makna gumbregan dan pengaruhnya …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/bab i, v, daftar pustaka.pdf ·...

45
MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islam (S.Th.I) Oleh : NUR LAILI MAHARANI NIM. 09523006 JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

Upload: dangxuyen

Post on 31-Aug-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT

PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Theologi Islam (S.Th.I)

Oleh :

NUR LAILI MAHARANI

NIM. 09523006

JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

ii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Nur Laili Maharani

NIM : 09523006

Fakultas : Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Jurusan : Perbandingan Agama

Alamat Rumah : Siyono Wetan, RT 64/ RW 10, Logandeng, Playen,

Gunungkidul

Alamat di Yogyakarta : Jl. Nyi Pembayun, No. 21, Karang, Prenggan, Kotagede

Telp./HP : 081804380814

Judul Skripsi : Makna Gumbregan dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Petani Di Desa Ngloro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Skripsi yang saya ajukan adalah benar asli karya ilmiah yang saya tulis sendiri.

2. Bilamana skripsi telah dimunaqosyahkan dan diwajibkan revisi, maka saya bersedia merevisi dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung dari tanggal munaqosyah, jika lebih dari 2 (dua) bulan maka saya bersedia dinyatakan gugur dan bersedia munaqosyah kembali.

3. Apabila dikemudian hari ternyata diketahui bahwa karya tersebut bukan karya ilmiah saya, maka saya bersedia menanggung sanksi untuk dibatalkan gelar kesarjanaan saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 2 Juli 2013

Saya yang menyatakan

(Nur Laili Maharani)

Page 3: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

ii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : Nur Laili Maharani

NIM : 09523006

Fakultas : Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Jurusan : Perbandingan Agama

Alamat Rumah : Siyono Wetan, RT 64/ RW 10, Logandeng, Playen,

Gunungkidul

Alamat di Yogyakarta : Jl. Nyi Pembayun, No. 21, Karang, Prenggan, Kotagede

Telp./HP : 081804380814

Judul Skripsi : Makna Gumbregan dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Petani Di Desa Ngloro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Skripsi yang saya ajukan adalah benar asli karya ilmiah yang saya tulis sendiri.

2. Bilamana skripsi telah dimunaqosyahkan dan diwajibkan revisi, maka saya bersedia merevisi dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung dari tanggal munaqosyah, jika lebih dari 2 (dua) bulan maka saya bersedia dinyatakan gugur dan bersedia munaqosyah kembali.

3. Apabila dikemudian hari ternyata diketahui bahwa karya tersebut bukan karya ilmiah saya, maka saya bersedia menanggung sanksi untuk dibatalkan gelar kesarjanaan saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 2 Juli 2013

Saya yang menyatakan

(Nur Laili Maharani)

Page 4: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-PMB-00-00/R0

Nomor : UIN.02/DU/PP.00.9/1570/2013 PENGESAHAN

Skripsi dengan judul : Makna Gumbregan dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Petani di Desa Ngloro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul

Diajukan oleh :

1. Nama : Nur Laili Maharani 2. NIM : 09523006

Program Sarjana Strata 1 Jurusan : PA

Telah dimunaqosyahkan pada hari : Rabu, tanggal : 17 Juli 2013 dengan nilai : 91 (A-) dan telah dinyatakan syah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

TIM MUNAQOSYAH :

Ketua Sidang/Penguji I

NIP. 19560203198203 1 005 Dr. H. A. Singgih Basuki, MA

Penguji III/P. Utama Penguji II

Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag. NIP. 19741106200003 1 001 NIP. 19800228201101 1 003

Roni Ismail, S.Th.I.,M.S.I

Yogyakarta, 17 Juli 2013

DEKAN

NIP. 19620718198803 1 005 Dr. H. Syaifan Nur, MA

Page 5: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

iv

MOTTO

WONG KANG NANEM IKU NGUNDUH WOHE

WONG KANG PRIHATIN IKU NGUNDUH MUKTINE1

1 Sanepan dari Mbah Wiryorejo sebagai nasehat untuk generasi muda yang mau sungguh-

sungguh dalam berusaha mencapai cita-citanya (Karangnongko, 19 Februari 2013).

Orang yang menanam itu akan memanen buahnya

Orang yang prihatin itu akan memanen hasil dari usahanya

Page 6: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

v

PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan untuk:

Ayah dan Bundaku tercinta dengan segenap perjuangan, perngorbanan, dan

kesabaran untukku, teriring doa untukmu selalu:

“Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereka

seperti mereka menyayangiku sejak kecil. Ya Allah kabulkanlah doaku.”

Kakak adikku tersayang serta keluarga besarku yang telah mendukungku dalam

segala hal, banyak membantu serta memotivasi segala bentuk aktivitasku

Sahabat setia yang senantiasa mendampingiku, memotivasi, menerima keluh

kesahku, dan menghibur di tengah kepenatanku (Wahyoe Wae)

Teman-teman COREL ’09: Ulfah, Rizki, Arman, Juni, Danang, Luthfi, Zaim,

Shofi, Teguh, Anhar, Fahmi, Afri, Unce, Ifah, Ukhti, Sofia, Sulastri, Yuni, Bisri,

Burhan, Atiqoh, Ilham yang telah banyak membantu

Teman-teman Ghaza Community yang selalu memberikan ghirah untuk usahaku

dan membangkitkanku dari keputusasaan

Page 7: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan tulisan

skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi

besar, Muhammad SAW, yang senantiasa dinantikan syafa’atnya di yaumul akhir.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini bukanlah tujuan akhir dari belajar

karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tidak lepas dari dorongan dan uluran

tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih

yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asy'arie selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Syaifan Nur, MA selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan

Pemikiran Islam yang telah memberikan dukungan kepada mahasiswanya.

3. Bapak Ahmad Muttaqin, M.Ag., MA, P.hD. selaku Ketua Jurusan

Perbandingan Agama dan Bapak Roni Ismail, S.Th.I, M.Si. selaku

Sekretaris Jurusan Perbandingan Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

yang telah membantu dalam hal akademik dan memberikan semangat

untuk terus berusaha.

Page 8: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

vii

4. Ibu Dr. Sekar Ayu Aryani, MA selaku Pembimbing Akademik yang telah

memotivasi untuk terus maju dalam pengerjaan skripsi dan menyetujui

dibahasnya skripsi ini.

5. Bapak Dr. H. Singgih Basuki, MA selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan

mengarahkan penulis.

6. Dosen Jurusan Perbandingan Agama dan Bapak/Ibu staff TU yang telah

membimbing, menasehati, memberikan kontribusi pemikiran dan

pencerahan bagi penulis, serta memudahkan dalam penulisan skripsi ini.

7. Instansi Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul yang

telah memberikan izin dalam penelitian lapangan sebagai kelengkapan

penyusunan skripsi.

8. Pemerintah Kecamatan Saptosari dan Desa Ngloro yang telah memberikan

izin penelitian kepada penulis untuk menjelajahi wilayah tersebut guna

pengambilan data penelitian.

9. Ayahanda dan ibunda tercinta yang selalu sabar menasehati dan

mendengar keluh kesah dalam segala hal, terutama dalam proses

pengerjaan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat Corel ’09 yang telah memberikan semangat untuk

menghadapi segala ujian, tanpa bantuan semangat dari kalian, penulisan

skripsi ini tak berarti.

11. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis, yang tidak mampu

disebutkan satu per satu.

Page 9: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

viii

Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan dan ketulusan semua

pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya. Semoga karya penelitian skripsi ini dapat memberikan

manfaat dan kebaikan bagi banyak pihak demi kemaslahatan bersama serta

bernilai ibadah di hadapan Allah SWT. Amiin.

Yogyakarta, 2 Juli 2013

Penulis

Page 10: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

ix

ABSTRAK

Ritual adalah agama dalam tindakan. Gumbregan merupakan salah satu ritual yang dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Desa Ngloro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul. Ritual ini hanya dilakukan oleh masyarakat petani Gunungkidul yang memiliki hewan ternak (sapi). Sapi sebagai hewan peliharaan yang dianggap berjasa bagi masyarakat desa Ngloro yang mayoritas berprofesi sebagai petani karena membantu dalam hal penggarapan lahan pertanian.

Bagi masyarakat Desa Ngloro, pertanian bukan sekedar memanen hasil yang sudah ditanam pada lahan pertanian, akan tetapi ada sejumlah ritual, mitos ataupun aturan yang harus diperhatikan agar tidak menjadi petaka bagi masyarakat petani. Ritual Gumbregan diadakan setiap tujuh bulan sekali, yakni pada waktu Wuku Gumbreg (kalender Jawa). Tujuan dari ritual gumbregan ini adalah berhubungan dengan mitos petani, seperti kepercayaan adanya makhluk ghaib penunggu hewan ternak dan kandangnya, mendapatkan keberkahan, dan berdoa agar hewan ternaknya bertambah banyak. Apabila ritual tersebut dilakukan oleh masyarakat tentunya mereka memiliki harapan agar mampu tercipta suasana damai dan terhindar dari hal-hal yang bersifat negatif, misalnya mengganggu ketenangan jiwa. Penulis menggunakan teori liminalitas Victor Turner yang menganalisa keadaan masyarakat ketika pelaksanaan ritual keagamaan dan untuk mengkaji aspek-aspek ritual tersebut.

Penulis menjelaskan ritual Gumbregan ini, dengan menggunakan sumber data penelitian lapangan. Yang didukung dengan menggunakan metode observasi, interview, dokumentasi dan diolah dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Selain itu, penulis juga menemukan hal yang cukup menarik, diantaranya adanya mitos, magi, ritus serta nilai-nilai yang terkandung dalam ritual yang merupakan pengaruh dari ritual Gumbregan tersebut. Ritual ini dimaknai sebagai peringatan kepada Nabi Sulaiman yang telah merajai seluruh binatang di alam semesta ini, wujud rasa syukur kepada Tuhan, dan sebagai langkah untuk mempersatukan masyarakat agar tercipta kondisi tempat tinggal yang aman dan tentram sehingga mampu memupuk rasa kebersamaan dalam hal sosial kemasyarakatan. Terdapat sisi posotif dalam hal keagamaan yakni meningkatnya keimanan seseorang dalam beribadah mendekatkan diri kepada Tuhan. Walaupun dalam prakteknya muncul beberapa pandangan, ada yang menolak, ada yang menerima, dan adapula yang berusaha untuk mempertahankannya. Sebagian besar masyarakat masih menginginkan ritual ini dilaksanakan asalkan tidak menjerumuskan diri kepada kesyirikan dan berusaha menonjolkan ritual dalam hal yang positif guna membentuk kehidupan sosial agama yang dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.

Page 11: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... ii

HALAMAN NOTA DINAS ............................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

ABSTRAK ..........................................................................................................x

DAFTAR ISI .......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah...............................................................................6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................6

D. Tinjauan Pustaka.................................................................................7

E. Kerangka Teori ...................................................................................9

F. Metode Penelitian ...............................................................................14

G. Sistematika Pembahasan.....................................................................19

Page 12: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

xi

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN .................................21

A. Letak Geografis ................................................................................21

B. Keadaan Demografi..........................................................................23

C. Kondisi Sosial Budaya .....................................................................28

D. Kondisi Perekonomian Masyarakat .................................................28

E. Agama dan Kepercayaan ..................................................................29

F. Pengetahuan tentang Petani ..............................................................34

G. Sejarah Desa Ngloro.........................................................................37

BAB III MAKNA PROSESI RITUAL GUMBREGAN ....................................41

A. Sejarah Awal Kemunculan ..............................................................41

B. Mengenal Sekilas Ritual Gumbregan ...............................................43

C. Makna Prosesi Ritual Gumbregan....................................................47

BAB IV GUMBREGAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN

MASYARAKAT DESA NGLORO ...................................................61

A. Nilai-nilai dalam Ritual Gumbregan ................................................61

1. Nilai Keagamaan .........................................................................61

2. Nilai Sosial ..................................................................................63

3. Nilai Budaya ................................................................................63

B. Pengaruh Ritual Gumbregan terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan

Masyarakat .......................................................................................64

C. Tinjauan Islam dalam Konteks Gumbregan .....................................71

Page 13: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

xii

BAB V PENUTUP ..............................................................................................78

A. Kesimpulan.......................................................................................78

B. Saran .................................................................................................79

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................81

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Desa Ngloro

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian

Tabel 2.4 Sarana Prasarana Desa Ngloro

Tabel 2.5 Daftar Struktur Pemerintahan Desa Ngloro

Tabel 3.1 Daftar Organisasi Keagamaan Masyarakat Desa Ngloro

Page 15: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebudayaan Jawa merupakan kebudayaan agraris. Masyarakat

Jawa sebagian besar hidup di daerah pedesaan yang sejak abad ke-9 secara

bergantian dikuasai oleh sejumlah kerajaan kuno yang menganut agama

Hindu dan Budha, dan kemudian mendapat pengaruh agama Islam.1

Sebagaimana diketahui bahwa dalam masyarakat tradisional, terdapat

tingkah laku dan pola berpikir masyarakat yang dikaitkan dengan adanya

kepercayaan terhadap kekuatan ghaib yang ada di alam semesta. Kekuatan

alam semesta ini dianggap atas segalanya, manusia akan lemah apabila

tengah dihadapkan dengan alam semesta.2

Serangkaian ritual serta kelengkapannya mengungkapkan kejadian

yang benar-benar terjadi dan menceritakan kejadian pada masa lampau,

sehingga mampu menciptakan suatu keyakinan dan kesatuan sikap dalam

Mereka menyerahkan dirinya

kepada alam semesta dengan sikap hormat agar tidak terjadi suatu

bencana. Maka dari itu bukan suatu hal yang luar biasa ketika melihat

kenyataan yang ada di masyarakat dengan serangkaian ritual dan

kelengkapannya sebagai ubarampe (piranti dalam bentuk makanan) tadi

guna perwujudan sesaji untuk Sang Khalik.

1 Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi I (Jakarta: Rineka Cipta,1996), hlm. 195.

2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Aneka Ragam Khasanah Budaya Nusantara

III (Jakarta: Proyek Pembangunan Media Kebudayaan, 1991), hlm. 163.

Page 16: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

2

sebuah ritual yang dianggap keramat. Walaupun tak jelas siapa yang

menciptakan bahkan berkembangnya pun secara lisan melalui seorang

tokoh masyarakat, sampai generasi penerusnya. Ritual ini pun lahir atas

dorongan masyarakat untuk berkomunikasi di antara sesama.

Mayoritas masyarakat pedesaan masih tergolong ke dalam

masyarakat yang mengikuti sub-tradisi abangan3

Pulau Jawa merupakan wilayah yang sarat dengan pelaksanaan

berbagai kegiatan ritual keagamaan. Masyarakat Jawa percaya akan

keyakinan yang mereka anut dengan mayoritas penduduk beragama

Islam.

, yang mana mereka

masih menjadikan agama mereka sebagai suatu hal yang dimiliki saja.

Artinya mereka mempunyai agama namun tidak sepenuhnya

mengamalkan ajaran agamanya. Mereka sangat yakin, dengan melakukan

ritual-ritual yang diwariskan oleh leluhurnya dulu, mereka sudah

merasakan ketenangan batin. Seperti yang tergambar dalam masyarakat

yang berprofesi sebagai petani, dapat dijumpai beberapa ritual yang masih

dilakukan dan dilestarikan oleh pendukungnya sampai saat ini.

4

3 Mundzirin Yusuf, Islam dan Budaya Lokal (Yogyakarta: Pokja Akademik UIN, 2005),

hlm. 29. 4 Gunawan, “Upacara Slametan Orang Jawa” dalam www. EmailBlog.com diakses

tanggal 10 Juni 2013.

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai sentral dari berbagai

kebudayaan terdapat berbagai ritual yang tujuan utamanya untuk

keselamatan. Namun tidak semua ritual itu memiliki ciri khas yang hampir

sama, karena pelaksanaannya itu pun berbeda dan esensinya juga ada yang

Page 17: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

3

berbeda. Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu bagian dari

Daerah Istimewa Yogyakarta, di daerah tersebut ditemukan banyak ritual

yang dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat pedesaan yang terus

diuri-uri keberadaannya, dan sampai sekarang mereka masih berusaha

keras untuk terus melestarikan budayanya, karena mereka beranggapan

bahwa apabila suatu ritual tidak dijalankan maka akan terjadi suatu

bencana.5

Adapun salah satu ritual yang sangat khas berada di tengah

kehidupan pertanian dan hampir di setiap kecamatan yang berada di

kabupaten Gunungkidul melaksanakannya, yaitu ritual Gumbregan. Ritual

ini dilaksanakan untuk mencegah perubahan yang tidak diinginkan,

mendapatkan jaminan perubahan yang cepat dan sesuai dengan

keinginannya, menjaga keseimbangan, serta sebagai kontrol sosial

terhadap perilaku dan kesejahteraan individu atau komunal.

6

Ritual Gumbregan ini dimulai dengan memberikan makan kepada

sapi, hewan ternak yang dimiliki sendiri, berupa rakan, yang berisi ubi-

ubian (ketela, ubi gembili), ketan, kupat lepet, pulo (terbuat dari beras dan

ketan). Setelah itu warga masyarakat yang memiliki hewan ternak

(terutama sapi) berkumpul dalam satu rumah, misal di rumah kepala dusun

atau di rumah salah seorang sesuai kesepakatan bersama. Kemudian

masing-masing orang membawa sesaji, yang serupa dengan makanan yang

5 Muhammad Sholikhin, Ritual dan Tradisi Islam Jawa (Yogyakarta: Narasi, 2010), hlm.

50. 6 Mariasusai Dhavamony, Fenomenologi Agama (Yogyakarta: Kanisius, 1995), hlm. 178.

Page 18: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

4

diberikan kepada sapi, yakni rakan. Setelah semua masyarakat yang

merasa memiliki hewan ternak tadi berkumpul, diucapkan ikrar dan doa-

doa dari sesepuh dusun, diakhiri dengan jagongan dan saling tukar

makanan dari sesaji yang telah didoakan, kalaupun ada sisa makanan

tersebut dibawa pulang ke rumah masing-masing. Seiring dengan

berkembanganya era modernisasi ini, doa yang dipanjatkan dalam ritual ini

sudah disisipi dengan doa yang diajarkan sesuai dengan tuntunan agama

Islam, walaupun dalam pengucapannya masih menggunakan logat bahasa

Jawa, mereka juga masih menggunakan satu doa khusus yang sampai

sekarang juga masih dijaga dan diturunkan kepada generasi berikutnya,

diucapkan khusus ketika pelaksanaan ritual tersebut.

Masyarakat masih menganggap ritual ini penting dilaksanakan,

agar perekonomian mereka dalam hal pertanian tetap bertahan dan dengan

ritual ini diharapkan supaya hewan-hewan ternak tersebut seperti sapi

dapat berkembangbiak dengan baik dan sehat. Dengan berkembangnya

hewan ternak, maka secara tidak langsung memantapkan kehidupan

ekonomi masyarakat tersebut dalam hal pertanian yakni digunakan untuk

membajak sawah. Ritual ini juga berdampak pada sikap keberagamaan

mereka ketika pelaksanaan ritual. Tidak menutup kemungkinan

masyarakat yang berprofesi sebagai petani ini, mampu bertambah

keimanannya setelah melaksanakan ritual, karena rasa syukur mereka

terhadap apa yang sudah diberikan Tuhannya. Menurut Peursen, ritual

lebih dari sebuah mitos dimana fungsi pentingnya yaitu mengukuhkan

Page 19: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

5

ikatan solidaritas, sehingga ritual Gumbregan ini memiliki nilai

keagamaan, sosial dan budaya.7

7 Isyanti, “Tradisi Merti Bumi Suatu Refleksi Masyarakat Agraris”, Jantra, II, No. 3, Juni

2007, hlm.132.

Penulis tertarik untuk meneliti ritual Gumbregan yang ada di Desa

Ngloro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, mengingat Ngloro

terletak di wilayah pegunungan masih terdapat banyak permasalahan yang

dapat diteliti lebih lanjut untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan

yang ada, khususnya yang berkaitan dengan ritual Gumbregan di Desa

Ngloro, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Selain itu ritual semacam ini

tidak ada di daerah lain, maka ketika penulis mencoba menggali ritual

Gumbregan ini, penulis berusaha untuk memaparkannya secara riil apa

yang ada dalam ritual tersebut. Ketertarikan penulis dalam pengangkatan

tema ini yakni terdapat proses ritual yang unik, dimana sapi sebagai hewan

peliharaan yang dianggap berjasa bagi masyarakat desa Ngloro yang

mayoritas berprofesi sebagai petani.

Kemudian dalam penelitian yang akan penulis lakukan ini, muncul

permasalahan yakni bagaimana prosesi ritual yang dilaksanakan oleh

masyarakat desa Ngloro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul.

Serta apa makna dan pengaruh ritual Gumbregan terhadap kehidupan

sosial agama warga masyarakat petani di desa tersebut. Berbagai masalah

ini yang mendasari penulis sehingga menjadikannya sebagai tulisan skripsi

ini.

Page 20: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

6

B. Rumusan Masalah

Dari paparan latar belakang masalah di atas, kemudian muncul

pokok masalah sebagai berikut:

1. Apa makna prosesi ritual Gumbregan di desa Ngloro,

kecamatan Saptosari?

2. Bagaimana pengaruh ritual Gumbregan terhadap kehidupan

sosial keagamaan masyarakat desa Ngloro, kecamatan

Saptosari?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang diangkat di

atas, maka terdapat tujuan dan kegunaan penelitian skripsi, adapun

paparannya adalah sebagai berikut:

Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan diantaranya:

1. Untuk mengetahui secara jelas makna prosesi ritual

Gumbregan serta memahami tujuan yang diinginkannya.

2. Untuk menganalisis pengaruh ritual terhadap kehidupan sosial

keagamaan masyarakat yang ada di dalamnya serta mengkaji

nilai-nilai yang terdapat dalam ritual Gumbregan tersebut.

Penelitian ini sangat berguna untuk:

1. Memberikan sumbangan pemikiran positif terhadap persoalan

masyarakat hubungannya dengan keberagamaan mereka saat

pelaksanaan ritual.

Page 21: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

7

2. Dijadikan sebagai contoh model pengembangan pemikiran

antropologi masyarakat yang tergolong masih mengacu pada

tradisi nenek moyang.

D. Tinjauan Pustaka

Kepustakaan merupakan sumber ide dari setiap penulisan, maka

penulisan skripsi ini pun tidak lepas dari hal tersebut. Dalam tinjauan

pustaka ini, penulis merujuk pada tulisan skripsi dan buku-buku guna

membantu dalam proses penyusunan penelitian skripsi ini.

Skripsi Tradisi Brokohan Sapi di Desa Krembangan, Panjatan,

Kulonprogo yang ditulis oleh Siti Mustanginah, mahasiswa Fakultas Adab

tahun 2002, berisi tentang penjelasan proses tradisi serta perkembangan

makna dan akulturasi budaya dalam tradisi tersebut. Tradisi yang diangkat

lebih kepada prosesi kelahiran sapi, bukan pengetan-nya seperti dalam

ritual Gumbregan serta pembahasan dalam skripsi penulis ini tidak

merujuk pada konsep akulturasi budaya.

Skripsi Tradisi Rasulan (Bersih Desa) Di Desa Dengok Kec Playen

Kab Gunung Kidul Yogyakarta : Studi Pertautan Adat Dan Hukum Islam

ditulis oleh Didik Fathorrahman, mahasiswa Fakultas Syariah pada tahun

2006 tentang bagaimana hukum Islam memandang tradisi rasulan dalam

kehidupan masyarakat pedesaan, pembahasan yang penulis tekankan

bukan pada wilayah hukum Islam, namun lebih kepada proses dan

pengaruh ritual.

Page 22: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

8

Skripsi Upacara Babad Dalan di Desa Sodo Kecamatan Paliyan

Kabupaten Gunungkidul yang ditulis oleh Septiawan Fadly Candra

mahasiswa fakultas Adab tahun 2012, ditekankan pada latar belakang dan

makna upacara tradisi Babad Dalan, sedangkan dalam skripsi ini penulis

bermaksud menekankan pengaruh ritual Gumbregan terhadap masyarakat

petani.

Buku Islam dan Budaya Jawa yang ditulis oleh HM. Darori Amin

menerangkan tentang budaya-budaya dan kepercayaan interaksinya

dengan Islam. Antara lain menyangkut budaya macam-macam upacara

selametan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Tetapi disini tidak

dijelaskan tentang asal-usul upacara, makna dan pengaruh ritual terhadap

kehidupan masyarakat secara lengkap.

Buku Etika Jawa, sebuah analisa falsafi tentang kebijaksanaan

hidup Jawa yang ditulis oleh Franz Magnis Suseno SJ., diterangkan bahwa

beberapa kebiasaan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa berkaitan

dengan kelangsungan hidupnya di dunia, diantaranya slametan, yang

merupakan upacara yang dilakukan masyarakat Jawa secara rutin, yang

menyangkut ritus religius. Disini, slametan digambarkan sebagai alat

komunikasi antara manusia dengan kekuatan adikodrati dan nilai-nilai

yang diperoleh dari slametan. Namun, yang dibahas dalam buku ini yakni

slametan dilakukan secara individu saja, sedangkan pelaksanaan yang

dilaksanakan secara bersama-sama dalam satu tempat tidak dibahas.

Page 23: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

9

Berdasarkan survey terhadap berbagai tulisan di atas yang

diperoleh penulis tampak bahwa belum ada satu pun yang mencoba

mengangkat masalah makna dan pengaruh upacara tradisional terhadap

kehidupan sosial keagamaan masyarakat setempat. Dengan demikian,

penulisan skripsi ini memiliki harapan agar dapat menyumbangkan

pemikiran yang kreatif dan inovatif serta dapat berguna kepada seluruh

pembaca untuk memanfaatkan tulisan ini sebagai bahan masukan

mengenai budaya-budaya yang tumbuh dalam masyarakat.

E. Kerangka Teori

Gumbregan merupakan ritual yang mempunyai tujuan sebagai

ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan yang telah memberikan karunia dan

sebagai penghormatan kepada leluhur atas jasa yang diberikan kepada

masyarakat. Oleh karena itu, ritual ini masih dilestarikan oleh masyarakat.

Penyelenggaraan ritual memiliki arti bagi masyarakat yang bersangkutan,

selain sebagai rasa syukur terhadap Tuhan, juga sebagai sarana sosialisasi

dan pengukuhan nilai-nilai budaya yang sudah ada serta berlaku dalam

masyarakat sehari-hari.8

Victor Turner telah meneliti tentang simbol dan ritus dalam

masyarakat Ndembu sebagai latar belakang teorinya. Aspek penting yang

ada dalam ritus adalah liminalitas. Liminalitas berarti tahap atau periode

waktu dimana subjek ritual mengalami keadaan yang ambigu yaitu “tidak

8 Tashadi, Upacara Tradisional DIY (Yogyakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi

Daerah, 1992), hlm. 2.

Page 24: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

10

di sana dan tidak di sini”. Subjek ritual berada di tengah-tengah posisi

yang ditandai oleh hukum, kebiasaan, perjanjian, dan upacara. Ketika

subyek yang melaksanakan ritual, mereka hanya terfokus kepada doa-doa

yang dipanjatkan, dipimpin oleh seorang modin dan warga masyarakat

yang ikut ritual mengamini doa tersebut. Liminal itu sering diartikan

sebagai peralihan dan sifatnya transisi. Oleh Victor Turner, liminalitas

tidak hanya diterapkan di dalam ritus, melainkan juga dipakai dalam

menganalisa masyarakat. Dalam kaitannya dengan ritual ini, teori

liminalitas mampu memahami makna yang terkandung dalam ritual

Gumbregan ini, kemudian di samping itu, penerapan teori ini berhubungan

dengan metode menganalisa masyarakat yaitu pengaruh ritual terhadap

kehidupan masyarakatnya.9

Liminalitas mempunyai sifat-sifat yang begitu kaya sehingga

memberikan perspektif tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Pertama,

di dalam liminalitas orang mengalami pengalaman dasar sebagai manusia.

Kesadaran akan eksistensinya sebagai manusia meningkat. Kedua,

liminalitas menjadi tahap-tahap refleksi formatif. Dalam tahap ini si subjek

ritual diberi waktu untuk merefleksikan ajaran-ajaran dan adat istiadat

masyarakat. Dengan merefleksi diharapkan, dia dibentuk menjadi anggota

masyarakat yang baru. Di sini ada perubahan baik pandangan maupun

kedudukannya. Ketiga, dari teori liminalitas inilah dikembangkan teori

komunitas. Bagi Victor Turner, komunitas merupakan pandangan

9 Wartaya Winangun, Masyarakat Bebas Struktur: Liminalitas dan Komunitas Menurut

Victor Turner (Yogyakarta: Kanisius, 1990), hlm. 37-38.

Page 25: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

11

dasarnya. Bertolak dari konsep mengenai komunitas itu, Victor Turner

mengembangkan analisa berbagai peristiwa baik dalam kehidupan religius

maupun dalam kehidupan masyarakat pada umumnya.10

Liminalitas merupakan tahap di mana orang mengalami keadaan

ketidakberdayaan. Orang mengalami sesuatu yang lain dengan keadaan

hidup sehari-hari, yakni pengalaman antistruktur. Ritual Gumbregan ini

sarat makna, masyarakat tidak bisa menolak untuk tidak melakukan ritual

ini dikarenakan mereka takut akan adanya bencana ketika ritual tidak

dilaksanakan. Liminalitas berasal dari bahasa latin limen yang berarti

ambang pintu. Maka liminalitas dilihat sebagai pengalaman ambang.

11

Seperti halnya dalam ritual Gumbregan, ritual ini dimaksudkan

untuk keselamatan dan bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan

Konsep liminalitas digunakan untuk melihat situasi dan keadaan

kebudayaan serta masyarakat dewasa ini.

Victor Turner telah mampu merumuskan dua hal penting bagi

kajian antropologi, yaitu: pertama, rumusan secara umum yang terpenting

bagi kajian antropologi simbol dalam kajian ritual dan agama, dan kedua,

kajian secara deskriptif tentang aspek-aspek ritual. Ritual dalam sebuah

agama memiliki maksud dan tujuan tertentu sesuai apa yang diajarkan

dalam agama tersebut. Bentuk ritual juga berbeda-beda, hal ini sesuai

dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

10 Wartaya Winangun, Masyarakat Bebas Struktur, hlm. 31.

11 Wartaya Winangun, Masyarakat Bebas Struktur, hlm. 31.

Page 26: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

12

masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Bentuk ritual ini diwarnai

dengan kenduri dan doa-doa yang dipanjatkan oleh sesepuh desa. Menurut

Victor Turner, ritual mempunyai beberapa peranan penting, diantaranya

adalah:

1. Ritus dapat menghilangkan konflik.

2. Ritus dapat mengatasi perpecahan dan membangun solidaritas

masyarakat.

3. Ritus mempersatukan dua prinsip yang bertentangan.

4. Dengan ritus orang akan mendapatkan kekuatan dan motivasi

baru untuk hidup dalam masyarakat sehari-hari.

Dengan demikian, mengikuti pendapat Victor Turner, suatu ritual

dapat mengungkapkan seperangkat nilai.12

F. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian lapangan

(field research)13

1. Jenis Penelitian

yaitu tentang Makna dan Pengaruh Ritual Gumbregan di

Desa Ngloro Saptosari Gunungkidul Yogyakarta.

Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan adalah sebagai

berikut:

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah

penelitian kualitatif, yakni penelitian yang digunakan untuk meneliti

12 Wartaya Winangun, Masyarakat Bebas Struktur, hlm. 50. 13 Maryaeni, Metode Penelitian Kebudayaan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), hlm. 25.

Page 27: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

13

pada kondisi obyek yang alamiah di mana peneliti adalah instrumen

kunci, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif

lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian kualitatif

pada dasarnya mengamati orang dalam lingkungan hidupnya,

berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran

mereka tentang dunia sekitarnya.14

2. Sumber Data

Penelitian lapangan (field research) ini didukung dengan

sumber data yang penulis gunakan yaitu data primer, merupakan data

yang didapat langsung oleh penulis dari hasil penelitian/observasi

lapangan. Ke lokasi penelitian dengan instrumen yang sesuai.

Kemudian penulis juga menggunakan data sekunder, yakni

mengambil dari literatur yang langsung maupun tidak langsung

berkaitan dengan pokok pembahasan guna memperjelas, memperkuat,

memperkaya data primer.15

3. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Metode observasi atau pengamatan meliputi kegiatan

pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan

seluruh alat indera. Metode ini merupakan metode pengumpulan

data yang dilakukan secara langsung pada obyek yang menjadi

14 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV Alfabeta, 2010), hlm. 1. 15 Saifudin Azwar, MetodePenelitian (Yogyakarta: PustakaPelajar, 1998), hlm. 36.

Page 28: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

14

fokus penelitian.16

b. Interview

Berangkat dari pengamatan ini, data selanjutnya

akan dilaporkan sesuai dengan apa yang dilihat dan didengar tanpa

menambah ataupun menguranginya. Kemudian laporan itu akan

diwujudkan dalam bentuk deskripsi sesuai apa adanya.

Metode interview atau biasa disebut dengan wawancara

adalah komunikasi yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan

informasi dari informan melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.17 Wawancara

dalam suatu penelitian yang bertujuan mengumpulkan keterangan

tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta

pendirian-pendirian masyarakat tersebut, merupakan pembantu

utama dari metode observasi.18

Dalam penulisan skripsi ini, jenis wawancara yang

digunakan adalah teknik purposive sampling yakni dengan

pertimbangan narasumber yang sudah dianggap paling tahu tentang

apa yang diharapkan penulis atau menguasai sehingga

memudahkan penulis menjelajahi obyek yang diteliti. Dengan

adanya penambahan informasi dari masyarakat tentang orang-orang

16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Yogyakarta:

Penerbit Rineka Cipta, 1993), hlm. 229.

17 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 72. 18 Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: PT Gramedia,

1981), hlm. 162.

Page 29: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

15

yang bisa dijadikan narasumber, maka penulis juga menggunakan

snowball sampling.19

c. Dokumentasi

Kemudian penulis memilih jenis wawancara

semistruktur, yang mana penulis menggunakan pertanyaan-

pertanyaan bebas agar informan mengutarakan pandangan dan

pengetahuannya tentang ritual Gumbregan tersebut kepada para

tokoh masyarakat maupun masyarakat di kalangan biasa, dengan

harapan untuk dapat membandingkan antara hasil observasi

langsung dengan hasil wawancara.

Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan

untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berkaitan

dengan penyusunan skripsi.20

Metode yang digunakan penulis untuk pengambilan

dokumentasi

Metode ini cukup mudah, dalam

artian apabila ada kekeliruan sumber, datanya masih tetap, belum

berubah. Metode dokumentasi ini berguna untuk mencatat hal-hal

yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam daftar variabel,

penulis dapat menggunakan kalimat bebas. Di samping itu,

dokumentasi dilakukan dengan pengambilan gambar atau foto di

lokasi tersebut.

21

19 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 73. 20 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 188. 21 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 131-132.

adalah dengan pedoman dokumentasi, yang memuat

Page 30: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

16

garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya. Kemudian

check-list, yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.

Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda pada setiap

pemunculan gejala yang dimaksud.

4. Analisis Data

Setelah data terkumpul maka diolah dengan

mengklasifikasikan ke dalam kerangka laporan dengan

menggunakan metode deskriptif analitik, yakni pemecahan masalah

dari data yang telah diperoleh dalam penelitian lapangan di

antaranya ialah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa,

menginterpretasi dan mengklasifikasikan.22

5. Pendekatan Penelitian

Pada akhirnya, penulis

akan memberikan gambaran dan melaporkan atau memaparkan

data-data yang telah diperoleh dari hasil penelitian lapangan

tersebut.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode

pendekatan antropologis yang merupakan pendekatan secara

menyeluruh yang dilakukan terhadap manusia, tetapi dipelajari

semua aspek, daripada pengalaman-pengalaman manusia.

6. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian ritual Gumbregan bertempat di

desa Ngloro, kecamatan Saptosari, kabupaten Gunungkidul,

22 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Metode Teknik (Bandung: Tiara Wacana, 1992), hlm 18.

Page 31: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

17

dikarenakan berdasarkan pada pertimbangan bahwa daerah ini

cukup representatif, baik ditinjau dari segi wilayah, maupun dari

segi masalah, disamping itu sebagian besar masyarakatnya berada

di lingkungan keberagamaan yang cukup kental dalam hal kejawen,

dibuktikan dengan adanya berbagai ritual yang ada di daerah

tersebut.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh gambaran mengenai pokok-pokok penulisan

skripsi ini, maka penulis akan menguraikan sistematikanya. Adapun

sistematika penulisan skripsi ini adalah:

Pertama, bagian awal yang terdiri dari halaman judul, halaman

pernyataan keaslian, halaman nota dinas, halaman motto, halaman

persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan daftar tabel.

Kedua, bagian utama yang terdiri atas empat bab dan pada setiap

bab terdiri dari sub bab sebagai berikut:

Bab pertama, merupakan pendahuluan, terdapat latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

tinjauan pustaka, kerangka teori, metodologi penelitian dan sistematika

pembahasan.

Bab kedua, merupakan pembahasan tentang gambaran umum

daerah penelitian sebagai tempat dilaksanakannya ritual Gumbregan, yang

antara lain berisi letak geografis Desa Ngloro Kecamatan Saptosari

Kabupaten Gunungkidul, kondisi demografis, kondisi sosial budaya,

Page 32: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

18

kondisi perekonomian, agama dan kepercayaan, pengetahuan tentang

petani, dan sejarah desa Ngloro.

Bab ketiga, merupakan penjabaran mengenai ritual Gumbregan,

yaitu meliputi: sejarah awal kemunculan ritual, sekilas tentang ritual

Gumbregan, dan makna ritual Gumbregan.

Bab keempat, berisi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam

ritual Gumbregan, pengaruh ritual terhadap kehidupan sosial keagamaan

masyarakat petani desa Ngloro serta tinjauan Islam dalam konteks ritual

tersebut.

Bab kelima merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan

dan saran-saran.

Ketiga, bagian akhir yang berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran,

dan daftar riwayat hidup penulis.

Page 33: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah penulis uraikan di atas,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Prosesi ritual gumbregan terdiri dari tiga tahap yaitu: Pertama,

ritual pemberian makan sesaji berupa rakan kepada sapi dengan cara

dilolohke. Kedua, ritual doa yang dipimpin oleh mbah kaum dengan

diawali sambutan dan ikrar oleh tuan rumah. Ketiga, ritual memakan

sesajian, setelah itu para warga saling menukar makanan sesaji yang telah

dibawa serta membawa sisa sesajian tersebut pulang ke rumah masing-

masing dengan harapan agar keluarganya juga mendapatkan keberkahan

dengan memakan sesaji yang sudah didoakan.

Makna ritual bagi masyarakat Ngloro, dimaksudkan untuk

keselamatan dan kesejahteraan kehidupan masyarakat yang mayoritas

agama Islam melalui doa-doa isinya rasa syukur kepada Tuhan serta

membangun rasa sosial dalam masyarakat. Pengaruh dalam ritual bisa

berarti positif atau pun negatif, namun dalam ritual ini, hanya terdapat

dampak positif bagi kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. Dalam hal

pengaruh ritual Gumbregan terhadap kehidupan sosial keagamaan

masyarakat petani yakni adanya ritual masyarakat semakin mempererat

hubungannya membangun rasa untuk saling gotong royong dan membina

kerukunan antar masyarakat.

Page 34: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

79

Selain itu, ritual ini berpengaruh juga kepada tingkat keberagamaan

masyarakat disana, namun peningkatannya tidak secara drastis begitu

sajam ada tahapan-tahapan yang dialui oleh masyarakat tersebut. Ada

sebagian keberagamaannya semakin meningkat, namun ada juga sebagian

masyarakat yang menganggap ritual ini sebagai suatu hal yang sudah

menjadi kewajiban untuk dilestarikan dengan melaksanakan ritual

Gumbregan ini sesuai dengan penanggalan kalender Jawa. Karena

memang masyarakat masih memiliki keyakinan yang kuat dalam aspek

pelestarian budaya peninggalan nenek moyang. Hal tersebut merupakan

aplikasi dari teori liminalitas Victor Turner, yang mengedepankan

keberadaan pelaksanaan ritual dalam masyarakat.

B. Saran

Ritual gumbregan merupakan budaya yang telah mengakar pada

masyarakat petani di desa Ngloro Saptosari Gunungkidul. Suatu ritual

yang unik dan khas karena jarang seekor sapi diselameti karena dianggap

begitu penting bagi kehidupan pertanian mereka. Dari hasil penelitian

tidak mungkin tidak ada kekurangan, berbagai macam keterbatasan

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian, karena penelitian

tersebut berkaitan dengan ritual gumbregan yang berdasarkan pemaknaan

serta pengaruh ritual terhadap kehidupan masyarakat petani. Maka ritual

gumbregan ini perlu dipertahankan dengan cara:

Page 35: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

80

1. Perlu adanya kesadaran dari masyarakat akan pentingnya sakral ketika

pelaksanaan ritual gumbregan sehingga ritual mampu berjalan dengan

baik dan lancar.

2. Memberikan pengertian kepada generasi muda agar ikut serta dalam

pelaksanaan ritual ini dengan harapan ritual dapat terus diuri-uri

keberadaannya, tanpa meninggalkan syariat Islam.

Bagi perkembangan ilmu, penelitian ini diharapkan mampu

menambah kontribusi terhadap ilmu pengetahuan, terutama terhadap ilmu

Perbandingan Agama dan ilmu-ilmu lain yang berkaitan.

Page 36: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

81

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

A.G. Honig Jr. Ilmu Agama. terj. M.D. Koesoemosoesastro & Soegiarto. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. 1997

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Penerbit Rineka Cipta. 1993

Azwar, Saifudin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1998

Damami, Muhammad. Makna Agama dalam Masyarakat Jawa. Yogyakarta: LESFI. 2002

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Aneka Ragam Khasanah Budaya Nusantara III. Jakarta: Proyek Pembangunan Media Kebudayaan. 1991

Dhavamony, Mariasusai. Fenomenologi Agama. Yogyakarta: Kanisius. 1995

Endraswara, Suwardi. Metode, Teori, Teknik Penelitian Budaya. Yogyakarta: PT Pustaka Widyatama. 2006

Hakim, Atang Abd. & Jaih Mubarok. Metodologi Studi Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006

Herusutoto, Budiono. Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: PT Hanindita. 2001

Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan. 1980

________ Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: PT Dian Rakyat. 1981

________ Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia. 1981

________ Pengantar Antropologi I. Jakarta: PT Rineka Cipta. 1996

M. Setiadi, Elly, dkk., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.Jakarta: Kencana. 2006

Maryaeni. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara. 2005

Page 37: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

82

Mudzhar, Atho. Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011

Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2009

Soekanto, Soerjono. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 1997

Solikhin, Muhammad. Ritual dan Tradisi Islam Jawa. Yogyakarta: Narasi. 2010

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta. 2010

Surakhmad, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Metode Teknik. Bandung: Tiara wacana. 1992

Winangun, Y.W. Wartaya. Masyarakat Bebas Struktur: Liminalitas dan Komunitas menurut Victor Turner. Yogyakarta: Kanisius. 1990

Yusuf, Mundzirin. Islam Budaya Lokal. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga. 2005

Jurnal:

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Jantra, Vol. II, No. 3, Juni 2007

Sumber Data Monografi:

Data monografi profil Desa Ngloro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul

Sumber Data dari Internet:

www.jogjabudaya.com

www.gunungkidul.net

Page 38: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

LAMPIRAN

Seorang warga masyarakat memberikan rakan kepada sapi, hewan ternak yang dimilikinya, terlihat ada ketupat lepet yang digantung di atas pintu kandang.

Suasana masyarakat pada saat pelaksanaan Gumbregan, peserta terdiri atas keseluruhan pria dan anak-anak.

Page 39: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

Masyarakat sedang melakukan jagongan ketika menunggu warga yang belum datang dan menunggu dimulainya ritual Gumbregan.

Sesajian Gumbregan ini bernama rakan.

Page 40: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

Sesajian ini yang dinamakan kupat lepet, kupat kodok, kupat luar.

Sesajian ini yang dinamakan uwi gembili.

Page 41: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

Sesajian ini yang dinamakan ketan (jadah).

Sesajian ini yang dinamakan pulo (gabungan antara beras dan ketan).

Page 42: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

Daftar Nama Informan yang Diwawancarai Penulis di Lapangan

1. Nama : Mardiyono, SE

Pekerjaan : Kepala Desa

Pendidikan : Strata 1 (S1)

Usia : 47 tahun

2. Nama : Wiryorejo

Pekerjaan : Petani

Pendidikan : Sekolah Rakyat (SR)

Usia : 77 tahun

3. Nama : Didik Winarno

Pekerjaan : Kaur Keuangan Desa

Pendidikan : SLTA

Usia : 53 tahun

4. Nama : Dardi Utomo

Pekerjaan : Petani

Pendidikan : SD

Usia : 51 tahun

5. Nama : Usman Hidayat

Pekerjaan : Guru Ngaji

Pendidikan : SLTA

Usia : 38 tahun

Page 43: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

6. Nama : Tuwasdi

Pekerjaan : Penyuluh Agama

Pendidikan : Strata Satu (S1)

Usia : 47 tahun

7. Nama : Nugraha Siswantara

Pekerjaan : Perangkat Desa

Pendidikan : SLTA

Usia : 42 tahun

8. Nama : Mukardi

Pekerjaan : Perangkat Desa

Pendidikan : SLTA

Usia : 40 tahun

9. Nama : Laksmiyati

Pekerjaan : Anggota PKK

Pendidikan : SLTA

Usia : 49 tahun

10. Nama : Supin

Pekerjaan : Petani

Pendidikan : SD

Usia : 47 tahun

Page 44: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

11. Nama : Ismanto

Pekerjaan : Petani

Pendidikan : SD

Usia : 59 tahun

12. Nama : Maryoto

Pekerjaan : Petani

Pendidikan : SD

Usia : 29 tahun

Page 45: MAKNA GUMBREGAN DAN PENGARUHNYA …digilib.uin-suka.ac.id/10443/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PETANI DI DESA NGLORO KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Diajukan

CURRICULUM VITAE

Nama : Nur Laili Maharani Tempat, Tanggal Lahir : Gunungkidul, 5 November 1990 NIM : 09523006 Fakultas : Ushuluddin dan Pemikiran Islam Jurusan : Perbandingan Agama Tempat Kuliah : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Alamat Rumah : Siyono Wetan RT 64/ RW 10 Logandeng Playen Gunungkidul Alamat Yogyakarta : Pondok Pesantren Fauzul Muslimin

Jl. Nyi Pembayun No. 21 Kotagede Telepon : 081804380814 e-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar Negeri Siyono II (SD) Siyono Wetan Playen Gunungkidul, tahun 1997 - 2003

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Playen (SMP) Playen Gunungkidul, tahun 2003 - 2006

3. Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 1 Playen (SMK) Siyono Playen Gunungkidul, tahun 2006 - 2009

4. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2009 – sekarang.

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) jabatan sekretaris 2. Nasyi’atul ‘Aisyiah (NA) jabatan anggota 3. Pengurus Remaja Islam Masjid (RISMA) 4. Hizbul Wathan sebagai anggota 5. Pendidikan Al Qur’an Mu’adz bin Jabal jabatan bendahara 6. Organisasi Santri Fauzul Muslimin (OSFM) jabatan koordinator bidang

kerumahtanggaan 7. Pengajar Tahfidz SMP BIAS Jogja