makalah program audit

23
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Program Audit”. Makalah ini berisikan tentang informasi-informasi yang berisikan tentang Kapan sebaiknya menyiapkan Program Audit, Apa saja tanggung jawab audit, Ruang lingkup audit, mendefinisikan ekonomis, tujuan dan prosedur, menyiapkan program audit, dan pedoman penyiapan program audit. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi pengetahuan kepada teman-teman semua dan masyarakat lainnya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin. Pontianak, 23 Desember 2015 Penyus un

Upload: m-rizky-meydianto

Post on 08-Jul-2016

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Semoga membantu.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Program Audit

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Program Audit”.

Makalah ini berisikan tentang informasi-informasi yang berisikan tentang Kapan sebaiknya menyiapkan Program Audit, Apa saja tanggung jawab audit, Ruang lingkup audit, mendefinisikan ekonomis, tujuan dan prosedur, menyiapkan program audit, dan pedoman penyiapan program audit.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi pengetahuan kepada teman-teman semua dan masyarakat lainnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Pontianak, 23 Desember 2015

                                                                                                                       Penyusun

DAFTAR ISI

Page 2: Makalah Program Audit

Halaman judul

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

I.2 Tujuan

I.3 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

II.1 Kapan Menyiapkan Program Audit

II.2 Tanggung Jawab Audit

II.3 Lingkup Audit

II.4 Mendefinisikan Ekonomis

II.5 Tujuan dan Prosedur

II.6 Menyiapkan Program Audit

II.7 Pedoman Penyiapan Program Audit

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan

III.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

  

BAB I

Page 3: Makalah Program Audit

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang   Salah satu tahap audit ialah perencanaan (audit planning). Tujuan audit planning ialah untuk

menentukan pada area mana, bagaimana, kapan serta oleh siapa (anggota tim yang mana) audit akan

dilakukan. Langkah penting dalam audit planning mengidentifikasikan faktor risiko. Auditor harus

menilai faktor risiko inheren, misalnya sistem online, network, database, dan teknologi canggih

lainnya memiliki risiko lebih besar daripada batch processing system (apalagi dibandingkan sistem

manual). Auditor harus meneliti resiko potensial dengan melakukan review awal general controls,

menilai kelemahan pengendalian dan mengevaluasi apakah pengendalian tersebut dijalankan. Tujuan

analisis resiko ini untuk membantu auditor agar lebih fokus audit pada area yang faktor risikonya

besar. Untuk itu auditor menyiapkan rencana kerja audit (audit program) mengenai batas, jadwal, dan

prosedur untuk mencapai sasaran audit. Setelah audit program disusun dan team auditor telah

dibentuk, selanjutnya para anggota team harus melakukan pengenalan terhadap sistem yang akan

diaudit.

I.2 Tujuan Program audit internal merupakan pedoman bagi auditor dan merupakan satu kesatuan

dengan supervisi audit dalam pengambilan langkah-langkah audit tertentu.

Langkah-langkah audit dirancang untuk (1) mengumpulkan bahan bukti audit dan (2) untuk

memungkinkan auditor internal mengemukakan pendapat mengenai efisiensi, keekonomisan, dan

efektivitas aktivitas yang akan diperiksa. Program tersebut berisi arahan-arahan pemeriksaan dan

evaluasi informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan-tujuan audit dalam ruang lingkup

penugasan audit.

I.3 Rumusan MasalahProgram Audit. Pedoman dan sarana self control. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan

program audit, kapan harus disiapkan, bagaimana penyiapannya dan siapa yang menyiapkan.

Manfaat-manfaat program audit yang tepat. Kapan menyiapkan program. Tanggung jawab auditor

internal. Penekanan pada risiko, kontrol, standar. Ruang lingkup audit-dari audit ketaatan hingga audit

efektivitas. Mendefinisikan keekonomisan, efisiensi, dan efektivitas. Tujuan dan prosedur-prosedur

audit.perbandingan dengan tujuan dan prosedur operasional. Contoh-contoh berbagai prosedur audit.

Bagaimana menyiapkan program audit. Menggunakan latar belakangg informasi yang diperoleh

selama survei pendahuluan. Mengidentifikasi tujuan, risiko, dan kontrol.program audit sebagai alat

mempertahankan diri bagi auditor. Contoh-contoh program audit pembelian dan pemasaran. Program

Page 4: Makalah Program Audit

audit kompherensif: bagian pembelian dan pemasaran. Contoh program pro forma: kotak

penyimpanan yang aman. Ambiguitas dalam bahasa program. Penugasan staf untuk audit berskala

kecil. Pedoman penyusunan program audit. Kriteria-kriteria program audit.

Page 5: Makalah Program Audit

BAB IIPEMBAHASAN

II.1 Kapan Sebaiknya Menyiapkan Program Audit

Auditor internal harus menyiapkan program audit segera setelah survei pendahuluan.Program

yang terlambat disusun bisa memiliki kesenjangan dan tidak memadai serta tidak bisa menetapkan

prioritas yang tepat.Namun program audit yang di siapkan dengan baik pun bisa saja tidak memuat

hal – hal penting yang tidak disadari auditor sampai mereka kemudian melakukan pekerjaan

lapangan.Jadi, semua program audi harus dianggap tentatif sampai audit diselesaikan.

Program pro forma,yang digunakan pada audit berulang atas operasi yang sama, kadang-

kadang berkembang selama periode beberapa tahun dan lambat laun diakomodasikan kemasalah yang

dihadapi dalam pekerjaan lapangan.Program tersebut harus cukup fleksible untuk mengakomodasi

perubahan atau situasi-situasi tidak bisa.

Program-program pro forma baru yang dimaksudkan untuk digunakan di banyak lokasi harus

disiapkan terlebih dahulu sehingga tersedia waktu untuk Menghapus kesalahan, tuntutan yang tidak

wajar,dan langkah-langkah yang tidak perlu.Program pro forma harus diuji coba untuk menghindari

kebingungan.Uji coba tersebut memungkinkan terdeteksi kekurangan yang ada sejak awal dan bisa

diperbaiki sebelum program digunakan secara luas.

Beberapa perusahaan tengah mengembangkan perangkat lunak komputer berisi program audit

sebagai hasil langsung dari penentuan resiko (risk assessment) mereka. Program-program ini

didasarkan pada pengalaman lampau, masukan dari manajemen,dan pertimbangan audit di suatu

waktu.

II.2 Tanggung Jawab AuditAuditor internal harus bertanggung jawab untuk merencanakan penugasan audit. Perencanaan

harus didokumentasikan dan harus mencakup :

1.            Penetapan tujuan audit dan lingkup kerja.

2.            Perolehan latar belakang informasi tentang aktivitas yang akan diaudit.

3.            Penentuan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit.

4.            Komunikasi dengan orang-orang yang perlu mengetahui audit yang akan dilakukan.

5.          Pelaksanaan,jika layak,survei lapangan untuk mengenal lebih dekat aktivitas dan kontrol yang

akan diaudit,untuk mengindentifikasi hal-hal yang akan ditekankan dalam audit,dan untuk

mengundang komentar dan saran dari klien.

Page 6: Makalah Program Audit

6.            Penulisan program audit

7.            Penentuan bagaimana,kapan,dan kepada siapa hasil audit akan dikomunikasikan.

8.            Perolehan pengesahan rencana kerja audit.

II.3 Lingkup AuditProgram audit harus menunjukkan lingkup pekerjaan audit. Program tersebut harus

memperjelas hal-hal apa yang akan tercakup dalam audit dan yang tidak. Tujuanaudit seharusnya

menuntun lingkup pekerjaan. Menurut Standar auditor internal yang profesional bertanggung jawab

untuk memeriksa dan mengevaluas iefektivitas sistem kontrol internal organisasi dan kualitas kinerja

dalam pelaksanaan tanggung jawab yang diemban. Tujuan-tujuan utama dari system kontrol internal

ini adalah untuk memastikan :

1.    Keandalan dan integritas informasi.

2.    Ketaatan dengan kebijakan, rencana, prosedur,hukum, dan regulasi.

3.    Pengamanan aktiva.

4.    Penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien.

5.    Pencapaian tujuan dan sasaran yang di tetapkan untuk operasi dan program.

Audit internal yang komprehensif dan tidak dibatasi bisa memiliki semua tujuan ini ;yang

pasti auditor internal harus menyiapkan program audit mereka dengan tanggung jawab ini dalam

pikiran mereka. Namun mereka seharusnya tidak mengabaikan kewenangan audit yang diberikan

kepada mereka oleh para atasannya.Lingkup audit tidak boleh melebihi kewenangan yang diberikan

manajemen seniorkepada auditor.

II.4 Mendefinisikan Ekonomis,Efisiensi,Dan Efektivitas  Istilah-istilah ekonomis,efisiensi,danefektivitas sering di gunakan bergantian, meskipun

terdapat beda tipis pada istilah-istilah tersebut.

Ekonomis (economy) sering digunakan untuk mengartikan penghematan, tetapi sebenarnya artinya

lebih dari itu. Implikasi utamanya adalah adanya “manajemen yang berhati-hati” atau “gunakan

hingga mendapatkan keuntungan terbaik tanpa ada sisa” makna yang juga bisa diterapkan untuk

efisiensi. Istilah tersebut lebih luas diterapkan dibandingkan istilah berhemat, yang hanya mengacu

pada seseorang atau pengeluarannya.

Efisiensi (efficiency) berarti meminimalkan kerugian atau penghamburan tenaga ketika

memberikan dampak, menghasilkan, atau memfungsikan. Bila mengacu keseseorang, istilah efisien

berarti menggunakan keahlian, tahan menderita, dan tetap waspada.Kadang kala menjadi sinonim

dengan istilah cakap dan kompeten. Dalam beberapa kasus istilah efisien (efficient) dapat diterapkan

ke orang atau operasi yang kompeten dan cakap memproduksi hasil yang diinginkan dengan upaya

minimum. Di saat yang sama, Webster mendefinisikan operasi yang efisien sebagai, “operasi yang

Page 7: Makalah Program Audit

diukur dari perbandingan hasil-hasil aktual dengan tenaga yang dihabiskan untuk mencapai hasil-hasil

tersebut.

Efektivitas (effectiveness) menekankan hasil aktual dari dampak atau kekuatan untuk

menghasilkan dampak tertentu. Sesuatu bisa jadi efektif tetapi tidak efisien atau ekonomis. Program

untuk membuat sistem menjadi lebih efisien atau ekonomis juga bisa menjadi lebih efektif.

II.5 Tujuan dan ProsedurTujuan (objective) adalah apa yang ingin dicapai seseorang. Prosedur (procedure) adalah

teknik-teknik yang diterapkan untuk mencapai tujuan. Auditor internal memiliki seperangkat tujuan

dan prosedur yang berbeda dalam pekerjaan mereka. Tercakup didalamnya tujuan dan prosedur

operasi serta tujuan dan prosedur audit.

Tujuan dan Prosedur Operasi

Tujuan operasi (Tujuan dan Prosedur Audit operating objective) adalah akhir yang akan

dicapai oleh manajer operasi dan karyawan-karyawannya. Salah satu tujuan operasi untuk aktivitas

pembelian adalah membeli barang dan jasa yang tepat, pada harga yang tepat,pada waktu yang

tepat,dan pada kualitas yang tepat. Setiap tujuan ini dicapai melalui prosedur-prosedur atau teknik-

teknik. Misalnya, salah satu prosedur yang digunakan untuk memastikan dibelinya barang yang tepat

adalah digunakannya pesanan pembelian dari departemen pemesan yang menjelaskan dengan tepat

barang yang akan dibeli.

Auditor internal tidak mampu mengevaluasi sebuah operasi jika mereka tidak sepenuhnya

memahamihal yang diharapkan untuk dicapai dari operasi tersebut yaitu tujuan-tujuannya.Oleh karena

itu, semua program audit harus mengindentifikasi tujuan operasi yang pencapaiannya akan dievaluasi

oleh auditor.

Tujuan audit dapat bersifat umum, bisa juga khusus. Tujuan utama audit diupayakan tercapai

dalam semua penugasan dan dituntun oleh lingkup audit yang diberikan manajemen dan dewan

komisaris ke kepala bagian audit. Misalnya, auditor internal mungkin dibatasi hanya pada masalah-

masalah akuntansi dan keuangan. Dalam kasus ini tujuan umum audit mereka mungkin diarahkan

hanya untuk menentukan kendala dan integritas informasi keuangan; ketaatan dengan kebijakan,

rencana, prosedur, hukum, dan regulasi dan pengamanan aktiva.

Namun jika lingkup audit mereka komprehensif, maka tujuan umum auditnya akan mencakup

juga penelaahan laporan operasi di samping evaluasi penggunaan sumber daya yang ekonomis dan

efisien serta pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan untukop

Tujuan khusus audit terkait dengan tujuan operasi. Misalnya,jika tujuan pembelian adalah

membeli barang yang tepat,maka tujuan auditnya adalah menentukan apakah sistem yang dirancang

untuk melihat apakah tujuan operasi telah dicapai dan apakahbarang yang tepat memang telah di beli.

Page 8: Makalah Program Audit

Prosedur-prosedur audit (audit procedures) adalah teknik-teknik yang di terapkan auditor

untuk menentukan apakah tujuan operasi telah dicapai.Sebagai contoh, program audit akan berisi

pemeriksaan auditor atas sempel pesanan pembelian dan melihat apakah pesanan tersebut dilengkapi

dengan permintaan pembelian.  

Periklanan. Periklanan biasanya berhubungan dengan agensi periklanan. Agensi tersebut

normalnya akan menagih biaya yang terjadi ditambah komisi berdasarkan biaya

tersebut. Keyakinan terbaik yang dimiliki auditor untuk menentukan apakah apakah biaya-biaya

tersebutdicatat dan jumlahnya wajar. Tujuan audit adalah dengan cara mengaudit catatan dan prosedur

operasi yang dimiliki agensi. Prosedur operasi lainnya seperti pembuatan anggaran iklan,pemilihan

media yang tepat, atau penetapan control keuangan untuk agensi tersebut jelas berada diluar lingkup

audit.

Pelepasan aktiva.Dalam audit kontrol atas aktiva-aktiva yang dilepas, auditor umumnya

tidak bisa menentukan sendiri apakah pelepasan aktiva telah dilakukan dengan layak.Hanya dengan

menelaah persetujuan tertulis yang diberikan orang yang bertanggung jawab atas pelepasan tersebut,

sesuai dengan prosedur yangditetapkan atau menentukan apakah pelepasan mengikuti prosedur yang

ditetapkanakan memenuhi tujuan audit.

Kontribusi Medis Karyawan.Salah satu tujuan audit bisa berupa penentuan validitas

pengurangan gaji karyawan untuk kontribusi opsi asuransi kesehatan. Apakah kontribusi

karyawan bisa menutupi biaya opsi merupakan pertanyaan yang bagus, tetapi tidak relevan dengan

tujuan audit. Prosedur audit untuk menentukan apakah pengurangan gaji didukung formulir otorisasi

tertulis merupakan prosedur yang cepat dan relevan.

Perlindungan lingkungan dan alat tanda bahaya.Seorang auditor internal ingin menentukan

apakah alat tersebut dipasang dan beroperasi dengan layak. Prosedur audit yang mungkin menarik,

tetapi tidak relevan, adalah memeriksa dokumen spesifikasi alat tanda bahaya dari arsistek,memeriksa

faktur pembayaran alat tersebut, atau melakukan tanya jawab denganpegawai keamanan pabrik. Satu-

satunya prosedur yang akan memberikan keyakinan tentang pemasangan dan operasi alat tersebut

adalah pengamatan penempatan alat dan melakukan uji langsung.

Persediaan.Tujuan auditnya adalah menentukan apakah persediaan dalam jumlah yang

signifikasi telah disajikan dengan benar. Beberapa prosedur audit mungkin relevan tetapi tidak efektif,

seperti mendapatkan pernyataan dari manajemen,atau membuat bagan alir siklus persediaan,atau

melakukan wawancara dengan karyawan. Prosedur yangefektif adalah melakukan atau menelaah

persediaan fisik dan mendapatkanpenilaian dari ahli.

Pembelian tanah.Tujuan auditnya adalah untuk memverifikasi kepemilikan legal atas tanah

yangakan di beli. Pemeriksaan atas akta kepemilikan merupakan prosedur yang menarik tetapi tidak

menyeluruh karena dokumen-dokumen tersebut mungkin sudah di ganti.Cara yang lebih meyakinkan

untuk menentukan kepemilikan sah tanah tersebut adalah dengan memeriksa catatan terbaru atas

tanah di kantor pengadilan lokal.

Page 9: Makalah Program Audit

Aktivitas nonprofit.Banyak tujuan audit yang bisa diterapkan untuk audit atas organisasi

nonprofit(nirlaba). Audit berorientasi manajemen akan menentukan apakah aktivitas sesuai dengan

tujuan yang ditetapkan.Jadi prosedur tepat untuk hal ini adalah menentukan misi organisasi,standar

apa yang telah ditetapkan untuk mengukurkinerja guna pencapaian misi tersebut, dan seberapa jauh

standar telah dicapai.

Utang. Misalkan sedang dilakukan audit untuk kemungkinan kelebihan pembayaran utang.

Berdasarkan sistem yang ada,pembayaran dilakukan berdasarkan perbandingan dokemen

pembelian, penerimaan, dan penagihan. Kadang-kadang terjadi pembayaran

persial.Membandingkan catatan setiap pembayaran akan menyulitkan. Lebih produktif untuk

menghindarikelebihan pembayaran. Akhirnya, prosedur yang tepat adalah mengambil sampel

danmembandingkan jumlah yang dibayar dengan batas pesanan pembelian. Memeriksa mulai dari

pesanan pembelian, laporan penerimaan, atau faktur bukanlah prosedur audit yang menyeluruh.

Gaji. Misalkan tujuan audit adalah memverifikasi pembebanan biaya gaji ke akun-akun

tertentu. Banyak prosedur audit yang bisa diterapkan dalam audit gaji,tetapi tidak relevan dengan

tujuan yang ditetapkan. Misalnya, tidaklah relevan untuk merekonsiliasitotal biaya gaji dengan

pembebanannya memeriksa kartu waktu kerja untuk melihat apakah ada persetujuan supervisor, atau

membandingkan pembebanan biaya gaji dengan jam standar.

Penetapan harga.Untuk menentukan apakah terjadi ketidaktepatan dalam variasi tingkat

keuntungan yang diterapkan pada produk di antara masing- masing pelanggan,prosedur yangtepat

untuk itu adalah menentukjan bahwa semua harga ditetapkan dengan objektif dan diikuti.Analisis

biaya tidak akan efektif dalam kasus ini.

Produksi. Tujuan auditnya adalah untuk membantu manajemen dalam mengevaluasi

efektivitas dan efisiensi proses produksi. Prosedur yang tepat untuk tujuan ini adalah

membandingkan biaya aktual dengan biaya standard.

Pembelian. Tujuan auditnya adalah untuk menentukan apakah suatu organisasi kelebihan

membelibahan mentah. Mencari apakah ada standar yang ditetapkan untuk kualitas,kuantitas, dan

sumber bahan mentah tidak akan menjawab kelebihan bahan mentah. Yang harus diperhatikan untuk

kasus ini adalah menentukan apakah anggaran produksi, pesanan kerja, tingkat persediaan standar,

dan jumlah pesanan ekonomis telah dikaitkan dan digunakan untuk menentukan jumlah yang

akan dibeli. Analisis akun surplus juga dapat membantu.

Kualitas.Jika seorang auditor ingin mengetahui apakah dan mengapa terjadi penolakan atas

produk yang dijual,prosedur audit yang tepat adalah mengevaluasi sejauh mana departemenpenjualan

telah mengomunikasikan pengembalian produk ke departemen produksi.Analisis akun barang sisa dan

akumulasinya juga dapat membantu. Mencari datavolume penjualan atau peringkat kredit pelanggan

jelas tidak relevan. Tujuanaudit yang bisa di terapkan untuk kasus ini adalah mengevaluasi

kelayakan standar kontrol mutu.

Page 10: Makalah Program Audit

Aktiva yang disewakan. Dalam audit atas organisasi yang memiliki, merawat, dan

mengoperasikanaktiva yang disewakan, tujuan auditnya adalah menentukan kelayakan

beban perawatan. Prosedur audit yang tepat adalah menelusuri jurnal-jurnal tertentudalam akun beban

pemeliharaan ke pesanan kerja yang berkaitan.

Penelitian dan pengembangan. Proyek penelitian dan pengembangan harus direncanakan

seperti halnya proyek-proyek lainnya. Rencana tersebut hendaknya mencakup standar pengukuran

kinerja.Tanpa standar yang tepat dan dapat di kuantifikasi, manajemen tidak memiliki tolak ukur

untuk mengukur hasil-hasil penelitian dan pengembangan.

Penjualan. Salah satu tujuan audit untuk penjualan adalah menentukan apakah komisi

penjualanterlalu besar. Prosedur terbaik untuk menentukan akurasi beban komisi tercatat untuk setiap

tenaga penjualan adalah dengan menghitung ulang sampel kondisi penjualan. Prosedur-prosedur

lainnya seperti menghitung rasio komisi,menggunakan prosedur analitis, atau menilai keseluruhan

kewajarannya, akan tidak bermanfaat untuk tujuan audit tersebut.

Pendapatan pajak untuk pemerintah. Tujuan auditnya adalah menentukan apakah para

pembayar pajak sudah tepat dalam melaporkan pajak penjualan mereka. Dari berbagai pilihan

yang tersedia bagi auditor internal, prosedur yang paling mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan

tersebut adalah pemeriksaan langsung ke beberapa pembayaran pajak. Prosedur lain yang bisa

dilakukan adalah menguji perhitungan beberapa restitusi pajak penjualan.

II.6 Menyiapkan Program AuditLatar Belakang informasi

Latar belakang informasi yang diperoleh selama survey pendahuluan akan membantu

mengarahkan cakupan audit yang direncanakan. Setiap operasi yang luas dengan banyak keterkaitan

dan proses dapat menghabiskan waktu audit jika auditor memutuskan untuk memeriksa setiap

aktivitas yang dilakukan. Tetapi program yang efektif dan ekonomis memfokuskan pada hal-hal yang

menarik perhatian.

Disaat yang sama, auditor internal harus menaati tanggung jawab profesional mereka dalam

memutuskan apa yang akan diaudit dan yang tidak. Auditor internal tidak bisa dibebankan tanggung

jawab untuk mencegah kekurangan, pelanggaran, atau kesalahan. Hal ini merupakan tanggung jawab

manajemen. Auditor internal bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang

memungkinkan atau mendorong terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Jika terjadi kecurangan atau

pelanggaran, auditor internal hanya memiliki satu alasan: metode dan prosedur mereka sudah

dilakukan dengan profesional dan telah dipertimbangkan untuk mengidentifikasi dan mengetahui

risiko-risiko perusahaan. Dan inilah salah satu fungsi program audit internal yang profesional: untuk

menunjukkan bahwa program tersebut efektif hanya menekannkan pada hal-hal yang signifikan; dan

untuk memberikan bukti bahwa risiko dan kontrol yang signifikan telah diidentifikasi dan di evaluasi.

Page 11: Makalah Program Audit

Beberapa contoh akan membantu menjelaskan pendekatan ini dangan lebih jelas disertai

uraian tertulis. Mari kita lihat bagaimana pendekatan analitis untuk tujuan, risiko, kontrol diterapkan

ke fungsi-fungsi pembelian dan pemasaran.

a.    Program audit Pembelian tujuan-tujuan manajemen operasi pembelian yang paling umum berlaku adalah mendapatkan

barang atau jasa yang tepat:

1.    Dengan harga yang tepat

2.    Dengan waktu yang tepat

3.    Dengan kuantitas yang tepat

4.    Dari pemasok yang tepat

Risiko-risiko administratif yang bisa ditemukan dalam survey pendahuluan adalah:

-     Bagan organisasi departemen pembelian tidak disiapkan. (bisa mengakibatkan kebingungan dalam

hal siapa yang bertanggung jawab untuk membeli barang atau jasa tertentu)

-  Kurangnya arahan yang mencakup wewenang dan tanggung jawab departemen pembelian.

(organisasi-organisasi lainnya[unit-unit lini] bisa dibebani wewenang untuk berhubungan langsung

dengan pemasok)

-      Kurangnya petunjuk operasi departemen pembelian. (karyawan bisa bertindak sesuai

keinginannya, tidak berdasarkan cara yang konsisten dan disetujui).

-    Tidak ada prosedur yang mengatur wewenang untuk menandatangani penerimaan barang dan jasa.

(pesanan bisa dikeluarkan untuk kepentingan sendiri atau untuk membeli barang yang salah atau

jumlah yang tidak tepat).

b.    Program audit PemasaranBeberapa tujuan penting organisasi pemasaran adalah

1.    Menentukan potensi pasar untuk barang dan jasa organisasi (riset pasar)

2.    Menyebabkan informasi, mengembangkan perilaku yang ramah pelanggan, dan mendorong

tindakan yang bermanfaat bagi organisasi (periklanan)

3.   Mendorong distributor memberikan perhatian lebih ke penjualan produk organisasi dan membujuk

pelanggan membeli produk-produk tersebut (promosi penjualan)

c.    Program Audit yang KompherensifDalam beberapa kondisi, auditor internal mungkin ingin melakukan audit kompherensif atas

suatu operasi. Mungkin audit pertama kali untuk operasi membutuhkan audit untuk semua aktivitas,

baik yang berisiko tinggi ataupun tidak. Atau auditor mungkin ingin mendokumentasikan keseluruhan

sistem untuk menenntukan kesesuaiannya dengan ketentuan kontrol akuntansi internal

dariU.S.Foreign Corrupt Practices Act 1977 atau aturan lainnya yang telah ditetapkan. Program audit

Page 12: Makalah Program Audit

sesuai kondisi mungkin masih yang terbaik, tetapi fokusnya adalah pada kontrol karena risiko tidak

menjadi dsar utama untuk menentukan luas dan pendekatan audit.

d.    Program Pro FormaProgram Pro Forma sangat penting dan berguna jika audit akan dilaksanakan oleh auditor-

auditor yang kurang berpengalaman yang pekerjaanya harus diawasi. Program tersebut juga

bermanfaat jika :

1.    Jenis audit yang sama akan dilakukan di sejumlag lokasi yang berbeda

2.    Informasi yang bisa dibandingkan diperlukan untuk setiap loaksi

3.    Laporan serupa atau laporan konsolidasi akan dikeluarkan

4.    Operasi yang audit relatif serupa

Program tersebut berfokus pada verifikasi rinci dan juga memberikan auditor latar belakang

informasi yang menunjukan tujuan-tujuan operasi dan sistem kontrol. Program tersebut sangat

bermanfaat dan membantu auditor serta mampu menghasilkan semua informasi yang diperlukan

untuk evaluasi komprehensif dari aktivitas yang diperiksa.

AmbiguitasInformasi yang tepat akan menghasilkan informasi audit yang tepat pula. Kata-kata seperti

memadai, mencukupi, dan menyeluruh memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda. Meminta

auditor untuk “menentukan apakah persaingan yang memadai memang terjadi” tidak berarti apa-apa

dan mengundang respons yang berbeda dari auditor yang berbeda.

Daripada membuat prosedur umum yang ambigu tentang ‘sistem penggajian yang memadai’,

program tersebut membutuhkan langkah-langkah khusus berikut:

-      Tentukan apakah pembayaran ke karyawan sesuai dengan kartu waktu yang sudah disetujui.

-      Tentukan apakah karyawan dibayar dalam jumlah yang benar

-       Tentukan apakah total gaji dan upah dibayar sesuai dengan pembebanan biaya tenaga kerja

langsung dan tidak langsung ke kontrak dan akun yang tepat

Kebanyakan auditor akan langsung memahami langkah-langkah program tersebut tanpa

membutuhkan instruksi lanjutan, dan mereka masih akan memiliki banyak keleluasaan untuk

memutuskan tujuan-tujuan program audit ini.

Ambiguitas (ambiguities) akan berkurang bila aktivitas audit internal menerapkan makna

seragam untuk berbagai istilah yang digunakan dalam program audit. Berikut ini beberapa definisi

yang dapat membantu menghilangkan kebingungan dan menjembatani pembuat program dengan staf

audit.

-    Menganalisis = memecah menjadi bagian-bagian penting dan menentukan sifatnya

Page 13: Makalah Program Audit

-     Mengecek = mebandingkan atau menghitung ulang, sesuai keperluan, untuk mengetahui akurasi

atau kewajarannya

-     Mengonfirmasi = membuktikan kebenaran atau akurasi, biasanya melalui tanya jawab tertulis atau

melalui inspeksi

-      Mengevaluasi = mencapai kesimpulan mengenai kelayakan, efektivitas, atau kegunaan

-      Memeriksa = melihat lebih dekat dan berhati-hati dengan tujuan mencapai akuarasi, kelayakan,

dan opini yang sesuai.

-      Menginspeksi = memeriksa secara fisik

-      Menginvestigasi = memastikan fakta kondisi-kondisi yang dicurigai atau yang dituduhkan

-      Menelaah  = mempelajari secara kritis

-    Memeriksa cepat = mempelajari cepat dengan tujuan menguji kecenderungan umum, mengetahui

penyimpangan yang muncul, hal-hal yang tidak biasa, atau kondisi-kondisi lain yang

membutuhkan studi lanjut.

-     Membuktikan = mencari bukti yang meyakinkan

-   Menguji = memeriksa sampel yang represntatif dengan tujuan mencapai kesimpulan mengenai

poulasinya.

-      Memverifikasi = menetapkan akurasi

Hubungan Program dengan Laporan Audit AkhirLangkah-langkah audit bisa jadi sia-sia jika menghasilkan informasi yang tidak akan

dilaporkan.Laporan audit akhir bahkan mulai bisa dipikirkan sejak tahap penyusunan program

audit.beberapa organisasi malah membuat kerangka laporan standar dalam bentuk ringkas untuk

menunjukkan hal-hal yang akan dicakup dalam laporan akhir. Hal ini memberikan disiplin yang

bermanfaat dan semacam arahan saat melakukan penelaahan dan menghilangkan pekerjaan audit yang

tidak perlu.Walaupun tidak ada kerangka yang disiapkan, auditor tetap harus memikirkan struktur

umum laporan dan lingkup audit yang direncanakan. Keekonomisan dan efisiensi juga hal-hal yang

diharapkan dalam audit internal.

Beberapa auditor intenal merasa efisien dan akan sangat membantu bila bagian-bagian dari

laporan audit mereka ditulis sesuai kemajuan audit. Dalam penugasan audit berskala besar, laporan

kemajuan memberikan informasi awal bagi klien dan membuat penyusunan laporan audit akhir lebih

mudah. Dan jika laporan audit tetap dipikirkan saat program ditulis, format program itus endiri akan

membuat kerangka laporan resmi lebih mudah disiapkan.

Mekanisme ProgramProgram audit harus mencakup estimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap

segmen audit. Estimasi ini memang merupakan estimasi awal, tetapi membantu penanggung jawab

audit dan supervisor audit mengontrol dan menelaah kemajuan kerja. Estimasi juga membantu

Page 14: Makalah Program Audit

menentukan berapa staf yang harus ditugaskan untuk audit guna menyelesaikan pekerjaan dalam

waktu yang wajar.

Penyesuaian-penyesuaian terhadap stimasi mungkin diperlukan, sesuai kemajuan audit, jika

keadaan berbeda dari yang diantisipasi.

Supervisor atau manajer audit harus menyetujui semua program audit.mereka juga harus

menyetujui semua perubahan signifikan.program audit cenderung mengalami evolusi. Jarang sekali

terjadi pembuat program audit bisa mengantisipasi setiap keadaan atau kondisi yang akan dihadapi

selama audit.

Dalam praktiknya, audit terus berkembang sejak program awal. Program audit seharusnya

diperbarui secara periodik sesuai kemajuan audit. Program audit harus mendokumentasikan kemajuan

pekerjaan audit.

Penugasan Staf untuk Audit Berskala KecilStaf audit yang terdiri atas satu atau dua auditor mungkin merasa kebertan untuk menyiapkan

program audit. Namun hal ini tidaklah beralasan.

Sebuah laporan audit biasanya ditulis oleh satu orang. Seorang penulis laporan yang baik

menyiapkan kerangka sebelum menulis laporan. Kerangka tersebut merupakan program untuk laporan

tertulis.

Disamping itu, organisasi yang kecil sekali pun menginginkan auditor eksternal

memanfaatkan hasil pekerjaan auditor internal mereka guna mengurangi biaya audit internal. Namun

auditor ekstrenal tidak cukupmenghargai auditor internal yang pekerjaan auditnya tidak terprogram

dan lingkup serta tujuan auditnya tidak didefinisikan dengan baik.

Memang, sebuah program audit yang telah disiapkan oleh audit internal yang juga akan

melakukannya sendiri tidak perlu serinci program yang dibuat untuk auditor junior. Tetapi tetap harus

memuat tujuan operasi yang diaudit dan prosedur audit yang akan dilakukan.

III.7 Pedoman Penyiapan Program AuditPedoman penyiapan program akan mempertimbangkan hasil-hasil dari langkah-langkah

yangdilakukan selama survey. Berikut ini beberapa pedoman untuk melaksanakan langkah-langkah

tersebut dan alasan-alasannya

Pedoman Alasan

Telaah laporan, program audit dan kertas kerja,

serta dokumen-dokumen lainnya dari audit

terdahulu, dan buat daftar masalah-masalah yang

membutuhkan tindakan perbaikan

untuk mendapatkan latar belakang dan menentukan

apakah hasil-hasil penelaahan sebelumnya untuk

memutuskan lingkup audit sekarang dengan lebih baik.

Page 15: Makalah Program Audit

Lakukan survey pendahuluan Untuk menentukan tujuan aktivitas yang akan

diperiksa, risiko-risiko yang aktual/potensial, dan

sistem kontrol yang ada

Telaah kebijakan dan prosedur fungsi yang telah

diaudit, manual operasinya, bagan wewenang,

tujuan dan sasaran jangka panjang dan jangka

pendek

untuk menentukan hal-hal yang bisa diukur dan dinilai,

dan apakah fungsi tersebut  beroperasi sesuai dengan

keinginan manajemen

Siapkan bagan alir operasi-operasi kunci dari

fungsi yang diaudit

untuk mengidentifikasikan kelemahan kontrol dan

mendapatkan analisis visual aliran transaksi

Telaah standar kinerja yang telah ditetapkan oleh

manajemen, dan jika mungkin, dibandingkan

dengan standar industri

untuk memperoleh tolok ukur

Tanya jawab dengan klien dan diskusikan

lingkup audit dan tujuan yang ingin dicapai

auditor

untuk mendapatkan kesepakatan dari klien dan untuk

menghindari salah paham mengenai tujuan dan

lingkup audit

Siapkan anggaran yang merinci sumber daya

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penugasan

audit

untuk membuat estimasi jumlah auditor dan waktu

yang dibutuhkan guna memastikan efisiensi proses

audit

Wawancara dengan karyawan kunci yang

memiliki keterkaitan dengan fungsi audit

untuk memahami operasi dan efisiensi serta efektivitas

operasi dan mengidentifikasikan masalah-masalah

dalam kerja sama dan koordinasi

Data semua risiko material yang harus

dipertimbangkan

untuk memastikan bahwa masalah-masalah rawan

telah diketahui dan mendapatkan perhatian yang layak

Untuk setiap risiko yang diidentifikasi,

tentukan  kontrol yang diterapkan dan apakah

sudah mencukupi

untuk mengetahui apakah kontrol yang ada bisa

mengurangi atau menghilangkan risiko-risiko yang

diidentifikasi

Tentukan substansi masalah-masalah utama dan

peluang-peluang yang ada

untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan utama dan

menentukan penyebab serta perbaikan yang mungkin

dilakukan.

Page 16: Makalah Program Audit

III.8 Kriteria-Kriteria Program auditProgram audit sebaiknya mengikuti kriteria tertentu untuk mencapai tujuan tertentu untuk

mencapai tujuan departemen audit internal. Misalnya :

-       Tujuan operasi yang diperiksa harus dinyatakan dengan jelas dan setujui klien

-       Program harus sesuai dengan penugasan audit kecuali bila ada alasan yang mengharuskan

sebaliknya

-       Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan, yaitu tujuan operasi dan kontrol

yang akan diuji.

-       Langkah-langkah kerja harus mencukupi instruksi-instruksi positif, tidak dinyatakan dalam bentuk

pertanyaan.

-       Jika memungkinkan, program audit harus menunjukkan prioritas relatif dari langkah-langkah

kerja. Jadi, bagian yang lebih penting dalam program audit akan diselesaikan dalam waktu dan

batas lain yang ditentukan.

-       Program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya inisiatif dan

pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur yang sudah ditentukan

-       Program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya inisiatif dan

pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur yang sudah ditetapkan atau untuk

memperluas cakupan kerja. Tetapi supervisor audit harus diinformasikan segera.

-       Program audit jangan dipisahkan dengan bahan-bahan dari sumber yang tersedia bagi staf.

-       informasi yang tidak perlu harus dihindari.

-       Program audit harus memuat bukti persetujuan supervisor sebelum dilakukan.

Page 17: Makalah Program Audit

BAB IIIPENUTUP

III.1 Kesimpulan Program audit sebaiknya disiapkan setelah survei pendahuluan. Program audit harus dianggap

tentatif (sementara) sampai audit diselesaikan yang membutuhkan pengesahan. Tanggung jawab audit

juga sangat di perlukan dalam merencakanan penugasan audit.Dimana seorang audit harus

menetapkan tujuan audit dan lingkup pekerjaannya, harus mengethaui latar belakang informasi yang

akan diaudit, menentukan sumber daya yang diperlukan, mengomunikasikan dengan orang-orang

yang perlu mengethaui audit yang akan dilakukan, melakukan pelaksanaan, penulisan program audit,

menentukan bagaimana, kapan dan kepada siapa hasil audit disampaikan, perolehan pengesahan

rencana kerja audit.

Seorang audit juga harus menunjukkan bagaimana ia melakukan pekerjaannya secara profesional.

Yang sesuai dengan integritasnya, keandalannya, dan cara dia mencapai tujuan audit.

Seorang auditor juga dituntut untuk memiliki sikap ekonomis, efisien dan efektif. Ia juga

diharapkan dapat berhati-hati dalam bertindak, meminimalkan kerugian, dan menekankan hasil aktual

dari dampak atau kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu.

Program pro forma juga sangat penting untuk auditor-auditor yang kurang berpengalaman

yang pekerjaannya harus diawasi. Program tersebut dapat memberikan informasi yang menunjukkan

tujuan-tujuan operasi dan sistem kontrol.

Seorang auditor tentu juga harus memiliki prosedur yang tepat untuk mencapai tujuan.

Mengikuti mekanisme Program yang dapat mencakup estimasi waktu. Dapat menyelasaikan

pekerjaan dalam waktu yang wajar.  Memahami pedoman-pedoman yang ada, memahami

kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam audit. Mengetahui kriteria-Kriteria Program audit.

III.2 SaranDiharapkan setelah mengetahui ini, kita selaku calon auditor dapat memahami seluk beluk

permasalahan apa yang menjadi objek auditnya. Memahami cara mengidentifikasi, mengolah, hingga

menyampaikan hasil audit tanpa bahasa yang ambigu atau tidak jelas. Sebuah integritas atau kejujuran

tentu sangat diperlukan dalam hal ini. Selain integritas, Ketelitian dan Keandalan sangat di junjung

tinggi demi sebuah Profesionalitas seorang auditor.

Page 18: Makalah Program Audit

DAFTAR PUSTAKA

 Arens, Alvin. A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing dan Jasa Assurance:Pendekatan Terintegrasi (edisi keduabelas). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc.Sawyer, Lawrence, Mortimer, A. Ditten hofes, dan James H. Scheiner.2005.Audit Internal Sawyer. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.http://muhariefeffendi.files.wordpress.com/2007/12/modul-5-internalauditing.pdfhttp://yann-achmad.blogspot.com/2012/04/auditor.html.

http://pelangianggita.blogspot.com/2013/10/program-audit-internal-audit-sawyers.html