makalah teori keynes dytto

12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang The General Theory of Employment, Interest, and Money adalah karya tulis Keynes yang paling terkenal. Buku ini ditulis sebagai reaksi terhadap depresi besar-besaran yang terjadi tahun 1930-an yang tidak berhasil dipecahkan dengan metode Klasik dan Neo-klasik. Dalam bukunya, Keynes menerangkan bahwa pemerintah harus melakukan campur tangan dalam mengendalikan perekonomian nasional dengan kebijakan-kebijakan secara aktif sehingga mempengaruhi gerak perekonomian. Pandangan-pandangan Keynes terus diperbarui dan dikembangkan oleh pendukung-pendukungnya, baik dari golongan Neo-keynesian maupun Post Keynesian. Penerus ajaran Keynes banyak berjasa dalam mengembangkan teori-teori yang berhubungan dengan usaha menjaga stabilitas perekonomian. Teori-teori tersebut menerangkan dan mengantisipasi fluktuasi ekonomi (business cycle) dan teori- teori yang berhubungan dengan pertumbuhan dan pendapatan. Aliran ini juga mencoba untuk mencari solusi atas kegagalan dari ekonomi liberal yang mengusung asas laissez- faire yang beranggapan pasar dan sektor swasta akan mencapai optimal tanpa campur tangan pemerintah. Pandangan-pandangan mereka disebut Keynesian karena teori- teori mereka diturunkan dari teori determinasi pendapat Keynes. Adapun tokoh Keynesian yang dibahas dalam makalah

Upload: agung-kurniawaan

Post on 10-Nov-2015

400 views

Category:

Documents


45 download

DESCRIPTION

keynes

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

The General Theory of Employment, Interest, and Money adalah karya tulis Keynes yang paling terkenal. Buku ini ditulis sebagai reaksi terhadap depresi besar-besaran yang terjadi tahun 1930-an yang tidak berhasil dipecahkan dengan metode Klasik dan Neo-klasik. Dalam bukunya, Keynes menerangkan bahwa pemerintah harus melakukan campur tangan dalam mengendalikan perekonomian nasional dengan kebijakan-kebijakan secara aktif sehingga mempengaruhi gerak perekonomian.Pandangan-pandangan Keynes terus diperbarui dan dikembangkan oleh pendukung-pendukungnya, baik dari golongan Neo-keynesian maupun Post Keynesian. Penerus ajaran Keynes banyak berjasa dalam mengembangkan teori-teori yang berhubungan dengan usaha menjaga stabilitas perekonomian. Teori-teori tersebut menerangkan dan mengantisipasi fluktuasi ekonomi (business cycle) dan teori-teori yang berhubungan dengan pertumbuhan dan pendapatan.Aliran ini juga mencoba untuk mencari solusi atas kegagalan dari ekonomi liberal yang mengusung asas laissez-faire yang beranggapan pasar dan sektor swasta akan mencapai optimal tanpa campur tangan pemerintah. Pandangan-pandangan mereka disebut Keynesian karena teori-teori mereka diturunkan dari teori determinasi pendapat Keynes. Adapun tokoh Keynesian yang dibahas dalam makalah ini adalah Simon Kuznets dan Paul Samuelson beserta corak pemikiran ekonomi aliran Keynesian.Depresi besar dunia tahun 1930-an telah membuktikan beberapa kesalahan dari ajaran ekonomi mazhab klasik dengan metode deduktif logisnya. Teori mazhab klasik tentang tenaga kerja, tabungan, dan uang, dan dalam hal tertentu juga teorinya tentang permintaan dan penawaran yang akan selalu mencampai titik seimbang dengan mekanisme pasar dan masih butuh penyempurnaan. Dari sekian banyak orang yang mencoba untuk menyempurnakan pandangan-pandangan klasik ini, kita tidak boleh melepaskan peran orang yang satu ini, yaitu John Maynard Keynes. Tulisan ini tidak akan memberikan kumpulan teori-teori ekonomi Keynes seperti fungsi konsumsi dan sebagainya, karena banyak orang yang lebih ahli dari itu. Perlu untuk diketahui, besarnya pengaruh Keynes melahirkan sebuah aliran yang disebut Keynesian, yaitu sekumpulan teori dan kebijaksanaan ekonomi yang terintegrasi yang berasal dari Keynes, yang sekalipun berdasarkan paradigma liberalisme, percaya bahwa perekonomian yang teratur hanya dapat dicapai melalui pengawasan dan intervensi pemerintah (Sastradipoera, 2007: 234) .Aliran Keynesian pada masanya menekankan pembahasan tentang teori fluktuasi ekonomi, menganalisis hal-hal yang dapat menyebabkan perekonomian menjauh dari posisi keseimbangan sehingga tidak stabil, dan yang lebih penting adalah apa tindakan dan kebijakan yang dapat dilakukan untuk mencegah gerak perekonomian yang berfluktuasi tersebut agar menjadi lebih stabil, serta peduli terhadap pertumbuhan ekonomi. Berbeda dengan pada masa pemikiran aliran Klasik, masalah fluktuasi ekonomi hanya dibicarakan selintas saja hal ini dikarenakan sudah begitu melekatnya kepercayaan orang pada pendapat Klasik yang mengatakan bahwa perekonomian akan selalu menuju pada suatu keseimbangan.

1.2 Rumusan MasalahDari latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :1. Bagaimana peran pemerintah dalam pemikiran Keynes?2. Siapa sajakah tokoh-tokoh yang berperan dalam pemikiran Teori Keynes?

1.3 Tujuan PenulisanSehingga dari rumusan masalah di atas dapat di simpulkan tujuan penulisan sebagai berikut :1. Untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dalam pemikiran Keynes2. Untuk mengetahui siapa saja tokoh-tokoh yang berperan dalam pemikiran Teori Keynes

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Peran Pemerintah dalam pemikiran Keynes

Seperti yang telah disebutkan di awal, inilah yang membedakan antara kaum klasik dengan Keynes. Dalam pemikiran Keynes, pemerintah mempunyai andil yang besar. Sebenarnya Keynes percaya dengan slogan laissez-faire-laissez-passer klasik bahwa dengan mekanisme pasar perekonomian akan selalu menemukan jalannya sendiri menuju titik keseimbangan, tetapi hal itu membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan kata-kata Keynes yang termashur adalah dalam jangka panjang kita akan mati (Deliarnov, 1995: 146). Dengan argumen itulah peran pemerintah bukan lagi dibutuhkan tetapi adalah sebuah keharusan. Keynes dan pengikutnya berpendapat bahwa pemerintah seharusnya melakukan intervensi melalui kebijaksanaan fiskal dan moneter untuk mendorong kesempatan kerja penuh, stabilitas harga, dan pertumbuhan ekonomi. Mereka menyarankan, untuk memerangi depresi dan resesi ekonomi, seharusnya dilakukan dengan cara meningkatkan belanja pemerintah atau mengurangi pajak yang dapat menambah belanja konsumsi sektor swasta. Mereka juga menyarankan agar penguasa moneter menambah pasokan uang untuk menurunkan suku bunga dengan harapan agar kebijaksanaan itu mampu mendukung investasi. Untuk menghadapi inflasi yang disebabkan oleh permintaan keseluruhan yang berlebihan, pemerintah sebaiknya mengurangi belanja, meningkatkan pajak untuk mengurangi belanja konsumsi sektor swasta, atau mengurangi pasokan uang untuk meningkatkan suku bunga, yang akan dapat meredam belanja investasi berlebihan (Sastradipoera, 2007: 247).Kaitannya dengan peran pemerintah dengan mendekati pemikiran Marx Keynes mengusulkan adanya pajak progresif yang dikombinasikan dengan berbagai tindakan jaminan sosial dan pelayaan umum agar pendapatan dapat merata. Karena distribusi pendapatan yang tidak merata cenderung akan meningkatkan tabungan dan membatasi investasi (yang dalam hal ini menurut Keynes, mempunyai faktor yang besar).

2.2 Tokoh-tokoh yang berperan dalam pemikiran Teori Keynes

A. Pemikiran-pemikiran Ekonomi Simon Kuznet (1901-1985)

Simon Kuznets terkenal dalam bidang ekonomi atas studinya tentang pendapatan nasional dan komponen-komponennya. Ia pernah memenangkan hadiah Nobel di bidang ekonomi pada tahun 1971 atas usahanya mempelopori pengukuran dan analisis atas sejarah pertumbuhan pendapatan nasional negara-negara maju.Pada awalnya kuznet seorang ahli statistik, yang banyak berkecimpung dengan pengumpulan dan analisis data. Termasuk pula di dalamnya data ekonomi. Karena banyak mengumpulkan data-data ekonomi, ia menjadi tertarik dengan bidang ekonomi. Buku yang ditulis Kuznets yang ada hubungan dengan ekonomi antara lain : National Income and Its Composition (1941), Economic change (1953), dan Modern Economic Growth, Rate, Structure and spread (1960). Dalam karyanya yang pertama, Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional.

a. Pendapatan nasionalBerkat jasa Kuznets, pengertian-pengertian pokok dalam kerangka teori Keynes dapat diwujudkan secara kuantitatif-empiris. Hubungan antara pendapatan nasional, konsumsi, tabungan, pengangguran, inflasi, dan harga-harga dapat dikaji dan diamati menurut analisis kurun waktu (time series analysis). Dengan analisis time series, kita dapat menghitung pertumbuhan ekonomi lebih eksak.Begitu juga dengan analisis kurun waktu, kita tidak hanya dapat mengetahui apa yang sedang atau sudah terjadi. Kita bahkan bisa meramal, memperkirakan, dan skaligus mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan terjadi pada masa-masa yang akan datang.Manfaat Pendapatan Nasional yaitu;1. Dapat mengetahui dan memperbandingkan kegiatan ekonomi dari tahun ke tahun. 2. Untuk mengukur tinggi rendahnya taraf hidup dan kemakmuran suatu bangsa.3. Dapat mengetahui struktur perekonomian suatu negara. 4. Membandingkan antara neraca pendapatan nasional dengan neraca pembayaran internasional, sehingga dapat diketahui seberapa besar hubungan luar negeri terhadap perekonomian nasional. b. Petumbuhan ekonomiMenurut Simon Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi bagi para penduduknya. Definisi ini memiliki tiga komponen utama yaitu.: pertama, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.c. Pengukuran Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) Menurut Kuznet PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu. PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:

PDB = Konsumsi + Investasi + Pengeluaran Pemerintah + Ekspor Impor

Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.

B. Pemikiran-pemikiran Ekonomi Paul Samuelson

Samuelson memperoleh pendidikan ekonomi di Harvard. Disamping memperdalam ekonomi ia juga sangat mahir dalam ilmu matematika. Jasa Samuelson sangat terlihat dalam melakukan kodifikasi pemikiran-pemikiran Keynes, kemudian ia melengkapinya dengan pemikiran-pemikiran baru yang lebih luas jangkauannya dengan pendekatan matematika. Buku Samuelson antara lain : Foundation of Economic Analysis (1947) dan economics (1948). Dalam buku Economics, Samuelson memperlihatkan bagaimana perdagangan luar negeri dimasukkan dalam kerangka teori ekonomi makro, mengenai lalulintas perdagangan dan pembayaran internasional. Atas jasa Samuelson, banyak negara yang terdorong untuk lebih membuka pasarnya terhadap perekonomian internasional, termasuk Indonesia.Samuelson memperjelas hubungan antara kebijakan fiskal dengan keseimbangan dalam lalulintas pembayaran internasional. Hal ini memperllihatkan peranan foreign trade multiplier (dampak multiplier yang berasal dari perdangan luar negeri) dan berbagai kemungkinan penyimpangan dari keseimbangan internasional. Di sini dapat dilihat adanya integrasi mengenai segi ekuilibrium internasional kedalam kerangka umum teori ekonomi makro.Sementara itu, dalam buku Foundation of Economic Analysis, ia memperlihatkan bagaimana hubungan timbal balik saling memperkuat antara faktor pengganda (multiplier) dengan proses akselerasi (accelerator). Permintaan efektif masyarakat dipengaruhi oleh autonomous investment (investasi yang besarnya ditentukan oleh perekonomian itu sendiri). Dampak investasi terhadap perekonomian menjadi berlipat ganda karena adanya multiplier, besarnya angka pengganda ini sangat ditentukan oleh kecenderungan menkonsumsi masyarakat. Makin besar kecenderungan mengkonsumsi, makin besar angka pengganda, makin besar pula dampak investasi terhadap perekonomian. Dampak investasi terhadap perekonomian menjadi jauh lebih besar karena adanya akselerasi.Prinsip akselerator secara sederhana adalah perubahan dalam pendapatan nasional akan menyebabkan terjadinya perubahan dalam jumlah investasi. Perubahan dalam investasi menyebabkan bertambahnya pendapatan nasional melalui proses akselerasi, yang bersifat kumulatif. Interaksi antara multiplier dan accelerator berdampak terhadap pendapatan nasional menjadi semakin berlipat ganda.

BAB IIIKESIMPULAN

Keynesian merupakan aliran yang mendukung dan mengembangkan teori-teori dari Keynes. Sebagaimana kita ketahui teori-teori dari Keynes cukup mendunia pada masanya. Aliran Keynesian mengembangkan teori-teori dari Keynes seperti teori yang berhubungan dengan usaha menjaga stabilitas ekonomi dan mengantisipasi fluktuasi ekonomi, serta teori yang berhubungan dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional. Dalam mengatasi persoalan ekonomi, Keynesian percaya pemerintah harus campur tangan secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah posisi Full Employment, sebab mekanisme ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis. Keynesian menganggap kebijakan fiskal lebih efektif dalam usaha menstabilkan perekonomian. Berbeda dengan kaum moneteris, yang menganggap kebijakan moneter lebih efektif dalam memecahkan persoalan ekonomi dengan cara menekan atau menambah jumlah uang beredar. Ketika aliran Keynesian mencoba untuk menekan fluktuasi ekonomi agar perekonomin mendekati keadaan stabil, aliran Sisi Penawaran justru berpendapat lebih baik meningkatkan pendapatan nasional melalui pemanfaatan sumber daya penuh, daripada mencoba menekan atau meredakan fluktuasi ekonomi. Dua tokoh yang sangat memberi sumbang pemikiran atas kesempurnaan pemikiran Keynes adalah Simon Kuznet dan Paul Samuelson. Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional. Ia merintis perhitungan pendapatan nasional sejak periode 1929-1932 dan hasilnya 1934 diterbitkan pertama kali sebagai hasil penghitungan Pendapatan Nasional Amerika. Sedangkan Samuelson, berjasa dalam memperkenalkan lalulintas perdagangan dan pembayaran internasional. Atas jasanya banyak negara yang terdorong untuk lebih membuka pasarnya terhadap perekonomian internasional, termasuk Indonesia. Dengan demikian pemikiran-pemikiran Keynesian mengarah kepada ekonomi Makro.

DAFTAR PUSTAKA

Wardahcheche. 2014. Makalah John Maynard Keynes. Dapat dilihat di www.wardahcheche.blogspot.com Deliarnov. 1995. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sastradipoera, Komaruddin. 2007. Sejarah Pemikiran Ekonomi. Bandung: Kappa-Sigma