makna bismi dan iqra bismi

Upload: machrus-kamil

Post on 22-Jul-2015

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Kata Ba yang diterjemahkan dengan kata dengan mengandung satu kata atau kalimat yang tidak terucapkan tetapi harus ada dalam benak ketika mengucapkan basmalah, yaitu kata memulaisehingga bismillah berarti saya atau kami memulai apa yang kami kerjakan ini dalam konteks membaca al-Quran- dengan nama Allah.

Pendapat lain kata bi mengaitkannya dengan memunculkan dalam benaknya kekuasaan. Seakan-akan pembaca berkata : Dengan kekuasaan Allah dan pertolongan-Nya pekerjaan yang sedang saya lakukan ini dapat terlaksana (Tafsir al-Misbah, jilid 1: hal. 12)

Kata isim terambil dari kata al-sumuw berarti tinggi atau al-simat berati tanda. Ada pendapat kata isim digunakan sebagai penguat. Az-Zamaksyari dan beberapa mufasir mengemukakan bahwa orang-orang Arab sebelum kedatangan Islam memulai pekerjaan dengan menyebut nama tuhan mereka, seperi bismi al-latta, bismi al-

uzza

penulisan kata dalam basmalah tidak menggunakan alif berbeda dengan kata yang sama pada awal surah iqra. Al-Qurthubiy berpendapat bahwa penulisan tanpa huruf alif pada basmalah karena pertimbangan praktis semata.

az-Zamakhsyari; dalam al-Burhan bahwa tata cara penulisan al-Quran mengandung rahasiarahasia tertentu. Bahwa penanggalan huruf alif mengisyaratkan ada sesuatu yang dalam rangkaian katanya yang tidak terjangkau oleh paca indera. Kata Allah dan al-Rahman pada basmalah tidak terjangkau hakikatnya. Kedua kata digunakan untuk menunjuk Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan kata bismi pada surah al-Alaq ditulis dengan menggunakan huruf alif, karena yang dikemukakan adalah yang disifati dengan rabb/pemelihara

Thahir al-Asyur ulama Tunisia berpendapat ; setiap penyisipan kata isim mengandung makna tersendiri. Setiap kalimat yang bertujuan mewarnai satu aktivitas dengan warna islami, warna ketuhanan, maka kalimat yang tersebut disusun dengan menggunakan kata isim. Seperti pada Q.s al-Anam: 118 ( fakulu mimma dzukirasmullahi), atau aktifitas untuk mendapatkan keberkahan dan pertolongan (Q.s alAlaq:1) Iqra bismi rabbika.

Bila yang dimaksud adalah DzatNya, maka ketika itu kata isim tidak disisipkan. Seperti Q.s alWaqiah:74); fasabbih bismi rabbika al-Azhim

Thahir al-Asyur; penulisan basmalah pada awal surah-surah al-Quran termasuk al-Fatihah bersumber dan mencontoh penulisannya dalam Q.s alNaml:30 (innahu min wa innahu bismillahirrahmanirrahim). Awal surat nabi Sulaiman yang dikirimnya kepada penguasa kerajaan Saba. Ketika para sahabat ingin menulis awal surah alQuran, maka pertanda awalnya adalah basmalah yang ditulis serupa dengan pertanda awal surat nabi Sulaiman