makalah tekfar steril p3 fix

14
MAKALAH TEKNOLOGI FARMASI STERIL PERHITUNGAN TONISITAS RESUME DISUSUN KELOMPOK II (DUA) ANGGOTA: MUHAMMAD RANDA (08121006012) MUHAMMAD RIZKY (08121006024) FABIOLA PALASINTIA (08121006064) NILUH KOMANG TRI A (08121006078) DOSEN PEMBIMBING : NAJMA HANURIA, S. Farm, MSc, Apt PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Upload: niluh-komang-tri-andyani

Post on 26-Dec-2015

581 views

Category:

Documents


97 download

DESCRIPTION

TEKFAR STERIL TONISITAS

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

MAKALAH TEKNOLOGI FARMASI STERIL

PERHITUNGAN TONISITAS RESUME

DISUSUN

KELOMPOK II (DUA)

ANGGOTA:

MUHAMMAD RANDA (08121006012)

MUHAMMAD RIZKY (08121006024)

FABIOLA PALASINTIA (08121006064)

NILUH KOMANG TRI A (08121006078)

DOSEN PEMBIMBING : NAJMA HANURIA, S. Farm, MSc, Apt

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2014

Page 2: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

Pengertian Tonisitas dan Perhitungan Tonisitas

Tonisitas adalah kemampuan suatu larutan dalam memvariasikan ukuran dan bentuk sel dengan mengubah jumlah air dalam sel tersebut. Lerutan NaCl 0,9% (b/v) dan glukosa 0,5% (b/v) adalah isotonik dengan cairan plasma, oleh sebab itu sering digunakan sebagai infus intravena, walaupun kedua laruta tersebut bukan plasma tapi konsentrasi kedua partikel larutan tersebut identik sama. Dapat dikatakan bahwa Tonisitas, tekanan osmotik yang diberikan oleh zat-zat dalam larutan berair yang dipisahkan oleh suatu membran semipermeabel. Cairan mata dan cairan tubuh lainnya memberikan tekanan osmotik yang hampi sama dengan garam fisiologis atau NaCl 0,9%.

Air laut cendrung hipertonis karna memiliki konsentrasi NaCl 1 mol/L, sehingga bila diminum, air dalam sel tubuh akan berpindah ke lambung dimana terdapat air laut, sehingga tubuh mengalami dehidrasi. Adapun larutan teh, jus cenderung lebih hipotonik dibandingkan cairan tubuh.

Jenis jenis larutan berdasarkan tonisitasnya :

Larutan isotonis ialah larutan dimana kedua sisi yang dipisahkan membran sel memiliki konsentrasi yang sama, tidak terjadi migrasi air ke satu arah, kemungkinan terjadi pertukaran air saja, jumlah air dikedua larutan tetap, bentuk sel tidak terjadi perubahan, misalkan konsentrasi larutan diluar sel dan di dalam sel sama.

Larutan Hipertonik ialah konsentrasi larutan diluar sel (larutan yang satu) lebih tinggi dibanding didalam sel (larutan lainnya), sehingga air berpindah dari dalam sel keluar sel secara osmosis, sehingga terjadi penciutan sel (krenasi).

Larutan Hipotonik ialah konsentrasi larutan diluar sel (larutan yang satu) lebih rendah dibanding didalam sel (larutan lainnya), sehingga air berpindah dari luar sel kedalam sel secara osmosis, sehingga terjadi pembengkakan sel bahkan bisa terjadi lisis/pecah (hemolisis).

Page 3: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

Contoh Perhitungan tonisitas menggunakan Rumus PTB (Penurunan Titik Beku), yakni :

W = 0,52 – a.c b

PTB polimiksin B-sulfat = 0,04 a1 = 0,2%PTB neomicin sulfat = 0,06 a2 = 0,07%PTB dexametason Na-fosfat = 0,09 a3 = 0,05%PTB Benzalkonium Cl = 0,09 a2 = 0,01%PTB Na2EDTA = 0,13 a3 = 0,1%PTB Na2HPO4 = 0,24 a4 = 0,21%PTB NaH2PO4 = 0,26 a5 = 0,28%PTB NaCl = 0,576

W = 0,52 – a.c b

= 0,52-( 0,04 x 0,2 + 0, 06 x 0,07 + 0,0 9 x 0,05 + 0,0 9 x 0,01 + 0,13 x 0,1 + 0,26 x 0,28 + 0,24 x 0,21 ) 0,576

= 0,52 – 0, 1538 0,576 = 0,64 g/100 ml (hipotonis)

Untuk 10 ml diperlukan 0,064 g NaCl

Cara Perhitungan Tonisitas :

1. Penurunan Titik Beku.

2. Kesetaraan dengan garam natrium klorida.

Page 4: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

1. Penurunan Titik Beku

-Metode paling teliti dan mudah

-Penurunan titik beku darah –0,52oC

-Penurunan titik beku suatu larutan tergantung dari jumlah bagian dalam larutan

tersebut, untuk larutan encer penurunan titik beku sebanding dengan tekanan

osmosa.

Cara perhitungan penurunan titik beku dibagi menjadi 2 cara:

1. Penurunan titik beku molar.

2. Penurunan titik beku berdasarkan Tabel.

1.1. Penurunan titik beku molar

-Untuk zat zat bukan elektrolit larutan yang sama molaritasnya adalah isotonis,

misalnya larutan glukosa 1 molar isotonis dengan larutan fruktosa 1 molar

-Akan tetapi tidak isotonis dengan larutan natrium klorida 1 molar, karena dalam

air terionisasi menjadi 2 ion.

-Jadi tekanan osmosa dan penurunan titik beku adalah fungsi jumlah bagian zat

dalam larutan.

• Bila 1 grmol zat dilarutkan dalam 100 gr pelarut, menunjukkan penurunan titik

beku yang tetap disebut penurunan titik beku molar.

• Untuk air tetapannya 18,6oC untuk 100 gr pelarut.

• Jadi untuk larutan yang mengandung 1 gr zat/liter adalah 1,86oC.

 

Page 5: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

Contoh soal :

R/ Pilokarpin nitrat 100 mg

Natrii.Chlorida qs

Aq ad 10 ml

Mf sol. Isot.

Diketahui :

penurunan titik beku molar air 18,6oC untuk 100g air

BM Pilokarpin 271, terionisasi dalam 2 ion.

 

 

 

Page 6: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

1.2. Penurunan titik beku berdasarkan BPC

 

 

 

 

Page 7: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

2. Kesetaraan dengan NaCl

Definisi :

• Ekivalensi dengan NaCl (E) adalah sejumlah NaCl yang memberikan efek

osmosa yang sama dengan 1 gram zat terlarut. Angka ini berlainan untuk setiap

zat

• Contoh :

• Amfetamin sulfat E = 0,22 artinya 1 gram amfetamin sulfat dalam larutan

memberikan efek osmosa yang sama dengan 0,22 NaCl

1 g Amfetamin sulfat ~ 0,22 g NaCl

Contoh perhitungan:

Pilokarpin nitrat 1 % Harga E = 0,23

Buat isotonik dengan NaCl

Aquadest ad 10 mL

harga E zat dilihat dari buku (Farmakope ed 3 atau 4)

Perhitungan :

1. Gram Pilokarpin nitrat 1 % X 10 ml = 0,1 gr

2. E Pilokarpin nitrat = 0,23 g NaCl

3. Jadi jumlah NaCl yang diperlukan 0,1 X 0,23 = 0,023 g

4. Larutan 10 ml memerlukan NaCl 0,9% X 10 ml = 0,09 g

5. Kekurangan NaCl 0,09 g - 0,023 g = 0,067 gr

 

Page 8: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

CONTOH SOAL

1. Seng sulfat adalah suatu larutan elektrolit dua ion yang terdisosiasi

sebanyak 40 % dalam larutan lemah , Hitung faktor disosiasinya !

2. Seng Klorida adalah suatu larutan elektrolit tiga ion yang terdisosiasi

sebanyak 80 % dalam larutan lemah. Hitung faktor disosiasinya !

3.

4.

Page 9: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

6.

7. Dengan penurunan metode penurunan titik beku

R/

Procain HCI 1,5

Natrium klorida qs

m.f. inj. Ad 100 ml

Diketahui : Penurunan titik beku Procain HCL = - 0,122

Penurunan titik beku NaCl = - 0,576

Ditanya : Berapa jumlah zat isotonis yang perlu ditambah ?

0,52 – (0,122 x 1,5)

W = ----------------------- = 0,585 gram/100 ml

0,576

8. Cara menghitung jumlah zat tambahan yang ditambahkan untuk

mendapatkan larutan isotonis (h) dipakai persamaan berikut:

Page 10: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

h=M hf h [0,28−( fA

MAx5+ fB

MBxb) gram

ml ]Dimana:

Ma, Mb = BM zat-zat terlarut

a,b = Kadar zat-zat terlarut dalam gram/l

Mh = BM zat tambahan

fh, fA, fB = derajat disosiasi

Contoh soal:

R/

Glukosa 2

Kalium klorida 0,5

Natrium klorida q s

m.f. inj. ad 100 ml

Diketahui : BM Glukosa = 180,

BM Kalium klorida = 74,5

BM Natrium klorida = 58

h= 581,8 [0,28−( 1,8

74,5x 5+ 1

180x20) gram

ml ]= 1,549 gram/l

= 0,155 gram/100 ml

Page 11: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

9.

10.

Diketahui : Suatu larutan oftalmik mengandung 40 mg / ml kromolin Na dan 0,01 %

benzalkonium klorida dalam air 100ml yang dimurikan.

( Nilai E Kromolin Na terhadap NaCL = 0,11 )

( Niai E Benzalkonium Cl terhadap NaCL = 0,16 )

Ditanya : Tentukan apakah larutan ini bersifat Hipotonis, Hipertonis, atau Isotonis

4g x 0,11 =0,44 gram

Kontribusi untuk Benzalkonium klorida ( nilai E = 0,16 )

100ml x 0,01% b/v = 0,01 gram

0,01 gr x 0,16 = 0,0016 gram

Kontribusi Kromolin Na dan Benzalkonium klorida :

0,44 gr + 0,0016 gr = 0,4416 gram

Jadi keimpulan dari hasil penjumlahan kontribusi untuk Kromolin Na dan

Benzalkonium klorida adalah bahwa larutan ini HIPOTONIS karna mempunyai

bobot kurang dari 0,9 gr NaCl

Page 12: Makalah Tekfar Steril p3 Fix

11. Dibutuhkan 20 vial dengan volume 10 mL. Hitunglah volume total pembuatan

larutan yang ada.

Jawab : V = (V ‘ + a) n

= (10+0,3) 20

= 206 mL

12. Buatlah larutan di dalam 15 ampul yang berisikan masing-masing 5 mL. Hitunglah

volume total pembuatan larutan tersebut.

Jawab : V = (n+2) V’

= (15+2) 5

= 85 mL

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Tonisitas. http://ilmu-kefarmasian.blogspot.com/2013/02/tonisitas.html

(Online). Diakses 4 September 2014, Pukul 21.00WIB.