makalah qayyim
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 makalah qayyim
1/76
A. Pendahuluan
Filsafat bahasa hadir dalam dunia filsafat merupakan pendatang baru. Filsafat
bahasa baru berkembang sekitar abad XX setelah munculnya linguistik modern yang
dipelopori oleh tokoh strukturalis yaitu Mongin Ferdinand de Saussure (1857-191!.
"ebenarnya perhatian para filsuf terhadap bahasa telah berlangsung lama# yakni se$ak
%aman prasocrates# yaitu ketika &erakleitos membahas tentang hakikat segala sesuatu
termasuk alam semesta. 'amun# dalam per$alanan se$arah aksentuasi (titik tekan!
perhatian filsuf berbeda-beda dan sangat bergantung pada perhatian dan permasalahan
filsafat yang dikembangkannya.
Filsafat bahasa merupakan salah satu cabang filsafat yang mengandalkan analisis
penggunaan bahasa karena banyak masalah-masalah dan konsep-konsep filsafat yang
hanya dapat di$elaskan melalui analisis bahasa karena bahasa merupakan sarana yang ital
dalam filsafat.
Filsafat bahasa merupakan studi filsafati berdasarkan nilai apriori atau aposteriori
dari bahasa dan bagaimana bahasa itu di$adikan sebagai alat komunikasi. Filsafat bahasa
sebagai studi analisis filsafati# pemaknaan bersifat ob$ektif dan sub$ektif. )ersifat ob$ektif#
apabila makna yang diungkap merupakan makna yang dikandung secara leksikal*denotasi
dalam sebuah +acana lisan atau tulisan. )ersifat sub$ektif# apabila makna yang diungkap
ada dalam mata si pembaca dan merupakan makna kontekstual# yaitu apa yang ada di balik
makna kata tersebut*konteks.
B. Pengertian Filsafat
1. Secara Etimologi
"ecara etimologi, istilah filsafat merupakan deriasi dari kata “falsafah” (bahasa
,rab! yang diadopsi dari bahasa unani# yaitu dari kata “Philoshopia” yang terbentuk
dari dua kata “philien/philo” yang berarti cinta dan “shopia” yang berarti kebi$aksanaan
pengetahuan. "ecara etimologi filsafat berarti cinta kebi$aksanaan dan orangnya disebut
“filosof”. /rang yang pertama kali memakai kata 0filsafat adalah Phytaghoras# filosof
unani (582-394 "!.
Secara etimologis filsafat berarti :
1. cinta akan kebenaran
2. suatu dorongan terus-menerus untuk mencari dan menge$ar kebenaran
http://eningherniti.blogspot.co.id/2010/02/pengertian-filsafat-bahasa.htmlhttp://eningherniti.blogspot.co.id/2010/02/pengertian-filsafat-bahasa.htmlhttp://eningherniti.blogspot.co.id/2010/02/pengertian-filsafat-bahasa.htmlhttp://eningherniti.blogspot.co.id/2010/02/pengertian-filsafat-bahasa.htmlhttp://eningherniti.blogspot.co.id/2010/02/pengertian-filsafat-bahasa.htmlhttp://eningherniti.blogspot.co.id/2010/02/pengertian-filsafat-bahasa.htmlhttp://eningherniti.blogspot.co.id/2010/02/pengertian-filsafat-bahasa.htmlhttp://eningherniti.blogspot.co.id/2010/02/pengertian-filsafat-bahasa.html
-
8/18/2019 makalah qayyim
2/76
2. Secara Terminolagi
6engertian Filsafat dari beberapa ahli adalah sebagai berikut.
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia 1!!":22"#
1!. eori atau analisis logis tentang prinsip-prinsip yang mendasari pengaturan# pemikiran#
pengetahuan# dan sifat alam semesta
2!. 6rinsip-prinsip umum tentang suatu bidang pengetahuan
!. lmu yang berintikan logika# estetika# metafisika# dan epistemologi
3!. "uatu cara berpikir yang radikal# menyeluruh# dan mengupas sesuatu sedalam-dalamnya
,kal budi adalah mencakup keseluruhan kemampuan yang spesifik manusia+i# yakni
daya cipta# karsa# dan rasa. Filsafat mengka$i hakikat segala yang ada di dunia ini# baik
dari manusia maupun sendiri maupun benda di sekitarnya.
b. Plato (327-37 "!
6lato (327sm : 37 "! seorang filsuf unani yang termasyhur murid "ocrates
dan guru ,ristoteles# mengatakan filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada
(ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli!. Filsafat adalah ilmu
yang berbicara tentang hakikat sesuatu.
c. Aristoteles (urid 6lato!
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang kebenaran yang meliputi logika#
matematika# metafisika# fisika# dan pengetahuan praksis.
,ristoteles (83 sm : 22sm! mengatakan filsafat adalah ilmus pengetahuan yang
meliputi kebenaran# yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika# logika# retorika#
etika# ekonomi# politik# dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda!.
d. Marcus tullius cicero 1$% sm & '(sm#) politikus dan ahli pidato ;oma+i.
Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang mahaagung dan usaha-usaha
untuk mencapainya.
e. Al*Farabi (Filosof muslim terbesar sebelum bnu "ina yang meninggal 95< !
Filsafat adalah ilmuyang bertugas untuk mengetahui semua yang ada karena ia
ada. Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam mau$ud dan bertu$uan menyelidiki
hakikat yang sebenarnya.
-
8/18/2019 makalah qayyim
3/76
f. +manuel ,ant (1723-18 (di$a+ab oleh
metafisika! apakah yang dapat kita ker$akan> (di$a+ab oleh etika! sampai di manakah
pengharapan kita> (di$a+ab oleh antropologi!.
g. Prof. -r. Fuad hasan# ?uru )esar 6sikologi @niersitas ndonesia
Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal# artinya mulai dari radiksnya
suatu ge$ala# dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan.
h. Bertrand ussel:
Filsafat ialah kegiatan berpikir kritis yang bersifat serius. Fungsi filsafat bagi
;ussel sebagai pengkritik pengetahuan# mengkritisi asas-asas ilmu pengetahuan. a
mengatakan filsafat adalah men$a+ab pertanyaan tinggi (sulit! yang tidak dapat di$a+ab
oleh sains. Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains.
i. /illiam 0ames
Filsafat adalah kumpulan pertanyaan yang belum ter$a+ab oleh sains secara
memuaskan.
. Fung u 3an:
Filsafat adalah pikiran sistematis dan merupakan refleksi tentang kehidupan.
Aalam kha%anah keilmuan slam pengertian filsafat dise$a$arkan dengan pengertian
“Hikmah”. )agi dunia slam filsafat adalah hikmah itu sendiri. "eperti yang dikatakana
oleh +bn Abbas hikmah adalah ucapan yang rasional yang dipelihara oleh kekuatan
empirik. eskipun pengertian filsafat yang diberikan oleh para ahli filsafat baik )arat
maupun imur# klasik maupun modern berbeda-beda# namun dari semua definisi tersebut
dapat diambil kesimpulan yang mengarahkan pada kesamaan pengertian filsafat
1. filsafat merupakan proses pencarian kebenaran.
2. filsafat merupakan proses berfikir yang mendalam
. filsafat adalah pencarian hakikat dari sesuatu hal yang ada.
Sim4ulan:
-
8/18/2019 makalah qayyim
4/76
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya
secara mendalam# sungguh-sungguh# dan radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi
tersebut.
5. A4a6ah Berfilsafat itu7
)erfilsafat berarti
1. ingin mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang kita belum tahu
2. berendah hati bah+a tidak semua pengetahuan kita ketahui dalam kesemestaan yang tak
terbatas ini
. mengoreksi diri# berani berterus-terang seberapa $auh kebenaran yan dicari telah kita
$angkau.
-. 5abang*cabang Filsafat:
1. Bogika 7. 6endidikan
2. Ctika 8. &ukum
. Cstetika 9. "e$arah
3. etafisika 1
-
8/18/2019 makalah qayyim
5/76
'. /ilhelm on ;umboldt 4a6ar bahasa dari 0erman 4ada abad 6e*1!#
)ahasa merupakan suatu sintesis (gabungan! bunyi sebagai bentuk luarnya dan
pikiran sebagai bentuk dalamnya.
8. Aram
-
8/18/2019 makalah qayyim
6/76
'#. Arbitrer
anusia mempergunakan bunyi-bunyi tertentu dan disusun dalam cara tertentu
adalah secara kebetulan sa$a.
8#. Simboli6
)ahasa terdiri atas rentetan simbol arbitrer yang memiliki arti. Gita dapat
menggunakan simbol-simbol ini untuk berkomunikasi sesama manusia karena manusia
sama-sama memiliki perasaan# gagasan# dan keinginan. Aengan demikian# manusia
mener$emahkan orang lain atas acuan pada pengalaman diri sendiri. isalnya# ketika
orang lain mengatakan 0"aya haus. 6ernyataan tersebut dapat dipahami karena kita
pernah mengalami peristi+a haus.
". Sa4ir 1!21 ia Al9asilah) 1!=8:"*=# )ahasa adalah
" purely human an non-instinctive metho of communicating ieas, emotions, an
esires, !y means of a system of voluntarily prouce sym!ols.
F. Pengertian filsafat bahasa
1. ,aelan) 1!!=:%*":
)ahasa sebagai sarana analisis para filsuf dalam memecahkan# memahami# dan
men$elaskan konsep-konsep dan problem-problem filsafat. Aengan perkataan lain#
bahasa digunakan sebagai alat analisis konsep-konsep dan masalah-maslah filsafat.
"alah satu cabang filsafat yang mengandalkan analisis penggunaan bahasa karena
banyak masalah dan konsep filsafat yang hanya dapat di$elaskan melalui analisis
bahasa sebab bahasa merupakan sarana yang ital dalam filsafat.
2. >erhaar:
Filsafat bahasa mengandung dua makna yaitu
(1! Filsafat mengenai bahasa
)ahasa di$adikan sebagai ob$ek berfilsafat# seperti ilmu bahasa# psikolinguistik# se$arah
asal-usul bahasa.
(2! Filsafat berdasarkan bahasa.
)ahasa di$adikan sebagai landasan atau acuan dalam berfilsafat. )ahasa dianggap sebagai
alat yang dapat mengungkapkan gerak-gerik hati manusia# terutama ia berpikir# bagaimana
-
8/18/2019 makalah qayyim
7/76
pandangannya mengenai dunia dan manusia itu sendiri tanpa terlebih dahulu menyusun
sistemnya. Aalam hal ini# menurut erhaar bahasa mengandung dua pengertian bahasa
eksklusif yaitu bahasa komunikasi sehari-hari yang dipakai sebagai pedoman filsafat
analitik dan bahasa inklusif yaitu bahasa musik# bahasa cinta# bahasa alam yang di$adikan
arahan dalam hermeneutika.
(. i?al Mustansyir:
Filsafat bahasa adalah penyelidikan secara mendalam terhadap bahasa yang
dipergunakan dalam filsafat# sehingga dapat dibedakan pernyataan filsafat yang bermakna
dan tidak bermakna.
'. Ase4 A. ;idayat:
Filsafat bahasa dalam pengertian sebagai ilmu adalah kumpulan dari hasil pemikiran
filosof tentang hakikat bahasa yang disusun secara sisitematis untuk dipela$ari dengan
menggunakan metode tertentu. "edangkan pengertian filsafat bahasa sebagai sebuah
metode adalah metode berfikir secara mendalam# logis# dan uniersal mengenai hakikat
bahasa.
Pertanyaan Filosofis:
"eperti Hke!enaran# # Hkeailan# # Hke$a%i!an# # Hke!aikan#, dan sebagainya.
@. Perbedaan Filsafat Bahasa dengan 3inguisti6
6erbedaan filsafat bahasa dengan linguistik adalah lingustik bertu$uan mendapatkan
ke$elasan tentang bahasa. Aengan perkataan lain# tu$uan akhir dari linguistik adalah
mendapatkan ke$elasan tentang hakikat bahasa# sedangkan filsafat bahasa memandang
ke$elasan hakikat bahasa bukan sebagai tu$uan akhir# melainkan sebagai ob$ek sementara
agar pada akhirnya dapat diperoleh ke$elasan tentang hakikat pengetahuan konseptual
(6oed$osoedarmo# 2
-
8/18/2019 makalah qayyim
8/76
'inguistic philosophy consists in the attempt to solve philosophical pro!lems !y analysing
the meanings of $ors, an !y analysing logical relations !et$een $ors ini natural
languages(.&he philosophy of language consists in the attempt to analyse certain general
features of language such as meaning, reference, truth, verification, speech acts, an
logical necessity.
Filsafat ilmu bahasa*kebahasaan berupaya untuk memecahkan masalah-masalah
filosofis dengan cara menganalisis makna kata dan hubungan logis antarkata di dalam
bahasa. "ementara itu# filsafat bahasa lebih menekankan pada analisis unsur-unsur umum
dalam bahasa seperti makna# acuan (referensi!# kebenaran# erifikasi# tindak tutur# dan
ketidaknalaran.
&ubungan antara simbol# konsep# dan acuan digambarkan sebagai berikut ( gden dan
ichards!.
referensi atau konsep*makna )thought
reference/concept*
simbol*bentuk )sym!ol* acuan (referent !
me$a
Iontoh ka$ian filsafat ilmu bahasa
0engapa sistem morfologi bahasa ,rab berbeda dengan bahasa ndonesia>
+. Tugas Filsafat Bahasa
1. )ukan membuat pertanyaan tentang sesuatu yang khusus seperti filsafat-filsafat lain#
tetapi memecahkan persoalan yang timbul akibat ketidakpahaman terhadap bahasa.
-
8/18/2019 makalah qayyim
9/76
2. Filsafat bahasa harus dapat men$elaskan Japa yang dapat dikatakanJ dan Japa yang tidak
dapat dikatakanJ
,. Metode Filsafat Bahasa
etode filsafat bahasa adalah metode bertanya-kritis terhadap bahasa yang
digunakan karena para filsuf analitik menganggap bah+a bahasa filsafat banyak
kekaburan*kesamaran (vagueness!# ketaksaan (am!uguity!# ketidakeksplisitan
(ine+plicitness!# bergantung pada konteks (epenence conte+!# dan menyesatkan
(misleaingness!. &al itu berbanding terbalik dengan pendapat para linguis yang
menyatakan bah+a kesamaran dan ketaksaan bahasa tersebut di samping sebagai
kelemahan $uga sebagai kelebihan bahasa karena bersifat multifungsi# yakni selain
berfungsi simbolik# bahasa $uga memiliki fungsi emotif dan afektif.
,elemahan*6elemahan Bahasa:
1!. aguenes (kesamaran*kekaburan!
akna yang terkandung dalam suatu ungkapan bahasa pada dasarnya hanya me+akili
realitas yang diacunya. 6en$elasan erbal tentang aneka +arna bunga anggrek tidak akan
setepat dan se$elas dengan pengamatan secara langsung tentang aneka bunga anggrek
tersebut.
2!. "m!iguity (ketaksaan!
6enggunaan sinonimi# hiponimi# homonimi# polisemi# dan homograf.
Iontoh
- bisa (dapat*sanggup# racun!
- apel (upacara# nama buah!
- bunga (kembang# gadis!
- orang tua (bapak-ibu# orang yang sudah tua!
!. ne+plicitness (tidak eksplisit!
)ahasa sering kali tidak mampu mengungkapkan secara eksak# tepat# dan menyeluruh
dalam me+u$udkan gagasan yang dipresentasikan.
3!. Conte+t epenent (bergantung pada konteks dan situasi!
6emakaian suatu bentuk sering kali berubah maknanya sesuai dengan konteks gramatik#
sosial# serta konteks situasional.
5!. isleaingness (menyesatkan!
-
8/18/2019 makalah qayyim
10/76
"ehubungan dengan keberadaan bahasa dalam komunikasi tentu selalu dapat
menimbulkan salah tafsir. "alah tafsir tersebut karena kekacauan semantik dan sirkular
(berputar-putar!
3. be6 Filsafat Bahasa
1. Formal
a. /ntologi (membahas tentang hakikat subtansi dan pola organiasi bahasa!.
/ntologi membahas keberadaan sesuatu yang bersifat kongkrit secara kritis. 6emahaman
ontologik meningkatkan pemahaman manusia tentang sifat dasar berbagai benda yang
akhimya akan menentukan pendapat bahkan keyakinannya mengenai apa dan bagaimana
(yang! ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang dicarinya.
b. Cpistemologi (membahas tentang hakikat ob$ek dan material bahasa!
Cpistemologi adalah pengetahuan sistematik mengenai pengetahuan. a merupakan cabang
filsafat yang membahas tentang ter$adinya pengetahuan# sumber pengetahuan# asal mula
pengetahuan# sarana# metode atau cara memperoleh pengetahuan# aliditas# dan kebenaran
pengetahuan (ilmiah!. Cpistemologi $uga membahas bagaimana menilai kelebihan dan
kelemahan suatu model epistemologik beserta tolok ukurnya bagi pengetahuan (ilmiah!#
seperti teori koherensi# korespondesi pragmatis# dan teori intersub$ektif. 6engetahuan
merupakan daerah persinggungan antara benar dan dipercaya. etode ilmiah
menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif sehingga men$adi $embatan
penghubung antara pen$elasan teoritis dengan pembuktian yang dilakukan secara empiris.
"ecara rasional# ilmu menyusun pengetahuannya secara konsisten dan kumulatif#
sedangkan secara empiris ilmu memisahkan pengetahuan yang sesuai dengan fakta dari
yang tidak. =ika seseorang ingin membuktikan kebenaran suatu pengetahuan maka cara#
sikap# dan sarana yang digunakan untuk membangun pengetahuan tersebut harus benar.
,pa yang diyakini atas dasar pemikiran mungkin sa$a tidak benar karena ada sesuatu di
dalam nalar kita yang salah. Aemikian pula apa yang kita yakini karena kita amati belum
tentu benar karena penglihatan kita mungkin sa$a mengalami penyimpangan. tulah
sebabnya ilmu pengetahan selalu berubah-ubah dan berkembang.
c. ,ksiologi (membahas tentang hakikat nilai kegunaan teoretis dan kegunaan praktis
bahasa!.
,ksiologi meliputi nilai nilai kegunaan yang bersifat normatif dalam pemberian makna
terhadap kebenaran atau kenyataan yang di$umpai dalam seluruh aspek kehidupan. 'ilai-
-
8/18/2019 makalah qayyim
11/76
nilai kegunaan ilmu ini $uga +a$ib dipatuhi seorang ilmu+an# baik dalam melakukan
penelitian maupun di dalam menerapkan ilmu.
2. aterial
)ahasa sebagai ob$ek materia filsafat karena filsafat bahasa membahas hakikat bahasa itu
sendiri.
M. Aliran dalam Filsafat Bahasa
1. ,tomisme logis (logical atomism!
2. 6ositiisme logis*empirisme logis (neo positivisme!
. Filsafat bahasa biasa (the orinary language philosophy!
-
8/18/2019 makalah qayyim
12/76
-
8/18/2019 makalah qayyim
13/76
yang dianggap sudah diketahui tanpa didasarkan pada pengalaman yang sudah dialami
secara nyata.
. 3ing6u4 Filsafat Bahasa
1. embahas filsafat analitik# baik menyangkut perkembangan maupun konsep-konsep dari
para tokonya.
2. 6enggunaan dan fungsi bahasa.
. eori makna dan dimensi-dimensi makna (semantik!.
http**eningherniti.blogspot.co.id*2
-
8/18/2019 makalah qayyim
14/76
"e$ak %aman unani kuno# sudah muncul paham 6husis yang menyatakan bah+a bahasa
bersifat alamiah (fisei atau fisis!# yaitu bahasa mempunyai hubungan dengan asal-usul#
sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak dapat diganti di luar manusia itu sendiri dan
karena itu tidak dapat ditolak. Aengan demikian dalam bahasa ada keterkaitan antara kata
dan alam. okoh paham natural ini diantaranya Iratylus dalam Aialog 6luto ("olikhan#
2
-
8/18/2019 makalah qayyim
15/76
Geingin tahuan ini terlihat dari apa yang disampaikan &erodotus# yang menulis pada abad
kelima sebelum asehi# ia menuliskan bah+a ;a$a 6sammetichus di esir pernah
mengasingkan dua orang bayi yang baru lahir di sebuah taman# untuk mengetahui mana
bangsa dan bahasa tertua di dunia. Getika bayi-bayi tersebut mulai berbicara# mereka
mengucapkan kata bekos# yang ternyata dari bahasa Frigia yang berarti 0roti (ule# 1985
2!
6enelitian-penelitian seperti yang dilakukan ;a$a 6sammetichus ini melahirkan beberapa
pengetahuan baru tentang bahasa# yang kadang dari pengetahuan ini memunculkan adanya
perdebatan. )agi ;a$a 6sammetichus# berdasarkan hasil penelitiannya ia men$umpai
bah+a ternyata bangsa dan bahasa tertua adalah bangsa dan bahasa Frigia. 'amun bagi
peneliti-peneliti kuno lainnya belum tentu demikian. ;a$a =ames of "cotland 15
-
8/18/2019 makalah qayyim
16/76
6lato $uga menegaskan kesistematisan bahasa dengan memberikan perbedaan kata dalam
/noma dan ;hema. /noma dapat berarti nama atau nomina# dan subyek. ;hema dapat
berarti frasa# erba# dan predikat. /noma dan ;hema merupakan anggota dari logos yang
berarti kalimat atau frasa atau klausa (6arera# 19917!.
de bah+a bahasa memiliki sistem $uga didukung oleh ,ristoteles. "e$alan dengan pendahulunya 6lato# ia tetap membedakan dua kelas yakni /noma dan ;hema# tetapi ia
menambahkan satu lagi yang disebut "yndesmoi. "yndesmoi ini kemudian digolongkan ke
dalam 0penghubung partikel. Gata-kata lebih banyak bertugas dalam hubngan sintaksis.
,ristoteles selalu bertolak dari logika. a memberikan pengertian# definisi# dan makna dari
sudut pandang logika.
"elain membedakan /noma# ;hema# dan "yndesmoi# ,ristoteles $uga membedakan $enis
kelamin kata (?ender!. a membedakan tiga $enis kelamin kata atas maskulin# feminin dan
neuter atau netral. a $uga mengakui bah+a rhema menun$ukkan pula pada tense atau
+aktu# yaitu ;hema dapat menun$ukkan apakah peker$aan telah selesai# belum selesai dan
sebagainya (6arera# 19917!.Geyakina bah+a bahasa merupakan sebuah sistem diyakini kebenaranya hingga sekarang
terutama oleh para ahli linguistik. )anyak aliran-aliran yang pada intinya menganalisa
sistem-sistem dalam bahasa bermunculan dan memperkaya keragaman linguistik.
b# Bahasa Sebagai 3ambang
Caerns Iassirer# seorang sar$ana dan seorang filosof mengatakan bah+a manusia adalah
mahluk bersimbol (animal symbolicum!. &ir tidak ada kegiatan yang tidak terlepas
dari simbol atau lambang. ermasuk alat komunikasi erbal yang disebut bahasa. "atuan-
satuan bahasa misalnya kata adalah simbol atau lambang (Ihaer# 2
-
8/18/2019 makalah qayyim
17/76
dengan analisis logika ,ristoteles yang kurang sistematis dan sering absurd maknanya.
,ristoteles hanya mengakui adanya onoma dan onomata. "emua perubahan dari onoma
sesuai dengan fungsinya tidak ia akui. a sebut itu kasus sa$a. &al ini disebabkan oleh
karena dasar logika ,ristoteles dengan silogismenya yang hanya menggunakan kode huruf
,# )# dan I dan tidak mempergunakan bentuk-bentuk onoma secara praktis dalam contoh.
Gaum "toik mengatakan bah+a kasus itupun /noma yang sesuai dengan fungsinya. Balumereka membedakan atas kasus nominatif : genetif : datif : akusatif dan sebagainya. &al
yang sama $uga berlaku bagi ;hema. Dalaupun ,ristoteles telah membedakan rhema
dalam tense# ia tetap berbicara tentang sesuatu yang tidak komplit. Gaum "toik dalam hal
ini membedakan rhema dan kategorrhema# yang dalam pengertian kita sekarang memiliki
makna finit dan infinit. (6arera# 19918!.
e# Bahasa itu Cniersal
Gaum odiste adalah filosof $aman pertengahan yang menaruh perhatian besar pada tata
bahasa. ereka disebut demikian karena ucapan mereka yang terkenal dengan nama Ae
modis "icnficandi. (6arera# 199134!. erekapun mengulang pertentangan lama antara
Fisis dan 'omos# antara ,nalogi dan ,nomali. ereka menerima konsep ,nalogi karena
menurut mereka bahasa bersifat reguler dan uniersal (6arera# 199134!.Geuniersalan bahasa dapat dibuktikan dengan adanya sifat dan ciri-ciri yang sama yang
dimiliki oleh bahasa-bahasa di dunia. Garena bahasa itu berupa u$aran# maka ciri-ciri
uniersal dari bahasa yang paling umum di$umpai adalah bah+a bahasa-bahasa di dunia
mempunyai bunyi bahasa yang umum yang terdiri dari konsonan dan okal. )ah+a
sebuah kalimat pada bahasa-bahasa di dunia tersusun dari kata-kata yang memiliki fungsi
dan peran tertentu. Gesamaan sifat dan ciri inilah yang kemudian dikenal sebagai
uniersalitas bahasa.
I. 6eranan Filsafat dalam engembangkan lmu )ahasa
@mur ka$ian tentang bahasa itu sudah tua. Aimulai se$ak %aman unani kuno hingga
$aman modern. "etiap periode perkembangan ka$ian bahasa# filsafat berperan secara
signifikan. 6ada a+alnya# filosoflah yang mengka$i bahasa dan memberikan definisi#
kategori# membedakan $enis# bentuk dan sifat# dan perbedaan-perbedaan lainnya. "etelah
linguistik mampu berdiri sendiri men$adi satu bidang ilmu yang kukuh# peranan filsafat
masih tetap mengakar kuat. eskipun bukan lagi filosof yang mengka$i bahasa karena
telah diambil alih oleh linguis# namun dimensi-dimensi filsafat masih tetap melekat kuat di
dalamnya. &al ini disebabkan oleh masih tetap diyakininya filsafat bahasa sebagai roh dari
ilmu bahasa dalam menemukan teori-teori kebahasaan baru oleh para linguis.
artikel lengkap# hubungi pemilik laman
https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/artikel-bahasa/peranan-lsaat-
dalam-mengembangkan-linguistik/
fffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff
ff
jujj
,. "pekulasi ,sal @sul )ahasa
/rang mulai menanyakan asal mula bahasa ketika ada persoalan mengenai hubungan
antara kata dan makna# tanda dan yang ditanda# hakikat makna# dan perbedaan makna
https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/artikel-bahasa/peranan-filsafat-dalam-mengembangkan-linguistik/https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/artikel-bahasa/peranan-filsafat-dalam-mengembangkan-linguistik/https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/artikel-bahasa/peranan-filsafat-dalam-mengembangkan-linguistik/https://pusatbahasaalazhar.wordpress.com/artikel-bahasa/peranan-filsafat-dalam-mengembangkan-linguistik/
-
8/18/2019 makalah qayyim
18/76
kata yang mengakibatkan kesalahpahaman. 6ara ahli lebih memberikan perhatian pada
bentuk bahasa# ragam bahasa# perubahan bahasa# +u$ud bahasa# struktur bahasa# fungsi
bahasa# pengaruh bahasa# perencanaan bahasa# penga$aran bahasa# perolehan bahasa#
ealuasi dan sebagainya daripada melacak se$arah kelahirannya. 6adahal dengan
mengetahui se$arah kelahirannya akan dapat diperoleh pemahaman yang utuh tentang
bahasa.
"ebenarnya studi tentang bahasa# termasuk tentang asal usul bahasa atau glottogony sudah
lama dilakukan para ilmu+an# seperti sosiolog# psikolog# antropolog# filsuf# bahkan teolog.
etapi karena pusat perhatian para ilmu+an tersebut berbeda-beda# maka tidak diperoleh
pengetahuan yang memadai tentang asal usul bahasa. )elakangan para ahli komunikasi
$uga men$adikan bahasa sebagai pusat ka$ian. "ecara mikro# lahir ilmu seperti fonologi#
morfologi# sintak# semantik# gramatika# semiotika dan sebagainya. idak berlebihan $ika
seorang filsuf hermeneutika kenamaan ?adamer mengatakan bah+a bahasa adalah pusat
memahami dan pemahaman manusia. "ebab# melalui bahasa akan diketahui pola pikir#
sistematika berpikir# kekayaan gagasan# kecerdasan# dan kondisi psikologis seseorang.
,lih-alih menyimpulkan kapan bahasa pertama kali digunakan manusia# para ahli bahasa
$ustru sepakat bah+a tidak seorang pun mengetahui secara persis kapan bahasa a+al mula
ada# di mana# bagaimana membuatnya dan siapa yang menga+alinya. @ngkapan yang
la%im mengatakan bah+a se$arah bahasa dimulai se$ak a+al keberadaan manusia. Aengan
demikian# se$arah bahasa berlangsung sepan$ang se$arah manusia. ,da sedikit informasi
dari para peneliti se$arah bahasa yang menyimpulkan bah+a bahasa muncul pertama kali
kurang lebih
-
8/18/2019 makalah qayyim
19/76
masih dipertanyakan banyak kalangan# pendapat tersebut tidak berlebihan. "ebab# dari sisi
penggunanya bahasa urki dipakai tidak sa$a oleh orang urki# tetapi $uga oleh masyarakat
di negara-negara bekas @ni "oiet# seperti a$ikistan# @bekistan# ,rmenia# @kraina# dan
sebagainya.
"ebuah hipotesis tentang teori bahasa yang didukung oleh Aar+in (18
-
8/18/2019 makalah qayyim
20/76
untuk memberi nama benda-benda (tidak menghitung benda!. 6ara penganut aliran ini
berpendapat kemampuan ,dam untuk memberi nama benda disebut tidak sa$a sebagai
peristi+a linguistik pertama kali dalam se$arah manusia# tetapi $uga sebuah peristi+a
sosial yang membedakan manusia dengan semua makhluk ciptaan uhan yang lain. entu
sa$a pendapat ini bersifat dogmatis dan karenanya tidak perlu dilakukan ka$ian secara
ilmiah dan serius tentang asal usul bahasa. Gehadiran bahasa diterima begitu sa$a# sama
dengan kehadiran manusia yang tidak perlu dipertentangkan. Garena bersifat teologik#
maka aliran ini terkait dengan keimanan seseorang. "isi positif aliran ini adalah
kebenarannya bersifat mutlak dan karenanya tidak perlu diperdebatkan karena berasal dari
,llah. etapi sisi negatifnya ialah aliran ini men$adikan ilmu pengetahuan tentang bahasa
tidak berkembang. "ebab# tidak lagi ada ka$ian atau penelitian tentang asal usul bahasa.
). Aefinisi Filsafat dan )ahasa
enurut Geraf dalam "marapradhipa (2
-
8/18/2019 makalah qayyim
21/76
maksud# perasaan dan pendapat kepada orang lain.
6endapat lainnya tentang definisi bahasa diungkapkan oleh "yamsuddin (19842!# beliau
memberi dua pengertian bahasa. 6ertama# bahasa adalah alat yang dipakai untuk
membentuk pikiran dan perasaan# keinginan dan perbuatan-perbuatan# alat yang dipakai
untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Gedua# bahasa adalah tanda yang $elas dari
kepribadian yang baik maupun yang buruk# tanda yang $elas dari keluarga dan bangsa#
tanda yang $elas dari budi kemanusiaan.
"ementara 6engabean (19815!# berpendapat bah+a bahasa adalah suatu sistem yang
mengutarakan dan melaporkan apa yang ter$adi pada sistem saraf. 6endapat terakhir
tentang bahasa ini diutarakan oleh "oe$ono (198
-
8/18/2019 makalah qayyim
22/76
g. &asbullah )akri# filasafat adala ilmu yang menyelidiki tentang segala sesuatu dengan
mendalam mengenai ketuhanan# alam semesta dan manusia.
h. '. Ariyarka# filasafat adalah pemerenungan terhadap sebab-sebab 0ada dan berbuat
tentang kenyataan (reality! sampai pada akhir.
i. 'otonegoro# filsafat adalah hal-hal yang men$adi ob$ek dari sudut intinya yang mutlak
dan yang terdalam.
$. r. 6oed$a+i$atna# filasafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-
dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.
k. uhsyanur "yahrir# filsafat adalah ilmu yang selalu mencari yang hakiki baik masalah
ketuhanan# realita yang dialami baik dari sub$ek yaitu manusia maupun dari ob$eknya
yaitu alam.
I. Csensi )ahasa di tin$au dari segi Filsafat
1. )idang-bidang khusus yang dika$i dalam filsafat bahasa
a. Filsafat ,nalitik
Filsafat analitik atau filsafat linguistik atau filsafat bahasa# penggunaan istilahnya
tergantung pada preferensi filusuf yang bersangkutan. 'amun pada umumnya kita dapat
men$elaskan pendekatan ini sebagai suatu yang menganggap analisis bahasa sebagai tugas
mendasar filusuf.
,kar-akar analisis linguistik ditanam di lahan yang disiangi oleh seorang matematika+an
bernama ?ottlob Frege. Frege memulai sebuah reolusi logika (analitik!# yang
implikasinya masih dalam proses penanganan oleh filsuf-filsuf kontemporer. a
menganggap bah+a logika sebetulnya bisa direduksi kedalam matematika# dan yakin
bah+a bukti-bukti harus selalu dikemukakan dalam bentuk langkah-langkah deduktif yang
diungkapkan dengan $elas.
b. Filsafat "intetik
ekanan yang berlebihan pada logika analitik dalam filsafat# seperti yang telah kita amati#
sering menimbulkan pandangan yang mengabaikan semua mitos dalam pencarian sistem
ilmiah. "e$auh mana filsuf-filsuf membolehkan cara pikir mitologis untuk memainkan
peran dalam berfilsafat barangkali sebanding dengan se$auh mana mereka mengakui
berapa bentuk logika sintetik sebagi komplemen sebagai analitik yang sah. Iontoh yesus
mengalami hubungan antara bapak da putra# sehingga ia mga$ari pengikut-pengikutnya
agar berdoOa kepada bapak mereka yang di surga.
-
8/18/2019 makalah qayyim
23/76
c. Filsafat &ermeneutik
,liran utama filsafat ketiga pada abad kedua puluh memin$am namanya# dengan alasan
yang baik# mengingat sifat mitologis ini. "ebgaiman tugas &eymes ialah mengungkapkan
makna tersembunyi dari de+a-de+a ke manusia-manusia# filsafat hermeneutik pun
berusaha memahami persoalan paling dasar dalam ka$ian ilmu tentang logika atau filsafat
bahasa bagaimana pemahaman itu sendiri mengambil tempat bilamana kita menafsirkan
pesan-pesan ucapan atau tulisan. Filsafat hermeneutic memilik akar yang dalam di
kebudayaan barat. )ahkan# ,ristoteles sendiri menulis buku ber$udul peri hermeneias
(tentang interpretasi!# +alau ini lebih berkenan dengan pertanyaan-pertanyaan dasar logika
daripada dengan persoalan yang saat ini kita kaitkan dengan hermeneutika.
Garya pertama yang berusaha secara praktis obyektif menata prinsip-prinsip penafsiran
semacam itu adalah introduction to the correct interpretation of reasonable discourses and
book (1732!# karya =ohann Ihladenius (171
-
8/18/2019 makalah qayyim
24/76
yang berupa sistem lambang yang dihasilkan oleh alat ucap pada manusia "eperangkat
aturan yang mendasari pemakaian bahasa# atau yang kita gunakan sebagai pedoman
berbahasa inilah yang disebut ata bahasa.
@ntuk selan$utnya yang berhubungan dengan tata bahasa akan dibahas lebih detail lagi
yaitu tentang fonologi# morfologi# sintaksis# semantik dan etimologi. 6engertian dari
Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempela$ari bunyi bahasa.
orfologi mempela$ari proses pembentukan kata secara gramatikal beserta unsur-unsur
dan bentuk-bentuk kata. "intaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses
pembentukannya. )idang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna
kata ialah semantik# sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi.
b! /ntologikal (/b$ek atau sasaran! membahas keberadaan sesuatu yang bersifat kongkrit
secara kritis. 6emahaman ontologik meningkatkan pemahaman manusia tentang sifat dasar
berbagai benda yang akhimya akan menentukan pendapat bahkan kePyakinannya
mengenai apa dan bagaimana (yang! ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang
dicarinya.
;i%al ustansyir menyebutkan bah+a ob$ek material filsafat bahasa adalah kefilsafatan
atau bahasa yang dipergunakan dalam filsafat. "edangkan ob$ek formal filsafat bahasa
menurutnya# ialah pandangan filsafati atau tin$auan secara filsafati.
c! "emantikal * ,ksiologi (nilai dan fungsi! meliputi nilai nilai kegunaan yang bersifat
normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kePnyataan yang di$umpai
dalam seluruh aspek kehidupan. 'ilai-nilai kegunaan ilmu ini $uga +a$ib dipatuhi seorang
ilmu+an# baik dalam melakukan penelitian maupun di dalam menerapkan ilmu.
"alah satu aspek penting dari bahasa ialah aspek fungsi bahasa. "ecara umum fungsi
bahasa adalah sebagai alat komunikasi# bahkan dapat dipandang sebagai fungsi utama
bahasa.
3. Iiri-ciri bahasa uniersal
a! )ahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari ocal dan konsonan. isalnya#
bahasa ndonesia mempunyai 4 okal dan 22 konsonan# bahasa arab mempunyai tiga ocal
pendek dan tiga ocal pan$ang serta 28 konsonan (,l-Ghuli 198221! bahasa nggris
memiliki 14 buah ocal dan 23 konsonan (,l-Ghuli 1982 2
b! )ahasa mempunyai satuan-satuan bahasa yang bermakna# entah kata# frase# kalimat dan
+acana.
-
8/18/2019 makalah qayyim
25/76
5. 6ara ahli bahasa dan pandangannya terhadap bahasa
a! Ferdinand Ae "aussure sangat menekankan bah+a tanda-tanda bahasa secara bersama
membentuk system bah+a langue# dengan kata lain ber+atak sistematik dan structural.
Aengan pandangan terhadap sistematika bahasa ini de "aussure telah men$alankan
pengaruh yang dahsyat.
'oam Ihomsky berpendapat suatu bahasa yang hidup ditandai oleh kreatiitas yang
dituntut oleh aturan-aturan. ,turan-aturan tata bahasa nyata bertalian dengan tingkah laku
ke$i+aan# manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat bela$ar bahasa. )ahasa yang
hidup adalah bahasa yang dapat dipakai dalam berpikir.
b! )enyamin Bee dan "apir hipotesis yang diusungnya adalah struktur bahasa suatu budaya
menentukan apa yang orang pikirkan dan lakukan. Aapat dibayangkan bagaimana
seseorang menyesuaikan dirinya dengan realitas tanpa menggunakan bahasa# dan bah+a
bahasa hanya semata-mata digunakan untuk mengatasi persoalan komunikasi atau refleksi
tertentu. &ipotesis ini menun$ukkan bah+a proses berpikir kita dan cara kita memandang
dunia dibentuk oleh struktur gramatika dari bahasa yang kita gunakan.
A. &ubungan )ahasa dengan Filsafat
)ahasa tidak sa$a sebagai alat komunikasi untuk mengantarkan proses hubungan
antarmanusia# tetapi# bahasa pun mampu mengubah seluruh kehidupan manusia. ,rtinya#
bah+a bahasa merupakan aspek terpenting dari kehidupan manusia. Gearifan elayu
mengatakan 0)ahasa adalah cermin budaya bangsa# hilang budaya maka hilang bangsa.
=adi bahasa adalah sine Kua non# suatu yang mesti ada bagi kebudayaan dan masyarakat
manusia.
)agaimanapun alat paling utama dari filsafat adalah bahasa. anpa bahasa# seorang filosof
(ahli filsafat! tidak mungkin bisa mengungkapkan perenungan kefilsafatannya kepada
orang lain. anpa bantuan bahasa# seseorang tidak akan mengerti tentang buah pikiran
kefilsafatan.
Bouis /. Gatsooff berpendapat bah+a suatu system filsafat sebenarnya dalam arti tertentu
dapat dipandang sebagai suatu bahasa# dan perenungan kefilsafatan dapat dipandang
sebagai suatu upaya penyusunan bahasa tersebut. Garena itu filsafat dan bahasa senantiasa
akan beriringan# tidak dapat dipisahkan satu sama lain. &al ini karena bahasa padahakikatnya merupakan sistem symbol-simbol. "edangkan tugas filsafat yang utama adalah
-
8/18/2019 makalah qayyim
26/76
mencari $a+ab dan makna dari seluruh symbol yang menampakkan diri di alam semesta
ini. )ahasa $uga adalah alat untuk membongkar seluruh rahasia symbol-simbol tersebut.
Aari uraian di atas# maka $elaslah bah+a bahasa dan filsafat memiliki hubungan atau relasi
yang sangat erat# dan sekaligus merupakan hukum kausalitas (sebab musabbab dan akibat!
yang tidak dapat ditolak kehadirannya. "ebab itulah seorang filosof (ahli filsafat!# baik
secara langsung maupun tidak# akan senantiasa men$adikan bahasa sebagai sahabat
akrabnya yang tidak akan terpisahkan oleh siapa pun dan dalam kondisi bagaimanapun.
)ahasa memiliki daya tarik tersendiri untuk di$adikan ob$ek penelitian filsafat# ia $uga
memiliki kelemahan-kelemahan tertentu sehubungan dengan fungsi dan perannya yang
begitu luas dan kompleks. "alah satu kelemahannya yaitu tidak mengetahui dirinya secara
tuntas dan sempurna# sebagaimana mata tidak dapat melihat dirinya sendiri.
;ealitas semacam itulah# barangkali yang mendorong para filosof dari tradisi realisme di
nggris mengalihkan orientasi ka$ian kefilsafatannya pada analisis bahasa seperti yang
telah dilakukan oleh ?eorge ore (187-1958!# )ertrand ;ussel (1872-197
Dittgenstein (1889-1951!# ,lfref ,yer (191
-
8/18/2019 makalah qayyim
27/76
1. asalah 0bahasaO pertama dan mendasar adalah apa hakikat bahasa itu > mengapa bahasa
itu harus ada pada manusia dan merupakan cirri utama manusia. ,pa pula hakikat manusia
itu# dan bagaimana hubungan antara 0bahasa dan 0manusia itu.
2. ,pakah perbedaan utama antara 0bahasa manusia dan bahasa di luar manusia# seperti
bahasa binatang dan atau bahasa makhluk lain. ,pa persamaannya dan apa pula
perbedaannya.
. ,pa hubungan antara bahasa dan akal# dan $uga apa hubungannya antara bahasa dengan
hati# intuisi dan fenomena batin manusia lainnya.
6roblem-problem tersebut# merupakan sebagian dari contoh-contoh problematika
kebahasaan# yang dalam pemecahannya memerlukan usaha-usaha pemikiran yang dalam
dan sistematis atau analisis filsafat.
,gar ada sedikit gambaran# berikut ini akan diuraikan secara singkat mengenai hubungan
fungsional antara bahasa dan filsafat. Aiantaranya adalah sebagai berikut
1. Filsafat# dalam arti analisis merupakan salah satu metode yang digunakan oleh para filosof
dan ahli filsafat dalam memecahkan # seperti mengenai apakah hakikat bahasa itu# atau
pernyataan dan ungkapan bahasa yang bagaimana yang dapat dikategorikan ungkapan
bahasa bermakna dan tidak bermakna.
2. Filsafat# dalam arti pandangan atau aliran tertentu terhadap suatu realitas# misalnya
filsafat idealism# rasionalisme# realism# filsafat analitif# 'eo-6osotoisme# strukturalisme#
posmodernisme# dan sebagainya# akan me+arnai pula pandangan para ahli bahasa dalam
mengembangkan teori-teorinya. ,liran filsafat tertentu akan mempengaruhi dan
memberikan bentuk serta corak tertentu terhadap teori-teori kebahasaan yang telah
dikembangkan para ahli ilmu bahasa atas dasar aliran filsafat tersebut. "ebut sa$a
0"ausurian# adalah suatu aliran linguistic dan ilmu sastra yang dikembangkan di atas
bangunan filsafat strukturalisme Ferdinand de "aussure.
. Filsafat# $uga berfungsi member arah agar teorai kebahasaan yang telah dikembangkan
para ahli ilmu bahasa# yang berdasarkan dan menurut pandangan dan aliran filsafat
tertentu# memiliki releansi dan realitas kehidupan ummat manusia.
3. Filsafat# termasuk $uga filsafat bahasa# $uga mempunyai fungsi untuk memberikan
petun$uk dan arah dalam pengembangan teori-teori kebahasan men$adi ilmu bahasa
(linguistic! atau ilmu sastra. "uatu teori kebahasaan yang dikembangkan oleh suatu aliran
filsafat tertentu# akan menghasilkan forma aliran ilmu bahasa tertentu pula. &al ini akan
sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu kebahasaan secara berkelan$utan.
-
8/18/2019 makalah qayyim
28/76
A,F,; 6@",G,
,mbary# ,bdullah. 1984. ntisari ata )ahasa ndonesia. )andung A$atnika.
"antoso# Gusno )udi.199
-
8/18/2019 makalah qayyim
29/76
atar 'elakang
iada kehidupan tanpa sebuah bahasa0 dan iadasebuah cinta tanpa
adan1a lsaat0
'ahasa dan lsaat berjalan berpapasan mengikuti arus sesuai dengan
peralihan dari siang ke petang2 dari hari kemarin ke hari esok. "esorang akanmampu berlsaat jika bahasa itu ada2 begitu juga dengan adan1a bahasa2
seseorang itu akan berbahasa sesuai dengan hasil penalaran2 proses kerja
otak dan menghasilkan pengetahuan 1ang diolah melalui lsaat. 3adi2 bahasa
dan lsaat merupakan dua sejoli 1ang tidak terpisahkan. Mereka bagaikan
dua sisi mata uang 1ang senantiasa bersatu..
Minat seseorang terhapad kajian bahasa bukanlah hal 1ang baru sepanjang
sejarah lsaat. "emenjak munculn1a &etorika 4ora5 dan 4icero pada zaman
#unani dan &omawi abad 6 7 8 "M hingga saat ini 9*ost Modern2 bahasa
merupakan salah satu tema kajian lsaat 1ang sangat menarik.
!adirn1a istilah lsaat bahasa dalam ruang dunia lsaat dapat dikatansebagai suatu hal 1ang baru. )stilah muncul bersamaan dengan kecendrungan
lsaat abad ke-8; 1ang bersiat logosentris. Oleh karena itu2 sangat wajar
apabila ditemukan kesulitan untuk mendapatkan pengertian 1ang pasati
mengenai apa sebetuln1a 1ang dimaksud dengan lsaat bahasa.
dan 8 lsaat berdasarkan
bahasa. ,i dalam pembahasan makalah ini2 akan dibahasa lebih detail tentang
hakikat lsaat bahasa. ,an adapun garis-gari besar 1ang dibahas 1aitu :
spekulasi asal-usul bahasa2 deenisi bahasa dan lsaat itu sendiri2 esensi
bahasa ditinjau dari segi lsaat2 hubungan bahasa dengan lsaat2kelemahan-kelamahan bahasa2 ungsi lsaat terahadap bahasa2 dan peranan
lsaat bahasa dalam pengembangan bahasa.
'$' ))
*+M'$!$"$%
$. "pekulasi $sal-usul 'ahasa
?endati setiap manusia berbahasa dan melalui bahasa mereka dapat
berinteraksi dengan 1ang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupn1a serta
bahasalah 1ang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan uhan 1ang
lain2 tidak ban1ak orang memberikan perhatian pada asal usul bahasa. Orang
han1a take or granted bahwa bahasa hadir bersamaan dengan kehadiran
manusia2 sehingga di mana ada manusia2 di situ pula ada bahasa. 3adi bahasa
adalah gi@en. Orang mulai menan1akan asal mula bahasa ketika ada
persoalan mengenai hubungan antara kata dan makna2 tanda dan 1ang
ditandai2 hakikat makna2 dan perbedaan makna kata 1ang mengakibatkankesalahpahaman. *ara ahli lebih memberikan perhatian pada bentuk bahasa2
-
8/18/2019 makalah qayyim
30/76
ragam bahasa2 perubahan bahasa2 wujud bahasa2 struktur bahasa2 ungsi
bahasa2 pengaruh bahasa2 perencanaan bahasa2 pengajaran bahasa2
perolehan bahasa2 e@aluasi dan sebagain1a daripada melacak sejarah
kelahirann1a. *adahal dengan mengetahui sejarah kelahirann1a akan dapat
diperoleh pemahaman 1ang utuh tentang bahasa.
"ebenarn1a studi tentang bahasa2 termasuk tentang asal usul bahasa atauglottogon1 sudah lama dilakukan para ilmuwan2 seperti sosiolog2 psikolog2
antropolog2 lsu2 bahkan teolog. etapi karena pusat perhatian para ilmuwan
tersebut berbeda-beda2 maka tidak diperoleh pengetahuan 1ang memadai
tentang asal usul bahasa. #ang diperole justru pengetahuan tentang cabang-
cabang ilmu bahasa2 seperti sosiolinguistik2 psikolinguistik2 antropolingusitik2
lsaat bahasa dan sebagain1a. "eolah tak mau ketinggalan dengan para ahli
sebelumn1a2 belakangan para neurolog dan geolog juga mengkaji bahasa2
sehingga muncul ilmu neurolinguistik dan geolinguistik. 'elakangan para ahli
komunikasi juga menjadikan bahasa sebagai pusat kajian. "ecara mikro2 lahir
ilmu seperti onologi2 morologi2 sintak2 semantik2 gramatika2 semiotika dansebagain1a idak mengherankan bahwa bahasa akhirn1a menjadi bahan
kajian para ilmuwan dari berbagai disiplin. )ni sekaligus membuktikan bahwa
bahasa menjadi demikian penting dalam kehidupan manusia. idak berlebihan
jika seorang lsu hermeneutika kenamaan Aadamer mengatakan bahwa
bahasa adalah pusat memahami dan pemahaman manusia. "ebab2 melalui
bahasa akan diketahui pola pikir2 sistematika berpikir2 keka1aan gagasan2
kecerdasan2 dan kondisi psikologis seseorang.
%amun demikian asal usul bahasa atau sejarah bahasa tetap obscure dan
studi tentang asal usul bahasa tidak sesemarak bidang-bidang kebahasaan
1ang lain. MengapaB 3awabann1a sederhana dan spekulati. "ebab2 karenatidak terdapat bukti 1ang cukup untuk men1impulkan kapan sejatin1a
pertama kali bahasa digunakan oleh manusia2 siapa 1ang memulai dan
bagaimana pula memulain1a.
$lih-alih men1impulkan kapan bahasa pertama kali digunakan manusia2 para
ahli bahasa justru sepakat bahwa tidak seorang pun mengetahui secara persis
kapan bahasa awal mula ada2 di mana2 bagaimana membuatn1a dan siapa
1ang mengawalin1a. ngkapan 1ang lazim mengatakan bahwa sejarah
bahasa dimulai sejak awal keberadaan manusia. ,engan demikian2 sejarah
bahasa berlangsung sepanjang sejarah manusia. $da sedikit inormasi dari
para peneliti sejarah bahasa 1ang men1impulkan bahwa bahasa munculpertama kali kurang lebih C;;; "M. )nipun dianggap kesimpulan 1ang
spekulati dan tanpa bukti 1ang kuat.
?arena hasil studi tentang asal usul bahasa dianggap tidak pernah
memuaskan2 malah ada 1ang bersiat mitos dan main-main2 maka menurut
$lwasilah 9=DD;: = pada =E Mas1arakat inguistik *erancis pernah
melarang mendiskusikan asal usul bahasa karena hasiln1a tidak pernah jelas
dan han1a buang-buang waktu saja. *erhatian dan waktu lebih baik
dipusatkan untuk mengkaji bidang-bidang lain 1ang hasiln1a jelas dan tidak
spekulati2 seperti bidang kedokteran2 biologi2 sika2 astronomi dan
sebagain1a.%amun demikian2 terdapat beberapa teori tentang asal usul bahasa2 di
-
8/18/2019 makalah qayyim
31/76
antaran1a bersiat tradisional dan mistis. Misaln1a2 ada 1ang beranggapan
bahwa bahasa adalah hadiah para dewa 1ang diwariskan secara turun
temurun kepada manusia2 sebuah ungkapan 1ang sulit diterima kebenarann1a
secara ilmiah dan nalar logis. %amun menurut *ei 9=DG=: =8 pada kongres
linguistik di urki tahun =DC6 muncul pendapat 1ang men1atakan bahwa
bahasa urki adalah akar dari semua bahasa dunia karena semua kata dalamsemua bahasa berasal dari giines2 kata urki 1ang berarti matahari02 sebuah
planet 1ang pertama kali menarik perhatian manusia dan menuntut nama.
?endati kebenarann1a masih dipertan1akan ban1ak kalangan2 pendapat
tersebut tidak berlebihan. "ebab2 dari sisi penggunan1a bahasa urki dipakai
tidak saja oleh orang urki2 tetapi juga oleh mas1arakat di negara-negara
bekas ni "o@iet2 seperti ajikistan2 bekistan2 $rmenia2 kraina2 dan
sebagain1a.
"ebuah hipotesis tentang teori bahasa 1ang didukung oleh ,arwin 9=E;D-
=EE8 men1atakan bahwa bahasa hakikatn1a lisan dan terjadi secara e@olusi2
1akni berawal dari pantomime-mulut di mana alat-alat suara seperti lidah2 pitasuara2 lar1nk2 hidung2 @ocal cord dan sebagain1a secara reHek berusaha
meniru gerakan-gerakan tangan dan menimbulkan suara. "uara-suara ini
kemudian dirangkai untuk menjadi ujaran 9speech 1ang pun1a makna. Masih
menurut ,arwin kualitas bahasa manusia dibanding dengan suara binatang
han1a berbeda dalam tingkatann1a saja. $rtin1a2 perbedaan antara bahasa
manusia dan suara binantang itu sangat tipis2 sampai-sampai ada sebagian
1ang berpendapat bahwa binatang juga berbahasa. $ll social animals
communicate with each other2 rom bees and ants to whales and apes2 but
onl1 humans ha@e de@eloped a language which is more than a set o
prearranged signals0. .'ahasa manusia seperti haln1a manusia sendiri 1ang berasal dari bentuk 1ang
sangat primiti berawal dari bentuk ekspresi emosi saja. 4ontohn1a2 perasaan
jengkel atau jijik diekspresikan dengan mengeluarkan udara dari hidung dan
mulut2 sehingga terdengar suara pooh0 atau pish0. Oleh Ma5 Miller 9=E8C-
=D;;2 seorang ahli lologi dari )nggris kelahiran 3erman2 teori ini disebut poo-
pooh theor12 kendati Miller sendiri tidak setuju dengan pendapat ,arwin
9$lwasilah2 =DD;: C.
"ebagian 1ang lain berpendapat bahwa bahasa awaln1a merupakan hasil
imajinasi orang dengan melihat cara jenis-jenis hewan atau serangga tertentu
berkomunikasi. Misaln1a2 kumbang men1ampaikan maksud kepadasesaman1a dengan mengeluarkan bau dan menari-nari di dalam sarangn1a.
"emut berkomunikasi dengan antenen1a.
$da juga teori bow-wow0 1ang mengatakan bahwa bahasa muncul sebagai
tiruan bun1i-bun1i 1ang terdengar di alam2 seperti n1an1ian burung2 suara
binatang2 suara guruh2 hujan2 angin2 ombak sungai2 samudra dan sebagain1a2
sehingga teori ini disebut echoic theor1. 3adi tidak bere@olusi sebagaimana
aliran teori ,arwinian di atas. Menurut teori bow-wow0 ada relasi 1ang jelas
antara suara dan makna2 sehingga bahasa tidak bersiat arbitrer. Misaln1a2
dalam bahasa )ndonesia ada kata-kata seperti: menggelegar2 bergetar2
mendesis2 merintih2 meraung2 berkokok dan sebagain1a. 4ontoh lainn1a2misaln1a2 oleh sebagian mas1arakat anjing disebut sebagai bow-wow0
-
8/18/2019 makalah qayyim
32/76
karena ketika men1alak suaran1a terdengar bow-wow0. ,engan berpikir
praktis2 orang menamai binatang 1ang men1alak itu sebagai bow-wow0.
Mirip teori bow-wow02 ada juga teori ding-dong0 atau disebut nati@istic
theor12 1ang dikenalkan oleh Muller2 1ang mengatakan bahwa bahasa lahir
secara alamiah. eori ini sama dengan pendapat "ocrates bahwa bahasa lahir
secara alamiah. Menurut teori ini manusia memiliki kemampuan insting 1angsangat istimewa dan tidak tidak dimiliki oleh makhuk 1ang lain2 1akni insting
untuk mengeluarkan ekspresi ujaran ketika melihat sesuatu melalui indran1a.
?esan 1ang diterima lewat bel bagaikan pukulan pada bel hingga melahirkan
ucapan 1ang sesuai. Misaln1a2 sewaktu manusia primiti dulu melihat serigala2
maka secara insting terucap kata Iol0.
$da juga teori pooh-pooh0 1ang mengatakan pada awaln1a bahasa
merupakan ungkapan seruan keheranan2 ketakutan2 kesenangan2 kesakitan
dan sebagain1a. $da teori 1o-he-ho0 1ang mengatakan bahasa pertama
timbul dalam suasana kegiatan sosial di mana terjadi deram dan gerak
jasmani 1ang secara spontan diikuti dengan munculn1a bahasa. Misaln1a2ketika sekelompok orang secara bersama-sama mengangkat ka1u atau benda
berat2 secara spontan mereka akan mengucapkan kata-kata tertentu karena
terdorong gerakan otot.
$da juga teori seng-song0 1ang mengatakan bahasa berawal dari n1an1ian
primiti 1ang belum terbentuk oleh kelompok mas1arakat. "elanjutn1a
n1an1ian tersebut dipakai untuk men1ampaikan maksud atau pesan dan
membentuk struktur 1ang teratur walau sangat sederhana. %enek mo1ang
kita jutaan tahun lalu berbahasa dengan kosa kata dan tatabahasa 1ang
sangat terbatas. "eiring dengan perkembangan peradaban manusia2 sistem
lambang ini pun berkembang hingga akhirn1a lahir bahasa tulis. ewat bahasatulis2 peradaban manusia berkembang menjadi demikian pesat. ,engan
demikian2 bahasa terbentuk dan berkembang secara e@oluti
'erbeda dengan aliran-aliran primiti tersebut di atas2 para lsu #unani kuno2
seperti *1thagoras2 *lato2 dan kaum "toika berpendapat bahwa bahasa
muncul karena keharusan batin0 atau karena hukum alam0. ,isebut
keharusan batin02 karena bahasa hakikatn1a adalah perwujudan atau
ekspresi dunia batin penggunan1a. ihat saja bagaimana bahasa seseorang
ketika sedang marah2 bahagia2 gelisah dan sebagain1a. "emuan1a tergambar
dalam bahasa 1ang diucapkan. *endapat 1ang cukup masuk akal dan menjadi
dasar pemahaman orang tentang makna bahasa sampai saat ini muncul darilsu seperti ,emokritus2 $ristoteles2 dan kaum +pikureja 1ang mengatakan
bahwa bahasa adalah hasil persetujuan dan perjanjian antar-anggota
mas1arakat. "ebab2 siat dasar manusia adalah keinginann1a berinteraksi
dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupn1a. ntuk
itu2 mereka memerlukan sarana atau alat komunikasi. etapi pertan1aann1a
adalah bagaimana orang melakukan perundingan atau persetujuan atas
sesuatu sementara mereka belum memiliki alat untuk itu. $pakah han1a
menggunakan is1arat dengan anggota badanB "a1angn1a2 teori ini berhenti
sampai di sini.
?endati teori tentang asal mula bahasa masih kabur dan demikian beragam2dari 1ang bersiat mitos2 religius2 mistis sampai 1ang agak ilmiah2 menurut
-
8/18/2019 makalah qayyim
33/76
!ida1at 9=DD: 8D secara garis besar terdapat tiga perspekti teoretik
mengenai asal usul bahasa2 1akni teologik2 naturalis2 dan kon@ensional. $liran
teologik umumn1a men1atakan bahwa kemampuan berbahasa manusia
merupakan anugerah uhan untuk membedakann1a dengan makhluk
ciptaan%1a 1ang lain. ,alam al JurKan 98: C= $llah dengan tegas
memerintahkan $dam untuk memberi nama benda-benda 9tidak menghitungbenda. *ara penganut aliran ini berpendapat kemampuan $dam untuk
memberi nama benda disebut tidak saja sebagai peristiwa linguistik pertama
kali dalam sejarah manusia2 tetapi juga sebuah peristiwa sosial 1ang
membedakan manusia dengan semua makhluk ciptaan uhan 1ang lain. ak
bisa dipungkiri bahasa kemudian menjadi pembeda 1ang sangat jelas antara
manusia 9human dengan makhluk 1ang bukan manusia 9non-human.
entu saja pendapat ini bersiat dogmatis dan karenan1a tidak perlu dilakukan
kajian secara ilmiah dan serius tentang asal usul bahasa. ?ehadiran bahasa
diterima begitu saja2 sama dengan kehadiran manusia 1ang tidak perlu
dipertentangkan. ?arena bersiat teologik2 maka aliran ini terkait dengankeimanan seseorang. 'agi 1ang beragama )slam perintah $llah kepada $dam
di atas harus diterima sebagai kebenaran2 karena tersurat dengan jelas di
dalam kitab suci al JurKan. "isi positi aliran ini adalah kebenarann1a bersiat
mutlak dan karenan1a tidak perlu diperdebatkan karena berasal dari $llah.
etapi sisi negatin1a ialah aliran ini menjadikan ilmu pengetahuan tentang
bahasa tidak berkembang. "ebab2 tidak lagi ada kajian atau penelitian tentang
asal usul bahasa. *adahal2 penelitian merupakan akti@itas ilmiah 1ang sangat
penting untuk menjelaskan dan mencari jawaban atas berbagai enomena
alam2 sosial2 dan kemanusiaan termasuk enomena bahasa. ebih dari itu2
penelitian merupakan akti@itas untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. idak pernah ada ilmu pengetahuan berkembang tanpa penelitian. !ampir
semua ilmu pengetahuan 1ang berkembang pesat dibarengi dengan kegiatan
penelitian secara intensi. Misaln1a2 ilmu kedokteran2 biologi2 sika2 astronomi
dan sebagain1a.?emajuan pesat pada ilmu-ilmu itu beberapa dasawarsa
belakangan ini karena kegiatan penelitian 1ang begitu intensi di bidang itu.
'. ,eenisi 'ahasa dan Filsaat
Menurut ?era dalam "marapradhipa 98;;L:=2 memberikan dua pengertian
bahasa. *engertian pertama men1atakan bahasa sebagai alat komunikasi
antara anggota mas1arakat berupa simbol bun1i 1ang dihasilkan oleh alatucap manusia. ?edua2 bahasa adalah sistem komunikasi 1ang
mempergunakan simbol-simbol @okal 9bun1i ujaran 1ang bersiat arbitrer.
ain haln1a menurut Owen dalam "tiawan 98;;:=2 menjelaskan denisi
bahasa 1aitu language can be dened as a sociall1 shared combinations o
those s1mbols and rule go@erned combinations o those s1mbols 9bahasa
dapat dideenisikan sebagai kode 1ang diterima secara sosial atau sistem
kon@ensional untuk men1ampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol
1ang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol 1ang diatur oleh ketentuan.
*endapat di atas mirip dengan apa 1ang diungkapkan oleh arigan 9=DED:62
beliau memberikan dua denisi bahasa. *ertama2 bahasa adalah suatu sistem1ang sistematis2 barang kali juga untuk sistem generati. ?edua2 bahasa
-
8/18/2019 makalah qayyim
34/76
adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
Menurut "antoso 9=DD;:=2 bahasa adalah rangkaian bun1i 1ang dihasilkan
oleh alat ucap manusia secara sadar.
,enisi lain2 'ahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan 9lenguage
ma1 be orm and not matter atau sesuatu sistem lambang bun1i 1ang
arbitrer2 atau juga suatu sistem dari sekian ban1ak sistem-sistem2 suatusistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem. *engertian
tersebut dikemukakan oleh Macke1 9=DE:=8.
Menurut Iibowo 98;;=:C2 bahasa adalah sistem simbol bun1i 1ang bermakna
dan berartikulasi 9dihasilkan oleh alat ucap 1ang bersiat arbitrer dan
kon@ensional2 1ang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok
manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
!ampir senada dengan pendapat Iibowo2 Ialija 9=DD:62 mengungkapkan
denisi bahasa ialah komunikasi 1ang paling lengkap dan eekti untuk
men1ampaikan ide2 pesan2 maksud2 perasaan dan pendapat kepada orang
lain.*endapat lainn1a tentang denisi bahasa diungkapkan oleh "1amsuddin
9=DE:82 beliau memberi dua pengertian bahasa. *ertama2 bahasa adalah
alat 1ang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan2 keinginan dan
perbuatan-perbuatan2 alat 1ang dipakai untuk mempengaruhi dan
dipengaruhi. ?edua2 bahasa adalah tanda 1ang jelas dari kepribadian 1ang
baik maupun 1ang buruk2 tanda 1ang jelas dari keluarga dan bangsa2 tanda
1ang jelas dari budi kemanusiaan.
"ementara *engabean 9=DE=:L2 berpendapat bahwa bahasa adalah suatu
sistem 1ang mengutarakan dan melaporkan apa 1ang terjadi pada sistem
sara. *endapat terakhir dari makalah singkat tentang bahasa ini diutarakanoleh "oejono 9=DEC:;=2 bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani
1ang amat penting dalam hidup bersama.
"edangkan Filsaat2 jika dilihat dari ilmu asal-usul kata 9etimologi2 istilah
lsaat diambil dari kata alasaah 1ang berasal dari bahasa $rab. )stilah ini
diadopsi dari bahasa #unani2 1aitu dari kata philosophia
?ata philosophia terdiri dari kata philein 1ang berarti cinta 9lo@e2 dan "ophia
1ang berarti kebijaksanaan 9wisdom. ,engan demikian2 secara etimologis
lsaat berarti cinta akan kebijaksanaan 9lo@e o wisdom secara mendalam.
,ari sini terdapat ungkapan 1ang men1atakan bahwa loso 9lsu2 ailasu
adalah seorang 1ang sangat cinta akan kebijaksanaan secara mendalam. ,ankata lsaat pertama kali digunakan oleh ph1tagoras 9LE8-6D m. selanjutn1a
berikut ini beberapa penjelasan mengenai lsaat menurut para ahli 1aitu
bahasa> a lsaat adalah pengetahuan 1ang berminat mencapai pengetahuan
kebenaran 1ang asli 9*lato2 b lsaat adalah ilmu pengetahuan 1ang meliputi
kebenaran 1ang terkandung didalamn1a ilmu-ilmu metasika2 logika2 retorika2
etika2 ekonomi2 politi k2 dan estetika 9$ristoteles2 c lasaat adalah ilmu
pengetahuan tentang alam amaujud bagaimana hakikat 1ang sebenarn1a 9$l-
Farabi2 d lsaat adalah sekumpulan segala pengetahuan dimana uhan2
alam dan manusia menjadi pokok pen1elidikan 9&ene ,ecrate2 e lasaat
adalah ilmu pengetahuan 1ang menjadi pokok pangkal dari segalapengetahuan2 1ang didalamn1a mencakup masalah epistemolog1 mengenai
-
8/18/2019 makalah qayyim
35/76
segala sesuatu 1ang kita ketahui 99)mmanuel ?ant2 lasaat adalah berpikir
tentang masalah-malasah 1aitu tentang makna keadaan2 uhan2 keabadian2
dan kebebasan 9ange@eld2 g lasaat adala ilmu 1ang men1elidiki tentang
segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan2 alam semesta dan
manusia 9!asbullah 'akri2 h lasaat adalah pemerenungan terhadap sebab-
sebab ada0 dan berbuat tentang ken1ataan 9realit1 sampai pada akhir 9%.,ri1arka2 i lsaat adalah hal-hal 1ang menjadi objek dari sudut intin1a 1ang
mutlak dan 1ang terdalam 9%otonagoro2 j lasaat adalah ilmu 1ang
berusaha mencari sebab 1ang sedalam-dalamn1a bagi segala sesuatu
berdasarkan pikiran belaka 9)r. *aedjawijata2 k lsaat adalah ilmu 1ang
selalu mencari 1ang hakiki baik masalah ketuhanan2 realita 1ang dialami baik
dari subjek 1aitu manusia maupun dari objekn1a 1aitu alam 9Muhs1anur
"1ahrir.
4. +sensi 'ahasa ditinjau dari segi Filsaat=. 'idang-bidang khusus 1ang dikaji dalam lsaat bahasa
a Filsaat $nalitik
Filsaat analitik atau lsaat linguistik atau lsaat bahasa2 penggunaan
istilahn1a tergantung pada preerensi lusu 1ang bersangkutan. %amun pada
umumn1a kita dapat menjelaskan pendekatan ini sebagai suatu 1ang
menganggap analisis bahasa sebagai tugas mendasar lusu.
$kar-akar analisis linguistik ditanam di lahan 1ang disiangi oleh seorang
matematikawan bernama Aottlob Frege. Frege memulai sebuah re@olusi logika
9analitik2 1ang implikasin1a masih dalam proses penanganan oleh lsu-lsu
kontemporer. )a menganggap bahwa logika sebetuln1a bias direduksi kedalammatematika2 dan 1akin bahwa bukti-bukti harus selalu dikemukakan dalam
bentuk langkah-langkah dedukti 1ang diungkapkan dengan jelas. #ang lebih
penting2 ia perca1a logika mampu mengerjakan tugas-tugas jauh melampaui
apa saja 1ang diba1angkan oleh $ristoteles2 asalkan makna para logikawan
bisa mengembangkan cara pengungkapan makna linguistik. "eluruhn1a
dengan simbol-simbol logika. "alah satu iden1a 1ang berpengaruh adalah
membuat perbedaan arti0 9sense proposisi dan acuann1a0 9reerenci-n1a2
dengan mengetengahkan bahwa proposisi memiliki makan bahwa apabila
mempun1ai arti sekaligus acauan. 9ide ini mengandung kemiripan 1ang
menonjol2 secara kebetulan dengan pern1ataan ?ant bahwa pengetahuanhan1a muncul melalui sintesis antara konsep dan intuisi.
b Filsaat "intetik
ekanan 1ang berlebihan pada logika analitik dalam lsaat2 seperti 1ang telah
kita amati2 sering menimbulkan pandangan 1ang mengabaikan semua mitos
dalam pencarian sistem ilmiah. "ejauh mana lsu-lsu membolehkan cara
pikir mitologis untuk memainkan peran dalam berlsaat barangkali sebanding
dengan sejauh mana mereka mengakui berapa bentuk logika sintetik sebagi
komplemen sebagai analitik 1ang sah. 4ontoh: 1esus mengalami hubungan
antara bapak da putra2 sehingga ia mgajari pengikut-pengikutn1a agar
berdoKa kepada bapak mereka 1ang di surga.c Filsaat !ermeneutik
-
8/18/2019 makalah qayyim
36/76
$liran utama lsaat ketiga pada abad kedua puluh meminjam naman1a2
dengan alas an 1ang baik2 mengingat siat mitologis ini. "ebgaiman tugas
hermes ialah mengungkapkan makna tersembun1i dari dewa-dewa ke
manusia-manusia2 lsaat hermeneutik pun berusaha memahami persoalan
paling dasar dalam kajian ilmu tentang logika atau lsaat bahasa: bagaimana
pemahaman itu sendiri mengambil tempat bilamana kita menasirkan pesan-pesan ucapan atau tulisan. Filsaat hermeneutic memilik akar 1ang dalam di
kebuda1aan barat. 'ahkan2 $ristoteles sendiri menulis buku berjudul peri
hermeneias 9tentang interpretasi2 walau ini lebih berkenan dengan
pertan1aan-pertan1aan dasar logika daripada dengan persoalan 1ang saat ini
kita kaitkan dengan hermeneutika.
?ar1a pertama 1ang berusaha secara praktis ob1ekti menata prinsip-prinsip
penasiran semacam itu adalah introduction to the correct interpretation o
reasonable discourses and book 9=G682 kar1a 3ohann 4hladenius 9=G=;-=GLD.
,engan menetapkan hermeneutika sebagai seni pemorelahan pemahaman
pembicaraan secara lengkap 9entah ucapan entah tulisan2 ia mengsulkan tigaprinsip dasar 1ang harus selalu diikuti: 9= pembaca harus menangkap ga1a
atau genre0 pembicara/penulis> 98 aturan logika 1ang tak bisa berubah dari
$ristotelian harus digunakan untuk menagkap makna setiap kalimat> 9C
perspekti0 atau sudut pandang0 pembicara/penulis harus ditanamkan di
dalam benak2 terutama ketika membandingkan laporan 1ang berbeda tentang
peristiwa atau pandangan 1ang sama.
8. !ubungan bahasa dan pengetahuan bahasa
&elasi antara hubungan bahasa dan pengetahuan bahasa dapat dikatakan
sebagai hubungan kausalitas. ,an di dalam perkembangann1a2 bahasa sudah
dijadikan ob1ek menarik bagi perenungan2 pembahasan dan penelitian dunialsaat. "elai bahasa mempun1ai da1a tarik tersendiri2 ia juga memiliki
kelemahan sehubungan dengan ungsi dan perann1a 1ang begitu luas dan
kompleks2 seperti ia tidak bisa mengetahui dirin1a secara tuntas dan
sempurna2 sehingga lsaatlah 1ag memberikan pengetahuan pada dirin1a.
C. Filsaat dapat dikaji melalui tiga aspek 1aitu2 epistemolog12 antologi dan
aksiologi.
a +psitemologi 9asal mula adalah pengetahuan sistematik mengenai
pengetahuan. )a merupakan cabang lsaat 1ang membahas tentang
terjadin1a pengetahuan2 sumber pengetahuan2 asal mula pengetahuan2
sarana2 metode atau cara memperoleh pengetahuan2 @aliditas dan kebenaranpengetahuan 9ilmiah. +pistemologi juga membahas bagaimana menilai
kelebihan dan kelemahan suatu model epistemologik beNserta tolok ukurn1a
bagi pengetahuan 9ilmiah2 seperti teori koNherensi2 korespondesi pragmatis2
dan teori intersubjekti. *engetahuan merupakan daerah persinggungan
antara benar dan diperca1a. Metode ilmiah menggabungkan cara berpikir
dedukti dan indukti sehingga menjadi jembatan penghubung antara
penjelasan teoritis dengan pembuktian 1ang dilakukan secara empiris. "ecara
rasional2 ilmu men1usun pengetahuann1a secara konsisten dan kumulati2
sedangkan secara empiris ilmu memisahkan pengetahuan 1ang sesuai dengan
akta dari 1ang tidak. 3ika seseorang ingin membuktikan kebenaran suatupengetahuan maka cara2 sikap2 dan sarana 1ang digunakan untuk
-
8/18/2019 makalah qayyim
37/76
membangun pengetahuan tersebut harus benar. $pa 1ang di1akini atas dasar
pemikiran mungkin saja tidak benar karena ada sesuatu di dalam nalar kita
1ang salah. ,emikian pula apa 1ang kita 1akini karena kita amati belum tentu
benar karena penglihatan kita mungkin saja mengalami pen1impangan. )tulah
sebabn1a ilmu pengetahan selalu berubah-ubah dan berkembang.
"ecara umum dapat dienisikan sebagai lambang. *engertian lain dari bahasaadalah alat komunikasi 1ang berupa sistem lambang 1ang dihasilkan oleh alat
ucap pada manusia. *erlu kita ketahui bahwa bahasa terdiri dari kata-kata
atau kumpulan kata. Masing-masing mempun1ai makna2 1aitu2 hubungan
abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep 1ang diwakili
?umpulan kata atau kosa kata itu oleh ahli bahasa disusun secara alabetis2
atau menurut urutan abjad2 disertai dengan penjelasan artin1a dan kemudian
dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
*ada waktu kita berbicara atau menulis2 kata-kata 1ang kita ucapkan atau kita
tulis tidak tersusun begitu saja2 melainkan mengikuti aturan 1ang ada. ntuk
mengungkapkan gagasan2 pikiran atau perasaan2 kita harus memilihkata-kata1ang tepat dan men1usun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa.
"eperangkat aturan 1ang mendasari pemakaian bahasa2 atau 1ang kita
gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah 1ang disebut ata bahasa.
ntuk selanjutn1a 1ang berhubungan dengan tata bahasa akan dibahas lebih
detail lagi 1aitu tentang onologi2 morologi2 sintaksis2 semantik dan etimologi.
*engertian dari Fonologi ialah bagian tata bahasa 1ang membahas atau
mempelajari bun1i bahasa. Morologi mempelajari proses pembentukan kata
secara gramatikal beserta unsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. "intaksis
membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukann1a.
'idang ilmu bahasa 1ang secara khusus menganalisis arti atau makna kataialah semantik2 sedang 1ang membahas asal-usul bentuk kata adalah
etimologi.
b Ontologikal 9Objek atau sasaran membahas keberadaan sesuatu 1ang
bersiat kongkrit secara kritis. *emahaman ontologik meningkatkan
pemahaman manusia tentang siat dasar berbagai benda 1ang akhim1a akan
menentukan pendapat bahkan keN1akinann1a mengenai apa dan bagaimana
91ang ada sebagaimana maniestasi kebenaran 1ang dicarin1a.
&izal Mustans1ir men1ebutkan bahwa objek material lsaat bahasa adalah
kelsaatan atau bahasa 1ang dipergunakan dalam lsaat. "edangkan objek
ormal lsaat bahasa menurutn1a2 ialah pandangan lsaati atau tinjauansecara lsaati.
c "emantikal / $ksiologi 9nilai dan ungsi meliputi nilai nilai kegunaan 1ang
bersiat normati dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau
keNn1ataan 1ang dijumpai dalam seluruh aspek kehidupan. %ilai-nilai
kegunaan ilmu ini juga wajib dipatuhi seorang ilmuwan2 baik dalam melakukan
penelitian maupun di dalam menerapkan ilmu.
"alah satu aspek penting dari bahasa ialah aspek ungsi bahasa. "ecara
umum ungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi2 bahkan dapat
dipandang sebagai ungsi utama bahasa.
6. 4iri-ciri bahasa uni@ersala 'ahasa itu mempun1ai bun1i bahasa 1ang terdiri dari @ocal dan konsonan.
-
8/18/2019 makalah qayyim
38/76
Misaln1a2 bahasa )ndonesia mempun1ai @okal dan 88 konsonan2 bahasa
arab mempun1ai tiga @ocal pendek dan tiga @ocal panjang serta 8E konsonan
9$l-?huli =DE8>C8=> bahasa )nggris memiliki = buah @ocal dan 86 konsonan
9$l-?huli =DE8: C8;.
b 'ahasa mempun1ai satuan-satuan bahasa 1ang bermakna2 entah kata2
rase2 kalimat dan wacana.L. *ara ahli bahasa dan pandangann1a terhadap bahasa
a Ferdinand ,e "aussure sangat menekankan bahwa tanda-tanda bahasa
secara bersama membentuk s1stem> bahwa langue2 dengan kata lain
berwatak sistematik dan structural. ,engan pandangan terhadap sistematika
bahasa ini de "aussure telah menjalankan pengaruh 1ang dahs1at. !al ini
mengis1aratkan bahwa sistem bahasa bukan saja mengacu pada bahasa oral2
namun juga mencakup pada sistem kebahasaan lainn1a 1ang bersangkutan
dengan sosio buda1a dari kehidupan manusia.
b %oam 4homsk1 berpendapat suatu bahasa 1ang hidup ditandai oleh
kreati@itas 1ang dituntut oleh aturan-aturan. $turan-aturan tata bahasa n1atabertalian dengan tingkah laku kejiwaan2 manusia adalah satu-satun1a
makhluk 1ang dapat belajar bahasa2 'ahasa 1ang hidup adalah bahasa 1ang
dapat dipakai dalam berpikir.
c 'en1amin ee dan "apir hipotesis 1ang diusungn1a adalah struktur bahasa
suatu buda1a menentukan apa 1ang orang pikirkan dan lakukan. ,apat
diba1angkan bagaimana seseorang men1esuaikan dirin1a dengan realitas
tanpa menggunakan bahasa2 dan bahwa bahasa han1a semata-mata
digunakan untuk mengatasi persoalan komunikasi atau reHeksi tertentu.
!ipotesis ini menunjukkan bahwa proses berpikir kita dan cara kita
memandang dunia dibentuk oleh struktur gramatika dari bahasa 1ang kitagunakan.
,. !ubungan 'ahasa dengan Filsaat
"ebagaimana telah dijelaskan2 bahwa di antara ungsi bahasa ialah sebagai
alat untuk mengkomunikasikan suatu gagasan kepada orang lain. "etiap
gagasan 1ang dihasilkan seseorang tidak akan diketahui oleh khala1ak
manakalah tidak dikomunikasikan melalui bahasa.
'ahasa tidak saja sebagai alat komunikasi untuk mengantarkan proses
hubungan antarmanusia2 tetapi jangan lupa2 bahasa pun mampu mengubah
seluruh kehidupan manusia. $rtin1a2 bahwa bahasa merupakan aspek
terpenting dari kehidupan manusia. "ekelompok manusia atau bangsa 1anghidup dalam kurun waktu tertentu tidak akan bias bertahan jika dalam bangsa
teresbut tidak ada bahasa. ?earian Mela1u mengatakan : 'ahasa adalah
cermin buda1a bangsa2 hilang buda1a maka hilang bangsa0. 3adi bahasa dalah
sine ua non2 suatu 1ang mesti ada bagi kebuda1aan dan mas1arakat
manusia.
?arena itu2 siapa pun orang akan senantiasa melakukan relasi 1ang erat
dengan bahasa. "eorang loso2 misaln1a2 ia akan senantiasa bergantung
kepada bahasa. Fakta telah menunjukkan bahwa ungkapan pikiran dan hasil-
hasil perenungan losos seseorang tidak dapat dilakukan tanpa bahasa.
'agaimanapun alat paling utama dari lsaat adalah bahasa. anpa bahasa2seorang loso 9ahli lsaat tidak mungkin bias mengungkapkan perenungan
-
8/18/2019 makalah qayyim
39/76
kelsaatann1a kepada orang lain. anpa bantuan bahasa2 seseorang tidak
akan mengerti tentang buak pikiran kelsaatan.
ouis O. ?atsoof berpendapat bahawa suatu s1stem lsaat sebenarn1a
dalam arti tertentu dapat dipandang sebagai suatu bahasa2 dan perenungan
kelsaatan dapat dipandang sebagai suatu upa1a pen1usunan bahasa
tersebut. ?arena itu lsaat dan bahasa senantiasa akan beriringan2 tidakdapat dipisahkan satu sama lain. )a bagaikan gula dengan manisn1a.
?eduan1a memiliki cinta 1ang sejati2 sebuah cinta 1ang tidak
mengetengahkan dimiliki dan memiliki. !al ini karena bahasa pada hakikatn1a
merupakan sistem s1mbol-simbol. "edangkan tugas lsaat 1ang utama
adalah mencari jawab dan makna dari seluruh s1mbol 1ang menampakkan diri
di alam semesta ini. 'ahasa juga adalah alat untuk membongkar seluruh
rahasia s1mbol-simbol tersebut.
,ari uraian di atas2 maka jelaslah bahwa bahasa dan lsaat memiliki
hubungan atau relasi 1ang sangat erat2 dan sekaligus merupakan hokum
kausalitas 9sebab musabbab dan akibat 1ang tidak dapat ditolakkehadirann1a. "ebab itulah seorang loso 9ahli lsaat2 baik secara langsung
maupun tidak2 akan senantiasa menjadikan bahasa sebagai sahabat akrabn1a
1ang tidak akan terpisahkan oleh siapa pun dan dalam kondisi bagaimanapun.
'ahkan akhir-akhir ini bahasa0 telah dijadikan sebagai objek 1ang sangat
menarik bagi perenungan2 pembahasan dan penelitian dunia lsaat. !al ini
selain bahasa memiliki da1a tarik tersendiri untuk dijadikan objek penelitian
lsaat2 ia juga memiliki kelemahan-kelemahan tertentu sehubungan dengan
ungsi dan perann1a 1ang begitu luas dan kompleks. "alah satu
kelemahann1a 1aitu tidak mengetahui dirin1a secara tuntas dan sempurna2
sebagaimana mata tidak dapat melihat dirin1a sendiri.&ealitas semacam itulah2 barangkali 1ang mendorong para loso dari tradisi
realisme di )nggris mengalihkan orientasi kajian kelsaatann1a pada analisis
bahasa seperti 1ang telah dilakukan oleh Aeorge More 9=EGC-=DLE2 'ertrand
&ussel 9=EG8-=DG;2 udwig Iittgenstein 9=EED-=DL=2 $lre $1er 9=D=;- 2
dan 1ang lainn1a. ,alam perkembangan selanjutn1a2 kelompok ini sering
dikelompokkan sebagai aliran baru dalam lsaat2 1aitu aliran lsaat analisis
bahasa atau lsaat analitis.
"ebagaimana dijelaskan bahwa lsaat bahasa bahasa adalah pengetahuan
dan pen1elidikan dengan akal budi mengenai hakikat bahasa2 sebab2 asal2 dan
hukumn1a. !ubungan bahasa dengan lsaat telah lama menjadi perhatianpara lsu bahkan sejak zaman #unani. *ara lsu mengetahui bahwa berbagai
macam problem lsaat dapat dijelaskan melalui suatu analisis bahasa.
+. ?elemahan-kelamahan 'ahasa
?arena ungsi dan peranan bahasa begitu luas dan kompleks bagi kehidupan
umat manusia2 maka kita akan diperhadapkan pada kesulitan 1ang sangat
berarti mengenai bahasa. ?esulita itu ialah2 bahasa bahasa dalam realitasn1a
memiliki kelemahan-kelamahan. ?elemahan-kelamahan itu ditimbulkan oleh si
pemakai bahasa atau kelemahan 1ang timbul dari diri bahasa itu sendiri.
,iantar a kelemahan-kelemahan dari bahasa itu akan diurai dalampembahasan berikut ini :
-
8/18/2019 makalah qayyim
40/76
*ertama2 bahasa sebagai suatu s1stem s1mbol tern1ata tidak dapat
mengungkap seluruh realitas 1ang ada di dunia ini. ?etidakmampuann1a itu
karena realitas-realitas itu pada dasarn1a merupakan s1mbol-simbol 1ang
mesti diberi makna. 3uga seperti 1ang diungkapkan Iittgenstein2 bahwa
karena bahasa merupakan gambar dunia2 subjek 1ang menggunakan bahasa
tidak termasuk menggambarkan dunia. "eperti mata tidak dapat diarahkankepada dirin1a sendiri2 demikian juga subjek 1ang menggunakan bahasa tidak
dapat mengarahkan bahasa kepada dirin1a sendiri.
?edua2 bahasa ketika digunakan oleh pengguna bahasa seringkali memiliki
kecendrungan emosional dan tidak terarah. Meskipun bahasa digunakan
dalam konteks ilmiah. ?ita sering mengemukakan kata-kata 9bahasa 1ang
digunakan dalam perdebatan ilmiah kurang mengandung arti 1ang pasti dan
rasional 1ang dapat berakibat timbuln1a tidak masuk akal2 terutama apabila
suatu argument tergantung pada rangsang emosi dan tidak memberikan
inormasi 1ang logis.
?etiga2 sering dijumpai ungkapan-ungkapan bahasa dimanipulasi demikepentingan-kepentingan tertentu2 seperti kepentingan kampan1e politik2 ras2
suku2 doktrin ajaran tertentu2 dan lain-lain. ,alam ilmu bahasa peristiwa itu
lazim disebut dengan istilah euemisme0 bahasa2 1aitu ungkapan 1ang lebih
luas sebagai pengganti 1ang dirasakan kasar2 1ang dianggap merugikan atau
tidak men1enangkan2 misaln1a kata meninggal dunia0 untuk mati2 wanita
untuk perempuan02 0kupu-kupu malam0 untuk wanita pelacur02 dan tuna
wisma0 untuk orang 1ang tidak memiliki tempat tinggal.
?eempat2 suatuu ungkapan bahasa sering dijumpai menibulkan arti ganda2
karena tidak semua ungkapan bahasa mampu melukiskan satu arti.
?egandaan arti tersebut biasan1a ditimbulkan oleh istilah-istilah 1ang go1ahatau lemah rumusan atau masalahn1a.
?elima2 ungkapan bahasa sering juga menimbulkan ban1ak arti atau arti 1ang
sama. *enggunaan istilah untuk lebih dari satu arti2 sementara kesan 1ang
diberikan untuk mengatakan han1a satu arti 1ang sama dalam perdebatan.
?ekeliruan atau kelemahan tadi adalah akibat dari anggapan 1ang salah
bahwa kata itu digunakan sepanjang diskusi tertnetu untuk memberikan arti
1ang tunggal.
?eenam2 bahasa tidak selaman1a mampu memberikan respon2 seperti selama
ini dianggap sebagian besar orang bahwa ungkapan-ungkapan bahasa 1ang
dilontarkan akan senantiasa memebrikan respons sesuai dengan keinginan sipemakai. etapi dalam ken1ataann1a sering uangkapan-ungkapan
bahasa1ang dilontarkan oleh si pemakai tidak memberikan respons
sebagaimana 1ang diinginkan. "eorang perjaka2 misaln1a2 ia menegur
seorang gadis cantik 1ang selama ini ia idam-idamkan. etapi karena kgadis
terebut tidak mencintain1a2 maka teguran dan sapaan tidak direspons sesuai
dengan 1ang diharapkan. 'agi si perjaka mungkin sapaan tersebut merupakan
ungkapan rasa cinta2 tapi bagi si gadis ungkapan itu dianggap teguran biasa
disamping jalan.
?etujuh2 anggapan bahwa setiap ide 1ang akan diungkapkan oleh pemakai
bahasa itu ada kata atau istilah 1ang tersedia. Mereka 1ang berpandanganseperti ini2 mengidentikasikan arti sebuah istilah atau ungkangapn dengan
-
8/18/2019 makalah qayyim
41/76
ide-ide 1ang menimbulkan dan juga ditimbulkan oleh ungkapan atau istilah
tersebut. *adahal dalam ungkapan sehari-hari kita sering menjumpai
ungkapan-ungkapan atau kata-kata 1ang tidak ditimbulkan oleh ide apapun.
Misaln1a2 ungkapan penghubung 1ang02 ungkapa pengandaian jika0 dan
1ang lainn1a 9kata-kata semacam itu dinamakan s1ntegorematic2 1aitu kata-
kata 1ang tidak dapat dikatakan timbul ole hide-ide tertentu.?edelapan2 ban1ak orang 1ang beranggapan bahwa setiap kata 1ang
diungkapkan itu me-reer atau mengacu kepada suatu objek 1ang konkrit2
empiric2 dan dapat dibuktikan secara empiric. *adahal ban1ak kata-kata 1ang
dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hari 1ang tidak mengacu kepada objek
1ang konkrit ada di dunia. Misaln1a2 ungkapan kata al- jannah0 9surga dan
al-nar0 9neraka 1ang diambil dari untaian rman uhan dalam kitab suci.
?ata-kata ini susah untuk dibuktikan sebagai sesuatu ungkapan 1ang
mengacu kepada dunia konkri. 'ahkan mungkin untuk sebagian orang 1ang
tidak memperca1ain1a ungkapan-ungkapan itu han1alah ungkapan kosong
1ang tidak mengandung makna apapun.,emikianlah beberapa kelemahan dalam bahasa 9bahasa manusia 1ang
dapat dijelaskan dalam pasal ini. "a1a 1akin masih ban1ak kelemahan-
kelamahan lainn1a 1ang belum bias diungkapkan dalam tulisan ini.
?elemahan-kelemahan itu sebenarn1a bias dibatasi oleh si pemakai bahasa itu
sendiri.
F. Fungsi Filsaat terhadap 'ahasa
?ita pada maklu bahwa kerja lsaat adalah dimulai dari suatu peran1ataan
kritis tantang sesuatu realitas 1ang tidak han1a mempertan1akan tentangdunia 1ang konkrit2 tetapi juga sebagian realitas 1ang oleh sebagian orang
dianggap tabu untuk dipertan1akan. 'agi lsaat seluruh realitas adalah la1ak
untuk dipertan1akan.. bagi lsaat pertan1aan itu bukanlah sekedar bertan1a2
tapi diharapkan berupa pertan1aan 1ang kritis tentang apa saj.
?emudian2 untuk apa pertan1aan itu diajukanB #a tentu saja untuk mencari
jawaban dari pertan1aan teresbut. Filsaat harus mengkritik pertan1aan-
pertan1aan 1ang tidak mamadai dan haru ikut mencari jawaban 1ang benar02
kata Franz Magnis-"useno. $tau seperti kata &obert "paemann : 0#ang baik
tidak dapat terletak dalm pertan1aan sendiri2 melainkan harus dalam
jawaban0. )tu sudah menjadi pertan1aan para loso tempo dulu2 dari "ocratessampai )bnu &usd dari $ndalusia.
'erikut ini akan dikemukakan beberapa masalah kebahasaan 1ang
memerlukan analisis atau kerja lsaat dalam memahami dan
memecahkannn1a2 antara lain :
=. Masalah bahasaK pertama dan mendasar adalah apa hakikat bahasa itu B
mengapa bahasa itu harus ada pada manusia dan merupakan cirri utama
manusia. $pa pula hakikat manusia itu2 dan bagaimana hubungan antara
bahasa0 dan manusia0 itu.
8. $pakah perbedaan utama antara bahasa0 manusia dan bahasa di luar
manusia2 seperti bahasa binatang dan atau bahasa makhluk lain. $papersamaann1a dan apa pula perbedaann1a.
-
8/18/2019 makalah qayyim
42/76
C. $pa 1ang dimaksud dengan bahasa 1ang bermakna dan bahasa 1ang benar
itu. $pa pula criteria kebenaran bahasa itu. $pakah betul bahasa kitab suci
bukan suatu bahasa 1ang tidak bermakna. 4riteria apa dari kebenaran bahasa
kitab suci ituB
6. $pa hubungan antara bahasa dan akal2 dan juga apa hubungann1a antara
bahasa dengan hati2 intuisi dan enomena batin manusia lainn1a.L. 'isakah manusia berhubungan dengan bahasa-bahasa di luar manusia.
'ahasa apa 1ang digunakann1a2 dan bagaimana kita mempelajarin1a.
*roblem-problem tersebut2 merupakan sebagian dari contoh-contoh
problematika kebahasaan2 1ang dalam pemecahann1a memerlukan usaha-
usaha pemikiran 1ang dalam dan sistematis atau analisis lsaat.
$gar ada sedikit gambaran2 berikut ini akan diuraikan secara singkat
mengenai hubungan ungsional antara bahasa dan lsaat. ,aiantaran1a
adalah sebagai berikut :
= Filsaat2 dalam arti analisis lsaat merupakan salah satu metode 1angdigunakan oleh para loso dan ahli lsaat dalam memecahkan 2 seperti
mengenai apakah hakikat bahasa itu2 atau pern1ataan dan ungkapan bahasa
1ang bagaimana 1ang dapat dikategorikan ungkapan bahasa bermakna dan
tidak bermakna.
8 Filsaat2 dalam arti pandangan atau aliran tertentu terhadap suatu realitas2
misaln1a lsaat idealism2 rasionalisme2 realism2 lsaat analiti2 %eo-
*osoto@isme2 strukturalisme2 posmodernisme2 dan sebagain1a2 akan
mewarnai pula pandangan para ahli bahasa dalam mengembangkan teori-
teorin1a. $liran lsaat tertentu akan mempengaruhi dan memberikan bentuk
serta corak tertentu terhadap teori-teori kebahasaan 1ang telahdikembangkan para ahli ilmu bahasa atas dasar aliran lsaat tersebut. "ebut
saja "ausurian02 adalah suatu aliran linguistic dan ilmu sastra 1ang
dikembangkan di atas bangunan lsaat strukturalisme Ferdinand de
"aussure.
C Filsaat2 juga berungsi member arah agar teorai kebahasaan 1ang telah
dikembangkan para ahli ilmu bahasa2 1ang berdasarkan dan menurut
pandangan dan aliran lsaat tertentu2 memiliki rele@ansi dan realitas
kehidupan ummat manusia.
6 Filsaat2 termasuk juga lsaat bahasa2 juga mempun1ai ungsi untuk
memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori kebahasanmenjadi ilmu bahasa 9linguistic atau ilmu sastra. "uatu teori kebahasaan
1ang dikembangkan oleh suatu aliran lsaat tertentu2 akan menghasilkan
orma aliran ilmu bahasa tertentu pula. !al ini akan sangat bermanaat bagi
pengembangan ilmu kebahasaan secara berkelanjutan.
'erdasarkan uraian tersebut2 jelaslah bahwa lsaat memiliki ungsi 1ang
sangat luas dan berharga bagi pengembangan ilmu bahasa maupun bahasa
itu sendiri. Fakta sejarah menginormasikan kepada kita bahwa teradapat
hubungan 1ang erat antara bahasa dan lsaat. ,iberitakan pula bahwa ajaran
dan metode tertentu dari suatu aliran lsaat telah memberikan sumbangan1ang sangat besar terhadap perkembangan bahasa. "alah satun1a adalah
-
8/18/2019 makalah qayyim
43/76
ajaran $riestoteles tentang =; kategori 1ang telah diadopsi oleh para ahli
baha menjadi =; jenis kata2 seperti kata benda2 kata kerja2 kata siat2 dan
1ang lainn1a. 'egitu juga mengenai logika induksi dan deduksi telah dijadikan
sebagai standar kebenaran suatu ungkapan bahasa 1ang diwujudkan dalam
bentu-bentuk kalimat.
A. *eranan Filsaat 'ahasa dalam *engembangan 'ahasa
?egunaan 9peranan lsaat bahasa itu sangat penting pada pengembangan
ilmu bahasa karena lsaat bahasa itu adalah pengetahuan dan pen1elidikan
dengan akal budi mengenai hakekat bahasa2