skripsi - uin alauddin makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/pengaruh penggunaan... ·...

100
PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA TERPADU DI KELAS VIII MTSN 1 KOTA MAKASSAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Biologi (S.Pd) pada Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Oleh: DIANA ARIYANA NIM.20500113044 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2018

Upload: others

Post on 12-Aug-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN

KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA

TERPADU DI KELAS VIII MTSN 1

KOTA MAKASSAR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana

Pendidikan Biologi (S.Pd) pada Prodi Pendidikan Biologi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

DIANA ARIYANA

NIM.20500113044

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2018

Page 2: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

ii

Page 3: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

iii

Page 4: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

iv

Page 5: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

v

KATA PENGANTAR

الحود هلل رب العالويي، الذى علن بالقلن علن االساى هالن يعلن والصالة والسالم على أشزف األ بياء والوزسليي

Alhamdulilahirabbil’alamin segala puji hanya milik Allah swt atas rahmat

dan hidayah-Nya yang senantiasa dicurahkan kepada penulis dalam menyusun skripsi

ini hingga selesai. Salam dan shalawat senantiasa penulis haturkan kepada Rasulullah

Muhammad Sallallahu’ Alaihi Wasallam sebagai satu-satunya uswa dan qudwah,

petunjuk jalan kebenaran dalam menjalankan aktivitas keseharian kita.

Melalui tulisan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus,

teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Rusman dan Ibunda Suriani

yang telah mengasuh, mendoakan, membimbing dan membiayai penulis selama

dalam pendidikan, sampai selesainya skripsi ini, kepada beliau penulis senantiasa

memanjatkan doa semoga Allah swt mengasihi, dan mengampuni dosanya. Amin.

Penulis juga menyadari bahwa tanpa bantuan dan partisipasi dari berbagai

pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Oleh

karena itu penulis patut menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Musafir Pababbari, M.Si., selaku rektor UIN Alauddin Makassar, Prof.

Dr. Mardan, M. Ag. (Wakil Rektor I), Prof. Dr. H. Lomba Sultan, M. A. (Wakil

Rektor II) dan Prof. Siti Aisyah, M. A., Ph. D. (Wakil Rektor III) dan Prof.

Page 6: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

vi

Hamdan Juhannis M.A., Ph.D. (Wakil Rektor IV) yang telah menerima dan

memberikan kesempatan kepada saya untuk menuntut ilmu di kampus ini.

2. Dr. H. Muhammad Amri, Lc., M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan, Dr. Muljono Damopolii, M.Ag. (Wakil Dekan I), Dr. Misykat Malik

Ibrahim, M.Si. (Wakil Dekan II) dan Prof. Dr. H. Syahruddin, M.Pd. (Wakil

Dekan III) yang telah memberikan fasilitas dalam menjalankan perkuliahan

sampai penyusunan skripsi ini.

3. Jamilah, S.Si., M.Si. dan Dr. H. Muh. Rapi, S.Ag., M.Pd., Ketua dan Sekertaris

Jurusan Pendidikan Biologi UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan

kemudahan dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini sampai tahap

penyelesaian.

4. Dr. Safei, M. Si. dan Dr. H. A. Marjuni, M. Pd. I., Selaku pembimbing I dan II

yang telah memberi waktunya dan arahan serta koreksi dalam penyusunan skripsi

ini dan yang membimbing penulis sampai taraf penyelesaian.

5. Para dosen, karyawan dan karyawati fakultas tarbiyah dan keguruan yang secara

konkrit memberikan bantuannya baik langsung maupun tak langsung.

6. Ibunda Dra. Rahmatia selaku guru IPA dan seluruh staf serta adik-adik siswa

kelas VIII 11 dan kelas VIII 12 di MTsN 1 Kota Makassar segala pengertian,

bantuan dan kerjasamanya selama penulis melaksanakan penelitian dalam rangka

penyelesaian skripsi.

Page 7: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

vii

7. Kepada Kepala Perpustakaan dan seluruh stafnya, saya ucapkan banyak terima

kasih karena telah menyediakan berbagai fasilitas dalam penyusunan skripsi ini.

8. Terima kasih kepada Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan segalanya

kepada saya tanpa ada kekurangan apapun serta adik saya Dicky Erlangga yang

telah memberikan semangat kepada saya.

9. Terima kasih kepada sahabat-sahabat saya dari SMA (CDMN) Cakra, Misdah dan

Nurul yang selalu memberikan motivasinya.

10. Terima kasih kepada sahabat-sahabat saya Kamrida, Eka Rahayu Putri, Suriani

dan Jumani teman seperjuangan yang selalu ada ketika dibutuhkan dan selalu

membantu ketika dalam masalah.

11. Terkhusus untuk Biologi 1.2 (2013) terima kasih banyak atas bantuannya dan

waktunya serta kebersamaan yang kita lalui selama ini, semoga komunikasi tidak

terputus.

12. Semua pihak yang banyak memberikan sumbangsih kepada penulis selama kuliah

hingga penulisan skripsi.

Tiada balasan yang dapat penulis, kecuali kepada Allah swt penulis harapkan

balasan dan semoga bernilai pahala disisi-Nya.

Amin Ya Rabbal Alamin.

Makassar, 15 Februari 2018

Penulis

Page 8: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................... v

DAFTAR ISI .......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xii

ABSTRAK ............................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 8

C. Hipotesis ........................................................................................ 8

D. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 9

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 10

1. Tujuan Penelitian............................................................... ...... 10

2. Manfaat Penelitian............................................................. ...... 11

BAB II TINJAUAN TEORETIS ....................................................... 13

A. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir ............ 13

1. Pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

Berpikir (SPPKB) ..................................................................... 13

2. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajar Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB ................................................. 20

B. Hakekat Belajar dan Pembelajaran ................................................. 23

1. Pengertian Hasil Belajar ........................................................... 23

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar.. 29

3. Hakekat Pembelajaran Biologi ................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 33

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ............................................................ 33

1. Jenis Penelitian ......................................................................... 33

Page 9: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

ix

2. Lokasi Penelitian ....................................................................... 33

3. Subjek Penelitian................................................................ ....... 34

B. Variabel Penelitian ......................................................................... 34

C. Desain Penelitian ........................................................................... 35

D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 35

1. Populasi ................................................................................... 35

2. Sampel ...................................................................................... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 38

F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 40

1. Lembar Tes................................................................................ 40

2. Lembar Observasi ..................................................................... 42

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 42

1. Analisis Statistik Deskriptif ...................................................... 43

2. Analisis Statistik Inferensial ..................................................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 49

A. Hasil Penelitian ............................................................................ 49

1. Analiisis Deskriptif ............................................................... 49

a. Analisis Deskriptif SPPKB ............................................ 49

b. Analisis Deskriptif tanpa SPPKB.......................... ......... 60

2. Analisis Inferensial ............................................................... 71

a. Uji Normalitas ................................................................. 71

b. Uji Homogenitas........................................................ ..... 72

c. Uji Hipotesis .................................................................... 73

B. Pembahasan ................................................................................. 73

BAB V PENUTUP ................................................................................. 83

A. Kesimpulan .................................................................................. 83

B. Implikasi Penelitian ..................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 88

RIWAYAT HIDUP ...............................................................................

Page 10: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian ................................................................................ 35

Tabel 3.2 Data Populasi peserta didik kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar tahun

ajaran 2016/2017 ................................................................................ 36

Tabel 3.3 Data Daftar Guru yang Mengajar di Kelas VIII MTsN 1 Kota

Makassar ............................................................................................. 36

Tabel 3.4 Pedoman Pengkategorian Hasil Belajar ............................................. 42

Tabel 4.1 Data Peserta Didik yang diajar dengan Menggunakan Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) .............. 49

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Presentase Pretest Hasil Belajar Peserta

Didik Kelas VIII 12 MTsN 1 Kota Makassar dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) 54

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Presentase Posttest Hasil Belajar Peserta

Didik Kelas VIII 12 MTsN 1 Kota Makassar dengan Menggunakan

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB). 57

Tabel 4.4 Nilai Statistik Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest pada Kelas

Eksperimen (VIII 12) dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB).......................................................... 59

Tabel 4.5 Data Peserta Didik yang diajar tanpa Menggunakan Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) .............. 60

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Presentase Pretest Hasil Belajar Peserta

Didik Kelas VIII 11 MTsN 1 Kota Makassar tanpa Menggunakan

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB). 65

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Presentase Posttest Hasil Belajar Peserta

Didik Kelas VIII 11 MTsN 1 Kota Makassar tanpa Menggunakan

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB). 68

Tabel 4.8 Nilai Statistik Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest pada Kelas Kontrol

(VIII II) tanpa Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB)..........................................................` 70

Page 11: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

xi

DAFTAR GAMBAR

Grafik 4.1 Histogram Frekuensi Pretest Hasil Belajar Biologi Kelas

Eksperimen (VIII 12) dengan Strategi Peningkatan Kemampuan

Berpikir Kritis ..................................................................................... 55

Grafik 4.2 Histogram Frekuensi Posttest Hasil Belajar Bilogi Kelas

Eksperimen (VIII 12) dengan Strategi Peningkatan Pembelajaran

Kemampuan Berpikir (SPPKB) .......................................................... 58

Grafik 4.3 Histogram Frekuensi Pretest Hasil Belajar Biologi Kelas Kontrol

(VIII 11) tanpa Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB) .......................................................... 66

Grafik 4.4 Histogram Frekuensi Posttest Hasil Belajar Biologi Kelas Kontrol

(VIII 11) tanpa Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB) .......................................................... 69

Page 12: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Uji SPSS .................... ............................................ 89

Lampiran A₁ Analisis Deskriptif ..... ............................................ 90

Lampiran A₂ Analisis Inferensial .... ............................................ 92

Lampiran B Instrumen Penelitian ............................................ 96

Lampiran B₁ Rencana Proses Pembelajaran ................................ 97

Lampiran B₂ Kisi-Kisi Soal Instrumen Tingkat Kemampuan

Kognitif Siswa Pada Materi Struktur tubuh

Tumbuhan .................. ............................................ 144

Lampiran B₃ Soal Pre-Test IPA Terpadu ..................................... 146

Lampiran B₄ Lembar Observasi ...... ............................................ 154

Lampiran C Dokumentasi ............ ............................................ 156

Page 13: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

xiii

ABSTRAK

Nama : Diana Ariyana

Nim : 20500113044

Judul Penelitian : Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap Hasil Belajar

Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPA Terpadu di Kelas

VIII MtsN 1 Kota Makassar

Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

pada Mata Pelajaran IPA Terpadu di Kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar. Tujuan

penelitian ini adalah (1) mengetahui hasil belajar peserta didik kelas VIII MTsN 1

Kota Makassar yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir (SPPKB) pada pelajaran IPA Terpadu, (2) mengetahui hasil

belajar peserta didik kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar yang diajar tanpa

menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) pada

pelajaran IPA Terpadu, dan (3) Mengetahui pengaruh penggunaan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar

peserta didik pada mata pelajaran IPA Terpadu di kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen bentuk eksperimen semu

(Quasi Ekperimental), desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest

control grup design dengan pengambilan sampel purposive sampling. Populasi

penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar. Sampel

penelitian ini yaitu kelas VIII 12 (Eksperimen) dengan jumlah 39 peserta didik dan

kelas VIII 11 (Kontrol) dengan jumlah 40 peserta didik. Pengambial data dilakukan

dengan menggunakan tes hasil belajar yang berupa Pretest dan Posttest. Teknik

analisis data pada penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan inferensial.

Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung sebesar sebesar 1,708 pada taraf

kesalahan 0,05 (5%) dengan nilai dk= n-1 = (79-1) diperoleh nilai ttabel sebesar 1,664.

Dari analisis data nilai thitung lebih besar dari pada ttabel yaitu (1,708>1,664). Dengan

demikian H0 ditolak dan H1 diterima, berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh hasil belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) pada materi struktur tubuh

tumbuhan pada kelas VIII MTsN 1 Makassar.

Page 14: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan

hampir semua aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut membawa manusia pada

era persaingan global yang semakin ketat, oleh karena itu agar mampu berperan

dalam dalam persaingan global, maka harus ada upaya pengembangan dan

peningkatan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

merupakan suatu proses dalam penngkatan kualitas pendidikan.1

Pendidikan adalah proses pemartabatan manusia menuju puncak optimasi

potensi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimilikinya. Pendidikan adalah

proses membimbing, melatih, dan memandu manusia terhindar atau keluar dari

kebodohan dan pembodohan.2 Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran

seseorang untuk menjadi lebih baik dalam menentukan dan menuntun masa depan

serta arah hidup seseorang baik pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan

kebiasaan sekelompok orang melalui pelatihan dan pengajaran.

Pendidikan merupakan perbuatan manusiawi. Pendidikan lahir dari pergaulan

antar orang dewasa dan orang yang belum dewasa dalam suatu kesatuan hidup.

Tindakan mendidik yang dilakukan oleh orang dewasa dan sengaja didasari oleh

1 Abdul Kadir dkk, Dasar-Dasar Pendidikan, Edisi I (Cet. I; Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2012), h. 270.

2 Sudarwan Danim, Pengantar Kependidikan Landasan Teori dan Metafora Pendidikan (Cet.

I; Bandung : Alfabeta, 2010), h. 2.

Page 15: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

2

nilai-nilai kemanusiaan. Tindakan tersebut menyebabkan orang yang belum dewasa

menjadi dewasa dengan memiliki nilai-nilai kemanusiaan, dan hidup menurut nilai-

nilai tersebut. Kedewasaan diri merupakan tujuan pendidikan yang hendak dicapai

melalui perbuatan atau tindakan pendidikan.3

Pendidikan memegang peranan penting di dalam perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Manusia dituntut memiliki ilmu pengetahuan

keterampilan dan sikap-sikap tertentu di dalam menghadapi kelangsungan hidup dan

segala masalah yang semakin kompleks. Pendidikan bukan sekedar media dalam

menyampaikan dan meneruskan kebudayaan dari generasi-generasi melainkan dapat

menghasilkan perubahan dan mengembangkan kemajuan pendidikan yang dapat

membantu kelancaran pencapaian tujuan pembangunan nasional. Kebenaran akan

pernyataan ini sebenarnya sudah ditetapkan oleh Allah swt sebagai Sang Maha

Pengatur, hal ini dapat kita lihat firman-Nya dalam QS Al-Mujadilah/58: 11.

3 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Edisi Revisi (Cet. IV; Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2005), h. 5.

Page 16: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

3

Terjemahnya:

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah

kelapangan di dalam majelis-majelis," Maka lapangkanlah, niscaya Allah

akan memberi kelapangan untukmu, dan apabila dikatakan, "Berdirilah

kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat, dan Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.4

Ayat di atas tidak menyebut secara tegas bahwa Allah akan meninggikan

derajat orang berilmu, tetapi menegaskan bahwa mereka memiliki derajat-derajat

yakni yang lebih tinggi dari yang sekedar beriman, tidak disebutnya kata yang

meninggikan itu, sebagai isyarat bahwa sebenarnya ilmu yang dimilikinya itulah yang

berperanan besar dalam ketinggian derajat yang diperolehnya, bukan akibat dari

faktor di luar ilmu itu.5 Artinya bahwa Allah swt akan meninggikan orang yang

beriman dan berilmu (berpendidikan) di atas orang yang tidak berilmu, begitu juga

halnya masyarakat atau suatu bangsa, sehingga dapat dianggap betapa penting dan

berharganya sebuah pendidikan dilihat dalam konsep Islam.

Fungsi utama pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak, kepribadian, serta peradaban yang bermartabat dalam hidup dan

kehidupan atau dengan kata lain pendidikan berfungsi memanusiakan manusia agar

4Kementerian Agama RI, Al-Qur’an, Tajwid dan Terjemah (Cet. V; Bandung: CV. Penerbit

Diponegoro, 2013), h. 543.

5M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Alqur’an (Cet. II;

Jakarta: Lentera Hati, 2004), h. 79.

Page 17: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

4

menjadi manusia yang benar sesuai dengan norma yang dijadikan landasannya.6 Hal

ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pada Bab II Pasal 3, yang berbunyi :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis, serta

bertanggung jawab.7

Proses pembelajaran adalah merupakan suatu sistem. Pencapaian standar

proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat dimulai dari menganalisis

setiap komponen yang dapat membentuk dan memengaruhi proses pembelajaran.

Komponen yang selama ini dianggap sangat mempengaruhi proses pendidikan adalah

komponen guru. Hal ini memang wajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang

berhubungan langsung dengan peserta didik sebagai subjek dan objek belajar.8 Guru

sebagai pendidik dalam lembaga pendidikan formal di sekolah, secara langsung

memiliki tanggung jawab dalam mendidik dan mengajarkan peserta didik serta tegas

menerima kepercayaan dari masyarakat untuk memangku jabatan dan tanggung

jawab pendidikan.

6Abdul Kadir dkk, Dasar-Dasar Pendidikan Edisi Pertama, Edisi I (Cet. I; Jakarta : Kencana

Prenada Media Grup, 2012), h. 81. 7 Flavianus Darman, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen, (Cet. II; Jakarta : Visimedia, 2008), h. 5.

8 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I (Cet.

VII; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2010), h. 14.

Page 18: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

5

Pembelajaran sebagai perpaduan dari dua aktivitas, yaitu; aktivitas mengajar

dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang guru dalam

konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis atau interaksi

edukatif antara mengajar itu sendiri dengan belajar. Suatu pembelajaran akan bisa

disebut berjalan dan berhasil secara baik, manakala ia mampu mengubah peserta

didik dalam arti yang luas serta mampu menumbuhkembangkan kesadaran peserta

didik untuk belajar, sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia

terlibat di dalam proses pembelajaran itu, dapat dirasakan manfaatnya secara

langsung bagi perkembangan pribadinya menuju kematangan. Kunci pokok

pembelajaran itu ada pada seorang guru (pengajar).9

Proses pembelajaran di dalam kelas di arahkan kepada kemampuan anak

untuk menghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang

diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak

menyadarkan bahwa ada masalah yang dapat dipecahkan dengan berbagai jalan

bukan satu jalan atau satu jawaban saja, tidak mengembangkan keberanian dan

keterampilan peserta didik dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.

Akibatnya, ketika anak didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis,

akan tetapi miskin aplikasi.

Hasil observasi di Sekolah MTsN 1 Kota Makassar kelas VIII, terdapat

beberapa masalah pada peserta didik yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta

9 H. Salehuddin Yasin dan Borahima, Pengelolaan Pembelajaran (Cet. I; Makassar: Alauddin

Press, 2010), h.5.

Page 19: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

6

didik. Partisipasi peserta didik masih rendah dalam proses pembelajaran, hal ini

terlihat didalam kegiatan pembelajaran berlangsung yaitu tidak seluruh peserta didik

serius untuk mengikuti pelajaran. Keaktifan peserta didik belum optimal baik dalam

bertanya, menjawab dan menanggapi pertanyaan, hanya beberapa saja yang aktif

dalam pembelajaran berlangsung.

Mengatasi hal tersebut di atas, metode strategi-strategi pembelajaran banyak

ditawarkan oleh para ahli pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu

diantaranya yaitu: dengan menggunakan strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir (SPPKB). Model strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir (SPPKB) adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada

pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telahan fakta-fakta atau

pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan.10

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dibangun

dalam suasana tanya jawab, oleh sebab itu guru dituntut untuk dapat mengembangkan

kemampuan bertanya untuk melacak, memancing, bertanya deduktif-induktif, dan

mengembangkan pertanyaan terbuka dan tertutup. Strategi pembelajaran ini harus

dikembangkan dalam suasana dialogis, karena itu guru harus mampu merangsang dan

membangkitkan keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan, menjelaskan,

membuktikan dengan memberikan data dan fakta sosial serta keberanian untuk

10

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I, h.

226-227.

Page 20: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

7

mengeluarkan ide dan gagasan serta menyusun kesimpulan dan mencari hubungan

antara aspek yang dipermasalahkan.11

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah

model pembelajaran yang menyandarkan kepada dua sisi yang sama pentingnya,

yaitu sisi proses dan hasil belajar. Proses belajar di arahkan untuk meningkatkan

kemampuan berpikir, sedangkan sisi hasil belajar di arahkan untuk mengkonstruksi

pengetahuan atau penguasaan materi pembelajaran baru.12

Hasil belajar adalah sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah

mengalami dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang

dilakukan proses belajar dapat dikatakan tuntas apabila telah memenuhi kriteria

ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran. Serta

merupakan kemampuan atau pengetahuan yang diterima oleh siswa setelah

melakukan proses belajar baik belajar dari guru maupun lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul

“Pengaruh Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPA Terpadu di

Kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar”.

11

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I, h.

237.

12 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I, h.

232.

Page 21: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka yang menjadi masalah

dalam penelitian :

1. Bagaimana hasil belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan

strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) pada mata

pelajaran IPA Terpadu di kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar?

2. Bagaimana hasil belajar peserta didik yang diajar tanpa menggunakan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) pada pelajaran IPA

Terpadu di kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar?

3. Apakah terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar peserta didik dalam mata

pelajaran IPA Terpadu di kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar ?

C. Hipotesis

Hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul, dengan kata

lain hipotesis adalah kebenaran yang lemah13

yang membutuhkan pembuktian.

Peneliti ini menggunakan hipotesis Ha dan Ho.

H0 :Tidak terdapat pengaruh strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir terhadap hasil belajar peserta didik pada pelajaran IPA Terpadu di

kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar

13

M Ngalim Purwanto, Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan Pengembangan dan

Pemanfaatan (Cet.III; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h.82.

Page 22: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

9

H1 :Terdapat pengaruh strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

terhadap hasil belajar peserta didik pada pelajaran IPA Terpadu di kelas VIII

MTsN 1 Kota Makassar

D. Definisi Operasional Variabel

1. Penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

(SPPKB)

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah

model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir siswa

melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan

masalah yang diajukan.14

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah

strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa dalam

menghadapi dan memecahkan suatu masalah. Dalam pembelajaran SPPKB ini

dikaitkan dengan kehidupan nyata melalui pengalaman siswa itu sendiri, dimana

siswa ini dibimbing untuk menemukan konsep yang harus dikuasai dan memecahkan

masalah sesuai dengan kemampuannya sendiri. Tujuan dari strategi pembelajaran

peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) yaitu kemampuan berpikir yang

menghubungkan pengalaman dan kenyataan proses pembelajaran.

14

Ahmad Tohri, Metode SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir)

dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa, STIKIP Hamzanwadi Selong, Jurnal Educatio

Volume 6, Nomor 1 Juni 2011, 105-128.

Page 23: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

10

2. Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPA Terpadu

Hasil belajar merupakan indikator keberhasilan yang dicapai seseorang dalam

usaha belajarnya. Hasil belajar adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan

tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang setelah melalui proses belajar. Hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki setelah menerima

pengalaman belajar,15

dalam penelitian ini hasil belajar diukur dengan menggunakan

tes hasil belajar (pre test dan post test).

Hasil belajar peserta didik pada pelajaran IPA Terpadu secara operasional

dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau pengetahuan yang diperoleh siswa

setelah melakukan proses kegiatan belajar baik belajar dari guru maupun yang

lainnya. Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah skor atau nilai

yang diperoleh siswa sebagai taraf penilaian penguasaan bahan pelajaran setelah

mendapat pengalaman belajar dalam waktu tertentu dengan cara diberi evaluasi hasil

belajar.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan

penelitian ini adalah:

15

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Cet. XIV; Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011), h. 22.

Page 24: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

11

a. Mengetahui hasil belajar peserta didik kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar yang

diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir (SPPKB) pada pelajaran IPA Terpadu.

b. Mengetahui hasil belajar peserta didik kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar yang

diajar tanpa menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir (SPPKB) pada pelajaran IPA Terpadu.

c. Mengetahui pengaruh penggunaan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA

Terpadu di kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitian ini adalah:

a. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

pengembangan dunia pendidikan mengenai penerapan Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB). Serta dapat menambah wawasan dan

pemahaman bagi guru tentang manfaat diterapkannya Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar

b. Manfaat Praktis

1) Bagi pendidik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi kepada pendidik

untuk dijadikan sebagai acuan dalam pemilihan strategi pembelajaran yang baik agar

Page 25: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

12

proses pembelajaran akan menjadi menarik dan dapat melibatkan siswa secara

menyeluruh.

2) Bagi sekolah

Digunakan sebagai acuan dalam menerapkan Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) dalam pembelajaran aktif di sekolah.

Hasil penelitian ini sebagai informasi untuk melihat strategi pembelajaran

peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dalam pelaksanaan pendidikan sekolah,

dan masyarakat sehingga bisa mengetahui hal-hal yang dapat memperbaiki prestasi

belajar IPA Terpadu terutama biologi materi struktur tubuh tumbuhan kelas VIII

MTsN 1 Kota Makassar.

3) Bagi penulis

Penelitian ini dapat dijadikan media dalam usaha melatih diri, menyatakan

atau menyusun buah pikiran secara tertulis dan sistematis sekaligus mengaplikasikan

ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. Serta dapat dijadikan sebagai informasi

seberapa besar pengaruh penggunaan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir (SPPKB) terhadap hasil belajar IPA Terpadu di kelas VIII MTsN 1 Kota

Makassar dan digunakan sebagai bahan untuk memenuhi syarat penelesaian studi

Strata 1 (S1) di Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Islam Negeri Alauddin

Makassar.

Page 26: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

13

BAB II

KAJIAN TEORETIS

A. Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

1. Pengertian Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

(SPPKB)

Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB)

adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir

siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk

memecahkan masalah yang diajukan.16

Ada beberapa hal yang terkandung dalam pengertian di atas adalah sebagai

berikut:

a. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah model

pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, artinya

tujuan yang ingin dicapai oleh SPPKB adalah bukan sekedar siswa dapat

menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat

mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berbahasa

secara verbal.

b. Fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar pengembangan

gagasan dan ide-ide didasarkan kepada pengalaman sosial anak

16

Ahmad Tohri, Metode SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir)

dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa, STIKIP Hamzanwadi Selong, Jurnal Educatio

Volume 6, Nomor 1 Juni 2011, 105-128.

Page 27: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

14

dalam kehidupan sehari-hari dan/atau berdasarkan kemampuan anak untuk

mendeskripsikan hasil pengamatan mereka terhadap berbagai fakta dan data yang

mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari.

c. Sasaran akhir strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir siswa

(SPPKB) adalah kemampuan anak untuk memecahkan masalah-masalah sosial

sesuai dengan taraf perkembangan anak.17

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dibangun

dalam suasana tanya jawab, oleh sebab itu guru dituntut untuk dapat mengembangkan

kemampuan bertanya untuk melacak, memancing, bertanya deduktif-induktif, dan

mengembangkan pertanyaan terbuka dan tertutup.18

Pelaksanaan pembelajaran ini

harus tercipta suasana pembelajaran yang kompak antara guru dan siswa, dikarenakan

guru dan siswa memiliki peranan yang sama. Dimana guru harus merangsang dan

membangkitkan keberanian peserta didik dalam menjawab pertanyaan, menjelaskan

dan membuktikan dengan memberikan fakta sosial serta keberanian untuk

mengeluarkan ide dan gagasan serta menyusun kesimpulan dan mencari hubungan

antara aspek yang dipermasalahkan.

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah strategi

pembelajaran yang menekankan pengembangan keterampilan berpikir siswa melalui

telaah fakta-fakta serta pengalaman peserta didik untuk memecahkan masalah. Dari

17

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I

(Cet. I; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2006), h. 226-227.

18 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I

(Cet. VII; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2010), h. 237.

Page 28: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

15

pengertian tersebut diketahui bahwa strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir merupakan strategi pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dengan

mengutamakan keterampilan berpikir peserta didik. Strategi pembelajaran

peningkatan kemampuan berpikir menggunakan pengalaman siswa sebagai masalah

dalam pembelajaran, oleh sebab itu peserta didik dapat memecahkan masalah yang

diangkatkan dalam pembelajaran dengan mudah dan dapat mengasah kemampuan

berpikir peserta didik menjadi lebih baik sehingga mencapai level berpikir kreatif.19

Karakteristik strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah

model pembelajaran yang menyandarkan kepada dua sisi yang sama pentingnya,

yaitu proses hasil belajar. Proses belajar diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

berpikir, sedangkan sisi hasil belajar diarahkan untuk mengkontruksi pengetahuan.

Tujuan yang ingin dicapai oleh model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir adalah kemampuan peserta didik dalam proses berfikir untuk memperoleh

pengetahuan, maka kriteria keberhasilan ditentukan oleh proses dan hasil belajar.20

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran

yang mementingkan dalam perkembangan kemampuan berpikir peserta didik melalui

pengalaman anak itu sendiri dalam memecahkan masalah yang diajukan.

19

Wike Indriani, Murtiani dan Gusnedi, Pengaruh Penerapan LKS Berbasis Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif

Siswa Kelas XI SMAN 1 Solok Selatan, Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Padang, Pillar of

Physics Education Volume 4, November 2014, 145-152.

20 Wiwin Andriyani, Suratno dan Rosmiati, Pengaruh Model Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran

Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi, Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS

FKIP, Universitas Jambi.

Page 29: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

16

Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model

pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa

melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman sebagai bahan untuk memecahkan

masalah yang diajukan. Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir memiliki tiga karakteristik utama yaitu, proses pembelajaran yang

menekankan kepada proses mental peserta didik secara maksimal, dibangun dalam

nuansa dialogis dan proses tanya jawab secara terus-menerus, serta menyandarkan

kepada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar.21

Landasan psikologi strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

adalah aliran psikologi kognitif. Menurut aliran kognitif, belajar pada hakikatnya

merupakan peristiwa mental, bukan peristiwa mental, bukan peristiwa behavioral.

Sebagai peristiwa mental perilaku manusia. Tidak semata-mata merupakan gerakan

fisik saja, akan tetapi yang lebih penting adalah adanya faktor pendorong yang

menggerakkan fisik itu.22

Dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir belajar adalah proses aktif individu dalam membangun pengetahuan dan

pencapaian tujuan. Artinya, proses belajar tidaklah tergantung kepada pengaruh dari

luar, tetapi sangat tergantung kepada individu yang belajar.

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir atau SPPKB

merupakan model pembelajaran yang bertumpu pada proses perbaikan dan

21

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I

(Cet. VIII; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2014), h. 226-227.

22 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I

(Cet. VII; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2010), h. 229-230.

Page 30: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

17

peningkatan kemampuan berpikir peserta didik. Berpikir (thingking) adalah proses

mental seorang yang lebih dari sekedar mengingat (remembering) dan memahami

(comprehending). Mengingat dan memahami lebih bersifat pasif daripada kegiatan

berpikir (thingking). Mengingat pada dasarnya hanya melibatkan usaaha

penyimpanan sesuatu yang telah dialami untuk suatu saat dikeluarkan kembali atas

permintaan; sedangkan memahami memerlukan pemerolehan apa yang didengar dan

dibaca serta melihat keterkaitan antar-aspek dalam memori. Berpikir adalah istilah

yang lebih dari keduanya. Berpikir menyebabkan seseorang harus bergerak hingga di

luar informasi yang didengarnya. Misalkan kemampuan berpikir seseorang untuk

menemukan solusi baru dari suatu persoalan yang dihadapi.23

Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak untuk dapat

merumuskan pengertian, menyintesis dan menarik kesimpulan. Strategi peningkatan

kemampuan berpikir ini bukan sekedar dituntut dapat menguasai materi pelajaran,

akan tetapi bagaimana peserta didik dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-

ide melalui kemampuan berpikir dilihat dari pengalaman anak itu sendiri.

Tahap-tahap dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

(SPPKB) sebagai berikut:

a. Tahap orientasi

1) Menjelaskan tujuan yang harus dicapai baik tujuan yang berhubungan dengan

penguasaan materi pelajaran yang harus dicapai maupun tujuan yang

23

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I

(Cet. VI; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2009), h. 230.

Page 31: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

18

berhubungan dengan proses pembelajaran atau kemampuan berpikir yang

harus dimiliki siswa.

2) Penjelasan proses pembelajaran yang dilakukan siswa, yaitu penjelasan

tentang apa yang harus dilakukan siswa dalam setiap tahap proses

pembelajaran.

b. Tahap pelacakan adalah tahap penjajakan untuk memahami pengalaman dan

kemampuan dasar siswa sesuai dengan tema atau pokok persoalan yang akan

dibicarakan.

c. Tahap konfrontasi adalah tahap penyajian persoalan yang harus dipecahkan sesuai

dengan tingkat kemampuan dan pengalaman siswa.

d. Tahap inkuiri adalah tahap terpenting dalam SPPKB. Dimana siswa belajar

berpikir yang sesungguhnya. Siswa diajak untuk memecahkan persoalan yang

dihadapi, oleh sebab itu pada tahap ini guru harus memberikan ruang dan

kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan gagasan dalam upaya

pemecahan persoalan.

e. Tahap akomodasi adalah tahap pembentukan pengetahun baru melalui proses

penyimpulan.

f. Tahap transfer adalah tahap penyajian masalah baru yang sepadan dengan

masalah yang disajikan.24

24

Ahmad Tohri, Metode SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir)

dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa, STIKIP Hamzanwadi Selong, Jurnal Educatio

Volume 6, Nomor 1 Juni 2011, 105-128.

Page 32: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

19

Sesuai dengan tahapan-tahapan dalam strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir seperti yang telah dijelaskan diatas, maka ada beberapa hal yang

harus diperhatikan agar strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dapat

berhasil dengan sempurna khususnya bagi guru sebagai pengelola pembelajaran.

a. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model

pembelajaran yang bersifat demokratis, oleh sebab itu guru harus mampu

menciptakan suasana yang terbuka dan saling menghargai, sehingga setiap peserta

didik dapat mengembangkan kemampuannya dalam menyampaikan pengalaman

dan gagasan. Dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir guru

harus menempatkan siswa sebagai subjek belajar bukan sebagai objek. Oleh sebab

itu, inisiatif pembelajaran harus muncul dari peserta didik sebagai subjek belajar.

b. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dibangun dalam suasana

Tanya jawab, oleh sebab itu guru dituntut untuk dapat mengembangkan

kemampuan bertanya, misalnya kemampuan bertanya untuk melacak,

kemampuan bertanya untuk memancing, bertanya induktif-dediktif, dan

mengembangkan pertanyaan terbuka dan tertutup. Hindari peran guru sebagai

sumber belajar yang memberikan informasi tentang materi pelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, maka strategi pembelajaran peningktatan

kemampuan berpikir (SPPKB) merupakan strategi pembelajaran yang menekankan

kepada kemampuan berpikir peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang

diajukan. Dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB)

keberhasilannya sangat ditentukan oleh keterampilan bertanya. Dalam hal ini karena

Page 33: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

20

strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir tidak menetapkan peserta

didik sebagai objek akan tetapi sebagai subjek yang mana peserta didik ditekankan

untuk berperan aktif dalam mencari dan menemukan sendiri pengetahuannya.

2. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

Berpikir (SPPKB)

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir memiliki kelebihan

yaitu strategi ini memiliki beberapa perbedaan pokok jika dibandingkan dengan

pembelajaran yang sering dilakukan oleh guru yaitu pembelajaran yang bersifat

konvensional. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir menempatkan peserta

didik sebagai subjek belajar, artinya peserta didik berperan aktif dalam setiap

proses pembelajaran dengan cara menggali pengalamannya sendiri; sedangkan

dalam pembelajaran konvensional peserta didik ditempatkan sebagai objek belajar

yang berperan sebagai penerima informasi secara pasif.

b. Dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir, pembelajaran

dikaitkan dengan kehidupan nyata melalui penggalian pengalaman setiap siswa;

sedangkan dalam pembelajaran konvensional pembelajaran bersifat teoritis dan

abstrak.

c. Dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir, perilaku dibangun

atas dasar kesadaran diri; sedangkan dalam pembelajaran konvensional perilaku

dibangun atas proses kebiasaan.

Page 34: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

21

d. Dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir, kemampuan

didasarkan atas penggalian pengalaman; sedangkan dalam pembelajaran

konvensional kemampuan diperoleh melaui latihan-latihan.

e. Tujuan akhir dari proses pembelajaran melalui strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir adalah kemampuan berpikir melalui proses menghubungkan

antara pengalaman dengan kenyataan; sedangkan dalam pembelajaran

konvensional tujuan akhir adalah penguasaan materi pembelajaran.25

Beberapa perbedaan pokok di atas menggambarkan bahwa strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir memang memiliki perbedaan, baik

dilihat dari asumsi maupun proses pelaksanaan dan pengelolaannya. Sedangkan

kekurangan dari strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir ini adalah

sebagai berikut:

a. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah model

pembelajaran yang bersifat demokratis, oleh sebab itu guru harus mampu

menciptakan suasana yang terbuka dan saling menghargai, sehingga setiap peserta

didik dapat mengembangkan kemampuannya dalam menyampaikan pengalaman

dan gagasannya. Dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

guru harus menempatkan siswa sebagai subjek bukan sebagai objek. Oleh sebab

itu, inisiatif pembelajaran harus muncul dari siswa sebagai subjek belajar. Dengan

demikian, jika guru tidak mampu menimbulkan inisiatif pembelajaran dari peserta

25

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I

(Cet. VII; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2010), h. 233-234.

Page 35: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

22

didik maka tujuan dari strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

tidak akan tercapai. Dalam hal ini kreatifitas guru dalam mengelola peserta didik

dan pembelajaran sangat menentukan keberhasilan strategi pembelajaran

peningkatan kemampuan berpikir.

b. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dibangun dalam suasana

tanya jawab, oleh sebab itu guru dituntut untuk dapat mengembangkan

kemampuan bertanya, misalnya kemampuan bertanya untuk melacak,

memancing, bertanya induktif-deduktif, dan mengembangkan pertanyaan terbuka

dan tertutup. Hindari peran guru sebagai sumber belajar yang memberikan

informasi tentang materi pelajaran.26

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir peserta didik

berperan aktif dalam proses pembelajaran baik dalam bertanya maupun menjawab

serta dapat menyimpulkan kesimpulan dari masalah yang diajukan oleh guru

sehingga guru harus berkreasi dalam mengelola peserta didik dalam proses

pembelajaran. Apabila guru tidak mampu menimbulkan kreatifitas bertanya maka

strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir tidak dapat terlaksana dengan

baik dan tujuan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir juga sulit

dicapai. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir juga merupakan

26

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I

(Cet. VII; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2009), h. 236-237.

Page 36: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

23

model pembelajaran yang dikembangkan dalam suasana dialogis, karena itu, guru

harus mampu merangsang dan membangkitkan keberanian peserta didik untuk

menjawab pertanyaan, menjelaskan, membuktikan, dan memberikan kesimpulan.

Dengan demikian, jika guru harus mampu membimbing peserta didik untuk dapat

menciptakan suasana dialogis dalam pembelajaran, dan jika suasana dialogis tidak

tercipta dalam proses pembelajaran maka strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir tidak akan terlaksana sesuai dengan ketentuan pelaksanaan yang

harus dijalankan.

B. Hakekat Belajar dan Pembelajaran Biologi

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah

mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses

belajar yang dilakukan. Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila telah memenuhi

kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh masing-masing guru mata

pelajaran.27

Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa

jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan.Untuk mengaktualisasikan

hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi

yang baik dan memenuhi syarat. Pengukran demikian dimungkinkan karena

27

Anisa, Joko dan Sulifah, Efektivitas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan

Berpikir (SPPKB) terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Menggunakan Strategi Synargetic

Teaching (pada Mata Pelajaran Biologi di SMP Negeri 10 Jember), Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP

Universitas Jember, Pancaran Volume 2, Nomor 4 Nopember 2013, 100-110.

Page 37: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

24

pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai bidang

termasuk pendidikan. Hasil belajar dapa dijelaskan dengan memahami dua ka a ang

memben ukn a ai u hasil dan belaja enge ian hasil p oduc menunjuk pada

suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan

berubahnya input secara fungsional. Hasil produksi adalah perolehan yang didapatkan

karena adanya kegiatan mengubah bahan (raw materials) menjadi barang jadi

(finished goods). Hal yang sama berlaku untuk memberikan batasan bagi istilah hasil

panen, hasil penjualan, hasil pembangunan, termasuk hasil belajar. Dalam siklus

inpuy-proses-hasil, hasil dapat dengan jelas dibedakan dengan input akibat perubahan

oleh proses. Begitu pula dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami belajar

siswa berubah perilakunya dibanding sebelumnya.28

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil

belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak

proses belajar. Hasil belajar, untuk sebagian adalah bentuk tindak guru, suatu

pencapaian tujuan pengajaran.29

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan atau pengetahuan yang diterima oleh siswa setelah melakukan proses

yaitu belajar baik belajar dari guru maupun yang lainnya. Dan Hasil belajar adalah

hasil yang diperoleh peserta didik dari proses pembelajaran baik itu berupa perubahan

28

M Ngalim Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2013), h.44. 29

Dimyati dan Mujdono, Belajar dan Pembelajaran (Cet. II; Jakarta : Rineka Cipta,2002),

h.3-4.

Page 38: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

25

tingkah laku (afektif) kearah yang lebih baik, bertambahnya pengetahuan atau

pemahaman terhadap sesuatu hal, serta lahirnya keterampilan atau keahlian dalam

melakukan sesuatu hal.

Tes (sebelum adanya ejaan yang disempurnakan dalam bahasa Indonesia yang

ditulis dengan test), adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau aturan-aturan yang sudah

ditentukan.30

Menurut Dr. Hj. St. Syamsudduha, M. Pd. jenis-jenis tes dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Tes tulis

Bentuk tes ada yang berupa tes nonverbal (perbuatan) dan verbal. Tes

nonverbal dipakai untuk mengukur kemampuan psikomotor. Tes verbal dipakai untuk

mengukur kemampuan psikomotor. Tes verbal dapat berupa tes tulis dan dapat

berupa tes lisan. Tes tulis dapat dikategorikan menjadi dua. Yaitu tes obyektif dan tes

non-obyektif.

Tes tertulis dilakukan untuk mengungkap penguasaan peserta didik dalam

aspek kognitif mulai dari jenjang pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,

sintesis, sampai evaluasi. Bentuk instrumennya dapat berupa isisan singkat,

menjodohkan, pilihan ganda, pilihan berganda, uraian objektif, uraian non-objektif,

hubungan sebab akibat, hubungan konteks, klasifikasi, atau kombinasinya.

30Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan,Edisi II (Cet.I; Jakarta: Bumi

Aksara, 2012), h. 67.

Page 39: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

26

1) Tes objektif adalah tes tulis yang menuntut peserta didik memilih jawaban

yang telah disediakan atau memberikan jawaban singkat tertbatas. Bentuk-

bentuknya berupa:

a) Tes benar salah (true false)

b) Tes pilihan ganda (multiple choice)

c) Tes menjodohkan (matching)

d) Tes melengkapi (completion)

e) Tes jawaban singkat.

2) Tes subjektif/ esai adalah tes tulis yang meminta peserta didik memberikan

jawaban berupa uraian. Bentuk-bentuknya berupa

a) Esai bebas

b) Esai terbatas31

b. Tes lisan (oral tests)

Tes lisan sangat bermanfaat untuk mengukur aspek yang berkaitan dengan

kemampuan komunikasi (communatian skill). Tes lisan juga dapat digunakan untuk

menguji peserta didik, baik secara individual maupun secara kelompok. Kelebihan tes

lisan adalah guru dapat mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengemukakan

pendapatnya secara langsung, formulasi pertanyaan dapat secara langsung, formulasi

pertanyaan dapat secara langsung disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta

didik, dapat menghindari jawaban spekulatif, dan dapat diketahui penguasaan peserta

31

Hj. St. Syamsudduha, Penilaian Kelas (Cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2012),

h. 57-58.

Page 40: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

27

didik secara tepat. Kelemahannya tes lisan adalah membutuhkan waktu yang relatif

lama, subjektivitas tester sulit dihindari, dan sering kali peserta didik kurang bebas

mengemukakan pendapatnya.32

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tes merupakan alat yang

digunakan untuk memperoleh hasil belajar. Jenis tes terbagi atas dua yaitu tes tertulis

dan tes lisan.

Fungsi evaluasi hasil belajar :

a) Untuk diagnostik dan pengembangan. Hasil evaluasi menggambarkan

kemajuan, kegagalan dan kesulitan masing-masing siswa. Untuk

menentukan jenis dan tingkat kesulitan siswa serta factor penyebabnya

dapat diketahui dari hasil belajar atau hasil dari evaluasi tersebut.

b) Untuk seleksi. Hasil evaluasi dapat digunakan dalam rangka menyeleksi

calon sisiwa dalam rangka penerimaan siswa baru dan atau melanjutkan ke

jenjang pendidikan berikutnya. Siswa yang lulus seleksi berarti telah

memenuhi persyaratan pengetahuan dan keterampilan yang telah

ditetapkan, sehingga yang bersangkutan dapat diterima pada suatu jenjang

pendidikan tertentu.

c) Untuk kenaikan kelas. Hasil evaluasi digunakan untuk menetapkan siswa

mana yang memenuhi rangking atau ukuran yang ditetapkan dalam rangka

kenaikan kelas. Sebaliknya siswa yang tidak memenuhi rangking tersebut

32Hj. St. Syamsudduha, Penilaian Kelas, (Cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2012,

h. 72.

Page 41: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

28

dinyatakan tidak naik kelas atau gagal, dan harus mengulangi program

study yang mana sebelumnya.

d) Untuk penempatan. Para lulusan yang ingin bekerja pada suatu instansi

atau perusahaan perlu menyiapkan traskrip program study yang telah

ditempuhnya, yang juga memuat nilai-nilai hasil evaluasi belajar. Pihak

penerima biasanya memperhatikan daftar nilai tersebut sebagai bahan

pertimbangan mengenai tingkat kemampuan calaon pegawai tersebut. Jadi

evaluasi hasil penilian berfungsi menyediakan data tentang lulusan agar

dapat ditempatkan sesuai kemampuannya.33

Evaluasi hasil belajar memiliki tujuan-tujuan tertentu :

a) Memberikan informasi tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai

tujuan-tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar.

b) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan-

kegiatan belajar siswa lebih lanjut, naik keseluruhan kelas maupun masing-

masing individu.

c) Memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa, menetapkan kesulitan-kesulitannya dan menyarankan

kegiatan-kegiatan remedial (perbaikan).

33

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Edisi I (Cet. XI; Jakarta : PT Bumi Aksara,

2011), h.159-160.

Page 42: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

29

d) Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk

mendorong motivasi belajar siswa dengan cara mengenal kemajuannya

sendiri dan merangsangnnya untuk melakukan perbaikan.

e) Memberikan informasi tentang semua aspek tingkah laku siswa, sehingga

guru dapat membanu perkembangannya menjadi warga masyarakat dan

pribadi berkualitas.

f) Memberikan informasi yang tepat untuk membimbing siswa memilh

sekolah, atau jabatan yang sesuai kecakapan, minat dan bakatnya.34

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

Perubahan tingkah laku dan perubahan itu tergantung dari sifat dan kondisi

lingkungan serta pengalaman yang diperoleh. Dalam proses belajar perubahan

tingkah laku tingkah terjadi sepenuhnya, hal ini dimungkinkan karena adanya faktor

yang tidak mendukung. Semakin banyak faktor yang mendukung dari faktor belajar

akan semakin terjadi perubahan yang diharapkan, dan semakin kurang faktor yang

mendukungnya akan semakin sulit pula terjadi perubahan tingkah laku, dengan

demikian maka dalam proses belajar mengajar diperlukan beberapa perangkat agar

dapat terjadi perubahan tingkah laku yang diharapkan. Oleh karena itu perlu diketahui

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar dan hasil belajar seseorang.

Telah dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan

terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau

34

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Edisi I (Cet.XI; Jakarta : PT Bumi Aksara,

2011), h.159-161.

Page 43: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

30

kecakapan. Sampai dimanakah perubahan itu dapat tercapai atau dengan kata lain,

berhasil atau tidaknya belajar itu tergantung kepada macam-macam faktor. Adapun

faktor-faktor itu, dapat dibedakan menjadi dua golongan:

a. Faktor yang ada pada diri organism itu sendiri yang kita sebut faktor individual

b. Faktor yang ada diluar individu yang kita sebut faktor sosial. Yang termasuk

kedalam faktor individual anatara lain: faktor kematangan/pertumbuhan,

kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk

faktor sosial antara lain faktor keluarga/ keadaan rumah tangga, giri dan cara

mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan

dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik dapat dibedakan

menjadi tiga macam, yakni:

a. Faktor internal (faktor dari dalam peserta didik), yakni kondisi jasmani dan rohani

peserta didik.

b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar

peserta didik.

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar

peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta didik

untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Page 44: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

31

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut:

a. Faktor internal (yang berasal dari dalam diri)

1) Kesehatan

2) Intelegensi dan bakat

3) Minat dan motivasi

4) Cara belajar

b. Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri)

1) Keluarga

2) Sekolah

3) Masyarakat

4) Lingkungan sekitar. 35

3. Hakekat Pembelajaran Biologi

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang keadaan dan sifat

makluk hidup. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses perubahan

pengalaman meliputi perubahan kemampuan berpikir, bertindak dan perasaan. Proses

belajar melibatkan berbagai aktivitas baik fisik, mental maupun perasaan yang juga

melibatkan berbagai komponen yang secara langsung maupun tidak langsung ikut

mempengaruhi proses dan hasil belajar.

Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang guru atau

pendidik untuk membelajarkan peserta didik yang belajar. Kegiatan pembelajaran

bukan lagi sekedar menyiapakan pengajaran dan melaksanakan produser mengajar

35

M Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya,2007), h. 102.

Page 45: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

32

dalam pembelajaran tatap muka. Akan tetapi, kegiatan pembelajaran lebih kompleks

lagi dan dilakasanakan dengan pola-pola pembelajaran yang bervariasi.36

Pembelajaran biologi sendiri sebenarnya merupakan suatu proses menjadikan

peserta didik belajar biologi sehinga mampu mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan. Teknologi pendidikan sebagai salah satu komponen pendidikan

Biologi memegang peranan penting dalam belajar siswa. Hal ini dikarenakan melalui

teknologi pendidikan siswa dapat belajar dari berbagai sumber dan belajar dengan

teknologi. Teknologi pendidikan bersama-sama dengan komponen biologi sebagai

ilmu dan subyek didik beserta karakteristiknya, membentuk satu kesatuan pendidikan

biologi. Desentralisasi pendidikan akan membutuhkan paradigma dan peran baru

untuk administrasi pendidikan. Komponen utama dalam peran baru ini yaitu meliputi;

monitoring yang efisien, pengidentifikasian kebutuhan dan menempatkan sumber

daya manusia dan sumber daya yang lain untuk menghadapi kebutuhannya. Pada

umumnya masalah-masalah utama pendidikan berdasarkan sistemnya, dan sekarang

potensi sumber daya manusia di semua sektor tidak dimanfaatkan secara penuh.

36

Rahman dan sofan, Model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest,

Assesment,Satisfaction) Terintegratif (Cet. I; Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2014), h.41.

Page 46: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

82

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan

antar variabel. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi

experimental). Rancangan eksperimental semu yaitu untuk memperoleh informasi

yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen

yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol

dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan.37

2. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 1 Kota Makassar sebagai salah satu dari

dua Madrasah unggulan yang ada di provinsi sulawesi selatan yang letaknya di jalan

Andi Pangeran Pettarani No. 1 A Makassar. Letak lokasi madrasah ini berada satu

lokasi dengan Madrasah Aliyah (MAN Model Makassar), yang letaknya sangat

strategis serta mudah dijangkau oleh kendaraan umum dari berbagai kota di makassar

maupun dari Kabupaten Gowa.

37Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi Tesis Disertasi dan Karya Ilmiah, Edisi

Pertama, h.118.

Page 47: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

34

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII 11 dan VIII 12 MTsN 1 Kota

Makassar sebanyak 79 orang siswa dengan mata pelajaran IPA Terpadu (Biologi).

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu konsep yang mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan,

kategori, dan atau kondisi.38

Variabel penelitian merupakan nilai atau sifat dari objek

yang mempunyai variasi tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu

variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (Independent Variable)

merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab terjadinya

perubahan pada variabel lain, sedangkan variabel terikat (Dependent Variabel)

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel bebas.39

Pada penelitian ini variabel yang diteliti adalah variabel bebas dan variabel

terikat, yakni:

1. Variabel bebas yaitu strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

(X),

2. Variabel terikat yaitu hasil belajar (Y).

38Muh. Khalifah Mustami, Metodologi Penelitian Pendidikan (Cet.1; Yogyakarta: Aynat

Publishing, 2015), h.45.

39Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian , (Cet.V; Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2016), h.4-5.

Page 48: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

35

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control grup design

dimana desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random kemudian diberi

pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok

eksperimen tidak berbeda secara signifikan. 40

Tabel 3.1 Desain penelitian

Kelas Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O1 X

O2

Kontrol O3 O4

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kulaitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya.41

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto

dalam bukunya prosedur penelitian mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan

40

Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Cet. XVI; Bandung:

Alfabeta, 2013), h. 207.

41Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Edisi Revisi (Cet. XV;

Bandung: Alfabeta,2012), h.117.

Page 49: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

36

obyek penelitian.42

Subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik

kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar yang terdiri atas 12 kelas.

Tabel 3.2 Data Populasi peserta didik kelas VIII MTsN 1 Kota Makassar

Senin 11 September 2017 tahun ajaran 2016/2017

42Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Cet. XIV; Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 122.

No Kelas Jumlah Peserta Didik

Laki-Laki Perempuan

1 VIII 1 14 22

2 VIII 2 15 24

3 VIII 3 16 23

4 VIII 4 14 23

5 VIII 5 14 24

6 VIII 6 16 23

7 VIII 7 15 24

8 VIII 8 14 24

9 VIII 9 15 24

10 VIII 10 16 23

11 VIII 11 14 26

12 VIII 12 15 24

13 VIII 13 15 23

Jumlah 193 307

Page 50: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

37

Tabel 3.2 Data Daftar Nama Guru yang Mengajar di kelas VIII MTsN 1 Kota

Makassar Senin 11 September 2017 tahun ajaran 2016/2017

No Nama Guru Jabatan

1 Rosli, S.Ag Guru Matematika

2 Hj. Rahmawati Nur, S.Ag. Guru Matematika

3 Dra. Nurjawahirah Guru Matematika

4 Drs. Adi Mulia, M.Pd. Guru Matematika

5 Dra. Nahdah H Guru IPA

6 Dra. Nur Fatwa Basir Guru IPA

7 Dra. Rahmatiah Guru IPA

8 Dra. Zumrita Ningrum Guru IPA

9 Dra. Dalwiah Guru IPS

10 Sugiono, S.Pd Guru IPS

11 Drs. Alias Guru IPS

12 Hj. Wahyuni Rachman, S.Pd.,M.Pd. Guru Bahasa Inggris

13 Hj. Roslah Sinrang, S.Pd Guru Bahasa Inggris

14 Nurhayati, SS., S.Pd.I Guru Bahasa Inggris

15 Asriadi, S.Pd Guru Speaking

16 A. Hamdana, S.Pd Guru Bahasa Indonesia

17 Darniati, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia

18 Dra. Hj. Dahniah Said Guru Bahasa Indonesia

19 Muhammad Rusdi, SH. Guru PKN

20 Ramlah, S.Ag Guru PKN

21 A. Zulkarnain Arief S.Kom.,M.Pd. Guru Penjas

22 Drs. Arifin Kurniawan Guru Penjas

23 Heriyanti Achyar, S.Pd. Guru Seni Budaya

24 Muh. Yusuf Rafi, S.Pd.I Guru Seni Budaya

25 Syamsiar, S.Ag Guru Bahasa Arab

26 Hasnawaty Mubi, SS. Guru Bahasa Arab

27 Tamrin, S.Ag, MA Guru Fiqih

28 Hj. Zakiah, S.Ag.,M.Pd.I Gu u Qu ’an Hadis

29 Dra. Hj. Marauleng Gu u Qu ’an Hadis

30 Nasrah, S.Pd.I Guru Aqidah Akhlak

31 Rosmiyati R, S.Pd.I Guru Aqidah Akhlak

Page 51: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

38

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi atau sejumlah anggota populasi yang

mewakili populasinya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu sampling

pertimbangan (purposive sampling). Label teknik sampling pertimbangan itu

didasarkan pada kenyataan bahwa sampel yang dipilih peneliti didasarkan pada

pertimbangan tertentu. Teknik sampling pertimbangan sering juga disebut teknik

sampling bertujuan (purposive).43

Berdasarkan penjelasan di atas kelas VIII yang menjadi populasi terdiri atas

12 kelas. Kelas yang terpilih sebagai sampel yaitu kelas VIII 11 dan kelas VIII 12

dengan pertimbangan tertentu. Jumlah sampel keseluruhan 79 orang di mana untuk

kelas kontrol terdiri atas 40 orang (14 laki-laki dan 26 perempuan) dan kelas

eksperimen terdiri 39 orang (15 laki-laki dan 24 perempuan).

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun tahap-tahap prosedur pengumpulan data dalam

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini penulis mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan

penelitian lapangan yang akan dilakukan, baik masalah penetapan instrument

penelitian dan kelengkapan persuratan yang diperlukan.

43 M Khalifah Mustami, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Cet.I; Yogyakarta: Aynat

Publishing, 2015), h.63.

Page 52: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

39

2. Tahap Penyusunan

Pada tahap ini penulis menyusun hal-hal yang berkaitan dengan penelitian

lapangan yang akan dilakukan yaitu:

a. Menyusun soal untuk mengetahui pengetahuan awalnya.

b. Menyusun lembar observasi keterlaksanaan strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir pada kegiatan mengajar.

c. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada saat melakukan kegiatan

eksperimen di sekolah yang dijadikan sebagai objek penelitian.

d. Menyiapkan materi bahan ajar yang akan digunakan pada kegiatan mengajar di

sekolah yang dijadikan objek penelitian.

3. Tahap Pelaksanaan

Cara yang dilakukan dalam tahap ini yaitu dengan melakukan penelitian

lapangan untuk mendapatkan data yang konkrit dengan menggunakan instrumen

penelitian serta dengan jalan membaca referensi/literatur yang berkaitan dengan

pembahasan ini, baik dengan menggunakan kutipan langsung ataupun kutipan tidak

langsung.

Tahap pelaksanaan yang dilakukan pada kedua kelompok tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Kelompok ekperimen

1) Tahap pengenalan guru dan peserta didik sekaligus pemberian test awal

(pretest).

Page 53: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

40

2) Penjelasan peserta didik tentang strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir sekaligus melakukan proses pembelajaran.

3) Pemberian test akhir (prostest).

b. Kelompok kontrol

1) Tahap pengenalan guru sekaligus memberikan test awal (pretest).

2) Melakukan proses pembelajaran menggunakan metode konvensional

(ceramah)

3) Pemberian test akhir (postest) dengan menggunakan instrumen penelitian.

4. Tahap Pengolahan Data

Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah melakukan pengolahan data

terhadap data yang diperoleh dari hasil penelitian di sekolah dengan menggunakan

statistik deskriptif dan statistik inferensial.

5. Tahap Pelaporan

Pada tahap ini penulis menyusun laporan penelitian yang dilakukan dalam

bentuk finalisasi penelitian dengan menuangkan hasil pengolahan, analisis, dan

kesimpulan tersebut ke dalam bentuk tulisan yang disusun secara konsisten,

sistematis dan metodologis.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan

dipergunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data, agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis. Instrumen penelitian yang diartikan sebagai alat bantu,

Page 54: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

41

merupakan saran yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya observasi, maupun

dokumentasi.44

Adapun instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Lembar tes (soal pre-test dan post-test)

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah

ditentukan.45

Instrumen tes ini terdiri dari soal-soal tes pilihan ganda (Multiple

Choice Test). Tes pilihan ganda adalah tes di mana setiap butir soalnya memiliki

jumlah altrnatif jawaban lebih dari satu.46

Tes ini untuk mengukur penguasaan materi

peserta didik lewat jawaban yang paling tepat. Tes penilaian kognitif dibuat untuk

mengetahui keberhasilan peserta didik dalam menguasai materi dengan melihat dari

aspek kognitif. Pelaksanaan tes akan dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pre-test

dan post-test. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal sebelum kelas

diberikan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Post-test

dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir setelah kelas diberikan treatment

berupa strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir.

44 Suharsimi Arikunto, Menejemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta,2007), h. 101.

45Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi (Cet.XI; Jakarta :

Bumi Aksara, 2010), h.53.

46Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian , h.67-68.

Page 55: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

42

Tes ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar

sebelum dan setelah diberikan treatment berupa strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir. Tes ini dilakukan untuk mengetahui pencapaian belajar peserta

didik dan peningkatan hasil belajar peserta didik. Untuk menginterpretasikan data

hasil belajar dari hasil penelitian, maka skor yang diperoleh dikonversikan ke dalam 4

kategori menggunakan pengkategorian skor sebagai berikut:

Tabel 3.4 Pedoman pengkategorian hasil belajar

Rentang Nilai Kategori

81-100 Sangat tinggi

61-80 Tinggi

41-50 Sedang

21-40 Rendah

0-20 Sangat rendah

2. Lembar Observasi

Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka pengumpulan data dalam

suatu penelitian. Merupakan hasil perbuatan peserta didik secara aktif dan perhatian

untuk menyadari adanya suatu rangsangan tertentu yang diinginkan atau suatu studi

yang disengaja dan sistematis tentang keadaan atau fenomena sosial dan gejala-gejala

psikis.47

47

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Edisi Revisi (Cet. XI;

Bandung: Alfabeta, 2010), h. 313.

Page 56: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

43

Dalam penelitian ini lembar observasi yang digunakan adalah lembar

observasi untuk peserta didik. Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui

keterlaksanaan pembelajaran biologi sesuai dengan penggunaan strategi pembelajaran

peningkatan kemampuan berpikir .

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis statistik yang tingkat pekerjaannya

mencakup cara-cara menghimpun, menyusun, mengatur, mengolah, menyajikan, dan

menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan

jelas mengenai suatu gejala, peristiwa, atau keadaan. Dengan kata lain, statistik

deskriptif merupakan statistik yang memiliki tugas mengorganisasi dan menganalisis

data agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas, dan jelas, mengenai

sesuatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna

tertentu.48

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum (deskriptif)

dari tiap variabel yang diukur pada penelitian ini. Adapun langkah-langkah untuk

analisis data statistik deskriptif adalah:

48 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Cet. XV; Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 4.

Page 57: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

44

a. Menentukan nilai rentang data (range)

R= Xt-Xr

Keterangan :

R = range

Xt = data tertinggi

Xr = data terendah49

b. Menentukan jumlah kelas interval

K = 1+3,3 log n

Keterangan :

K = banyaknya kelas

n = banyaknya nilai observasi50

c. Menghitung panjang kelas interval

p =

Keterangan :

p = panjang kelas interval

R = rentang nilai

K = kelas interval51

d. Menghitung rata-rata (mean)

49

M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Cet.V; Jakarta : Bumi Aksara, 2008), h.

102.

50J. Supranto, Statistik Teori dan Aplikasi (Cet. VII; Jakarta: Erlangga, 2008), h. 73.

51J. Supranto, Statistik Teori dan Aplikasi, h. 73.

Page 58: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

45

Skor rata-rata atau mean dapat diartikan sebagai kelompok data dibagi dengan

nilai jumlah responden. Rumus rata- rata adalah :

=

Keterangan :

= Rata-rata untuk variabel

= Frekuensi untuk variabel

= Tanda kelas interval

e. Menghitung standar deviasi

SD = √

Dengan :

SD = Standar deviasi

fi = frekuensi untuk variabel

Xi = Tanda kelas interval variabel

X = Rata- rata

n = Jumlah populasi52

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistik inferensial adalah statistik yang menyediakan aturan atau cara yang

dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan data

52

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuntitatif, Kualitatif dan R & D

(Bandung: Alfabeta, 2009), h. 52.

Page 59: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

46

yang telah disusun dan diolah.53

Analisis statistik inferensial digunakan untuk

menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Sebelum uji hipotesis dilakukan dengan

statistik inferensial, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dimaksudkan apakah data-data yang digunakan

berdistribusi normal atau tidak. Untuk pengujian tersebut digunakan rumus Chi-

kuadrat yang dirumuskan sebagai berikut:

(∑

)

) (∑

)

)

Keterangan: X2

= Nilai Chi-kuadrat hitung

f0 = Frekuensi hasil pengamatan

fe = Frekuensi harapan54

Kriteria pengujian normal bila lebih kecil dari

dimana

diperoleh dari X

2 dengan dk = (b-1) (k-1) pada taraf signifikan α = 0,05, atau

kriteria pengujian normalitas dengan hasil SPSS versi 16 yaitu jika sign > α maka

data berdistribusi normal dan jika sign < α maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian tersebut dilakukan karena peneliti akan

menggeneralisasikan akhir penelitian atau hipotesis (H0 atau H1) yang dicapai pada

53Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Cet. I; Jakarta: PT> Rajagrafindo Persada,

2009), h. 5.

54 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuntitatif, Kualitatif dan R & D, h.

241.

Page 60: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

47

sampel terhadap populasi, dalam artian bahwa apabila data yang diperoleh homogen

maka kelompok-kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Pengujian ini

juga dilakukan untuk mengetahui uji t-test komparatif yang akan digunakan. Rumus

yang akan digunakan separated varians atau polled varians. Untuk pengujian

homogenitas data tes pemahaman konsep digunakan uji F dengan rumus sebagai

berikut:

……

55

Kriteria pengujian homogeny jika FHitung < Ftabel pada taraf signifikan α = 0 05

maka populasinya mempunyai varians yang homogen.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis penelitian ini dengan menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk

mengetahui adanya pengaruh strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

(SPPKB) terhadap kemampuan hasill belajar peserta didik. Rumus uji t :

a. Menentukan Hipotesis

Ho =

Ho =

b. Menentukan

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05.

55

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, h. 305.

Page 61: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

48

c. Menentukan thitung

Jika berdasarkan uji kesamaan varians, ditunjukkan bahwa kedua kelompok

mempunyai varians yang sama maka untuk pengujian hipotesis ini digunakan rumus :

dengan √ )

)

Keterangan :

X1 = rata-rata posttest kelas eksperimen

X2 = rata-rata posttest kelas kontrol

= variasi kelas eksperimen

= variasi kelas Kontrol

jumlah peserta didik kelas eksperimen

jumlah peserta didik kelas kontrol

d. Membuat Kesimpulan

Menyimpulkan apakah H0 diterima atau ditolak.Jika F hitung Ftabel maka Ho

diterima dan Ha ditolak, sementara jika Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak dan Ha

diterima.56

56

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, h. 229.

Page 62: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

82

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini adalah jawaban atas rumusan masalah yang peneliti

tetapkan sebelumnya, dimana terdapat 3 rumusan masalah. Pada rumusan masalah 1

dan 2 akan dijawab dengan menggunakan analisis deskriptif sedangkan untuk

rumusan masalah 3 akan dijawab dengan menggunakan analisis inferensial sekaligus

menjawab hipotesis yang telah ditetapkan. Berikut ini hasil penelitian yang peneliti

dapatkan setelah melakukan penelitian.

1. Analisis Deskriptif

a. Deskripsi Hasil Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di MTsN 1 Kota Makassar pada

peserta didik kelas VIII 12 peneliti mengumpulkan data dari instrumen tes melalui

nilai hasil belajar pre-test dan post-test peserta didik.

Tabel 4.1: Data Peserta Didik yang diajar dengan Menggunakan Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

No Nama L/P Nilai

Pre Test Post Test

1 Muhammad Fathan Fitransyah L 55 90

2 Abd. Rahman Bayhaqi L 35 85

3 Aditya Yuandinata L 35 75

4 Anugrah Andika Saputra L 50 80

5 Ahmad Kautsar Sulfikar L 60 85

6 Muhammad Aslim Safei L 40 100

4

Page 63: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

50

7 Nabil Makarim Gamal Tanro L 60 95

8 M. Rifqy Arya Ramzan L 65 80

9 Mahmud Al- Qadri L 65 85

10 Andi Muhammad Alief Fauzan L 65 90

11 Muh. Rully Maulana Yusuf L 65 80

12 Andi Muhammad Nur Aidin L 55 95

13 Alvian Refa Ramadhan L 55 90

14 Ahmad Aiza Aziz L 65 75

15 Nindya Putri Ananda P 55 85

16 Nadia Mutiara Zahra P 50 100

17 Resky Ramadani P 65 80

18 Ariqah Fathin Fakhirah P 60 90

19 Syahraeni Amelia Nuhung P 65 95

20 Aziziyah Kamilah Kusno P 65 75

21 Nadia Chintya Salsabilah Rh P 60 95

22 Putri Ikhtiar Sinaga P 40 85

23 Marwah Humairah Gunawan P 65 85

24 St Lilah Qamariah Husein P 60 80

25 Aqilah Saniyyah Moerin P 60 100

26 Nadia Qathrun Nada P 60 80

27 Fadhila Hafsari P 45 90

28 Sri Rahmayanti Hasan P 50 95

29 Annisa Rafa Ramadhani P 60 85

30 Nur Alfiah Sumardin P 50 95

31 Fadhilah Nur Rahmita P 55 80

32 Nur Maritza Ramadhani P 50 85

33 Nur Aulia Ubbe P 45 90

34 Amirahtushalihah P 50 100

35 Siti Ayesha Maesan Sibyl P 50 85

36 Adhies Fradhisa P 50 95

37 Nia Ramadhani P 60 80

38 Andi Rizki Amalia Junaid P 65 75

39 Muh. Fajrul Falah L 50 90

Sumber : Data hasil belajar IPA Terpadu (Biologi) (Struktur Tubuh Tumbuhan)

peserta didik Kelas VIII 12 MTsN 1 Kota Makassar Selasa 19 September

2017 (Pretest) dan Selasa 17 Oktober 2017 (Posttest) Tahun ajaran

2016/217

Page 64: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

51

Berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti, kita dapat melihat cukup jelas

perbedaan nilai peserta didik setelah diterapkan strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir (SPPKB). Sehingga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa

dengan menerapkan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

(SPPKB) ini, dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran

biologi untuk materi struktur tubuh tumbuhan.

1) Pretest Kelas Eksperimen (VIII 12)

Hasil analisis statistik deskriptif pada hasil belajar IPA Terpadu (Biologi)

peserta didik kelas eksperimen (VIII 12) setelah dilakukan pretest sebagai berikut :

a) Nilai Rentang Data (Range)

R = Xt - Xr

= 65 – 35

= 30

b) Banyaknya Kelas

K = 1 + 3, 3 log n

= 1 + 3, 3 log 39

= 1 + (3, 3 x 1, 60)

= 1 + 5, 28

= 6, 28 (dibulatkan 6)

c) Interval Kelas

P =

Page 65: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

52

=

= 5

d) Mean ( )

=

=

= 54, 43 (dibulatkan 54)

e) Menghitung Standar Deviasi (SD)

SD = √ )

SD = √

SD = √

SD = √

SD = 7, 43 (dibulatkan 7)

f) Menghitung Varians (S2)

=

)

=

Page 66: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

53

=

= 15

= √

= 3, 87 (dibulatkan 4)

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif pada hasil belajar IPA Terpadu

(biologi) peserta didik kelas ekperimen 1 (VIII 12) setelah dilakukan pretest yang

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2: Distribusi Frekuensi dan Presentase Pretest Hasil Belajar

Peserta Didik Kelas VIII 12 MTsN 1 Kota Makassar dengan

Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

(SPPKB)

Interval

Kelas

Frekuensi

(fi)

Frekuensi

Kumulatif

(fk)

Nilai

Tengah

(xi)

(fi.xi) (xi- )2

f(xi- )2

Persentase

(%)

35-39 2 2 37 74 289 578 5 %

40-44 3 5 42 126 144 432 8 %

45-49 3 8 47 141 49 147 8 %

50-54 10 18 52 520 4 40 26 %

55-59 8 26 57 456 9 72 20 %

60-64 13 39 62 806 64 832 33 %

Jumlah 39 - - 2123 559 2101 100 %

Sumber : Nilai pre-test peserta didik kelas VIII 12 MTsN 1 Kota Makassar pada mata

pelajaran IPA Terpadu (biologi) materi struktur tubuh tumbuhan Selasa19

September 2017Tahun ajaran 2016 /2017

Page 67: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

54

Tabel distribusi frekuensi dan presentase pretest hasil belajar IPA Terpadu

(biologi) di atas menunjukkan bahwa frekuensi 13 merupakan frekuensi tertinggi

dengan persentase 33% berada pada interval 60-64, frekuensi 10 merupakan frekuensi

sedang dengan persentase 26% berada 50-54, dan frekuensi 2 merupakan frekuensi

terendah dengan persentase 5% berada pada interval 35-39.

Gambar 4.1

Histogram Frekuensi Pretest Hasil Belajar Biologi Kelas Eksperimen

(VIII 12) dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

(SPPKB)

2) Posttest Kelas Eksperimen (VIII 12)

Hasil analisis statistik deskriptif pada hasil belajar IPA Terpadu (Biologi)

peserta didik kelas eksperimen (VIII 12) setelah dilakukan posttest sebagai berikut :

a) Nilai Rentang Data (Range)

R = Xt - Xr

= 100 – 75= 25

0

2

4

6

8

10

12

14

75-78 79-82 83-86 87-90 91-94 95-98

Fre

ku

ensi

Nilai Pretest Eksperimen

Hasil Belajar

Page 68: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

55

b) Banyaknya Kelas

K = 1 + 3, 3 log n

= 1 + 3, 3 log 39

= 1 + (3, 3 x 1, 60)

= 1 + 5, 28

= 6, 28 (dibulatkan 6)

c) Interval Kelas

P =

=

= 4, 1 (dibulatkan 4)

d) Mean ( )

=

=

= 86, 96 (dibulatkan 87)

e) Menghitung Standar Deviasi (SD)

SD = √ )

Page 69: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

56

SD = √

SD = √

SD = √

SD = 6, 96 (dibulatkan 7)

f) Menghitung Varians (S2)

=

)

=

=

= 7, 41

= √

= 2, 72 (dibulatkan 3)

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif pada hasil belajar IPA Terpadu

(biologi) peserta didik kelas ekperimen (VIII 12) setelah dilakukan posttest yang

dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 70: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

57

Tabel 4.3: Distribusi Frekuensi dan Presentase Posttest Hasil Belajar

Peserta Didik Kelas VIII 12 MTsN 1 Kota Makassar dengan

Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

(SPPKB)

Interval

Kelas

Frekuensi

(fi)

Frekuensi

Kumulatif

(fk)

Nilai

Tengah

(xi)

(fi.xi) (xi- )2

f(xi- )2

Persentase

(%)

75-78 4 4 76,5 306 110,25 441 10 %

79-82 8 12 80,5 644 42,25 338 21 %

83-86 9 21 84,5 760,5 6,25 56,25 23 %

87-90 7 28 88,5 619,5 2,25 15,75 18 %

91-94 0 28 92,5 0 30,25 0 0 %

95-98 11 39 96,5 1061,5 90,25 992,75 28 %

Jumlah 39 - - 3391,5 281,5 1843,75 100 %

Sumber : Nilai posttest peserta didik kelas VIII 12 MTsN 1 Kota Makassar pada mata

pelajaran IPA Terpadu (biologi) materi struktur tubuh tumbuhan Selasa 17

Oktober 2017 tahun ajaran 2016/2017

Tabel distribusi frekuensi dan presentase posttest hasil belajar IPA Terpadu

(biologi) di atas menunjukkan bahwa frekuensi 11 merupakan frekuensi tertinggi

dengan persentase 28% berada pada interval 95-98, frekuensi 9 merupakan frekuensi

sedang dengan persentase 23% berada 83-86, dan frekuensi 0 merupakan frekuensi

terendah dengan persentase 0% berada pada interval 91-94.

Page 71: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

58

Gambar 4.2

Histogram Frekuensi Posttest Hasil Belajar Biologi Kelas Eksperimen

(VIII 12) dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir

(SPPKB)

Data pada tabel distribusi frekuensi pretest dan posttest disimpulkan seperti

tabel di bawah

Tabel 4.4: Nilai Statistik Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest pada Kelas

Eksperimen (VIII 12) dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Statistik

Nilai Statistik

Pretest Posttest

Nilai terendah 35 75

Nilai tertinggi 65 100

Nilai rata-rata 53,5 87,2

Standar Deviasi 7 7

Sumber : Nilai pretest dan posttest peserta didik kelas VIII 11 MTsN 1 Kota

Makassar dengan menggunakan strategi pembelajarn peningkatan

kemampuan berpikir (SPPKB) tahun ajaran 2016/2017

0

2

4

6

8

10

12

14

75-78 79-82 83-86 87-90 91-94 95-98

Fre

ku

ensi

Nilai Pretest Eksperimen

Hasil Belajar

Page 72: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

59

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa:

a. Pretest

Skor maksimum yang diperoleh sebelum dilakukan perlakuan pada kelas

eksperimen (VIII 12) adalah 65, sedangkan skor terendah adalah 35 dan skor rata-rata

diperoleh adalah 53,5 dengan standar deviasi 7.

b. Posttest

Skor maksimum yang diperoleh sebelum dilakukan perlakuan pada kelas

eksperimen (VIII 12) adalah 100, sedangkan skor terendah adalah 75 dan skor rata-

rata diperoleh adalah 87,2 dengan standar deviasi 7.

Berdasarkan hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen (VIII 12)

diperoleh nilai rata-rata hasil belajar IPA Terpadu (biologi) meningkat setelah

dilakukan perlakuan, yakni nilai rata-rata pretest adalah 53,5, sedangkan nilai rata-

rata posttest adalah 87,2 dengan selisih sebanyak 33,7.

b. Deskripsi Hasil Belajar Peserta Didik tanpa Menggunakan Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di MTsN 1 Kota Makassar pada

peserta didik kelas VIII 11 peneliti mengumpulkan data dari instrument tes melalui

nilai hasil belajar pre-test dan post-test peserta didik.

Tabel 4.5: Data Peserta Didik yang diajar tanpa Menggunakan Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

No Nama L/P Nilai

Pre Test Post Test

1 Muhammad Bolqiah Yusuf L 40 85

Page 73: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

60

2 Muhammad Zacky Putra Ramadhan L 55 80

3 M. Aqil Fadhlullah Alimuddin L 60 95

4 Fathier Muhammad Ariesta L 55 75

5 Muhammad Ilham Arief L 60 90

6 Andi Muhammad Medon Fahmi

Fajar L 45 80

7 Muh. Wais Al- Qadri Asysyams L 55 85

8 Muh. Rifqi Hamzah L 60 95

9 M. Ithaf Fattie L 50 75

10 Muhammad Dika Surya L 60 80

11 Muh. Naufal Athaya Syandana L 45 85

12 Muh. Ghibran Atthallah Ariputra L 55 90

13 Muhammad Afif Aufar Abshar L 60 75

14 Thomy Imani Muhammad L 45 95

15 Nur Asmia P 50 80

16 Raihanah Nur Rasyidah P 35 75

17 Andi Raqueeela Magistra azrika P 60 80

18 Shalaisyah Ramadhaniah Zahrani P 50 85

19 Alizah Anindhita P 55 80

20 Renata Sava Amelia P 50 85

21 St. Aisyah Yusuf P 60 85

22 Mahmudah Hayati P 35 100

23 Putri Ramadhani Nur P 50 80

24 Yumeina Aszahra P 65 85

25 Mutmainnah Yaumil Akhir P 40 90

26 Rania Shana Malika P 50 75

27 Amalia Azzahra P 40 85

Page 74: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

61

28 Nabila Azzahra Syamsuddin P 60 85

29 Nadia Azzahra Syamsuddin P 35 80

30 Rezky Putri Bhayangkari P 50 100

31 A. Jihan Yasminah P 45 85

32 Nabila Fadhia P 40 75

33 Aida Ikhsani Firdausya P 35 80

34 Andi Nur Annisa Salsabila P 45 90

35 Andi Fitrah Aulia Arsal P 65 85

36 Andi Nadila Salsabila Muslim P 35 75

37 St. Nurhalizah Zalzabillah Fau P 50 95

38 Diyah Daulah Auliyah Badar P 65 80

39 Pasya Nur Salsabila P 40 90

Sumber : Data hasil belajar IPA Terpadu (Biologi) (Struktur Tubuh Tumbuhan)

peserta didik Kelas VIII 11 MTsN 1 Kota Makassar Senin 18 September 2017

(Pretest) dan Senin 16 Oktober 2017 (Posttest)

Berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti, kita dapat melihat cukup jelas

perbedaan nilai peserta didik. Sehingga kita dapat mengambil kesimpulan bahwa

tanpa menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir, dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran biologi untuk materi

struktur tubuh tumbuhan.

1) Pretest Kelas Kontrol (VIII 11)

Hasil analisis statistik deskriptif pada hasil belajar IPA Terpadu (Biologi)

peserta didik kelas kontrol (VIII 11) setelah dilakukan pretest sebagai berikut :

a) Nilai Rentang Data (Range)

R = Xt - Xr

= 65 – 35

Page 75: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

62

= 30

b) Banyaknya Kelas

K = 1 + 3, 3 log n

= 1 + 3, 3 log 40

= 1 + (3, 3 x 1, 60)

= 1 + 5, 28

= 6, 28 (dibulatkan 6)

c) Interval Kelas

P =

=

= 5

d) Mean ( )

=

=

= 50,62 (dibulatkan 51)

e) Menghitung Standar Deviasi (SD)

SD = √ )

Page 76: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

63

SD = √

SD = √

SD = √

SD = 8,77 (dibulatkan 9)

f) Menghitung Varians (S2)

=

)

=

=

= 11,56

= √

= 3,40 (dibulatkan 3)

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif pada hasil belajar IPA Terpadu

(biologi) peserta didik kelas kontrol (VIII 11) setelah dilakukan pretest yang dapat

dilihat pada tabel berikut :

Page 77: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

64

Tabel 4.6: Distribusi Frekuensi dan Presentase Pretest Hasil Belajar

Peserta Didik Kelas VIII 11 MTsN 1 Kota Makassar tanpa Menggunakan

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Interval

Kelas

Frekuensi

(fi)

Frekuensi

Kumulatif

(fk)

Nilai

Tengah

(xi)

(fi.xi) (xi- )2

f(xi- )2

Persentase

(%)

35-39 5 5 37 185 196 980 12,5 %

40-44 5 10 42 210 81 405 12,5 %

45-49 6 16 47 282 16 96 15 %

50-54 8 24 52 116 1 8 20 %

55-59 5 29 57 250 36 180 12,5 %

60-64 11 40 62 682 121 1331 27,5 %

Jumlah 40 - - 2025 451 3000 100 %

Sumber : Nilai pre-test peserta didik kelas VIII 11 MTsN 1 Kota Makassar pada mata

pelajaran IPA Terpadu (biologi) materi struktur tubuh tumbuhan Senin 18

September 2017 Tahun ajaran 2016/2017

Tabel distribusi frekuensi dan presentase pretest hasil belajar biologi di atas

menunjukkan bahwa frekuensi 11 merupakan frekuensi tertinggi dengan persentase

27,5% berada pada interval 60-64, frekuensi 8 merupakan frekuensi sedang dengan

persentase 20% berada 50-54, dan frekuensi 5 merupakan frekuensi terendah dengan

persentase 12,5% berada pada interval 35-39.

Page 78: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

65

Gambar 4.3

Histogram Frekuensi Pretest Hasil Belajar Biologi Kelas Kontrol (VIII

11) tanpa Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB)

2) Posttest Kelas Kontrol (VIII 11)

Hasil analisis statistik deskriptif pada hasil belajar IPA Terpadu (Biologi)

peserta didik kelas kontrol (VIII 11) setelah dilakukan posttest sebagai berikut :

a) Nilai Rentang Data (Range)

R = Xt - Xr

= 100 – 75

= 25

b) Banyaknya Kelas

K = 1 + 3, 3 log n

= 1 + 3, 3 log 40

= 1 + (3, 3 x 1, 60)

0

2

4

6

8

10

12

14

75-78 79-82 83-86 87-90 91-94 95-98

Fre

ku

ensi

Nilai Pretest Eksperimen

Hasil Belajar

Page 79: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

66

= 1 + 5, 28

= 6, 28 (dibulatkan 6)

c) Interval Kelas

P =

=

= 4,1 (dibulatkan 4)

d) Mean ( )

=

=

= 84,4 (dibulatkan 84)

e) Menghitung Standar Deviasi (SD)

SD = √ )

SD = √

SD = √

SD = √

Page 80: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

67

SD = 6, 32 (dibulatkan 6)

f) Menghitung Varians (S2)

=

)

=

=

= 8,14

= √

= 2,85 (dibulatkan 3)

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif pada hasil belajar IPA Terpadu

(biologi) peserta didik kelas kontrol (VIII 11) setelah dilakukan posttest yang dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7: Distribusi Frekuensi dan Presentase Posttest Hasil Belajar

Peserta Didik Kelas VIII 11 MTsN 1 Kota Makassar tanpa Menggunakan

Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Interval

Kelas

Frekuensi

(fi)

Frekuensi

Kumulatif

(fk)

Nilai

Tengah

(xi)

(fi.xi) (xi- )2

f(xi- )2

Persentase

(%)

75-78 7 7 76,5 535,5 56,25 393,25 17,5 %

79-82 10 17 80,5 805 12,25 122,5 25 %

83-86 12 29 84,5 1014 0,25 3 30 %

87-90 5 34 88,5 442,5 20,25 101,25 12,5 %

Page 81: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

68

91-94 0 34 92,5 0 72,25 0 0 %

95-98 6 40 96,5 579 156,25 939 15 %

Jumlah 40 - - 3376 317,5 1559 100 %

Sumber : Nilai posttest peserta didik kelas VIII 11 MTsN 1 Kota Makassar pada mata

pelajaran biologi materi struktur tubuh tumbuhan Senin 16 Oktober 2017

Tahun ajaran 2016/2017

Tabel distribusi frekuensi dan presentase posttest hasil belajar IPA Terpadu

(biologi) di atas menunjukkan bahwa frekuensi 12 merupakan frekuensi tertinggi

dengan persentase 30% berada pada interval 83-86, frekuensi 19 merupakan frekuensi

sedang dengan persentase 22% berada 79-82, dan frekuensi 0 merupakan frekuensi

terendah dengan persentase 0% berada pada interval 91-94.

Gambar 4.4

Histogram Frekuensi Posttest Hasil Belajar Biologi Kelas Kontrol (VIII

11) tanpa Menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Data pada tabel distribusi frekuensi pretest dan posttest disimpulkan seperti

tabel di bawah:

0

2

4

6

8

10

12

14

75-78 79-82 83-86 87-90 91-94 95-98

Fre

ku

ensi

Nilai Pretest Eksperimen

Hasil Belajar

Page 82: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

69

Tabel 4.8: Nilai Statistik Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest pada Kelas

Kontrol (VIII 11) tanpa Menggunakan Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Statistik

Nilai Statistik

Pretest Posttest

Nilai terendah 35 75

Nilai tertinggi 65 100

Nilai rata-rata 50 84

Standar Deviasi 9 6

Sumber : Nilai pretest dan posttest peserta didik kelas VIII 11 MTsN 1 Kota

Makassar tanpa Menggunakan Strtegi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir (SPPKB) Tahun ajaran 2016/2017

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa:

a. Pretest

Skor maksimum yang diperoleh sebelum dilakukan perlakuan pada kelas

kontrol (VIII 11) adalah 65, sedangkan skor terendah adalah 35 dan skor rata-rata

diperoleh adalah 50 dengan standar deviasi 9.

b. Posttest

Skor maksimum yang diperoleh sebelum dilakukan perlakuan pada kelas

kontrol (VIII 11) adalah 100, sedangkan skor terendah adalah 75 dan skor rata-rata

diperoleh adalah 84 dengan standar deviasi 6.

Berdasarkan hasil pretest dan posttest pada kelompok kontrol (VIII 11)

diperoleh nilai rata-rata hasil belajar biologi meningkat setelah dilakukan perlakuan,

Page 83: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

70

yakni nilai rata-rata pretest adalah 50, sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 84

dengan selisih sebanyak 34.

2. Analisis Inferensial

Pada bagian ini dipaparkan hasil penelitian dari analisis data yang diperoleh

menggunakan statistik inferensial. Hasil analisis yang diperoleh adalah sebagai

berikut:

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk menyatakan apakah ada data skor hasil

belajar biologi pokok bahasan struktur tubuh tumbuhan untuk masing-masing kelas

eksperimen (VIII 12) dan kelas kontrol (VIII 11) dari populasi berdistribusi normal.

Hipotesis untuk uji normalitas sebagai berikut:

Hipotesis Nihil (H0)= populasi berdistribusi normal, jika sig.hitung>sig.tabel

Hipotesis Alternatif (H1) = populasi tak berdistribusi normal, jika nilai

sig.hitung<sig.tabel

Berdasarkan hasil analisis One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test data untuk

kelompok eksperimen (VIII 12) yang diajar dengan menggunakan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB), maka diperoleh nilai

pretest sig.hitung =0,431 dan nilai posttest sig.hitung =0,333 untuk sig.tabel = 0,05, hal ini

menunjukkan sig.hitung > sig.tabel. Ini berarti data skor hasil belajar IPA Terpadu

(biologi) untuk kelompok eksperimen (VIII 12) yang diajar dengan menggunakan

strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB), pembelajaran

Page 84: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

71

berdistribusi normal. Sedangkan hasil analisis data untuk kelompok kontrol yang

diajar tanpa menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

(SPPKB), diperoleh dan nilai pretest sig.hitung = 0,127 nilai posttest sig.hitung = 0,113

untuk sig.tabel = 0,05, hal ini menunjukkan sig.hitung > sig.tabel. Ini berarti data skor hasil

belajar IPA Terpadu (biologi) untuk kelompok kontrol (VIII 11) yang diajar tanpa

menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB),

pembelajaran berdistribusi normal.

b. Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah data pada kedua kelompok

memiliki variansi yang sama (homogen) atau tidak. Hipotesis untuk uji homogenitas

adalah sebagai berikut:

Hipotesis Nihil (Ho) = populasi homogen, nilai Fhitung < Ftabel α 0 05

Hipotesis Alternatif (H1) = populasi tidak homogen, Fhitung > Ftabel α 0 05

Berdasarkan hasil analisis dengan bantuan SPSS versi 16.0 diperoleh nilai dari

sig.hitung untuk data hasil belajar 0,80 sedangkan nilai sig.tabel adalah 0,05 sehingga

sig.hitung > sig.tabel atau 0,80 > 0,05 maka H0 yang menyatakan bahwa populasi

homogen diterima. Analisis selengkapnya dapat di lihat pada lampiran A2.

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik

pada kelompok eksperimen berbeda secara signifikan dengan hasil belajar peserta

pada kelompok kontrol.

Page 85: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

72

Jika thitung > ttabel(0,05) maka H0 ditolak artinya signifikan

Jika thitung < ttabel(0,05) maka H0 diterima artinya tidak signifikan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai thitung

hasil belajar sebesar 1,708 dengan ttabel α sebesa 1 664 Dengan demikian jelas

terlihat bahwa thitung > ttabel berarti H0 ditolak dan H1. Jadi terdapat perbedaan yang

signifikan hasil belajar peserta didik pada masing-masing kelas eksperimen. Dengan

demikian dapat diasumsikan bahwa strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir (SPPKB) berpengaruh terhadap hasil belajar IPA Terpadu peserta didik jika

dibandingkan dengan peserta didik yang diajar tanpa strategi pembelajaran

peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB). Adapun analisis lengkapnya dapat dilihat

pada lampiran A2.

B. Pembahasan

1. Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kelas Eksperimen (VIII 12) MTsN 1

Kota Makassar yang Diajar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kelas eksperimen (VIII 12) yang

diajarkan melalui strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Setelah

peneliti mengolah data yang telah diperoleh dari hasil tes yang berupa soal pilihan

ganda sebanyak 20 nomor soal yang digunakan sebagai tes kemampuan untuk

mengetahui hasil belajar peserta didik sekaligus tingkat penguasaan materi peserta

didik, maka peneliti melakukan pengujian analisis statistik deskriptif sehingga

Page 86: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

73

diperoleh skor tertinggi yaitu 100, skor terendah 75, rata-rata skor 87, 2 dan standar

deviasi adalah 7.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar IPA Terpadu

(biologi) peserta didik pada kelas eksperimen (VIII 12) yang menggunakan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) tergolong baik.

Peningkatan yang terjadi pada hasil belajar peserta didik disebabkan karena

penerapan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir yang diperoleh

nilai peserta didik setelah pemberian posttest yang berada pada kategori rendah 0

peserta didik dengan persentase 0 %, kemudian yang berada pada kategori sedang 9

peserta didik dengan persentase sebesar 23%, hal tersebut disebabkan peserta didik

kurang aktif dalam kelas dan kategori tinggi terdiri 11 peserta didik dengan

persentase 28%.

Hasil penelitian ini didukung dengan adanya penelitian yang dilakukan Wike

indriani, Murtiani dan Gusnedi yang menunjukkan bahwa pada Strategi pembelajaran

peningkatan kemampuan berpikir menggunakan pengalaman siswa sebagai masalah

dalam pembelajaran, oleh sebab itu peserta didik dapat memecahkan masalah yang

diangkatkan dalam pembelajaran dengan mudah dan dapat mengasah kemampuan

berpikir peserta didik menjadi lebih baik sehingga mencapai level berpikir kreatif.57

57

Wike Indriani, Murtiani dan Gusnedi, Pengaruh Penerapan LKS Berbasis Strategi

Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif

Siswa Kelas XI SMAN 1 Solok Selatan, Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Padang, Pillar of

Physics Education Volume 4, November 2014, 145-152.

Page 87: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

74

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir memiliki tiga

karakteristik utama yaitu, proses pembelajaran yang menekankan kepada proses

mental peserta didik secara maksimal, dibangun dalam nuansa dialogis dan proses

tanya jawab secara terus-menerus, serta menyandarkan kepada dua sisi yang sama

pentingnya, yaitu sisi proses dan hasil belajar. Strategi ini membuat peserta didik

memperoleh pengetahuan baru, peserta didik dapat meningkatkan kemampuan

berpikirnya dengan dialog tanya jawab berdasarkan pengalamannya serta media

pembelajaran yang disediakan selama proses pembelajaran.

2. Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kelas Kontrol (VIII 11) MTsN 1 Kota

Makassar yang Diajar tanpa Menggunakan Strategi Pembelajaran

Peningkatan Kemampuan Berpikir(SPPKB)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada kelas kontrol (VIII 11) yang

diajarkan tanpa menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir. Setelah peneliti mengolah data yang telah diperoleh dari hasil tes yang

berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 nomor soal yang digunakan sebagai tes

kemampuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik sekaligus tingkat

penguasaan materi peserta didik, maka peneliti melakukan pengujian analisis statistik

deskriptif sehingga diperoleh skor tertinggi yaitu 100, skor terendah 75, rata-rata skor

83,4` dan standar deviasi adalah 6.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar biologi peserta

didik pada kelas kontrol (VIII 11) tergolong baik. Hasil yang diperoleh nilai peserta

didik setelah pemberian posttest yang berada pada kategori rendah 0 peserta didik

dengan persentase 0 %, kemudian yang berada pada kategori sedang 9 peserta didik

Page 88: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

75

dengan persentase sebesar 22%, hal tersebut disebabkan peserta didik kurang aktif

dalam kelas dan kategori tinggi terdiri 12 peserta didik dengan persentase 30%.

Hasil penelitian ini didukung oleh teori Riah Reski dalam jurnalnya yang

menyatakan bahwa rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu faktor internal dan faktor ekstenal, diantara ialah kurangnya keaktifan siswa saat

belajar, kemampuan belajar yang menurun, motivasi belajar yang kurang serta

keadaan sosial cultural siswa yang mempengaruhi secara psikis.58

Penelitian yang

menggunakan model pembelajaran konvensional, dimana dalam proses pembelajaran

tidak ada umpan balik antara guru dengan peserta didik karena informasi yang

didapat peserta didik bergantung pada guru, mengurangi keaktifan peserta didik

dalam proses pembelajaran sehingga siswa merasa bosan didalam kelas sehingga

mempengaruhi hasil belajar.

Dalam menyampaikan materi pembelajaran tanpa menggunakan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dengan kata lain

menggunakan model konvensional sehingga komunikasi yang terjadi hanya satu arah,

peserta didik cenderung pasif dan hanya mendengarkan materi pelajaran dari guru

tanpa ada partisipasi. Tingkatan kemampuan berpikir peserta didik juga tidak terlihat,

dan ini juga terjadi karena siswa-siswayang pandailah yang mendominasi kegiatan

belajar dan tentunya lebih aktif dibandingkan dengan siswa yang kurang aktif lebih

mengandalkan temannya yang lebih pandai, tentu saja hal ini mengurangi keaktifan

58

Riah Reski, Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS pada

Mata Pelajaran Sosiologi di SMAN 15 Makassar, (Makassar: Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi,

2012), h. 90

Page 89: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

76

siswa dalam menyampaikan pendapat, maupun menanggapi pertanyaan. Hal ini tentu

saja menguntungkan bagi siswa yang pandai tersebut karena mendapat dan

memahami secara baik mengenai materi yang ia temukan sendiri. Berbeda dengan

siswa yang kurang aktif, ia lebih memilih untuk berdiam di kelas sehingga hal ini

tentu mempengaruhi hasil belajarnya.

3. Pengaruh Hasil Belajar IPA Terpadu (Biologi) Peserta Didik yang Diajar

dengan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Telah dikemukakan sebelumnya bahwa untuk pengujian hipotesis digunakan

rumus uji- dengan a af signifikan α = 0 05 S a a ang ha us dipenuhi un uk

pengujian hipotesis adalah data yang diperoleh berdistribusi normal dan mempunyai

variansi yang homogen. Oleh karena itu sebelum melakukan pengujian hipotesis

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas

bertujuan untuk melihat apakah data tentang hasil belajar IPA Terpadu (Biologi) tidak

menyimpang dari distribusi normal atau tidak sedangkan uji homogenitas bertujuan

untuk melihat apakah kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen atau

tidak.

Berdasarkan hasil analisis One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test data untuk

kelompok eksperimen (VIII 12) yang diajar dengan menggunakan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB), maka diperoleh nilai

pretest sig.hitung =0,431 dan nilai posttest sig.hitung =0,333 untuk sig.tabel = 0,05, hal ini

menunjukkan sig.hitung > sig.tabel. Ini berarti data skor hasil belajar IPA Terpadu

(biologi) untuk kelompok eksperimen (VIII 12) yang diajar dengan menggunakan

Page 90: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

77

strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB), pembelajaran

berdistribusi normal. Sedangkan hasil analisis data untuk kelompok kontrol yang

diajar dengan metode pembelajaran ceramah, diperoleh dan nilai pretest sig.hitung =

0,127 nilai posttest sig.hitung = 0,113 untuk sig.tabel = 0,05, hal ini menunjukkan

sig.hitung > sig.tabel. Ini berarti data skor skor hasil belajar IPA Terpadu (biologi) untuk

kelompok kontrol (VIII 11) yang diajar dengan menggunakan pembelajaran ceramah

berdistribusi normal. Sehingga data kedua kelompok tersebut berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil analisis dengan bantuan SPSS versi 16.0 diperoleh nilai dari

sig.hitung untuk data hasil belajar 0,80 sedangkan nilai sig.tabel adalah 0,05 sehingga

sig.hitung > sig.tabel atau 0,80 > 0,05 maka H0 yang menyatakan bahwa populasi

homogen diterima.

Ini berarti data hasil belajar IPA Terpadu (Biologi) untuk kedua kelompok

perlakuan berasal dari populasi yang homogen. Setelah dilakukannya uji homogenitas

dan diperoleh kedua kelompok homogen akan dilanjutkan dengan uji hipotesis

dengan menggunakan rumus separed Varians untuk membandingkan rata-rata dua

kelompok yang selain berpasangan dimana sampel dengan subjek yang sama namun

mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda yaitu pengukuran sebelum

dan sesudah dilakukannya sebuat treatment. Selanjutnya adalah uji hipotesis

perbedaan antara nilai posttest kelas eksperimen (VIII 12) dan kelas kontrol (VIII 11)

diperoleh nilai thitung sebesar 1,708 pada taraf kesalahan 0,05 (5%) dengan nilai dk= n-

1 = (79-1) diperoleh nilai ttabel sebesar 1,664 berdasarkan ketentuan kriteria pengujian

Page 91: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

78

hipo esis “jika hitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima dan jika thitung < ttabel

maka H0 diterima H1 ditolak. Dari analisi data nilai thitung lebih besar dari pada ttabel

yaitu (1,708>1,664). Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, berarti dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPA

Terpadu (Biologi) peserta didik kelas VIII 12 MTsN 1 Kota Makassar yang diajar

dengan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dan metode

ceramah yang dibuktikan dengan data statistik menunjukkan bahwa nilai rata-rata

kedua kelompok berada pada tingkat kategori yang berbeda. Pada kelompok

eksperimen (VIII 12) yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran

peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) nilai rata-rata hasil belajar peserta didik

berada pada tingkat kategori sangat tinggi, sedangkan kelompok kontrol (VIII 11)

yang diajar tanpa menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir nilai rata-rata hasil belajar peserta didik berada pada tingkat kategori tinggi.

Kesimpulannya dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atau lebih

tinggi hasil belajar peserta didik yang diajar dengan menggunakan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) daripada hasil belajar

peserta didik yang diajar tanpa menggunakan strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir (SPPKB). Walaupun demikian, dari hasil pretest dan posttest

menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir (SPPKB) dan tanpa menggunakan strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berpikir (SPPKB) masing-masing dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik pada kelas tersebut.

Page 92: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

79

Berdasarkan pembahasan dari hasil analisis diatas dapat menunjukkan

terdapat pengaruh yang signifikan antara kelas yang diajar dengan menggunakan

strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dan kelas yang

diajar tanpa menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

(SPPKB). Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan Wina Sanjaya dalam

bukunya bahwa strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir atau SPPKB

merupakan model pembelajaran yang bertumpu pada proses perbaikan dan

peningkatan kemampuan berpikir peserta didik. Berpikir (thingking) adalah proses

mental seorang yang lebih dari sekedar mengingat (remembering) dan memahami

(comprehending). Mengingat dan memahami lebih bersifat pasif daripada kegiatan

berpikir (thingking). Mengingat pada dasarnya hanya melibatkan usaaha

penyimpanan sesuatu yang telah dialami untuk suatu saat dikeluarkan kembali atas

permintaan; sedangkan memahami memerlukan pemerolehan apa yang didengar dan

dibaca serta melihat keterkaitan antar-aspek dalam memori. Berpikir adalah istilah

yang lebih dari keduanya. Berpikir menyebabkan seseorang harus bergerak hingga di

luar informasi yang didengarnya. Misalkan kemampuan berpikir seseorang untuk

menemukan solusi baru dari suatu persoalan yang dihadapi.59

Berpikir adalah aktivitas mental untuk dapat merumuskan pengertian,

menyintesis dan menarik kesimpulan. Artinya bahwa dalam SPPKB bukan sekedar

dituntut dapat menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana peserta didik dapat

59

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Edisi I

(Cet. VI; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2009), h. 230.

Page 93: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

80

mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berpikir. Adapun

tahap-tahap dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB)

adalah tahap orientasi, tahap pelacakan,tahap konfrontasi, tahap inkuiri, tahap

akomodasi dan tahap transfer.60

Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah

strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa dalam

menghadapi dan memecahkan suatu masalah. Dalam pembelajaran SPPKB ini

dikaitkan dengan kehidupan nyata melalui pengalaman siswa itu sendiri, dimana

siswa ini dibimbing untuk menemukan konsep yang harus dikuasai dan memecahkan

masalah sesuai dengan kemampuannya sendiri. Tujuan dari strategi pembelajaran

peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) yaitu kemampuan berpikir yang

menghubungkan pengalaman dan kenyataan proses pembelajaran.

Berbeda halnya dalam pembelajaran dengan model konvensional yang

becirikan pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered). Model pembelajaran

ini berlandaskan pandangan behavioristik. Di dalam pembelajarn konvensional

peserta didik cenderung lebih pasif karena hanya mendengar ceramah yang diberikan

oleh guru. Peserta didik menunggu guru sampai guru selesai menjelaskan kemudian

mencatat apa yang diberikan oleh guru tanpa memaknai konsep-konsep yang

diberikan. Melalui model pembelajaran konvensional siswa cenderung menjadi objek

belajar, sedangkan yang menjadi subjek belajar adalah guru. Kemudian guru berusaha

60

Ahmad Tohri, Metode SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir)

dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa, STIKIP Hamzanwadi Selong, Jurnal Educatio

Volume 6, Nomor 1 Juni 2011, 105-128.

Page 94: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

81

memindahkan pengetahuan yang ia miliki kepada siswa. Keadaan ini cenderung

membuat siswa pasif dalam menerima pelajaran dari guru sehingga siswa tidak akan

mampu membangkitkan semua potensi yang dimilikinya secara optimal dan

berdampak pada prestasi belajar yang dicapai kurang maksimal.61

61

I Gusti Agus Made Mustiada dan Ni Nengah Madri Antari, Pengaruh Model Pembelajarn

BBL (Brain Based Learning ) Bermuatan Karakter terhadap Hasil Belajar IPA, Mimbar PGSD 2, no.

2 (2014), h. 8-9

Page 95: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran IPA Terpadu

(biologi) materi struktur tubuh tumbuhan yang diajar dengan menggunakan

strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) skor

maksimum yang diperoleh adalah 100, sedangkan skor terendah adalah 75 dan

skor rata-rata diperoleh adalah 87,2 dengan standar deviasi 7.

2. Hasil belajar peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran IPA Terpadu

(biologi) materi struktur tubuh tumbuhan yang diajar tanpa menggunakan

strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) skor

maksimum yang diperoleh adalah 100, sedangkan skor terendah adalah 75 dan

skor rata-rata diperoleh adalah 84 dengan standar deviasi 6.

3. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh hasil belajar peserta

didik dengan menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan

berpikir (SPPKB) pada peserta didik kelas VIII 12 MtsN 1 Kota Makassar. Hal

ini dibuktikan berdasrarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh berdasarkan

ke en uan k i e ia pengujian hipo esis “jika hitung > ttabel, maka H0 ditolak dan

H1 diterima dan jika thitung < ttabel maka H0 diterima H1 ditolak. Dari analisis

data nilai thitung lebih besar dari pada ttabel yaitu (1,708>1,664). Dengan

Page 96: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

83

demikian H0 ditolak dan H1 diterima, berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara hasil belajar IPA Terpadu (Biologi) peserta

didik kelas VIII 12 MTsN 1 Kota Makassar yang diajar dengan strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) dan metode

ceramah.

B. Implikasi Penelitian

Setelah melakukan penelitian, ada beberapa yang penulis sarankan sebagai

berikut:

1. Kepada guru IPA Terapadu (Biologi) MTsN 1 Kota Makassar agar dalam

pembelajaran IPA Terpadu terutama Biologi disarankan untuk mengajar

dengan menggunakan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir

(SPPKB) yang menuntuk peserta didik untuk lebih aktif dalam pembelajaran

karena adanya proses tanya jawab didalamnya dan menggali pemahaman

peserta didik dari pengalamannya.

2. Kepada penentu kebijakan dalam bidang pendidikan agar hasil penelitian ini

dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan di Sekolah MTsN 1 Kota Makassar.

3. Kepada peneliti lain yang akan mengkaji variable sama diharapkan untuk lebih

menyempurnakan langkah-langkah pembelajaran, dan dapat

menerapkankannya pada materi IPA Terpadu terutama biologi dan kelas yang

berbeda.

Page 97: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

84

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, Wiwin, Suratno dan Rosmiati. Pengaruh Model Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK Nusantara Kota Jambi, Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP, Universitas Jambi.

Anisa, Joko dan Sulifah. Efektivitas Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Menggunakan Strategi Synargetic Teaching (pada Mata Pelajaran Biologi di SMP Negeri 10 Jember), Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jember, Pancaran Volume 2, Nomor 4 Nopember 2013, 100-110.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi II. Cet.I; Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Menejemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Cet. XIV; Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Flavianus Darman, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Cet. II; Jakarta: Visimedia, 2008

Departemen Agama RI. Al-Qur’an, Tajwid dan Terjemah. Cet. V; Bandung: CV. Penerbit Diponegoro, 2013.

Dimyati dan Mujdiono. Belajar dan Pembelajaran. Cet. II; Jakarta : Rineka Cipta, 2002.

Djamarah. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

Danim, Sudarwan. Pengantar Kependidikan Landasan, Teori dan Metafora Pendidikan. Cet. I; Bandung : Alfabeta, 2010.

Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Edisi I. Cet. XI; Jakarta : PT Bumi Aksara, 2011.

Hasan, Iqbal. Pokok-pokok Materi Statistik 1. Cet. V; Jakarta : Bumi Aksara, 2008.

Page 98: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

85

Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan (Edisi Revisi). Cet. IV; Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Indriani, Wike, Murtiani dan Gusnedi. Pengaruh Penerapan LKS Berbasis Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB) terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas XI SMAN 1 Solok Selatan, Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Padang, Pillar of Physics Education Volume 4, November 2014, 145-152.

Jihad, Asep. Evaluasi Pembelajaran. Cet. I; Yogyakarta: Multi Press, 2008.

Kadir, Abdul dkk. Dasar-Dasar Pendidikan. Edisi I. Cet.I; Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Mawardi dkk. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan MIPA 2014 Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran MIPA. Padang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang, 2014.

Mustami, Muh. Khalifah. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cet.1; Yogyakarta: Aynat Publishing,2015.

Mustaqim. Strategi Belajar mengajar Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2012.

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, Edisi Pertama. Cet.II; Jakarta: Kencana, 2012.

Purwanto, M Ngalim. Instrument Penelitian Sosial dan Pendidikan Pengembangan dan Pemanfaatan. Cet.III; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Purwanto, M Ngalim. Evaluasi Hasil Belajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2013.

Quraish, M Shihab. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Alqur’an. Cet. II; Jakarta: Lentera Hati, 2004.

Rahman dan sofan. Model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment,Satisfaction) Terintegratif. Cet.I; Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya,

2014.

Reski, Riah. Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMAN 15 Makassar. Makassar: Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi, 2012.

Page 99: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

86

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Edisi I. Cet. VI; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2009.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Edisi I. Cet. VII; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2010.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Edisi I. Cet. VIII; Jakarta : Kecana Prenada Media Group, 2014.

Suardi. Model Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2015.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Cet. I; Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cet. XV; Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Hj. St. Syamsudduha. Penilaian Kelas. Cet. I; Makassar: Alauddin University Press, 2012.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Edisi Revisi. Cet. XI; Bandung: Alfabeta, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Cet.XV; Bandung: Alfabeta,2014.

Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2011.

Supranto. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga, 2008.

Tohri, Ahmad. Metode SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa, STIKIP Hamzanwadi Selong, Jurnal Educatio Volume 6, Nomor 1 Juni 2011, 105-128.

Widoyoko, Eko Putro. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Cet.V; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Yasin, Salehuddin dan Borahima. Pengelolaan Pembelajaran. Makassar: Alauddin Press, 2010.

Page 100: Skripsi - UIN Alauddin Makassarrepositori.uin-alauddin.ac.id/11804/1/Pengaruh Penggunaan... · 2018-08-15 · KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

87

RIWAYAT HIDUP

Diana Ariyana dilahirkan di Jakarta pada tanggal

22 Juli 1995. Anak pertama dari dua bersaudara hasil

buah kasih dari pasangan Rusman dan Suriani .

Pendidikan Formal dimulai dari TK Pertiwi IX tamat

2001, penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di

SD 150 Sinjai Timur dan lulus pada tahun 2007. Pada

tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di

Sekolah Menengah Pertama di SMP Neg.2 Sinjai Timur

dan lulus pada tahun 2010, dan pada tahun yang sama pula penulis melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Neg.2 Sinjai Utara dan lulus pada tahun

2013. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN)

Alauddin Makassar kejenjang Strata 1 (S1) pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan, sampai saat riwayat ini ditulis.