makalay.doc

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asam nukleat telah menjadi bahan penelitian paraa ahli biokimia sejak senyawa ini diisolasi dari inti sel untuk pertama kalinya. Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA (Deoxyribonucleic Acid) atau Asam DEoksiribonukleat dan RNA (Ribonucleid Acid) atau Asam Ribonukleat. DNA ditemukan pada tahun 1869 oleh seorang dokter muda Friedrich Miescher yang percaya bahwa rahasia kehidupan dapat diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel ia memilih sel yang terdapat pada nanah untuk dipelajari dan ia mendapatkan sel-sel tersebut dari bekas pembalut yang diperolehnya dari ruang bedah Sejak tahun 1940 studi tentang genetika telah berkembang pesat dan orang telah mengetahui bahwa kromosom dalam sel adalah pembawa sifat-sifat keturunan pada seseorang. Pada tahun 1951 seorang ahli genetika Amerika, James Watson, bekerja sama dengan dua orang sarjana fisika dari Inggris Francis Crick dan Maurice Wilkins yang telah melakukan penelitian terhadap kromosom ini. Asam Nukleat terdapat dalam semua sel dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam biosintesis protein. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh protein yang mempunyai sifat basa, misalnya DNA dalam inti sel

Upload: andi-fathimah-arrahmah

Post on 13-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalay.doc

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asam nukleat telah menjadi bahan penelitian paraa ahli biokimia sejak senyawa ini

diisolasi dari inti sel untuk pertama kalinya. Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA

(Deoxyribonucleic Acid) atau Asam DEoksiribonukleat dan RNA (Ribonucleid Acid) atau

Asam Ribonukleat.

DNA ditemukan pada tahun 1869 oleh seorang dokter muda Friedrich Miescher yang

percaya bahwa rahasia kehidupan dapat diungkapkan melalui penelitian kimia pada sel-sel ia

memilih sel yang terdapat pada nanah untuk dipelajari dan ia mendapatkan sel-sel tersebut

dari bekas pembalut yang diperolehnya dari ruang bedah

Sejak tahun 1940 studi tentang genetika telah berkembang pesat dan orang telah

mengetahui bahwa kromosom dalam sel adalah pembawa sifat-sifat keturunan pada

seseorang. Pada tahun 1951 seorang ahli genetika Amerika, James Watson, bekerja sama

dengan dua orang sarjana fisika dari Inggris Francis Crick dan Maurice Wilkins yang telah

melakukan penelitian terhadap kromosom ini.

Asam Nukleat terdapat dalam semua sel dan mempunyai peranan yang sangat penting

dalam biosintesis protein. Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat

oleh protein yang mempunyai sifat basa, misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon.

Senyawa gabungan antara asam nukleat dengan protein ini disebut nucleoprotein. Molekul

asam nukleat merupakan suatu olimer seperti protein,tetapi yang menjadi monomer bukan

asam amino,melainkan nukleotida

Page 2: makalay.doc

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian Nukleoprotein?

2. Apa pengertian Asam Nukleat?

3. Apa pengertian Purin dan Pirimidin?

4. Bagaimana biosintesis Purin dan Pirimidin?

5. Bagaimana tata nama Purin dan Pirimidin?

6. Apa pengertian basa Purin?

7. Apa pengertian basa Pirimidin?

8. Bagaimana proses katabolisme Purin menjadi asam urat?

9. Apa perbedaan Purin dan Pirimidin?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian Nukleoprotein

2. Untuk mengetahui Asam Nukleat

3. Untuk mengetahui pengertian Purin dan Pirimidin

4. Untuk mengetahui bagaimana biosintesis Purin dan Pirimidin

5. Untuk mengetahui tata nama Purin dan Pirimidin

6. Untuk mengetahui basa Purin

7. Untuk mengetahui basa Pirimidin

8. Untuk mengetahui proses katabolisme Purin menjadi asam urat

9. Untuk mengetahui perbedaan Purin dan Pirimidin.

Page 3: makalay.doc

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. NUKLEOPROTEIN

Nukleoprotein terdapat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan

RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar.

Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam

fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan

mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi,

tembaga dan seng.

B. ASAM NUKLEAT

Asam nukleat adalah polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida,

jika unit-unit pembangunnya dioksinukleotida maka asam nukleat itu disebut

dioksiribonukleat (DNA) dan jika terdiri dari unit-unit mononukleotida disebut asam

ribonukleat (RNA).

DNA dan RNA mempunyai sejumlah sifat kimia dan fisika yang sama sebab

antara unit-unit mononukleotida terdapat ikatan yang sama yaitu melalui jembatan

fosfodiester antara posisi 3′ suatu mononukleotida dan posisi 5′ pada mononukleotida

lainnya(Harpet, 1980).

Asam-asam nukleat seperti asam dioksiribosa nukleat (DNA) dan asam

ribonukleat (RNA) memberikan dasar kimia bagi pemindahan keterangan di dalam semua

sel. Asam nukleat merupakan molekul makro yang memberi keterangan tiap asam

nukleat mempunyai urutan nukleotida yang unik sama seperti urutan asam amino yang

unik dari suatu protein tertentu karena asam nukleat merupakan rantai polimer yang

tersusun dari satuan monomer yang disebut nukleotida(Dage, 1992).

Page 4: makalay.doc

Dua tipe utama asam nukleat adalah asam dioksiribonukleat (DNA) dan asam

ribonukleat (RNA). DNA terutama ditemui dalam inti sel, asam ini merupakan

pengemban kode genetik dan dapat memproduksi atau mereplikasi dirinya dengan tujuan

membentuk sel-sel baru untuk memproduksi organisme itu dalam sebagian besar

organisme, DNA suatu sel mengerahkan sintesis molekul RNA, satu tipe RNA, yaitu

messenger RNA (mRNA), meninggalkan inti sel dan mengarahkan tiosintesis dari

berbagai tipe protein dalam organisme itu sesuai dengan kode DNA-nya (fessenden,

1990).

Meskipun banyak memiliki persamaan dengan DNA, RNA memiliki perbedaan

dengan DNA, antara lain yaitu(Poedjiati, 1994):

1. Bagian pentosa RNA adalah ribosa, sedangkan bagian pentosa DNA adalah

dioksiribosa.

2. Bentuk molekul DNA adalah heliks ganda, bentuk molekul RNA berupa

rantai tunggal yang terlipat, sehingga menyerupai rantai ganda.

3. RNA mengandung basa adenin, guanin dan sitosin seperti DNA tetapi tidak

mengandung timin, sebagai gantinya RNA mengandung urasil.

4. Jumlah guanin dalam molekul RNA tidak perlu sama dengan sitosin,

demikian pula jumlah adenin, tidak perlu sama dengan urasil.

Selain itu perbedaan RNA dengan DNA yang lain adalah dalam hal(Suryo, 1992):

1. Ukuran dan bentuk

Pada umumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA

berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. Meskipun

demikian pada beberapa virus tanaman, RNA merupakan pita double namun tidak

terpilih sebagai spiral.

Page 5: makalay.doc

2. Susunan kimia

Molekul RNA juga merupakan polimer nukleotida, perbedaannya dengan

DNA yaitu:

a. Gula yang menyusunnya bukan dioksiribosa, melainkan ribosa.

b. Basa pirimidin yang menyusunnya bukan timin seperti DNA, tetapi

urasil.

3. Lokasi

DNA pada umumnya terdapat di kromosom, sedangkan RNA tergantung

dari macamnya, yaitu:

a. RNA d(RNA duta), terdapat dalam nukleus, RNA d dicetak oleh salah

satu pita DNA yang berlangsung didalam nukleus.

b. RNA p(RNA pemindah) atau RNA t(RNA transfer), terdapat di

sitoplasma.

c. RNA r(RNA ribosom), terdapat didalam ribosom.

4. Fungsinya

DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan

fungsi RNA tergantung dari macamnya, yaitu:

a. RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan

transkripsi, berlangsung didalam inti sel.

b. RNA t, mengikat asam amino yang ada di sitoplasma.

c. RNA t, mensintesa protein dengan menggunakan bahan asam amino,

proses ini berlangsung di ribosom dan hasil akhir berupa polipeptida.

Page 6: makalay.doc

RNA (Asam Ribonukleat)

Struktur RNA

Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan polimer yang

tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat,

satu gugus gula ribosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer tersusun

dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus

gula ribosa dari nukleotida yang lain.

Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil tambahan

pada cincin gula ribosa (sehingga dinamakan ribosa). Basa nitrogen pada RNA

sama dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada

RNA. Jadi tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu

nukleotida.Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak berupa pilin ganda

sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya.

Tipe-tipe RNA

RNA hadir di alam dalam berbagai macam/tipe. Sebagai bahan genetik,

RNA berwujud sepasang pita (Inggris double-stranded RNA, dsRNA). Genetika

molekular klasik mengajarkan adanya tiga tipe RNA yang terlibat dalam proses

sintesis protein:

a. RNA-kurir (bahasa Inggris: messenger-RNA, mRNA),

b. RNA-ribosom (bahasa Inggris: ribosomal-RNA, rRNA),

c. RNA-transfer (bahasa Inggris: transfer-RNA, tRNA).

Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 diketahui bahwa RNA hadir

dalam berbagai macam bentuk dan terlibat dalam proses pascatranslasi. Dalam

pengaturan ekspresi genetik orang sekarang mengenal RNA-mikro (miRNA) yang

terlibat dalam “peredaman gen” atau gene silencing dan small-interfering RNA

(siRNA) yang terlibat dalam proses pertahanan terhadap serangan virus.

Page 7: makalay.doc

Fungsi RNA

Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan

genetik. Ia berfungsi sebagai penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA

pada organisme hidup lain. Ketika virus ini menyerang sel hidup, RNA yang

dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel

inang untuk menghasilkan virus-virus baru.

Namun demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai

perantara antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini

berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai

salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses transkripsi. Kode urutan

basa ini tersusun dalam bentuk ‘triplet’, tiga urutan basa N, yang dikenal dengan

nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk

berhenti), monomer yang menyusun protein. Lihat ekspresi genetik untuk

keterangan lebih lanjut.

Penelitian mutakhir atas fungsi RNA menunjukkan bukti yang mendukung

atas teori ‘dunia RNA’, yang menyatakan bahwa pada awal proses evolusi, RNA

merupakan bahan genetik universal sebelum organisme hidup memakai DNA.

DNA (Asam Deoksiribonukleat)

Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA (bahasa Inggris:

deoxyribonucleic acid), adalah sejenis asam nukleat yang tergolong

biomolekulutama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA

umumnya terletak di dalam inti sel.

Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel adalah sebagai materi

genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku

umum bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah

beberapa jenis virus (dan virus tidak termasuk organisme) seperti HIV (Human

Immunodeficiency Virus).

Page 8: makalay.doc

Karateristik Kimia

DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama,

1. gugus fosfat

2. gula deoksiribosa

3. basa nitrogen, yang terdiri dari :

1. Adenina (A)

2. Guanina (G)

3. Sitosina (C)

4. Timina (T)

DNA as structure

Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut

dinamakan nukleotida, sehingga DNA tergolong sebagai polinukleotida.

Page 9: makalay.doc

Rantai DNA memiliki lebar 22-24 Å, sementara panjang satu unit nukleotida 3,3

Å[2]. Walaupun unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan

nukleotida yang terangkai seperti rantai. Misalnya, kromosom terbesar pada manusia

terdiri atas 220 juta nukleotida[3].

Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling.

Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus

gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada

cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama

DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa.

DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda. Pada

struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu untai berlawanan dengan

orientasi nukleotida untai lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Masing-masing

untai terdiri dari rangka utama, sebagai struktur utama, dan basa nitrogen, yang

berinteraksi dengan untai DNA satunya pada heliks. Kedua untai pada heliks ganda DNA

disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.

Empat basa yang ditemukan pada DNA adalah adenin (dilambangkan A), sitosin (C, dari

cytosine), guanin (G), dan timin (T). Adenin berikatan hidrogen dengan timin, sedangkan

guanin berikatan dengan sitosin.

Pada replikasi DNA, rantai DNA baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida

pada DNA yang digandakan.

Page 10: makalay.doc

C. Pengertian purin dan pirimidin

Istilah, purin diciptakan oleh Emil Fischer, seorang kimiawan Jerman, pada tahun

1884. Purin yang secara biologis disintesis seperti nukleosida diproduksi dengan cara

jalur metabolik dari organisme yang berbeda. Purin ditemukan bukan hanya dalam

molekul DNA dan RNA, tetapi juga dalam ATP, NADH, GTP, AMP siklik dan co-enzim

A; purin kebanyakan ditemukan pada produk daging. Makanan nabati tidak mengandung

banyak purin. Sarden, ikan asin, roti manis, dll adalah sumber yang kaya purin. Asupan

tinggi daging, yang berisi purin, terkait dengan gout. Oleh karena itu, orang harus

mempertimbangkan pilihan untuk memiliki diet rendah purin.

Sifat kimia pirimidin yang mirip dengan piridina. Pirimidin adalah senyawa yang

dihasilkan melalui proses sintesis organik. Salah satu metode di mana pirimidin dapat

disintesis secara artifisial adalah reaksi Biginelli.

Pirimidin adalah senyawa heterosiklik aromatik organik yang terdiri dari cincin

pirimidin yang menyatu dengan cincin imidazol. Molekul seperti guanin dan adenin

adalah turunan dari kelas yang disebut purin – yang bukan merupakan molekul nyata

dalam dirinya sendiri. Singkatnya, derivatif ini adalah manifestasi dari kelas ‘virtual’

yang disebut purin. Adenin dan guanin adalah purin yang berpartisipasi dalam sintesis

DNA melalui ikatan energi tinggi. Purin dan pirimidin berpartisipasi dalam pertumbuhan

RNA dan DNA melalui proses yang disebut transkripsi atau replikasi DNA.

Penyimpanan energi jangka pendek juga merupakan salah satu fungsi nukleotida ini.

Dalam proses sintesis nukleotida, purin dan pirimidin membentuk ikatan hidrogen

dengan satu sama lain. Struktur nukleotida adalah sedemikian rupa sehingga tiga ikatan

hidrogen terbentuk antara guanin dan sitosin sementara adenin dan timin membentuk dua

ikatan hidrogen dengan satu sama lain. Jenis seperti ikatan disebut sebagai basis

pasangan.

Page 11: makalay.doc

D. Biosintesis Purin dan Pirimidin

1. Purin

Hasil penelitian dengan menggunakan radioisotope adalah setiap

komponen yang dijumpai dalam kerangka inti purin berasal dari bermacam-

macam sumber antara lain :

a. Atom C (6) inti purin berasal dari atom karbon molekul CO2 udara

pernafasan.

b. Atom N (1) inti purin berasal dari atom nitrogen gugus amino (-NH2)

molekul aspartat.

c. Atom C (2) dan atom C (8) inti purin adalah produk reaksi transformilasi

yang berasal dari senyawa donor gugus formil yang mengakibatkan

koenzim FH4 (tetra hidro folat).

d. Atom N (3) dan atom N (9) berasal dari nitrogen gugus amida molekul

glutamin.

e. Atom C (4),atom C (5) dan atom N (7) merupakan molekul glisin.

2. Pirimidin

Umumnya biosintesis pirimidin dan purin memerlukan bahan

pembentukan yang sama misalnya PRPP, glutamin, CO2, asam aspartat, koenzim

tetrahidrofolat (FH4). Tetapi ada satu perbedaan yaitu pada saat terjadinya

penambahan gugus ribosa-P (pada biosintesis purin), penambahan gugus ribosa-P

tersebut sudah berlangsung ditahap awal. Sedangkan pada biosintesis pirimidin

berlangsung setelah perjalanan beberapa tahap lebih jauh.

E. Tahapan Biosintesis Purin dan Pirimidin

1. Tahapan biosintesis Purin

a. Sintesis purin diawali oleh reaksi pembentukan molekul PRPP (5-phospho

ribosil pyro phosphate) yang berasal dari ribosa-5P yang mengkaitkan

ATP dan ion Mg²+ sebagai aktivator.

Page 12: makalay.doc

b. Selanjutnya pembentukan senyawa 5-Phosphoribosilamin dari hasil reaksi

PRPP dengan glutamin. Reaksi ini menghasilkan pula asam amino

glutamat + Ppi.

c. Berikutnya pembentukan senyawa GAR (glycin amid ribosil-5P) dari hasil

reaksi ribosilamin-5P dengan glisin yang mengaktipkan ATP dan Mg²+ sebagai aktivator dan yang dikatalisis oleh enzim GAR syn-thetase.

d. Kemudian GAR melakukan reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim

transformilase dengan koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan senyawa donor

gugus formil, membentuk senyawa formil glisin amid ribosil-5P nya.

Atom karbon gugus formil tersebut menempati posisi atom C-8 inti purin.

e. Kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P melakukn reaksi aminasi

(pada atom karbon ke-4 nya) dengan senyawa donor amino (berupa

glutamin) dan terbentuknya senyawa formil- glisinamidin- ribosil-5P.atom

N gugus amino yang baru menempati posisi N-3 inti purin.

f. Selanjutnya terjadi reaksi penutupan rantai dan terbentuknya senyawa

amino- imidazole- ribosil-5P, selanjutnya senyawa-senyawa amino-

imidazole- ribosil-5P melakukan fiksasi CO2 dengan biotin sebagai

koenzim dan atom karbon yang difiksasi tersebut menempati atom C (6)

inti purin. Dilanjutkan reaksinya dengan aspartat membentuk senyawa 5-

amino- 4- imidazole- N- suksinil karboksamid ribosil-5P.

g. Senyawa 5-amino- 4- amidazole- karboksamid- ribosil- 5P, melakukan

reaksi formilasi yang dikatalisis oleh enzim transformilase dengan

koenzim FH4 (tetrahidrofolat) dan senyawa donor gugus formil, maka

terbentukny senyawa 5- formamido- 4- imidazole karboksamide- ribosil-

5P.

h. Akhirnya terjadilah reaksi penutupan cincin yang ke-2 kalinya

terbentuklah derivat purin yang pertama berupa IMP (inosin

monophosphate= inosinic acid) yaitu derivat hiposantin atau 6- oksipurin.

Sedangkan AMP dan GMP diturunkan dari IMP.

Page 13: makalay.doc

2.      Tahapan biosintesis pirimidin

a. Biosintesis pirimidin diawali oleh reaksi pembentukan karbamoil-P yang dihasilkan dari

reaksi antara glutamin, ATP dan CO2 yang dikatalisis oleh enzim karbamoil-P sintetase

yang berlangsung didalam sitosol. Berbeda dengan enzim karbamoil-P sinthase yang

bekerjapada reaksi pembentukan urea, dimana reaksi nya berlangsung bukan didalam

sitosol melainkan didalam mitokondria.

b. Berikutnya karbamoil-P berkondensasi dengan asam aspartat menghasilkan senyawa

karbamoil-asparta. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim aspartat transkarbamoilase.

c. Berikutnya terjadi reaksi penutupan rantai sambil membebaskan H2O dari molekul

karbamoil-aspartat sehingga dihasilkan asam dehidro orotat (DHOA= dihidroorotic acid).

Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim dihidroorotase.

d. Berikutnya melalui reaksi yang dikatalisis oleh enzim DHOA dehidrogenase dengan

koenzim NAD+, DHOA menghasilkan asam arotat (OA=orotic acid).

e. Selanjutnya terjadi reaksi penambahan gugus ribosa-P pada asam orotat. Reaksi ini

dikatalisis oleh enzim orotat fosforibosil transferase dan dihasilkan orotidilat OMP

(orotidin mono posphate).

f. Akhirnya enzim orotidilat dikarboksilase mengkatalisis reaksi dikarboksilasi orotidilat

dan menghasilkan uridilat (uridin mono phosphate)yaitu produk nukleotida pertama pada

biosintesis pirimidin.

F. Tata Nama purin dan pirimidin

Asam nukleat dinamai untuk penemuan awal mereka dalam inti dan gugus fosfat

terkait dengan asam fosfat. Meskipun pertama kali ditemukan dalam nukleusdari

eukariotik se,asam nukleat sekarang dikenal dapat ditemukan dalam semua bentuk

kehidupan ,termasuk dalam bakteri,arachia,mitokondria,kloroplas,virus,dan virologi.

Semua sel hidup dan organel mengandung DNA dan RNA ,sedangkan virus mengandung

baik DNA atau RNA .

Page 14: makalay.doc

G. Basa Purin

Purin adalah sebuah senyawa organik heterosiklik aromatik, yang terdiri dari

cincin pirimidin dan cincin imidazola yang bergandeng sebelahan. Purin merupakan salah

satu dari dua grup basa nitrogen. Purin, termasuk purin-purin bersubstitusi dan berbagai

tautomernya, adalah heterosiklik bernitrogen yang paling banyak tersebar di alam.

Jumlah purin yang terjadi secara alami di bumi sangat banyak, karena 50% basa

dalam asam nukleat, adenin dan guanin adalah purin. Dalam DNA, basa-basa ini

membentuk ikatan hidrogen dengan komplementernya pirimidin, timin dan sitosina. Ini

disebut pasangan basa komplementer. Dalam RNA, komplemen dari adenina adalah

urasil (U) dan bukannya timina.

Page 15: makalay.doc

H. Basa Pirimidin

Basa Pirimidin adalah turunan senyawa heterosiklik pirimidin. Basa pirimidin

dalam DNA adalah timin dan sitosin, sedangkan dalam RNA adalah urasil dan sitosin.

Ketiga jenis basa ini berbeda dalam tipe dan posisi gugus kimia yang terikat pada cincin.

o    Thymine is: 5 methyl-2 ,4-dioksipirimidin

Timin adalah: 5 metil-2,4-dioksipirimidin

o    Cytosine are: 2-oxy-4-aminopirimidin

Sitosin adalah: 2-oksi-4-aminopirimidin

o    Uracil is: 2.4-dioksipirimidin

Urasil adalah: 2,4-dioksipirimidin

I. Proses katabolime menjadi asam urat

Proses katabolisme purin menjadi asam urat, yaitu adenosin pertama-tama akan

mengalami deaminasi menjadi inosin oleh enzim adenosin deaminase. Fosforolisis ikatan

N-glikosidat inosin dan guanosin, yang dikatalisis oleh enzim nukleosida purin

fosforilase, akan melepas senyawa ribose-1 fosfat dan basa purin. Hipoxantin dan

guanine selanjutnya membentuk xantin dalam reaksi yang dikatalisis masing-masing oleh

enzim xantin oksidase dan guanase. Kemudian xantin teroksidasi menjadi asam urat

dalam reaksi kedua yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase.XE

Page 16: makalay.doc

BAB III

PENUTUPKesimpulan

          Purin dan pirimidin merupakan komponen utama RNA dan DNA. Purin terdiri dari

Adenin, guanin, hipoxantin, xantin. Di metabolisme menjadi asam urat sedangkan pirimidin

yaitu Sitosin, urasil, timin. Dimetabolisme menjadi CO2 dan NH3. Hasil penelitian dengan

menggunakan radioisotop, ternyata setiap komponen yang dijumpai dalam kerangka inti purin

berasal dari bermacam-macam antara lain atom C (6), atom N (1), atom C (2), atom N (3), atom

C (4), atom C (5) dan atom N (7). Dan tahapan purin diawali dengan pembentukan molekul

PRPP(5-phospho ribosil pyro phosphate) dan slanjutnya membentuk senyawa 5-

phosphoribosilamin dari hasil PRPP dan membentuk senyawa GAR kemudian GAR membentuk

reaksi formilase yang dikatelisis oleh enzim kemudian senyawa formil glisin amid ribosil 5P

sehingga terjadi penutup rantai, senyawa 5 amino-4-imidazole-karboksamid- ribosil-5P akhir

dari penutupan cicncin yang k-2.Sedangkn biosintesis pirimidin memerlukan bahan pembentuk

yang sama yaitu PRPP, glutamin, CO2, asam aspartat dan FH4, adapun kelainan metabolisme

purin yaitu gout, Sindrom Lesch-nyhan dan Penyakit von gierke. Sedangkan pirimidin

mempunyai kelainan kekurangan enzim. Metabolisme pirimidin larut dalam air.