakan proses

    yang digunakan untuk memproduksi dibenak pendengar

    apa yang ada dalam benak kita. (Ratu Mutialaela, 2017 :

    41).

  • 14

    2. Pesan

    Pesan merupakan suatu perihal yang berupa

    amanat, permintaan maupun nasehat untuk

    disampaikan kepada orang lain. Pesan sendiri

    merupakan seperangkat symbol verbal dan non verbal

    yang mewakili perasaan, nilai, gagasan. Pesan yang

    dimaksud adalah pesan dakwah dalam film animasi

    kartun anak islami Nussa dan Rara. Tentunya syarat

    akan pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam setiap

    adegan. (Wahyu Illahi, 2013 : 97)

    Tayangan film yang baik tentunya memberikan

    pesan-pesan yang mengandung nilai-nilai dakwah,

    serta memberikan manfaaat bagi yang

    menyaksikannya, sehingga dapat diterapkan dalam

    kehidupan sehari-hari. Film Nussa dan Rara merupakan

    tayangan yang memberikan pesan-pesan yang berupa

    amanat serta anjuran untuk selalu berbuat baik antar

    sesama, tolong-menolong, menghargai orang lain serta

    pesan-pesan kebaikan lainnya.

  • 15

    3. Dakwah

    Dakwah merupakan penyampain pesan-pesan

    tertentu sebagai sarana untuk menyeru dan mengajak

    atau menuntun seseorang kejalan yang benar, yang

    diridhoi Allah Swt. dengan menjalankan perintah-Nya

    dan menjauhi larangan-Nya. Menyampaikan suatu

    ajaran kebaikan merupakan anjuran bagi setiap orang.

    Memberikan arahan kepada orang lain dalam berbuat

    kebaikan merupakan salah satu sifat yang terpuji serta

    diridhoi oleh Allah Swt. (Siti Muriah, 2000 : 2-3).

    Di era modern seperti saat ini dakwah dapat

    dilakukan dalam berbagai hal, salah satunya dakwah

    melalui media visual. Seperti tayangan film yang

    bernuansa religi yang menyampaikan pesan-pesan

    berupa anjuran untuk berbuat kebajikan. Tayangan film

    animasi seperti Nussa dan Rara merupakan tayangan

    yang memberikan pesan-pesan dakwah, berupa

    anjuran, amanat yang baik sehingga menjadikan

  • 16

    tontonan yang bernilai positif sehingga memberikan

    manfaat.

    4. Kartun

    Kartun merupakan bentuk media grafis, yang

    mengandung gambar interpretative yang menggunakan

    simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan yang

    hendak disampaikan. Media kartun sangat besar

    pengaruhnya, terutama untuk menarik dan

    mempengaruhi sikap dan tingkah laku seseorang.

    (Hujair AH Sanaky, 2013 : 100).

    5. Animasi

    Animasi merupakan suatu tampilan gambar yang

    memuat objek yang seolah-olah hidup, yang

    disebabkan oleh kumpulan gambar dan tampilan yang

    berubah secara beraturan. Objek dalam gambar

    biasanya berupa tulisan, bentuk benda, warna atau

    spesial efek. (Munir, 2015 : 318).

  • 17

    6. Film

    Film merupakan media komunikasi berupa

    rangkaian gambar bergerak, audio visual untuk

    menyampaikan pesan kepada orang lain. Film berperan

    sebaga sarana baru yang digunakan unuk menyebarkan

    hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu yang

    menyajikan cerita, peristiwa, drama dan sajian teknis

    lainnya kepada masyarakat umum. (Denis McQuail,

    1987 : 13). Film yang dimaksud ini adalah film animasi

    Nussa dan Rara di Akun Youtube Nussa Official yang

    Bertema, “Baik itu Mudah”, Tahun 2019.

    Film Animasi Nussa dan Rara merupakan serial

    film anak-anak yang bertema religi yang syarat akan

    nilai-nilai islam. Film ini menggambarkan dua karakter

    tokoh kakak beradik yaitu Nussa dan Rara. Nussa

    digambarkan anak yang pintar dan ahli agama serta

    selalu memberikan nasehat yang baik terhadap

    adiknya. Sedangkan Rara digambarkan seorang anak

    kecil yang sholehah yang patuh dan selalu

  • 18

    mendengarkan nasehat dari kakaknya. Tayangan film

    ini diadaptasi dari kecemasan orang tua terhadap

    banyaknya tayangan yang negatif terhadap anak.

    Keberadaan film animasi Nussa dan Rara memberikan

    tontonan yang positif bagi anak, selain menghibur

    tentunyaa memberikan nilai-nilai edukasi terhadap

    anak. Seperti dalam film animasi Nussa dan Rara yang

    bertema, “Baik Itu Mudah”. Dalam episode ini

    mengajarkan dalam melakukan perbuatan baik itu

    mudah, jalani dengan ikhlas agar menjadi ibadah.

    Setiap perbuatan baik pasti akan mendapatkan balasan

    yang baik pula.

    6. Youtube

    Youtube merupakan situs web video sharing

    berbagi dimana para penggunanya dapat memuat,

    menonton, dan berbagi video secara gratis. Youtube

    secara khusus merupakan sebuah situs yang

    menawarkan video sharing. Dapat dikatakan youtube

    merupakan database video yang paling popular yang

  • 19

    ada di dalam dunia internet. Setiap penggunanya bebas

    menonton video-video serta bebas mengambilnya

    dengan cara mengunduhnya. Pengunjung yang sudaha

    memiliki akun Youtube dapat menikmati layanan yang

    disediakan seperti upload, menciptakan chanel,

    bergabung dengan komunitas dan lain-lainya.

    (Laksamana, 2009 : 82-83).

    F. Kerangka Berfikir

    Bagan 1.1 Rancangan Kerangka Berpikir

    Dalam kerangka teori ini untuk menganalisis film

    Nussa dan Rara yang bertema,”Baik Itu Mudah,”

    menggunakan analisis semiotika menurut Roland Barthes,

    dengan mengamati adegan-adegan gambar, visual maupun

    Semiotika

    Roland

    Barthes

    Konotasi

    Denotasi

    Mitos

    Film

    Nussa dan Rara

    Edisi, “Baik Itu

    Mudah”

    Adegan Gambar,

    Suara Visual

  • 20

    audiovisual dengan penanda menggunakan makna

    denotasi, konotasi dan mitos yang mengandung pesan-

    pesan dakwah yang terdapat dalam setiap adegan film.

    G. Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan skripsi diperlukan untuk

    mengetahui gambaran umum struktur penulisan skripsi

    dari awal sampai akhir sebagai bentuk laporan penelitian.

    Untuk mempermudah pembahasan maka penulis

    menyusun penelitian ini secara sistematis. Dalam laporan

    penelitian ini menggunakan sistem penulisan sebagai

    berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang masalah,

    rumusan masalah,tujuan penelitian, manfaat penelitian,

    penegasan istilah, metode penelitian, tinjauan pustaka dan

    sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang

    relevan, definisi dakwah, unsur-unsur dakwah, tujuan

  • 21

    dakwah, pesan dakwah, analisis konsep semiotika,

    kartun,, film, youtube.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Bab ini berisi tentang metode penelitian, Jenis

    Penelitian, Sumber data penelitian, Teknik Pengumpulan

    Data, Analisis Data.

    BAB IV HASIL PENELITIAN

    Bab ini membahas mengenai gambaran umum

    film animasi kartun Nussa dan Rara, sinopsis film Nussa

    dan Rara yang berjudul, “Baik Itu Mudah”, Rumah

    produksi dan kerabat kerja film Nussa dan Rara,.

    memaparkan tentang perumusan mengenai analisis pesan

    dakwah dan makna konotasi, denotasi, dan mitos yang

    terkandung dalam film animasi nussa dan rara yang

    berjudul, “Baik Itu Mudah”

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

    Kesimpulan meliputi hasil dari ringkasan dari bab-bab

    yang sebelumnya. Selain itu peneliti juga mengemukakan

  • 22

    saran-saran yang berisi pesan-pesan yang membangun

    bagi penelitian selanjutnya.

  • 23

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

    A. Tinjauan Pustaka

    Sebelum melakukan penelitian tentang, “Analisis Pesan

    Dakwah dalam Film Animasi Kartun Anak Islami Nussa dan

    Rara yang Bertema, “Baik Itu Mudah”, dalam konten

    Youtube Nussa Official Tahun 2019”, ada beberapa karya

    ilmiah yang menjadi referensi dari pengkajian tulisan ini,

    yaitu:

    Pertama, nama: Novriyanto, judul penelitian: Analisis

    Semiotika Pesan Moral dalam film animasi Upin Ipin

    Episode Mulanya Ramadhan, hasil penelitian: dalam

    penelitian ini menjelaskan tentang pesan-pesan moral yang

    terdapat dalam film animasi Upin & Ipin episode Mulanya

    Ramadhan menggunakan Analisis Semiotika menurut

    Charles Sanders Pierce dengan melihat Sign, Objek dan

    Interpretant, yang di dalamnya memiliki pesan moral dalam

    hubungan manusia dengan Tuhan-Nya, dalam bentuk berdoa,

  • 24

    menghormati orang tua dan bersedekah, sedangkan dalam

    moral hubungan manusia dengan manusia lainnya dalam

    ruang lingkup sosial meliputi, tolong menolong antar sesama

    serta memberi nasehat, kekeluargaan, persahabatan serta juga

    pembelajaran pada bulan ramadhan.(Novriyanto. 2019 )

    Kedua, nama: Anetty Herawati, judul penelitian: Analisis

    isi Pesan Edukasi dalam Tayangan Kartun Animasi Adit

    Sopo Jarwo di MNC TV, hasil penelitian: dalam penelitian

    ini membahas isi pesan edukasi yang terdapat didalam film

    animasi Adit dan Sopo Jarwo, yang meliputi, kepedulian

    sosial, kejujuran, tanggung jawab, pantang menyerah, religi,

    nilai-nilai edukasi, sehingga tayangan ini layak untuk

    ditonton karena terdapat pembelajaran yang dapat diterapkan

    dalam kehidupan sehari-hari dalam setiap alur cerita yang

    disajikan. (Anetty Herawati. 2019 ).

    Ketiga, nama: Kiki Noviilia, judul penelitian:

    Representasi penyandang Disabilitas dalam Film (Analisis

    Semiotika Berthes dalam Film Serial Animasi Nussa dan

    Rara), hasil penelitian: dalam penelitian ini membahas tokoh

  • 25

    Nussa yang merupakan penyandang disabilitas tunadaksa

    kaki yang dipersentasikan sebagai seorang yang pandai ilmu

    agama, semangat dalam menjalani hidupnya dan selalu

    mengajarkan kebaikan terutama pada adiknya, serta

    berpartisipasi aktif dimasyarakat. Representasi tersebut

    berbanding terbalik dengan representasi penyandang

    disabilitas pada umumnya yang cendrung mengarah ke

    stigma yang negatif. sedangkan pada penelitian ini sama

    membahas film Nussa dan Rara namun lebih mengarah

    tentang pesan dakwah yang terdapat dalam film

    tersebut.(Kiki Novilia. 2019 )

    Keempat, nama: Sofi Norlaila, judul penelitian: Analisis

    Semiotika Pesan Moral Islami dalam Film Kurang Garam,

    hasil penelitian: dalam penelitian ini membahas pesan-pesan

    moral menggunakan analisis semiotika dengan metode

    Charles Sanders, adapun pesan moral islami meliputi,

    anjuran untuk berusaha dan berdoa kepada Allah dan

    mengimbangi dengan amalan-amalan dalam setiap menjalani

    kegiatan maupun rutinitas sehari-hari sehingga apa yang

  • 26

    dikerjakan mendapatkan berkah dan di mudahkan dalam

    setiap segala urusan baik dunia maupun akhirat kelak

    nantinya.( Sofi Norlaila. 2018).

    Kelima, nama: Fia Ayu Handadari, judul penelitian:

    Peran Film Pendek Islami dalam Meningkatkan Pengetahuan

    Keislaman (Study pada Siswa SMA Muhammadiyah

    Pringsewu), hasil penelitian: dalam penelitian ini membahas

    tiga film karya JP3 dengan judul Lamaran, Iqro’, dan Jangan

    Buat Aku Dosa, dengan pesan tentang kematian, pentingnya

    membaca Al-Qur’an dan larangan berpacaran. Ketiga film

    tersebut mengajarkan pengetahuan keislaman kepada siswa

    yang berkaitan dengan akidah, akhlak dan ibadah. Tujuannya

    agar siswa termotivasi untuk melakukan perubahan seperti

    yang terdapat dalam alur cerita film tersebut. ( Fia Ayu

    Handadari. 2018).

    Dari kelima penelitian diatas lebih menekankan pesan

    moral, nilai edukasi dan representasi penyandang disabilitas

    terhadap masyarakat. Sedangkan dalam penelitian ini

    walaupun terdapat nilai religi dan pesan moral namun lebih

  • 27

    menekankan terhadap pesan-pesan dakwah yang terkadung

    didalamnya sehingga terdapat perintah anjuran untuk

    menyeru, maupun mengajak orang-orang untuk melakukan

    kebaikan, sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-

    harinya. Maka kelima penelitian di atas berbeda dengan

    penelitian yang akan dilakukan dengan judul, Makna Pesan

    Dakwah dalam Film Kartun Anak Islami Nussa dan Rara

    yang bertema,”Baik Itu Mudah,” dalam Akun Youtube

    Nussa Official Tahun 2019, ini lebih menekankan dakwah

    dalam bentuk film animasi.

    B. Landasan Teori

    1. Makna Pesan Dakwah

    Makna merupakan sesuatu yang ada dalam sebuah

    bentuk, dalam hal ini adalah kata atau laksem. Makna

    akan membuat seseorang langsung memahami apa yang

    disampaikan oleh penulis atau penutur. Agar bahasa yang

    dipergunakan mudah dipahami, dimengerti, dan tidak

    salah penafsirannya, dari segi makna yang dapat

    menumbuhkan dalam pikiran pembaca atau pendengar

  • 28

    karena rangsangan aspek bentuk kata tertentu. (Eriyati,

    Kartika, dkk. 2017 : 41). Makna terdapat dalam diri

    manusia, dengan kata lain kita menggunakan kata-kata

    untuk mendekati makna yang ingin kita komunikasikan.

    Komunikasi merupakan proses yang digunakan untuk

    memproduksi dibenak pendengar apa yang ada dalam

    benak kita. (Ratu Mutialaela, 2017 : 41).

    Pesan merupakan suatu perihal yang berupa amanat,

    permintaan maupun nasehat untuk disampaikan kepada

    orang lain. Pesan sendiri merupakan seperangkat simbol

    verbal dan non verbal yang mewakili gagasan, perasaan,

    nilai, gagasan. (Wahyu Illahi. 2013 : 97). Sedangkan,

    Dakwah merupakan ajakan untuk menuntun dan

    membimbing umat manusia kejalan yang benar dan

    diridhoi oleh Allah Swt. Agar hidup manusia terarah

    maka manusia perlu adanya bimbingan agar terarah

    sehingga akan mempengaruhi dan membentuk karakter

    maupun perilaku menjadi lebih baik, amar ma’ruf nahi

    munkar (menjalankan perintahNya dan menjauhi

  • 29

    laranganNya). Dakwah Islami merupakan aktualisasi

    Imani (teologis) yang dimenifestasikan dalama bentuk

    suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang

    kemasyarakatan yang dilakukan untuk memberikan

    dampak terhadap masyarakat dari cara berfikir, bertindak

    dan bersikap (Ahmad, Amrullah. 1985 :2).

    Tentunya kita dalam hidup harus selalu menyeru

    untuk berbuat kebaikan, seperti yang diterangkan dalam

    Al-Quran Surat Al-Qashas Ayat 84 yang berbunyi:

    Artinya: “Barangsiapa datang dengan (membawa)

    kebaikan, maka dia akan mendapat (pahala) yang lebih

    baik daripada kebaikannya itu; dan barang siapa datang

    dengan (membawa) kejahatan, maka orang-orang yang

    telah mengerjakan kejahatan itu hanya diberi balasan

    (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka

    kerjakan”(QS. Al-Qashas Ayat 84).

  • 30

    Jadi dari definisi di atas, Pesan dakwah merupakan isi

    pesan yang akan disampaikan kepada mad’u (Penerima)

    yang berupa ajakan untuk menyeru kepada kebajikan dan

    menjauhi larangan atau amar makruf nahi munkar. Dalam

    istilah komunikasi pesan disebut dengan istilah : message,

    content, atau informasi. Berdasarkan cara

    penyampaiannya, pesan dakwah dapat dilakukan lewat

    tatap muka langsung ataupun tidak langsung dengan

    menggunakan sarana melalui media. Komunikasi dakwah

    terdiri atas isi pesan, akan tetapi lambang yang biasa

    digunakan dapat bermacam-macam. Lambang yang

    biasannya digunakan dalam komunikasi dakwah berupa,

    bahasa, gambar, visual dan lainnya.

    Pesan dakwah tidak hanya cukup dengan

    memperhatikan timing dan placing, tetapi juga harus

    mampu mengidentifikasikan isi pesan dakwah yang akan

    menentukan jenis pesan apa yang akan disampaikan.

    Dalam hal ini, dapat berupa informational massage,

    instructional massage, atau motivational massage.

  • 31

    Pemahaman mengenai sifat-sifat komunikan dan pesan

    komunikasi dakwah akan dapat menentukan jenis media

    apa yang akan dipergunakan, dan teknik komunikasi apa

    yang akan digunakan agar pesan tersebut dapat

    tersampaikan. (Wahyu Illahi, 2013 : 97-100).

    Tentunya dakwah tidak hanya dapat dilakukan melalui

    mimbar. Melalui jejaring internet dakwah dapat dilakukan

    dengan menyebarkan pesan-pesan kebaikan yang berisi

    ajakan untuk menyeru kepada kebaikan serta

    meninggalkan larangan dari Allah swt. Dakwah melalu

    media visual merupakan suatu cara untuk merangsang

    pelihatan dan pendengaran oleh audience. Yang termasuk

    dalam jenis ini berupa televisi, film, drama dan lain

    sebagainya. Materi yang disajikan tentunya berbentuk

    hiburan dan tentunya cenderung lebih disukai dari pada

    ceramah yang kaku apalagi membosankan ((Fathul Bahri

    An-Nabiry, 2008: 230-237).

  • 32

    2. Film Animasi Nussa dan Rara

    Film merupakan serangkaian gambar diam yang

    memuat gambar seolah-olah hidup yang mnciptakan ilusi

    optik dalam bentuk seni, bentuk popular dari hiburan dan

    juga bisnis. Film dihasilkan melalui rekaman dari orang

    dan benda atau figure palsu dengan kamera atau oleh

    animasi. Faktor-faktor yang menunjukkan karakteristik

    film adalah layar lebar, pengambilan gambar dan

    konsentrasi penuh dan identifikasi pesikologis. Dalam

    film biasanya berupa film cerita, film berita film

    documenter dan film kartun.

    Film dapat dijadikan media dakwah dengan

    kelebihanya sebagai audiovisual. Kelebihan film sebagai

    media dakwah secara Pesikologis menyuguhkan secara

    hidup dan tampak yang dapat berlanjut dengan animation

    memiliki keunggulan daya efektif terhadap penonton.

    Media film yang menyuguhkan pesan hidup dapat

    mengurangi keraguan yang disuguhkan. Lebih mudah di

    ingat dan mengurangi kelupaan. Film dapat

  • 33

    mempengaruhi penonton yang menyaksikannya (Ali Aziz,

    Moh, 2004 :364-365). Sedangkan animasi adalah suatu

    tampilan gambar yang memuat objek yang seolah-olah

    hidup, yang disebabkan oleh kumpulan gambar dan

    tampilan yang berubah secara beraturan. Objek dalam

    gambar biasanya berupa tulisan, bentuk benda, warna atau

    spesial efek. ( Munir, 2015 : 318).

    Film animasi Nussa dan Rara merupakan tayangan

    film yang di dalam alur ceritanya menyajikan hiburan

    yang bernuansa religi. Film ini mengajarkan tentang

    anjuran untuk selalu berbuat kebajikan dan tolong

    menolong antar sesama. Selain itu terdapat perintah-

    perintah untuk berbakti kepada orangtua, mengerjakan

    perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Dalam film

    ini menceritakan tentang tokoh karakter Nussa dan Rara.

    Mereka berdua adalah kakak beradik. Nussa merupakan

    tokoh kakak dari Rara yang pintar agama yang selalu

    memberikan nasehat terhadap adiknya. Sedangkan Rara

    merupakan tokoh dari adik Nussa yang baik dan penurut

  • 34

    akan nasehat dari kakaknya. Terdapat juga tokoh karakter

    Ibu Nussa dan Rara yang kerap disapa Umma, sebagai

    sosok Ibu yang perhatian dan penuh kasih sayang terhadap

    kedua anaknya.

    Tayangan film Nussa dan Rara mendapatkan

    tanggapan yang positif terutama dari kalangan orang tua

    karena mengajarkan nilai-nilai keislaman serta menambah

    wawasan bagi anak-anak yang menyaksikanya. Lewat

    chanel youtubenya yang bernama, “Nussa Official”, untuk

    saat ini film animasi Nussa dan Rara memiliki hampir

    sekitar 5 jutaan subscriber dan mendapatkan komentar-

    komentar yang positif dalam setiap kolom komentarnya.

    Selain menghibur juga memberikan nilai edukasi bagi

    anak-anak. Tujuan film ini untuk mengalihkan anak-anak

    dari tayangan film-film yang kurang mendidik dan

    negatif. Dengan mengusung konsep religi, ceria dan

    menghibur dalam setiap ceritanya film ini terdapat

    adegan-adegan humor sehingga penonton tidak akan

    merasakan bosan dengan alur ceritanya.

  • 35

    3. Tinjauan Umum Youtube

    a. Pengertian Youtube

    Youtube merupakan platfon situs web video

    sharing berbagi dimana para penggunanya dapat

    memuat, menonton, dan berbagi video secara gratis.

    Youtube secara khusus merupakan sebuah situs yang

    menawarkan video sharing. Dapat dikatakan youtube

    merupakan database video yang paling popular yang

    ada di dalam dunia internet. Di dalam youtube kita

    dapat menikmati beragam kategori video mulai dari

    music, dokumenter, bahkan film-film trailer

    hollywood. Setiap penggunanya bebas menonton

    video-video serta bebas mengambilnya dengan cara

    mengunduhnya. Pengunjung yang sudaha memiliki

    akun Youtube dapat menikmati layanan yang

    disediakan seperti upload, menciptakan chanel,

    bergabung dengan komunitas dan lain-lainya.

    Situs Youtube telah memiliki ribuan bahkan jutaan

    pengguna dari seluruh penjuru dunia. Situs ini bahkan

  • 36

    menempati urutan pertama sebagai situs sharing dan

    berbagi video. Situs dengan slogan “Broadcast

    Yourself”. Ini berusaha menciptakan image sebagai

    situs multimedia di mana para pengunjungnya dapat

    menikmati sajian video dengan beragam kategori.

    (Laksamana, 2009 : 82-83)

    b. Sejarah Youtube

    Youtube berawal dari ide tentang layanan video

    sharing atau berbagi video yang digagas oleh tiga

    orang mantan karyawan PayPal. Situs web Youtube

    pertama kali didirikan pada bulan februari 2005 oleh

    Chad Hurley, Steve Chan dan Jawed Karim. Tujuan

    awal pembuatan Youtube adalah untuk mendapatkan

    traffic dan pengunjung sebanyak mungkin, dimana

    tujuan selanjutnya untuk membangun loyalitas

    terhadap para pengunjung. Dalam jangka waktu

    singkat trafficYoutube meningkat pesat dan menjadi

    website video dan film terpendek terfavorit, bersama

    dengan Atom Films. Di hari terakhir versi beta, para

  • 37

    penikmat situs Youtube telah menonton tiga juta

    video klip dan mengupload hampir delapan juta klip

    di setiap harinya. Youtube memperoleh momentum

    yang luar biasa ketika mendapatkan pinjaman US $

    3.5 juta. Sejarah Yotube akan terus berkembang dan

    senantiasa berubah. (Kukuh Prakoso, 2009: 5-6).

    Pada tahun 2016 situs Youtube telah di beli oleh

    Google dengan nilai US $ 1,65 Juta. Pada saat itulah

    situs Youtube mulai berkembang dan mencapai

    tingkat internasional. Situs Youtube telah

    mendapatkan penghargaan melalui majalah PC world

    dan mendapatkan julukan sembilan dari sepuluh

    produk terbaik pada tahun 2006. Dalam

    perkembangannya situs Youtube telah bekerjasama

    dengan berbagai instansi baik itu swasta dan

    pemerintah.

    Pada bulan Maret 2010 Youtube telah menyiarkan

    konten tertentu secara gratis, termasuk 60

    pertandingan kriket Indian Primer League. Pada

  • 38

    tanggal 31 Maret 2010 Youtube meluncurkan desain

    situs baru dengan logo baru yang dipasang bayangan

    merah yang lebih gelap. (Edy Candra, 2017 : 407-

    408).

    Youtube telah memiliki lebih dari satu milliar

    pengguna, hampir sepertiga dari jumlah pengguna

    Youtube dan setiap harinya orang-orang menonton

    ratusan juta video dan menghasilkan miliaran kali

    penayangan. Jumlah orang-orang yang menonton

    Youtube naik 60% per tahunnya, dan itu merupakan

    pertumbuhan yang pesat yang pernah terlihat dalam

    kurun waktu 2 tahun terakhir. Jumlah penontonnya

    perhari Youtube naik 40% per tahun sejak Maret

    2014. Kenaikan itu lantaran Youtube merupakan

    platform video sharing yang menjadi pilihan orang-

    orang karena fitur-fitur yang ditawarkan berbeda

    dengan web video lainnya. (Faiqah, Nadjib dkk.

    2016: 260).

  • 39

    4. Konsep Analisis Semiotika

    a. Pengertian Semiotika

    Semiotika merupakan teori yan membahas tentang

    tanda. Nama lain dari semiotik adalah semiology dari

    bahasa Yunani semeion yang bermakna tanda.

    Semiotik dan semiology keduannya sama-sama

    membahas tentang tanda. Semantik membahas tentang

    system makna, sedangkan semiotik adalah teori

    tentang tanda. Semiotika merupakan suatu ilmu atau

    metode analisis untuk mgnkaji tanda-tanda Tanda-

    tanda merupakan perangkat yang dipakai dalam

    manusia bersama manusia. Semiotika menurut istilah

    Barthes semiology pada dasarnya hendak mempelajari

    bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal

    (things). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak

    hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-

    objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga

    mengkonstruksikan system tersetruktur dari suatu

    tanda (Alex Sobur, 2013 : 15).

  • 40

    Adapun macam-macam semiotik terdiri dari:

    a. Semiotik analitik, yaitu semoitik yang

    menyatakan bahwa semiotik berobjekan tanda

    dan menganalisisnya menjadi ide, objek dan

    makna. Ide dikatakan sebagai lambang,

    sedangkan makna yaitu beban yang terdapat

    dalam lambang yang mengacu pada objek

    tertentu

    b. Semiotik deskriptif, yaitu semiotik yang

    memperhatikan system tanda dialami

    sekarang, meskipun ada tanda yang sejak

    dahulu tetap seperti yang disaksikan sekarang.

    Contohnya, langit berubah menjadi mendung

    itu berarti menandakan seberntar lagi akan

    turun hujan.

    c. Semiotik faunal, merupakan semiotik yang

    membahas tentang hewan. Biasanya hewan

    menggunakan tanda untuk berkomunikasi

    dengan sesama jenisnya, tetapi juga sering

  • 41

    menggunakan tanda yang dapat ditafsirkan

    oleh manusia.

    d. Semiotik naratif, merupakan semiotik yang

    menelaah system tanda dalam narasi yang

    berwujud mitos dan cerita lisan. Telah

    diketahui bahwa mitos dan cerita lisan

    memiliki nilai-nilai kultural yang tinggi.

    e. Semiotik Kultural, yaitu semiotik khusus yang

    menelaah tentang tanda yang berlaku dalam

    kebudayaan masyarakat tertentu.

    f. Semiotik natural, yaitu semiotik yang

    menelaah khusus tentang tanda yang

    dihasilkan oleh alam. Daun pepohonan

    menguning dan mulai berguguran menandakan

    akan terjadi musim gugur.

    g. Semiotik normatif, yaitu semiotik yang khusus

    yang menelaah system tanda yang dibuat oleh

    manusia yang berwujud aturan-aturan atau

    norma-norma. Contohnya rambu-rambu lalu

  • 42

    lintas, yang bertujuan untuk menaati aturan

    lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan.

    h. Semiotik sosial, yaitu semiotik yang khusus

    menelaah tanda yang dihasilkan oleh manusia

    yang berwujud lambang, baik lambang yang

    berwujud kata maupun berwujud kalimat.

    i. Semiotik structural, yaitu semiotik yang

    khusus menelaah tanda dimenifestikasikan

    dalam wujud struktur bahasa. (Mansoer

    Pateda, 2010 : 28-32)

    b. Semiotika Menurut Roland Barthes

    Barthes dilahirkan tahun 1915 dari keluarga kelas

    menengah Protestan di Cherbourg dan dibesarkan di

    Bayonne. Roland Berthes merupakan tokoh ahli

    dalam penelitian Semiotik yang mempraktikkan

    model linguistic dan semiology Saussaurean. Dia

    berpendapat bahasa adalah sistem tanda yang

    mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat

    tertentu dalam waktu tertentu.

  • 43

    Barthes terkenal dalam melontarkan konsep

    tentang konotasi dan denotasi sebagai kunci dari

    analisisnya. Berthes mendefinisikan sebuah tanda

    (Sign) sebagai sebuah sistem yang terdiri dari (E)

    sebuah ekspresi atau signifier dalam hubungan (R)

    dengan content (Signifield) (C): ERC. Sebuah sistem

    tanda primer dapat menjadikan sebuah elemen dari

    sebuah sistem tanda yang lebih lengkap dan memiliki

    makna yang berbeda ketimbang semula. Barthes

    menciptakan peta tentang bagaimana tanda bekerja.

    (Wibowo. 2013: 21).

    Peta Tanda Roland Berthes

  • 44

    Dari peta tersebut terlihat bahwa tanda denotative

    (3) terdiri atas penanda (1) dan petanda (2). Tetapi

    pada saat bersamaan tanda denotative juga tanda

    penanda konotatif. Dengan kata lain hal tersebut

    merupakan unsur material. Seperti halnya tanda,

    “kancil”, barulah mengenal konotasinya menandakan

    cerdik, licik dan cerdas.

    Jadi dalam konsep Barthes, tanda konotasi tidak

    hanya sekedar memiliki makna tambahan namun juga

    mengandung kedua bagian tanda denotatif yang

    melandasi keberadaanya. Ini merupakan sumbangan

    Barthes yang sangat berarti bagi penyempurna

    semiology Saussare, yang berhenti dalam tataran

    denotatif. (Alex Sobur, 2013 : 68-71). Mitos menurut

    Berthes terletak pada tingkatan kedua penandaan jadi

    setelah terbentuk sistem tanda, penanda, petanda.

    Tanda tersebut akan menjadi penanda yang baru.

    (Kurniawan, 2001 : 22).

  • 45

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Metode dan Jenis Penelitian

    Metode Penelitian dalam penelitian ini

    menggunakan metode diskriptif kualitatif. Denis MCquail

    (1987 : 198) berpendapat bahwa dalam karakteristik

    utama dari pendekatan semiotika merupakan suatu analisa

    yang bersifat kualitatif bukan kuantitatif. Melalui

    penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek dan

    merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan

    sehari-hari. Penelitian kualitatif akan menghasilkan data

    deskriptif sehingga merupakan suatu rincian fenomena

    yang akan diteliti. Dalam pendekatan kualitatif

    menekankan pada makna penalaran, definisi suatu situasi

    konteks tertentu, serta lebih banyak meneliti hal-hal yang

    berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. (Rukin, 2019

    : 6).

  • 46

    Penelitian diskriptif bermaksud memberikan

    gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada informasi

    mengenai gejala sosial seperti yang dimaksud dalam suatu

    permasalahan penelitian namun belum memadai.

    Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang

    bersifat deskriptif dengan alasan:

    1. Penelitian semiotika menginginkan suatu keutuhan

    keseluruhan untuk memperoleh jawaban tentang

    makna-makna yang ada didalam suatu teks.

    2. Data yang dihasilkan merupakan data deskriptif

    berupa gambaran mengenai makna dari tanda-

    tanda suatu teks secara detail.

    3. Manusia sebagai instrument penelitian, dalam hal

    ini peneliti melakukan analisa penafisiran tanda-

    tanda yang signifikan. Jadi alat pengumpul dan

    analisa data adalah instrument psikologis dan

    intelektual dari peneliti dalam hal ini manusia.

    4. Dalam memcahkan masalah penelitian analisa

    semiotika cendrung bersifat induktif yaitu

  • 47

    memaparkan temuan-temuan teks dan mengaitkan

    dengan konteks-konteks tertentu. (Wibowo, 2013:

    162-165).

    B. Sumber dan Jenis Data

    1. Data Primer, yaitu data yang berupa scane-scane dari

    serial film animasi Nussa dan Rara yang berjudul,

    “Baik Itu Mudah”.

    2. Data Sekunder, yaitu data berupa artikel, jurnal serta

    buku-buku dari pihak-pihak yang berkaitan dengan

    objek kajian penulisan penelitian ini.

    C. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data merupakan langkah awal

    yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan

    utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

    mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak

    akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

    ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang akan

    digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

  • 48

    1. Dokumentasi, berupa hasil unduhan film Animasi

    Nussa dan Rara yang berjudul, “Baik Itu Mudah di

    konten Youtube Nussa Official serta hasil

    screenshoot gambar visual dari adegan-adegan

    film tersebut.

    2. Textual research, penelitian ini menggunakan

    analisis text Semiotika.

    D. Teknik Analisis Data

    Analisis data merupakan tahapan yang dilakukan

    dalam proses penelitian dengan mentransformasi

    mengungkap informasi terkait gejala-gejala sosial yang

    diteliti supaya laporan penelitian tersebut dapat

    menunjukkan suatu informasi, simpulan ataupun

    rekomendasi untuk membuat suatu kebijakan. Adapun

    dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data

    dengan menggunakan model semiotika Roland Barthes

    denga melihat makna denotasi, konotasi dan mitos yang

    digunakan untuk memahami makna yang terkandung

  • 49

    dalam setiap scane film animasi Nussa dan Rara yang

    berjudul,”Baik Itu Mudah”.

    Dengan kata lain denotasi adalah apa yang

    digambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu

    dengan perasaan atau emosi, sedangkan konotasi adalah

    bagaimana mengagambarnya. Sedangkan mitos menurut

    Berthes adalah keberadaan fisik tanda (denotasi) dan

    konsep mental (konotasi) yang menjelaskan aspek dari

    berbagi realitas. (Wibowo, 2013 : 22).

  • 50

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Film Animasi Nussa Dan Rara

    1. Sinopsis Film Animasi Nussa dan Rara

    Nussa dan Rara merupakan serial animasi Indonesia

    yang diproduksi oleh studio animasi The Little Giantz dan

    4 Stripe Production yang ditayangkan di akun Youtube

    “Nussa Official”. Animasi ini mengusung tema islami

    yang menceritakan dua saudara kandung yang bernama

    Nussa dan Rara. Animasi ini dikemas menarik serta

    menghibur dengan tidak melupakan nilai-nilai keislaman.

    Nussa dan Rara merupakan gebrakan baru dalam dunia

    perfilman animasi Indonesia. Dengan alur cerita yang

    dikemas dengan gaya kekinian tentunya menjadi tontonan

    yang wajib bagi anak-anak karena menceritakan tentang

    kehidupan sehari-hari yang selalu mengajarkan kebaikan.

    (Anisa. 2019. https://rencongpost.com/mengenal-nussa-

    https://rencongpost.com/mengenal-nussa-dan-rara-film-animasi-bertema-islam/

  • 51

    dan-rara-film-animasi-bertema-islam/. Di akses pada 5

    Mei 2020).

    Lahirnya animasi ini karena dilatarbelakangi oleh

    keresahan orangtua terhadap tontonan anak yang jarang

    menawarkan nilai-nilai edukasi apalagi sarat dengan nilai-

    nilai islami. Dengan perkembangan teknologi yang pesat

    seperti saat ini dan mudahnya akses jejaring internet anak-

    anak sekarang sudah memegang gadget dan tentunya

    menonton hal-hal yang tidak baik dan tentunya tidak

    sesuai dengan usia mereka. Maka dari anak-anak perlu

    mendapatkan tontonan yang tidak hanya menghibur tetap

    juga memerikan nilai-nilai edukasi serta sarat akan nilai-

    nilai religi.

    Keberadaan animasi nussa dan rara tentunya

    memberikan nuansa yang segar dalam dunia perfilman

    animasi Indonesia. Diharapkan dengan kehadiran film

    Nussa dan Rara memberikan nilai-nilai edukasi terhadap

    anak. Dalam film ini menceritakan sosok anak kecil yang

    bernama Rara, dia merupakan sosok anak yang berbakti

    https://rencongpost.com/mengenal-nussa-dan-rara-film-animasi-bertema-islam/

  • 52

    terhadap orang tua dan selalu mendengar nasehat dari

    kakaknya. Sedang Nussa merupakan karakter yang dapat

    menjadikan panutan bagi setiap orang, karena Nusa

    digambarkan sosok anak kecil yang pandai agama serta

    selalu mengajarkan adiknya untuk selalu berbuat kebaikan

    antar sesama. (Ayu Lestari. 2019.

    https://www.boombastis.com/animasi-nussa-dan-rara.. Di

    akses pada 12 April 2020).

    Banyak yang mendukung dan mempromosikan

    animasi ini, mulai dari Ustadz Felix Siauw sampai artis

    Mario Irwansah. Melalui chanel Youtubenya Nussa

    Official animasi Nussa dan Rara saat ini mendapatkan

    subscriber lebih dari 5 juta. Bahkan untuk video yang

    berjudul, “ Baik Itu Mudah”, telah ditonton lebih dari 18

    juta kali. Tentunya tayangan animasi Nussa dan Rara

    mendapat respon positif dan menjadikan tontonan yang

    baik untuk anak-anak. Selain memberikan nilai-nilai

    islami tentunya juga menghibur. (Chanel Youtube Nussa

    https://www.boombastis.com/animasi-nussa-dan-rara.html

  • 53

    Official. https://youtu.be/sghAqhta08E. Di akses pada 9

    Maret 2020).

    2. Rumah Produksi Nussa dan Rara

    The Little Giantz merupakan rumah produksi animasi

    Nussa dan Rara yang beroperasi di Jakarta pada

    September 2016. Animasi Nussa dan Rara pertama kali

    tayang diplatform digital, Youtube. Sebagai perusahaan

    yang didominasi oleh anak-anak muda, The Little Giantz

    yang bekerja sama dengan 4 Stripe Production

    memberikan karya animasi yang fokus pada kualitas serta

    kekuatan story telling dengan kemasan visual yang

    menarik. Para animator dituntut untuk menghasilkan

    karya yang kreatif dan menghibur, serta menambah

    wawasan sehingga menarik para penonton yang ingin

    menyaksikannya. Agar hasil karya yang dihasilkan

    konsisten dan diterima oleh penikmat animasi Thel Litte

    Giantz memfokuskan dari segi kualitas animasi yang

    ditampilkan. (Nurfina Fitri Melina. 2018.

    https://youtu.be/sghAqhta08E

  • 54

    https://tribunnews.com/seleb/2018/11/29/nussa-dan-rara-

    gebrakan-animasi -indonesia-siapa-sih- dibelakangnya/.

    Di akses 22 Maret 2020).

    3. Daftar Kerabat Kerja

    Produser Eksekutif : Aditya Triantoro, Yuda

    Wirafianto

    Produser : Ricky MZC Manoppo

    Director : Bony Wirasmono

    Head of Production :Iman (Menyenx) MSC

    Manoppo

    Pengisi Suara : Muzakki Ramadhan sebagai

    Nussa, Aysha Razazna

    Ocean Fajar sebagai Rara,

    Jessy Milianty sebagai

    Umma

    Script Writer : Johanna DK

    Character Design : Aditya Triantoro

    Technical Director : Gemilang Rahmandhika

    Information Tech (IT) : Aditya Nugroho, Yogie

    https://tribunnews.com/seleb/2018/11/29/nussa-dan-rara-gebrakan-animasi%20-indonesia-siapa-sih-%20dibelakangnya/https://tribunnews.com/seleb/2018/11/29/nussa-dan-rara-gebrakan-animasi%20-indonesia-siapa-sih-%20dibelakangnya/

  • 55

    Mu’affa

    Concept Artist : Saphira Anindya Maharani

    Assets Creation : Dimas Wyasa DawaiFathul

    Wally

    Storyboard Artist : Muhammad Rafif

    Head of Animation : Aditya Sarwi Aji

    Animation Supervisor : Bilal Abu Askar

    Animation Leads : Muhammad Risnadi, Fikhih

    Anggara

    Animation Team : Muchammad Ikhwan,

    Abdurrahman Gais, M.

    Nur Faizin, Alan Surya,

    M. Reyhan Hilman, Rizqy

    Caesar Zulfikar, Bintang

    Rizky Utama, Oni

    Suandiko, Hendra Prase-

    setya, Kenneth Satriawira

    Sugiarta Agie Putra

    Perdana, Luqman Ashari,

  • 56

    Muhammad Tufel

    Head of Editor : Iman (Menyenx) MSC

    Manoppo

    Editor : Agung Mukti Nugroho

    Look Development : Garry J. Liwung, Denny

    Siswanto

    Lighthing & Camp. SPv : Garry J. Liwang

    Lighting, Camp & VFX : Aldian Mei Andreana

    Mulyan Nuarsa, Much-

    hamad Teguh I, Wahyu

    Denis, Kurniawan, Ang-

    gia Kurnia Dewi, Andre

    Nathanael Cahyadi

    Associate Producer : Lizaditama

    Audio Post : Dimas Adista Muhammad

    Ilham

    Motion Graphics & Design: Farhan Adlli, Syarafudin

    Djunaedi,Luthffi Aryan-

    sjah

  • 57

    Voice Director : Chrisnawan Martantio

    Social Media : Airlangga Tahir, Rian

    Afianto

    Sumber: Company Profile The Litte Giantz.

    https://www.thelittlegiantz com/ ourcrew.html.

    Di akses 20 Maret 2020.

    B. Pesan Dakwah Dalam Film Nussa dan Rara yang

    bertema, “Baik Itu Mudah”.

    Film Animasi Nussa dan Rara merupakan tontonan

    yang mendidik bagi anak-anak. Dalam film animasi Nussa

    dan Rara yang bertema, “Baik Itu Mudah”, syarat akan nilai-

    nilai pesan dakwah. Dalam episode ini menceritakan tentang

    Rara yang meminta kepada Ibunya tas kelinci baru karena

    sudah bosan dengan tas yang lama. Kemudian Ibunya

    menjelaskan kepada Rara bahwa tas yang lama masih layak

    dipakai. Dalam sepanjang ceritanya terdapat pesan-pesan

    dakwah yang disajikan dalam setiap adegan-adegan dalam

    film tersebut.

  • 58

    1. Scane 1 menit ke 00:22- 01:55 (Patuh dan Taat dalam

    Menjalankan Kewajiban)

    Gambar 1. menit ke 01: 17, Umma menasehati Rara

    saat meminta tas kelinci baru.

    Rarra: Assalamu'alaikum Umma, Rarra pulang..

    Umma: Wa'alaikumsalam anak Solehah..

    Rarra: Umma sayang, lagi ngapain?

    Umma: Umma lagi nungguin Rarra pulang.

    Hmm, tumben panggil sayang?

    Rarra: Hihihi.. Umma tau kan kelinci?

    Umma: Heehm..

    Rarra: Tadi di sekolah temen Rarra pake tas yang ada

    boneka kelincinya..

  • 59

    Umma: Heehm.

    Rarra: Lucu banget.. Hmm, Rarra boleh gak punya tas

    kaya gitu? Hihihi..

    Umma: Tas yang ini kan juga masih bagus..

    Rarra: Hmm, iya Umma.. Tapi kalo ada satu lagikan,

    Rarra bisa tuker-tuker supaya gak bosen..

    Umma: Kenapa harus bosen, coba liat ini kerudung

    Umma..

    Rarra: Oohhh.. Umma gak bosen pake kerudung ini

    terus?

    Umma: Selama masih bersih, bisa dipakai dan

    manfaat gak ada alasan untuk bosen Ra..

    Lagian ini kan kerudung spesial dari Abba..

    Rarra: Huft..

    Umma: Hmm, Rarra..

    Rarra: iya Umma?

    Umma: Masih puasa kan?

    Rarra: Masih dong Umma..

    Umma: Alhamdulillah.. Bagus kalo gitu..

  • 60

    Adegan diatas menceritakan Rara yang

    menginginkan tas kelinci baru, namun Ibunya

    memberikan nasehat kepada Rara, selama masih bisa

    dipakai tidak ada alasan untuk bosan. Karena Rara

    merupakan anak yang sholehah dan penurut serta mau

    mendengarkan orang tuanya maka dia menuruti.

    Selain itu Rara masih tetap menjalankan kewajiban

    untuk berpuasa. Disini menjelaskan bahwa Rara

    merupakan anak yang patuh dan taat terhadap perintah

    orang tua dan selalu menjalankan kewajiban berpuasa.

    Selain itu sebagai orang tua harus memberikan

    nasehat yang baik terhadap anaknya. Memberikan

    pengarahan agar tidak membeli barang yang baru

    selama barang yang lama masih layak untuk dipakai.

    Tentunya untuk bisa menghemat uang dengan tidak

    membeli barang yang sudah ada. Dalam Al-Qur’an

    terdapat Surat yang menerangkan tentang perilaku

    hemat dan hidup sederhana yaitu Q.S Al Isra ayat 26-

    27 yang berbunyi:

  • 61

    Artinya: “ Dan berikanlah kepada keluarga-

    keluarga yang dekat akan hak-haknya, kepada orang

    miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan dan

    jangan kamu menghambur-hamburkan hartamu.

    Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah

    saudara-saudara syaitan dan syaitan itu sangat

    ingkar kepada Tuhannya”.

    Dalam islam mengajarkan agar kita hemat dan

    tidak menghambur-hamburkan uang. Selama barang

    masih layak untuk dipakai tidak perlu untuk membeli

    barang yang baru. Selain itu tentunya sebagai anak

    harus patuh dan taat terhadap anjuran dari orang tua

    selama itu baik bagi dirinya.

  • 62

    2. Scane 2 menit ke 02:12 - 2:34 (Menghargai Prestasi)

    Gambar 2. menit ke 02.24, Nussa memberi hadiah

    uang kapada Rara karena puasa sampai

    magrib.

    Rarra: Masih enteng, pasti gak cukup..

    Nussa: Ngapain Ra, kok bengong. Hari ini puasa

    sampai magrib kan?

    Nussa: Gitu dong.. Ini hadiah puasa kalo sampai

    magrib..

    Rarra: Alhamdulillah..

    Nussa: Ditabung yaa..

    Rarra: Makasih ya, Rarra doain kak Nussa masuk

    surga..

    Nussa: Aamiin..

  • 63

    Adegan diatas memperlihatkan Nussa yang

    memberikan hadiah berupa uang kepada adiknya

    sebagai wujud apresiasi karena sudah berpuasa sampai

    magrib. Memberikan hadiah kepada seseorang atas

    pencapaian sesuatu merupakan sikap yang terpuji,

    tujuannya agar orang tersebut bersemangat untuk

    melakukan tindakan tersebut. Terlebih lagi tindakan

    tersebut berupa kebaikan. Memberikan hadiah

    merupakan salah satu apresiasi atas prestasi yang telah

    dicapai. Dalam hal tersebut sesuai hadist dari Abu

    Hurairah ra. Nabi Muhammad saw bersabda,

    Artinya : “Saling bersalamanlah (berjabat

    tanganlah) kalian, maka akan hilanglah kedengkian

    (dendam). Saling memberi hadiahlah kalian, maka

    kalian akan saling mencintai dan akan hilang

    kebencian.”( HR. Malik dalam Al-Muwatha’,

    2/908/16).

  • 64

    Memberikan hadiah kepada seseorang merupakan

    wujud rasa saling mencintai dan menghilangkan rasa

    kebenciaan. Selain itu hadiah diberikan kepada

    seseorang karena prestasi yang telah dia lakukan.

    Rasulullah mengajarkan kepada umatnya, bahwa

    nikmat hidup adalah memberikan manfaat kepada

    orang lain. Kebaikan mereka akan ditimbang dari

    manfaat serta kontribusinya. (Muhamad Yasir, 2012 :

    4).

    3. Scane 3 menit ke 02 : 35 – 03:09 (Pemberi Nasehat

    yang Baik)

    Gambar 3. menit ke 02.46, Nussa memberi nasehat

    kepada Rara

    Rarra: Hmm.. Tunggu-tunggu, ini halal kan?

  • 65

    Nussa: Hah??

    Rarra: Kak Nussa Minta kesiapa ayo?

    Nussa: Halal dong, kan Nussa mintanya ke Allah..

    Rarra: Hah, minta ke Allah?

    Nussa: Ini rezeki dari Allah, hasil Nussa ngumpulin

    sampah plastik Ra..

    Nussa: Sampah botol minuman, botol sampo, Nussa

    kumpulin.. Kalo sudah banyak, dituker deh di bank

    sampah. Terus dapet uang deh..

    Rarra: Oohhh gitu.. Hmm

    Dalam adegan ini Nussa memberikan nasehat

    kepada Rara jika meminta sesuatu minta ke Allah,

    karena rezeki semua yang mengatur Allah diiringi

    dengan usaha dan kerja keras yang halal. Dalam islam

    tentunya mengajarkan kita untuk berusaha bekerja

    keras serta dengan diiringi berdoa dan meminta

    kepada Allah sebab rezeki sudah diatur oleh-Nya.

    Agama islam mengajarkan untuk menyeru dan

    mengajak serta memberi nasehat yang baik.

  • 66

    Memberikan nasehat merupakan wujud untuk

    memberikan arahan kepada seseorang. Tentunya

    nasehat yang baik agar mengarah kepada tidakan yang

    baik pula. Seperti dalam Al-Qur’an surat Ali Imron

    ayat 110 yang berbunyi:

    Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang

    dilahirkan untuk manusia, menyeruh kepada yang

    ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan

    beriman kepada Allah. Sekirannya Ahli Kitab beriman

    tentulah itu lebih baik bagi mereka; diantara mereka

    ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah

    orang-orang yang fasik ( Q.S Ali Imron: 110).

    Tentunya kita diperintah untuk menyeru untuk

    mengajarkan kebaikan yang diridhoi oleh Alah swt.

    serta memberikan manfaat. Jangan mengajarkan

  • 67

    keburukan karena itu tidak baik dan Allah membenci

    perbuatan tersebut. Dalam Islam juga mengajarkan

    untuk meminta rezeiki mintalah kepada Allah disertai

    usaha dan kerja keras, karena semua telah diatur oleh-

    Nya. Dalam hal tersebut sesuai dengan ayat Al-Qur’an

    yaitu Q.S. Hud ayat 6 yang berbunyi:

    Artinya: ”Dan tidak ada satupun makhluk

    bergerak (bernyawa) di muka bumi melainkan

    semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah. Dia

    mengetahui tempat kediaman dan tempat

    penyimpanan. Semua itu (tertulis) dalam Kitab yang

    nyata (Lauth Mahfuzh).

  • 68

    4. Scane 4 menit ke 03:48 – 04:09 (Pekerja Keras dan

    Peduli terhadap lingkungan).

    Gambar 4. menit ke 03.51, Rara mengumpulkan

    sampah-sampah plastik.

    Dalam adegan ini tidak terdapat percakapan

    namun, di sini terdapat adegan gambar peduli terhadap

    lingkungan. Dimana dalam adegan ini Rara

    mengumpulkan sampah-sampah plastik untuk

    ditukarkan ke bank sampah supaya mendapat uang. Di

    sini Rara digambarkan sosok anak yang pekerja keras

    dan peduli terhadap kebersihan lingkungan.

    Peduli terhadap kebersihan lingkungan merupakan

    tindakan hablum milan alam (hubungan dengan alam)

    artinya peduli terhadap alam dan lingkungan sekitar.

    Membersihkan sampah merupakan upaya untuk

  • 69

    menjaga lingkungan agat tetap bersih dan tidak

    menjadi wabah penyakit. Karena dalam islam

    mengajarkan kebersihan merupakan sebagian dari

    iman. Dalam hadis menerangkan tentang menjaga

    kebersihan yang berbunyi:

    Artinya: “Diriwayatkan dari Sa’ad bin abi Waqas

    dari bapaknya, dari Rasulullah saw : Sesungguhnya

    Allah itu baik, mencintai kebaikan, bahwasanya Allah

    itu bersih, menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia

    yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah menyukai

    keindahan, karena itu bersihkan tempat-tempatmu”.

    (HR. Turmudzi).

    Dalam hadist ini menerangkan bahwa Allah

    menyukai keindahan dan kebersihan maka dari itu

    menjaga lingkungan agar tetap bersih merupakan

    wujud dari kepedulian terhadap lingkungan sebagai

  • 70

    upaya untuk melestarikan alam serta mencegah dari

    sarang penyakit. Sejatinya islam sebagai Rahmatan lil

    ‘alamin tidak hanya hubungan-hubungan yang

    mencakup manusia dengan Allah swt. Maupun

    sesama manusia tetapi juga meliputi hubungan dengan

    alam sekitarnya. Jika hubungan-hubungan tersebut

    dapat diterapkan secara selaras maka itulah yang

    dimaksud dengan implementasi sejati aqidah akhlak

    dalam kehidupan yang membuat bahagia dunia dan

    akhirat. (Dedi Wahyudi, 2017 : 3)

    5. Scane 5 menit ke 04: 28 – 05:00 (Peduli dan Berbakti

    Kepada Orang Tua)

  • 71

    Gambar 5. menit ke 04.38 Rara memberikan uang

    kepada Ibunya untuk membeli kerudung

    baru.

    Rarra: Umma.. Ini ada rezeki..

    Umma: Oohhh, Rarra mau beli tas baru?

    Rarra: Ini uang untuk beli kerudung baru Umma..

    Umma: Masya Allah Rarra, anak Umma yang

    solehah.. Uangnya ditabung ya sayang..

    Rarra: Hmm..

    Dalam adegan ini Rara memberikan uang kepada

    Ibunya untuk membeli kerudung baru. Sebagai anak

    yang sholelah Rara merupakan sosok anak yang

    peduli dan berbakti kepada orang tua. Walaupun Rara

    menginginkan tas kelinci baru tapi Rara memberikan

    uang hasil mengumpulkan sampah kepada Ibunya. Di

    sini Rara lebih mementingkan Ibunya dari pada

    kebutuhan dirinya sendiri. Tentunya sebagai seorang

    manusia harus memiliki sikap peduli antara sesama.

    Membantu serta tolong-menolong merupakan salah

    satu sikap yang terpuji yang dianjurkan oleh islam.

  • 72

    Dalam Al-Qur’an terdapat Surat yang menerangkan

    tentang berbakti terhadap ke dua orang tua yaitu Q.S

    Luqman ayat 14 yang berbunyi:

    Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia

    (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;

    ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah

    yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua

    tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua

    orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah

    kembalimu”.

    6. Scane 6 menit ke 05:10 – 06-16 (Kasih Sayang Orang

    Tua Terhadap Anak)

  • 73

    Gambar 6. menit ke 06.10, Umma memberikan tas

    kelinci baru untuk Rara.

    Umma: Rarra, Umma punya sesuatu untuk Rarra.

    Setiap kebaikan yang Rarra lakukan, akan

    berbuah kebaikan yang lebih banyak lagi.

    Semoga Allah melipat gandakan pahala Rarra

    di bulan Ramadhan ini. Terus semangat

    berbuat baik ya sayang.. Karna berbuat baik

    itu mudah. Terimakasih sudah menjadi anak

    kebanggaan Umma dan Abba sayang.

    Semoga tas ini dapat menjadi obat rindu Abba

    untuk Rarra..

    Rarra : Hah!!! Wahh, makasih Umma.. Tasnya bagus

    banget..

    Nussa : Tuh, benerkan janji Allah.. Kalo minta apa-

    apa, mintanya ke Allah.. Pasti dikabulin..

    Rarra : Kak Nussa liat nih, tasnya lucu ya?

    Nussa : Iya-iya..

    Rarra : Makasih Umma..

    Umma : Iya sayang..

  • 74

    Dalam adegan ini Rara dibelikan tas kelinci baru

    oleh Ibunya, karena sudah melakukan kebaikan.

    Ibunya memberi semangat untuk tetap melakukan

    kebaikan karena berbuat baik itu mudah. Sebagai

    wujud kasih sayang orang tua terhadap anaknya,

    tentunya menginginkan anaknya selalu bahagai maka

    dengan membelikan tas baru kepada Rara merupakan

    wujud cinta kasih kepada anaknya. Orang tua tentunya

    merasa bahagia jika melihat anaknya bahagia. Sesuai

    dengan Al-Qur’an Surat Maryam ayat 96 yang

    berbunyi:

    Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman

    dan beramal shaleh, kelak Allah yang Maha Pemurah

    akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih

    sayang”.

    Rasa kasih sayang merupakan rasa yang timbul

    dari hati yang tulus untuk menyayangi serta berusaha

  • 75

    untuk memberikan kebahagiaan kepada orang yang

    dicintainya. Tentunya orang tua harus selalu

    menanamkan rasa kasih sayang terhadap anaknya

    karena anak merupakan titipan dari Allah swt. yang

    harus di jaga di didik dan di rawat dengan penuh kasih

    sayang dari orang tua agar menjadi anak yang sholeh

    dan sholehah. Kepedulian merupakan diskripsi dari

    kasih sayang seseorang yang muncul akibat adanya

    rasa ketidaktegaan melihat keadaan atau ketimpangan

    yang ada. Ada dorongan dalam diri untuk membantu

    orang lain yang mengalami kesulitan. (Sumartono,

    2004 : 11).

    C. Makna Denotasi, Konotasi dan Mitos dalam Film

    Animasi Nussa dan Rara yang bertema” Baik Itu

    Mudah”.

    Untuk memahami makna pesan dakwah dalam film

    Animasi Nussa dan Rara yang bertema, ”Baik Itu

    Mudah”, terdapat beberapa scane adegan dengan

    menggunakan model semiotika menurut Roland Barthes

    dengan mengusung konsep makna konotasi, denotasi dan

  • 76

    mitos untuk memperoleh makna pesan dakwah yang

    terdapat dalam film tersebut.

    1. Scane 1 menit ke 00.22- 01.55 (Patuh dan Taat dalam

    Menjalankan Kewajiban)

    Gambar 1. menit ke 01. 17, Umma menasehati Rara

    saat meminta tas kelinci baru.

    Rarra: Assalamu'alaikum Umma, Rarra pulang..

    Umma: Wa'alaikumsalam anak Solehah..

    Rarra: Umma sayang, lagi ngapain?

    Umma: Umma lagi nungguin Rarra pulang. Hm,

    tumben panggil sayang?

    Rarra: Hihihi.. Umma tau kan kelinci?

    Umma: Heehm..

    Rarra: Tadi di sekolah temen Rarra pake tas yang ada

    boneka kelincinya..

  • 77

    Umma: Heehm.

    Rarra: Lucu banget.. Hmm, Rarra boleh gak punya tas

    kaya gitu? Hihihi..

    Umma: Tas yang ini kan juga masih bagus..

    Rarra: Hmm, iya Umma.. Tapi kalo ada satu lagikan,

    Rarra bisa tuker-tuker supaya gak bosen..

    Umma: Kenapa harus bosen, coba liat ini kerudung

    Umma..

    Rarra: Oohhh.. Umma gak bosen pake kerudung ini

    terus?

    Umma: Selama masih bersih, bisa dipakai dan

    manfaat gak ada alasan untuk bosen Ra.. Lagian ini

    kan kerudung spesial dari Abba..

    Rarra: Huft..

    Umma: Hmm, Rarra..

    Rarra: iya Umma?

    Umma: Masih puasa kan?

    Rarra: Masih dong Umma..

    Umma: Alhamdulillah.. Bagus kalo gitu..

  • 78

    Makna Denotasi : Rara mencoba merayu ibunya

    untuk membelikan tas kelinci

    baru seperti teman-temannya

    namun Ibunya memberi nasehat

    kepada Rara, selama masih bisa

    dipakai tidak sada alasan untuk

    bosan. Karena Rara merupakan

    anak yang taat maka dia patuh

    dan mendengarkan nasehat dari

    Ibunya dan tetap menjalankan

    puasanya.

    Makna Konotasi : Rara merupakan anak yang

    sholehah yang selalu

    mendengarkan nasehat dari orang

    tuanya. Walapun sebenarnya Rara

    menginginkan tas kelinci baru

    namun Ibunya menasehatinya

    selama masih bisa dipakai tidak

    perlu ganti yang baru. Selain itu

  • 79

    Rara merupakan anak yang taat

    karena masih menjaga puasanya

    Mitos : Rara meminta tas kelinci baru

    kepada Ibunya karena sudah bosan

    dengan tas yang lama dan supaya

    bisa di perlihatkan kepada teman-

    temannya di sekolah. Alasan

    Ibunya tidak membelikan tas baru

    karena sedang tidak ada uang

    untuk membelikan tas kelinci

    baru.

    2. Scane 2 menit ke 02.12 – 2.34 (Menghargai Prestasi)

    Gambar 2. menit ke 02.24, Nussa memberi

    hadiah uang kapada Rara karena puasa

    sampai magrib.

  • 80

    Rarra: Masih enteng, pasti gak cukup..

    Nussa: Ngapain Ra, kok bengong. Hari ini puasa

    sampai magrib kan?

    Nussa: Gitu dong.. Ini hadiah puasa kalo sampai

    magrib..

    Rarra: Alhamdulillah..

    Nussa: Ditabung yaa..

    Rarra: Makasih ya, Rarra doain kak Nussa masuk

    surga..

    Nussa: Aamiin..

    Makna Denotasi: Nussa memberikan hadiah berupa

    uang kepada Rara karena puasa

    sampai magrib, karena Nussa

    menghargai usaha Rara yang taat

    menjalankan kewajiban berpuasa

    Makna Konotasi: Rara merupakan anak yang

    sholehah karena masih kecil sudah

    mampu berpuasa sampai magrib.

    Karena tetap menjalankan

  • 81

    kewajiban berpuasa maka Nussa

    memberikan uang kepada Rara

    sebagai apresiasi atas usahanya.

    Mitos : Sebagai orang islam tentunya memiliki

    kewajiban untuk berpuasa sampai

    penuh walaupun masih anak-anak.

    Karena puasa merupakan

    kewajiban bagi setiap orang

    muslim.

    3. Scane 3 menit ke 02 : 35 - 03:09 (Pemberi Nasehat

    yang Baik)

    Gambar 3. menit ke 02.46, Nussa memberi nasehat

    kepada Rara

    Rarra: Hmm.. Tunggu-tunggu, ini halal kan?

  • 82

    Nussa: Hah??