makalah rsbi

21
BAB I PEDAHULUAN 1.LATAR BELAKANG Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) atau Sekolah Berstandar Internasional (SBI) merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk memajukan dunia pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia.Pada dasarnya RSBI dimaksudkan agar mutu pendidikan dapat dimaksimalkan dengan melakukan rintisan sekolah bertaraf internasional dengan bahasa inggris sebagai pengantarnya dan tidak mengesampingkan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional. Sebagaimana diketahui secara umum bahwa seseorang dalam menentukan masa depannya sangatlah ditentukan oleh kemampuan dan tingkat pendidikan yang dimiliki, di mana sampai saat ini untuk memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi dibutuhkan kemampuan lebih atau bahkan untuk memasuki dunia kerjapun nantinya yang lebih diutamakan adalah seseorang yang mempunyai berbagai keahlian dan kemampuan atau multi skill. Salah satu yang sangat penting sampai saat ini adalah kemampuan menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar sehari hari, dalam artian mampu aktif berbahasa inggris bukan hanya reading, writing dan listening, tetapi juga harus menguasai speaking. Lebih-lebih diprasyaratkan

Upload: agus-susanto

Post on 25-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

rintisan sekolah bertaraf internasional

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH RSBI

BAB I

PEDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) atau Sekolah

Berstandar Internasional (SBI) merupakan salah satu upaya pemerintah

Indonesia untuk memajukan dunia pendidikan dan meningkatkan kualitas

pendidikan di indonesia.Pada dasarnya RSBI dimaksudkan agar mutu pendidikan

dapat dimaksimalkan dengan melakukan rintisan sekolah bertaraf internasional

dengan bahasa inggris sebagai pengantarnya dan tidak mengesampingkan

bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.

Sebagaimana diketahui secara umum bahwa seseorang dalam

menentukan masa depannya sangatlah ditentukan oleh kemampuan dan tingkat

pendidikan yang dimiliki, di mana sampai saat ini untuk memasuki jenjang sekolah

yang lebih tinggi dibutuhkan kemampuan lebih atau bahkan untuk memasuki

dunia kerjapun nantinya yang lebih diutamakan adalah seseorang yang

mempunyai berbagai keahlian dan kemampuan atau multi skill.

Salah satu yang sangat penting sampai saat ini adalah kemampuan

menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar sehari hari, dalam artian

mampu aktif berbahasa inggris bukan hanya reading, writing dan listening, tetapi

juga harus menguasai speaking. Lebih-lebih diprasyaratkan adanya sertifikat

TOEFL yang menjadikan hambatan yang serius bagi sebagian besar lulusan

sekolah baik negeri maupun swasta untuk memasuki dunia kerja.

Hal ini tidak mengesampingkan pentingnya kemampuan yang harus

dimiliki seseorang seperti ketrampilan komputer, bahasa bahasa asing yang lain,

dan yang lainnya.

Page 2: MAKALAH RSBI

BAB II

KAJIAN TEORITIK

I. PENGERTIAN DAN TUJUAN RSBI

RSBI adalah sekolah standar nasional (SSN) yang mempersiapkan

peserta didik berdasarkan standar nasional pendidikan Indonesia dan

bertaraf internasional sehingga diharapkan lulusannya memiliki

kemampuan daya saing internasional.

Tujuan RSBI dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu:

Umum

a) Meningkatkan kualitas pendidikan nasional sesuai dengan

amanat Tujuan Nasional dalam Pembukaan UUD 1945,

pasal 31 UUD 1945, UU No.20 tahun 2003 tentang

SISDIKNAS, PP No.19 tahun 2005 tentang SNP( Standar

Nasional Pendidikan), dan UU No.17 tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang

menetapkan Tahapan Skala Prioritas Utama dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ke-1 tahun

2005-2009 untuk meningkatkan kualitas dan akses

masyarakat terhadap pelayanan pendidikan.

b) Memberi peluang pada sekolah yang berpotensi untuk

mencapai kualitas bertaraf nasional dan internasional.

c) Menyiapkan lulusan yang mampu berperan aktif dalam

masyarakat global.

Khusus

Menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi yang tercantum

di dalam Standar Kompetensi Lulusan yang diperkaya dengan

standar kompetensi lulusan berciri internasional.

Page 3: MAKALAH RSBI

RSBI/SBI adalah sekolah yang berbudaya Indonesia, karena

kurikulumnya ditujukan untuk pencapaian indikator kinerja kunci

minimal sebagai berikut:

a) menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP)

b) menerapkan sistem satuan kredit semester di

SMA/SMK/MA/MAK

c) memenuhi Standar Isi

d) memenuhi Standar Kompetensi Lulusan

Selain itu, keberhasilan tersebut juga ditandai dengan pencapaian

indikator kinerja kunci tambahan sebagai berikut:

a) sistem administrasi akademik berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) di mana setiap saat siswa

bisa mengakses transkripnya masing-masing;

b) muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari

muatan pelajaran yang sama pada sekolah unggul dari

salah satu negara anggota OECD (Organization for

Economic Co-operation and Development) dan/ atau

negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu

dalam bidang pendidikan.

c) menerapkan standar kelulusan sekolah/ madrasah yang

lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan.

Tidak benar kalau guru Bahasa Indonesia harus menggunakan

Bahasa Inggris dalam memberikan pengantar pelajarannya,

walaupun hal tersebut boleh saja dilakukan, tetapi penggunaan

Bahasa Inggris adalah untuk pembelajaran mata pelajaran

kelompok sains, matematika, dan inti kejuruan saja, sebagaimana

dalam Bagian Proses Pembelajaran RSBI/SBI dinyatakan sebagai

berikut: ‘’Mutu setiap Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional

dijamin dengan keberhasilan melaksanakan proses pembelajaran

yang efektif dan efisien.

Page 4: MAKALAH RSBI

Proses pembelajaran disesuaikan dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Keberhasilan

tersebut ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci

minimal, yaitu memenuhi Standar Proses.’’ Selain itu, keberhasilan

tersebut juga ditandai dengan pencapaian indikator kinerja kunci

tambahan sebagai berikut:

a) proses pembelajaran pada semua mata pelajaran

menjadi teladan bagi sekolah/madrasah lainnya dalam

pengembangan akhlak mulia, budi pekerti luhur,

kepribadian unggul, kepemimpinan, jiwa entrepreneural,

jiwa patriot, dan jiwa inovator;

b) diperkaya dengan model proses pembelajaran sekolah

unggul dari salah satu negara anggota OECD dan/atau

negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan

tertentu dalam bidang pendidikan;

c) menerapkan pembelajaran berbasis TIK pada semua

mata pelajaran;

d) pembelajaran mata pelajaran kelompok sains,

matematika, dan inti kejuruan menggunakan bahasa

Inggris, sementara pembelajaran mata pelajaran lainnya,

kecuali pelajaran bahasa asing, harus menggunakan

bahasa Indonesia

e) pembelajaran dengan bahasa Inggris untuk mata

pelajaran kelompok sains dan matematika untuk SD/MI

baru dapat dimulai pada Kelas IV

II. SISTEM PENILAIAN

Sekolah melaksanakan penilaian pendidikan melalui proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian

hasil belajar peserta didik. Penilaian mengacu pada prinsip penilaian

dengan menggunakan teknik dan instrumen penilaian yang sesuai

berdasarkan mekanisme dan prosedur penilaian terstandar. Penilaian

dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Aspek dan

indikatornya adalah :

a) Perangkat penilaian

Page 5: MAKALAH RSBI

Menyusun perangkat penilaian berupa kisi-kisi, soal/bank soal,

lembar jawaban, format penilaian dan laporan hasil belajar

Menyusun rancangan jadwal pelaksanaan penilaian, remedial

dan pengayaan

Menganalisis hasil belajar peserta didik

Memiliki dokumen Laporan Hasil Belajar peserta didik

b) Pelaksanaan penilaian

Penilaian dilakukan sepanjang semester

Teknik penilaian dilakukan sesuai dengan kompetensi dasar

yang harus dikuasai peserta didik, dapat berupa tes tertulis,

observasi,tes praktik, dan penugasan perseorangan atau

kelompok

Mata pelajaran selain kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi dilakukan teknik penilaian observasi

secara individual sekurang-kurangnya satu kali dalam satu

semester

Adanya upaya/program kerjasama dengan lembaga pendidikan

lain,untuk penerbitan sertifikat kelulusan pada mata

pelajaran/program pembelajaran tertentu yang kelulusannya

dilakukan melalui uji kompetensi

Seluruh pendidik telah melakukan penilaian hasil belajar untuk

memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk

ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, dan ulangan kenaikan kelas.

Page 6: MAKALAH RSBI

BAB III

PEMBAHASAN / ANALISIS & SOLUSI

I. PENGERTIAN SEKOLAH RSBI

SBI adalah sekolah/madrasah yang sudah memenuhi standar

nasional pendidikan dan diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan

salah satu anggota Organization for Economic Development (OECD) dan/atau

negara tertentu yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan

sehingga memiliki daya saing di forum internasional.Pendidikan bertaraf

internasional adalah pendidikan yang diselenggarakan setelah memenuhi Standar

Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan standar  pendidikan negara maju.

Sedangkan dalam pasal 143 dijelaskan bahwa satuan pendidikan bertaraf

internasional merupakan satuan pendidikan yang telah memenuhi Standar

Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan standar pendidikannegara maju.

II. SEJARAH TERBENTUKNYA SEKOLAH RSBI

Pembahasan mengenai RSBI sudah dimulai sejak akhir tahun 1999 dan awal

tahun 2000-an. Yakni:

Di tahun 90 banyak sekolah yang didirikan oleh suatu yayasan dengan

meggunakan identitas internasional tetapi tidak memiliki kejelasan kualitas

dan standarnya.

Banyak orang tua yang mampu secara ekonomi memilih

menyekolahkananaknya ke luar negeri.

Belum ada payung hukum yang mengatur penyelenggaraan sekolah

internasional.

Perlunya membangun sekolah berkualitas sebagai pusat unggulan

pendidikan.

Berdasarkan fenomena di atas, pemerintah mulai mengatur dan merintis

sekolah bertaraf internasional. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia perlu

pengakuan secara internasional terhadap kualitas proses dan hasil pendidikannya.

Kemudian, sekolah RSBI mulai dikembangkan oleh pemerintah pada tahun 2005

Page 7: MAKALAH RSBI

dengan syarat yang cukup berat bagi sekolah yang ingin mendapatkan status

sebagai sekolah RSBI.

III PENGELOLAAN SEKOLAH YANG SUDAH RSBI

Pelaksanaan Kurikulum dan Proses Pembelajaran RSBI Menggunakan Asas-

asas Sebagai berikut:

I. Menggunakan kurikulum yang berlaku secara nasional dengan mengadabtasi

kurikulum sekolah di negara lain.

II. Mengajarkan bahasa asing, terutama penggunaan bahasa Inggris, secara

terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya. Metode pengajaran dwi bahasa

ini dapat dilaksanakan dengan 2 kategori yakni Subtractive Bilingualism (beri

penjelasan oleh penulis) dan Additive Bilingualism, yang menekankan

pendekatan Dual Language.

III. Pengajaran dengan pendekatan Dual Language menekankan perbedaan

adanya Bahasa Akademis dan Bahasa Sosial yang pengaturan bahasa

pengantarnya dapat dialokasikan berdasarkan Subjek maupun Waktu (beri

penjelasan oleh penulis).

IV. Menekankan keseimbangan aspek perkembangan anak meliputi aspek

kognitif (intelektual), aspek sosial dan emosional, dan aspek fisik.

V. Mengintegrasikan kecerdasan majemuk (Multiple Intelligence) termasuk

Emotional Intelligence dan Spiritual Intelligence ke dalam kurikulum.

VI. Mengembangkan kurikulum terpadu yang berorientasi pada materi,

kompetensi, nilai dan sikap serta prilaku (kepribadian ).

VII. Mengarahkan siswa untuk mampu berpikir kritis, kreatif dan analitis , memiliki

kemampuan belajar (learning how to learn) serta mampu mengambil

keputusan dalam belajar. Penyusunan kurikulum ini didasarkan prinsip

”Understanding by Design” yang menekankan pemahaman jangka panjang

(”Enduring Understanding”). Pemahaman (Understanding) dilihat dari 6

aspek: Explain, Interpret, Apply, Perspective, Empathy, Self Knowledge.

VIII. Kurikulum tingkatan satuan pendidikan dapat menggunakan sistem paket dan

kredit semester.

IX. Dapat memberikan program magang untuk siswa SMA, MA dan SMK.

Page 8: MAKALAH RSBI

X. Menekankan kemampuan pemanfaatan Information and Communication

Technology (ICT) yang terintegrasi dalam setiap mata pelajaran.

IV MUTU PROSES PEMBELAJARAN

Terdapat pergeseran paradigma pendidikan dari mengajar ke membelajarkan.

Mengajar lebih menekankan pada kegiatan guru dalam mentransformasikan ilmu

atau materi kepada siswa, dan siswa hanya sebagai pendengar, sedangkan

pembelajaran lebih menekankan pada proses kegiatan siswa yang aktif mencari,

menemukan sekaligus mempresentasikan temuan belajarnya. Sekolah bertaraf

Internasional diharapkan menerapkan azas-azas pembelajaran aktif yang

mengakses 5 pilar pendidikan (religious awareness, learning to know, learning to do,

learning to be, and learning how to live together) dalam pengelolaan pembelajaran

dengan rincian seperti berikut:

endekatan yang digunakan berfokus pada siswa dengan merangsang

rasa ingin tahu dan motivasi intrinsik serta partisipasi siswa (inquiry,

investigation) sehingga ide pembelajaran dapat datang dari siswa.

Siswa membangun pengetahuannya sendiri, bukan dibentuk oleh

orang lain (constructivism).

Guru berperan sebagai fasilitator, sehingga tercipta interaksi Guru-

siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan guru, terjadi komunikasi

multi arah, sikap guru terhadap siswa harus menimbulkan rasa

nyaman, penyusunan kelas dapat dibuat dengan 2 macam

pengelompokan seperti kelas dengan 1 kelompok umur (Single Age),

Kelas dengan 2 kelompok umur (Multiage)

Pembelajaran melayani semua anak termasuk anak dengan kebutuhan

khusus (special needs) secara terbatas (program inklusi), pendekatan

yang digunakan menekankan adanya keragaman kompetensi,

intelligence, agama, minat.

Menekankan pada pemahaman siswa bukan hafalan dan sekedar

mengejar target pembelajaran maupun bahan ujian, tetapi berorientasi

pada aktivitas dan proses.

Page 9: MAKALAH RSBI

Mengembangkan model-mdel pembelajaran yang konstruktif, inovatif

seperti cooperative learning, pembelajaran berbasis masalah, dan

contextual teaching and learning.

Memanfaatkan berbagai sumber belajar (lingkungan, nara sumber, dan

penunjang belajar lainnya) tidak hanya dari guru

Materi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa

Memberikan kesempatan pada siswa untuk memilih (intelligent choice)

seperti dalam pemilihan proyek yang akan dikerjakan, gaya belajar,

cara menyelesaikan soal, minat dalam batasan tertentu. Dalam

mengakomodasi keragaman, pengajaran materi dapat diberikan

berbeda-beda, umumnya 3 tingkatan/macam, sesuai dengan

kebutuhan siswa. Praktek yang umumnya disebut Differentiated

Instruction ini menyebabkan tugas yang diberikan kepada siswa juga

dapat berbeda yang antara lain berupa Tiered Assignments serta

tehnik diferensiasi lainnya. Untuk siswa berkebutuhan khusus (special

needs) dapat dibuatkan program pembelajaran individu (Individual

Educational Program/IEP)

Siklus pembelajaran dapat dimulai dari tahapan Exposure, Mini

Lesson, Workshop dan Assessment. Siklus ini dapat berulang di setiap

tahap sesuai dengan kebutuhan siswa.

Menciptakan dan memelihara berbagai lingkungan yang kondusif untuk

siswa belajar seperti; penataan ruangan, materi pembelajaran, rasio

guru siswa 1:12 sampai dengan 1:24.

V. MUTU KOMPETENSI LULUSAN

tandar kelulusan menekankan pada semua aspek seperti spiritual,

norma, sosial, emosional selain akademik.

Standar akademik menekankan pada pemahaman materi belajar,

bukan pada pengumpulan nilai, yang harus didukung oleh berbagai

bukti otentik

Kelulusan berdasarkan pada analisa individu yang menggunakan

pertimbangan profesional guru dan sekolah

Page 10: MAKALAH RSBI

Kualitas lulusan dipersiapkan mampu bersaing secara global baik dari

segi pengetahuan maupun kompetensi berkomunikasi dengan tetap

mempertahankan budaya Indonesia.

Terdapat standar minimal pendukung yang harus dipenuhi siswa yang

dapat berupa; projek dan makalah/tulisan, Community Service project

(pengabdian pada masyarakat),program magang untuk SMA,MA dan

SMK, serta kehadiran

Kualitas lulusan yang dihasilkan dapat diterima di sekolah-sekolah

Internasional di dunia berdasarkan: kemampuan bahasa Inggris yang

dimiliki siswa, tipe laporan standar internasional, benchmark standar

Internasional, dapat bekerjasama dengan lembaga internasional.

VI. MUTU TENAGA PENDIDIK

Tenaga pendidik memiliki kualifikasi minimal S1, mampu berbahasa

Inggris, memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi social dan kompetensi professional.

Seleksi tenaga pendidik dilakukan secara professional oleh tenaga ahli

dalam bidang sumber daya manusia (Human Resources Departement)

yang dapat dilakukan dengan tahapan: wawancara awal,Class

observation, Behavioral interview ,Behavioral test,English test (TOEFL

dan conversation), Micro teaching and discussion,Tes kesehatan

Performance management dilakukan secara berkelanjutan dan

berkesinambungan sebagai dasar untuk pengembangan SDM lebih

lanjut dengan instrumen khusus berdasarkan standar Teaching

Effectiveness.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia berdasarkan Kompetensi

(Competency-based Human Resorces System) Pengelolaan Sumber

Daya Manusia berdasarkan Kompetensi (Competency-based Human

Resorces System)

VII. MUTU SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan Prasarana yang dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa

berdasarkan cara kerja otak dan standar internasional, terdiri dari ruangan beserta

kelengkapannya, yaitu:

Page 11: MAKALAH RSBI

Ruang Belajar yang kondusif meliputi luas , pencahayaan, temperatur, tingkat

kebisingan.

Tempat bermain

Laboratorium

Perpustakaan

Fasilitas olah raga

Fasilitas kesenian

Ruang Guru

Ruang konseling

Ruang pertemuan siswa

Ruang serbaguna

Kantin

Klinik

Ruang ibadah

Ruang kepala sekolah dan administrasi

Fasilitas internet di setiap ruang kelas dan WiFi di seluruh sekolah untuk

memudahkan akses internet. Setiap siswa tingkatan SMA /SMK

menggunakan laptop secara individu dalam mengerjakan tugas sekolah.

Ruang terapi untuk special needs

Toilet

Ruang khusus lainnya sesuai dengan kebutuhan

Mutu Pembiayaan

SOLUSI

I. Pendidikan di Indonesia haruslah memiliki standar yang baik namun dalam

pelaksanaanya diserahkan pada sekolah/ satuan pendidikan

II. Anatara RSBI dengan SSN sebenarnya sama-sama baik namun haruslah

dikelola secara profesional agar dapat menghasilkan output/ lulusan yang baik

serta berkualitas

III. Untuk mewujudkan SBI ( Sekolah Bertaraf Internasional) masih dibutuhkan

waktu yang lama dan biaya yang cukup besar.

Page 12: MAKALAH RSBI

IV. Para pengelola sekolah/ satuan pendidikan harus mengikuti standar pendidikan

yang ada di Indonesia dan mengoptimalkan sumber daya yang ada di sekolah

V. Diadakannya pelatihan bagi guru tentang pengajaran bahasa asing;

VI. Pemerintah maupun sekolah harus bisa menyediakan beasiswa

maupun bantuan untuk peserta didik yang berprestasi tetapi tidak mampun

dalam hal ekonomi

VII. Harus diadakannya kerja sama antar perguruan tinggi dengan satuan

pendidikan dan pemerintah dalam keberlanjutan penyelenggaraan pendidikan

bertaraf internasional

VIII. Harus adanya penyuluhan atau sosialisasi dari pemerintah maupun pihak

lembaga pendidikan tertentu tentang kejelasan RSBI dan kejelasan hukumnya

kepada masyarakat

IX. Adanya sekolah percontohan untuk pelaksanaan RSBI

X. Pemerintah tidak melepas begitu saja pelaksanaan RSBI kepada sekolah,

Pemerintah tidak melepas begitu saja pelaksanaan RSBI kepada sekolah

BAB IV

Page 13: MAKALAH RSBI

KESIMPULAN

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional merupakan suatu program yang

dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Begitu pula

Sekolah Standar Nasional juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan kita. Namun agar pendidikan kita menjadi lebih berkualitas tentu saja

dalam menjalankan kedua program tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama dan

biaya yang tidak sedikit.

Jika kita membandingkan antara RSBI dengan SSN tentu saja secara umum

RSBI lebih baik. Namun penerapan RSBI secara utuh belum begitu baik. Selain itu

masih banyak terjadi kesalahpahaman tentang RSBI itu sendiri. SSN memang harus

ada karena sudah sewajarnya sekolah-sekolah/ satuan pendidikan yang ada di

Indonesia memiliki suatu standar yang sama walaupun dengan proses pembelajaran

yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan pendidikan itu sendiri

sesuai dengan pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

Page 14: MAKALAH RSBI

DAFTAR PUSTAKA

1. http://clickmath4u.wordpress.com/2010/05/25/65/

2. http://adanfa.blogspot.com/2011/12/makalah-perbandingan-sekolah-

rsbi-dan.htm

3.   Latief, M. (2011).10 Alasan Utama SBI Harus Dibubarkan

4. http://edukasi.kompas.com/read/

2011/03/08/20324426/10.Alasan.Utama.S BI.Harus.Dihentikan [5   Maret

2013]Sativani, Riza. (2011).

5. Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dan Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional (RSBI)

6. http://oryza- sativa135rsh.blogspot.com/2011/01/sekolah-bertaraf-

international-sbi- dan.html [2   Mearet 2013] _____. (__).

7. Manajemen Sekolah Bermutu dalam Kajian Sekolah Potensial 

Page 15: MAKALAH RSBI

INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA

“RSBI”

NAMA KELOMPOK:

AGUS SUSANTO 125524051

FERY DONA K. 125524204

PUTRA NADA 125524230

IWAN MUDALIM Y. 125524223

AHMAD AFIF .H. 125524235

KELAS:A3 & A4 / S1 PEND. TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2013