makalah psikologi - proses berpikir dan pemecahan masalah secara kreatif

27
BAB I PENDAHULUAN Pada makalah bab pendahuluan ini akan diuraikan beberapa hal mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah (ruang lingkup masalah), tujuan penulisan, dan manfaat penulisan. 1.1 Latar Belakang Masalah Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan). Pada pokoknya, psikologi itu menyibukkan diri dengan masalah kegiatan psikis, seperti berpikir, belajar, menanggapi, mencinta, membenci dan lain-lain. Macam-macam kegiatan psikis pada umumnya dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: 1) pengenalan atau kognisi, 2) perasaan atau emosi, 3) kemauan atau konasi, 4) gejala campuran. Seperti yang kita ketahui, setiap orang, kelompok, dan organisasi pasti selalu dihadapkan pada masalah- 1

Upload: rica-novianita

Post on 20-Jan-2016

4.106 views

Category:

Documents


321 download

DESCRIPTION

Tugas Psikologi

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

BAB I

PENDAHULUAN

Pada makalah bab pendahuluan ini akan diuraikan beberapa hal

mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah (ruang

lingkup masalah), tujuan penulisan, dan manfaat penulisan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia

dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau

remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat

tentang jiwa manusia. Menurut plato, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang

mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu

pengetahuan). Pada pokoknya, psikologi itu menyibukkan diri dengan masalah

kegiatan psikis, seperti berpikir, belajar, menanggapi, mencinta, membenci dan

lain-lain. Macam-macam kegiatan psikis pada umumnya dibagi menjadi 4

kategori, yaitu: 1) pengenalan atau kognisi, 2) perasaan atau emosi, 3) kemauan

atau konasi, 4) gejala campuran.

Seperti yang kita ketahui, setiap orang, kelompok, dan organisasi pasti

selalu dihadapkan pada masalah-masalah baik untuk perbaikan, peningkatan

kinerja atau mencari peluang baru. Masalah yang sama sering kali diselesaikan

dengan solusi yang berbeda karena situasi yang semakin dinamis.

Hal ini membutuhkan kreativitas dalam menemukan solusi pemecahan

masalah yang tepat. Kunci utama dari kreativitas adalah kemampuan dalam

menggali ide-ide, metode lain dan pendekatan alternatif untuk mencapai

pemecahan masalah yang efektif dan efisien.

Proses berpikir adalah kecakapan menjalankan akal menjalankan proses

pemikiran/kemahiran berpikir. Pemecahan masalah secara kreatif artinya dapat

1

Page 2: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

mengatasi problema daengan mendayagunakan akalnya secara benar. Secara

umum dapat dikemukakan bahwa problem itu timbul apabila ada perbedaan

atau konflik antara keadaan satu dengan keadaan yang lain dalam rangka

mencapai tujuan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah

sebagai berikut.

a. Apa yang dimaksud dengan berpikir?

b. Apa saja jenis-jenis dalam proses berpikir?

c. Apa saja langkah-langkah dalam proses berpikir?

d. Apa yang dimaksud dengan pemecahan masalah?

e. Apa saja strategi yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah?

f. Bagaimana proses dalam pemecahan masalah?

g. Bagaimana proses berpikir dan pemecahan masalah secara kreatif?

1.3 Batasan Masalah (Ruang Lingkup Masalah)

Mengingat terbatasnya waktu, pengalaman, pengetahuan, serta

keterampilan yang penulis miliki, maka masalah dalam penulisan makalah ini

dibatasi pada pembahasan seperti berikut.

a. Pengertian berpikir

b. Jenis-jenis proses berpikir

c. Langkah-langkah dalam proses berpikir

d. Pengertian pemecahan masalah

e. Strategi pemecahan masalah

f. Proses pemecahan masalah

g. Proses berpikir dan pemecahan masalah secara kreatif

2

Page 3: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

1.4 Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengertian dari

berpikir dan pemecahan masalah, mengetahui jenis-jenis dan langkah-langkah

dalam proses berpikir serta proses dalam pemecahan masalah, kemudian untuk

mengetahui apa saja strategi dalam pemecahan masalah, dan yang terakhir

untuk mengetahui bagaimana proses berpikir dan pemecahan masalah secara

kreatif.

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan

pengetahuan bagi para pembaca tentang apa dan bagaimana melakukan proses

berpikir dan pemecahan masalah secara kreatif.

3

Page 4: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

BAB II

PEMBAHASAN

Pembahasan ini berisi uraian mengenai materi-materi yang terdapat pada

batasan masalah atau ruang lingkup masalah. Pada bab ini akan diuraikan

mengenai pengertian berpikir, jenis-jenis proses berpikir, langkah-langkah dalam

proses berpikir, pengertian pemecahan masalah, strategi pemecahan masalah,

proses pemecahan masalah, serta proses berpikir dan pemecahan masalah

secara kreatif.

2.1 Pengertian Berpikir

Berpikir adalah proses tingkah laku dengan menggunakan pikiran untuk

mencari makna dan pemahaman terhadap sesuatu, membuat pertimbangan dan

keputusan atau penyelesaian masalah. Secara sederhana, berpikir adalah

memproses informasi secara mental. Sementara itu, definisi yang paling umum

mengenai berpikir adalah berkembangnya ide dan konsep di dalam diri

seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses

penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di dalam

diri seseorang yang berupa pengertian-pengertian. Dari gambaran ini dapat

dilihat bahwa berpikir pada dasarnya adalah proses psikologi. Pentingnya proses

berpikir dalam pemecahan masalah adalah untuk merangsang proses belajar dan

mengingan serta merespon dalam bentuk pengambilan keputusan.

Sementara itu, terdapat pula bentuk-bentuk dalam berpikir, di antaranya

adalah.

1. Berpikir dengan pengalaman (routine thinking)

Dalam bentuk berpikir ini, kita banyak menghimpun berbagai

pengalaman dari berbagai pengalaman pemecahan masalah yang kita

4

Page 5: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

hadapi. Kadang-kadang satu pengalaman dilengkapi oleh

pengalaman-pengalaman yang lain.

2. Berpikir representatif

Dengan berpikir representatif, kita sangat bergantung pada ingatan-

ingatan dan tanggapan-tanggapan saja. Ingatan dan tanggapan

tersebut kita gunakan untuk memecahkan masalah yang kita hadapi.

3. Berpikir kreatif

Dengan berpikir kreatif, kita dapat menghasilkan sesuatu yang baru

serta menghasilkan pengalaman-pengalamann baru.

4. Berpikir reproduktif

Dengan berpikir reproduktif, kita tidak menghasilkan sesuatu yang

baru, tetapi hanya sekadar memikirkan kembali dan mencocokkan

dengan sesuatu yang telah dipikirkan sebelumnya.

5. Berpikir rasional

Untuk menghadapi suatu situasi dalam memecahkan masalah

digunakanlah cara-cara berpikir logis. Dengan berpikir rasional, sangat

diperlukan keaktifan akal kita dalam memecahkan masalah.

2.2 Jenis-jenis Proses Berpikir

Secara garis besar, ada dua macam proses berpikir yaitu berpikir autistik

dan berpikir realistik. Berpikir autistik adalah proses berpikir yang biasanya

dikenal dengan melamun, seperti fantasi, menghayal, dan lain sebagainya.

Berpikir autistik menjadikan seseorang lari dari kenyataannya dan memandang

semua yang ada sebagai gambar-gambar fantastis. Pada kondisi seperti ini,

berpikir autistik merupakan kegiatan mental yang melantur dan tidak

mempunyai tujuan serta arah tertentu. Sementara, berpikir realistik adalah

proses berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata dan

diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi, atau bisa

disebut juga dengan nalar (reasoning).

5

Page 6: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

Dalam berpikir, orang mengolah dan mengorganisasikan bagian-bagian

dari pengetahuannya, sehingga pengalaman-pengalaman dan pengetahuan yang

tidak teratur menjadi tersusun serta merupakan kebulatan-kebulatan yang dapat

dikuasai dan dipahami. Dalam hal ini, proses berpikir realistik dibagi menjadi

beberapa bagian.

a. Berpikir deduktif, merupakan proses berpikir yang dimulai dari hal-

hal yang bersifat umum menuju hal-hal yang bersifat khusus. Dalam

cara berpikir ini, orang bertolak dari suatu teori, prinsip ataupun

kesimpulan yang dianggapnya benar dan sudah bersifat umum. Dari

situlah, ia menerapkannya kepada fenomena-fenomena khusus, dan

mengambil kesimpulan khusus yang berlaku bagi fenomena tersebut.

b. Berpikir induktif, merupakan kebalikan dari berpikir deduktif yaitu

proses pengambilan keputusan dimulai dari hal-hal yang bersifat

khusus menuju umum. Istilah ini dikenal dengan generalisasi.

Ketepatan berpikir induktif bergantung pada memadainya kasus yang

dijadikan dasar.

c. Berpikir evaluatif, merupakan proses berpikir secara kritis untuk

menilai baik atau buruk, tepat atau tidak, bahkan bermanfaat atau

tidaknya sebuah gagasan. Karena proses ini merupakan proses

berpikir yang bebas, maka seseorang bisa saja untuk menambah atau

mengurangi gagasan.

d. Berpikir analogi, merupakan berpikir yang didasarkan pada

pengenalan kesamaan. Biasanya, dengan menggunakan perbandingan

atau kontras. Dalam cara berpikir ini, orang beranggapan bahwa

kebenaran dari fenomena-fenomena yang pernah dialaminya berlaku

pula bagi fenomena yang sekarang. Kesimpulan dipercaya. yang

diambil dari berpikir analogi ini kebenarannya kurang dapat

Kebenarannya ditentukan oleh faktor ”kebetulan” dan bukan

6

Page 7: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

berdasarkan perhitungan yang tepat, dengan kata lain validitas

kebenarannya sangat rendah.

2.3 Langkah-langkah dalam Proses Berpikir

Proses berpikir terbagi dalam beberapa langkah di antaranya sebagai

berikut.

1. Pembentukan Pengertian

Pengertian atau lebih tepatnya disebut pengertian logis di bentuk

melalui tiga tingkatan, yaitu.

a. Menganalisis ciri-ciri dari sejumlah obyek yang sejenis.

Obyek tersebut kita perhatikan unsur - unsurnya satu demi satu.

Misalnya kita ambil manusia dari berbagai bangsa, lalu kita analisa

ciri-cirinya, contohnya manusia Indonesia, ciri-cirinya adalah

makhluk hidup, berbudi, berkulit sawo matang, dan berambut

hitam. Sementara, untuk manusia Eropa, ciri-cirinya adalah

mahluk hidup, berbudi, berkulit putih, berambut pirang atau

putih, serta bermata biru.

b. Membanding-bandingkan ciri tersebut untuk diketemukan ciri-

ciri mana yang sama, mana yang tidak sama, mana yang selalu ada

dan mana yang tidak selalu ada mana yang hakiki dan mana yang

tidak hakiki.

c. Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan dan membuang ciri-ciri yang

tidak hakiki, serta menangkap ciri-ciri yang hakiki. Contoh ciri-ciri

yang hakiki itu adalah makhluk hidup yang berbudi.

2. Pembentukan Pendapat

Yaitu menggabungkan atau memisahkan beberapa pengertian

menjadi suatu tanda yang khas dari masalah itu. Pendapat dibedakan

menjadi tiga macam, di antaranya.

7

Page 8: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

a. Pendapat Afirmatif (positif), yaitu pendapat yang secara tegas

menyatakan sesuatu, misalnya Si Abdul itu rajin, Si Dodi itu

pandai, dan sebagainya.

b. Pendapat Negatif, yaitu pendapat yang secara tegas menerangkan

tidak adanya suatu sifat sesuatu hal, misalnya Si Toni itu bodoh, Si

Desi malas, dan sebagainya.

c. Pendapat Modalitas (kebarangkalian), yaitu pendapat

yang menerangkan kemungkinan-kemungkinan sesuatu sifat pada

suatu hal, misalnya hari ini mungkin hujan, Si Teti mungkin tidak

datang, dan sebagainya.

3. Penarikan Kesimpulan atau Pembentukan Keputusan

Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat

baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada. Ada tiga macam

keputusan, yaitu.

a. Keputusan Induktif

yaitu keputusan yang diambil dari pendapat-pendapat khusus

menuju ke satu pendapat umum. Misalnya: Tembaga di panaskan

akan memuai, Perak di panaskan akan memuai, Besi di panaskan

akan memuai, Kuningan di panaskan akan memuai. Jadi

(kesimpulan) semua logam kalau dipanaskan akan memuai

(umum).

b. Keputusan Deduktif

Keputusan deduktif ditarik dari hal yang umum ke hal yang

khusus, sehingga berlawanan dengan keputusan induktif.

Misalnya: Semua logam kalau dipanaskan memuai (umum),

tembaga adalah logam. Jadi (kesimpulan) tembaga kalau

dipanaskan memuai. Contoh lain: Semua manusia terkena nasib

8

Page 9: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

mati, Si Karto adalah manusia. Jadi pada suatu hari si Karto akan

mati.

c. Keputusan Analogis

Keputusan analogis adalah keputusan yang diperoleh dengan jalan

membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapat-pendapat

khusus yang telah ada. Misalnya: Totok anak pandai, naik kelas

(khusus). Jadi (kesimpulan) Si Nunung anak yang pandai itu, tentu

naik kelas.

2.4 Pengertian Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan

perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan

hasil yang diinginkan (Hunsaker, 2005). Salah satu bagian dari proses pemecahan

masalah adalah pengambilan keputusan (decision making), yang didefinisikan

sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia.

Pengambilan keputusan yang tidak tepat, akan mempengaruhi kualitas hasil dari

pemecahan masalah yang dilakukan.

Kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah adalah ketrampilan

yang dibutuhkan oleh hampir semua orang dalam setiap aspek kehidupannya.

Jarang sekali seseorang tidak menghadapi masalah dalam kehidupannya sehari-

hari, karena masalah telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam

kehidupan.

Santrock (2005:356) mengemukakan bahwa pemecahan masalah

merupakan upaya untuk menemukan cara yang tepat dalam mencapai tujuan

ketika tujuan dimaksud belum tercapai (belum tersedia). Sementara itu, Davidoff

(1988:379) mengemukakan bahwa pemecahan masalah adalah suatu usaha yang

cukup keras yang melibatkan suatu tujuan dan hambatan-hambatannya.

Seseorang yang menghadapi satu tujuan akan menghadapi persoalandan dengan

demikian dia akan terpacu untuk mencapai tujuan itu dengan berbagai cara.

9

Page 10: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

2.5 Strategi Pemecahan Masalah

Sebuah persoalan tidak termasuk ke dalam masalah jika persoalan itu

dapat diselesaikan dengan prosedur algoritme tertentu. Untuk pemecahan

masalah sesungguhnya, peserta didik harus menarik sejumlah kecakapan dan

pengetahuan mereka sebelumnya, kemudian memadukan itu semua dalam

suatu cara baru untuk tiba pada suatu penyelesaian. Untuk itu, diperlukan

berbagai strategi yang dapat membantu mereka dalam memecahkan masalah.

Berikut ini adalah beberapa strategi pemecahan masalah yang sering

digunakan:

1. Trial and Error

Salah satu kemungkinan strategi pemecahan masalah adalah trial

and error sederhana. Akan tetapi, strategi ini biasanya akan

menghabiskan waktu lama sampai kemudian muncul pemecahan

masalahnya. Dengan cara ini banyak masalah dapat pula justru tidak

terpecahkan secara sempurna.

Untuk memecahkan masalah-masalah yang sulit, perlu untuk

memiliki beberapa strategi selain trial and error. Strategi yang ada

seharusnya dijadikan pijakan pada pengkategorian dan

penggambaran yang akurat dari suatu masalah. Tetapi hal ini juga

harus melalui perhitungan batas ingatan jangka pendek. Kita harus

dapat menyelamatkan informasi dan pekerjaan kita tanpa harus

dibatasi oleh ruang kerja yang terlalu sumpek dengan ingatan jangka

pendek. Dengan cara ini kita akan dapat menggunakan strategi lain

selain trial and error

2. Informational Retrieval (mendapatkan kembali informasi)

Dalam beberapa kasus, pemecahan terhadap suatu masalah dapat

menjadi sederhana seperti mengingat kembali informasi

10

Page 11: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

(Informational Retrieval) dari ingatan jangka panjang. Informational

Retrieval adalah suatu pilihan penting ketika suatu pemecahan

masalah harus ditemukan dengan cepat. Sebagai contoh seorang pilot

dapat mengingat dengan cepat mengenai hal-hal yang dibutuhkan

untuk menerbangkan maupun mendaratkan pesawat. Ketika seorang

pilot membutuhkan informasi, maka ia tidak punya cukup waktu

untuk duduk dan menghitung jawaban benar karena waktu adalah hal

yang esensial. Oleh karena itu ia gunakan ingatan jangka panjang

untuk suatu jawaban segera. Cara ygn digunakan inilah merupakan

suatu informational retrieval.

3. Algoritma

Semakin kompleks suatu masalah tentu membutuhkan metode

yang semakin kompleks pula. Dalam beberapa kasus kita dapat

menggunakan algoritma. Algoritma adalah metode pemecahan

masalah yang menjamin suatu pemecahan masalah jika tersedia

kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkannya. Sebagai

contohnya adalah algoritma untuk memecahkan anagram, yaitu suatu

kelompok huruf-huruf yang dapat diatur kembali menjadi bentuk

suatu kata. Katakanlah kita diberi huruf a, l, dan t. Lalu kita coba alt,

atl, lta, tla, tal, dan akhirnya kita temukan lat (terlambat) sehingga

masalahnya terpecahkan. Contoh lain adalah untuk memindahkan

suhu Fahrenheit ke Celcius maka kita dapat menggunakan rumus =

5/9 x (F-32). Formula ini sebagaimana halnya formula yang lain

merupakan suatu algoritma.

4. Heuristic

Banyak masalah yang dapat kita temukan sehari-hari yang tidak

dapat begitu saja dapat dipecahkan dengan algoritma. Pada bagian ini

11

Page 12: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

kita akan belajar menggunakan strategi lain yang disebut dengan

heuristic. Heuristic adalah suatu hukum yang terutama membantu

kita untuk menyederhanakan masalah. Metode ini meski tidak

menjamin suatu pemecahan masalah, tetapi akan mencoba atau

berusaha untuk mencapainya. Suatu metode heuristic mungkin hanya

dapat bekerja dengan baik untuk situasi tertentu, sementara metode

yang lain mungkin hanya digunakan untuk tujuan-tujuan khusus. Akan

tetapi, metode heuristic secara umum dapat digunakan untuk

masalah-masalah manusia yang lebih luas.

Selain strategi-strategi di atas, Stepelman dan Posamentier (1981)

mengemukakan beberapa strategi lagi sebagai tambahan, yaitu menggunakan

komputer, melakukan aproksimasi, menentukan syarat cukup dan syarat perlu,

menentukan karakteristik dari objek, membuat gambar, dan mengumpulkan

data. Dalam memecahkan suatu masalah, tentunya tidak menggunakan semua

strategi di atas sekaligus, akan tetapi dipilih sesuai dengan kondisi masalah.

2.6 Proses Pemecahan Masalah

Dalam memecahkan masalah ada beberapa tahap yang harus dilalui.

Polya menyarankan tahap-tahap tersebut sebagai berikut.

1. Memahami soal atau masalah

Memahami masalah artinya membuat representasi internal terhadap

masalah, yaitu memberikan perhatian pada informasi yang relevan,

mengabaikan hal-hal yang tidak relevan, dan memutuskan bagaimana

merepresentasikan masalah. Untuk mempermudah memahami

masalah dan mempermudah mendapatkan gambaran umum

penyelesaian, sebaiknya hal-hal yang penting hendaknya dicatat, dan

kalau perlu dibuatkan tabelnya atau pun dibuat sket atau grafiknya.

12

Page 13: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

2. Membuat suatu rencana atau cara untuk menyelesaikannya

Membuat suatu rencana atau cara untuk menyelesaikannya,

maksudnya adalah merumuskan model matematika dari soal yang

diberikan. Untuk itu, perlu adanya aturan-aturan tertentu yang dibuat

oleh siswa selama proses pemecahan masalah berlangsung sehingga

dapat dipastikan tidak akan ada satupun alternatif yang terabaikan.

Kemampuan ini sangat tergantung dari pengalaman siswa dalam

menjawab soal. Semakin banyak variasi pengalaman siswa, ada

kecenderungan siswa lebih kreatif dalam menyusun rencana.

3. Melaksanakan rencana

Melaksanakan rencana, yaitu menyelesaikan model matematika yang

telah dirumuskan. Dengan kata lain siswa meyelesaikan soal itu

dengan cara yang telah dirumuskan pada tahap dua.

4. Menelaah kembali terhadap semua langkah yang telah dilakukan

Menelaah kembali terhadap semua langkah yang telah dilakukan,

yaitu berkaitan dengan penulisan hasil akhir sesuai permintaan soal,

memeriksa setiap langkah kerja, termasuk juga melihat alternatif

penyelesaian yang lebih baik.

Sementara, menurut Wessels ada empat langkah yang harus ditempuh

dalam memecahkan suatu masalah, yaitu.

1. Memahami masalah

Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memahami secara

tepat masalah yang sedang dihadapi. Untuk memahami masalah

diperlukan representasi situasi akurat tentang masalah yang sedang

dihadapi. Pada tahap ini, individu perlu melakukan diagnosis terhadap

sebuah situasi, peristiwa atau kejadian, untuk memfokuskan

13

Page 14: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

perhatian pada masalah sebenarnya bukan pada gejala-gejala yang

muncul (Lasmahadi, 2005). Pada beberapa masalah, perlu digunakan

diagram atau notasi tertentu (misalnya x, y, dan z) untuk

mempermudah identifikasi dan pemahaman masalahnya (Kangguru,

2007).

2. Menyeleksi solusi

Setelah menentukan akar masalah yang sedang dihadapi, maka

langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi pemecahan yang

akan dan mungkin dapat ditempuh. Copi (Woolfolk & Nicolich, 2004:

324) mengemukakan bahwa salah satu metode yang cukup tepat

untuk diaplikasikan adalah pemikiran analitik (membuat alasan

dengan analogi). Metode ini memberi batas pencarian solusi pada

situasi yang memiliki beberapa kesamaan dengan dengan situasi yang

sedang dihadapi.

3. Memutuskan rencana

Tahap ini ditandai dengan pemilihan dan pengaplikasian suatu

rencana yang telah diseleksi dan dianalisis secara matang untuk

memecahkan suatu masalah. Memutuskan rencana berarti individu

telah mempertimbangkan semua kemungkinan dari masing-masing

solusi yang ada dan memilih solusi yang dianggap terbaik dari sekian

solusi yang ada.

4. Mengevaluasi hasil

Tahapan selanjutnya adalah mengevaluasi hasil yang telah dicapai.

Tahap ini meliputi verifikasi fakta, baik yang menguatkan maupun

yang melemahkan pilihan-pilihan yang ada.

14

Page 15: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

2.7 Proses Berpikir dan Pemecahan Masalah secara Kreatif

Unsur kreatif sangat diperlukan dalam proses berpikir untuk

menyelesaikan suatu masalah. Semakin kreatif seseorang, maka semakin banyak

alternatif penyelesaiannya. Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir di mana

seseorang mencoba menemukan hubungan-hubungan baru untuk memperoleh

jawaban baru terhadap masalah. Dalam berpikir kreatif ini, seseorang dituntut

untuk dapat memperoleh lebih dari satu jawaban terhadap suatu persoalan.

Maka dari itu, diperlukan yang namanya imajinasi. Sementara, yang dimaksud

dengan pemecahan masalah secara kreatif adalah upaya pemecahan masalah

dengan metode yang efektif dan komperhensif.

Dalam berpikir kreatif, proses yang terjadi ternyata harus melalui

beberapa tahapan tertentu. Suatu ide tidak dapat muncul secara tiba-tiba di

dalam pikiran. Ide-ide muncul setelah berbagai macam simbol diolah di alam

bawah sadar kita. Sehingga, agar mampu berpikir secara kreatif dalam

pemecahan masalah, pikiran harus dioptimalkan pada beberapa tahapan yang

harus dilalui. Tahap-tahap tersebut di antaranya.

1. Tahap Preparasi

Pada tahap preparasi (persiapan), pikiran harus mendapat sebanyak

mungkin informasi yang relevan dengan masalah yang sedang

dihadapi. Si pemikir harus benar-benar mengoptimalkan pikirannya

untuk mencari pemecahan masalah melalui hubungan antara inti

permasalahan, aspek masalah, serta informasi yang dimiliki.

Contoh: Pikiran akan berusaha untuk mengumpulkan sebanyak

mungkin informasi yang relevan dengan masalah.

2. Tahap Inkubasi

Tahap inkubasi adalah tahap berpikir kreatif dan pengatasan masalah

di mana kejadian mental yang tadinya digerakkan oleh persiapan yang

direncanakan secara intensif, mencapai pencerahan mandiri sehingga

15

Page 16: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

tercapai pemahaman yang mengarah pada pengatasan masalah. Pada

tahap inkubasi, ketika proses pemecahan masalah menemui jalan

buntu, biarkan pikiran beristirahat sebentar. Sementara itu pikiran

bawah sadar kita akan terus bekerja secara otomatis mencari

pemecahan masalah. Proses inkubasi yang tengah berlangsung itu

akan sangat tergantung pada informasi yang diserap oleh pikiran.

Semakin banyak informasi, akan semakin banyak bahan yang dapat

dimanfaatkan dalam proses inkubasi.

Ciri-ciri utama tahap inkubasi adalah sebagai berikut.

a. Inkubasi banyak tergantung dari persiapan yang intensif dan

berhati-hati

b. Inkubasi tidak memerlukan kesadaran berpikir dalam menangani

masalah.

c. Inkubasi meningkatkan berfungsinya belahan otak kanan atau

imajinasi kreatif dengan permunculan pengatasan masalah kreatif.

Contoh: Pikiran akan beristirahat sebentar ketika berbagai

pemecahan berhadapan dengan jalan buntu. Pada tahap ini, proses

pemecahan masalah berlangsung terus dalam alam bawah sadar kita

3. Tahap Iluminasi

Pada proses keempat, yakni iluminasi (inspirasi), proses inkubasi

berakhir, karena si pemikir mulai mendapatkan ilham serta

serangkaian pengertian (insight) yang dianggap dapat memecahkan

masalah.

Contoh: Masa inkubasi akan berakhir ketika pemikir memperoleh

semacam ilham, serangkaian insight yang memecahkan masalah.

Misalnya seperti: “Aha!”. Secara tiba-tiba pemecahan masalah

muncul dengan sendirinya.

16

Page 17: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

4. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi terjadi setelah muncul pemecahan masalahnya,

dengan tujuan untuk menilai apakah pemecahan masalah tersebut

sudah tepat atau tidak. Bila ternyata cara yang diajukan tidak dapat

memecahkan masalah, si pemikir harus memulainya lagi dari awal

pentahapan, untuk mencari ilham baru yang lebih tepat.

5. Tahap Revisi

Apabila cara pemecahan masalah tersebut sudah tepat atau mungkin

masih memerlukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan di sana-

sini, maka tahap ini adalah tahap revisi, yaitu perbaikan dalam

pemecahan masalah agar dapat menjadi lebih tepat.

17

Page 18: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

BAB III

PENUTUP

Pada makalah Bab III ini akan diuraikan mengenai penutup yang berisi

tentang kesimpulan dan saran.

3.1 Kesimpulan

Atas selesainya makalah mengenai proses berpikir dan pemecahan

masalah secara kreatif ini, penulis dapat menarik kesimpulan-kesimpulan seperti

berikut.

1. Unsur kreatif sangat diperlukan dalam proses berpikir untuk

menyelesaikan suatu masalah. Semakin kreatif seseorang, maka

semakin banyak alternatif penyelesaiannya. Berpikir kreatif adalah

suatu cara berpikir di mana seseorang mencoba menemukan

hubungan-hubungan baru untuk memperoleh jawaban baru terhadap

masalah. Sementara, yang dimaksud dengan pemecahan masalah

secara kreatif adalah upaya pemecahan masalah dengan metode yang

efektif dan komperhensif.

2. Agar mampu berpikir secara kreatif dalam pemecahan masalah,

pikiran harus dioptimalkan pada beberapa tahapan yang harus dilalui.

Tahap-tahap tersebut di antaranya adalah tahap preparasi, tahap

inkubasi, tahap iluminasi, tahap evaluasi, dan tahap revisi.

3.2 Saran

Kami sangat menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,

baik itu dari isi maupun teknik penulisan. Oleh sebab itu, kami sangat

mengharapkan kritik, saran, dan tanggapan dari para pembaca guna perbaikan

makalah yang akan datang.

18

Page 19: MAKALAH PSIKOLOGI - Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

DAFTAR PUSTAKA

Afif, Mustafa. 2011. “Berpikir” Online. http://mutiarafatur.blogspot.com.

Diunduh 11 Oktober 2013, pukul 24.25 WITA.

Ahmadi, Abu. 1992. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Hudari, Muhammad Saidul. 2013. “Proses Berpikir dan Pemecahan Masalah

secara Kreatif” Online. http://lettre-de-raphael.blogspot.com. Diunduh 6

Oktober 2013, pukul 21.54 WITA.

Kurniawan, Intan. 2012. “Berpikir dan Pemecahan Masalah”

Online. http://buntataris.blogspot.com. Diunduh 11 Oktober 2013, pukul

24.30 WITA.

Ndezz. 2011. “Pemecahan Masalah secara Kreatif” Online. http://ndezz-ndezz.blogspot.com. Diunduh 10 Oktober 2013, pukul 18.51 WITA.

Wardhani, Ericha. 2012. “Proses Berpikir Kreatif” Online.

http://ericha-wardhani.blogspot.com. Diunduh 11 Oktober 2013, pukul

24.27 WITA.

19