makna dan proses go public

4
Makna dan Proses Go Public Makna Go Public Menurut Drs. Peter Salim dalam “The Contemporary English-ndonesian Dictionary” edisi kedua 1986 halaman 1524 mendefinisikan istilah go- public sebagai berikut: “Go-public adalah menawarkan saham atau obligasi untuk di jual kepada umum untuk pertama kalinya”. Perusahaan yang sebelum menjual saham kepada masyarakat disebut perusahaan tertutup (private Company) sedangkan perusahaan yang sudah menjual sahamnya ke masyarakat disebut perusahaan terbuka atau perusahaan public (public listed company). Perusahaan public di Indonesia sejak tahun 1996, banyak yang mulai mengubah nama perusahaan dengan menambahkan kata Tbk di belakang nama yang lama. Tbk berarti terbuka. Misalnya: “PT Buana Finance Indonesia” menjadi “PT Buana Finance Indonesia Tbk”. Perubahan nama perusahaan public dengan menambahkan kata “Tbk” di belakang nama yang lama adalah sesuai dengan Undang- undang Persroan terbatas (UUPT) No.1/1995. Banyak perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri, menjual obligasi kepada masyarakat tetapi perusahaan tersebut tidak di sebut perusahaan public atau tidak dikatakan perusahaan tersebut go-public. Misalnya PT. PLN yang banyak menerbitkan obligasi tidak disebut perusahaan public/terbuka. Dengan demikian istilah go-public hanya digunakan untuk penawaran umum saham tidak termasuk obligasi. Jadi,uraian di atas, istilah go-public dapat di definisikan sebagai berikut: “Go-public adalah kegiatan menawarkan saham perusahaan untuk di jual kepada public untuk pertama kalinya.” Proses Go-public Keputusan untuk going-public atau tetap menjadi perusahaan privat merupakan keputusan yang harus dipikirkan masak-masak. Jika perusahaan memutuskan untuk going-public dan melempar saham perdananya ke public (Initial Public Offering, IPO), isu utama yang muncul adalah tipe WWW.KSPM-UNDIP.ORG Page 1

Upload: aji-setyobudi

Post on 06-Jun-2015

4.994 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makna dan Proses Go Public

Makna dan Proses Go Public

Makna Go Public

Menurut Drs. Peter Salim dalam “The Contemporary English-ndonesian Dictionary” edisi kedua 1986 halaman 1524 mendefinisikan istilah go-public sebagai berikut:

“Go-public adalah menawarkan saham atau obligasi untuk di jual kepada umum untuk pertama kalinya”.

Perusahaan yang sebelum menjual saham kepada masyarakat disebut perusahaan tertutup (private Company) sedangkan perusahaan yang sudah menjual sahamnya ke masyarakat disebut perusahaan terbuka atau perusahaan public (public listed company). Perusahaan public di Indonesia sejak tahun 1996, banyak yang mulai mengubah nama perusahaan dengan menambahkan kata Tbk di belakang nama yang lama. Tbk berarti terbuka. Misalnya: “PT Buana Finance Indonesia” menjadi “PT Buana Finance Indonesia Tbk”. Perubahan nama perusahaan public dengan menambahkan kata “Tbk” di belakang nama yang lama adalah sesuai dengan Undang-undang Persroan terbatas (UUPT) No.1/1995.

Banyak perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri, menjual obligasi kepada masyarakat tetapi perusahaan tersebut tidak di sebut perusahaan public atau tidak dikatakan perusahaan tersebut go-public. Misalnya PT. PLN yang banyak menerbitkan obligasi tidak disebut perusahaan public/terbuka. Dengan demikian istilah go-public hanya digunakan untuk penawaran umum saham tidak termasuk obligasi. Jadi,uraian di atas, istilah go-public dapat di definisikan sebagai berikut:

“Go-public adalah kegiatan menawarkan saham perusahaan untuk di jual kepada public untuk pertama kalinya.”

Proses Go-public

Keputusan untuk going-public atau tetap menjadi perusahaan privat merupakan keputusan yang harus dipikirkan masak-masak. Jika perusahaan memutuskan untuk going-public dan melempar saham perdananya ke public (Initial Public Offering, IPO), isu utama yang muncul adalah tipe saham apa yang akan di lempar, berapa harga yang akan ditetapkan untuk selembar sahamnya dan kapan waktunya yang paling tepat.

Tahapan Proses Go-public, dibagi menjadi 4 tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah semua kegiatan yang harus di lakukan sebelum mengajukan pendaftaran ke Bapepam:

Persetujuan pemegang saham melalui RUPS

WWW.KSPM-UNDIP.ORG Page 1

Page 2: Makna dan Proses Go Public

Perubahan anggaran dasar perseroan agar sesuai dengan anggaran dasar perusahaan public (Seperti: peningkatan modal dalam perseroan, penentuan nilai nominal saham)

Penunjukan penjamin pelaksana emisi (lead underwriter)

Penunjukan lembaga dan profesi pasar modal (seperti: akuntan public, konsultan hukum, Penilai, Biro administrasi efek, Notaris)

Mengadakan perjanjian pendahuluan dengan bursa efek untuk mencatatkan saham perseroan guna diperdagangkan di pasar sekunder.

Perjanjian pendahuluan penjaminan emisi efek (preliminary underwriting agreement)

2. Tahap Pemasaran.

Sebelum suatu calon perusahaan public dapat memasarkan penawaran umum sahamnya (marketing), maka terlebih dahulu harus mengajukan pernyataan pendaftaran go-public kepada Bapepam. Perusahaan bisa melakukan langkah public expose. Yang merupakan tindakan pemasaran kepada masyarakat dengan mengadakan pertemuan untuk mempresentasikan kinerja perusahaan, prospek usaha, resiko, dsb. Sehingga timbul daya tarik pemodal untuk membeli saham yang di tawarkan.

3. Tahap Penawaran Umum.

Menerbitkan prospectus ringkas di 2 media cetak yang berbahasa Indonesia

Penyebaran prospectus lengkap

Penyebaran FPPS ( Formulir Pemesanan Pembeli Saham)

Menerima pembayaran

Penyerahan surat kolektif saham

4. Tahap Perdagangan di Pasar Sekunder.

Tahap ini meliputi tahapan melakukan pendaftaran ke bursa efek untuk mencatat sahamnya sesuai dengan perjanjian pendahuluan pencatatan yang telah di setujui. Dengan tercapainya persetujuan pencatatan antara kedua belah pihak, maka pihak emiten dapat melakukan pembayaran biaya pencatatan (listing fee)

Keuntungan Go-Public:

Kemudahan meningkatkan modal di masa mendatang

Meningkatkan likuiditas bagi pemegang saham

Nilai pasar perusahaan diketahui

Meningkatkan pandangan masyarakat umum (image) terhadap perusahaan

WWW.KSPM-UNDIP.ORG Page 2

Page 3: Makna dan Proses Go Public

Pemegang saham cenderung menjadi konsumen yang setia terhadap produk perusahaan, karena adanya rasa ikut memiliki perusahaan.

Perusahaan public menikmati secara cuma-cuma promosi melalui media massa

Kerugian Go-public:

Biaya laporan yang meningkat

Pengungkapan (disclosure)

Ketakutan untuk diambil-alih

Proses go-public mengorbankan tenaga & pengorbanan waktu

WWW.KSPM-UNDIP.ORG Page 3