makalahmodulasianalog
TRANSCRIPT
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 1/23
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyeleseikan tugas ini dengan baik. Tugas ini disusun sebagai tugas
mata kuliah Telekomunikasi.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan serta dorongan dari
semua pihak, penyeleseian tugas ini tidak mungkin bisa terwujud. Pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah
membantu dan mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung atas
penyusunan tugas ini.
Dalam penulisan tugas ini, penulis menyadari belumlah sempurna pada
penyusunan tugas ini, karena keterbatasan ilmu dan kendala- kendala lain yang terjadi
selama pengerjaan tugas ini. Untuk itu kritik dan saran di harapkan demi
kesempurnaan tugas ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan
untuk pengembangan lebih lanjut. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Malang, Juni 2010
Penulis
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 2/23
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
Daftar Gambar ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................ 11.3 Manfaat .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2
2.1 Modulasi AM ..................................................................................... 2
2.1.1 Double Side Band-Surpressed Carrier (DSB-SC) .................... 5
2.1.2 Double Side Band-Large Carrier (DSB-LC) ............................ 6
2.1.3 Singe Side Band (SSB) ............................................................ 7
2.1.4 Vestigial Side Band (VSB) ...................................................... 9
2.2 Modulasi Sudut .................................................................................. 10
2.2.1 Modulasi Frekuensi .................................................................. 11
2.2.1.1 Bandwidth untuk Modulasi Frekuensi ......................... 12
2.2.1.2 Daya pada Modulasi Frekuensi ................................... 13
2.2.1.3 Beberapa hal pada Modulasi Frekuensi ....................... 13
2.2.1.4 Noise pada Modulasi Frekuensi ................................... 13
2.2.2 Modulasi Phasa ........................................................................ 14
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 3/23
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1
Modulasi Amplitudo ................................................................................. 2
2. Gambar 2.2
Bentuk Gelombang untuk Beberapa Nilai m ............................................ 3
3. Gambar 2.3
Gelombang AM dalam Domain Frekuensi ............................................... 4
4. Gambar 2.4
Spektrum Sinyal DSB-SC ........................................................................ 5
5. Gambar 2.5
Pembuatan Sinyal DSB-SC ....................................................................... 5
6. Gambar 2.6
Demodulasi Sinyal AM ............................................................................. 6
7. Gambar 2.7
Spektrum Sinyal SSB ................................................................................ 7
8. Gambar 2.8
Pembangkitan Sinyal SSB ........................................................................ 8
9.
Gambar 2.9
Phase Shift Method ................................................................................... 9
10. Gambar 2.10
Spektrum Vestigial Sideband .................................................................... 10
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 4/23
11. Gambar 2.11
Sinyal Termodulasi Sudut ......................................................................... 10
12. Gambar 2.12
Sinyal Termodulasi Frekuensi ................................................................... 11
13. Gambar 2.13
Tabel Bessel .............................................................................................. 12
14. Gambar 2.14
Sinyal Termodulasi Phasa ......................................................................... 14
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 5/23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya modulasi secara garis besar terbagi atas modulasi analog dan
modulasi digital. Perbedaaan mendasar antara modulasi analog dan digital terletak
pada bentuk sinyal informasinya. Pada modulasi analog, sinyal informasinya
berbentuk analog dan sinyal cariernya analog. Sedangkan pada modulasi digital,
sinyal informasinya berbentuk digital dan sinyal cariernya analog.
Orientasi pada pembahasan ini adalah pada modulasi analog, dimana pada
modulasi analog masih dibagi lagi atas modulasi linier dan modulasi nonlinier.
Amplitude Modulation, Frequency Modulation dan Phase Modulation adalah jenis
modulasi yang termasuk dalam kategori modulasi analog. Lebih rincinya Amplitude
Modulation termasuk dalam modulasi analog-linier. Sedangkan Frequency
Modulation dan Phase Modulation termasuk dalam modulasi analog-nonlinier.
Modulasi analog-linier, parameter sinyal yang mengalami perubahan adalah
amplitudonya, amplitudo sinyal carier berubah-ubah sesuai dengan perubahan
amplitudo sinyal informasi. Modulasi analog-nonlinier, parameter sinyal yang
mengalami perubahan adalah frekuensi dan fasanya, frekuensi sinyal carier berubah-
ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi (untuk FM) dan fasa sinyal
carier berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi (untuk PM).
1.2 Tujuan
Mengetahui teknik penyampaian sinyal informasi menggunakan modulasi analog.
1.3 Manfaat
Mengetahui teknik penyampaian sinyal informasi menggunakan modulasi
analog.
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 6/23
Mengetahui karakteristik modulasi analog.
Mengetahui macam-macam modulasi analog.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan modulasi analog.
BAB II
PEMBAHASAN
Modulasi analog adalah proses penumpangan sinyal informasi (vm) terhadap
sinyal pembawa (vc) yang mana sinyal informasi dan sinyal pembawanya berbentuk
analog. Teknik modulasi pada sinyal analog, secara garis besar dibagi atas 3, yaitu
Modulasi Amplitudo ( Amplitude Modulation/AM ), Modulasi Frekuensi (Frequency
Modulation/FM ) dan Modulasi Phasa (Phase Modulation).
2.1 Modulasi AM
Pada prinsipnya di dalam modulasi amplitudo (AM) berlaku satu kedaan di
mana amplitudo dari gelombang pembawa akan berubah-ubah sesuai dengan
perubahan dari amplitudo gelombang pemodulasinya.
Sebelum dimodulasi:
Gelombang pemodulasi : vm = Vm cos ωmt
Gelombang pembawa : vc = Vc cos ωct
Untuk lebih jelasnya bentuk sinyal setelah di modulasi amplitudo dapat dilihat pada
gambar 2.1.
Gambar 2.1 Modulasi Amplitudo
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 7/23
A = Vc+ vm
= Vc+ Vm cos ωmt
v = A cos ωct
= [Vc+ Vm cos ωmt] cos ωct
= Vc cos ωct + Vm cos ωmt cos ωct
= Vc cos ωct + (Vm/2)cos(ωc+ωm)t + (Vm/2)cos(ωc-ωm)t
= Vc cos ωct + m(Vc/2) cos(ωc+ωm)t + m(Vc/2)cos(ωc-ωm)t
Dimana m adalah indeks modulasi, yang secara matematis dapat ditulis:
m = Vm /Vc
dengan:
Vm = tegangan gelombang pemodulasi
Vc = tegangan gelombang pembawa (carrier)
Nilai m (indeks modulasi) mempunyai 3 kemungkinan seperti terlihat dalam
gambar 2.2:
m = 1 (ideal)
m > 1 (over modulation) terjadi distorsi/cacat pada gelombang yang diterima
0 < m < 1 (aplikasi dalam praktek)
Gambar 2.2 Bentuk gelombang untuk beberapa nilai m
Dari persamaan di atas tampak bahwa gelombang yang bermodulasi AM terdiri dari 3
komponen frekuensi gelombang yaitu frekuensi pembawa/carrier (f c), jumlah dari
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 8/23
frekuensi carrier dan frekuensi pemodulasi (f c + f m) serta selisih antara frekuensi
carrier dengan frekuensi pemodulasi (f c - f m).Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
gambar spektrum frekuensinya pada gambar 2.3.
VC
VLSB VUSB
f LSB f C f USB
BandwidthGambar 2.3 Gelombang AM dalam Domain Frekuensi
VLSB = VUSB = (m/2)Vc
dengan:
VLSB = tegangan dari band sisi bawah (lower side band)
VUSB = tegangan dari band sisi atas (upper side band)
Vc = tegangan dari sinyal pembawa (carrier)
f LSB = selisih antara frekuensi carrier dengan frekuensi pemodulasi
f USB = penjumlahan antara frekuensi carrier dengan frekuensi pemodulasi
m = indeks modulasi
Dari gambar di atas tampak bahwa bandwidth (lebar pita) untuk system AM adalah:
BW = (f c + f m) - (f c - f m)
= 2f m
dengan:
f c = frekuensi sinyal pembawa (carrier).
f m = frekuensi sinyal pemodulasi.
Artinya bandwidth dari sistem AM adalah 2 kali frekuensi sinyal pemodulasinya.
Daya total yang dihasilkan setelah proses modulasi AM adalah:
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 9/23
PT = PC + PLSB+ PUSB
= VC2 /R+ VLSB
2 /R + VUSB2 /R
Ada beberapa jenis modulasi amplitudo, yaitu:
AM Double Side Band-Suppresed Carrier (AM-DSB-SC)
AM Double Side Band-Large Carrier (AM-DSB-LC)
AM Single Side Band (AM-SSB)
AM Vestigial Side Band (AM-VSB)
2.1.1 Double Side Band-Suppressed Carrier (DSB-SC)
Dibuat dengan mengatur agar amplitudo sinyal carrier berubah secaraproporsional sesuai perubahan amplitude pada sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
Untuk memperjelas tentang sinyal DSB-SC dapat dilihat gambar 2.4 tentang
spektrum sinyal DSB-SC. Persamaan Matematis DSB-SC:
Gambar 2.4 Spektrum Sinyal DSB-SC
Demodulasi Sinyal DSB-SC
Proses demodulasi dilakukan dengan mengalikan sinyal carrier termodulasi
dengan sinyal local oscillator (pada penerima) yang sama persis dengan sinyal
oscillator pada pemancar, kemudian memasukan hasilnya ke sebuah low pass filter
(LPF). Untuk lebih jelasnya tentang proses demodulasi dapat dilihat pada gambar 2.5.
t t mt X cSC DSBcos)()(
USBLSBLSBUSB
)(SC DSB
X
0 cc
d(t)
t ccos
)(t X SC DSB
LPF)(
21)( t mt y
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 10/23
Gambar 2.5 Pembuatan sinyal DSB-SC
Karena perkalian antara XDSB-SC dengan cos ωct (sinyal dari oscillator)
menghasilkan , maka LPF harus dapat menghilangkan
komponen 2ωct dari sinyal. Hasil demodulasi adalah y(t) = ½ m(t) selanjutnya sinyal
akan melalui proses perkalian sehingga menghasilkan y(t)=m(t) . Local Oscillator
harus menghasilkan sinyal cos ωct yang frequency dan phasa nya sama dengan yang
dihasilkan oleh oscillator pada pemancar (Synchronous Demodulation/Detection)
2.1.2 Double Side Band-Large Carrier (DSB-LC)Penggunaan metode modulasi suppressed carrier memerlukan peralatan yang
kompleks pada bagian penerima, berkaitan dengan perlunya pembangkitan carrier
dan sinkronisasi phase. Jika sistem didisain untuk memperoleh penerima yang relatif
sederhana, maka beberapa kompromi harus dibuat walaupun harus mengurangi
efisiensi pemancar. Untuk itu identitas carrier dimasukkan ke dalam sinyal yang
ditransmisikan, dimana sinyal carrier dibuat lebih besar dari sinyal yang lain. Karena
itu sistem seperti ini disebut Double-Sideband Large Carrier (DSB-LC) atau
umumnya dikenal dengan istilah AM.
Demodulasi sinyal DSB-LC.
Dalam sinyal DSB-LC (AM), sinyal informasi f (t ) terdapat dalam selubung
sinyal termodulasi. Untuk mendapatkan kembali sinyal pesan, demodulasi bisa
dilakukan dengan metoda detektor selubung (envelope detector ). Untuk lebih jelasnya
tentang demodulasi digital dapat dilihat gambar 2.6.
t t mt mt d c
2cos)(2
1)(2
1)(
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 11/23
Gambar 2.6 Demodulasi Sinyal AM
2.1.3 Single Side Band (SSB)
Sistem komunikasi didisain untuk menghasilkan transmisi informasi dengan
bandwidth dan daya pancar minimal. Sistem AM boros dalam penggunaan daya dan
bandwidth, dengan keuntungan kemudahan dalam penerimaan. DSB-SC
menggunakan daya yang lebih sedikit, tapi bandwidth yang dipergunakan sama
dengan dalam AM. Baik AM maupun DSB-SC mempertahankan upper sideband dan
lower sideband walaupun masing-masing sideband (USB atau LSB) mempunyai
kandungan informasi yang lengkap. Akibatnya bandwidth transmisi menjadi dua kali
bandwidth sinyal informasi.
Dalam modulasi SSB, hanya satu dari kedua sideband yang dipancarkan.
Dilihat dari penggunaan bandwidth, modulasi ini lebih efisien karena mempunyai
bandwidth transmisi setengah dari AM maupun DSB-SC. Gambar 2.7 adalah gambar
spectrum sinyal SSB.
Gambar 2.7 Spektrum Sinyal SSB
USBUSB
)(SSB X
0 cc
LSBLSB
)(SSB X
0 cc
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 12/23
Pembangkitan sinyal SSB dilakukan dengan membangkitkan sinyal DSB
terlebih dahulu, kemudian menekan salah satu sideband dengan filter seperti
ditunjukkan gambar di bawah. Jika USB yang ditekan, maka akan menghasilkan
sinyal SSB-LSB. Sebaliknya menghasilkan SSB-USB. Untuk memahami penjelasan
di atas dapat dilihat pada gambar 2.8.
Gambar 2.8 Pembangkitan Sinyal SSB
Teknik lain yang bisa digunakan adalah dengan metode pergeseran phase,
yang tidak memerlukan filter sideband. Untuk memberi ilustrasi bagaimana metode
ini bekerja, asumsikan bahwa sinyal pesan mempunyai bentuk :
f (t ) = cos ( 2π f m
t )
yang digunakan untuk memodulasi carrier cos (2π f c
t ). Upper sideband dan Lower
sideband dari sinyal adalah
φSSB
(t ) = ½ cos [2π ( f c± f
m) t ]
Dengan cos(a + b ) = cos a cos b - sin a sin b, maka persamaan untuk sinyal SSB-
USB bisa ditulis :Φ
SSB-USB(t ) = φ
SSB+(t ) = ½ [ cos 2π f
mt cos 2π f
ct - sin 2π f
mt sin 2π f
ct ] (2.35)
φSSB-USB
(t ) = ½ [ cos ωm
t cos ωct - sin ω
mt sin ω
ct ]
dengan cara serupa diperoleh sinyal SSB-LSB mempunyai persamaan :
t c
cos
)(t m
BPF
)(t X SSB
)(t X DSB
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 13/23
φSSB-LSB
(t ) = φSSB-
(t ) = ½ [ cos ωm
t cos ωct + sin ω
mt sin ω
ct ]
Persamaan-persamaan di atas menunjukkan bahwa sinyal SSB bisa dibentuk dari dua
sinyal DSB yang mempunyai carrier quadrature ½ cos 2ωc
t dan ½ sin 2ωc
t . Sinyal
quadrature bisa diperoleh dengan menggeser phase sinyal sebesar 90o
. Modulator
SSB pergeseran phase terdiri dari dua modulator DSB dan rangkaian penggeser phase
seperti ditunjukkan gambar di bawah.
Kesulitan lain yang timbul adalah perlunya sinkronisasi seperti pada teknik
DSB. Untuk itu, komponen carrier bisa ditambahkan pada sinyal SSB dan
demodulasi bisa dilakukan dengan menggunakan envelope detector. Tapi metode ini
boros daya pancar dan bisa menghasilkan distorsi pada sinyal. Gambar 2.9 adalah
gambar phase shift method.
Gambar 2.9 Phase shift method
2.1.4 Vestigial Side Band (VSB)
Kelemahan sistem SSB terletak pada kompleksitas perangkat dan respon
buruk pada frekuensi rendah. Perbaikan terhadap kendala tersebut bisa diatasi jika
hanya sebagian dari sideband yang ditekan, bukan keseluruhannya. Skema modulasi
dimana satu sideband dan sebagian dari sideband yang lain dilewatkan disebut
dengan modulasi vestigial sideband (VSB). Modulasi VSB digunakan untuk
mentransmisikan sinyal pesan dengan bandwidth sangat lebar dan mempunyai
kandungan informasi pada frekuensi rendah. Penekanan sebagian dari satu sideband
mengurangi bandwidth yang diperlukan dibandingkan dengan modulasi DSB tapi
tidak sama dengan efisiensi spektrum pada SSB. Jika carrier yang besar juga dikirim,
2
2
t ccos
t csin
)(ˆ t m
+
-
)(t m
t t m ccos)(
SSB X
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 14/23
sinyal pesan bisa didemodulasi dengan envelope detector. Jika tidak ada carrier yang
dikirim, maka penerimaan memerlukan synchronous detector.
Modulasi VSB diperoleh dengan melewatkan satu sideband dari sinyal DSB
atau AM, dan melewatkan sebagian dari sideband lainnya. Dalam sistem televisi
dengan bandwidth 4 MHz, sistem DSB akan memerlukan bandwidth sebesar 8 MHz.
Dengan modulasi VSB bandwidth bisa dikurangi menjadi sekitar 5 MHz. Untuk
memahami penjelasan di atas bisa dilihat pada gambar 2.10.
Gambar 2.10 Spektrum Vestigial Side Band
2.2 Modulasi Sudut
Sinyal sinusoidal gelombang kontinyu bisa divariasikan dengan mengubah
amplitudo dan sudut phasenya.
φ (t ) = a(t ) cos [ ωct + γ (t ) ]
Dalam modulasi amplitudo γ (t ) dibiarkan konstan dan a(t ) divariasikan
proporsional terhadap sinyal input f (t ). Suatu metode modulasi yang lain dilakukan
dengan membiarkan a(t ) konstan dan sudut phase γ (t ) divariasikan proporsional
terhadap f (t ). Metode seperti ini merupakan konsep dari modulasi sudut.
Sudut dari sinyal sinusoidal dinyatakan dalam frekuensi atau sudut phase. Jika
sinyal sinus mempunyai kecepatan angular konstan ωo
, berarti frekuensi dari sinyal
tersebut adalah ωo
radian per detik. Untuk memahami penjelasan di atas dapat dilihat
dapat dilihat gambar 2.11.
cc
)(VSB X
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 15/23
Gambar 2.11 Sinyal termodulasi sudut
2.2.1 Modulasi Frekuensi
Jika pada modulasi amplitudo, amplitudo sinyal pembawa akan berubah-ubah
sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal pemodulasi maka pada modulasi frekuensi
berlaku keadaan di mana frekuensi dari sinyal pembawanya akan berubah-ubah
mengikuti perubahan amplitudo dari sinyal pemodulasi.Untuk memahami penjelasan
di atas dapat dilihat gambar 2.12.
Gambar 2.12 Sinyal termodulasi frekuensi
Persamaan gelombang yang bermodulasi FM adalah:
eFM = Ac sin (ωc + mf sinωmt)
dengan:
Ac = amplitude maksimum dari sinyal carrier
ωc = frekuensi sinyal carrier
ωm= frekuensi sinyal pemodulasi
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 16/23
mf = indeks modulasi
Sedang indeks modulasi sendiri dapat ditulis sebagai:
mf = δ/f m
dengan:
mf : deviasi frekuensi maksimum dari sinyal carrier yang disebabkan oleh
amplitudo sinyal pemodulasi
f m: frekuensi sinyal pemodulasi
Persamaan gelombang yang bermodulasi FM ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
eFM = Ac Jo (mf )sinωct + Ac J1 (mf ){sin(ωc+ωm)t- sin(ωc-ωm)t}
+ Ac J2 (mf ){sin(ωc+2ωm)t- sin(ωc-2ωm)t}
+ Ac J3 (mf ){sin(ωc+3ωm)t- sin(ωc-3ωm)t}+…………………….. + Ac Jn (mf ){sin(ωc+nωm)t- sin(ωc-nωm)t}
dimana:
Ac Jo (mf )sinωct: komponen frekuensi pembawa
Ac J2 (mf ){sin(ωc+2ωm)t- sin(ωc-2ωm)t}: sideband orde ke-1
Ac J3 (mf ){sin(ωc+3ωm)t- sin(ωc-3ωm)t}: sideband orde ke-2
Ac Jn (mf ){sin(ωc+nωm)t- sin(ωc-nωm)t}: sideband orde ke-n
2.2.1.1 Bandwidth untuk Modulasi Frekuensi
Ada dua versi untuk menentukan bandwidth pada sistem FM:
Bandwidth (BW) = 2 (nxf m)
dimana:
n : jumlah komponen sideband yang penting (disebut penting bila
tegangan sideband tersebut minimum adalah 1% dari tegangan
sinyal pembawa). Bisa dilihat dari table Bessel pada gambar 2.13.
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 17/23
Gambar 2.13 Tabel Bessel
Mengacu pada Carson’s rule
Bandwidth (BW) = 2 (δ+f m)
Perhitungan ini umumnya dipakai pada industri telekomunikasi, merupakan
nilai pendekatan yang digunakan untuk membatasi jumlah/banyaknya
sideband yang penting sehingga distorsi yang terjadi diharapkan sekecil
mungkin.
2.2.1.2 Daya pada Modulasi Frekuensi
Tidak seperti pada AM dimana daya totalnya adalah penjumlahan antara daya
pada kedua sideband dengan daya pada pembawanya, pada FM daya total gelombang
pembawanya (sebelum dimodulasi) adalah sama dengan daya pada gelombang
pembawa (setelah proses modulasi) ditambah daya pada setiap sidebandnya. Jadi
tidak ada perubahan daya antara proses sebelum modulasi dengan sesudah modulasi.
2.2.1.3 Beberapa hal pada Modulasi Frekuensi
Tidak seperti AM, pada FM akan timbul banyak sekali sideband. Pada AM,
kenaikan indeks modulasi akan menambah power (daya) pada sideband (upper dan
lower sideband), sehingga menambah daya totalnya. Tetapi harus diingat bahwa nilai
indeks modulasinya tidak boleh lebih besar dari 1 (terjadi over modulation yang
mengakibatkan distorsi sinyal). Pada FM, kenaikan indeks modulasi tidak akan
menambah power secara besar, tetapi akan melebarkan bandwidth,
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 18/23
2.2.1.4 Noise pada Modulasi Frekuensi
Noise mempengaruhi performansi setiap sistem komunikasi, dan harus
diperhatikan secara serius. Noise ini memberi pengaruh terhadap frekuensi,
amplitudo, atau phasa sinyal yang dikirimkan. Jika noise terjadi dalam passband
penerima, noise tersebut dapat tercampur dan ditambahkan dengan sinyal yang
masuk, sehingga menyebabkan sinyal informasi asli menjadi terdistorsi.
Peningkatan bandwidth sistem FM dari sistem AM dapat digunakan untuk
meningkatkan performansi signal to noise ratio (SNR) pada sistem penerima. Hal ini
merupakan salah satu keunggulan utama FM dibandingkan AM. Sistem FM memiliki
kemampuan menekan noise yang muncul dalam memperoleh kembali sinyal
pemodulasi/informasi asal, dimana kemampuan ini tidak dimiliki sistem AM. Tetapiuntuk memperoleh keunggulan tersebut, harus digunakan indeks modulasi yang besar
dimana terjadi peningkatan sideband dengan orde yang lebih tinggi, sehingga
bandwidth yang lebih lebar dibutuhkan untuk transmisi dan penerimaan sinyal FM.
2.2.2 Modulasi Phasa
Pada modulasi phasa, phasa dari gelombang pembawa akan berubah-ubah
sesuai perubahan dari amplitude gelombang pemodulasi/informasi. Secara kasat mata
sukar untuk bisa membedakan apakah gelombang tersebut hasil dari proses modulasi
FM atau PM, karena tampilan fisiknya yang hampir sama. Gambar 2.14 adalah
gambar sinyal termodulasi phasa.
Gambar 2.14 Sinyal termodulasi phasa
Persamaan gelombang yang bermodulasi PM adalah:
EPM = Ac sin (ωc + Φm sinωmt)
dimana:
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 19/23
Φm = deviasi phase maksimum yang disebabkan oleh sinyal pemodulasi.
BAB III
PENUTUPAN
Pengertian modulasi Analog adalah proses penumpangan sinyal informasi
(vm) terhadap sinyal pembawa (vc) yang mana sinyal informasi dan sinyal
pembawanya berbentuk analog. Teknik modulasi pada sinyal analog, secara garis
besar dibagi atas 3, yaitu Modulasi Amplitudo ( Amplitude Modulation/AM ),
Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation/FM ) dan Modulasi Phasa (Phase
Modulation).
3.1 Modulasi AM
Pada prinsipnya di dalam modulasi amplitudo (AM) berlaku satu kedaan di
mana amplitudo dari gelombang pembawa akan berubah-ubah sesuai dengan
perubahan dari amplitudo gelombang pemodulasinya. Ada beberapa jenis modulasi
amplitudo, yaitu:
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 20/23
AM Double Side Band-Suppresed Carrier (AM-DSB-SC)
AM Double Side Band-Large Carrier (AM-DSB-LC)
AM Single Side Band (AM-SSB)
AM Vestigial Side Band (AM-VSB)
3.1.1 Double Side Band-Suppressed Carrier (DSB-SC)
Dibuat dengan mengatur agar amplitude sinyal carrier berubah secara
proporsional sesuai perubahan amplitude pada sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
Persamaan Matematis DSB-SC:
3.1.2 Double Side Band-Large Carrier (DSB-LC)Penggunaan metode modulasi suppressed carrier memerlukan peralatan yang
kompleks pada bagian penerima, berkaitan dengan perlunya pembangkitan carrier
dan sinkronisasi phase. Jika sistem didisain untuk memperoleh penerima yang relatif
sederhana, maka beberapa kompromi harus dibuat walaupun harus mengurangi
efisiensi pemancar. Untuk itu identitas carrier dimasukkan ke dalam sinyal yang
ditransmisikan, dimana sinyal carrier dibuat lebih besar dari sinyal yang lain. Karena
itu sistem seperti ini disebut Double-Sideband Large Carrier (DSB-LC) atau
umumnya dikenal dengan istilah AM.
3.1.3 Single SideBand (SSB)
Sistem komunikasi didisain untuk menghasilkan transmisi informasi dengan
bandwidth dan daya pancar minimal. Sistem AM boros dalam penggunaan daya dan
bandwidth, dengan keuntungan kemudahan dalam penerimaan. DSB-SC
menggunakan daya yang lebih sedikit, tapi bandwidth yang dipergunakan sama
dengan dalam AM. Baik AM maupun DSB-SC mempertahankan upper sideband dan
lower sideband walaupun masing-masing sideband (USB atau LSB) mempunyai
kandungan informasi yang lengkap. Akibatnya bandwidth transmisi menjadi dua kali
bandwidth sinyal informasi
.
t t mt X cSC DSB cos)()(
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 21/23
3.1.4 Vestigial Sideband (VSB)
Kelemahan sistem SSB terletak pada kompleksitas perangkat dan respon
buruk pada frekuensi rendah. Perbaikan terhadap kendala tersebut bisa diatasi jika
hanya sebagian dari sideband yang ditekan, bukan keseluruhannya. Skema modulasi
dimana satu sideband dan sebagian dari sideband yang lain dilewatkan disebut
dengan modulasi vestigial sideband (VSB). Modulasi VSB digunakan untuk
mentransmisikan sinyal pesan dengan bandwidth sangat lebar dan mempunyai
kandungan informasi pada frekuensi rendah (seperti transmisi data kecepatan tinggi
dan televisi). Penekanan sebagian dari satu sideband mengurangi bandwidth yang
diperlukan dibandingkan dengan modulasi DSB tapi tidak sama dengan efisiensi
spektrum pada SSB. Jika carrier yang besar juga dikirim, sinyal pesan bisadidemodulasi dengan envelope detector. Jika tidak ada carrier yang dikirim, maka
penerimaan memerlukan synchronous detector .
3.2 Modulasi Sudut
Sinyal sinusoidal gelombang kontinyu bisa divariasikan dengan mengubah
amplitudo dan sudut phasenya.
φ (t ) = a(t ) cos [ ωct + γ (t ) ]
Dalam modulasi amplitudo γ (t ) dibiarkan konstan dan a(t ) divariasikan
proporsional terhadap sinyal input f (t ). Suatu metode modulasi yang lain dilakukan
dengan membiarkan a(t ) konstan dan sudut phase γ (t ) divariasikan proporsional
terhadap f (t ). Metode seperti ini merupakan konsep dari modulasi sudut.
3.2.1 Modulasi Frekuensi
Jika pada modulasi amplitudo, amplitudo sinyal pembawa akan berubah-ubah
sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal pemodulasi maka pada modulasi frekuensi
berlaku keadaan di mana frekuensi dari sinyal pembawanya akan berubah-ubah
mengikuti perubahan amplitudo dari sinyal pemodulasi.
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 22/23
3.2.2 Modulasi Phasa
Pada modulasi phasa, phasa dari gelombang pembawa akan berubah-ubah
sesuai perubahan dari amplitude gelombang pemodulasi/informasi. Secara kasat mata
sukar untuk bisa membedakan apakah gelombang tersebut hasil dari proses modulasi
FM atau PM, karena tampilan fisiknya yang hampir sama.
5/14/2018 MakalahModulasiAnalog - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalahmodulasianalog 23/23
DAFTAR PUSTAKA
http://robeeon.net/search/modulasi+analog ( Diunduh 12 Oktober 2009)
http://pdfdatabase.com/index.php?q=makalah+modulasi+phasa ( Diunduh 12 Oktober
2009)
www.akademik.unsri.ac.id ( Diunduh 12 Oktober 2009)
www.broadcastengineering.com (Diunduh 23 Desember 2009)
www.elektroindonesia.com (Diunduh 22 Desember 2009)
www.ittelkom.ac.id (Diunduh 23 Desember 2009)
www.stttelkom.ac.id ( Diunduh 14 Oktober 2009)
www.te.ugm.ac.id (Diunduh 22 Desember 2009)
www.telkom.ub.ac.id (Diunduh 17 Mei 2010)