makna dan arti lambang burung garuda

10

Click here to load reader

Upload: chie-al-khwarizmi-ii

Post on 26-Jul-2015

338 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makna Dan Arti Lambang Burung Garuda
Page 2: Makna Dan Arti Lambang Burung Garuda

“MAKNA DAN ARTI LAMBANG BURUNG GARUDA”

Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia. Lambang ini dirancang

oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden

Soekarno. Garuda merupakan burung dalam mitologi Hindu, sedangkan Pancasila

merupakan dasar filosofi negara Indonesia

Garuda Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, yakni Burung Garuda, perisai,

dan pita putih.

Burung Garuda merupakan burung mistis yang berasal dari Mitologi Hindu yang

berasal dari India dan berkembang di wilayah Indonesia sejak abad ke-6. Burung Garuda

itu sendiri melambangkan kekuatan, sementara warna emas pada burung garuda itu

melambangkan kemegahan atau kejayaan. Warna merah-putih melambangkan warna

bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci. Garis hitam tebal

yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis

Khatulistiwa.

Pada burung garuda itu, jumlah bulu pada setiap sayap berjumlah 17, kemudian

bulu ekor berjumlah 8, bulu pada pangkal ekor atau di bawah perisai 19, dan bulu leher

berjumlah 45. Jumlah-jumlah bulu tersebut jika digabungkan menjadi 17-8-1945,

merupakan tanggal di mana kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.

Simbol-Simbol

Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila,

yaitu:

1. Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa [sila ke-1]

2. Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab [sila ke-2]

3. Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia [sila ke-3]

4. Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat

Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan [sila ke-4]

Page 3: Makna Dan Arti Lambang Burung Garuda

5. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

[sila ke-5]

Perisai

Perisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai

itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol melambangkan sila-

sila dari dasar negara Pancasila.

Pada bagian tengah terdapat simbol bintang bersudut lima yang

melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa. Lambang

bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi

cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Sedangkan latar berwarna hitam

melambangkan warna alam atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan

bukanlah sekedar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada

sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.

Di bagian kanan bawah terdapat rantai yang melambangkan sila kedua

Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata

rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait membentuk

lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang

lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun

melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu

sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.

Di bagian kanan atas terdapat gambar pohon beringin yang melambangkan

sila ketiga, Persatuan Indonesia. Pohon beringin digunakan karena pohon beringin

merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya,

seperti halnya semua rakyat Indonesia bisa "berteduh" di bawah naungan negara

Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke

mana-mana, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya

keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

Page 4: Makna Dan Arti Lambang Burung Garuda

Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar kepala banteng yang

melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Lambang banteng digunakan

karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya

musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

Dan di sebelah kiri bawah terdapat padi dan kapas yang melambangkan sila

kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas digunakan

karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang

sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama

bagi sila kelima ini.

Pada perisai itu terdapat garis hitam tebal yang melintang di tengah-tengah

perisai. Garis itu melambangkan garis khatulistiwa yang melintang melewati

wilayah Indonesia.

Warna merah dan putih yang menjadi latar pada perisai itu merupakan

warna nasional Indonesia, yang juga merupakan warna pada bendera negara

Indonesia. Warna merah melambangkan keberanian, sedangkan putih

melambangkan kesucian.

Pita dan Semboyan Negara

Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram,

yang bertuliskan "BHINNEKA TUNGGAL IKA" yang ditulis dengan huruf latin,

yang merupakan semboyan negara Indonesia. Perkataan bhinneka tunggal ika

merupakan kata dalam Bahasa Jawa Kuno yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap

satu jua". Perkataan itu diambil dari Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular,

seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Perkataan itu

menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang terdiri

atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama.

Page 5: Makna Dan Arti Lambang Burung Garuda

Pilihan untuk menggunakan Garuda sebagai lambang juga merupakan

simbol tersendiri

“Semua binatang yang bergerak di muka bumi, dan semua binatang yang

terbang dengan sayapnya, namun kesemuanya itu adalah jenis – jenis makhluk yang

banyak persamaannya dengan kamu, tiadalah Kami alpakan segalanya di dalam

Kita, kemudian mereka akan dihimpunkan kepada Tuhannya” QS Al An‟am 38

“Jasad – jasad ini semuanya adalah sangkarnya burung“ (Abu Bakar Ash

Shiddiq dalam kitab Ayyuhal Walad karangan Imam Ghozali)

Dari dasar di atas tahulah kita bahwa burung adalah perlambang jiwa

manusia, sedang Garuda dalam masyarakat Indonesia, dikenal sebagai burung

raksasa. Dengan begini terjalin pengertian bahwasanya Garuda melambangkan

pengertian manusia yang berjiwa besar. Selain itu, Garuda juga merupakan simbol

Indonesia sebagai Bangsa yang Besar juga Negara Besar. Mari kita perhatikan,

Luas wilayah Indonesia

Sumatra dan pulau sekitarnya luasnya 473.605,9 km2 setara dengan luas gabungan

Inggris Raya (244.046 km2), Rumania (237.500km2) dan Yunani (131.944km2)

Kalimantan luasnya 549.424951 km2 setara dengan Perancis (547.026km2),

Spanyol (504.782 km2) dan Swedia (449.964 km2)

Irian Jaya luasnya 421.951 km2 dan setara dengan Jerman (346.784 km2),

Norwegia (386.640 km2), Polandia (312.677 km2), dan Italia (312.225 km2)

Pulau Jawa & Madura (132.174 km2) atau setara dengan gabungan Swiss (41.280

km2), Denmark (43.069 km2), Belanda (41.160 km2), Vatikan (0,44 km2), Monaco

(1,81 km2), Luxemburg (2,586 km2)

Pulau Jawa saja tanpa Madura masih lebih luas dibanding Austria (83.853 km2)

atau Portugal (92.082 km2)

Propinsi Jateng (34.966 km2) lebih luas dibanding Belgia (30.513 km2), bahkan DI

Jogjakarta masih lebih luas dibanding gabungan Vatikan (0,44 km2), Monaco (1,81

km2), Luxemburg (2,586 km2)

Page 6: Makna Dan Arti Lambang Burung Garuda

Menurut Deklarasi Juanda, Batas laut Indonesia adalah seluas 3.200.000 km2

sehingga jika ditambahkan dengan luas daratannya, maka luas Indonesia adalah

5.200.000 km2 menjadikan Indonesia Negara Kepulauan Terbesar di dunia.

Kekayaan alam yang luar biasa melimpah, dengan luas wilayah 5.200.000 km2,

terletak di khatulistiwa yang menjadikan Indonesia beriklim paling nyaman – iklim

tropis, terletak di anatara dua benua dan dua samudera, dilewati deretan pegunungan,

menjadikan Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa. Sejarah menunjukkan

Indonesia adalah penghasil rempah – rempah utama dunia. Negara dengan sumber

kekayaan tambang yang luar biasa, lengkap dan melimpah. Jutaan jenis hewan dan

tumbuhan ada di Indonesia. Laiknya potongan surga yang turun ke dunia, bahkan

dikatakan bahwa Indonesia adalah Atlantis itu sendiri

Keragaman penduduk. Menurut statistik, Indonesia adalah negara dengan

jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia.

Terbesar ketiga setelah China dan India. Perbedaannya adalah Indonesia dihuni oleh

beragam etnis, suku, ras, bahasa, agama, dan adat istiadat bandingkan dengan China

atau India yang relatif tidak memiliki banyak perbedaan. Maka boleh dibilang Indonesia

merupakan negara dengan keragaman penduduk terbesar di dunia.

Indonesia adalah Bangsa dan Negara yang memiliki sejarah panjang dan

kompleks. Membicarakan sejarah Indonesia sama halnya membicarakan sejarah dunia

(Api Sejarah jilid 1). Bahkan hubungan diplomatik internasional Indonesia sudah

terjalin sejak sebelum Abad 7 M. Ditandai dengan catatan “Berita Dinasti Tang”,

catatan Ma Huan – seorang China muslim,“Ying-yai heng-lan” dan makam Fatimah

binti Maimun di Desa Leran, Gresik.

Potensi kejayaan Indonesia, melihat betapa luasnya wilayah Indonesia,

kekayaan alamnya yang melimpah, jumlah penduduknya yang banyak, terbitnya

persatuan dan kesatuan di atas perbedaan, dan semakin tumbuhnya kesadaran Cinta

Tanah Air, jika dan hanya jika Indonesia bisa mengusir kutu dan parasit yang

menempel di bulunya maka Indonesia akan berjaya gilang gumilang. Inilah yang dicita

– citakan oleh Lambang Garuda Pancasila, menjadi Bangsa & Negara yang besar !

Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.

Page 7: Makna Dan Arti Lambang Burung Garuda

Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan

dan tenaga untuk melaksanakan perubahan ke arah kebaikan.

Posisi burung Garuda yang dijadikan lambang adalah posisi burung yang sedang

terbang, bukan yang sedang diam

Dalam QS An Nahl 79, Alloh Berfirman, “Apakah mereka tidak memperhatikan

burung yang mudah terbang di udara?”

juga di dalam QS Al Mulk 19, “Apakah mereka tidak memperhatikan burung

yang terbang di angkasa itu?”

Maksudnya posisi terbang adalah Bangsa Indonesia haruslah terus bergerak

menuju perubahan dan siap terhadap perubahan.

Lehernya menoleh ke kanan, dalam ajaran Islam, posisi kanan itu disebut “Ash-

habul yamiin” artinya melambangkan hal – hal yang baik. Sedang sebelah kiri disebut

“Ash-habusy syimaal” dan melambangkan hal – hal yang negatif. Ini merupakan

perlambang bahwa jiwa – jiwa Bangsa Indonesia haruslah bergerak ke arah kebaikan.

ini sesuai dengan QS Al Baqoroh 148, “Maka berlomba – lombalah menuju kebaikan“

Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban

Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan

perlindungan diri untuk mencapai tujuan.

Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia

“merah-putih” sedang di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang

melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik

Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur

ke barat.

Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.

Merupakan sebuah interpretasi dan lambang dari isi Pancasila. Pengaturan lambang

pada ruang perisai adalah sebagai berikut :

Bagian tengah terdapat simbol bintang bersudut lima yang melambangkan sila

pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa. Lambang bintang dimaksudkan sebagai

sebuah cahaya, mengandung makna nur cahyo, atau dalam bahasa Qur‟an Nuurun „ala

nurrin. Bintangnya memiliki sudut lima, maksudnya untuk menerangi Dasar Negara

Page 8: Makna Dan Arti Lambang Burung Garuda

yang lima (Pembukaan UUD „45 alinea 4), Sifat Negara yang lima (pembukaan UUD

‟45 alinea 2), dan tujuan negara yang lima (Pembukaan UUD ‟46 alinea 4). Sedangkan

latar berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli, yang menunjukkan

bahwa Berkat Rohmat Alloh adalah sumber dari segalanya

Di bagian kanan bawah terdapat gambar rantai yang melambangkan sila kedua

Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai

berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait membentuk lingkaran. Mata

rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan

perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan bahwa setiap manusia,

laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga

menjadi kuat seperti sebuah rantai.

Di bagian kanan atas terdapat gambar pohon beringin yang melambangkan sila

ketiga, Persatuan Indonesia. Pohon beringin digunakan karena pohon beringin

merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya, seperti

halnya semua rakyat Indonesia bisa “berteduh” di bawah naungan negara Indonesia.

Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana,

namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa

yang menyatu di bawah nama Indonesia.

Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar kepala banteng yang

melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan

dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Lambang banteng digunakan karena banteng

merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana

orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

Dan di sebelah kiri bawah terdapat gambar padi dan kapas yang melambangkan

sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas digunakan

karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai

syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila

kelima ini.

Page 9: Makna Dan Arti Lambang Burung Garuda

Jumlah bulu pada burung Garuda

17 – helai bulu pada masing masing sayap, melambangkan tanggal 17

8 – helai bulu pada ekor artinya melambangkan bulan 8 atau Agustus

45 – helai bulu pada leher burung garuda melambangkan tahun kemerdekaan yaitu

tahun 1945

Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih bertuliskan

“Bhinneka Tunggal Ika” berwarna hitam.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya

Mpu Tantular. Kata “bhinneka” berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata

“tunggal” berarti satu, kata “ika” berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika

diterjemahkan “Berbeda beda tetapi satu jua”, yang bermakna meskipun berbeda-beda

tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa

Indonesia adalah satu kesatuan.

Melambangkan dan menegaskan bahwa meski memiliki keberagaman suku

bangsa, adat budaya, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan tetapi dengan persatuan dan

kesatuan dapat mewujudkan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini

adalah peringatan bagi kita untuk menjaga persatuan, mengedepankan hormat

menghormati dan toleransi di atas perbedaan untuk mencapai kebaikan bersama.

Page 10: Makna Dan Arti Lambang Burung Garuda