makalah reaktor industri kimia
DESCRIPTION
Teknik KimiaTRANSCRIPT
MAKALAHALAT INDUSTRI KIMIA
REAKTOR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANDUNG RAYA
Jl. Banten No. 11 Bandung 40272 Tlp. 022-72307782015
DISUSUN OLEH :
ARIF BUDIMAN
1621112001
i
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang karena nikmat dan karunia-Nya lah
penyusun dapat menyusun makalah sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Alat
Industri Kimia. Makalah ini berisi informasi tentang ”Reaktor”.
Besar harapan penyusun agar makalah ini dapat menjadi sumber tambahan
ilmu bagi setiap pembaca, menjadi wacana penambah wawasan, dan memperluas
pengetahuan umumnya bagi pembaca dan khususnya bagi penyusun sendiri.
Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan
serta kekeliruan, untuk itu penyusun memohon maaf dan saran serta kritik yang
membangun dari pembaca sangat penyusun harapkan. Akhir kata penyusun
mengucapkan Terima Kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penyusun
ii
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Definisi Reaktor Kimia.................................................................................................1
B. Pemilihan Jenis Reaktor & Tujuannya.........................................................................2
BAB II JENIS-JENIS REAKTOR KIMIA.........................................................................................5
A. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan bentuk.......................................................................7
B. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Keadaan Operasi.......................................................7
C. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Keadaan Proses.........................................................8
D. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Penggunaan............................................................13
E. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Fasa.........................................................................13
BAB III JENIS REAKSI & KATALIS PADA REAKTOR...................................................................14
A. Jenis Reaksi Pada Reaktor.........................................................................................14
B. Katalis Pada Reaktor..................................................................................................14
KESIMPULAN.........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................18
iii
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Internal Coil...............................................................................................3
Gambar 2. Jacket.........................................................................................................3
Gambar 3. External heat Exchanger............................................................................4
Gambar 4. Cooling by vapour phase...........................................................................4
Gambar 5. Klasifikasi reaktor......................................................................................6
Gambar 6. Reaktor CSTR.............................................................................................9
Gambar 7. CSTR seri..................................................................................................10
Gambar 8. CSTR paralel.............................................................................................10
Gambar 9. Reaktor PFR.............................................................................................11
Gambar 10. PFR paralel.............................................................................................12
Gambar 11. PFR seri..................................................................................................12
Gambar 12. Trickle bed reactor................................................................................13
Gambar 13. Shell and Tube reactor...........................................................................14
Gambar 14. Fix bed reactor.......................................................................................15
Gambar 15. Schematic of Fluidized bed reactor.......................................................15
Gambar 16. Fludized bed reactor..............................................................................15
Gambar 17. Slurry reactor.........................................................................................16
1
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam teknik kimia, Reaktor kimia adalah suatu bejana tempat
berlangsungnya reaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung dari banyak
variabel yang dapat dipelajari di teknik kimia. Perancangan suatu reaktor kimia
harus mengutamakan efisiensi kinerja reaktor, sehingga didapatkan hasil produk
(output) yang besar dibandingkan masukan (input) dengan biaya yang minimum,
baik itu biaya modal maupun operasi.
Tentu saja faktor keselamatan pun tidak boleh dikesampingkan. Biaya operasi
biasanya termasuk besarnya energi yang akan diberikan atau diambil, harga bahan
baku, upah operator, dll. Perubahan energi dalam suatu reaktor kimia bisa karena
adanya suatu pemanasan atau pendinginan, penambahan atau pengurangan
tekanan, gaya gesekan seperti pengadukan, dll.
A. Definisi Reaktor Kimia
Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi
berlangsung, baik itu reaksi kimia, nuklir, dan biologis, dan bukan secara fisika.
Jenis reaktor sangat beragam, karena itulah pada makalah ini hanya dibahas
salah satu jenis reaktor, yakni reaktor kimia.
Reaktor Kimia adalah segala tempat terjadinya reaksi kimia, baik dalam
ukuran kecil seperti tabung reaksi sampai ukuran yang besar seperti reaktor
skala industri. Tidak seperti skala kecil dalam tabung reaksi, reaktor ukuran
komersil industri perlu perhitungan yang teliti karena menyangkut jumlah
massa dan energi yang besar.
Perbedaan antara reaktor kimia dengan reaktor nuklir adalah pada
Reaktor kimia, tidak ada perubahan massa selama reaksi dan hanya perubah
dari satu bahan ke bahan lain, sementara pada reaktor nuklir ada perubahan
massa yang berubah menjadi energi yang sangat besar.
2
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
B. Pemilihan Jenis Reaktor & Tujuannya
Reaktor kimia memiliki berbagai macam jenis dan bentuk yang dapat
diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor, jenis-jenis reaktor ini akan di
bahas lebih lanjut pada bab berikutnya. Untuk itulah alasan pemilihan jenis
reaktor yang tepat tujuan pemilihannya serta parameter yang mempengaruhi
rancangan nya untuk proses kimia tertentu perlu diketahui.
1. Faktor dalam memilih jenis reaktor
Pemilihan jenis reaktor yang akan digunakan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain :
a) Fase zat pereaksi dan hasil reaksi
b) Tipe reaksi dan persamaan kecepatan reaksi, serta ada tidaknya reaksi
samping
c) Kapasitas produksi
d) Harga alat (reaktor) dan biaya instalasinya
e) Kemampuan reactor untuk menyediakan luas permukaan yang cukup
untuk perpindahan panas
2. Tujuan dalam memilih jenis reaktor
Tujuan utama dalam memilih jenis reaktor adalah alasan ekonomis,
keselamatan, dan kesehatan kerja, serta pengaruhnya terhadap lingkungan.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam
memilih jenis reaktor tertentu:
a) Mendapat keuntungan yang besar, konversi, dan efisiensi terbesar
b) Biaya produksi rendah
c) Modal kecil/volume reaktor minimum
d) Operasinya sederhana dan murah
e) Keselamatan kerja terjamin
f) Polusi terhadap sekelilingnya (lingkungan) dijaga sekecil-kecilnya
3
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
3. Beberapa parameter yang memengaruhi rancangan reaktor
Dalam merancang suatu reaktor perlu diperhatikan parameter-
parameter tertentu agar reaktor yang dibangun dapat memenuhi unjuk
kerja yang diharapkan. Parameter nya antara lain:
a) Waktu tinggal
b) Volum (V)
c) Temperatur (T)
d) Tekanan (P)
e) Konsentrasi senyawa (C1, C2, C3, …,Cn
f) Koefisien perpindahan panas (h, U)
Pada dasarnya dalam merancang reaktor perlu diperhatikan faktor neraca
massa dan energinya. Secara garis besar umumnya reaktor dianggap ideal atau
beroperasi dalam keadaan steady state, dengan kata lain besarnya massa yang
masuk akan sama dengan massa yg keluar ditambah akumulasi.
Sementara untuk menunjang energi yang diperlukan agar terjadinya
reaksi kimia tertentu dalam reaktor, biasanya dilakukan penambahan atau
pengambilan panas dari reaktor dengan menggunakan tipe heat exchanger
tertentu, antara lain:
Gambar 2. JacketGambar 1. Internal Coil
Gambar 4Gambar 3. External heat Exchanger
4
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
BAB II
JENIS-JENIS REAKTOR KIMIA
Secara umum terdapat dua jenis utama reaktor kimia yang dibedakan
berdasarkan bentuknya, antar lain:
Reaktor tangki atau bejana
Reaktor pipa
Kedua jenis reaktor dapat dioperasikan secara kontinyu maupun
partaian/batch. Biasanya, reaktor beroperasi dalam keadaan ajeg (stabil) namun
kadang-kadang bisa juga beroperasi secara transien (berubah-ubah/tidak stabil).
Biasanya keadaan reaktor yang transien adalah ketika reaktor pertama kali
dioperasikan, misalnya: setelah perbaikan atau pembelian baru, di mana komponen
produk masih berubah terhadap waktu.
Biasanya bahan yang direaksikan dalam reaktor kimia adalah cairan dan gas,
namun kadang-kadang ada juga padatan yang diikutkan dalam reaksi, misalnya:
katalisator, reagent inert. Tentu saja perlakuan terhadap bahan yang akan
direaksikan akan berbeda-beda bergantung pada mekanisme reaksinya.
Untuk memudahkan dalam mempelajari jenis-jenis reaktor kimia, maka jenis
reaktor kimia dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa klasifikasi, misalnya :
berdasarkan bentuk, keadaan proses, keadaan operasi, penggunaan, dan fasa.
Sebenarnya klasifikasi ini dapat bermacam-macam dan bukan merupakan aturan
baku, namun dalam makalah ini penulis mencoba untuk menggabungkan beberapa
sumber sehingga diharapkan dapat lebih mudah dipahami. Lebih jelasanya
klasifikasi tersebut dapat dilihat pada diagram berikut :
5
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
Reaktor
Berdasarkan Bentuk
1. Tangki
2. Alir PIpa
Berdasarkan Keadaan operasi
1. Isotermal
2. Adiabatis
3. Non adiabatis
Berdasarkan Keadaan Proses
1. Batch
2. Semi-Batch
3.Kontinyu
Berdasarkan Penggunaan
1. Polimerisasi
2. Biologi
3. Elektrokimia
Berdasarkan Fasa
1. Homogen
2. Heterogen
6
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
A. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan bentuk
Reaktor dapat dibedakan yang paling sederhana adalah berdasarkan
bentuknya. Terdapat dua bentuk utama dari reaktor, antara lain :
1. Reaktor tangki
Dikatakan reaktor tangki ideal bila pengadukannya sempurna,
sehingga komposisi dan suhu didalam reaktor setiap saat selalu uniform.
Dapat dipakai untuk proses batch, semi batch, dan proses alir.
2. Reaktor pipa
Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga disebut Reaktor Alir
Pipa. Dikatakan ideal bila zat pereaksi yang berupa gas atau cairan, mengalir
didalam pipa dengan arah sejajar sumbu pipa.
B. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Keadaan Operasi
Reaktor dapat dibedakan berdasarkan keadaan operasinya, hal ini dapat
dilakukan karena reaksi kimia biasanya disertai dengan penyerapan atau
pelepasan energi berupa panas (endotermik, dan eksotermik), sehingga dapat
teramati melalui perubahan suhu dari komponen-komponen yang terlibat
dalam reaksi. Klasifikasnya antara lain:
1. Reaktor isotermal
Dikatakan isotermal jika umpan yang masuk, campuran dalam reaktor, aliran
yang keluar dari reaktor selalu seragam dan bersuhu sama.
2. Reaktor adiabatis
Dikatakan adiabatis jika tidak ada perpindahan panas antara reaktor dan
sekelilingnya.
Jika reaksinya eksotermis, maka panas yang terjadi karena reaksi dapat
dipakai untuk menaikkan suhu campuran di reaktor. ( K naik dan –rA
besar sehingga waktu reaksi menjadi lebih pendek).
3. Reaktor Non-Adiabatis
7
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
C. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Keadaan Proses
Keadaan proses dalam industri terdapat tiga jenis, yakni: Batch, Semi batch, dan
Kontinyu. Berdasarkan tiga jenis proses ini juga dapat digunakan dalam membedakan
jenis reaktor yang digunakan, antara lain:
1. Reaktor batch
Reaktor jenis ini biasanya sangat cocok digunakan untuk produksi
berkapasitas kecil misalnya dalam proses pelarutan padatan, pencampuran produk,
Batch distillation, kristalisasi, ekstraksi cair-cair, farmasi dan fermentasi.
Reaktor jenis ini memiliki ciri tidak terdapat aliran inlet atau outlet selama
operasi, memiliki pengaduk untuk mencampur reaktan, dan dalam prosesnya harus
berutan (tidak dapat dilakukan bersamaan) antara mengisi bahan baku, operasi,
pengeluaran produk, cleaning, dan conditioning untuk mengolah bahan baku
berikutnya.
2. Reaktor semi-batch
Reaktor semi-batch umumnya berbentuk tangki berpengaduk, cara
operasinya adalah dengan jalan memasukan sebagian zat pereaksi ke dalam
reaktor, sedangkan zat pereaksi yang lain atau sisanya dimasukan secara
kontinyu ke dalam reaktor.
Ada material yang masuk selama operasi ytanpa dipindahkan. Reaktan
yang masuk bisa dihentikan, dan produk bisa dipindahkan selama operasi
waktu tertentu. Tidak beroperasi secara steady state.
Contoh paling sederhana misalnya tangki fermentor, ragi dimasukkan
sekali ke dalam tangki (secara batch) namun CO2 yang dihasilkannya
dikeluarkan secara kontinyu. Contoh lainnya adalah klorinasi, suatu reaksi
cair-gas, gas digelembungkan secara kontinyu dari dasar tangki agar bereaksi
dengan cairan di tangki yang diam (batch).
8
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
3. Reaktor kontinyu
Reaktor kontinyu mempunyai aliran masukan dan keluaran
(inlet/outlet) yang terdiri dari campuran homogen/heterogen. Reaksi
kontinyu di operasikan pada kondisi steady, dimana arus aliran masuk sama
dengan arus aliran keluar.
Reaktor kontinyu dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu :
a) Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) atau Continous Stirred Tank
Reaktor (CSTR)
Biasanya berupa tangki berpengaduk dengan asumsi pengadukan
sempurna, konsentrasi tiap komponen dalam reaktor seragam sebesar
konsentrasi aliran yang keluar dari reaktor. Model ini biasanya
digunakan pada reaksi homogen di mana semua bahan baku dan
katalisnya berfasa cair, atau reaksi antara cair dan gas dengan katalis
cair.
Gambar 6. Reaktor CSTR
9
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
Reaktor CSTR dapat disusun secara seri maupun paralel seperti
yang terlihat pada gambar berikut:
Pemasangan secara seri akan meningkatkan kemampuan konversi
reaktor CSTR, semakin banyak jumlah yang dipasang seri maka
konversinya akan semakin mendekati reaktor PFR denganh volume yang
sama. Sementara pemasangan secara paralel umumnya bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas produsi dengan konversi yang sama.
• Kelebihan:
– Kontrol temperature yang baik dapat mudah dijaga
– Realtif murah dalam instalasi
– Reaktor memiliki kapasitas panas yang besar
– Bagian dalam reaktor dapat mudah diakses saat perawatan
Gambar 7. CSTR seri
Gambar 8. CSTR paralel
10
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
• Kekurangan:
– Konversi reaktan menjadi produk per volume reaktor relatif
kecil bila dibandingkan dengan jenis reaktor kontinyu lainnya.
CSTR umum digunakan pada industri proses, terutama dengan
reaksi homogen fasa cair, dimana diperlukan pengadukan yang konstan.
CSTR juga banyak digunakan pada proses biologi di industri dan dikenal
dengan sebutan Fermentor.
Contohnya pada industri antibiotik, dan waste water treatment.
Fermentor Mendegradasi atau menghancurkan molekul berukuran
besar menjadi berukuran lebih kecil dengan hasil samping pada
umumnya adalah alkohol.
b) Reaktor Alir Pipa (RAP) atu Plug Flow Reaktor (PFR)
Merupakan suatu reaktor berbentuk pipa yang beroperasi secara
kontinyu. Dalam PFR selama operasi berlangsung bahan baku
dimasukkan terus menerus dan produk reaksi akan dikeluarkan secara
terus menerus sehingga tidak terjadi pencampuran ke arah aksial dan
semua molekul mempunyai waktu tinggal di dalam reaktor sama besar.
Seluruh reaktan masuk melalui bagian inlet reaktor, semua
perhitungan dalam merancang PFR harus dengan asusmsi bahwa tidak
Gambar 9. Reaktor PFR
11
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
terjadi back mixing, downstream, dan upstream. PFR memiliki efisiensi
yang lebih tinggi dibanding CSTR pada volume yang sama.
Seperti pada reaktor CSTR, reaktor PFR juga dapat disusun secara seri
maupun paralel seperti yang terlihat pada gambar berikut:
PFR yang dipasang seri maka konversinya akan sama dengan PFR
tunggal yang panjangnya sama dengan jumlah dari panjang tiap reaktor
PFR penyusun, sementara untuk yang dipasang paralel tujuan nya sama
dengan CSTR, yakni meningkatkan kapasitas produksi dengan konversi
yang sama.
PFR memiliki aplikasi yang luas, baik dalam sistem fasa gas,
maupun fasa cair. Umumnya digunakan pada sintesis amoniak dari
unsur-unsur penyususnnya, dan oksidasi sulfur dioksida menjadi sulful
trioksida.
Gambar 10. PFR seri
Gambar 11. PFR paralel
12
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
D. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Penggunaan
Reaktor dapat dklasifikasikan berdasarkan tujuan penggunaan akhirnya,
contohnya adalah reaktor polimerisasi yang digunakan dalam reaksi
pemnbentukan polimer dari monomer-monomer penyusunnya, reaktor biologi
yang biasa digunakan untuk proses fermentasi sehingga disebut sebagai
fermentor.
E. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Fasa
Reaktor dapat diklasifikasikan berdasarkan fasa nya, yakni reaktor
homogen, dan reaktor heterogen. Disebut reaktor
homogen jika reaktan, produk, dan atau
katalisnya berada pada fase yang sama.
Contohnya adalah reaktor batch dengan reaktan
berfasa cair dan produk yang dihasilkan berfasa
cair pula.
Sementara reaktor heterogen adalah
reaktor dengan reaktan, produk, dan atau katalis
berada pada fase yang berbeda (dua fasa atau
lebih). Contohnya adalah reaktor Trickle Bed
dengan reaktan serta produk berupa fasa gas dan
cair, sementara katalis yang digunakan adalah
padatan.Gambar 12. Trickle bed reactor
13
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
14
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
BAB III
JENIS REAKSI & KATALIS PADA REAKTOR
A. Jenis Reaksi Pada Reaktor
Seperti yang telah diketahui, reaktor merupakan tempat terjadinya reaksi
kimia. Jenis reaksi kimia dalam reaktor secara garis besar dibagi ke dalam
beberapa jenis, antara lain:
• Kombinasi langsung atau reaksi sintesis
A + B = AB
• Dekomposisi/Penguraian atau reaksi analisis
AB = A + B
• Reaksi subtitusi tunggal
A + BC = AC + B
• Reaksi subtitusi ganda/metatesis
AB + CD = CB
B. Katalis Pada ReaktorTerkadang dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja reaktor dengan
cara mempercepat tercapainya konversi reaksi tertentu dipergunakanlah
katalis. Katalis merupan suatu zat yang digunakan untuk mempercepat reaksi
tetapi terlepas, bahkan dapat dikatakan tidak ikut bereaksi. Berikut merupakan
contoh beberapa jenis reaktor yang menggunakan katalis, antara lain:
1. Shell And Tube Reactor
Seperti reaktor pipa tetapi berupa
beberapa pipa yang disusun dalam
sebuah shell, reaksi berjalan di dalam
pipa pipa dan pemanas/pendingin di
shell. Alat ini digunakan apabila
dibutuhkan sistem transfer panas dalam
reaktorGambar 13. Shell and Tube reactor
15
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
2. Fix Bed Reactor
Merupakan reaktor berbentuk pipa besar yang didalamnya berisi
katalisator padat. Bisanya digunakan untuk reaksi fasa gas dengan
katalisator padat. Apabila diperlukan proses transfer panas yang cukup besar
biasanya berbentuk fixed bed multitube, dimana reaktan bereaksi di dalam
tube-tube yang berisi katalisator dan pemanas/pendingin mengalir di luar
tube.
3. Fluidized Bed Reactor
Biasanya digunakan untuk reaksi fasa gas katalisator padat dengan
umur katalisator yang sangat pendek sehingga harus cepat diregenerasi,
atau padatan dalam reactor adalah reaktan yang bereaksi menjadi produk.
Gambar 14. Fix bed reactor
Gambar 15. Fludized bed reactor Gambar 16. Schematic of Fluidized bed reactor
16
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
4. Trickle Bed Reactor
Reaktor trickle bed adalah reaktor dengan packing katalis dimana fasa cair
dan gas mengalir searah ke bawah yang mengalami interaksi pada katalis
padatan. Reaktor ini digunakan untuk memanaskan feed (umpan) menjadi
vapour.
5. Slurry Reactor
Reactor ini menggunakan liquid sebagai reaktant dan solid sebagai katalis.
Biasanya terdiri dari liquid stirred tank, pada beberapa keadaan, gas sebagai
reaktan juga diembunkan melalui reaktan. Keberadaan katalis sebagai slurry
membuat penambahan dan pengambilan katalis dalam proses menjadi
mudah.
Gambar 17. Slurry reactor
17
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
KESIMPULAN
Reaktor memiliki berbagai macam jenis dan dapat diklasifikasikan
berdasarkan beberapa katagori. Dalam merancang suatu reaktor diperlukan
ketelitian dan pertimbangan yang sangat matang karena desain suatu reaktor dapat
menentukan keseluruhan rangkaian proses secara ekonomis.
18
Arif Budiman 162112001 Makalah Reaktor Kimia
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikipedia.com/chemical reactor/ May 15, 2015
Levenspiel, o. Chemical Reaction Engineering, John Wiley & Son, New York, 1972
Silla, Harry. Chemical Process Engineering. Desain and Economics. Stevens Institute
of Technology. New jersey. USA 2003