makalah-radiologi.doc

Upload: jalalludin-ikhsan

Post on 10-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    1/24

    BISMILLAH

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Foto polos abdomen adalah suatu pemeriksaan perut dengan menggunakan sinar

    X yang menggambarkan struktur dan organ dalam perut, termasuk lambung, hati,

    limpa, usus besar, usus kecil, dan diafragma, yang merupakan otot yang memisahkan

    dada dan daerah perut.1

    Foto polos abdomen biasanya merupakan pemeriksaan pilihan pertama yang

    dilakukan pada nyeri perut akut.2 Pemeriksaan lainnya seperti USG, CT Scan, dan

    IVP digunakan untuk mencari masalah yang lebih spesifik.1 Dalam keadaan akut,

    foto polos abdomen digunakan untuk mendiagnosa: obstruksi usus, perforasi saluran

    cerna, pankreatitis, batu ginjal atau batu empedu, dan impaksi feses.3

    Ileus obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase usus yang disebabkan

    oleh sumbatan mekanik. Terdapat 4 tanda gejala ileus obstruktif, yaitu nyeriabdomen, muntah, distensi, dan kegagalan buang air besar atau gas (konstipasi).

    Gejala ileus obstruktif tersebut bervariasi tergantung kepada lokasi obstruksi,

    lamanya obstruksi, penyebab obstruksi, serta ada atau tidaknya iskemia usus.4

    Ileus obstruksi pada usus halus dapat disebabkan oleh adhesi akibat peritonitis

    atau pembedahan, hernia inkarserata, massa cacing/askariasis, invaginasi, volvulus,

    divertikulum Meckel, kelainan 1eristalti, radang kronik, tumor, tumpukan sisa

    makanan, maupun kompresi duodenum oleh arteri. Sedangkan ileus obstruksi pada

    kolon paling banyak disebabkan oleh karsinoma, terutama pada daerah rektosigmoid

    dan kolon kiri distal. Obstruksi dapat pula disebabkan oleh striktur, stenosis anus,

    volvulus sigmoid, dan penyakit Hirschprung.5

    1

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    2/24

    Secara klinis obstruksi ileus umumnya mudah ditegakkan. 90% obstruksi ileus

    ditegakkan secara tepat hanya dengan berdasarkan gambaran klinisnya saja.

    Walaupun pemeriksaan radiologi hanya sebagai pelengkap saja, namun pemeriksaan

    sering diperlukan pada obstruksi ileus yang sulit atau untuk dapat memperkirakan

    keadaan obstruksinya pada masa pra-bedah. Pemeriksaan sinar-X dapat sangat

    bermanfaat dalam mengkonfirmasi diagnosis ileus obstruktif. Pemeriksaan yang

    dibutuhkan yakni foto polos abdomen berbaring dan tegak. Penggunaan kontras

    dikontraindikasikan adanya perforasi-peritonitis.4

    Pada foto polos abdomen, 60-70% dapat dilihat adanya pelebaran usus dan

    hanya 40% dapat ditemukan adanya air fluid level.4 Adanya gambaran gelung usus

    terdistensi dengan batas udara-cairan (air fluid level) dalam pola tangga (stepladder) pada film tegak sangat menggambarkan ileus obstruksi sebagai diagnosis.5

    Beberapa tanda 2eristalti lain yang khas untuk ileus obstruktif adalah penebalan

    valvulae coniventes yang memberikan gambaran fish bone appearance, dan

    pengumpulan cairan pada obstruksi yang cukup lama memberikan gambaran

    beberapa air fluid level membentuk huruf U terbalik.4

    1.2. Rumusan Masalah

    1.2.1. Bagaimanakah peran pemeriksaan foto polos abdomen pada proses diagnosis

    ileus obstruktif?

    1.2.2. Apa saja keunggulan dan keterbatasan pemeriksaan foto polos abdomen

    dibandingkan pemeriksaan radiologis yang lain pada ileus obstruktif?

    1.3. Tujuan

    1.3.1. Tujuan Umum

    2

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    3/24

    Mengetahui dan memahami peran pemeriksaan foto polos abdomen pada

    proses diagnosis ileus obstruktif.

    1.3.2. Tujuan Khusus

    1.3.2.1. Mengetahui keunggulan dan keterbatasan pemeriksaan foto polos

    abdomen dibandingkan pemeriksaan radiologis lain pada ileus

    obstruktif.

    1.3.2.2. Mengenali berbagai variasi gambaran radiologis yang dapat diperoleh

    pada ileus obstruktif.

    1.4. Manfaat

    1.4.1. Manfaat Akademis

    Memperluas wawasan mahasiswa kedokteran mengenai peran

    dilakukannya pemeriksaan foto polos abdomen sebagai salah satu sarana

    mendiagnosis ileus obstruktif.

    1.4.2. Manfaat Klinis

    1.4.2.1. Menjadi lebih mampu memilih jenis pemeriksaan radiologis yang

    tepat pada pasien dengan gejala-gejala ileus obstruktif.

    1.4.2.2. Menjadi lebih mampu menegakkan diagnosis ileus obstruktif.

    1.4.2.3. Menjadi lebih mampu memberikan terapi pada pasien secara tepat

    dan cepat sesuai dengan penyebab dan lokasi obstruksinya.

    3

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    4/24

    4

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    5/24

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Foto Polos Abdomen

    2.1.1 Definisi

    Foto polos abdomen adalah suatu xray perut yang menggambaran struktur dan

    organ dalam perut. Termasuk lambung, hati, limpa, usus besar, usus kecil, dan

    diafragma, yang merupakan otot yang memisahkan dada dan daerah perut.1

    2.1.2 Prinsip Kerja

    Sinar-X adalah bentuk radiasi , seperti gelombang cahaya atau radio, yang

    difokuskan ke objek, seperti sinar senter. Sinar-X dapat melewati hampir seluruh objek

    termasuk tubuh manusia. Ketika sinar-X menabrak film fotografi, gambar dibuat. Dense

    tissues in the body, such as bones, block (absorb) many of the X-rays and look white on

    an X-ray picture. Jaringan padat dalam tubuh, seperti tulang, menyerap banyak dari sinar-

    X dan tampak putih pada gambar sinar-X. Jaringan kurang padat, seperti otot dan organ,

    menyerap lebih sedikit dari sinar-X (lebih dari X-sinar melewati) dan terlihat seperti abu-

    abu pada sinar-X. X-ray yang sebagian besar lewat melalui udara, seperti paru paru

    terlihat hitam pada gambar.1

    2.1.3 Indikasi

    Dalam sakit perut akut, foto polos abdomen biasanya merupakan pemeriksaan

    pertama yang dilakukan. Pemeriksaan lainnya seperti USG, CT Scan dan IVP

    digunakan untuk mencari masalah yang lebih spesifik.1

    Dalam keadaan akut, abdominalxray digunakan untuk mendiagnosa:

    Obstruksi usus

    Perforasi saluran cerna

    5

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.webmd.com/cancer/what-to-expect-from-radiation-therapy&usg=ALkJrhi7y-32WCcxrzKTqY2eZGamvdf7FQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&u=http://www.webmd.com/cancer/what-to-expect-from-radiation-therapy&usg=ALkJrhi7y-32WCcxrzKTqY2eZGamvdf7FQ
  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    6/24

    Pankreatitis

    Batu ginjal atau batu empedu

    Impaksi faeces 3

    2.1.4 Kontraindikasi

    Tidak ada kontraindikasi mutlak, tetapi, jika mungkin, perut sinar-X harus

    dihindari pada wanita sampai akhir periode reproduksi dan wanita hamil untuk mencegah

    paparan radiasi.2

    Foto polos abdomen tidak diindikasikan untuk :

    Nyeri perut samar-samar pusat.

    Gastroenteritis.

    Haematemesis.

    Stenosis pilorus.

    Usus buntu tanpa komplikasi

    Sembelit kronis, encopresis atau enuresis 6

    2.1.5 Teknik Pemeriksaan

    Tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan foto polos abdomen

    Penderita diminta untuk melepaskan pakaian dan perhiasan untuk menghidanri

    terjadinya artefak pada film dan memakai perlindungan untuk daerah gonad,

    terutama untuk pria

    Lengan pasien diletakkkan di samping tubuh.

    6

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    7/24

    Gambar 1. Posisi Foto Polos Abdomen

    Kriteria hasil foto polos abdomen yang baik antara lain :

    1. Tampak diafragma sampai dengan tepi atas simphisis pubis

    2. Alignment kolom vertebra di tengah, densitas tulang costae, pelvis dan panggul

    baik.

    3. Processus spinosus terletak di tengah daan crista iliaca terletak simetris

    4. Pasien tidak bergerak saat difoto yang ditandai dengan tajamnya batas gambar

    costae dan gas usus

    5. Foto dapat menggambarkan batas bawah hepar, ginjal, batas lateral muskulus

    psoas dan procesus transversus dari vertebra lumbal.

    6. Marker yang jelas untuk mengindikasi posisi pasien saat pemeriksaan 7

    7

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    8/24

    Gambar 2. Hasil Foto Polos Abdomen beserta penjelasannya

    2.2 ILEUS

    OBSTRUKTIF

    2.2.1Definisi

    Ileus merupakan suatu kondisi dimana terdapat gangguan pasase usus. Ileus ini

    terutama dibagi dua berdasarkan penyebabnya, yaitu ileus obstruktif dan ileus paralitik.

    Ileus obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase usus yang disebabkan oleh

    sumbatan mekanik sedangkan ileus paralitik adalah hilangnya peristaltik usus sementara

    akibat suplai saraf otonom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti sehingga

    tidak mampu mendorong isi sepanjang usus.8

    2.2.2Etiologi

    Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena

    adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga

    menyebabkan penyempitan/penyumbatan lumen usus. Hal tersebut menyebabkan pasase

    lumen usus terganggu. Akan terjadi pengumpulan isi lumen usus yang berupa gas dan

    cairan, pada bagian proximal tempat penyumbatan, yang menyebabkan pelebaran dinding

    usus (distensi).

    Sumbatan usus dan distensi usus menyebabkan rangsangan terjadinya hipersekresi

    kelenjar pencernaan. Dengan demikian akumulasi cairan dan gas makin bertambah yang

    menyebabkan distensi usus tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi juga dapat mengenai

    seluruh panjang usus sebelah proximal sumbatan. Sumbatan ini menyebabkan gerakan

    8

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    9/24

    usus yang meningkat (hiperperistaltik) sebagai usaha alamiah. Sebaliknya juga terjadi

    gerakan anti peristaltic. Hal ini menyebabkan terjadi serangan kolik abdomen dan

    muntah-muntah.9

    Ileus obstruktif dapat disebabkan oleh:

    1. Adhesi (perlekatan usus halus) merupakan penyebab tersering ileus obstruktif,

    sekitar 50-70% dari semua kasus. Adhesi bisa disebabkan oleh riwayat operasi

    intraabdominal sebelumnya atau proses inflamasi intraabdominal. Obstruksi yang

    disebabkan oleh adhesi berkembang sekitar 5% dari pasien yang mengalami

    operasi abdomen dalam hidupnya. Perlengketan kongenital juga dapat

    menimbulkan ileus obstruktif di dalam masa anak-anak.

    2. Hernia inkarserata eksternal (inguinal, femoral, umbilikal, insisional, atau

    parastomal) merupakan yang terbanyak kedua sebagai penyebab ileus obstruktif,

    dan merupakan penyebab tersering pada pasien yang tidak mempunyai riwayat

    operasi abdomen. Hernia interna (paraduodenal, kecacatan mesentericus, dan

    hernia foramen Winslow) juga bisa menyebabkan hernia.

    3. Neoplasma.

    4. Intususepsi usus halus menimbulkan obstruksi dan iskhemia terhadap bagian usus

    yang mengalami intususepsi.

    5. Penyakit Crohn

    6. Volvulus sering disebabkan oleh adhesi atau kelainan kongenital, seperti

    malrotasi usus.

    7. Batu empedu yang masuk ke ileus

    8. Striktur yang sekunder yang berhubungan dengan iskhemia, inflamasi, terapi

    radiasi, atau trauma operasi.

    9. Penekanan eksternal oleh tumor, abses, hematoma, intususepsi, atau penumpukan

    cairan.

    9

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    10/24

    10. Benda asing, seperti bezoar.

    11. Divertikulum Meckel

    Terdapat 4 tanda kardinal gejala ileus obstruktif:

    1. Nyeri abdomen

    2. Muntah

    3. Distensi

    4. Kegagalan buang air besar atau gas (konstipasi).

    Gejala ileus obstruktif tersebut bervariasi tergantung kepada:

    1. Lokasi obstruksi

    2. Lamanya obstruksi

    3. Penyebabnya

    4. Ada atau tidaknya iskemia usus10

    Tabel 1. Perbandingan Klinis bermacam-macam ileus obstruktif

    Macam

    ileus

    Nyeri Usus Distensi Muntah

    borborigmi

    Bising usus Ketegangan

    abdomen

    Obstruksi

    simple

    tinggi

    ++

    (kolik)

    + +++ Meningkat -

    Obstruksi

    simple

    rendah

    +++

    (Kolik)

    +++ +

    Lambat, fekal

    Meningkat -

    Obstruksi

    strangulasi

    ++++ ++ +++ Tak tentu +

    10

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    11/24

    (terus-

    menerus,

    terlokalisir)

    biasanya

    meningkat

    Tabel 2. Perbandingan Klinis Antara Ileus Obstruksi dengan Paralitik

    Obstruksi Paralitik

    Air fluid level ( + ) ( - )

    Coiled spring ( + ) ( - )

    Step ledder ( + ) ( - )

    Herring Bone ( + ) ( - )

    2.2.3 Diagnosis

    11

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    12/24

    Diagnosis ileus obstruktif hampir selalu ditegakkan secara klinis dengan

    anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan laboratorium

    merupakan pemeriksaan penunjang sebagai konfirmasi diagnosis.

    Diagnosa ileus obstruksi diperoleh dari :

    Anamnesis. Pada anamnesis ileus obstruktif usus halus biasanya sering dapat

    ditemukan penyebabnya, misalnya berupa adhesi dalam perut karena pernah

    dioperasi sebelumnya atau terdapat hernia. Pada ileus obstruksi usus halus kolik

    dirasakan di sekitar umbilkus, sedangkan pada ileus obstruksi usus besar kolik

    dirasakan di sekitar suprapubik. Muntah pada ileus obstruksi usus halus berwarna

    kehijauan dan pada ileus obstruktif usus besar onset muntah lama.

    Pemeriksaan Fisik

    1. Inspeksi dapat ditemukan tanda-tanda generalisata dehidrasi, yang mencakup

    kehilangan turgor kulit maupun mulut dan lidah kering. Pada abdomen harus

    dilihat adanya distensi, parut abdomen, hernia dan massa abdomen. Terkadang

    dapat dilihat gerakan peristaltik usus yang bisa berkorelasi dengan mulainya nyeri

    kolik yang disertai mual dan muntah. Penderita tampak gelisah saat serangan

    kolik.

    2. Palpasi bertujuan mencari adanya tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri

    tekan, yang mencakup defans muskuler involunter atau rebound dan

    pembengkakan atau massa yang abnormal.

    12

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    13/24

    3. Auskultasi terdengar adanya episodik gemerincing logam bernada tinggi dan

    gelora (rush) diantara masa tenang. Tetapi setelah beberapa hari dalam perjalanan

    penyakit dan usus di atas telah berdilatasi, maka aktivitas peristaltik (sehingga

    juga bising usus) bisa tidak ada atau menurun. Tidak adanya nyeri usus bisa juga

    ditemukan dalam ileus paralitik atau ileus obstruksi strangulata.

    4. Pemeriksaan rektum dan pelvis untuk menemukan massa atau tumor serta tidak

    adanya feses di dalam kubah rektum menggambarkan ileus obstruktif usus halus.

    Jika darah makroskopik atau feses positif banyak ditemukan di dalam rektum,

    maka sangat mungkin bahwa ileus obstruktif didasarkan atas lesi intrinsik di

    dalam usus. Apabila isi rektum menyemprot; penyakit Hirschprung.

    Radiologi

    Pemeriksaan sinar-X bisa sangat bermanfaat dalam mengkonfirmasi diagnosis

    ileus obstruktif. Pemeriksaan yang dibutuhkan yakni foto polos abdomen tegak

    dan berbaring. Adanya gelung usus terdistensi dengan batas udara-cairan dalam

    pola tangga (step ladder) pada film tegak sangat menggambarkan ileus obstruksi

    sebagai diagnosis. Dalam ileus obstruktif usus besar dengan katup ileocaecalis

    kompeten, maka distensi gas dalam kolon merupakan satu-satunya gambaran

    penting. Penggunaan kontras dikontraindikasikan adanya perforasi-peritonitis.

    Barium enema diindikasikan untuk invaginasi, dan endoskopi disarankan pada

    kecurigaan volvulus.

    Laboratorium

    Leukositosis, dengan shift to the left, biasanya terjadi bila terdapat strangulasi,

    tetapi hitung darah putih yang normal tidak menyingkirkan diagnosis strangulasi.

    Peningkatan amilase serum kadang-kadang ditemukan pada semua bentuk ileus

    obstruktif, khususnya jenis strangulasi.

    2.2.4 Terapi

    13

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    14/24

    Konservatif

    Penderita dirawat di rumah sakit.

    Penderita dipuasakan

    Kontrol status airway, breathingand circulation.

    Dekompresi dengan nasogastrictube.

    Intravenousfluidsandelectrolyte

    Dipasang kateter urin untuk menghitung balance cairan.

    Lavementjika ileus obstruksi, dan kontraindikasi ileus paralitik.

    Farmakologis

    Antibiotikbroadspectrum untuk bakteri anaerob dan aerob.

    Analgesik apabila nyeri.

    Operatif

    Ileus paralitik tidak dilakukan intervensi bedah kecuali disertai dengan peritonitis.

    Obstruksi usus dengan prioritas tinggi adalah strangulasi, volvulus, dan jenis

    obstruksi kolon.

    Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi nasogastric untuk mencegah

    sepsis sekunder atau rupture usus.

    Operasi diawali dengan laparotomi kemudian disusul dengan teknik bedah yangdisesuaikan dengan hasil explorasi melalui laparotomi.

    2.2.5 Komplikasi

    14

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    15/24

    o Peritonitis karena absorbsi toksin dalam rongga peritonium sehinnga terjadi

    peradangan atau infeksi yang hebat pada intra abdomen.

    o Perforasi dikarenakan obstruksi yang sudah terjadi selalu lama pada organ intra

    abdomen.

    o Sepsis, infeksi akibat dari peritonitis, yang tidak tertangani dengan baik dan cepat.

    o Syok hipovolemik terjadi akibat dehidrasi dan kehilangan volume plasma.11

    15

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    16/24

    BAB III

    STUDI YANG PERNAH DILAKUKAN

    Pada tahun 2008, Smith melakukan studi review dari Medline dan Pre Medline

    edisi tahun 1966 sampai Juni 2007 berdasarkan review dari evidence based medicine

    serta database BestBETS tentang besarnya manfaat penggunaan foto polos abdomen

    dalam kasus-kasus gawat darurat. Kata kunci pencarian meliputi plain abdominal

    radiograph, abdominal x rays,abdominal films,abdominal

    roentgenogram,abdominal imaging, dan abdominal pain. Pencarian kata lewat

    MeSH meliputi radiography, abdominal. Sebanyak 38 jurnal asli yang ditemukan

    relevan dengan pertanyaan penelitian dan telah diperiksa secara detail. Sebuah masalah

    selama penelitian ini adalah kurangnya gold standard yang konsisten untuk

    membandingkan foto polos abdomen sebagai tes diagnostik. Beberapa studi terbaru telah

    menggunakan CT sebagai gold standard. Pada kasus ileus obstruktif, ditemukan bahwa

    dari review studi-studi sebelumnya, sensitivitas untuk mendeteksi obstruktif pada foto

    polos abdomen dalam kasus kegawat daruratan adalah 90,8% dan nilai prediksi positif

    80,2%.12

    Dalam Hongkong Journal of Emergency Medicine, pada tahun 2001 Kim et al

    mengadakan penelitian tentang akurasi penggunaan foto polos abdomen pada kasus

    kegawat daruratan, salah satunya adalah kasus ileus obstruktif. Dari hasil penelitian,

    didapatkan sensitifitas dan spesifisitas penggunaan foto polos abdomen pada kasus ileus

    obstruktif adalah 82 % dan 96,4 %.13 Pada tahun 2003, Maglinte et al dari Departemen

    Radiologi Jurusan Kedokteran Universitas Indiana, Amerika Serikat, melakukan

    penelitian bersama para ahli radiologi gastrointestinal dan mendapatkan hasil bahwa foto

    polos abdomen (abdominal radiography) hanya didapatkan sensivitas sebesar 66 % dalam

    kasus ileus obstruktif, 21 % pasien dari hasil foto dilaporkan dalam kondisi normal,

    padahal kenyataannya terhambat. Disimpulkan juga bahwa hambatan mekanik dan

    fungsional dalam ileus obstruktif dapat mengganggu temuan radiografi. Meskipun

    16

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    17/24

    sensitivitas dari foto polos abdomen ini dinilai kurang, namun pemeriksaan ini masih

    dianggap penting pada pasien ileus obstruktif karena mudah, banyaknya ketersediaan dan

    biaya murah sehingga memudahkan masyarakat. Meskipun dalam banyak kasus foto

    polos abdomen bersifat non diagnostik, namun temuan mereka dalam foto ini sangat

    berharga dalam membimbing pencitraan selanjutnya atau mengikuti perkembangan

    penyakit. 14

    17

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    18/24

    18

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    19/24

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    Dilihat dari pembahasan di atas, sudah cukup banyak studi atau penelitian

    yang dilakukan untuk menilai besarnya pengaruh foto polos abdomen dalam

    penegakkan diagnosa ileus obstruktif. Semua studi yang kami kutip mengarah kepada

    pentingnya dilakukan foto polos abdomen dilihat dari sensitifitas dan spesifitas dalam

    mendeteksi ileus obstruktif. Adanya dilatasi dari usus disertai gambaran step ladder

    dan air fluid level pada foto polos abdomen dapat disimpulkan adanya suatu obstruksi.

    Pada foto polos abdomen dapat ditemukan gambaran step ladder dan air fluid level

    terutama pada obstruksi bagian distal. Pada kolon bisa saja tidak tampak gas. Jika

    terjadi stangulasi dan nekrosis, maka akan terlihat gambaran berupa hilangnya mukosa

    yang reguler dan adanya gas dalam dinding usus.

    Foto polos abdomen ini mempunyai keunggulan dibandingkan pemeriksaan lain,

    antara lain karena mudah, murah serta banyak ketersediaan. 14Namun, gambaran plain

    foto abdomen sangat sulit didiagnosa bagi para dokter.

    Gas dan cairan yang berkumpul di bagian proksimal obstruksi

    menimbulkan dilatasi progresif pada usus halus. Beberapa gambaran pada film polos

    abdomen antara lain :

    Single Ballon

    Double Ballon

    Stag of coin

    Coiled spring appearance

    Step ladder appearance

    19

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    20/24

    Cut off sign

    Herring bone sign

    Gambar 3. Gambaran Ileus Obstruktif (Hearing bone sign)

    pada foto polos abdomen

    Gambar 4. Gambaran Ileus Obstruktif (Step Ladder Pattern)

    pada foto polos abdomen 15

    20

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    21/24

    Jika film polos abdomen tidak jelas, pemeriksaan barium follow trough

    dapat mengidentifikasi letak obstruksi, gambaran utamanya adalah perubahan

    kaliber segmen yang mengalami dilatasi menjadi bagian distal usus halus yang

    kolaps. Barium hanya digunakan jika obstruksi bukan berasal dari kolon, barium

    dapat menyebabkan obstruksi usus besar inkomplet menjadi komplet.16

    BAB V

    KESIMPULAN

    Dari makalah ini dapat kami simpulkan bahwa :

    1. Plain foto abdomen merupakan screening yang perlu untuk dilakukan pada

    kasus ileus obstruktif karena mudah untuk dilakukan, murah, serta aman,

    tidak infasif karena tanpa kontras. Selain itu digunakan untuk mengetahui

    letak obstruksi.

    2. Pada kasus-kasus yang sulit perlu untuk dilakukan pemeriksaan penunjang

    lain seperti Barium enema, Colon in loop, CT Scan.

    21

  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    22/24

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Web Med, Abdominal Xray, December 2010, Cited from :

    http://www.webmd.com/digestive-disorders/abdominal-x-ray

    2. Modric Jan, Abdominal Imaging Diagnostik, 2011, Cited From :

    http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en

    %7Cid&u=http://www.healthhype.com/diagnostic-imaging-of-the-abdomen-x-

    ray-ultrasound-ct-mri.html

    3. Wikipedia, Xray Perut, Juli 2011, Cited from :

    http://translate.google.co.id/translate?

    hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Abdominal_x-ray&ei=jGmETv-

    8H8zJrAeku_zqDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CEkQ7gE

    22

    http://www.webmd.com/digestive-disorders/abdominal-x-rayhttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.healthhype.com/diagnostic-imaging-of-the-abdomen-x-ray-ultrasound-ct-mri.htmlhttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.healthhype.com/diagnostic-imaging-of-the-abdomen-x-ray-ultrasound-ct-mri.htmlhttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.healthhype.com/diagnostic-imaging-of-the-abdomen-x-ray-ultrasound-ct-mri.htmlhttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Abdominal_x-ray&ei=jGmETv-8H8zJrAeku_zqDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CEkQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Dabdominal%2Bxray%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D619%26prmd%3Dimvnshttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Abdominal_x-ray&ei=jGmETv-8H8zJrAeku_zqDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CEkQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Dabdominal%2Bxray%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D619%26prmd%3Dimvnshttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Abdominal_x-ray&ei=jGmETv-8H8zJrAeku_zqDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CEkQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Dabdominal%2Bxray%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D619%26prmd%3Dimvnshttp://www.webmd.com/digestive-disorders/abdominal-x-rayhttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.healthhype.com/diagnostic-imaging-of-the-abdomen-x-ray-ultrasound-ct-mri.htmlhttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.healthhype.com/diagnostic-imaging-of-the-abdomen-x-ray-ultrasound-ct-mri.htmlhttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.healthhype.com/diagnostic-imaging-of-the-abdomen-x-ray-ultrasound-ct-mri.htmlhttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Abdominal_x-ray&ei=jGmETv-8H8zJrAeku_zqDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CEkQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Dabdominal%2Bxray%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D619%26prmd%3Dimvnshttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Abdominal_x-ray&ei=jGmETv-8H8zJrAeku_zqDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CEkQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Dabdominal%2Bxray%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D619%26prmd%3Dimvns
  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    23/24

    wCA&prev=/search%3Fq%3Dabdominal%2Bxray%26hl%3Did%26biw

    %3D1280%26bih%3D619%26prmd%3Dimvns

    4. Handaya, A.Y. Jan 5th, 2010. Ileus Obstruktif. Available from:

    http://dokteryudabedah.com/ileus-obstruktif-limufita/. Cited on: Sept 27th, 2011.

    5. Sjamsuhidajat, R., Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Ed.2. Jakarta:

    EGC.

    6. RCH CPG, Pedoman Radiologi akut , 2008, Cited from :

    http://www.rch.org.au/clinicalguide/cpg.cfm?doc_id=5242

    7. Ahmad Navee, AP Abdominal projection Xray techniques, 2002, Cited From :

    http://www.auntminnie.com/index.asp?

    sec=ser&sub=def&pag=dis&ItemID=52491

    8. Price, S.A. 1994. Patofisiologi: Konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta:

    EGC.

    9. Levine, B.A.; Aust, J.B. 1992. Buku Ajar Bedah Sabistons essentials surgery.

    Editor: Sabiston, D.C. Alih bahasa: Andrianto, P., dan I.S., Timan. Editor bahasa:

    Oswari, J. Jakarta: EGC.

    10. Sjamsuhidajat, R; De Jong, Wim. 2003.Buku Ajar-Ilmu Bedah. Jakarta:EGC.

    11. Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :

    EGC

    12. Lappas C, Reyes L, Maglinte T. Abdominal Radiography Findings in Small-

    Bowel Obstruction: Relevance to Triage for Additional Diagnostic Imaging.

    American Journal Radiology 2001;167-174

    13. Kim SH, Park KN, Kim SJ, Eun CK. Accuracy of plain abdominal radiography in

    the differentiation between small bowel obstruction and small bowel ileus in acute

    abdomen presenting to emergency department. Hongkong Journal of Emergency

    Medicine Mar 2001;68-79

    14. Maglinte T, Heitkamp E, Howard J, Kelvin M. Current concepts in imaging of

    small bowel obstruction. Radiol Clin N Am 41 (2003);263-283

    23

    http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Abdominal_x-ray&ei=jGmETv-8H8zJrAeku_zqDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CEkQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Dabdominal%2Bxray%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D619%26prmd%3Dimvnshttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Abdominal_x-ray&ei=jGmETv-8H8zJrAeku_zqDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CEkQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Dabdominal%2Bxray%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D619%26prmd%3Dimvnshttp://www.rch.org.au/clinicalguide/cpg.cfm?doc_id=5242http://www.auntminnie.com/index.asp?sec=ser&sub=def&pag=dis&ItemID=52491http://www.auntminnie.com/index.asp?sec=ser&sub=def&pag=dis&ItemID=52491http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Abdominal_x-ray&ei=jGmETv-8H8zJrAeku_zqDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CEkQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Dabdominal%2Bxray%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D619%26prmd%3Dimvnshttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Abdominal_x-ray&ei=jGmETv-8H8zJrAeku_zqDA&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=9&ved=0CEkQ7gEwCA&prev=/search%3Fq%3Dabdominal%2Bxray%26hl%3Did%26biw%3D1280%26bih%3D619%26prmd%3Dimvnshttp://www.rch.org.au/clinicalguide/cpg.cfm?doc_id=5242http://www.auntminnie.com/index.asp?sec=ser&sub=def&pag=dis&ItemID=52491http://www.auntminnie.com/index.asp?sec=ser&sub=def&pag=dis&ItemID=52491
  • 7/22/2019 MAKALAH-RADIOLOGI.doc

    24/24

    15. Prof. Dr.dr. Triyono KSP , Sp.Rad (K). 2010. Kuliah Radiologi Clerkship

    semester 6 FK UNAIR. Surabaya

    16. Patel R. 2005.Lecture Notes Radiologi. Jakarta: Erlangga.

    24