makalah uji lanjut anova satu arah
DESCRIPTION
Metode StatustikaTRANSCRIPT
Metode statistika 1 1
UJI LANJUT
PERBANDINGAN ANOVA 1 JALUR
Konsep
Penolakan Ho dalam perbandingan sejumlah rata-rata (dalam anova)= paling sedikit
ada dua buah rata-rata populasi yang berbeda satu sama lain (simple effect)
kelompok mana yang berasal dari populasi yang berbeda tersebut?(kelompok yang
memiliki pengaruh dominan)
Kemungkinan yang muncul: Kelompok 1 dan 2
𝜇1 ≠ 𝜇2 ; kelompok 1 dan 3 𝜇1 ≠ 𝜇3 ; kelompok 2 dan 3 𝜇2 ≠ 𝜇3 ; atau
ketiga-tiganya 𝜇1 ≠ 𝜇2 ≠ 𝜇3 (khusus anova satu jalur, 3 jenjang), disesuaikan
dengan berapa jalur anova yang digunakan.
Beberapa teknik yang telah dikembangkan untuk memecahkan dan menjawab persoalan
tersebut yaitu dengan menggunakan Uji Scheffe dan Tukey . Hal ini merupakan analisis
yang dilakukan setelah diketahui anova (Pasca Anova/ uji lanjut/post hoc test)
1. Uji Scheffe
Kegunaan:
menguji perbedaan dua buah rata-rata secara berpasangan (1 vs 2, 1 vs 3, dan 2 vs 3)
dan perbedaan antara kombinasi rata-rata yang kompleks (seperti [1+2]/2 vs 3)
(Furqon, 2009:213)
cocok untuk membuat sembarang perbandingan yang melibatkan sekelompok mean.
Perhitungan untuk tes scheffe adalah sangat sederhana dan ukuran sampel tidak harus
sama. (Darmadi, 2011: 292)
Langkah pengerjaan dan rumus :
Tentukan hipotesis (disesuaikan dengan banyak jalur dan jenjang anova)
Tentukan kriteria pengujian
Uji statistik
a. Tentukan kontras antar kelompok ( C )= perbedaan antara rata-rata yang
dibandingkan
b. Tentukan rumus uji Scheffe
𝑡 =𝐶
2𝑀𝑊𝑠𝑛
Metode statistika 1 2
Dengan : MSw= rata-rata jumlah kuadrat dalam kelompok , n= banyak data, C= kontras
antar kelompok
c. Tentukan nilai kritis bagi uji Scheffe
Dengan : k = jumlah kelompok , 𝐹 1−∝;𝑘−1,𝑛−𝑘 = nilai pada distribusi
d. Bandingkan antara nilai uji scheffe dan nilai kritis bagi uji scheffe
Kesimpulan
Contoh :
hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan tiga metode
pembelajaran yaitu :
Diskusi Konvensional Ceramah
9
8
9
9
8
8
8
7
7
9
9
8
8
8
7
7
8
9
7
7
7
8
7
8
8
8
8
8
6
6
7
7
8
7
8
8
8
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
7
7
7
7
8
8
7
8
7
7
6
8
9
8
8
8
7
7
7
7
8
8
7
9
9
7
8
8
7
6
8
8
7
7
7
7
Rata-rata= 7,92 7,60 7,5
𝑡𝑠 = 𝑘 − 1 𝐹 1−∝;𝑘−1,𝑛−𝑘
Metode statistika 1 3
Rangkuman Hasil Analisis Variansi:
(Hasil Tabel Anova)
Sumber variasi dk Jumlah kuadrat Rata-rata
kuadrat
F
Antar kelompok 2 2,58 1,29
3,78 Dalam
kelompok
80 27,28 0,34
Total 82 29,86 - -
Penyelesaian:
kontras untuk setiap pasangan adalah Penyelesaian sebagai berikut:
C1 (1 vs 2) = 7,92 – 7,60 = 0,32
C2 (1 vs 3) = 7,92 – 7,5 = 0,42
C3 (2 vs 3) = 7,60 – 7,5 = 0,1
rumus uji Scheffe masing- masing kelompok
t1 =0,32/ [2(0,34)/28] = 2,05
t2 = 0,42/[2(0,34)/28] = 2,7
t3 = 0.1/[2(0,34)/28] = 0,64
Jika perbedaan rata-rata setiap pasangan itu hendak diuji pada tingkat keyakinan 95%(
∝ = 0,05), maka nilai F kritis dengan derajat kebebasan 2 (pembilang) dan 80
(penyebut) adalah 3,44. Atas dasar itu, kita dapat menentukan nilai kritis ts sebagai
berikut:
ts = (3 − 1) 3,44
ts = 6,88
ts = 2,6
F1 = 2,05 < 2,6 ; 𝜇1 = 𝜇2
F2 = 2,7 > 2,6 ; 𝜇1 ≠ 𝜇3
F3 = 0,64 < 2,6 ; 𝜇2 = 𝜇3
Metode statistika 1 4
Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diatas ternyata ada satu pasangan yang rata-ratanya
berbeda signifikan yaitu 𝜇1 ≠ 𝜇3 . Oleh karena itu, hipotesis nol bahwa rata-rata kedua
populasi tersebut adalah sama tidak diterima. kesimpulan tersebut dapat ditulis sebagai
berikut :
𝜇1 = 𝜇2 ;
𝜇1 ≠ 𝜇3 ;
𝜇2 = 𝜇3
2. Uji Tukey/Tukey’s HSD (Honestly Significant Difference Test)
Kegunaan:
hanya dapat digunakan untuk menguji seluruh kemungkinan pasangan sederhana,
tidak bisa untuk kompleks .(Furqon, 2009: 215).
lebih powerful (cenderung lebih sering menolak hipotesis nol) karena jumlah
kemungkinan pasangan yang hendak diuji relative sedikit. (Furqon, 2009: 215).
Langkah pengerjaan dan rumus:
Tentukan hipotesis (disesuaikan dengan banyak jalur dan jenjang anova)
Tentukan kriteria pengujian
Kriteria Pengujian Hipotesis :
-Tolak H0 (terima H1) jika Qh > Qtabel
-Terima H0 (tolak H1) jika Qh < Qtabel
Uji statistik
a. Tentukan kontras antar kelompok ( C )= perbedaan antara rata-rata yang
dibandingkan
b. Tentukan rumus uji tukey
Q = |𝑋𝑖− 𝑋𝑗 |
𝑅𝐾𝐷
𝑛
c. Tentukan nilai kritis HSD
HSD= 𝑞 1−∝;𝜇−𝑘,𝑘
𝑀𝑆𝑤𝑛
Dengan : q= nilai pada distribusi studentized range statistic
Metode statistika 1 5
Bandingkan nilai HSD dengan nilai kontras ( C )
Kesimpulan
Contoh :
hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menggunakan tiga metode
pembelajaran yaitu :
Diskusi Konvensional Ceramah
9
8
9
9
8
8
8
7
7
9
9
8
8
8
7
7
8
9
7
7
7
8
7
8
8
8
8
8
6
6
7
7
8
7
8
8
8
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
7
7
7
7
8
8
7
8
7
7
6
8
9
8
8
8
7
7
7
7
8
8
7
9
9
7
8
8
7
6
8
8
7
7
7
7
Rata-rata= 7,92 7,60 7,5
Rangkuman Hasil Analisis Variansi
(Hasil Tabel Anova)
Sumber variasi Dk Jumlah kuadrat Rata-rata
kuadrat
F
Antar kelompok 2 2,58 1,29
3,78 Dalam
kelompok
80 27,28 0,34
Total 82 29,86 - -
Metode statistika 1 6
Penyelesaian
Nilai kontras
C1 (1 vs 2) = 7,92 – 7,60 = 0,32
C2 (1 vs 3) = 7,92 – 7,5 = 0,42
C3 (2 vs 3) = 7,60 – 7,5 = 0,1
rumus uji tukey masing- masing kelompok
𝑅𝐾𝐷
𝑛=
0,34
28= 0,11
Q1 = 7,92−7,60
0,11= 2,9
Q2 = 7,92−7,5
0,11= 3,81
Q3 = 7,60−7,5
0,11= 0,9
Nilai kritis HSD
q pada ∝ = 0,05 dengan derajat kebebasan 80 dan 2 adalah 21,59.
HSD= 21,59 (0,11)
HSD= 2,37
Kesimpulan
Hasil tersebut menunjukkan ada dua buah nilai Q antara rata- rata setiap
pasangan yang lebih besar dari pada nilai kritis HSD yaitu 𝜇1 ≠ 𝜇3 dan 𝜇1 ≠ 𝜇2. Oleh
karena itu, hipotesis nol bahwa rata-rata kedua populasi tersebut adalah sama tidak diterima.
Metode statistika 1 7
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Widia. 2010. Teknik Uji Lanjut Uji Tukey dan Uji Scheffe. (online).
(http://blog.unsri.ac.id/Widyaastuti/matematika/teknik-uji-lanjut-uji-tukey-
dan-uji-sheffe/mrdetail/14378/, diakses 28 Maret 2013).
Sudaryono. 2011. Statistika Probabilitas. Tanggerang : Andi.