makalah regulasi populasi

4
Regulasi Populasi adalah bidang ekologi yang memiliki banyak penerapan praktis. Regulasi populasi ini merupakan suatu usaha agar populasi berhenti meningkat dan mencapai titik kesetimbangan. Regulasi populasi dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Regulasi Populasi Tak Tergantung Densitas 2. Regulasi Populasi Tergantung Densitas Regulasi Populasi Tak Tergantung Densitas merupakan laju kelahiran dan laju kematian yang tidak berubah seiring densitas populasi yang meningkat, sedangkan Regulasi populasi Tergantung Densitas merupakan laju kematian yang meningkat dan laju kelahiran yang menurun sewaktu densitas meningkat. Sehingga laju kelahiran diregulasi oleh factor-faktor tergantung densitas, sementara laju kematian diregulasi oleh factor-faktor tak tergantung densitas. Populasi bisa berhenti meningkat atau tumbuh dan mencapai titik kesetimbangan sebagai akibat dari berbagai kombinasi regulasi tergantung densitas dan regulasi populasi tak tergantung densitas. Regulasi populasi tergantung densitas, tanpa adanya umpan balik negatif antara densitas populasi dan laju kelahiran serta kematian vital, maka populasi tidak akan berhenti tumbuh. Regulasi tergantung densitas memberikan umpan balik negatif, karena beroperasi melalui mekanisme-mekanisme yang membantu mengurangi laju kelahiran dan meningkatkan laju kematian, sehingga menghentikan pertumbuhan populasi.

Upload: ervan-prasetyo

Post on 19-Dec-2015

561 views

Category:

Documents


53 download

DESCRIPTION

regulation of population

TRANSCRIPT

Page 1: makalah regulasi populasi

Regulasi Populasi adalah bidang ekologi yang memiliki banyak penerapan praktis.

Regulasi populasi ini merupakan suatu usaha agar populasi berhenti meningkat dan mencapai

titik kesetimbangan.

Regulasi populasi dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Regulasi Populasi Tak Tergantung Densitas

2. Regulasi Populasi Tergantung Densitas

Regulasi Populasi Tak Tergantung Densitas merupakan laju kelahiran dan laju kematian

yang tidak berubah seiring densitas populasi yang meningkat, sedangkan Regulasi populasi

Tergantung Densitas merupakan laju kematian yang meningkat dan laju kelahiran yang menurun

sewaktu densitas meningkat. Sehingga laju kelahiran diregulasi oleh factor-faktor tergantung

densitas, sementara laju kematian diregulasi oleh factor-faktor tak tergantung densitas. Populasi

bisa berhenti meningkat atau tumbuh dan mencapai titik kesetimbangan sebagai akibat dari

berbagai kombinasi regulasi tergantung densitas dan regulasi populasi tak tergantung densitas.

Regulasi populasi tergantung densitas, tanpa adanya umpan balik negatif antara densitas

populasi dan laju kelahiran serta kematian vital, maka populasi tidak akan berhenti tumbuh.

Regulasi tergantung densitas memberikan umpan balik negatif, karena beroperasi melalui

mekanisme-mekanisme yang membantu mengurangi laju kelahiran dan meningkatkan laju

kematian, sehingga menghentikan pertumbuhan populasi.

Adapun faktor-faktor penyebab Regulasi populasi bergantung densitas, yaitu:

1. Kompetisi untuk Sumber Daya

Dalam populasi yang bersesakan, peningkatan densitas populasi mengintensifikasi

kompetisi memperebutkan nutrient dan sumber daya lain yang berkurang, yang

menyebabkan laju kelahiran menurun. Hidup berdesak-desakan dapat mengurangi reproduksi

bagi tumbuhan, sehingga banyak populasi hewan juga mengalami kompetisi internal untuk

memperebutkan makanan dari sumber daya lain.

2. Teritorialitas

Pada banyak vertebrata dan sebagian invertebrate, teritorialitas dapat membatasi densitas

populasi, sehingga ruang teritori menjadi sumber daya yang diperebutkan individu yang

berkompetisi dalam suatu populasi. Misalnya, citah sangat territorial, menggunakan

komunikasi kimiawi untuk memperingatkan citah lain mengenai perbatasan teritori mereka.

Meningkatkan teritori dapat meningkatkan kemungkinan bahwa citah akan menangkap

Page 2: makalah regulasi populasi

cukup makanan untuk bereproduksi. Burung-burung laut, misalnya ganet, seringkali

bersarang di pulau berbatu untuk menghindari predator. Sampai densitas tertentu,

kebanyakan ganet dapat menemukan tempat bersarang yang sesuai. Namun melewati

ambang batas tersebut, hanya sedikit burung yang dapat berkembangbiak dengan sempurna.

Burung-burung yang tidak dapat memperoleh tempat bersarang tidak dapat bereproduksi.

Keberadaan individu surplus atau tak berkembangbiak ini, adalah indikasi bagus bahwa

teritorialitas membatasi pertumbuhan populasi, seperti yang terjadi pada banyak populasi

burung.

3. Penyakit

Densitas populasi juga dapat mempengaruhi kesehatan dan dengan demikian kesintasan,

organisme. Jika laju penularan suatu penyakit bergantung pada laju tertentu kesesakan

populasi, dampak penyakit tersebut mungkin bergantung densitas. Hewan dapat mengalami

peningkatan infeksi oleh pathogen pada densitas populasi yang lebih tinggi.

4. Predasi

Predasi merupakan penyebab penting mortalitas (kematian) bergantung densitas jika

predator menemui dan menangkap lebih banyak makanan sewaktu densitas populasi mangsa

meningkat. Sewaktu populasi mangsa meningkat, para predator mungkin memilih memakan

spesies itu saja, sehingga mengonsumsi persentase individu-individu yang lebih tinggi.

5. Limbah Toksik

Akumulasi zat buangan toksik dapat turut berperan dalam regulasi bergantung densitas

terhadap ukuran populasi. Dalam biakan mikroorganisme di laboratorium, produk samping

metabolik terakumulasi sewaktu populasi tumbuh dan meracuni organism dalam lingkungan

artifisial yang terbatas. Misalnya, etanol terakumulasi sebagai produk samping fermentasi

khamir. Kandungan alcohol anggur biasanya kurang dari 13 %, sebab inilah konsentrasi

maksimum etanol yang dapat ditoleransi kebanyakan sel khamir penghasil anggur.

6. Faktor Intrinsik

Untuk beberapa spesies hewan, tampaknya ukuran populasi diregulasi oleh factor-faktor

intrinsic (fisiologis), bukan factor-faktor ektrinsik (lingkungan). Misalnya, mencit berkaki

putih di lading kecil yang dipagari akan memperbanyak diri, namun akhirnya laju reproduksi

akan menurun sampai populasi tersebut berhenti tumbuh. Penurunan reproduksi ini

berasosiasi dengan interaksi agresif yang meningkat seturut densitas populasi, dan hal

Page 3: makalah regulasi populasi

tersebut terjadi bahkan ketika makanan dan tempat berlindung tersedia melimpah. Densitas

populasi yang tinggi pada mencit, dapat menginduksi sindrom stress, berupa perubahan

hormonal yang menunda kematangan seksual, menyebabkan organ-organ reproduksi

menyusut dan menekan system kekebalan. Dalam kasus ini, densitas tinggi menyebabkan

peningkatan mortalitas dan penurunan laju kelahiran. Efek-efek serupa dari kehidupan yang

bersesakan juga terjadi pada populasi tikus liar lainnya.

Berbagai contoh pengaturan populasi oleh umpan negatif ini menunjukkan bagaimana

peningkatan densitas menyebabkan laju pertumbuhan populasi menurun dengan

mempengaruhi reproduksi, pertumbuhan dan kesintasan.