makalah pltgl.docx

11
JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT (PLTGL) DENGAN SISTEM BANDUL Ahmad Purwanto (02.2012.1.08419)

Upload: ahmadpurwanto

Post on 04-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah PLTGL.docx

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT (PLTGL)

DENGAN SISTEM BANDUL

Ahmad Purwanto (02.2012.1.08419)

INSTITUT TEKNOLOGI ADI TAMA SURABAYASURABAYA

Page 2: makalah PLTGL.docx

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia memiliki potensi sumber daya kelautan yang sangat besar

kerena Indonesia merupakan negera kepulauan terbesar di dunia, dan juga

merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di dunia.

Salah satu potensi tersebut adalah energi gelombang laut. Teknologi

pengembangan energi dari laut tersebut dapat memecahkan masalah energi

listrik sebagai negara kepulauan, apalagi masih banyak pulau-pulau atau

daerah-daerah terpencil yang memerlukan penanganan khusus termasuk

penyediaan energi listrik. Teknologi ini dapat memperkuat nilai tawar bangsa

Indonesia dalam hal teknologi energi baru dan terbarukan, dan menghadapi

isu pemanasan global. Salah satunya dengan pengembangan teknologi

Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut Sistem Bandul.

B. PERUMUSAN MASALAH

Dari latar beklakang tersebut maka dicari suatu pemecahan masalah

yaitu :

1. Bagaimana memanfaatkan potensi Pantai Prigi di Trenggalek?

2. Bagaimana memanfaatkan gelombang air laut di pantai Prigi untuk

dijadikan PLTGL (Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut)?

C. BATASAN MASALAH

Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan

pemanfaatan teknologi pengembangan energi dr laut, namun dalam penelitian

inihanya membatasi pada masalah pemanfaatan teknologi pembangkit listrik

kjtenaga gelombang lautdengan sistem bandul.

D. TUJUAN PROGRAM

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah

1. Mendapatkan karakteristik yang sesuai untuk daerah pantai Prigi untuk

dijadikan sebagai daerah PLTGL di daerah Trenggalek.

2. Menjadikan pantai Prigi sebagai daerah PLTGL dengan uji karakteristik

menggunakan sistem bandul ponton datar.

Page 3: makalah PLTGL.docx

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari kreativitas ini adalah :

1. Gelombang laut di pantai Prigi mampu digunakan untuk merubah dari

posisi ponton datar.

2. Pendulum akan berputar dan pusat putaran dihubungkan dengan poros

generator, sehingga generator akan berputar.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Beberapa keguanan yang dapat diperoleh dari program ini adalah :

1. Mengahasilkan energi listrik dari gelombang ari laut di pantai Prigi.

2. Memberikan inovasi baru dalam pemanfaatan sumber daya alam di pantai

Prigi.

3. Sebagai bahan rujukan untuk pembuatan PLTGL di pantai Prigi.

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Gelombang laut

Gelombang merupakan faktor penting di dalam perencanaan

pelabuhan, rekayasa pantai dan lepas pantai. Gelombang di laut bisa

dibangkitkan oleh angin, gaya tarik matahari dan bulan, letusan gunung

berapi, atau gempa di laut, kapal yang bergerak dan sebagainya.

Gelombang yang berada di laut sering nampak tidak beraturan karena

puncak permukaan laut yang sering berubah-ubah, hal ini bisa diamati dari

permukaan airnya yang diakibatkan oleh arah perambatan gelombang yang

sangat bervariasi serta bentuk gelombang yang juga tidak beraturan

terutama jika dipengaruhi angin. Arah perambatan gelombang dapat

ditaksirkan sebagai arah rata-rata dari gelombang-gelombang individu.

Permukaan laut sangat sulit diamati karena gelombang-gelombang

individu tersebut. Gelombang yang merambat lebih cepat akan menyusul

gelombang yang merambat lebih lambat. Interaksi antar gelombang-

gelombang individu tersebut dapat saling menguatkan, saling

menghilangkan, saling bertabrakan, berolak atau menjadi percikan.

Page 4: makalah PLTGL.docx

Teori yang paling sederhana digunakan untuk menerangkan

perambatan gelombang laut dikenal sebagai small amplitude wave theory

atau linear wave theory. Teori ini dapat digunakan untuk menganalisa

gerakan gelombang, gelombang-gelombang merambat tanpa terjadi

deformasi dan profil permukaan maupun kecepatan pertikel air

membentuk sinusoidal.

2. Poros

Poros digunakan pada berbagai jenis perlengkapan permesinan,

biasanya seperti poros daya, cam shaft, dsb. Secara definisi poros adalah

bagian yang berputar untuk mentransmisikan daya. Poros juga harus

dianalisa kekuatannya karena poros juga menerima gaya dari torsi sebagai

akibat putaran dan beban yang diberikan ataupun dihasilkan.

Roda gigi, pulley, roda gila (fly wheel), cam dan lain-lain

merupakan komponen-komponen yang membebani poros dengan berbagai

kombinasi baik secara posisi dan beban. Untuk itu penting direncanakan

diameter poros berdasarkan dengan momen bending dan distribusi torsi

sepanjang poros. Diameter dari poros ataupun diameter tiap bagian poros

tergantung pada kombinasi tegangan sebagai akibat momen bending dan

torsi yang ditimbulkan.

Berdasarkan hal tersebut, maka lokasi persis / tepat sepanjang

poros dimana terjadi tegangan maksimum terjadi sering kali tidak pasti.

Oleh karena itu penting sekali dilakukan penggambaran tegangan geser

dan diagram momen untuk mengetahui titik pada sepanjang poros dimana

terjadi momen maksimum.

3. Bantalan Gelinding

Dengan diciptakannya automobil, mesin-mesin berkecepatan tinggi

dan mesin produksi otomatis mendorong lebih ekstensifnya penelitian dan

pengembangan bantalan gelinding (juga dikenal dengan anti friction

bearing). Sebagai hasilnya, AFBMA (Anti Friction Bearing Manufacturers

Association) membuat standart dimensi bantalan gelinding dan dasar-dasar

dalam pemilihannya. Untuk itu dimungkinkan bagi para perancang untuk

memilih bearing dari katalog dari salah satu produsen dan menggantinya

Page 5: makalah PLTGL.docx

dengan bantalan yang memiliki dimensi yang sesuai dari produsen yang

berbeda. Bantalan gelinding diklasifikasikan dalam tiga kategori yaitu

radial ball bearing, angular contact ball bearings dan thrust ball bearing.

Dalam pokok bahasan ini bantalan gelinding yang digunakan yaitu radial

ball bearings.

Pada gambar 1 ditunjukan sebuah radial ball bearing beserta istilah-

istilah di dalamnya. Radial ball bearings didesain untuk mensupport beban

radial, mempunyai kedalaman lintasan bola yang kontinyu sepanjang

keliling dari ring. Jenis ini juga dapat mensuport beban aksial pada poros

untuk semua arah. Pada kenyataannya kapasitas beban aksial yang dapat

diterima oleh radial ball bearings yaitu sampai dengan 70% dari beban

radial yang ada.

H. METODE PENELITIAN

Metode pelaksanaan program dibagi menjadi beberapa tahap antara

lain sebagai berikut :

Study literatur

Selesai

Laporan

Uji performance dan pengumpulan data

Evaluasi

Perencanaan model

Observasi

Start

Page 6: makalah PLTGL.docx

1. Studi literatur

Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan wawasan umum

berhubungan dengan alat yang akan dibuat, dasar teori yang digunakan

dan mengetahui penelitian–penelitian yang sebelumnya telah dilakukan.

Studi literatur juga berguna untuk mempelajari mengenai prosedur

perancangan yang tepat. Sumber litertur antara lain buku, jurnal, internet

dan tugas akhir serta hasil penelitian.

2. Observasi

Tahap ini dilakukan pengamatan secara langsung terhadap

karakteristik, desain, metode penyimpanan energi listrik, komponen-

komponen penunjang serta dimensi dari sistem pembangkit listrik tenaga

gelombang laut, yaitu pada Sistem Bandul. Berdasarkan kondisi tersebut

maka sangat dimungkinkan dan merupakan suatu kontribusi baru untuk

mengembangkan teknologi PLTGL dengan sistem yang lebih efektif

dengan hasil output yang lebih besar.

3. Perencanaan model

Perencanaan awal ini didasari pada hasil kaji literatur, kaji

karakteristik, desain, dan dimensi dari produk yang sudah ada. Dari

rancangan awal ini diperoleh konsep pendistribusian dan penggunaan

energi. Perancangan awal ini dimaksudkan untuk mendapatkan desain

yang selanjutnya akan diterapkan pada alat tersebut dengan

memperhatikan data-data yang diperoleh dari studi literatur maupun

observasi.

4. Simulasi

Pada tahap ini perancangan model yang telah ditentukan, dilakukan

pengujian tahap awal dengan menggunakan software serta dilakukan

perhitungan ulang untuk mengetahui hasil outputan model. Sehingga dapat

mengetahui kekurangan dari model yang telah dibuat.

5. Evaluasi

Dari uji tahap awal dapat diketahui kekurangan maupun kesalahan

komponen yang digunakan. Maka dari itu dilakukan peninjauan ulang

Page 7: makalah PLTGL.docx

untuk melakukan penyempurnaan model yang nantinya mampu

menghasilkan energi listrik sesuai yang diharapkan.

6. Pengujian performance dan pengambilan data

Pada tahap ini dilakukan pengujian alat dari penyempurnaan yang

telah dilakukan dari simulasi model. Sehingga dapat memperoleh hasil

perkembangan kemampuan alat dalam mengatasi permasalahan yang ada.

Pengujian ini bertujuan untuk menguji energi yang dihasilkan per satuan

waktu.

7. Pembuatan laporan

Langkah terakhir dari kegiatan ini yaitu penyusunan laporan yang

bertujuan agar terdapat bukti otentik yang menunjukan bahwa pernah

dilakukan penelitian. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan referensi

untuk kalangan industri kecil untuk mengembangkan usaha di masa yang

akan datang.

I. JADWAL KEGIATAN

Kegiatan ini berlansung selama 4 bulan yaitu dibagi menjadi

perminggu. Jadwal kegiatan ditetapkan sebagai berikut :

NO. KEGIATANBULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi literatur

2 Observasi

3 Perencanaan model

4 Simulasi

5 Evaluasi

6 Uji performance

7 Pembuatan laporan