makalah praktek cd
DESCRIPTION
nnnnnnnnnnnnnTRANSCRIPT
MAKALAH
PRAKTIKUM COMPOUNDING DAN DISPENSING
“PERCAKAPAN DOKTER DAN APOTEKER”
DI SUSUN OLEH :
Novi Windari S.Farm
Novely Guling .M S.Farm
Nova Lestari S.Farm
Sarfina S.Farm
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
1. RESEP
2. SKRINING RESEP
Inscription : Identitas dokter (nama, alamat, SIP) : ada
Tempat dan tanggal penulisan resep : ada
Tanda resep diawal penulisan resep : ada
Prescription : Nama obat, dosis, bentuk sediaan : ada
Signatura : Aturan pakai obat : ada
Nama pasien : ada
Umur pasien : ada
Subdiscriptio : tanda tangan/paraf dokter : tidak ada
Resep diatas belum lengkap
a. Obat
1) Lansoprazol
Komposisi : Tiap kapsul mengandung Lansoprazole 30 mg.
Indikasi : Pengobatan jangka pendek tukak usus, tukak lambung,
dan refluks esofagus.
Peringatan : Penggunaan Lansoprazole pada wanita hamil dan
menyusui
Kontraindikasi : Lansoprazole jangan diberikan kepada pasien yang
hipersensitif atau alergi terhadap lansoprazole.
Efek samping : sakit kepala, diare, nyeri abdomen, dispepsia, mual,
muntah, mulut kering, sembelit, kembung, pusing, lelah,
ruam kulit, urtikaria dan pruritus.
Dosis : tukak usus dan refluks esofagus sehari 1 x 30 mg selama 4
minggu, tukak lambung sehari 1 x 30 mg selama 8 minggu.
2) Aspirin
Komposisi : Tiap tablet mengandung aspirin 500 mg
Indikasi : Meringankan rasa sakit, nyeri otot dan sendi, demam, nyeri
karena haid, migren, sakit kepala dan sakit gigi tingkat ringan
hingga agak berat.
Farmakologi : Asam asetil salisilik/aspirin menghambat produksi
prostaglandin (sebuah zat spesifik yang menyebabkan rasa
sakit dan demam) untuk mengurangi respons tubuh terhadap
serangkaian proses kimia yang akhirnya menuju terbentuknya
rasa sakit.
Dosis pemakaian : Dewasa 1 tablet, 3 kali sehari (bila perlu), Anak-anak di atas
5 tahun ½ - 1 tablet, 3 kali sehari (bila perlu)
Kontra indikasi : Tukak lambung dan peka terhadap derivet asam salisilat,
penderita asma dan alergi, penderita yang pernah atau
sering mengalami pendarahan di bawah kulit, penderita
hemofilia;, anak-anak di bawah umur 16 tahun.
Peringatan : Gangguan renal, kekurangan G6PD. Wanita hamil yang
mendekati masa melahirkan, pasien dengan flu, cacar air,
atau demam haemoragis, nyeri gastro-intestinal (GI) atau
asma. Terjadinya muntah-muntah yang terus-menerus dapat
menjadi tanda terjadinya Reye’s syndrome (segera tangani).
Efek samping : Iritasi lambung , rasa mual, muntah-muntah
3) Primperan
Komposisi: Metoclopramide HCl
Indikasi: Gangguan saluran cerna, mual dan muntah akibat obat, anoreksia,
kembung, ulkus peptikum, stenosis piloris (ringan), dispepsia,
epigastralgia, gastroduodenitis, travel sickness, morning sickness,
endoskopi, dispepsia pasca gastektomi, dan intubasi.
Dosis: Tablet : Dewasa : 10 mg 3 kali/hari . Sirup : Dewasa : 1-2 sendok takar 3
kali/hari. Anak 5-15 tahun : 0.5 mg/kg berat badan/hari dalam dosis
terbagi. Drops Anak < 5 tahun : 0.1 mg/kg berat badan 3 kali/hari atau
0.5 mg/kg berat badan/hari dalam beberapa dosis. Ampul : Dewasa : 1
ampul 3 kali/hari.
Pemberian Obat: Diberikan 1/2 jam sebelum makan
Kontra Indikasi: Merangsang motilitas GI seperti obstruksi intestinal, epilepsi,
feokromositoma
Perhatian: Hamil, laktasi, anak, diabetes, depresi, reaksi ekstrapiramidal.
Efek Samping: Mengantuk, sakit kepala, depresi, gelisah, reaksi ekstrapiramidal,
pusing, lelah, hipertensi, gangguan GI.
Interaksi Obat: Kebutuhan insulin dapat berubah karena perubahan waktu transportasi
makanan di usus, Absorbsiobat digoksin, simetidin akan terganggu dan
absorbsi di usus halus (parasetamol, tetrasiklin, levodopa) akan
meningkat. Efek di antagonis oleh antikolinergik dan analgesik narkotik
meningkatkan sedasi dengan depresan SSP.
4). Acitral
Kandungan : Tiap tablet atau 5 ml sirop: Mg(OH)2 200 mg, AI(OH)3 200
mg, simetikon 20 mg.
Indikasi :Tukak peptikum, hiperaditas lambung, hiatus hernia, flatulen,
dyspepsia.
Efek Samping :Gangguan pencernaan.
Perhatian : Gangguan fungsi ginjal, diet rendah fosfat.
Interaksi :Tetrasiklin, warfarin, quinidina, H2-blocker.
Dosis :1-2 tablet atau 1-2 sdt sirop diantara waktu makan dan
sebelum tidur
Interaksi : Mengganggu absorpsi tetrasiklin, Fe, pengambat H2,
warfarin, kuinidin
5). Scopamin plus
Komposisi : Hyoscine-N-Butylbromide 10 Mg
Indikasi : Nyeri Paroksismal Pada Lambung Atau Usus Halus, Nyeri
Spastik Pada Saluran Empedu, Saluran Kemih Dan Organ
Genital Wanita(Seperti Dismenore).
Dosis :Dewasa : 1-2 Kaplet 3 Kali/Hari. Maksimal : 6 Kaplet/Hari.
Pemberian Obat :Diberikan Sebelum Atau Sesudah Makan
Kontra Indikasi :Glaukoma, miastenia gravis, megakolon, hipertropi prostat
dengan kecendrungan retensi urin, porfiria,
takikardia,hipersensitif.
Perhatian :Gangguan Ginjal Dan Hati, Sidrom Gilbert.
Efek Samping : kekeringan pada kulit dan sekitar mulut, konstipasi, palpitasi,
flusing, bradikardia, takikardia, dan aritmia jantung.
Interaksi Obat :Glutetimid, Fenitoin, Karbamazepin, Rifampisin,
Fenobarbital, Kloramfenikol.
PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN DAN SOLUSI YANG DIBERIKAN
a. Kasus
Seorang anak remaja (17th) datang ke apotek, kemudian anak tersebut
menyerahkan resep kepada apoteker. Anak tersebut mengeluhkan nyeri didaerah perut
dan di ulu hati.
DIALOG ANTARA APOTEKER DAN DOKTER
Pada pagi hari seorang apoteker menelpon seorang dokter untuk menanyakan resep yang
ditulis atas nama Kanza (17th).
Apoteker : Halo, selamat pagi. Apa betul ini tempat praktek dr.Dzakiyya
Farahdiba?
Asisten Dokter : iya betul. Maaf dengan ibu siapa?
Apoteker : Saya Novi Apoteker di Apotek Setia Budi Farma. Bisa Bicara dengan
dr. Dzakiyya Farahdiba?
Asisten Dokter : Iya, Tunggu sebentar ya Bu, saya sambungkan dulu sama dr Dzakiyya
Farahdiba?
Beberapa menit kemudian....
Apoteker : Halo, selamat pagi,
Dokter : iya, Pagi
Apoteker : Maaf apa benar ini dengan dr. Dzakiyya Farahdiba?
Dokter : iya, saya sendiri.
Apoteker : Perkenalkan nama saya Novi Apoteker dari apotek Setia Budi Farma.
Apa benar pasien atas nama Kanza adalah pasien dr?
Dokter : Iya betul, dia adalah pasien saya.
Apoteker : begini dr, saya ingin mengkonfirmasikan tentang Resep yang dokter
berikan kepada pasien atas nama Kanza. Di resep tersebut, dr
memberikan obat Lansoprazol, aspirin, primperan, acitral dan
scopamin plus.
Dokter : iya benar
Apoteker : untuk resep pertama dr memberikan lansoprazol 3 kali sehari,
sedangkan lansoprazol dosis pemakaian maksimum 30 mg, jadi kami
merekomendasikan pemakaiannya diganti menjadi satu kali sehari,
dan untuk resep kedua antara acitral dan aspirin terjadi interaksi, yang
mana acitral dapat mengurangi efek dari aspirin, sehingga kami
merekomendasikan aspirin diberikan secara terpisah, bagaimana dr,
apakah dr setuju?
Dokter : o iya, saya setuju.
Apoteker : saya review kembali resep nya ya Dokter, resep atas nama Ny. Kanza
(17th) dengan resep pertama lansoprazol 1 kali sehari sebelum
makan, resep kedua Aspirin 3 kali setengah tablet sesudah makan,
resep ketiga primperan dan acitral 1 kali sehari sebelum makan dan
resep keempat scopamin plus 3 kali sehari sesudah makan.
Dokter : Iya benar.
Apoteker : Terimakasih atas kerjasamanya dr. Dzakiyya Farahdiba. Selamat pagi.
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, 2008., ISO Farmakoterapi., PT. ISFI Penerbitan. Jakarta
Barat
Ikatan Apoteker Indonesia,2014.,Informasi Spesialis Obat Indonesia., PT. ISFI Penerbitan.
Jakarta Barat
Tan hoan tjay, kirana raharja, 2007., Obat Obat Penting, PT. Elex Media Komputindo
Jakarta