makna birrul walidain dalam tiga lirik lagu …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/bab i, iv, daftar...

53
MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU BERTEMA IBU SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Disusun Oleh : Maidzotun Hasanah NIM. 09210104 Pembimbing: Dra.Hj.Anisah Indriati, M.Si. NIP:19661226 199203 2 002 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

Upload: nguyenquynh

Post on 04-Mar-2018

254 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU BERTEMA

IBU

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Strata I

Disusun Oleh :

Maidzotun Hasanah

NIM. 09210104

Pembimbing:

Dra.Hj.Anisah Indriati, M.Si.

NIP:19661226 199203 2 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

.

Page 3: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

.

Page 4: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

.

Page 5: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

KARYA INI SAYA PERSEMBAHKAN UNTUK:

Ibu ,

Ibu,

dan Ibu.

Kemudian Bapakku Tersayang,,,

Kakak-kakakku Tercinta,,,,

Dan Seluruh Keluarga Besarku di Indramayu.

This is for you…..

Untuk Almamaterku , Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang akan

selalu saya banggakan.

Page 6: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

v

MOTTO

سخط الوالدين في هللا لوالد ين وسخطاهللا في رضاارض

(Rasulullah SAW)

Waktu akan terasa lambat bagi mereka yang menunggu,

Dan terlalu panjang bagi mereka yang gelisah,

Tetapi waktu akan terlalu singkat bagi mereka yang bahagia,

Dan waktu akan terasa abadi bagi mereka yang mampu bersyukur.

(Ana Mauidhoh)

Page 7: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur kehadirat Illahi Robby yang telah memberikan segala nikmat

iman dan islam, nikmat sehat dan sempat, sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini dengan lancar dan penuh dengan kemudahan. Shalawat beriring salam

semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah mencurahkan ilmunya

kepada kita sekalian, sehingga salah satunya karya ini dapat hadir di hadapan kita

dengan judul: Makna Birrul Walidain dalam Tiga Lirik Lagu Bertema Ibu.

Karya ini berisi tentang makna perbuatan baik seorang anak terhadap ibu yang

terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk Ibu” milik group

band Ungu, lagu “Bunda” milik group band Geisha dan lagu “Number One For Me”

miliki Maher Zain. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sadari sangat jauh dari kata

ideal dan masih banyak yang harus diperbaiki lagi, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik

lagi.

Selanjutnya melalui kata pengantar ini penulis mengucapkan terima kasih

untuk semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian dan penulisan skripsi

ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima

kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 8: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

vii

3. Ibu Dra. Hj. Evi Septiani, TH. M.Si, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta..

4. Bapak Saptoni, S.Ag, MA Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan kritik dan sarannya.

5. Ibu Dra. Hj. Anisah Indriati, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

dengan ikhlas meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya untuk

membimbing dari awal sampai jadinya karya ini, “Terima kasih Bu….”

6. Bapak Mohammad Zamroni, S.Sos.I,M.Si dan Bapak Dr.H.Akhmad Rifai,

M.Phil. selaku penguji sidang munaqosyah yang telah memberikan banyak

masukan terhadap skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan karyawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam yang telah memberikan berbagai macam

ilmu dan pelayanan terbaik kepada penulis.

8. Ibunda Dewi Asih dan ayahanda Tarmidzi yang telah menjadi inspirator

adanya skripsi ini, “Terima kasih untuk kasih sayang yang tak pernah

usainya”

9. Kakak-kakakku tercinta yang telah menjadi motivator untuk segera

menyelesaikan skripsi ini: Mama Lailatin, Papa Warta, Ang Onih, Ang Unah,

Ang Omi, Ang Rus.

Page 9: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

viii

10. Keponakanku yang lucu-lucu: nanang Wildan, nonok Aida, Dede Shohifah,

nanang I’am, Hera dll. “Terima kasih sudah jadi penyejuk hati Bibi di kala

galau skripsi melanda”.

11. Spesial Thank’s teruntuk teman kuliahku: teman belajar, teman diskusi, teman

mengerjakan skripsi, teman main dan teman makan: “Maftuh” terima kasih

atas kerjasamanya selama ini “Good Luck for You”.

12. Keluarga besar KPI angkatan 2009: Moza, Ulil, Rani, Anik, Ilma, Tanti,

Laila, Ayu, Hana, Umam dan lain-lain yang telah membantu selama proses

pembuatan karya ini khususnya KPI C, “bagi yang sudah lulus semoga sukses

yah dan bagi yang belum lulus ayo keep spirit dan keep smile”.

13. Teman-teman Kos Wirakarya Oye: Ulil, Diah, Dwi, Alfi, Ema, Umi Ida,

Bunda Muti, Mama Hanik. Teman-teman Kos Bali: Heni, Yaya, Ayu, Lila,

Nurul, dila, dll. “You are My Everything”.

Dan untuk siapapun yang telah memberikan kebaikan kepada penulis, Semoga

kebaikannya dibalas oleh Allah dengan sebaik-baik balasan. Besar harapan semoga

skripsi ini memberikan manfaat bagi diri sendiri dan bagi siapa saja yang

membacanya, Amin.

Yogyakarta, 23 Oktober 2013

Salam Penulis

Maidzotun Hasanah

09210104

Page 10: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

ix

ABSTRAKS

Maidzotun Hasanah: 09210104. Skripsi: Makna Birrul Walidain dalam Tiga Lirik

Lagu Bertema Ibu.

Di tengah maraknya lagu percintaan terhadap kekasih, ketidaksetiaan,

kekecewaan, kegalauan dan lain sebagainya , lagu dengan tema “ibu” hadir sebagai

penyejuk hati, mengingatkan penikmat musik tentang makna cinta universal yang

tidak melulu kepada kekasih. Sehingga lagu dengan tema ibu ini menjadi lagu yang

bersifat persuasif, mengajak pendengar agar merasa tergugah untuk lebih mencintai

dan berbuat lebih baik lagi kepada ibu (Birrul walidain).

Adapun penelitian ini akan mengkaji tentang makna birrul walidain yang

terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu yaitu lagu “Doa Untuk Ibu” milik group

band Ungu, lagu “Bunda” milik group band Geisha dan lagu “Number One For Me”

milik Maher Zain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja makna

birrul walidain yang ditemukan dari setiap bait yang muncul dalam ketiga lirik lagu

tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika dua tahap Roland Barthes

yang mengurai makna melalui makna denotasi dan kontasi sehingga memunculkan

mitos.

Hasil penelitian ini menjelaskan makna-makna birrul walidain sesuai dengan

yang ada pada al-Quran dan al-Hadits. Dalam lirik lagu “Doa Untuk Ibu” terdapat 4

makna birrul walidain yaitu: merendah terhadap ibu, mengenang jasa ibu, berterima

kasih, dan senantiasa mendoakan ibu. Dalam lagu “Bunda” terdapat 5 makna birrul

walidain yaitu: mempertaruhkan, memberikan, menyerahkan apa yang dimiliki untuk

ibu, menemani atau merawat jika ibu sudah masuk usia lanjut dan memenuhi

permintaan ibu selama permintaan itu bukan hal yang menjurus pada kemusyrikan

dan kemaksiatan. Kemudian dalam lirik lagu “Number One For Me” terdapat 5

makna birrul walidain yaitu; Kembali pada Ibu, Membahagiakan Ibu,

Menomorsatukan Ibu dari pada yang lain, Meminta maaf pada Ibu dan Mencintai Ibu.

Dari analisis tersebut tercipta suatu kepercayaan di masyarakat bahwa anak yang

melakukan perbuatan baik kepada ibu atau bapaknya (birrul walidain) maka akan

mendapat kebaikan, baik di dunia maupun di akherat dan anak yang tidak berbuat

baik pada ibu atau bapaknya (uququl walidain) maka akan disegerakan balasannya

baik di dunia maupun di akherat.

Page 11: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v

MOTTO .................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

ABSTRAK ................................................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul ...................................................................................... 1

B. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 3

C. Rumusan Masalah ................................................................................... 8

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

F. Kajian Pustaka ......................................................................................... 9

G. Kerangka Teori ........................................................................................ 12

H. Metodologi Penelitian ............................................................................. 26

Page 12: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

xi

BAB II. GAMBARAN UMUM LAGU BERTEMA IBU

A. Deskripsi Lagu Bertema Ibu ................................................................... 33

B. Deskripsi Tiga Lagu Bertema Ibu ........................................................... 36

BAB III. ANALISIS SEMIOTIK MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA

LIRIK LAGU BERTEMA IBU

A. Makna Birrul Walidain dalam Lirik Lagu “Doa Untuk Ibu” ................... 50

B. Makna Birrul Walidain dalam Lirik Lagu “Bunda” ................................. 61

C. Makna Birrul Walidain dalam Lirik Lagu “Number One For Me” ......... 70

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 84

B. Saran-Saran ............................................................................................. 85

C. Kata Penutup ........................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tanda-Tanda Birrul Walidain dalam lirik lagu “Doa Untuk Ibu” ........... 50

Tabel 3.2.Penanda dan Petanda lirik lagu “Doa Untuk Ibu” ..................................... 52

Table 3.3. Makna Denotasi dan Konotasi dalam lirik lagu “Doa Untuk Ibu” .......... 52

Tabel 3.4. Tanda Birrul Walidain dalam lirik lagu “Bunda” .................................... 60

Tabel.3.5. Penanda dan Petanda dalam lirik lagu “Bunda” ...................................... 62

Tabel 3.6. Makna Denotasi dan Konotasi dalam lirik lagu “Bunda” ........................ 63

Tabel 3.7. Tanda-Tanda Birrul Walidain dalam lirik lagu “Number One For Me” .. .71

Table 3.8. Penanda dan Petanda dalam lirik lagu “Number One For Me” ............... 74

Table 3.9. Makna Denotasi dan Konotasi dalam lirik lagu“Number One For Me”..75

Page 14: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar .1.1. Signifikansi Dua Tahap Barthes .......................................................... 31

Gambar.2.1. Cover Album 1000 Kisah Satu Hati .................................................... 36

Gambar.2.2. Cover Album Anugrah Terindah ......................................................... 41

Gambar.2.3. Cover Album Forgive Me .................................................................... 44

Page 15: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul skripsi ini,

maka penulis perlu memberikan penegasan dan batasan terhadap istilah yang

dimaksudkan dalam judul skripsi ini. Adapun istilah yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

1. Makna Birrul Walidain

Makna adalah pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk

kebahasaan.1 Pengertian, maksud dari berbagai macam ungkapan. Makna

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengertian suatu kata atau kalimat

dalam lirik lagu.

Birrul walidain terdiri dari kata birru dan al-walidain. Birru atau al-

birru artinya kebajikan. Al-walidain artinya dua orang tua atau ibu bapak.

Jadi birrul walidain adalah berbuat kebajikan kepada kedua orang tua.2

Adapun makna birrul walidain yang dimaksud dalam pembahasan

skripsi ini adalah suatu tanda yang mengartikan perbuatan baik seorang anak

terhadap ibu yang terdapat dalam lirik lagu bertema ibu, seperti kata: “Terima

Kasih…”, “Semoga Tuhan…”, “Ku Berikan” dan lain sebagainya. Namun

walaupun yang dibahas adalah lirik lagu bertema ibu, akan tetapi pengkajian

1Departemen P&K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Departemen P&K dan

P.N.Pustaka, 1990), hlm.548.

2Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian danPengamalan Islam,

2006), hlm. 147.

Page 16: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

2

mengenai birrul walidain tidak dibatasi hanya terhadap seorang ibu saja

yakni perbuatan baik ini juga berlaku untuk seorang ayah.

2. Lirik Lagu Bertema Ibu

Lirik adalah karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi

atau susunan kata sebuah nyanyian.3 Lagu adalah ragam suara yang berirama

atau nyanyian atau ragam nyanyi.4Jadi lirik lagu adalah susunan kata sebuah

nyanyian atau karya sastra yang mengekspresikan perasaan hati seseorang.

Kata “Ibu” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai:

pertama, sebutan untuk wanita yang telah melahirkan kita. Kedua,wanita

yang sudah bersuami. Ketiga, panggilan yang takzim kepada wanita. Keempat

bagian yang pokok (besar, asal, dan lain sebagainya).5 Lirik lagu bertema ibu

adalah sebuah lagu yang didedikasikan untuk ibu, liriknya menceritakan

tentang seorang ibu, kasih sayang, cinta, peran, profil, keistimewaan ibu,

perintah menghormati ibu, ungkapan rasa cinta anak terhadap ibu, sapaan

anak terhadap ibu dan lain sebagainya.

Lagu bertema tentang ibu memang beragam akan tetapi yang akan

dibahas dalam penelitian ini, penulis batasi pada lirik lagu bertema ibu yang

mengandung tanda birrul walidain atau perbuatan baik seorang anak pada

ibu, di sini penulis memilih tiga lagu yang akan dijadikan sebagai subjek

3 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989) hlm. 528.

4 Peter Salim dan Yenny Peter, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Modern

English Press 1991), hlm. 811.

5Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Pusat

Bahasa, 2008), hlm. 584.

Page 17: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

3

penelitian ini yaitu lagu“Doa Untuk Ibu” yang dibawakan oleh group band

Ungu, lagu “Bunda” yang dinyanyikan oleh group band Geisha dan lagu

“Number One For Me”milik Maher Zain, seorang penyanyi muslim asal

Libanon.

B. Latar Belakang Masalah

Birrul walidain merupakan salah satu ajaran Islam yang paling tinggi

setelah iman kepada Allah SWT, perintah birrul walidain tertuang dalam

beberapa ayat Qur‟an juga hadits-hadits Nabi, banyak hadits yang memerintahkan

seorang anak agar berbuat baik kepada orang tuanya terutama ibu.

Ibu adalah orang yang paling berhak mendapatkan bakti kita, karena

derajat ibu tiga tingkat lebih tinggi dibanding ayah. Ibu adalah wanita luar biasa

dalam kehidupan ini, dia adalah wanita yang telah mengandung, melahirkan,

menyusui dan merawat kita. Lebih dari itu ibu adalah sesosok perempuan yang

penuh kasih sayang, menjaga, membesarkan dan tidak pernah kenal lelah

memperjuangkan kebahagiaan kita. Oleh karena itu sebagai anak berkewajiban

memperlakukan ibu dengan baik.

Berikut ini, sabda Rasulullah SAW yang menegaskan bahwa orang yang

paling berhak dihormati adalah ibu, ibu dan ibu:

Dari Abu Hurairah RA berkata:“ Seseorang datang kepada Rasulullah

SAW dan bertanya, “Ya Rasulullah siapakah orang yang paling berhak

aku layani (patuhi)?” Jawab Nabi, “Ibumu”. Ia bertanya lagi, “Kemudian

siapa lagi?” jawab Nabi “Ibumu”. Ia bertanya lagi,”Kemudian siapa

lagi” jawab Nabi “ Ibumu”. ia bertanya lagi, ”Kemudian siapa?” jawab

Nabi “Ayahmu” (HR.Bukhari dan Muslim)6

6Mutia Mutmainah, Keajaiban Doa dan Ridho Ibu, (Jakarta: Wahyu Media,2008), hlm.6.

Page 18: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

4

Jawaban Rasulullah telah memberi penegasan kuat bahwa kemuliaan ibu

tiga tingkat lebih utama dari pada ayah, meskipun ayah juga tidak sedikit

pengorbanannya terhadap kehidupan seorang anak.

Sebagai anak sudah semestinya menghormati dan memperlakukan ibu

dengan baik seperti berbicara sopan, patuh, penuh kasih sayang, merawat apabila

ibu sudah lanjut usia, berterima kasih, senantiasa mendoakan dan lain sebagainya

seperti yang telah diajarkan oleh islam dalam al-Qur‟an dan al-hadits.

Namun pada kenyataannya di zaman sekarang ini banyak anak yang lupa

akan kewajiban birrul walidainnya, dikarenakan kesibukan anak setelah beranjak

dewasa, baik itu pekerjaan atau keegoisannya sendiri. Remaja zaman sekarang

banyak yang tidak mau mendengarkan nasihat orang tua, dia lebih suka bergaul

dengan teman sebayanya di luar rumah. Sehingga tak jarang terjadi pertengkaran

antara orang tua, dan anak salah satu penyebabnya adalah anak yang merasa sudah

besar dan tidak suka diatur oleh orang tua. Tidak jarang anak membentak orang

tuanya sendiri, jangankan mencium tangan kedua orang tua untuk sebuah

senyumpun terkadang berat dilakukannya.

Pemberitaan tentang tindak kejahatan yang ada di acara televisi, radio,

koran atau internet tidak jarang kita jumpai mengenai berita kriminal yang

dilakukan seorang anak terhadap orang tuanya sendiri. Contohnya berita

mengenai anak bunuh ibu kandung di tanjung priok pada hari Jum'at tanggal

Page 19: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

5

12April 2013, yang penulis baca lewat Metrotvnews.com. Seorang anak tega

membunuh dan memutilasi ibunya sendiri.7

Melihat fenomena di atas, musik merupakan salah satu media komunikasi

untuk mencerminkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat atau penyampai

pesan, karena dalam bermusik pencipta lagu atau syair dapat menyampaikan

pesan yang ada pada pikiran atau perasaannya kepada khalayak pendengar. Di

sinilah lagu bertema ibu hadir untuk mengingatkan pendengar akan kasih sayang

seorang ibu sehingga menggugah hati pendengarnya untuk berbuat lebih baik lagi

kepada ibu (birrul walidain) sehingga lagu bertema ibu ini memiliki pesan moral

yang ingin disampaikannya.

Salah satu sifat media yaitu sebagai komunikasi persuasif. Karena dapat

mempengaruhi pendengar untuk melakukan perubahan sesuai apa yang diinginkan

oleh penyampai pesan. Dalam hal ini lagu ibu bisa dikatakan sebagai komunikasi

persuasif yaitu suatu teknik komunikasi yang dimaksudkan untuk mempengaruhi

seseorang agar terjadi perubahan baik sikap maupun perilaku.8 Orang yang

mendengarkan lagu ibu diharapkan dapat merubah sikapnya untuk lebih mencintai

ibunya.

Banyak musisi-musisi dunia menulis lirik lagu yang mengangkat tema

tentang cintanya terhadap seorang ibu, sehingga lagu tentang ibu ini tidak pernah

musnah, akan selalu ada pada zamannya, dari lagu anak-anak sampai lagu orang

7http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/05/14/6/153437/Lantaran-Sakit-

Hati-Seorang-Anak-Tega-Mutilasi-Ibunya. Akses tanggal 25 Juni 2013.

8 Onong Uchjana Effendi,Ilmu, Teori dan Filsafat (Bandung: PT. Aditya Bakti, 2003),

hlm.55.

Page 20: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

6

dewasa. Lagu bertema ibu pun dibawakan oleh berbagai macam jenis aliran musik

dari lagu pop, religi, nasyid, rock, hip-hop sampai dangdut. Sehingga lagu

bertema ibu ini memiliki keistimewaan sendiri di antara lagu-lagu lainnya.

Lirik lagu bertema ibu pada umumnya hanya menceritakan peran ibu,

kasih sayang ibu tehadap anaknya dan berhenti pada mengenang jasa-jasa ibu. Di

sini penulis tertarik mencari lirik lagu bertema ibu yang menandakan perbuatan

baik anak terhadap ibu untuk dicari makna birrul walidainnya. Setelah

mendengarkan beberapa lagu bertema ibu penulis memilih tiga lagu yang liriknya

dianggap mengandung tanda perbuatan baik seorang anak terhadap ibu. Sehingga

penulis memilih lagu “Doa Untuk Ibu” milik group band Ungu, lagu “Bunda”

milik group band Geisha dan lagu “Number One For Me” milik Maher Zain

penyanyi muslim asal Lebanon.

Dalam ketiga lirik lagu tersebut terdapat tandabirrul walidain yang akan

penulis bahas lebih lanjut maknanya, contohnya seperti penggalan lirik lagu “Doa

Untuk Ibu”milik group band Ungu:

Oh ibu terimakasih untuk kasih sayang yang tak pernah usai

Tulus cintamu takkan mampu untuk terbalaskan

Oh ibu semoga Tuhan memberikan kedamaian dalam hidupmu

Putih kasihmu kan abadi dalam hidupku…

Penggalan lirik ini menceritakan tentang seorang anak yang sedang berdoa

untuk ibunya. Kata-kata yang menunjukan birrul walidain adalah “Terima Kasih”,

“Tak Terbalaskan”,„Semoga Tuhan”. Kata-kata ini yang akan dipakai sebagai

tanda untuk menggambarkan perbuatan baik seorang anak terhadap ibunya.

Kemudian lagu “Bunda” milik group band Geisha, Lagu ini mengisahkan

rasa sayang seorang anak terhadap ibunya sehingga ia mau mengorbankan

Page 21: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

7

apapun demi kebahagiaan perempuan yang melahirkannya ke dunia. Seperti

terlihat dalam liriknya:

Kuserahkan,, semua yang kau minta kan ku penuhi,,,,,

Perasaan ku berikan tak sedikitpun waktu kan ku tinggalkan,,,

Dan lagu milik Maher Zain “Number One For Me”. Lagu ini sendiri

bercerita tentang kecintaan penyanyi kepada ibunya dan menjadikan ibu sebagai

sosok nomor satu yang dihormati dan dikagumi dalam hidupnya seperti terlihat

dalam liriknya:

You know you are the number one for me (x3)

Oh, oh, number one for me

There’s no one in this world that can take your place

Oh, I’m sorry for ever taking you for granted, ,,,,,

Ketiga lirik tersebut banyak menyisipkan tanda-tanda kecintaan anak

terhadap ibu dan mengajak pendengar untuk berbuat lebih baik lagi kepada ibu.

Sehingga inilah yang menjadi sebab lagu ini penting dikaji secara ilmiah. Untuk

selanjutnya disarikan ke dalam sekumpulan makna birrul walidain yang

bermanfaat untuk siapa saja yang membacanya.

Kata atau kalimat dalam sebuah lagu tidak mudah dimengerti secara

langsung karena dalam sebuah lirik lagu terdapat makna-makna tersembunyi,

maka agar bisa dengan mudah dimengerti perlu dilakukan sebuah analisis

dengan menggunakan semiotik terhadap lagu.

Berangkat dari keistimewaan lagu bertema ibu dan didukung dari

keprihatinan fenomena di zaman sekarang ini, penulis tertarik mengangkat tema

“Makna Birrul Walidain dalam Tiga Lirik Lagu Bertema Ibu”.

Page 22: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

8

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat disimpulkan rumusan

masalahnya yaitu: Apa saja makna birrul walidain yang terdapat pada lagu “Doa

Untuk Ibu” milik group band Ungu, “Bunda” milik group band Geisha dan lagu

“Number One For Me” milik Maher Zain?

D. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan pokok permasalahan di atas maka penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan makna birrul walidain yang

terdapat pada lagu “Do‟a untuk ibu” milik group band Ungu, “Bunda” milik

group band Geisha dan lagu “ Number One For Me” milik Maher Zain.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah literatur

penelitian ilmu komunikasi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam khususnya pada kajian sistem

tanda komunikasi berupa lirik lagu dengan pendekatan semiotik.

b. Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam penelitian

karya-karya ilmiah selanjutnya, khususnya bagaimana membaca dan

memaknai tanda-tanda yang muncul dalam suatu lirik sebuah lagu.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi khalayak

pendengar lagu dan dapat membantu dalam memahami tanda yang ada

dalam lirik lagu “Doa Untuk Ibu” milik group band Ungu, lagu “Bunda”

Page 23: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

9

milik group band Geisha dan lagu “Number One For Me” milik Maher

Zain.

b. Diharapkan dapat memberi manfaat bagi penulis dan bagi khalayak

pembaca tentang betapa pentingnya menghormati kedua orang tua untuk

kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

F. Kajian Pustaka

Beberapa kajian tentang semiotika atau lirik lagu telah banyak dilakukan

oleh para penulis, namun kajian yang secara khusus membahas mengenai makna

birrul walidain dalam lirik lagu, sepanjang pengamatan penulis belum pernah

dilakukan. Akan tetapi ada beberapa penelitian sebelumnya yang relevan dengan

topik penelitian ini, di antaranya:

Roland Barthes dalam bukunya, Mythologies (terj: Membedah Mitos-Mitos

Budaya Massa: Semiotika atau Sosiologi Tanda, Simbol, dan Representasi),9

buku ini membahas tentang berbagai praktik, peristiwa dan objek budaya mulai

dari foto makanan di majalah hingga gagasan tentang serangan alien, dari ritual

agama massa hingga dampak pameran seni pop. Dalam buku ini Barthes terus

menerus memainkan gagasan alam/budaya sebagai manifestasi perbedaan antara

universal/historis. Ini adalah rujukan awal yang penting bagi kajian semiotika

selanjutnya.

9Roland Barthes, Mythologies , terj: Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa:Semiotika

atau Sosiologi Tanda, Simbol, dan Representasi ( Yogyakarta: Jalasutra, 2010)

Page 24: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

10

Kemudian pada tesis Nilai Tanda Objek Dalam Masyarakat Konsumen

(Analisis Semiotika Barthes Terhadap Blackberry) oleh Ahmad Rudy Fardian.10

Tesis ini membahas nilai-tanda blackberry yang merupakan bagian dari

komodifikasi yang muncul pada era masyarakat konsumen menggantikan nilai

guna suatu objek konsumsi. Penelitian ini adalah penelitian kritis dengan desain

kualitatif yang menggunakan metode semiotika. Hasil penelitian menyarankan

bahwa perlu dilakukan lebih banyak penelitian kritis terhadap objek-objek

konsumsi, mengingat objek-objek ini merupakan artifak dari suatu peradaban

sehingga pada objek-objek tersebut terdapat unsur-unsur ideologis dari sebuah

wacana yang berkembang dalam peradaban dimana objek tersebut diproduksi,

didistribusi dan dikonsumsi.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Lynda Susana Ayu Fatmawaty

dengan judul Sosok Wanita Dalam Puisi “Portrait D’une Femme” Karya Ezra

Pound (Sebuah Kajian Melalui Pendekatan Struktural dan Semiotik).11

Penelitian

ini bertujuan untuk menampilkan citra perempuan dalam pandangan pengarang

yang direpresentasikan dalam puisi Portrait d’une Femme karya Ezra Pound, serta

untuk mengungkapkan stereotipe perempuan dan dominasi budaya patriarkal yang

tercermin dalam puisi tersebut. Untuk mencapai tujuan di atas, Lynda

menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan struktural dan semiotik.

Pendekatan struktural digunakan untuk mengkaji aspek-aspek intrinsik puisi,

10

Ahmad Rudy Fardian,Nilai Tanda Objek Dalam Masyarakat Konsumen(Analisis

Semiotika Barthes Terhadap BlackBerry) tesis tidak diterbitkan ( Jakarta: Universitas Indonesia

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Program Pasca Sarjana, 2012)

11

Lynda Susana Ayu Fatmawaty , Sosok Wanita Dalam Puisi “Portrait D’une Femme”

Karya Ezra Pound (Sebuah Kajian Melalui Pendekatan Struktural dan Semiotik), tesis tidak

ditebitkan (Semarang: Program Pascasarjana ,Universitas Diponegoro, 2009)

Page 25: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

11

sedangkan pendekatan semiotik digunakan untuk mengungkap makna puisi

dengan melihat korelasi tanda dan makna. Dari puisi yang berjumlah tiga puluh

baris ini, Ezra Pound berusaha menggambarkan sosok wanita dalam

pandangannya yang mewakili pemikiran kaum lelaki. Dalam puisi ini dapat pula

dilihat stereotipe perempuan yang tercermin dalam dominasi budaya patriarkal.

Mitos tentang wanita yang tercermin dalam puisi ini adalah wanita selalu menjadi

yang kedua dan ia adalah simbol seks.

Selanjutnya pada skripsi yang berjudul “Representasi Ideology Patriarki

dalam Lagu Mulan Jameela”,12

Oleh Inne Ambarsiwi mahasiswa UIN Sunan

Kalijaga Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah (2012) yang

membahas tentang penggambaran makna ideologi patriarki dalam lirik lagu

Mulan Jameela, berupa simbol-simbol patriarki yang direpresentasikan melalui

lirik lagu Mulan Jameela dalam bentuk teks. Objek penelitian ini adalah Ideologi

Patriarki sedangkan lagu Mulan Jamiela sebagai subjek penelitiannya dengan

menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes. Perbedaan penelitian Inne

Ambarsiwi dengan penelitian ini terletak pada subyek dan obyek penelitiannya.

Adapun persamaannya, sama-sama meneliti tentang lirik lagu, dengan

menggunakan analisis semiotika Roland Barthes.

Dan pada penelitian Nuril Lailiyah yang berjudul Representasi Taubat

dalam Lirik Lagu Opick.13

Penelitian ini mengkaji tentang nilai-nilai taubat dalam

tujuh lirik lagu opick yang memiliki unsur pertaubatan seorang hamba terhadap

12

Inne Ambarsiwi, Representasi Ideology Patriarki dalam Lagu Mulan Jameela, skripsi

tidak diterbitkan (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.)

13

Nuril Lailiyah, Representasi Taubat dalam Lirik Lagu Opick, skripsi tidak diterbitkan, (

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2013)

Page 26: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

12

Tuhannya dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif metode analisis

semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam setiap

lirik lagu yang telah dipilih terdapat nilai taubat yang disampaikan kepada publik.

Berisikan pesan tersirat taubat an nasuha yang diawali dari penyesalan atas

kesalahan yang dilakukan, berjanji tidak akan mengulangi, dan mengiringi

kesalahan dengan kebaikan. Perbedaan penelitian Nuril Lailiyah dengan penelitian

ini terletak pada subjek dan objeknya. Sedangkan persamaanya terletak pada

media yang dianalisis yaitu lirik lagu, juga sama-sama menggunakan metode

semiotika Roland Barthes.

Beberapa letak perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian

sebelumnya yaitu dalam penelitian ini penulis fokuskan pada kajian tentang

makna birrul waldain dalam lirik lagu bertema Ibu. Adapun lagu yang dipilih

yaitu lagu “Doa Untuk Ibu” milik group band Ungu, lagu “Bunda” milik group

band Geisha dan lagu “Number One For Me” milik penyanyi muslim Maher Zain

asal Lebanon. Ketiga lagu ini menurut sepengetahuan penulis, belum pernah

diteliti sebelumnya. Bentuk penelitian ini adalah studi pustka jenis analisis isi

kualitatif dengan menggunakan metode analisis semiotika model Roland Barthes.

G. Kerangka Teori

1. Birrul Walidain

a. Pengertian Birrul Walidain

Page 27: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

13

Kata al-birr berasal dari akar kata barra-yabarru-barran menurut

kamus al-Munawwir berarti “taat” atau berbakti”. 14

Al-birr yaitu kebaikan,

“al-birr adalah baiknya akhlak”. Sedang menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia kebaikan artinya adalah sifat manusia yang dianggap baik

menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku atau yang

mendatangakan keselamatan, keberuntungan sesama manusia.15

Sedangkan

walidain berasal dari kata walada-yalidu-walidatan yang berarti

“melahirkan”. Orang yang melahirkan manusia adalah ibu, maka walada

menjadi walidain yang berarti kedua orang tua.16

Dari beberapa definisi kata al-birr dan walidain di atas dapat diambil

pengertian bahwa menurut bahasa birrul walidain artinya berbakti kepada

kedua orang tua. Adapun yang dimaksud adalah suatu pengertian yang

menunjukkan perbuatan baik seorang anak terhadap kedua orang tua.

Birrul walidain merupakan salah satu akhlak terpuji seorang anak

kepada orang tua, sedangkan akhlak sendiri merupakan dimensi ketiga dari

ajaran Islam sebagai materi dakwah setelah Aqidah dan Syariah.17

b. Perintah Birrul Walidain dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Bukti utama bahwa berbakti kepada orang tua merupakan salah satu

ajaran Islam yang paling tinggi setelah iman kepada Allah SWT adalah

14

Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, cet.

xxv(Surabaya : Pustaka Progresif, 2002),hlm. 73.

15Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa……, hlm.203.

16

Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab…,hlm. 1580.

17

Asep Mahyudin dan Agus Akhmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah, (Bandung:

CV Pustaka Setia, 2002), hlm.181.

Page 28: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

14

firman Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur‟an. Dengan tegasnya

kewajiban itu, Allah mengulang-ulang perintah berbakti kepada orang tua

setelah perintah beribadah kepada-Nya dalam beberapa ayat. Seperti pada

Surat Al-Baqarah: 83, An-Nisa‟: 36, Al-Anam:151, Al-Isra: 23, Al-isra: 24,

Al-Ankabut: 8, Luqman: 14, dan Al-Ahqaaf: 15.18

Perhatikan bunyi Surat al-Isra‟ ayat 23-24:

Yang Artinya :

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah

selain Dia danhendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan

sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya

sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali

janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan

janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka

perkataan yang mulia.”(23)

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh

kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka

keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu

kecil".(24)(QS.al-Isra‟:23-24)

Al-Qur‟an tidak membedakan antara ibu dan bapak. Keduanya selalu

disebut bersama-sama. Dalam dua ayat Allah SWT mengkhususkan dan

mengutamakan kedudukan dan martabat ibu, yaitu pada Surat Luqman ayat

13 dan al-Ahqaaf ayat 15.

Keterangan ayat di atas juga telah dipertegas oleh Rasulullah SAW

ketika beliau ditanya tentang orang yang lebih utama dipergauli dengan

baik. Dalam dialognya beliau menjawab dengan, “Ibumu” sampai tiga kali

pertanyaan dengan jawaban yang sama. Jawaban Rasulullah telah memberi

penegasan kuat bahwa kemuliaan ibu tiga tingkat lebih utama dari pada

18

Akmaldin Noor dan Fuad Mukhlis, Al-Qur’an Tematis Akhlak, (Jakarta : Simaq ,2010),

hlm. 57.

Page 29: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

15

ayah, meskipun ayah juga tidak sedikit pengorbanannya terhadap kehidupan

seorang anak.

Rasulullah SAW juga memberi suatu kehormatan kepada ibu,

dengan sabdanya, “Surgamu berada di bawah telapak kaki ibu”. Karenanya

beliau menganjurkan agar kita berkhidmat kepada ibu, terlebih bila ibu

sudah lanjut usia. Sebab, di sanalah kunci-kunci surga berada.19

Dari Muawiyah bin Jahimah, bahwasanya Jahimah datang dan

berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ingin ikut berjihad di jalan

Allah, sesungguhnya aku datang meminta pendapatmu ?’ Rasulullah SAW

Bertanya, “Apakah ibumu masih hidup?” jawabnya, “ya”. Rasulullah

bersabda, “kamu wajib menjaganya. Sesungguhnya surga itu berada di

bawah kaki ibumu.”(HR. Nasa‟i dan Hakim)

Sebagaimana yang disebutkan di atas berkaitan dengan ayat-ayat dan

hadits tentang berbakti kepada kedua orang tua yang mengutamakan ibu tapi

tanpa mengabaikan jasa ayah, menunjukkan himbauan secara serius kepada

semua manusia agar senantiasa untuk berperilaku baik kepada kedua orang

tua.

b. Bentuk-Bentuk Birrul Walidain

Menurut penafsiran Muhammad Hasbi As-Sidieqy dalam tafsir An-

Nur, beliau mengungkapkan surah Al-Isra ayat 23 dan 24 yakni :

1. Jangan engkau mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hatinya, apabila

kamu mendapati sesuatu hal yang tidak disenangi oleh manusia. Tetapi

bersabarlah kamu dan berharaplah pahala dari Allah atas kesabaranmu.

19

Mutia Mutmainnah, Keajaiban Do’a ..., hlm. 19.

Page 30: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

16

2. Jangan engkau membentak-bentak mereka atau mengeruhkan perasaannya

dengan ucapan-ucapanmu. Jangan memperlihatkan rasa tak senang karena

dia berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan kamu, begitu pula kamu

jangan membantah perkataan-perkataannya dengan cara yang menyakitkan

hati.

3. Hendaklah kamu berbicara bersama mereka dengan kata-kata atau ucapan

yang baik, yang disertai penghormatan yang sesuai dengan adab (akhlak)

dan etika.

4. Hendaklah engkau bertawadhu kepada mereka dan mentaatinya dalam

segala perintah yang tidak mengakibatkan kedurhakaan kepada Allah.

Kamu lakukan yang demikian itu adalah karena rahmatmu kepada mereka

bukan karena semata-mata menurut perintah.

5. Hendaklah kamu berdoa kepada Allah supaya Dia memberi rahmat

kepada kedua ibu-bapakmu sebagai keseimbangan rahmat kedua ibu-

bapakmu kepadamu ketika kamu masih kecil.20

Kemudian menurut Buku Keajaiban Doa & Ridho Ibu, ada 11

amalan terbaik untuk mendapat kunci-kunci surga yaitu:

1. Menjaga keridhoan

2. Melembutkan pandangan

3. Berkata dan bersikap baik

4. Memohon izin dan memberi salam ketika masuk kamar dan rumah

5. Menghormati dan memuliakan

20

Muhammd Hasby Ash-Shiddyq, Tafsir Al-Qur’an al-Majid An-Nur Juz 8, (Semarang:

PT. Pustaka Rizki Putra , 1995, Cet, II), hlm. 2242-2243.

Page 31: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

17

6. Menjamin dan mencukupi kebutuhan

7. Mengurus dan merawat

8. Berdo‟a dan memohon ampunan Allah

9. Bersyukur kepada Allah dan orang tua

10. Rela mengorbankan kepentingan anak dan istri

11. Menjaga hubungan baik kekeluargaan.21

Atau seperti yang dikutip dari Buku Adab Silaturrahmi. Adab-adab

berbakti kepada kedua orang tua meliputi:

1. Mematuhi perintah dan larangan keduanya, selagi tidak berupa

kemaksiatan kepada Allah dan tidak menyalahi syariatnya. Sebab tidak

boleh taat kepada Makhluk dalam hal-hal yang mendatangkan kemurkaan

Allah. Nabi bersabda “tidak boleh mentaati makhluk dalam bermaksiat

kepada khalik,( HR. Thabrani). Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT

dalam QS. Luqman ayat15.

2. Memulikan dan mengagungkan keduanya. Artinya, kita dianjurkan untuk

bersikap santun dan lemah lembut kepada keduanya, baik dengan

perkataan maupun perbuatan, tidak berkata kasar dan membentak

keduanya, tidak berjalan di depan keduanya, tidak memanggil keduanya

dengan namanya tetapi dengan panggilan hormat, semisal “Ayah‟, “Ibu”

atau lainnya. Dan tidak bepergian kecuali dengan meminta izin dan

keridhoan keduanya.

21

Mutia Mutmainah, Keajaiban Doa&…, hlm. 46.

Page 32: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

18

3. Berbuat baik kepada keduanya sesuai kemampuan dan kesanggupan,

misalnya, memberi makanan, minuman, pakaian ,memenuhi sesuatu yang

menjadi kesenangan mereka, sepanjang tidak keluar dari atauran syari‟at,

serta menjaga harkat dan martabat mereka.

4. Mendoakan dan memohonkan ampun bagi keduanya, melaksanakan janji

keduanya, dan menyambung tali silaturami dengan kerabat dan teman-

teman mereka.22

Al-Quran dan al-Hadits kemudian buku-buku di atas yang

menjelaskan tentang birrul walidain ini menjadi suatu acuan khusus dalam

seluruh penelitian ini. Berbagai bentuk birrul walidain tersirat dan tersurat

dalam ketiga lirik lagu tersebut. Dan penggalian ini dilakukan dengan

menggunakan pendekatan semiotika model Roland Barthes.

2. Lirik Lagu dan Dakwah

Dakwah secara etimologi berasal dari bahasa Arab yaitu; da’a, yad’u,

da’watan yang artinya memanggil, mengajak, atau seruan dan yang kedua

yaitu: da’a, yad’u, du’aan yang artinya memanggil, mendoa dan memohon. 23

sedangkan dakwah menurut istilahnya mengandung beberapa arti yang

beraneka ragam, meskipun terdapat perbedaan dalam perumusan, namun

dapat diambil satu definisi bahwa dakwah adalah usaha untuk menyeru atau

mengajak orang kepada jalan yang diridhoi Allah melalui cara-cara atau

22

M. Fatih Masrur, Miftahul asror,Adab Silaturrahmi,(Jakarta: CV ArthaRivera,

2007),hlm.153-154.

23

Mahmud Yunus, Kamus Bahasa Arab-Indonesia, (Jakarta; Hidayakarta Agung, 1990),

hlm. 127.

Page 33: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

19

metode tertentu supaya terwujud pengamalan ajaran-ajaran islam dengan baik

dan benar agar mendapatkan kebaikan dunia dan akherat.Dakwah bertujuan

untuk mempengaruhi cara berfikir manusia, cara merasa, cara bersikap, dan

cara bertindak, agar manusia bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip islam.24

Unsur lain dalam proses dakwah selain subjek, objek, media dan efek

adalah maddah atau materi dakwah. Materi dakwah adalah isi pesan atau

materi yang disampaikan Da‟i kepada Mad‟u. Pesan dakwah mengandung

segala pernyataan yang bersumber dari al-Qur‟an dan al-Hadits. Menurut

M.Quraish Shihab, materi dakwah adalah Al-islam yang meliputi masalah

tentang Aqidah, Syariat, dan Akhlak. Dasar pembagian tersebut merujuk pada

tujuan pokok diturunkannya Al-Qur‟an yaitu sebagai petunjuk aqidah, dan

kepercayaan yang harus dianut oleh manusia, petunjuk mengenai syariat dan

hukum yang berhubungan dengan Tuhan dan sesama manusia, serta petunjuk

mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma

keagamaan dan susila-asusila.25

Lirik lagu merupakan karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan

pribadi atau juga susunan kata dari sebuah nyanyian.26

Karena lirik

merupakan sastra, maka banyak sekali fungsi atau manfaat sastra bagi hidup

24

Rafiuddin dan MamanAbdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah,(Bandung: Pustaka

Setia, 1997), hlm.32.

25

M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: MIZAN, 1997), hlm.40.

26

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Jakarta: Bina Aksara, 1986), hlm. 528.

Page 34: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

20

dan kehidupan manusia. Namun secara umum fungsi atau manfaat sastra itu

dapat digolongkan ke dalam lima golongan besar yaitu:

1.Fungsi Rekreatif: Maksudnya sastra dapat memberikan rasa senang,

gembira, serta menghibur para penikmatnya atau pembacanya.

2.Fungsi Edukatif: Karya sastra yang baik, biasanya akan mampu

mengarahkan dan mendidik para penikmatnya atau pembacanya karena

nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung di dalamnya.

3.Fungsi Estetis: Karena sastra itu indah maka secara otomatis sastra akan

memberikan keindahan bagi para penikmatnya atau pembacanya.

4.Fungsi Moralitas: Sastra yang baik biasanya selalu mengandung nilai-nilai

moral yang tinggi, dengan begitu maka penikmatnya atau pembacanya

akan mengetahui bagaimana moral yang bagus dan tidak baik bagi dirinya.

5.Fungsi Religiusitas: Banyak sekali karya-karya sastra mengandung ajaran-

ajaran agama yang harus dan wajib diteladani oleh para penikmat atau

pembacanya.27

Dari penjelasan di atas dapat ditarik keterangan bahwa birrul walidain

termasuk dalam materi dakwah islam berupa akhlak terhadap sesama yaitu

ajaran akhlak anak terhadap orang tua. Dan pesan tersebut disampaikan

melalui lagu-lagu bertema ibu dalam penelitian ini, yang meskipun lebih

bersifat universal, namun memiliki fungsi religiusitas dan fungsi moralitas

yang bisa didengar oleh penganut agama manapun dan kalangan manapun,

27

Supratman Abdul Rani, Ikhtisar Sastra Indonesia,(Bandung: Pustaka Setia, Cet I,

1996),hlm. 17.

Page 35: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

21

akan tetapi didalamnya terdapat kandungan-kandungan ajararan islam

mengenai akhlak seorang anak terhadap ibunya.

3. Semiotika dalam Lirik Lagu

Pada dasarnya lagu merupakan kegiatan komunikasi. Karena di

dalamnya terdapat proses penyampaian pesan dari pencipta lagu kepada

khalayak pendengar. Pesan yang terkandung dalam sebuah lagu merupakan

hasil dari pikiran ataupun perasaan dari pencipta lagu sebagai orang yang

mengirim pesan.

Dalam sebuah lirik, pencipta atau penyair melakukan permainan kata-

kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan terhadap lirik

atau syairnya. Di dalamnya juga terdapat beragam penandaan yang

ditampilkan, selanjutnya direpresentasikan dalam bentuk kata-kata yang

memiliki makna.

Semiotika adalah ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.

Studi tentang tanda dan tanda-tanda itu bekerja dan semiotika mempfokuskan

perhatian utamanya pada teks.28

Lirik lagu merupakan sebuah teks yang

terdiri atas elemen-elemen yang dikonstruksikan secara cermat oleh pencipta

lagu berisi pesan yang ingin disampaikannya. Pesan itu sendiri terdiri atas isi

(content) dan lambang (symbol). Selanjutnya lambang-lambang tersebut

dimengerti sebagai tanda.29

28

John Fiske, Cultural and Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling

Kompehensif (Yogyakarta: Jalasutra, 2007), hlm. 60.

29

Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997),

hlm.12.

Page 36: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

22

Dalam lirik lagu terdapat suatu sistem tanda yang kompleks yang

dibentuk oleh simbol dan tanda-tanda bahasa yang menggambarkan suatu

kondisi sosial tertentu dalam masyarakat. Untuk menemukan makna yang ada

dalam teks tersebut diperlukan proses membaca dan memahami sebuah lirik.

Di sinilah analisis semiotika digunakan sebagai pisau analisis untuk

membedah dan menemukan makna di balik lirik lagu.

Secara etimologis, istilah semiotik berasal dari kata Yunani semion

yang berarti “tanda”, yaitu suatu hal yang menunjuk kepada adanya hal lain.

Secara terminologis semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang

mempelajari sederetan luas obyek-obyek, peristiwa-peristiwa, seluruh

kebudayaan sebagai tanda.30

Tanda adalah dasar dari seluruh komunikasi.

Manusia dengan perantara tanda dapat melalukakn komunikasi dengan

sesamanya. Tanda adalah sesuatu yang memiliki sesuatu, dapat berupa

pengalaman, pikiran, gagasan atau perasaan.

Pemikiran tentang tanda mempunyai sejarah filsafat yang patut

dihargai, berangkat dari seorang filsuf Amerika, Charles Sanders Peirce

(1839-1914), yang teorinya kemudian menjadi grand teory dalam semiotik.

Sedangkan semiotik dalam arti modern berangkat dari seorang ahli bahasa

Swiss, Ferdinand De Saussure (1857-1913) yang mengemukakan pandangan

bahwa linguistik hendaknya menjadi bagian ilmu pengetahuan umum tentang

tanda yang kemudian disebutnya sebagai Semiologi.31

30

Alex Sobur, Analisis Teks MediaSuatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik, dan Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm.95. 31

Ibid.,hlm.96.

Page 37: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

23

Saussure mendefinisikan semiotika sebagai ilmu yang mengkaji

tentang peran tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial.32

Dalam kerangka

language, Saussure menjelaskan “tanda” sebagai kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan dari dua bidang, yaitu bidang penanda (signifier) untuk

menjelaskan bentuk atau ekspresi, dan bidang petanda (signified) untuk

menejelaskan konsep atau makna.33

Saussure menyebut signifier sebagai

bunyi atau coretan yang bermakna, sedangkan signified adalah gambaran

mental atau konsep sesuatu dari signifier.34

Pada dasarnya, apa yang disebut

signifier dan signified tersebut bersifat arbitrer (manasuka) dan hanya

berdasarkan konvensi (umum), kesepakatan atau peratauran dari kultur

pemakai bahasa tersebut.

Salah satu pemikir strukturalis yang getol mempraktikan model

linguistik dan semiologi Saussurean adalah Roland Barthes (1915-1950).

Teori-teori yang dikemukakakn oleh Barthes banyak berkiblat pada teori-teori

yang diungkapakan oleh Saussure mengenai tanda. Dalam karyanya yang

berjudul Elements of Semiologi (1964) terdapat beberapa elemen yang

dikemukakan Barthes tentang tanda dan pemaknaannya dalam semiotik,

diantaranya adalah signifier dan signified serta denotasi dan konotasi.35

32

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi,(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006) hlm.vii.

33

Ibid., hlm. Viii

34

Jhon Fiske, Culture and Communication, …, hlm. 44 35

Kurniawan, Semiologi RolandBarthes, (Yogyakarta: Indonesiatera anggota IKAPI,

2001), hlm.56.

Page 38: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

24

Inti teori Roland Barthes adalah signifikasi dua tahap. signifikasi

tahap pertama merupakan hubungan antara signifier dan signified di dalam

sebuah tanda terhadap realitas eksternal, Barthes menyebutnya sebagai

denotasi, yaitu makna yang paling nyata dari tanda. Konotasi adalah istilah

yang digunakan Barthes untuk menunjukan signifikasi tahap kedua, hal ini

menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan

atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Konotasi

mempunyai makna subjektif atau paling tidak intersubjektif.36

Pada

signifikasi tahap kedua yang berhubungan dengan isi, tanda bekerja melalui

mitos (myth),

4. Mitos Roland Barthes

Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami

beberapa aspek tentang realitas atau gejala alam. Mitos merupakan produk

kelas sosial yang sudah mempunyai suatu dominasi. Dalam kerangka Barthes,

konotasi identik dengan operasi ideologi, yang disebutnya sebagai mitos, dan

berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-

nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu. 37

Yang menjadi

alasan atau pertimbangan Barthes menempatkan ideologi dengan mitos

adalah karena baik di dalam mitos maupun ideologi hubungan antara penanda

konotatif dan petanda konotatif terjadi secara termotivasi. Barthes memahami

ideologi sebagai kesadaran palsu yang membuat orang hidup di dalam dunia

36

Jhon Fiske, Culture and Communication…, hlm. 88.

37

Kris Budiman, Kosa Semiotika, ( Yogyakarta: LKIS, 1999), hlm. 22.

Page 39: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

25

yang imajiner dan ideal, meski realitas hidup yang sesungguhnya tidaklah

demikian, ideologi ada selama kebudayaan ada, dan itulah sebabnya di dalam

karyanya yang berjudul S/Z Barthes berbicara tentang konotasi sebagai suatu

ekspresi budaya. Kebudayaan mewujudkan dirinya di dalam teks-teks dan

dengan demikian, ideologi pun mewujudkan dirinya melalui berbagai kode

yang merembes masuk ke dalam teks dalam bentuk penanda-penanda

penting, seperti tokoh, latar, sudut pandang, dll.38

Memang tidak mungkin ada kehidupan tanpa mitos, manusia hidup

dengan mitos-mitos yang membatasi segala- tindak tanduknya. Ketakutan

atau keberanian terhadap sesuatu di tentukan oleh mitos-mitos yang hidup.

Banyak hal yang sukar untuk dipercayai berlakunya, namun ternyata berlaku

hanya karena penganut-penganutnya begitu mempercayai suatu mitos. Dan

ketakutan akan sesuatu lebih disebabkan karena ketakutan akan suatu mitos,

bukan ketakutan akan keadaan sebenarnya.

Oleh sebab itu segala “peraturan” dalam kehidupan biasanya

diterangkan dengan suatu alasan mitos. Dengan kekuatan mitos yang ada

padanya, “peraturan” itu diharapkan akan dapat begitu mencengkam

kehidupan sehingga manusia takut untuk melanggarnya. Kehadiran suatu

mitos merupakan kemestian terutama pada hal-hal yang bersifat abstrak,

sesuatu yang tidak jelas tentang baik dan buruknya, sesuatu yang oleh junus

disebut ambiguous. 39

38

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 71. 39

Alex Sobur,Analisis Teks Media…, hlm. 131

Page 40: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

26

Mitos primitif misalnya mengenai hidup dan mati, manusia dan dewa,

dan sebagainya. Sedangkan mitos masa kini misalnya mengenai feminitas,

maskulinitas, kesuksesan, keluarga dan ilmu.40

Fiske sangat menyayangkan

sekali Barthes menggunakan istilah mitos.

Saya berharap Barthes (1973) tak menggunakan istilah ini, karena biasanya

mitos mengacu pada pikiran bahwa mitos itu keliru: “itulah mitos tentang…,”

atau “mitosnya Inggris masih menjadi salah satu kekuatan utama dunia.”

Pemakaian yang biasa itu adalah penggunaan kata-kata oleh orang yang tak

percaya. Barthes menggunakan mitos sebagai seorang yang percaya, dalam

artiannya yang orisinil.41

Dalam pandangan masyarakat pada umumnya, ada sebuah

kepercayaan bahwa anak yang berbakti pada orang tua dianggap sebagai anak

yang memiliki akhlak terpuji, disayang Tuhan dan akan diberikan kebaikan

baik di dunia maupun di akherat. Dan sebaliknya anak yang tidak berbakti

pada orang tua akan dianggap sebagai anak yang durhaka, dimurkai Tuhan

dan akan disegerakan balasannya baik di dunia maupun di akherat.

H. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam kategori studi pustaka. Jenis

penelitiannya adalah analisis isi kualitatif yaitu suatu jenis penelitian yang

dipakai untuk meneliti dokumentasi data berupa teks, gambar, simbol dan

sebagainya. Tujuan utamanya adalah untuk memahami produk isi media

secara lebih mendalam dan detail serta mampu menghubungkannya dengan

40

Ibid, hlm. 128.

41

Jhon Fiske, Culture and Communication…, hlm. 120.

Page 41: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

27

konteks sosial.42

Sedangkan metode yang digunakan adalah metode

pendekatan semiotika model Roland Barthes. Metode analisis semiotik pada

dasarnya lebih menekankan perhatian mengenai apa yang disebut lambang-

lambang yang mengalami “retaks teks”. Maksud “retaks teks” disini adalah

bagian (kata, istilah, kalimat, paragraf) dari teks yang dipertanyakan lebih

lanjut dicari tahu artinya atau maknanya.43

Analisis semiotik digunakan untuk dapat mengetahui makna yang

terkandung dalam bentuk verbal atau non verbal, dalam penelitian ini yang

akan digunakan adalah bentuk verbal yaitu teks.

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subyek Penelitian

Tiga lirik lagu dengan tema ibu yaitu lirik lagu “Doa Untuk Ibu”

yang dinyanyikan oleh group band Ungu, kemudian lirik lagu “Bunda”

dibawakan oleh group band Geisha dan lirik lagu “Number One For Me”

dari Maher Zain penyanyi muslim asal Libanon.

b. Obyek Penelitian

Makna birrul walidain yang terdapat pada lagu “Doa Untuk Ibu “

yang dinyanyikan oleh group band Ungu, kemudian lagu “Bunda”

dibawakan oleh group band Geisha dan “Number One For Me” dari Maher

Zain penyanyi muslim asal Lebanon.

3. Sumber Data Penelitian

42

Rahmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Prenada Media, 2006),

hlm. 249.

43

Alex Sobur, Analisis Teks Media…, hlm. 121.

Page 42: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

28

a. Data Primer

Data-data yang berkaitan langsung dengan objek penelitian, dalam

hal ini adalah tiga lirik lagu bertema ibu yaitu lirik lagu “Doa Untuk Ibu”-

Group Band Ungu, lirik lagu “Bunda”-Group Band Geisha dan lirik lagu

“Number One For Me”-Maher Zain.

b. Data Sekunder

Yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan

oleh pihak lain.44

Atau data pendukung yang penulis dapatkan dari buku

terkait, majalah, makalah, internet dan lain sebagainya yang berkaitan

dengan penelitian.

4. Teknik Sampling

Fokus penelitian skripsi ini adalah tiga lirik lagu bertema ibu. Ketiga

lagu ini dipilih menggunakan teknik sampel non probabilitas yaitu sampel

yang dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti.45

Modelnya menggunakan model sampel terpilih (purposive sampling) yaitu

sampel terpilih yang mencakup responden, subjek atau elemen yang dipilih

karena karakteristik atau kualitas tertentu, dan mengabaikan mereka yang

tidak memenuhi kriteria yang ditentukan.46

Teknik ini mencakup subjek-

subjek yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti

44

M. Hariwijaya, Cara Mudah Menyusun Proposal Skripsi, Tesis dan Disertasi,

(Sorowajan: Pararaton, 2009), hlm. 69.

45

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana,2010), hlm.

153. 46

Morrisan, Metode Penelitian Survei…, hlm. 117.

Page 43: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

29

berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria yang dimaksud dalam

penelitian ini yaitu:

Dari sekian banyak lagu bertema ibu, yang dipilih adalah lagu yang

liriknya terdapat tanda-tanda penggambaran anak berbuat baik pada ibu.

Karena lagu ibu pada umumnya adalah lagu yang menceritakan

penggambaran kasih sayang ibu terhadap anak atau perbuatan baik ibu

kepada anaknya. Kemudian ketiga lagu tersebut adalah lagu dengan bahasa

umum, namun mengandung unsur materi dakwah yakni materi kajian akhlak

khususnya akhlak anak terhadap ibu, sehingga lagu dakwah tidak hanya

identik dengan shalawat, nasyid, berbahasa Arab, ketuhanan, atau yang

menyanyikan menggunakan simbol-simbol islam. Jadi walaupun ketiga lagu

ini bukan lagu religi pada umumnya akan tetapi lagu ini lagu yang mengajak

pada kebaikan (amar ma’ruf nahi munkar). Selanjutnya ketiga lagu ini adalah

lagu berjenis musik pop, bukan melayu, dangdut atau nasyid. lagu pop adalah

lagu yang membudaya di kalangan remaja, karena yang membawakan adalah

group band pop atau penyanyi pop. Birrul walidain adalah ajaran akhlak

Islam tentang pergaulan anak terhadap ibu, himbauannya di tekankan pada

anak usia remaja dan dewasa, karena uququl walidain (durhaka pada orang

tua) lebih sering terjadi di usia remaja dan dewasa.

Akan tetapi bukan berarti lagu-lagu bertema ibu selain ketiga lagu

tersebut samasekali tidak mengandung makna birrul walidain, dengan

terciptanya lagu yang didedikasikan untuk ibu itu sendiri sudah sangat cukup

membuktikan kecintaan seorang pencipta lagu tehadap ibu.

Page 44: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

30

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumentasi dan

literatur yaitu dengan mencari dokumen atau data yang mendukung seperti

cover kaset, catatan, buku, majalah, karya ilmiah, artikel, situs internet dan

tulisan yang relevan dengan penelitian ini.

6. Analisis Data

Analisisdata merupakan rangkaian kegiatan penelaahan,

pengelompokan, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena

memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah, tidak ada teknik yang baku

(seragam) dalam melakukan hal ini.47

Makna dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tanda-tanda

berupa kata-kata atau kalimat dalam sebuah lirik. Penelitian ini berusaha

mencari tanda-tanda birrul walidain yang ada pada lirik lagu “Doa Untuk

Ibu” , lagu “Bunda” dan lagu “Number One For Me” menggunakan analisis

isi metode semiotika Roland Barthes.Inti teori model Barthes adalah gagasan

tentang Signifikasi Dua Tahap (Two Order of Signification).Lihat gambar

yang ada dibawah ini:

47

Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan

Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 180.

Page 45: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

31

Gambar 1.1. Signifikansi Dua Tahap Barthes48

Tatanan Pertama Tatanan Kedua

Realitas Tanda Budaya

Bentuk

Isi

Melalui gambar 1.1 ini Barthes, seperti dikutip Fiske, menejelaskan

signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifier dan signified

di dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal, Barthes menyebutnya

sebagai denotasi, yaitu makna yang paling nyata dari tanda. Konotasi adalah

istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukan signifikasi tahap kedua.

Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan

perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya.

Konotasi mempunyai makna subjektif atau paling tidak intersubjektif.49

Bila

konotasi merupakan tatanan kedua dari penanda, maka mitos merupakan

tatanan kedua dari petanda. Setelah diidentifikasi makna denotasi dan makna

konotasinya kemudian dijelaskan melalui mitos. Mitos dalam penelitian ini

bukan berarti tahayul atau omong kosong, mitos dalam model Barthes

merupakan cerita yang digunakan suatu kebudayaan untuk menjelaskan atau

memahami beberapa aspek dari realitas atas alam.50

48

Ibid., hlm.120.

49

Jhon Fiske, cultural and Communication…., 2007,hlm. 88. 50

Ibid., hlm. 121.

Konotasi

Penanda

Petanda

Denotasi

Mitos

Page 46: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

32

Jadi cara untuk menganalisis data yang telah ada adalah sebagai

berikut:

1. Menentukan tanda birrul walidain yang terdapat dalam masing-masing

lirik lagu. Tanda yang ditentukan mengindikasikan perbuatan baik

seorang anak terhadap ibu.

2. Kemudian tanda-tanda tersebut diidentifikasi melalui penanda dan

petanda, penanda adalah bentuk fisik dari lirik, sedangkan petanda adalah

konsep mentalnya atau maksud dari penanda.

3. Selanjutnya hubungan antara penanda dan petanda diidentifikasi melalui

makna denotasi yaitu makna apa adanya secara objektifitas,

4. Kemudian petanda dijelaskan melalui konotasi yaitu makna subjektifitas

dari penulis.

5. Setelah itu makna konotasi dari subjektifitas penulis dikuatkan dengan

identifikasi melalui “mitos”, yaitu suatu kepercayaan dalam masyarakat

tentang pentingnya berbuat baik kepada ibu.

Page 47: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa dalam lirik lagu “Doa Untuk Ibu” milik group band Ungu, lagu

“Bunda” milik group band Geisha dan lagu “Number One For Me” milik Maher Zain

terdapat beberapa tanda yang mengandung makna birrul walidain yang dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari, di antaranya sebagai berikut:

1. Makna birrul walidain yang terdapat dalam lirik lagu “Doa Untuk Ibu”:

a. Merendahkan diri terhadap ibu.

b. Mengingat-ingat jasa ibu, agar mampu bersyukur dan berbuat lebih baik lagi

kepada ibu.

c. Berterima kasih kepada ibu sebagai tanda syukur atas apa yang telah

dilakukan ibu.

d. Senantiasa mendoakan ibu untuk kebaikannya dan memintakan ampunan

kepada Tuhan.

2. Makna birrul walidain yang terdapat dalam lirik lagu “Bunda”:

a. Mempertaruhkan atau mengorbankan apa yang dimiliki untuk ibu.

b. Memberikan atau menyerahkan apa yang ada untuk ibu, atau mencukupi

kebutuhan ibu.

c. Menemani ibu yang sudah lanjut usia dan membutuhkan perawatan.

Page 48: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

85

d. Memenuhi permintaan ibu selama permintaan tersebut bukan hal yang

menjurus ke dalam kemusyrikan dan kemaksiatan.

3. Makna birrul walidain yang terdapat dalam lirik lagu Number One For Me

a. Kembali untuk menemani ibu.

b. Membahagiakan hati ibu dengan cara menjadi anak yang baik dan menjauhi

hal-hal yang tidak disukai ibu.

c. Menomorsatukan ibu, mendahulukan kepentingan ibu dari pada yang lain.

d. Meminta maaf apabila telah berbuat salah.

e. Mencintai ibu sebagaimana ibu mencinta kita.

Dari uraian makna birrul walidain di atas tercipta kepercayaan di kalangan

masyarakat bahwa anak yang melakukan perbuatan baik kepada ibu atau bapaknya

(birrul walidain) maka akan di anggap sebagai anak yang memiliki akhlak terpuji, di

sayang Tuhan, dan akan mendapatkan kebaikan, baik di dunia maupun di akherat.

Dan anak yang tidak berbuat baik pada ibu atau bapaknya (uququl walidain) maka

akan dianggap sebagai anak yang durhaka, di murkai Tuhan dan disegerakan

balasannya baik di dunia maupun di akherat.

B.Saran-Saran

Dari hasil analisis ini penulis merekomendasikan beberapa saran sebagai

berikut:

1. Bagi para pencipta lirik lagu, diharapkan agar dapat menciptakan lebih banyak

lagi lirik yang sifatnya persuasif dan mengandung pesan-pesan moral karena

bisa dijadikan sebagai media dakwah islam lewat lirik lagu. Contohnya seperti

Page 49: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

86

lagu bertema ibu ini, lagu yang didedikasikan kepada seorang ibu namun

banyak pelajaran yang dapat diambil oleh seorang anak (pendengar musik).

2. Bagi para penikmat musik, disarankan untuk pandai-pandai mengambil

makna yang terkandung dalam sebuah pesan lirik, karena dalam menciptakan

lirik lagu, seorang pencipta lagu mempunyai tujuan khusus untuk

menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada pendengar. Lagu sedih

akan membuat pendengarnya hanyut dalam kesedihan, lagu semangat

membuat penyemangat hidup, lagu berisi pesan moral akan membuat

pendengarnya tergugah untuk melakukan apa yang didengar, karena sebuah

lirik memilki kekuatan tersendiri dibanding elemen-elemen lain yang terdapat

dalam musik.

3. Bagi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam, diharapkan agar lebih meningkatkan lagi kualitas dan kuantitas

pembelajaran mengenai Analisis Semiotika, baik lirik lagu maupun Film.

Karena dalam mengerjakan penulisan skripsi ini penulis merasa kesulitan di

metode tersebut. Dan metode tersebut juga banyak digunakan oleh mahasiswa

semester akhir untuk mengerjakan tugas akhirnya.

C. Kata Penutup

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna dan ideal.

Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan obyek ini dikaji lebih lanjut untuk

mendapatkan hasil yang lebih optimal. Semoga dengan adanya skripsi ini dapat

Page 50: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

87

memberikan kontribusi terhadap perkembangan dakwah islam lewat lirik-lirik lagu.

Akhir kata, kesempurnaan hanya milik Allah.

Page 51: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

DAFTAR PUSTAKA

Aang Abdul Qohar, Dewi Kournia Sari Sukses Berkat Doa Ibu, Jakarta: Ide

Almahira, 2010.

Abu Izzuddin, Birrul Walidain Kiat Simpatik Membahagiakan Kedua Orang tua

Surabaya: Ma’sum Press: 2001

Ahmad Mudjab Mahali, Pembinaan Moral Di Mata al-Ghazali Yogyakrta: BPFE,

1984.

Ahmad Mujab Mahali, Menyingkap Rahasia Amal Shaleh,Yogyakarta: al-

Manar,2004.

Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, cet.

Xxv, Surabaya : Pustaka Progresif, 2002.

Akmaldin Noor dan Fuad Mukhlis , Al-Qur’an Tematis Ahlak, Jakarta : Simaq ,2010.

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2003.

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotik dan Analisis Framing Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001

Al-Qurthubi, Syaikh Imam, Tafsir Al- Qurthubi, Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.

Anton H Bakker, Metode-Metode Filsafat, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986.

Asep Mahyudin dan Agus Akhmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah, Bandung:

CV Pustaka Setia, 2002.

Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi

dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Departemen P&K, Kamus BesarBahasa Indonesia, Jakarta : Departemen P&K dan

P.N.Pustaka, 1990.

H.Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta: LPPI UMY, 2009.

Hamka,Tafsir al-Azhar Surabaya:cet. II, .Abdul Karim,1982.

Page 52: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

http://hot.detik.com/music/read/2013/06/18/115929/2276675/228/seleksi-hits-

kumpulan-lagu-galau-geisha. Akses tanggal 23 Juni 2013.

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/12/22/kumpulan-lagu-ibu-dan-nama-

ibu-dari-berbagai-bahasa-420958.html. akses tanggal 03 Juli 2013.

http://musik.kapanlagi.com/berita/garap-ost-sang-kiai-ungu-pusing-7-keliling-

48bb9d.html. Akses tanggal 20 Juni 2013

http://trinityproduction.com/trinity/web/news/20101015153527. Akses tanggal 15

Juni, 2013.

http://www.annida-online.com/artikel-5397-the-number-one-for-me-by-maher-

zain.html. akses tanggal 24 April 2013.

http://www.musicastudios.co.id/?show=albums&cid=8&pages_id=1052&detail=1.

Akses tanggal 30 Juni 2013.

Indria R.Dani dan Indri Guli, Kekuatan Music Religi:Mengurai Cinta Merefleksi

Iman Menuju Kebaiakn Universal,Jakarta: Gramedia,2010 tanggal 03 Juli

2013.

John Fiske, Cultural and Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling

Kompehensif , Yogyakarta: Jalasutra, 2002.

Kris Budiman, Kosa Semiotika, Yogyakarta: Lkis, 1999.

M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Bandung: MIZAN, 1997.

M.Dawam Rahardja, Ensiklopedi al-Qur’an Dunia Islam Modern Jakarta : PT Dana

Bakti Prima Yasa, 2002.

M. Hariwijaya, Cara Mudah Menyusun Proposal Skripsi, Tesis dan Disertasi,

Sorowajan: Pararaton, 2009

Morrisan, Metode Penelitian Survei, Jakarta: Kencana, 2012.

Muhammad Faiz Almath, Seribu Seratus Hadits Terpilih Sinar Ajaran Muhammad,

Jakarta: Gema Insani, 1991.

Muhammad Fatih Masrur dan Miftahul Asror, Adab Silaturrahmi, Jombang: Cv

Artha Rivera, 2007.

Page 53: MAKNA BIRRUL WALIDAIN DALAM TIGA LIRIK LAGU …digilib.uin-suka.ac.id/10640/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat dalam tiga lirik lagu bertema ibu, yaitu lagu “Doa Untuk

Muhammd Hasby Ash-Shiddyq, Tafsir Al-Qur’an al-Majid an-Nur Juz 8, Semarang:

PT. Pustaka Rizki Putra, 1995.

Mutmainnah , Keajaiban Do’a dan Ridho Ibu, Jakarta : Wahyu Media, 2008.

Onong Uchjana Effendi, Dinamika Komunikasi Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997.

Onong Uchjana Effendi, Ilmu,Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung:PT.Citra

Aditya Bakti,2003.

Peter Salim dan Yenny Peter, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta:

Modern English Press, 1991.

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2010.

Rafiuddindan Maman Abdul Djalil, Prinsip Dan Strategi Dakwah, Bandung: Pustaka

Setia, 1997.

Roland Barthes, Mythologies , terj: Membedah Mitos-Mitos Budaya Massa:

Semiotika atau Sosiologi Tanda, Simbol, dan Representasi, Yogyakarta:

Jalasutra, 2010

Supratman Abdul Rani, Ikhtisar Sastra Indonesia, Bandung: Pustaka Setia, Cet I,

1996.

Syamil Al-Quran Terjemah. Bandung: PT Syamil Cipta Media,tth.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Bina Aksara, 1986.

Tommy christomy, Semiotika Budaya, Depok: UI, 2004,cet ke-1