makalah teori pemberdayaan masyarakat

15
Makalah TEORI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Oleh: LILIS

Upload: harry-pasha-saputra

Post on 26-Dec-2015

133 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

Makalah TEORI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Oleh:

LILIS

Page 2: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan

Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk

maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk

maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang

kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada para

pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun

untuk kesempurnaan makalah ini.

Palopo, 19 September 2014

PENYUSUN

2

Page 3: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 2

A. Etika dan Kode Etik Keperawatan.......................................................... 2

B. Tanggung Jawab Keperawatan................................................................ 3

C. Hubungan Etika Keperawatan dan Pembinaan Kepercayaan Antar Masyarakat........................................................................................... 4

BAB III PENUTUP................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 8

3

Page 4: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepercayaan merupakan poin penting bagi seorang perawat.

Pelayanan keperawatan yang baik saat ini bisa diukur melalui kepercayaan

yang diberikan oleh masyarakat. Masyarakat sudah bisa menilai standar

praktik yang diberikan perawat, kemudian etika serta profesionalismenya.

Bila standar itu tidak terpenuhi, maka masyarakat tidak percaya lagi.

Untuk menumbuhkan kepercayaan, perawat harus menyadari terlebih

dulu hal apa yang menjadi kekuatan serta kelemahannya. Dengan begitu,

akan dimulai pergerakan ke arah kapabilitas yang lebih tinggi. Apalagi

didukung teknologi saat ini, masyarakat bahkan bisa mengungkapkan

ketidakpercayaan mereka terhadap tenaga keperawatan sebuah rumah sakit

melalui internet dan tidak sekedar dari mulut ke mulut lagi. Ini sudah sering

terjadi dan berakibat luas kepada rumah sakit itu sendiri.

Untuk itu, para perawat masa kini mestilah bisa menjawab rasa

ketidakpercayaan tersebut melalui upaya-upaya yang sungguh-sungguh

untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat. Mulai dari bekerja

dengan nilai-nilai yang dihayati, nilai dasar sebagai manusia, melayani

dengan alturisme yang tinggi, dan selalu sadar diri apa yang akan dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan etika keperawatan dan bagaimana

hubungannya dengan pembinaan kepercayaan antar masyarakat?

C. Tujuan Penulisan

Mahasiswa mampu mengetahui konsep tentang etika keperawatan dan

hubungannya dengan pembinaan kepercayaan antar masyarakat.

4

Page 5: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

BAB II

PEMBAHASAN

A. Etika dan Kode Etik Keperawatan

Etika keperawatan adalah norma-norma yang di anut oleh perawat

dalam bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga

kesehatan lainnya di suatu pelayanan keperawatan yang bersifat

professional. Perilaku etik akan dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien, perawat

dan interaksi sosial dalam lingkungan. Tujuan dari etika keperawatan adalah

:

1. Mengidentifikasi, mengorganisasikan, memeriksa dan membenarkan

tindakan-tindakan kemanusiaan dengan menerapkan prinsip-prinsip

tertentu

2. Menegaskan tentang kewajiban-kewajiban yang diemban oleh perawat

dan mencari informasi mengenai dampak-dampak dari keputusan

perawat.

Sedangkan Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan

komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi anggotanya

dalam melaksanakan praktek keperawatan, baik yang berhubungan dengan

pasien, keluarga masyarakat, teman sejawat, diri sendiri dan tim kesehatan

lain. Pada dasarnya, tujuan kode etik keperawatan adalah upaya agar

perawat, dalam menjalankan setiap tugas dan fungsinya, dapat menghargai

dan menghormati martabat manusia. Tujuan kode etik keperawatan

tersebut adalah :

1. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, klien atau

pasien, teman sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam profesi

keperawatan maupun dengan profesi lain di luar profesi keperawatan.

2. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang silakukan oleh

praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam

pelaksanaan tugasnya.

5

Page 6: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

3. Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan tugasnya

diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun masyarakat.

4. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan kepoerawatan

agar dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap

profesional keperawatan.

5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai / pengguna

tenaga keperawatan akan pentingnya sikap profesional dalam

melaksanakan tugas praktek keperawatan.

B. Tanggung Jawab Keperawatan

Tanggung jawab menunjukkan kewajiban. Ini mengarah kepada

kewajiban yang harus dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan secara

professional. Manajer dan para staf harus memahami dengan jelas tentang

fungsi tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing perawat serta

hasil yang ingin dicapai dan bagaimana mengukur kualitas kinerja stafnya.

Perawat yang professional akan bertanggung jawab atas semua bentuk

tindakan klinis keperawatan atau kebidanan yang dilakukan dalam lingkup

tugasnya.

Tanggung jawab diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan kinerja

yang ditampilkan guna memperoleh hasil pelayanan keperawatan yang

berkualitas tinggi. Yang perlu diperhatikan dari pelaksanaan tanggung jawab

adalah memahami secara jelas tentang uraian tugas dan spesifikasinya serta

dapat dicapai berdasarkan standar yang berlaku atau yang disepakati. Hal

ini berarti perawat mempunyai tanggung jawab yang dilandasi oleh

komitmen, dimana mereka harus bekerja sesuai fungsi tugas yang

dibebankan kepadanya tanggung jawab utama perawat adalah

meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara

kesehatan, dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung

jawab utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa:

1. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat

6

Page 7: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

2. Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan

terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi

manusia

3. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada

individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, perawat

mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait.

C. Hubungan Etika Keperawatan dan Pembinaan Kepercayaan Antar

Masyarakat

Menurut Sunanti (2006), kepercayaan merupakan elemen penting

yang berpengaruh pada kualitas suatu hubungan. Kepercayaan konsumen

terhadap penyedia jasa akan meningkatkan nilai hubungan yang terjalin

dengan penyedia jasa. Tingginya kepercayaan akan dapat berpengaruh

terhadap menurunnya kemungkinan untuk melakukan perpindahan

terhadap penyedia jasa lain. Membangun kepercayaan ini jauh lebih penting

dari sekadar menyediakan ruang yang mewah dan teknologi yang canggih.

Kepercayaan pasien terhadap dokter adalah kunci utama keberhasilan

penanganan suatu penyakit. Sebagian besar indikasi berobat ke luar negeri

adalah bukan karena keterbatasan alat dan kemampuan dokter, tetapi

karena permintaan keluarga pasien. Secanggih apapun sarana medis atau

sepintar apapun dokternya tidak akan berarti bila tidak ada rasa percaya.

Saat ini masyarakat kita kurang percaya terhadap mutu pelayanan rumah

sakit di Indonesia. Mereka yang berpenghasilan menengah keatas lebih

memilih menjalankan pengobatan di luar negeri.

Penelitian Ariawan (2002) menyimpulkan bahwa rumah sakit yang

mampu menghargai pasiennya akan dapat meningkatkan kepercayaan

pasien yang dilayaninya. Tinggi rendahnya kepercayaan pasien dipengaruhi

oleh tinggi rendahnya intensitas komunikasi. Keterpaksaan yang dirasakan

pasien akan berpengaruh negatif terhadap kepercayaan pasien. Dengan

demikian pihak rumah sakit yang senantiasa membangun komunikasi yang

berkualitas dengan pasien akan meningkatkan kepercayaan pasien,

7

Page 8: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

sebaliknya apabila pihak rumah sakit tidak melakukan komunikasi dengan

baik maka dimungkinkan kepercayaan pasien tidak terbentuk dengan baik.

Menurut Morgan dan Hunt (2008) aspek kepercayaan dalam

pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan tingkat keyakinan pasien

terhadap kemampuan pihak rumah sakit untuk memenuhi harapan-harapan

pasien atau sejauh mana pasien percaya terhadap keahlian yang dimiliki

pihak rumah sakit. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan keyakinan pasien

terhadap kredibilitas Rumah Sakit, jaminan pelayanan serta niat baik dari

pihak Rumah Sakit.

Rendahnya kepercayaan masyarakat biasanya terjadi berdasarkan

pengalaman nyata mereka sendiri akan pelayanan keperawatan yang pernah

mereka terima menumbuhkan kepercayaan, perawat harus menyadari

terlebih dulu hal apa yang menjadi kekuatan serta kelemahannya, dengan

begitu akan dimulai pergerakan ke arah kapabilitas yang lebih tinggi. Para

perawat masa kini mestilah bisa menjawab rasa ketidakpercayaan tersebut

melalui upaya-upaya yang sungguh-sungguh untuk membangun kembali

kepercayaan masyarakat dengan bekerja berdasarkan nilai-nilai yang

dihayati, nilai dasar sebagai manusia, melayani dengan alturisme yang tinggi,

dan selalu sadar diri dengan apa yang akan dilakukan.

Adapun hal-hal yang harus dilakukan perawat sesuai dengan etika

keperawatan dalam pembinaan kepercayaan antar masyarakat, yaitu:

1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat

kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan-

pertimbangan status sosial atau ekonomif atribut personal, atau corak

masalah kesehatannya.

2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh

informasi yang bersifat rahasia.

3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya

terancam oleh praktik seseorang yang tidak berkompeten, tidak etis,

atau ilegal.

8

Page 9: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan

perawatan yang dijalankan masing-masing individu.

5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan.

6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan

kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam

mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab, dan melimpahkan

kegiatan keperawatan kepada orang lain.

7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan

pengetahuan profesi.

8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan

meningkatkan standar keperawatan.

9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan

membina kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang

berkualitas.

10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik

terhadap informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan

integritas perawat.

11. Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga

masyarakat Iainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan

nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan publik.

9

Page 10: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

BAB III

PENUTUP

Etika keperawatan adalah norma-norma yang di anut oleh perawat dalam

bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kesehatan lainnya

di suatu pelayanan keperawatan yang bersifat professional. Perilaku etik akan

dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien, perawat dan interaksi sosial dalam

lingkungan

Rendahnya kepercayaan masyarakat biasanya terjadi berdasarkan

pengalaman nyata mereka sendiri akan pelayanan keperawatan yang pernah

mereka terima menumbuhkan kepercayaan, perawat harus menyadari terlebih

dulu hal apa yang menjadi kekuatan serta kelemahannya, dengan begitu akan

dimulai pergerakan ke arah kapabilitas yang lebih tinggi. Para perawat masa

kini mestilah bisa menjawab rasa ketidakpercayaan tersebut melalui upaya-

upaya yang sungguh-sungguh untuk membangun kembali kepercayaan

masyarakat dengan bekerja berdasarkan nilai-nilai yang dihayati, nilai dasar

sebagai manusia, melayani dengan alturisme yang tinggi, dan selalu sadar diri

dengan apa yang akan dilakukan.

10

Page 11: Makalah Teori Pemberdayaan Masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Alimul Hidayat,  Aziz. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ismani, N. 2001. Etika Keperawatan. Jakarta: Widya Medika.

http://hendrapriyatnanto.wordpress.com/2012/11/23/etika-dan-nilai-keperawatan/

11