makalah seminar kerja praktik gateway station...

10
Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER (GSC) PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI SATELIT PT PASIFIK SATELIT NUSANTARA (PSN) BEKASI Oleh: Shulchul Chabib Achmad (L2F007073) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak GSC (Gateway Station Controller) adalah sebuah komponen dari ACeS (Asia Cellular Satellite) Gateway yang terletak antara MSC dan TCE. GSC ekivalen dengan BSC pada sistem GSM. GSC secara fisik terdiri dari Tiga buah rak (Kabinet Host, Kabinet distribusi, Kabinet subsistem switching) dan sebuah Operation & Maintenance Center Radio (OMC-R). Fungsi GSC secara umum adalah untuk pengelolaan koneksi (MSC, NCC, TCE Interface), pengelolaan sumber radio, mendukung pengelolaan elemen TCE dan GSC (OMC-R Interface), serta menyediakan cadangan operasional. Pada GSC, terdapat dua Kabinet Host yang bekerja secara redundant. Kedua host saling berkomunikasi khususnya untuk mendukung protokol dalam melakukan switch over dan mendukung one way data sinkronisasi antara kedua prosesor, dari sisi aktif ke sisi standby. Kabinet Distribusi menyediakan sarana dimana berbagai bagian dari sistem ACeS melakukan komunikasi, yaitu Switch Hub Ethernet, OMC-R Ethernet Hub, TCE Ethernet Hubs, Channel bank, Patch panel SS7.Perangkat lunak OMC-R (Operation & Maintenance Center-Radio) digunakan untuk konfigurasi sistem GSC, melakukan deteksi kesalahan, dan menyediakan kontrol akses untuk antarmuka eksternal. Kata kunci : GSC, gateway, Abis-interface, A-interface. OMC-R I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini, Teknologi Informasi dan Telekomunikasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Berbagai metode untuk mempebaharui kinerja sistem telekomunikasi terus dilakukan, khususnya komunikasi nirkabel yang bersifat mobile. Hal ini dikarenakan kebutuhan manusia dalam melakukan komunikasi jarak jauh semakin meningkat tajam. Teknologi komunikasi bergerak ditinjau dari teknik transmisi gelombang mikro terdiri atas Komunikasi Terrestrial dan Komunikasi Satelit. Dalam Komunikasi Satelit (pada Kerja Praktik ini yaitu Asia Cellular Satellite), gelombang mikro ditransmisikan dengan menggunakan satelit, yang mana gelombang mikro tersebut dipancarkan ke bumi (dalam hal ini Asia Pasifik). Daerah pancaran satelit ini dibagi menjadi 140 Spot Beam. Setiap Spot Beam itu hampir dapat dianalogikan sebagai daerah cakupan dari satu BTS dalam konsep Komunikasi Terrestrial (misal GSM). Sedangkan pada sistem Komunikasi Terrestrial, gelombang mikro ditransmisikan dengan menggunakan stasiun yang dibangun di bumi. PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) adalah perusahaan telekomunikasi satelit swasta yang pertama di Indonesia dan pelopor penyedia layanan telekomunikasi satelit di Asia yang lengkap, termasuk telepon tetap dan layanan mobile. Sistem telekomunikasi satelit di PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Bekasi ini banyak didukung oleh sistem teknologi mutakhir, seperti satelit Garuda 1 yang memiliki 2 L-band antena dengan diameter 12 m dan cakupan area Asia Pasifik dengan 140 spotbeam. 1.2 Tujuan Tujuan dilakukan kerja praktik ini adalah: 1. Mengetahui sistem dan lingkungan kerja industri komunikasi satelit di PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Bekasi. 2. Mengetahui sistem telekomunikasi satelit pada bagian gateway. 3. Memberikan gambaran yang jelas tentang GSC (Gateway Station Controller). 1.3 Pembatasan Masalah Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, pembahasan hanya dibatasi pada masalah sistem telekomunikasi satelit pada bagian gateway,

Upload: trinhliem

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F007073... · Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER

Makalah Seminar Kerja Praktik

GATEWAY STATION CONTROLLER (GSC)

PADA SISTEM TELEKOMUNIKASI SATELIT

PT PASIFIK SATELIT NUSANTARA (PSN) BEKASI

Oleh: Shulchul Chabib Achmad (L2F007073)

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Abstrak

GSC (Gateway Station Controller) adalah sebuah komponen dari ACeS (Asia Cellular Satellite) Gateway

yang terletak antara MSC dan TCE. GSC ekivalen dengan BSC pada sistem GSM. GSC secara fisik terdiri dari Tiga

buah rak (Kabinet Host, Kabinet distribusi, Kabinet subsistem switching) dan sebuah Operation & Maintenance

Center – Radio (OMC-R). Fungsi GSC secara umum adalah untuk pengelolaan koneksi (MSC, NCC, TCE

Interface), pengelolaan sumber radio, mendukung pengelolaan elemen TCE dan GSC (OMC-R Interface), serta

menyediakan cadangan operasional.

Pada GSC, terdapat dua Kabinet Host yang bekerja secara redundant. Kedua host saling berkomunikasi

khususnya untuk mendukung protokol dalam melakukan switch over dan mendukung one way data sinkronisasi

antara kedua prosesor, dari sisi aktif ke sisi standby. Kabinet Distribusi menyediakan sarana dimana berbagai

bagian dari sistem ACeS melakukan komunikasi, yaitu Switch Hub Ethernet, OMC-R Ethernet Hub, TCE Ethernet

Hubs, Channel bank, Patch panel SS7.Perangkat lunak OMC-R (Operation & Maintenance Center-Radio)

digunakan untuk konfigurasi sistem GSC, melakukan deteksi kesalahan, dan menyediakan kontrol akses untuk

antarmuka eksternal.

Kata kunci : GSC, gateway, Abis-interface, A-interface. OMC-R

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dewasa ini, Teknologi Informasi dan

Telekomunikasi mengalami perkembangan yang

sangat cepat. Berbagai metode untuk

mempebaharui kinerja sistem telekomunikasi

terus dilakukan, khususnya komunikasi nirkabel

yang bersifat mobile. Hal ini dikarenakan

kebutuhan manusia dalam melakukan

komunikasi jarak jauh semakin meningkat tajam.

Teknologi komunikasi bergerak ditinjau dari

teknik transmisi gelombang mikro terdiri atas

Komunikasi Terrestrial dan Komunikasi Satelit.

Dalam Komunikasi Satelit (pada Kerja Praktik

ini yaitu Asia Cellular Satellite), gelombang

mikro ditransmisikan dengan menggunakan

satelit, yang mana gelombang mikro tersebut

dipancarkan ke bumi (dalam hal ini Asia

Pasifik). Daerah pancaran satelit ini dibagi

menjadi 140 Spot Beam. Setiap Spot Beam itu

hampir dapat dianalogikan sebagai daerah

cakupan dari satu BTS dalam konsep

Komunikasi Terrestrial (misal GSM). Sedangkan

pada sistem Komunikasi Terrestrial, gelombang

mikro ditransmisikan dengan menggunakan

stasiun yang dibangun di bumi.

PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) adalah

perusahaan telekomunikasi satelit swasta yang

pertama di Indonesia dan pelopor penyedia

layanan telekomunikasi satelit di Asia yang

lengkap, termasuk telepon tetap dan layanan

mobile. Sistem telekomunikasi satelit di PT

Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Bekasi ini

banyak didukung oleh sistem teknologi mutakhir,

seperti satelit Garuda 1 yang memiliki 2 L-band

antena dengan diameter 12 m dan cakupan area

Asia Pasifik dengan 140 spotbeam.

1.2 Tujuan

Tujuan dilakukan kerja praktik ini adalah:

1. Mengetahui sistem dan lingkungan kerja

industri komunikasi satelit di PT Pasifik

Satelit Nusantara (PSN) Bekasi.

2. Mengetahui sistem telekomunikasi satelit

pada bagian gateway.

3. Memberikan gambaran yang jelas tentang

GSC (Gateway Station Controller).

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini,

pembahasan hanya dibatasi pada masalah sistem

telekomunikasi satelit pada bagian gateway,

Page 2: Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F007073... · Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER

khususnya pada pembahasan tentang GSC

(Gateway Station Controller) dan tidak

membahas sistem pengaturan satelit.

II. SISTEM TELEKOMUNIKASI SATELIT

ACeS

2.1 Sistem ACeS (Asia Cellular Satellite)

2.1.1. Arsitektur ACeS

Sistem ACeS memiliki arsitektur

pengiriman informasi seperti pada gambar 1

berikut :

Gambar 1 Sistem Arsitektur ACeS

Sistem ACes memiliki peran penting

dalam kehidupan manusia, salah satu aplikasi

ACeS dalam kehidupan dapat digambarkan

sebagai berikut :

Gambar 2 Aplikasi Sistem ACeS

2.1.2 Garuda Spacecraft

Pada system ACeS, satelit yang digunakan

adalah “Garuda Spacecraft” seperti tampak pada

gambar 3 berikut:

Gambar 3 Garuda Spacecraft

Tiap bagian dari Garuda Spacecraft

memiliki fungsinya masing-masing. Untuk nama

dari tiap-tiap bagian Garuda Spacecraft dapat

dilihat pada gambar 3.4 berikut :

Gambar 4 Penampang Garuda Spacecraft

Secara detail penampang dari garuda

Spacecraft tampak pada gambar 5:

Gambar 5 Bagian-bagian Garuda Spacecraft

Page 3: Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F007073... · Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER

Satelit yang digunakan dalam Sistem ACes

adalah Satelit Garuda. Berdasarkan gambar di

atas dapat diketahui bagian Satelit Garuda

adalah:

1. Dua antenna L-band berdiameter 12m untuk

komunikasi dengan UT, daerah cakupan

Asia-pasifik dengan 140 spotbeam.

2. Antenna C-band berdiameter 3 meter untuk

komunikasi dengan Gateway & NCC

3. Umur satelit : 12 tahun. Untuk 3.7 tahun

pertama satelit berada pada orbit “inclined”.

4. Massa ± 2700 kg, dry mass.

5. Sumber daya listrik :

Solar array, mengubah tenaga sinar matahari

menjadi listrik. Dan baterai, digunakan pada

saat solar array tidak terkena sinar matahari.

2.1.3 Orbit Satelit

Orbit satelit Garuda Spacecraft dapat

dilihat pada gambar 6 berikut :

Gambar 6 Orbit Satelit

Satelit Garuda yang digunakan pada Sistem

ACeS mengorbit secara geo-stasioner di 1230

BT. Satelit ini memiliki kecenderungan 30 di

awal/beginning of life (BOL) dan 00 di akhir/end

of life (EOL). Serta penjagaan stasiun Satelit agar

tetap ±0.050 setelah ke titik 0.

2.1.4 Jangkauan Satelit

Satelit Garuda L band mempunyai

daerah jangkauan Asia Pasifik. Gambar ilustrasi

Spotbeams satelit dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Gambar 7 Garuda L Band Spotbeams

2.2 Network Control Center (NCC)

2.2.1 Arsitektur Network Control Center

(NCC) Network Control Center (NCC) milik

ACeS (Asia Cellular Satellite) terletak di Pulau

Batam Indonesia. Adapun arsitektur dari NCC

dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Gambar 8 Arsitektur Network Control Center

2.2.2 Fungsi Network Control Center (NCC)

NCC memiliki beberapa fungsi dalam

komunikasi satelit, yaitu:

1. Mengatur pembagian resource antara

Gateway (frekuensi & waktu)

2. Mengatur & memonitor kerja tiap Gateway :

a. Mengatur konfigurasi umum tiap Gateway

berdasarkan jatah resource-nya.

b. Memonitor dan memastikan tiap Gateway

melakukan fungsinya sesuai dengan

konfigurasi umum masing-masing.

Page 4: Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F007073... · Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER

c. Memiliki kemampuan untuk

mematikan/shut-down antenna pemancar

Gateway jika Gateway tsb bekerja tidak

sesuai aturan

d. Menangani set-up setiap panggilan.

e. Memilih Gateway mana yang menangani

tiap panggilan keluar.

f. Mengirim sinyal panggilan untuk UT

melalui satelit jika ada panggilan masuk

sesuai permintaan Gateway.

g. Mencatat pemakaian airtime satelit untuk

tiap Gateway sehingga dapat dihasilkan

(wholesale) tagihan ke masing-masing

Gateway.

2.3 Gateway

Secara umum, peranan gateway dalam sistem

telekomunikasi ACeS adalah sebagai berikut:

Sebagai titik interkoneksi dengan jaringan

telekomunikasi teresterial (PSTN/PLMN) di

negara masing-masing.

Memproses suara, data, dll sehingga

kompatibel untuk dikirimkan ke jaringan

PSTN/PLMN.

Tiap Gateway memiliki pelanggannya

masing-masing dan menyimpan database

pelanggannya tsb.

Melakukan otentikasi/verifikasi secara

elektronis pada awal tiap panggilan untuk

memastikan SIM-Card yang digunakan

tidak palsu.

Mencatat pemakaian tiap pelanggannnya

(berupa CDR: Call Detail Record) sehingga

dapat dihasilkan tagihan (retail) ke masing-

masing pelanggan.

Secara khusus, fungsi gateway tiap subsistem

dalam sistem telekomunikasi satelit ACeS

adalah sebagai berikut:

Gambar 9 Diagram fungsi subsistem Gateway

2.4 Perbedaan Komunikasi ACes dengan

GSM

Konsep komunikasi ACeS dengan GSM

hampir sama. Perbedaan mendasar antara ACeS

dan GSN adalah dalam hal teknik transmisi

gelombang mikro. ACeS mentransmisikan

gelombang mikro wave dengan menggunakan

satelit, yang mana gelombang mikro tersebut

dipancarkan ke bumi (dalam hal ini Asia

Pasifik). Daerah pancaran satelit ini dibagi

menjadi 140 Spot Beam. Setiap Spot Beam itu

hampir dapat dianalogikan sebagai daerah

cakupan dari satu BTS dalam konsep komunikasi

GSM. Sedangkan sistem komunikasi GSM,

gelombang mikro ditransmisikan dengan

menggunakan stasiun yang dibangun di bumi.

Perbedaan sistem komunikasi ACeS dan GSM

lebih lanjut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 10 Sistem Komunikasi ACeS

Page 5: Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F007073... · Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER

Gambar 11 Sistem Komunikasi GSM

III. GATEWAY STATION CONTROLLER

(GSC)

3.1 Definisi Subsistem dan Fungsi GSC

Secara Umum

GSC (Gateway Station Controller) adalah

sebuah komponen dari ACeS (Asia Cellular

Satellite) Gateway yang terletak antara MSC dan

TCE. GSC ekivalen dengan BSC pada sistem

GSM. GSC akan menerima RAP (Resource

Allocation Plan) dari NCC (Network Control

Center). GSC melalui OMC-R juga bisa

mengirim GCR (Gateway Circuit Request) ke

NCC. GCR adalah file yang di kirim ke NCC.

File ini berisi circuit request yang perlu

divalidasi oleh NCC. GSC secara fisik terdiri

dari Tiga buah rak dan sebuah console (OMC-R).

Setiap komponen GSC memiliki fungsi yang

berbeda-beda. Namun, fungsi GSC secara umum

adalah sebagai berikut:

1. Pengelolaan koneksi (MSC, NCC, TCE

Interface).

2. Pengelolaan sumber radio.

3. Terrestrial Circuit Switching.

4. Mendukung pengelolaan elemen TCE.

5. Mendukung pengelolaan elemen GSC (OMC-

R Interface).

6. Menyediakan cadangan operasional.

3.2 Blok Diagram dan Arsitektur Sistem

Dua komponen utama dari GSC adalah

sebuah switching subsystem dan sebuah host

subsystem (lihat gambar). Host subsystem

mengatur pengelolaan traffic (traffic

management), protokol processing, dan O A &

M processing. GSC terdiri dari dua host yang

terpisah (dual independent host) yang beroperasi

aktif/stanby. Switching subsystem merupakan

switch matrix dan E1 interface circuit. Switching

subsystem mendukung komponen duplikat

kritikal dan komponen sparing non critical.

Komponen yang lain dari GSC adalah Ethernet

Hub dan channel bank yang digunakan untuk

membuat koneksi fisik di dalam GSC.

Gambar 12 Top Level Arsitektur GSC

3.3 Komponen-Komponen GSC

Komponen utama dari arsitektur GSC adalah

1. Host subsystem terdiri dari redundant host

processor sebagai pemroses utama GSC.

2. Modular E1 switching subsystem yang bisa

dikendalikan oleh host.

3. Ethernet hub untuk koneksi antar host, dan

antar GSC dengan subsystem lain.

4. E1 channel bank untuk internal koneksi dari

antarmuka SS7.

Secara fisik, GSC tersusun atas 3 rak kabinet,

yaitu:

1. Host Subsystem Cabinet - terdiri dari Ethernet

Hubs, kedua Host, dan perangkat kipas

pendingin.

2. Kabinet distribusi- terdiri atas channel bank

(tumpukan saluran), V.35 patch panel,

Ethernet patch panel, dan Ethernet hub.

3. Kabinet subsistem switching terdiri dari

kerangka switch.

Berikut adalah ulasan lebih lanjut mengenai Host

Subsystem Cabinet dan Kabinet distribusi.

Page 6: Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F007073... · Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER

3.3.1 Host Subsystem Cabinet

GSC memiliki dua host yang bekerja secara

redundant. Keduanya bekerja pada aktif/standby.

Kedua host saling berkomunikasi khususnya

untuk mendukung protokol dalam melakukan

switch over dan mendukung one way data

sinkronisasi antara kedua prosesor, dari sisi aktif

ke sisi standby. Secara prinsip, fungsi dari host

subsystem adalah:

1. Pengelolaan koneksi (Conection

Management).

2. Real time management dari ACeS Resources

(Channel /Timeslots) yang diolah oleh GSC.

3. Mengendalikan switching subsystem.

4. Mendukung sebagian signaling dari A-

interface ke MSC.

5. Mendukung sebagian signaling Abis interface

ke TCE.

6. Mendukung Abis interface ke NCC.

7. OA&M (Operation, Administration &

Maintenance).

3.3.2 Kabinet Distribusi

Komponen dalam kabinet ini menyediakan

sarana dimana berbagai bagian dari sistem ACeS

melakukan komunikasi. Komponen-komponen

Kabinet Distribusi

1. Switch Hub Ethernet

Switch hub ethernet menyediakan

persambungan internal TCP / IP antara host

dan switch untuk komunikasi sebagai berikut:

Komunikasi Administrasi antara

subsistem.

Kontrol dari sebuah host dan Switch /

penggantian kartu CPU.

2. OMC-R Ethernet Hub

OMC-R Ethernet Hub menyediakan

konektivitas TCP / IP untuk OMC-R ke GSC.

3. TCE Ethernet Hubs

TCE Ethernet Hubs menyediakan

konektivitas TCP / IP untuk pensinyalan

antara TCE Subsistem dan GSC.

4. Channel bank

Channel bank mengkonversi E1 signaling SS7

dari switching subsistem transmisi 64 Kbps

dan sebaliknya.

5. Patch panel SS7

Patch panel SS7 memungkinkan dukungan

personel untuk memonitor sirkuit individu

SS7. Patch panel juga menyediakan

kemampuan untuk menambahkan sirkuit SS7-

lain dari sirkuit normal yang keluar. Gateway

berkomunikasi dengan PSTN melalui SS7.

Ada juga akses ke MSC (HLR dan VLR).

Juga pengalihan melalui SS7 ke gateway lain.

3.4 Perangkat Keras (Hardware)

Komponen-komponen berikut merupakan

perangkat keras dari casing GSC yang akan

dijelaskan sebagai berikut:

Host Kabinet dan komponennya.

Distribusi Kabinet dan komponennya.

Switching Kabinet dan komponen-

komponennya.

Ketika kita sudah terbiasa dengan tampilan

umum pada setiap kabinet, kita akan mampu

dengan cepat mengidentifikasi komponen dan

akan membantu kita memecahkan masalah

pengisolasian dan memecahkan kondisi

kesalahan. Berikut adalah uraian mengenai

perangkat keras Kabinet GSC:

1. Host Cabinet

Host Kabinet Terdiri dari komponen di

bawah ini:

Host Ethernet Hubs 1,2 ,dan 3.

Host A

Host B

Perangkat kipas pendingin.

Gambar 13 Host kabinet

Page 7: Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F007073... · Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER

2. Distribution Cabinet

Distribution Kabinet terdiri dari elemen di

bawah ini:

Perangkat Channel Bank 1 dan 2

Ethernet Hubs 1,2 ,3, dan 4

SS7 Patch Panel

Ethernet Patch Panel.

Gambar 14 Kabinet Distribusi

3. Switching Cabinet

Switching Kabinet berisi komponen-

komponen berikut:

Switch Chassis 1 dan 2.

Dalam setiap Switch Chassis terdapat item

berikut:

- PSC Power Supply Boards - E1 Boards

- EXNET Controller Boards - CPU Boards

- EXNET I / O Boards

Gambar 15 Switching kabinet

Host di host Subsistem dan switch / CPU

card pada masing-masing Switch Chassis

beroperasi di konfigurasi aktif / siaga untuk

menjaga sistem pelayanan jika terjadi kegagalan

dalam salah satu komponen GSC. Jika komponen

aktif gagal, elemen siaga menjadi aktif. Hal ini

disebut penggantian (Switch-over).

3.4.1 Indikator Visual

Masing-masing komponen perangkat keras

berisi berbagai indikator visual untuk membantu

kita memantau secara fungsional dan untuk

mengidentifikasi kondisi kesalahan. Contoh dari

Indikator Visual seperti definisi warna LED.

Diagram berikut menggambarkan array sampel

indikator LED pada kartu. Gambar ini

menunjukkan sebuah host visual hub Ethernet

indikator dan definisi warna mereka:

Page 8: Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F007073... · Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER

Gambar 16 Indikator visual

3.5 Prosedur GSC Secara Ringkas

GSC melakukan berbagai prosedur untuk

menjalankan fungsinya, yaitu:

1. Menyimpan Called Party BCD Number di

pesan CC-Setup dari Mobile.

2. Mengidentifikasi panggilan sebagai Mobile-

to-Mobile jika Called Party BCD Number di

Pesan CC-Setup untuk Handphone sesuai

yang sudah ada pada Mobile Originated

Called party BCD Number.

3. Setelah menerima Permintaan Tugas

BSSMAP Handphone berkoneksi dengan

speech / Indikasi Data = speech.

- Memilih Vocoder Algoritma terbaik yang

sama untuk kedua Mobiles.

- Mengalokasikan Sumber Radio dari

gabungan Mobile-to-Mobile untuk kedua

koneksi.

4. Melakukan Tugas prosedur untuk Mobile

Terminated berkoneksi dengan Vocoder

terpilih. radio sumber Mobile-to-Mobile,

dan tanpa penyandian.

5. Melakukan Handover Intra-Cell prosedur

untuk Mobile Originated koneksi dengan

Vocoder terpilih, sumber radio Mobile-to-

Mobile, dan tanpa menyandikan.

6. Setelah berhasil menyelesaikan kedua Tugas

prosedur:

- Melakukan prosedur Koneksi satelit

dengan NCC.

- Nonaktifkan pengolahan DTaP untuk

kedua koneksi.

7. Memulai prosedur pelepasan koneksi

Mobile-to-Mobile jika:

- Indikasi kegagalan koneksi satelit

Asynchronous yang diterima dari NCC.

- Indikasi pelepasan koneksi Abis diterima

dari TCE (SACCH dinonaktifkan).

3.6 Panggilan Mobile-to-Mobile (Mobile-to-

Mobile Calls)

Untuk melakukan panggilan Mobile-to-

Mobile, kita harus memperhatikan beberapa

prosedur dan keperluan yang dibutuhkan untuk

panggilan tersebut.

1. Prosedur dari Panggilan Mobile-to-Mobile

Berikut adalah beberapa prosedur dari

Panggilan Mobile-to-Mobile:

1. Panggilan suara Mobile-to-Mobile harus

terhubung secara langsung melalui

satelit. Hal ini dilakukan karena:

Mencegah double-hop.

Sambungan layanan yang

disediakan melalui antarmuka

Abis ke NCC.

SCF bertanggung jawab penuh

atas integritas koneksi ini.

2. Panggilan Mobile-to-Mobile Data /

Fax terhubung melalui MSC

(diperlukan IWF).

3. Memisahkan gabungan sumber radio

ke Panggilan Suara Mobile-to-Mobile.

4. Mengidentifikasi melalui korelasi dari

Called Party BCD Number di pesan

CC -Setup yang dikirim dan diterima

melalui DTaP.

2. Keperluan-Keperluan Panggilan Mobile-

to-Mobile

Berikut adalah beberapa keperluan

Panggilan Mobile-to-Mobile:

1. Atribut yang diperlukan koneksi

Mobile-to-Mobile Voice:

- Single-hop.

- Tanpa penyandian.

- Sumber Radio yang dialokasikan

dari gabungan Mobile-to-Mobile.

- Pemilihan vokoder algoritma yg

identik pada setiap MS.

2. Panggilan dilepas oleh GSC jika

persyaratan minimal tidak dapat

dipenuhi.

Page 9: Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F007073... · Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER

IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari uraian tersebut diatas dapat diambil

beberapa kesimpulan diantaranya:

1. GSC (Gateway Station Controller) adalah

sebuah komponen dari ACeS (Asia Cellular

Satellite) Gateway yang terletak antara MSC

dan TCE, berfungsi untuk pengelolaan

koneksi, sumber radio dan lain-lain.

2. Peralatan konektivitas GSC terdiri dari

Switch Ethernet Hubs, OMC-R Ethernet

Hub, TCE Ethernet Hubs, dan SS7 Patch

Panel.

3. Secara fisik, GSC tersusun atas 3 rak

kabinet, yaitu: kabinet utama (Host), kabinet

distribusi, kabinet subsistem switching.

4. Secara prinsip, fungsi dari host subsystem

adalah: pengelolaan koneksi,

mengendalikan switching subsystem,

mendukung sebagian signaling dari A-

interface ke MSC, Abis interface ke TCE,

Abis interface ke NCC, pengelolaan OA&M

(Operation, Administration &

Maintenance).

5. Komponen dalam kabinet distribusi

menyediakan sarana dimana berbagai bagian

dari sistem ACeS berkomunikasi yaitu:

Switch Hub Ethernet, OMC-R Ethernet

Hub, TCE Ethernet Hubs, Channel bank,

Patch panel SS7.

6. Switching Kabinet berisi Switch Chassis 1

dan 2, yang tiap switch berisi PSC Power

Supply Boards, EXNET Controller Boards,

EXNET I / O Boards, E1 Boards, CPU

Boards.

7. Pengelolaan GSC dilakukan melalui OMC-

R (Operation & Maintenance Center –

Radio).

4.2 Saran

1. Untuk meningkatan kinerja dari GSC,

peralatan konektivitas GSC yang berupa hub

diganti dengan router.

2. Peningkatan kecepatan data A-interface ke

MSC dan Abis interface ke TCE, dapat

dilakukan dengan mengubah E1 dengan

STM-1. Namun, hal ini akan memerluukan

biaya yang besar.

3. Kebanyakan komponen GSC sensitif

terhadap Electrostatic Discharge (ESD).

Oleh karena itu, diperlukan tindakan

pencegahan ESD secara baik dan sesuai

prosedur.

Page 10: Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION …elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-content/uploads/2012/05/L2F007073... · Makalah Seminar Kerja Praktik GATEWAY STATION CONTROLLER

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kolawole, Michael O .2002. Satellite

Communication Engineering. New

York Marcel Dekker,inc.

[2] Michael J. Miller, Branka Vucetic, Les

Berry.1993. Satellite Communications:

Mobile and Fixed Services.

Massachusetts: Kluwer Academic

Publishers.

[3] Sheriff, Ray e., Fun Hu, Y. 2001. Mobile

Satellite Communication Networks.

West Sussex: John Wiley and Sons,ltd.

[4] … … … … … ., GSC/OMC Participant

Guide.

[5] … … … … … ., Operation and Maintenance

manual (Vol 2) Network

Synchronization Subsystem (NSS)

CDRL-134.

[6] www.psn.co.id

BIODATA PENULIS

Shulchul Chabib Achmad

(L2F007073) lahir di

Jepara, 18 Juli 1989.

Penulis memulai

pendidikan di TK Pertiwi

Jepara, SDN Pengkol 2

Jepara, SMPN 1 Jepara,

SMAN 1 Jepara, dan kini

penulis sedang

melanjutkan pendidikan di

Program Reguler S1

Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro

Semarang.

Semarang, Juli 2010

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Yuli Christyono,ST, MT

NIP. 19680711997021001