makalah strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir (sppkb)

27
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Dosen Pengampu : Afiful Ikhwan, M.Pd.I. Oleh : ARSITA DEWI 2013471917 MITA ALIFAH 2013471935 PAI – SMT 5 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Upload: mythachan

Post on 13-Apr-2017

1.428 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN

KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB)Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Strategi Pembelajaran

Dosen Pengampu :

Afiful Ikhwan, M.Pd.I.

Oleh :

ARSITA DEWI2013471917

MITA ALIFAH2013471935

PAI – SMT 5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

(STAIM) TULUNGAGUNG OKTOBER 2015

Page 2: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat

menyelesaikanmakalah ini.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. yang

telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyyah.

Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini

banyak yang membantu terhadap usaha kami, mengingat hal itu dengan segala

hormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung

Bpk. Nurul Amin, M.Ag.

2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan

makalah ini Bpk. Afiful Ikhwan, M.Pd.I.

3. Teman – teman, dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian

makalah.

Atas bimbingan tersebut kami hanya dapat berdo'a kepada Allah SWT semoga

amal dan jerih payah mereka menjadi amal soleh di mata Allah SWT.

Dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak

kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran

yang membangun, sehingga bisa diperbaiki seperlunya.

Akhirnya saya berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi saya

dan umumnya bagi seluruh pembaca. Aamiin Yaa Robbal 'Alamin.

(PENYUSUN)

ii

Page 3: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………….…..… i

Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii

Daftar Isi …………………………………………………..…. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………….. 1

B. Rumusan Masalah …………………………………….. 2

C. Tujuan Masalah ……………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian SPPKB ............................................................... 4

B. Karakteristik SPPKB ...................................................... 5

C. Tahapan- Tahapan SPPKB ............................................... 6

1. Tahap Orientasi .................................................... 6

2. Tahap Pelacakan ................................................... 6

3. Tahap Konfrontasi ................................................ 6

4. Tahap Inkuiri ....................................................... 7

5. Tahap Akomodasi ................................................ 7

6. Tahap Transfer .................................................... 7

D. Metode Pembelajaran Yang Dapat Diterapkan Dalam

SPPKB .........................................................................................

.... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………......... 9

B. Saran ........................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………

iii

Page 4: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa

perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan

manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budya maupun pendidikan. Oleh karena

itu agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perlu

penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang berkaiatan dengan faktor-

faktor pengajaran disekolah. Salah satu faktor tersebut adalah strategi

pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru/calon guru

Belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.1 Perubahan

tingkah laku terjadi setelah kegiatan belajar dilalui dengan berbagai proses,

seperti mendengar, mengamati, melihat dan sebagainya. Mahmud

mengungkapkan, “belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu

untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi  dengan lingkungan.”2

Berdasarkan pengertian tersebut, belajar merupakan suatu proses, aktivitas

atau kegiatan yang didapat melalui pengalaman.

SPPKB merupakan setrategi pembelajaran yang menekankan kepada

kemampan  berpikir siswa. Dalam SPPKB, materi pelajaran tidak disajikan

begitu saja ke pada siswa. Akan tetapi, siswa dibimbing untuk menemukan

sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus-

menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.

1H. Mahmud, Psikologi Pendidikan (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hal. 63. 2Ibid, hal. 61.

1

Page 5: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

2

Walaupun tujuan SPPKB sama dengan strategi pembelajaran inkuri (SPI),

yaitu agar siswa dapat mencari dan menemukan materi pelajaran sendiri, akan

tetapi keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan tersebut

terletak pada pola-pola pembelajaran yang digunakan.

Hasil penelitian telah memperlihatkan strategi pembelajaran yang tepat

akan membantu para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan pesan

pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah ditangkap oleh para siswa.

Strategi belajar yang tepat juga memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan

sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka kearah

perubahan yang kreatif dan dinamis. Dan akan lebih membantu tercapainya

hasil belajar yang maksimal yaitu terciptanya anak yang pandai dari segi ilmu

pengetahuan dan teknogi akan tetapi juga memilik akhlak yang mulia

B.  Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

Berpikir?

2.  Apa saja karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

Berpikir?

3.  Apa saja tahapan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

Berpikir?

4. Metode apa yang di gunakan dalam Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir?

C.  Tujuan Masalah

1.  Menjelaskan pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

Berpikir.

2.  Menjelaskan karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

Berpikir.

Page 6: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

3

3.   Menjelaskan apa saja tahapan dalam Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir.

4. Menjelaskan metode yang digunakan dalam Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir.

Page 7: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB)

adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan

kemampuan berpikir siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak

sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan. Dengan metode ini

diharapkan siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran namun juga dapat

mengembangkan ide dan gagasan melalui kemampuan berbahasa secara

verbal.

Menurut Sizer, menggunakan keahlian berpikir dalam tingkatan yang

lebih tinggi dalam konteks yang benar mengajarkan kepada siswa kebiasaan

berpikir mendalam, kebiasaan menjalani hidup dengan pendekatan yang

cerdas, seimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan menerapkan

mata pelajaran akademik seperti matematika, bahasa inggris dan sejarah ke

dalam tugas-tugas yang berhubungan dengan dunia nyata dan kedalam

masalah yang mereka alami, siswa sedikit demi sedikit akan membangkitkan

kebiasaan berpikir dengan baik, berpikiran terbuka, mendengarkan orang

dengan tulus, berpikiran sebelum bertindak, mendasari kesimpulan dengan

bukti kuat, dan melatih imajinasi.3 Sesuai dengan penjelasan diatas, maka

dalam proses pembelajaran berpikir, pengetahuan tidak diperoleh sebagai

hasil transfer dari orang lain, akan tetapi pengetahuan di peroleh melalui

interaksi mereka dengan objek, fenomena, pengalaman, dan lingkungan yang

ada.

3Elaine B. Johnson, Contextual Teaching & Learning (Jakarta: Kaifa Learning, 2010), hal. 182.

4

Page 8: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

5

Berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi mendidik baik berpikir kritis

maupun berpikir kreatif. Sebagian besar orang tua dan pendidik setuju bahwa

dalam masyarakat modern saat ini, anak-anak harus menguasai keterampilan

berpikir dalam tingkatan yang lebih tigngi. Anak muda melihat iklan di

televisi yang mengacaukan logika untuk memanipulasi sentimen publik,

mendengarkan debat politik yang berubah menjadi adu mulut, membaca

editorial koran yang berat sebelah, dan menjelajahi situs-situs di internet

hanya untuk menemukan hal-hal yang dikotori oleh prasangka dan logika

yang lemah. Mereka harus mampu membedakan antara alasan yang baik dan

buruk dan membedakan kebenaran dari kebohongan. Mereka harus

mengetahui bagaimana berpikir dengan kritis dan kreatif.4

B.  Karakteristik Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

(SPPKB)

Sebagai strategi Pembelajaran yang diarahkan untuk mengembangkan

kemampuan berpikir, SPPKB memiliki tiga karakteristik utama , yaitu :

1. Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan pada mental siswa

secara maksimal. SPPKB bukan hanya menuntut siswa mendengar dan

mencatat, tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir. Setiap

kegiatan belajar yang berlangsung disebabkan dorongan mental yang

diatur oleh otak.

2. SPPKB dibangun dalam suasana dialogis dan proses tanya jawab secara

terus – menerus. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab itu

diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir

siswa sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan

yang mereka konstruksi sendiri.

4Ibid.

Page 9: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

6

3. SPPKB menyandarkan pada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi

proses dan hasil belajar. Proses belajar diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan berpikir, sedangkan sisi hasil belajar diarahkan untuk

mengkonstruksi pengetahuan atau penguasaan materi pembelajaran baru.5

C.  Tahapan – Tahapan pembelajaran SPPKB

Penerapan SPPKB memiliki 6 tahapan, yaitu :

1. Tahap Orientasi

Pada tahap ini guru mengkondisikan siswa pada posisi siap untuk

melakukan pembelajaran. Tahap orientasi dilakukan dengan menjelaskan

tujuan pembelajaran dan menjelaskan proses pembelajaran yang harus

dilakukan siswa. Pemahaman siswa terhadap arah dan tujuan yang harus

dicapai dalam proses pembelajaran sangat menentukan keberhasilan

SPPKB. Untuk itulah dialog yang dikembangkan guru pada tahapan ini

harus mampu menggugah dan menumbuhkan minat belajar siswa.

2. Tahap Pelacakan

Tahapan pelacakan adalah tahapan penjajakan untuk memahami

pengalaman dan kemampuan dasar siswa sesuai dengan tema atau pokok

persoalan yang akan dibicarakan. Melalui tahapan ini guru

mengembangkan dialog dan tanya jawab untuk mengungkap pengalaman

apa saja yang telah dimiliki siswa yang dianggap relevan dengan tema

yang akan dikaji.

3. Tahap Konfrontasi

Tahap konfrontasi adalah tahapan penyajian persoalan yang harus

dipecahkan sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa.

Pada tahap ini guru harus dapat mengembangkan dialog agar siswa benar-

benar mamahami persoalan yang harus dipecahkan.

5Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Prenada Media, 2008), hal. 231-232.

Page 10: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

7

4. Tahap Inkuiri

Tahap inkuiri adalah tahap terpenting dalam SPPKB. Pada tahap

inilah siswa belajar berpikir dengan sesungguhnya. Melalui tahapan

inkuiri, siswa diajak untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Melalui

berbagai teknik bertanya guru harus dapat menumbuhkan keberanian

siswa agar mereka dapat menjelaskan, mengungkap fakta sesuai dengan

pengalamannya, memberikan argumentasi yang meyakinkan,

mengembangkan gagasan dan lain sebagainya.

5. Tahap Akomodasi

Tahap akomodasi adalah tahapan pembentukan pengetahuan baru

melalui proses penyimpulan. Pada tahap ini siswa dituntut untuk dapat

menemukan kata-kata kunci sesuai dengan topik atau tema pembelajaran.

Tahap akomodasi bisa juga disebut sebagai tahap pemantapan hasil

belajar, karena pada tahap ini siswa diarahkan untuk mampu

mengungkapkan kembali pembahasan yang dianggap penting dalam

proses pembelajaran.

6. Tahap Transfer

Tahap transfer adalah tahap penyajian masalah baru yang sepadan

dengan masalah yang disajikan. Tahap transfer dimaksudkan agar siswa

mampu mentransfer kemampuan berpikirnya untuk memecahkan

masalah-masalah baru.6

D.  Metode Pembelajaran Yang Dapat Digunakan Dalam SPPKB

Salah satu metode yang sesuai untuk diterapkan dalam strategi ini adalah

metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran

dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu

proses, situasi atau benda tertentu.

6Ibid, hal. 234-236.

Page 11: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

8

Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran

akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian

dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan

apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.7

Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang

lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur

sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses

mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk

sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui

atau melihat kebenaran sesuatu. Metode demonstrasi mempunyai kelebihan

dan kekurangan, sebagai berikut:

a.       Kelebihan Metode Demonstrasi

1.  Dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret,

sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau

kalimat).

2.    Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.

3.    Proses pengajaran lebih menarik.

4.    Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori

dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.

b.      Kekurangan Metode Demonstrasi

1.  Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus.

2.   Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak

selalu tersedia dengan baik.

3.   Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang di

samping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin

terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.8

7Syaiful Bahri Djamarah dkk, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2013) hal. 90. 8Ibid, hal. 91.

Page 12: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir atau SPPKB merupakan

model pembelajaran yang bertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan

kemampuan berpikir siswa. Mengingat pada dasarnya hanya melibatkan usaha

penyimpanan sesuatu yang telah dialami untuk suatu saat dikeluarkan kembali

atas permintaan, sedangkan memahami memerlukan pemerolehan apa yang

didengar dan dibaca serta melihat keterkaitan antar-aspek dalam memori.

Berpikir adalah istilah yang lebih dari keduanya. Berpikir menyebabkan

seseorang harus bergerak hingga diluar informasi yang didengarnya. Misalkan

kemampuan berpikir sesorang untuk menemukan solusi baru dari suatu

persoalan yang dihadapi.

2. Karateristik SPPKB

a. Proses pembelajaran melalui SPPKB menekankan pada mental siswa secara

maksimal.

b. SPPKB dibangun dalam suasana dialogis dan proses tanya jawab secara

terus – menerus. Proses pembelajaran melalui dialog dan tanya jawab itu

diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa

sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang

mereka konstruksi sendiri.

c. SPPKB menyandarkan pada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses

dan hasil belajar.

3. Tahap-tahap SPPKB

a. Tahap Inkuiri

b. Tahap Akomodasi

c. Tahap Orientasi

d. Tahap Konfrontasi

e. Tahap Pelacakan

f. Tahap Transfer

Page 13: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

10

4. Metode Pembelajaran SPPKB yang paling tepat yaitu menggunakan Metode

Demonstrasi, karena metode ini dalam penyajian pelajaran dengan

memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi

atau benda tertentu.

d. Saran

Dalam mempraktekan metode ini guru harus memperhatikan keadaan

siswa, baik dalam bentuk kecerdasan maupun lingkungan sekitar. Guru

sebaiknya menguasai metode ini sebelum menerapkannya, karena strategi

yang baik tidak akan berjalan dengan baik jika tidak dibelaki kemampuan

yang cukup.

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,

maka saran dan kritik yang membangun senantiasa kami harapkan demi

perbaikan makalah yang akan datang.

Page 14: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)

DAFTAR PUSTAKA

Mahmud, H. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung; CV. Pustaka Setia.

Djamarah, Syaiful Bahri dkk. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta; Rineka Cipta.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. 2009. Bandung.

Johnson, Elaine B. 2010. Contextual Teaching & Learning. Jakarta; Kaifa Learning.

Fikr, Sholih. 2015. Strategi Pembelajaran Peningkatan, dalam http://sholihfikr.blogspot.co.id/2015/03/strategi-pembelajaran peningkatan.html diakses pada 08 Oktober 2015.

Putra, Iwan Suryadi. 2012. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir, dalam http://ihwansp.blogspot.co.id/2012/05/tugas-kelompok-strategi-pembelajaran.html diakses pada 08 Oktober 2015

Page 15: MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)