pengenalan total station nikon

22
TUGAS I PENGENALAN MATA KULIAH SURVEY DIGITAL Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Survey Digital Fakultas Teknik tahun 2013 HALAMAN JUDUL Nama : Herwinda Rosyid NIM : 12/333809/TK/40151 Kelas : B JURUSAN TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013

Upload: herwinda-rosyid

Post on 31-Dec-2015

292 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Deskripsi Total Station Nikon DTM 322

TRANSCRIPT

Page 1: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

TUGAS I

PENGENALAN

MATA KULIAH SURVEY DIGITAL

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Survey Digital

Fakultas Teknik tahun 2013

HALAMAN JUDUL

Nama : Herwinda Rosyid

NIM : 12/333809/TK/40151

Kelas : B

JURUSAN TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2013

Page 2: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

BAB I

PEMBAHASAN JENIS PETA

A. PENGERTIAN PETA

Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang terletak di

atas maupun di bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada skala dan

proyeksi tertentu (secara matematis). Karena dibatasi oleh skala dan proyeksi maka

peta tidak akan pernah selengkap dan sedetail aslinya (bumi), karena itu diperlukan

penyederhanaan dan pemilihan unsur yang akan ditampilkan pada peta.

Peta dalam SIG dapat digunakan baik sebagai input maupun sebagai output.

Pemetaan merupakan suatu proses yang  terdiri dari beberapa tahapan kerja

(pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data), serta melibatkan beberapa

disiplin ilmu (surveying, fotogrametri, pengindraan jauh, kartografi) yang satu sama

lain berkaitan.

Peta merupakan penyajian grafis dari sebagian atau seluruh permukaan bumi

pada suatu bidang datar dengan menggunakan suatu skala dan sistem proyeksi

tertentu. Penyajian unsur-unsur permukaan bumi pada suatu peta dilakukan dengan

cara memilih, mengeneralisasi data permukaan bumi, sesuai dengan maksud dan

tujuan pembuatan peta tersebut. Peta menyajikan sejumlah informasi mengenai

permukaan bumi yang diharapkan dapat digunakan secara baik oleh pengguna.

B. PETA DIGITAL

Definisi

Menurut definisi, peta digital adalah representasi fenomena geografik yang

disimpan untuk ditampilkan dan dianalisis oleh komputer. Setiap objek pada peta

digital disimpan sebagai sebuah atau sekumpulan koordinat.  Sebagai contoh, 10

objek berupa lokasi sebuah titik akan disimpan sebagai sebuah koordinat, sedangkan 

objek  berupa  wilayah  akan disimpan sebagai sekumpulan  koordinat.

Pemetaan digital atau sering disebut sebagai digital mapping merupakan suatu

cara baru dalam pembuatan peta, baik untuk keperluan pencetakan maupun dalam

2

Page 3: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

format peta digital. Sedangkan definisi lain dari pemetaan digital adalah

penggambaran permukaan bumi computer dengan menggunakan data koordinat. Inti

dari pemetaan digital adalah proses pengolahan objek-objek peta yang menggunakan

format digital sehingga membutuhkan perangkat keras computer dan perangkat lunak

yang berkaitan. Soft ware yang biasa digunakan dalam pembuatan peta digital adalah

Land Desktop, Auto Cad Map, Arc View, Map Info Professional dan lain-lain.

C. PETA ANALOG

Definisi

Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analog

dibuat dengan teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti

koordinat, skala, arah mata angin dsb. Peta analog dikonversi menjadi peta digital

dengan berbagai cara. Referensi spasial dari peta analog memberikan koordinat

sebenarnya di permukaan bumi pada peta digital yang dihasilkan. Biasanya peta

analog direpresentasikan dalam format vektor.

3

Page 4: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

Peta analog sebelum menjadi peta digital dikenal dengan nama peta

konvensional. Peta konvensional tersebut biasanya berupa peta topografi, untuk dapat

menjadi suatu peta digital harus dilakukan dengan melakukan digitasi peta. Yang

dimaksud dengan peta konvensional adalah peta kertas hasil teknologi analog. Peta

semacam ini cukup sulit untuk dimutakhirkan, karena praktis seluruhnya harus

digambar ulang, tidak cukup bagian yang berubah saja. Selain itu penggunaannya

juga terbatas, tidak mudah ditampilkan dalam format berbeda, dan tidak bisa langsung

diproses dengan teknologi digital lainnya, misalnya dalam Sistem Informasi Geografi.

4

Page 5: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

D. PERSAMAAN PETA DIGITAL DAN PETA ANALOG

1. Memperlihatkan posisi atau lokasi relatif dari suatu tempat

2. Memperlihatkan bentuk atau ukuran unsur yang terdapat di permukaan bumi

3. Memperlihatkan ukuran dalam pengertian jarak dan arah

4. Menghimpun serta menyeleksi data permukaan bumi

5. Mempunyai atribut-atribut yang sama, yakni:

o Skala: Pada peta digital, skala menggambarkan tingkat kedetilan objek ketika

peta tersebut dibuat. Sebagai contoh, pada peta skala 1:1.000 (1 cm di peta

mewakili 1.000 cm atau 10 meter di permukaan bumi), maka objek gedung

atau bangunan akan terlihat dengan jelas, sedangkan pada peta skala 1:100.000

(1 cm di peta mewakili 100.000 cm atau 1 km di permukaan bumi), sebuah

bangunan hanya akan terlihat sebagai sebuah titik.

o Referensi geografik: Referensi geografik berupa parameter-parameter

ellipsoida referensi dan datum. Salah satu referensi yang umum digunakan

(termasuk dalam 11 penentuan  posisi menggunakan satelit GPS) adalah WGS

84 (World Geodetic System), yang direvisi pada  tahun 1984 dan akan berlaku

sampai tahun 2010.

o Sistem proyeksi peta: Sistem proyeksi peta menentukan bagaimana objek-

objek di permukaan bumi (yang sebenarnya tidak datar) dipindahkan atau

diproyeksikan pada permukaan peta yang berupa bidang datar. Penggunaan

sistem proyeksi peta yang berbeda untuk sebuah daerah yang sama, akan

memberikan kenampakan yang berbeda.

o Proyeksi Peta: Pada dasarnya bentuk bumi tidak datar tapi mendekati bulat

maka untuk menggambarkan sebagian muka bumi untuk kepentingan

pembuatan peta, perlu dilakukan langkah-langkah agar bentuk yang mendekati

bulat tersebut dapat didatarkan dan distorsinya dapat terkontrol, untuk itu

dilakukan proyeksi ke bidang datar. Penggunaan sistem proyeksi peta yang

berbeda untuk sebuah daerah yanga sama akan memberikan kenampakan yang

berbeda.

5

Page 6: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

E. PERBEDAAN PETA DIGITAL DAN PETA ANALOG

1. Peta digital kualitasnya tetap. Tidak seperti peta analog dimana kertas yang dapat

terlipat, memuai atau sobek ketika disimpan, peta digital dapat dikembalikan ke

bentuk asalnya kapanpun tanpa ada penurunan kualitas.

2. Peta digital mudah disimpan dan dipindahkan dari satu media penyimpanan yang

satu ke media penyimpanan yang lain. Peta analog yang disimpan dalam bentuk

gulungan-gulungan kertas misalnya, memerlukan ruangan yang  lebih besar

dibanding dengan jika peta tersebut disimpan sebagai peta digital dalam sebuah

CD-ROM atau DVD-ROM.

3. Peta digital lebih fleksibel daripada peta analog.

4. Kemampuan analisis pada peta digital lebih baik daripada peta analog.

5. Output laporan (report) dari peta digital tersedia dalam berbagai format dan lebih

cepat.

6. Peta digital lebih mudah diperbaharui. Penyuntingan untuk keperluan perubahan

data atau perubahan sistem koordinat misalnya, dapat lebih mudah dilakukan

menggunakan perangkat lunak tertentu

6

Page 7: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

BAB II

PEMBAHASAN TEODOLIT

DAN TOTAL STATION

A. PENGERTIAN TEODOLIT

Theodolite adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk

menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan

waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang

dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).

Di dalam pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah,

theodolit sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi,

maupun pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti

Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90º.

Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan

kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan

untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, theodolit

juga dapat digunakan untuk menguker ketinggian suatu bangunan bertingkat.

B. TEODOLIT DIGITAL

Terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian bawah, bagian tengah dan bagian atas.

Bagian bawah terdiri dari skrup penyetel yang menyangga suatu tabung dan plat yang

berbentuk lingkaran. Bagian tengah terdiri dari suatu rambu yang dimasukkan ke

dalam tabung, dimana pada bagian bawah sumbu ini adalah sumbu tegak atau sumbu

pertama (S1). Di atas S1 diletakkan lagi plat yang berbentuk lingkaran yang berjari-

jari lebih kecil daripada jari-jari plat bagian bawah. Pada dua tempat di tepi lingkaran

dibuat alat pembaca yang disebut nonius (N0). Suatu nivo diletakkan pada atas nonius

untuk membuat sumbu tegak lurus. Bagian atas terdiri dari sumbu mendatar atau

sumbu kedua (S2). Pada S2 diletakkan plat berbentuk lingkaran dan dilengkapi skala

untuk pembacaan skala lingkaran. Pada lingkaran tegak ini ditempatkan kedua nonius

pada penyangga S2.

7

Page 8: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

Dari uraian di atas dapat disimpulkan ada dua perbedaan antara lingkaran

mendatar dengan lingkaran vertical. Untuk skala mendatar titik harus ikut berputar

bila teropong diputar pada S1 dan lingkaran berguan untuk membaca skala sudut

mendatar. Sedangkan lingkaran berskala vertical baru akan berputar bila teropong

diputar terhadap S2. Pembacaan ini digunakan untuk mengetahui sudut miring.

Cara penggunaan theodolit  digital:

1.      Cara pengaturan optis

a.       Alat diletakkan di atas patok, paku payung terlihat pada lensa teropong

untuk mengetengahkan optis.

b.      Pengunci kaki statif dikendurkan, kaki statif ditancapkan ke tanah dan

dikunci atau dikencangkan lagi.

c.       Gelembung nivo diatur berada tepat pada tengah lingkaran.

d.      Mengatur salah satu nivo tabung dengan mengatur sekrup pengatur nivo.

e.       Mengatur nivo tabung yang lain.

f.       Mengatur nivo teropong dengan sekrup pengatur nivo teropong.

2.      Cara penggunaan alat

a.       Memasukkan baterai ke dalam tempatnya kemudian mengetengahkan

optis ke atas.

b.      Menghidupkan display dan atur sesuai keperluan.

c.       Untuk membaca sudut mendatar, arahkan teropong pada titik yang

dikehendaki kemudian dibaca pada display.

Untuk membaca sudut vertical, teropong diarahkan secara vertical dan

kemudian dibaca pada display.

8

Page 9: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

                             

Keterangan:

1.      Nivo kotak

2.      Klem pengunci

3.      Penggerak halus

4.      Tempat baterai

5.      Klem pengunci lingkaran horizontal

6.      Penggerak halus lingkaran horizontal

7.      Klem pengatur nivo tabung

8.      Pegangan

9.      Lensa okuler

10.  Klem pengatur focus benang

11.  Tombol Menyala/Mati

12.  Nivo tabung

13.  Display

14.  Papan tombol

15.  Plat dasar

C. TEODOLIT KONVENSIONAL

Pada dasarnya alat theodolit konvensional sama dengan theodolit digital,

hanya pada alat ini pembacaan sudut azimuth dan sudut zenith dilakukan secara

manual. Theodolit konvensional dibagi menjadi tiga bagian. Bagian bawah terdiri dari

atas sumbu yang dimasukkan ke dalam tabung, di atasnya terdapat  alat pembaca

9

Page 10: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

nonius. Di tepi lingkaran terdapat alat pembaca nonius. Di atas terdiri dari bagian

mendatar. Di atasnya terdapat teropong dilengkapi dengan sekrup pengatur focus dan

garis-garis bidik diafragma.

Cara penggunaan :

1.      Alat dipasang di atas patok. Untuk mengetahui as pesawat tepat di atas patok atau

belum, digunakan pendulum dan diusahakan ketelitiannya 3 mm. jika alat belum tepat

di atas patok, maka perlu digeser sehingga pendulum tepat berada di atas patok.

2. Sebelum digunakan alat diatur sedemikian rupa sehingga alat berada dalam posisi

mendatar. Pengaturan dilakukan dengan bantuan sekrup pengatur alat dan nivo kotak.

Setelah dilakukan pengaturan dengan tepat, alat siap digunakan.

Keterangan:

1.      Plat dinding pelindung lingkaran vertical di dalamnya

2.      Ring pengatur lensa tengah

3.      Pengatur focus benang silang

4.      Alat baca lingkaran vertikal/horizontal

5.      Lensa obyektif

6.      Klem vertikal teropong

7.      Penggerak halus teropong

8.      Klem alhidade horizontal

9.      Penggerak halus horizontal

10

Page 11: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

10.  Nivo kotak alhidade horizontal

11.  Plat dasar alat

12. Nivo tabung alhidade horizontal

D. TOTAL STATION

Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu unit

alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor sehingga bisa menghitung

jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa perlu kalkulator lagi.

Berikut ini penjabaran mengenai pengertian Total station :

1)  Total Station : adalah peralatan elektronik ukur sudut  dan jarak (EDM) yang

menyatu dalam 1 unit alat.

2)  Data dapat disimpan dalam media perekam. Media ini ada yang  berupa

on-board/internal, external (elect field book) atau berupa card/PCMCIA Card.  ->

salah catat tidak ada.

3)  Mampu melakukan beberapa hitungan (misal: jarak datar, beda tinggi dll) di dalam

alat. Juga mampu menjalankan program-program survey, misal : Orientasi arah,

Setting-out, Hitungan Luas dll, kemampuan ini tergantung type total stationnya.

4)  Untuk type “high end”nya ada yang dilengkapi motor penggerak, dan dilengkapi

dengan ATR-Automatic Target Recocnition, pengenal objek otomatis (prisma).

11

Page 12: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

5)  Type tertentu mampu mengeliminir kesalahan-kesalahan : kolimasi Hz & V,

kesalahan diametral, koreksi refraksi, dll. Hingga data yang didapat sangat akurat.

6)  Ketelitian dan kecepatan ukur sudut dan jarak jauh lebih baik dari theodolite

manual dan meteran. Terutama untuk pemetaan situasi.

7)  Alat baru dilengkapi Laser Plummet, sangat praktis dan Reflector-less EDM

( EDM tanpa reflector )

8)  Data secara elektronis dapat dikirim ke PC dan diolah menjadi Peta dengan

program mapping software.

PERBEDAAN THEODOLITE DAN TOTAL STATION.

Theodolite sebenarnya adalah alat pengukur sudut saja, jadi data primer yang

dihasilkan dari theodolite hanya sudut horizontal, sudut vertikal dan bacaan rambu

ukur. Untuk mendapatkan jarak diperlukan data pendukung seperti data dari EDM,

meteran atau dengan tachimetri. Sedangkan Total station langsung bisa mendapatkan

data sudut dan jarak dalam satu pengukuran.

CARA KERJA TOTAL STATION

Total station merupakan perangkat elektronik yang dilengkapi piringan

horisontal, piringan vertikal dan komponen pengukur jarak. Dari ketiga data  primer

ini ( Sudut horisontal, sudut vertikal dan jarak) bisa didapatkan nilai koordinat X,Y,Z

serta beda tinggi. Data direkam dalam memory dan selanjutnya bisa ditransfer ke

komputer untuk di olah menjadi data spasial.

REKOMENDASI PEMAKAIAN

Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran tata batas baru, baik itu tata

batas hutan maupun tata batas dengan pihak ketiga seperti halnya pinjam pakai dan

tukar menukar kawasan hutan.

Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran berulang (contoh : rekonstruksi

batas kawasan hutan), dimana data sebelumnya diperoleh dari pengukuran

menggunakan Total Station juga.

12

Page 13: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

MANFAAT TOTAL STATION

Kedua stasiun theodolite dan total station yang digunakan untuk mengukur

sudut horisontal dan vertikal selama mensurvei dan proyek. Masing-masing memiliki

pro dan kontra tertentu yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. Meskipun

theodolite telah digunakan selama ratusan tahun, operasi utama dari alat ini tetap

sama; theodolite terdiri dari teleskop bergerak dipasang antara sumbu vertikal dan

horisontal. Sudut dari masing-masing sumbu dapat diukur dengan presisi cukup

akurat selama operator memiliki pengetahuan yang cukup menggunakan alat dan

trigonometri dasar. Namun, penggunaan theodolite secara umum memerlukan bantuan

dari setidaknya satu orang lain selain operator utama untuk membantu mengukur dan

menyelaraskan sudut. Ketika menghitung presisi, sangat penting bahwa kedua

operator yang terlatih dan memahami semua elemen pengumpulan data; ini mungkin

termasuk meratakan saham tripod / theodolite dan pengukuran, serta menyelaraskan

tiang dan mengukur garis untuk mengumpulkan data yang akurat, dan akhirnya

menggunakan kemampuan matematika dan grafis untuk menghasilkan output yang

sesuai.

13

Page 14: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

BAB III

DESKRIPSI TOTAL STATION

“ NIKON DTM 332”

Gambar dan Bagian :

Nikon DTM-322 Total Station adalah di antara total station tercepat di kelasnya, sehingga

surveyor dapat bergerak cepat melalui rutinitas dan menghabiskan lebih sedikit waktu di

lapangan. DTM-322 yang kuat dan ringan – dengan bobot 5kg termasuk baterai.

Menggunakan isi ulang, atau penggunaan baterai AA, DTM-322 dirancang untuk

mengkonsumsi daya rendah dan memberikan waktu terpanjang di lapangan.

Desain ringan dengan IP55 semua cuaca konstruksi tahan air memastikan kinerja tinggi di

bawah kondisi lapangan ekstrem.

14

Handel penenteng

Lingkaran Pemfokus Teropong

Mata Teropong

Lingkaran Diopter

Klem Vertikal

Tombol Pengunci Baterai

Klem Pengunci Tribrach

Layar dan keyboard

Plate Level

Klem Plate Atas

SkrupPenggerak Plate Atas

Skrup Penggerak Vertikal

Page 15: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

FITUR UTAMA:

• Nikon optic yang berkualitas

• EDM Cepat,akurat

• Nyaman dan tahan lama, dapat menggunakan baterai AA

• alpha-numeric Keyboard lengkap

• Ringkas dan ringan

• Mekanisme focus Linear

SPESIFIKASI TEKNIS:

Akurasi sudut : 3 "

Display : Single (keyboard alpha-numeric penuh dengan grafis LCD)

Kompensator : Axis Single

EDM type : Standard IR EDM

Akurasi Jarak : ± 3 mm 2 ppm

Jarak jangkauan : ± 2 300m untuk Prism Single

15

Page 16: PENGENALAN TOTAL STATION NIKON

DAFTAR PUSTAKA

o Anonim. 2009. Nikon Total Station DTM-322 Instruction Manual. Diambil dari

http://nikon-spectra.ru/doc/Nikon_DTM-322_C232_En1_DTM322_Ver%20A100.pdf

o Erik.2011. Theodolit dan Waterpass. Diambil dari

http://pusingkuliah.blogspot.com/2011/10/theodolit-dan-waterpass.html pada Selasa 10

September 2013.

o Anonim. 2013. Total Station Nikon DTM-322 (3" Dual Face).diambil dari

http://rajasurvey.net/produk/cari-jual-murah-total-station-nikon-dtm-322-3-dual-face

pada Selasa 10 September 2013.

o Anonim.2009. Artikel Total Station. diambil dari

http://www.gunapris.net/index.php?route=information/news&news_id=7 pada

Selasa 10 September 2013.

o Sriani Arsih, Yeni. 2011.SIG. diambil dari

http://yenigeomaticits07.blogspot.com/2011/01/sig.html pada 10 September 2013

o Brigida.2012. Peta Digital. Diambil dari

http://informatika.web.id/category/sistem-informasi-geografis pada Selasa 10

September 2013.

o Anonim. 2009. Definisi Teodolit. Diambil dari http://mygeomatics-

geomatika.blogspot.com/2009/10/definisi-theodolite.html pada Selasa 10 September

2013

o Yumeita Rompas, Sarah. 2013. Peta Digital. Diambil dari

http://supeeerblog.blogspot.com/2013/05/peta-digital.html pada 10 September 2013.

o Anonim. 2008. Peta Analog. Diambil dari

http://mymeridien.wordpress.com/category/gis/ pada 10 September 2013

16