makalah marketing.docx
TRANSCRIPT
MAKALAH
STRATEGI PEMASARAN PT. MARTHA TILAAR
OLEH : KELOMPOK 2
ANGGOTA : DESI SARTINA (F1F1 13 008)
GEDE YOGI PRANA WARDANA (F1F1 13 016)
MELISA ARDIANTI (F1F1 13 031)
NURUL RIZKIAH (F1F1 13 041)
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat
dan anugerah yang dilimpahkan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan lancar dan sesuai dengan jadwal. Salawat dan salam tidak lupa kami
curahkan kepada nabi besar Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa
kita semua dari zaman kegelapan hingga zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini.
Makalah ini berjudul “Strategi Pemasaran PT. Martha Tilaar”. Hasil
makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas
dan dapat mempermudah mahasiswa dalam proses pembelajarannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena
kemampuan ilmu serta pengalaman kami yang dimiliki masih rendah, oleh karena
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, semoga apa yang telah
diberikan mempunyai arti tersendiri bagi kami dan bermanfaat bagi kita semua.
Kendari, Maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................iDAFTAR ISI.......................................................................................................iiBAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................
A. LATAR BELAKANG...............................................................................B. TUJUAN....................................................................................................C. RUMUSAN MASALAH..........................................................................D. MANFAAT...............................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN......................................................................................A. SEJARAH SINGKAT...............................................................................B. PRODUKSI...............................................................................................C. PEMASARAN..........................................................................................D. STRATEGI USAHA.................................................................................E. DISTRIBUSI.............................................................................................
BAB III. PENUTUP..............................................................................................A. KESIMPULAN.........................................................................................B. SARAN......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di era globalisasi, berbagai jenis barang dan jasa membanjiri pasar
Indonesia. Persaingan yang kompetitif ini mendorong perusahaan untuk
bertindak praktis dan ekonomis dalam menguasai pangsa pasar. Untuk
dapat menguasai pangsa pasar, yang diperlukan adalah mengetahui dengan
pasti apa yang menjadi keinginan pelanggan dan berusaha untuk
memuaskan pelanggan tersebut. Konsumen saat ini semakin peka dan
lebih rasional serta bertindak selektif terhadap pembelian barang yang
dibutuhkan, mereka menilai dengan membandingkan apa yang mereka
terima dengan apa yang mereka harapkan. Hanya konsumen yang puas
akan melakukan pembelian ulang dan sebaliknya, konsumen yang tidak
merasa puas dengan mutu produk dan pelayanan akan membuat konsumen
berpaling. Konsumen tentu akan memilih produk yang lebih berkualitas
yang dapat memenuhi harapannya. Perusahaan sangat perlu
memperhatikan perilaku konsumennya agar dapat membantu manajemen
dalam merumuskan strategi pemasaran. Perilaku konsumen
menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian dan
bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang maupun
jasa dan juga menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
kaputusan pembelian dan penggunaan produk tersebut. Dengan
mempelajari/melakukan penelitian perilaku pembelian konsumen tersebut
maka pemasar akan menerima masukan yang berguna bagi pengembangan
dan penyusunan strategi perusahaan berikutnya.
Sariayu Martha Tilaar merupakan merek kosmetik yang telah eksis
selama 32 tahun dengan konsep full range “top to toe” yang hingga kini
telah mengeluarkan 23 trend warna tata rias setiap tahunnya dengan
konsisten pada tema paduan antara warna trend dunia dengan mengangkat
kekayaan alam dan budaya Indonesia yang menjadi acuan bagi kalangan
make up artist maupun pengguna kosmetik pada umumnya. Produk
kosmetik Martha Tilaar Group dikenal sebagai salah satu produk kosmetik
hijau/ramah lingkungan (Green Product Cosmetics) di dunia terbukti dari
hasil uji laboratorium Paris yang menyatakan bahwa bahan yang
digunakan bebas dari bahan kimia berbahaya. Sariayu bekerja keras untuk
terus mengharumkan nama baik bangsa Indonesia di forum nasional
maupun internasional di bidang kosmetika. Sariayu membuktikannya
dengan meraih berbagai prestasi dan penghargaan yang diberikan oleh
lembaga-lembaga terpercaya. Oleh karena itu makalah ini di buat untuk
mengetahui bagaimana strategi pemasaran dari PT. Martha Tilaar sehingga
dapat memasarkan produk-produknya hingga mendapat prestasi dan
penghargaan.
B. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran dari
PT. Martha Tilaar.
C. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah bagaimana strategi pemasaran
di PT. Martha Tilaar?
D. MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya makalah ini adalah dapat
mengetahui strategi pemasaran dari PT. Martha Tilaar
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH SINGKAT
Dr. HC. Martha Tilaar mengawali usaha dengan membuka salon
kecantikan pada tahun 1970. Selain itu beliau terus menimba ilmu tentang
kecantikan dan perawatan tubuh ke pusat kecantikan di Amerika dan Eropa.
Hal inilah yang membangkitkan semangat dan kesadaran beliau bahwa bahan
baku yang berasal dari Indonesia jika diolah dengan baik dan professional
dapat menghasilkan kosmetika alami dan jamu tradisional yang dapat
mempercantik wanita Indonesia dan dunia secara holistic. Setelah sukses dalam
bisnis salon kecantikan dengan beberapa salon di Jakarta, Ibu Martha Tilaar
mendirikan sekolah kecantikan Puspita Martha yang mencetak ahli kecantikan,
penata rias, penata rambut dan terapis. Salon dan sekolah tersebut dioperasikan
dibawah bendera PT Martha Beauty Gallery.
Kesuksesan tersebut mendorong Ibu Martha Tilaar memulai untuk
memproduksi kosmetika dan jamu dan mendirikan PT Martina Berto pada
tanggal 1 Juni 1977 dengan mitra usaha yaitu Bapak Bernard Pranata (alm) dan
Ibu Theresia Harsini Setiady. Adapun merk pertama yang diproduksi dan
dipasarkan adalah “Sari Ayu Martha Tilaar”sebagai kosmetika alami yang
berkonsep holistik, dengan laboratorium praktek di salon dan sekolah
kecantikan tersebut. Hal ini menyebabkan produkproduk Sari Ayu Martha
Tilaar selalu berkiblat kepada pendidikan dan layanan konsumen yang praktis
dan mudah diterapkan.
Karena sambutan pasar yang tinggi maka pada tanggal 22 Desember
1981 didirikan pabrik modern yang pertama PT Martina Berto di Jl. Pulo
Ayang, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Dengan berjalannya
waktu, pabrik kekurangan kapasitas produksi, kemudian pada tahun 1986
didirikan pabrik ke dua di Jl. Pulokambing II/1, Kawasan Industri Pulo Gadung
dengan konsentrasi pada kosmetika kering, semi padat dan jamu sedangkan
pabrik yang pertama dikonsentrasikan pada produk kosmetika cair.
Pada periode 1988 - 1994 Perseroan melahirkan merekmerek kosmetika
baru seperti Cempaka, Martina, Pesona, Biokos Martha Tilaar, Caring Colours
Martha Tilaar dan Belia Martha Tilaar untuk mengantisipasi permintaan pasar
yang meningkat. Produk-produk ini telah membantu menyerap kapasitas pabrik
cukup besar. Perubahan strategis berikutnya setelah tahun 2000 adalah
penataan ulang atas merek-merek, yang terbagi dalam kelompok, yaitu:
merek-merek yang berlabel “Martha Tilaar” dengan lisensi dari Dr. Martha
Tilaar dan keluarga, dan merek-merek yang tetap menjadi hak intelektual
Perseroan seperti “Cempaka” dan “Pesona”.
Periode 1993 - 1995 Perseroan mengakuisisi beberapa anak perusahaan
yang bergerak di bidang kosmetik, yaitu PT Cedendo (CDF), PT Kurnia
Harapan Raya (KHR) dan PT Estrella Laboratories (Estrella). Untuk mencapai
esiensi produksi pada periode 1995 - 1996 Perseroan melakukan proses
restrukturisasi usaha dan relokasi pabrik. Perkembangan strategis berikutnya
dalam periode 2001 - 2009 antara lain, pemetaan ulang merek-merek di
segmen yang berbeda yang akan dibahas di bab tersendiri.
Pada tahun 2011 bekerjasama dengan Alfred Fahringer, Perseroan
mendirikan Eastern Beauty pelago Pte Limited yang berkedudukan di
Singapore yang bertujuan untuk mengelola dan mengembangkan Martha Tilaar
Shop (MTS) serta pasar Perseroan di luar negeri.
B. PRODUKSI
Produk
Perseroan dan anak perusahaan memiliki fasilitas produksi yang terbagi ke
dalam empat kategori, yaitu :
1) Kosmetika Cair
Kosmetika cair termasuk di dalamnya cairan pembersih muka, pelembab,
toner, alas bedak, body splash cologne, hair spray, dan produk cair lainnya.
2) Kosmetika Kering
Kosmetika kering termasuk di dalamnya eye shadow, blush on, loose
powder dan compact powder dan produk kering lainnya.
3) Kosmetika Semi Padat
Kosmetika semi padat termasuk didalamnya lipstik, creamy foundation, dan
lain-lain.
4) Obat Tradisional
Obat tradisional termasuk di dalamnya masker, mangir, lulur, dan teh
herbal.
Selain pembagian kategori produk berdasarkan proses produksi, Perseroan
membagi produk-produk yang dimilikinya berdasarkan kategori produk,
yaitu: colour cosmetic, skin care, body care, hair care, jamu (obat
tradisional), dan lain-lain.
Bahan Baku
Perseroan melakukan pembelian bahan baku yang berasal dari supplier
internal dan eksternal. Sebagian dari bahan-bahan nabati merupakan hasil
budidaya tanaman di Kampoeng Djamoe Organik (KADO). Berikut adalah
persentase pasokan yang didapat dari dalam negeri dan luar negeri berdasarkan
kelompok bahan baku:
a. Bahan baku nabati: 100% didapat dari tanaman dalam negeri.
b. Bahan baku kimia: sekitar 97% berasal dari luar negeri dan sisanya sekitar
3% dari dalam negeri.
c. Bahan baku kemas: sekitar 23% berasal dari luar negeri dan sisanya sekitar
77% didapat dari dalam negeri. Bahan baku kemas yang berasal dari luar
negeri tersebut sebagian diimpor langsung oleh Perseroan dan sebagian lagi
dibeli dari agen lokal.
Fasilitas Produksi
Persoan dan anak perusahaan memiliki 2 (dua) fasilitas produksi yang
terletak di Indonesia. Mesin-mesin Perseroan dibeli dari vendor yang memiliki
reputasi internasional yang dapat dipercaya seperti Lodige dari Jerman serta
Kemwall dari Inggris. Dalam hal suku cadang, Perseroan melakukan
pembelian suku cadang sebagian besar pada saat pembelian mesin, sehingga
memiliki persediaan aman (safety stock).Dengan demikian, frekuensi impor
suku cadang Perseroan tidak sering dilakukan.
a. Pabrik Pulokambing
Pabrik Pulo Kambing beroperasi sejak tahun 1986 dan memiliki luas area
sebesar 1 hektar dengan total luas bangunan lebih kurang 15.000 m2, yang
terdiri dari pabrik dan kantor. Pabrik ini memiliki kapasitas proses produksi
sebesar 3.232 ton per tahun yang terdiri dari Kosmetika Kering 115 ton,
Kosmetika Semi Padat 48 ton, Kosmetika Cair 3.069 ton.
b. Pabrik Cedendo
Pabrik Cedendo beroperasi sejak tahun 1988 dan memiliki luas area sebesar
2,3 hektar dengan luas bangunan pabrik 6.100 m2. Pabrik ini memiliki
kapasitas produksi 6.341 ton pertahun yang dibagi menjadi kosmetika
kering sebesar 650 ton, kosmetika semi padat 8 ton, kosmetika cair 5.684
ton.
Pengendalian Mutu
Pada setiap tahap dari proses produksi dilakukan pengawasan mutu yang
mengacu kepada System Quality Assurance, dimulai dari bahan baku, barang
setengah jadi, produk jadi, hingga pengiriman ke distributor. Perseoran juga
telah menerapkan secara konsisten Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sejak
tahun 1996 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 sejak tahun 2000.
Tujuan dari penerapan system ini adalah untuk memenuhi Kepuasan Pelanggan
(Customer Satisfaction) dan kepedulian terhadap lingkungan.
Selain itu, pada tahun 2000 Perseroan juga telah memperoleh sertikat
Good Manufacturing Practice yaitu: Cara Pembuatan Kosmetika Yang Baik
(CPKB) dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Dalam
menjamin mutu produk, Perseroan menggunakan alat-alat mutakhir pada
pengujian laboratorium.
C. PEMASARAN
Pengembangan merek yang bervariasi merupakan strategi Perseroan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar kosmetika dan jamu yang
sangat dinamis guna memperoleh dan meningkatkan market share, mind share,
dan heart share. Setiap merek diciptakan sedemikian rupa dengan ’brand
positioning’ yang berbeda-beda baik secara demogras maupun psikogras, yaitu
meliputi jenis kelamin pria dan wanita, usia konsumen dari 15 tahun (remaja)
sampai usia menengah (<50 tahun) dan segmen harga dari Premium (kelas
sosial ekonomi A), Menengah Keatas (kelas sosial ekonomi B), Menengah
(kelas sosial ekonomi C) dan Menengah Kebawah (Kelas sosial ekonomi D),
lihat grak piramida dibawah ini:
Sedangkan segmentasi secara psikogras meliputi: citra alami & ketimuran
atau citra modern (barat). Segmentasi yang cukup luas ini diharapkan mampu
mengikuti dinamika selama krisis ekonomi tahun 1997- 1998 membuktikan
bahwa pada saat produk impor menjadi begitu mahal karena depresiasi rupiah,
maka produk kosmetika yang diproduksi oleh Perseroan di kelas menengah keatas
mampu mengambil kesempatan merebut pasar dengan substitusi impor,
sedangkan produk-produk di segmen menengah ke bawah mampu melayani
konsumen yang terkena imbas krisis ekonomi dan mengalami penurunan daya
beli. Dengan kata lain, Perseroan mempunyai merekmerek yang membangun citra
dan nilai (image & value builder) dan merek-merek yang membangun kuantitas
(volume builder) yang akan mampu menopang pertumbuhan Perseroan dalam
jangka panjang.
Perseroan dan Anak Perusahaan menilai produkproduk kosmetika, spa dan
herbal Indonesia juga memiliki keunggulan bersaing untuk menembus pasar
internasional melalui strategi sebagai berikut:
1) Menunjuk/mengangkat agen/ distributor di suatu negara untuk menangani
pemasaran dan distributor satu atau beberapa merek sesuai dengan potensi
agen/ distributor tersebut.
2) Pembukaan Martha Tilaar Shop (MTS) di negara lain. Produk-produk yang
dijual di MTS merupakan produk-produk pilihan/ unggulan yang berkelas
internasional dan jika dituangkan menjadi satu kesatuan konsep toko
kecantikan lengkap (Total Beauty Shop) yang bernuansa ketimuran dan alami.
3) Mensuplai produk-produk spa kepada industri jasa spa di luar negeri.
4) Mensuplai produk-produk kosmetika kepada industri kosmetika di luar negeri
melalui jasa contract manufacturing yang disalurkan oleh PT Cedendo.
Selain penetapan strategi yang tepat, keunggulan bersaing menjadi salah satu
kunci keberhasilan menembus pasar internasional. Perseroan secara konsisten
melaksanakan program bagi peningkatan keunggulan bersaing sebagai berikut:
1) Pengembangan dan inovasi lini produk baru.
2) Melakukan aliansi strategik dengan produsen kosmetika global.
3) Mengembangkan produksi bahan baku kosmetika, terutama bahan baku alami,
bekerja sama dengan program CSR Perseroan yang membantu para petani
tanaman obat, kosmetika dan aromatika (TOKA) melalui proyek Kampoeng
Djamoe Organik (KADO).
4) Program promosi yang kreatif.
5) Pengembangan MTS sebagai customer service center dan potential demand
creator.
6) Peningkatan teknologi baik di produksi maupun sistem informasi.
1. Sariayu Martha Tilaar
Cikal bakal produk dari Perseroan, dengan produk perawatan kecantikan
lengkap dari atas kepala hingga ujung kaki dengan menggunakan bahan-bahan
alami dari kekayaan alam Indonesia. Setiap tahunnya hadir memunculkan tren
warna Sariayu yang digali dari aneka ragam budaya Indonesia. Kegiatan
pemasaran yang dilakukan untuk merek ini adalah:
- Sariayu Tren Warna dengan tema Pesisir Sentra Java.
- Seminar & Beauty Class dengan warga Felda, Kuala Lumpur.
- Mensponsori Miss Indonesia.
- Menjadi sponsor Indonesia Fashion Week.
- Menjadi sponsor Beauty Class, Hijab Tutorial, Talkshow & Fashion Show
yang diselenggarakan oleh Scarf Magazine: “Gorgeos with Hijab”.
- Menyelenggarakan Beauty Skin & Beauty Spa Class “ Perempuan Indonesia
Bisa”, Singapore.
- Menyeleggarakan Beauty Skin, Hijab Class & Talkshow: “Rahasia Cantik
Setiap Generasi” Hotel Roditha, Banjarbaru.
- Menyeleggarakan Seminar dan Pemecahan Rekor MURI Uji Kompetensi Rias
Pengantin “Pagelaran Sumpah Palapa”
2. Dewi Sri Spa Martha Tilaar
Berdasarkan kekayaan alam Indonesia, terinspirasi dari sejarah
Dewi Sri sebagai dewi padi dan manfaat padi untuk kecantikan kulit, Dewi
Sri Spa menghasilkan rangkaian produk home spa lengkap dengan
kandungan ekstrak padi dan minyak esensial murni untuk merawat
kecantikan kulit dan tubuh. Kegiatan pemasaran yang dilakukan adalah:
- Menyelenggarakan Talkshow dan Fun Yoga bekerjasama dengan
majalah Women’s Health.
- Menyelenggarakan Bintan – Batam Wellness Tour.
3. Biokos Martha Tilaar
Produk perawatan kulit lengkap untuk wanita berusia 20-an, 30an, dan 40 tahun
ke atas untuk mencegah timbulnya kerutan dini dan menjaga kulit agar senantiasa
bertekstur halus dan tanpa noda. Kegiatan pemasaran yang dilakukan adalah:
- Menyelenggarakan Salon Seminar “Rahasi Baru Gaya Hidup Cantik dan Sehat
oleh Derma Bright pada Indonesia Fashion Week.
- Menyelenggarakan Biokos Talkshow & Facial Workshop: “Lively Beauty
Center”.
- Menyelenggarakan Talkshow : “New Trend of Total Whitening Concept for
Skin.
- Menyelenggarakan Biokos Facialpedia: “Beauty Techno for Professional
4. Caring Colours Martha Tilaar
Rangkaian produk dekoratif lengkap yang mengandung skin care benet
yang diperuntukkan bagi wanita profesional muda. Kegiatan pemasaran yang
dilakukan adalah:
- Menyelenggarakan Caring Colors Femme Talks.
- Menyelenggarakan Caring Colors Goes to Campus: Career Workshop &
Professional Grooming.
- Menyelenggarakan pemilihan wanita muda berprestasi dalam ajang, Young
Caring Professional Award.
- Menyelenggarakan Workshop Wirausaha dan Festival Bazaar Ramadhan.
5. PAC Martha Tilaar
Produk kosmetika luxury dari Perseroan dengan kualitas dan keunggulan warna
yang sudah diakui oleh para make up artist lokal maupun mancanegara. Kegiatan
pemasaran yang dilakukan adalah:
- Mensponsori Java Jazz.
- Menyelenggarakan acara Workshop & Seminar: “Three International
Professional Make Up Artist of Asian PAC Beauty Award (Asian Gading
Beauty Award)”.
- Mensponsori acara Majalah Belladonna Group menyelenggarakan Seminar &
Workshop Wedding Contemporer.
- Menjadi Sponsor pementasan Teater Koma.
- Peluncuran produk liquid eyeliner.
- Menjadi make up resmi IPMI Trend Show.
6. Belia Martha Tilaar
Rangkaian produk remaja yang berfokuskan pada cologne dan perawatan
kulit remaja. Kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk merek ini pada tahun
2013 adalah:
- Menyelenggarakan Belia Fun Day Out, Dufan Ancol.
- Menyelenggarakan Belia Goes to School.
- Peluncuran produk Acbe Series dan Nonton bareng Iron Man.
- Menyelenggarakan Beauty class peserta “Urban Dance Ciompetition”
Koran Sindo.
7. Rudi Hadisuwarno Cosmetics (RHC)
Rangkaian produk perawatan dan styling rambut yang terbuat dari bahan-
bahan alami serta didukung dengan teknologi tinggi yang direkomendasikan
oleh maestro kecantikan dan perawatan rambut Rudy Hadisuwarno. Kegiatan
pemasaran yang dilakukukan adalah:
- Menyelenggarakan Seminar Hair Tren Rudi Hadisuwarno di 11 kota.
- Menyelenggarakan Hair Talkshow Rudi Hadisuwarno.
- Menyelenggarakan acara Ladies Afternoon: “Mastering Your Self with
Pesona”.
8. Mirabella
Produk kosmetika dengan image western, modern plus harga terjangkau.
Kualitas produk yang mengikuti tren, long lasting dengan pilihan warna yang
lengkap. Kegiatan pemasaran yang dilakukan:
- Melanjutkan program Mirabella serbu pasar (Sesar).
- Menyelenggarakan Seminar Pengantin di 3 kota.
- Menyelenggarakan Beauty Class.
9. Cempaka
Rangkaian produk perawatan kulit dan tubuh untuk membuat kulit menjadi sehat
& cantik dengan menjadi langkah awal untuk tampil mempesona. Kegiatan
pemasaran yang dilakukan :
- Branding Cempaka pada gerbong kereta khusus wanita.
- Melanjutkan program Cempaka serbu pasar (Sesar).
- Mendukung acara Martha Tilaar Beauty Innovation
D. STRATEGI USAHA
Berikut adalah beberapa strategi usaha yang dilakukan oleh Perseroan:
a) Pengembangan merek yang bervariasi pada berbagai segmentasi pasar.
b) Mengelola merek-merek yang ada dengan strategi portofolio merek dan
produk.
c) Promosi dan media komunikasi yang terintegrasi secara Above the Line
(iklan cetak, iklan televisi, iklan luar ruang, radio, dsb) dan Below the Line
(cosmetic fair, trade fair, beauty class, sponsorship, pendidikan konsumen,
fashion show, dsb).
d) Pengelolaan total supply chain dari pembelian bahan baku dan bahan kemas,
produksi produk jadi, hingga distribusi ke outlet dan sampai ke tangan
konsumen.
e) Pembukaan Martha Tilaar Shop (MTS) di dalam negeri sebagai Customer
Service Centre di lokasilokasi kota-kota yang strategis dan mal-mal utama.
Produkproduk yang dijual di MTS merupakan produk-produk
pilihan/unggulan yang berkelas internasional dan jika dituangkan menjadi
satu kesatuan konsep kecantikan lengkap (Total Beauty Shop) yang
bernuansa ketimuran dan alami. Namun, pembukaan MTS di luar negeri
bertujuan sebagai strategi penetrasi pasar untuk menciptakan citra merek
dan perusahaan.
f) Menunjuk agen/distributor baik di dalam maupun di luar negeri untuk
menangani pemasaran dan distribusi satu atau beberapa merek sesuai
dengan potensi agen/distributor tersebut.
g) Melakukan inovasi produk herbal dengan memanfaatkan bahan alami
Indonesia yang dapat memberikan nilai tambah pada produk perseroan serta
diferensiasi dengan produk pesaing.
h) Memfokuskan pengembangan usaha di dalam negeri sehingga Perseroan
menjadi Top 3 dalam industri perawatan kecantikan dan spa di Indonesia.
i) Meningkatkan kontribusi ekspor dengan fokus pada kawasan Asia-Pasik
dalam jangka waktu 5 tahun ke depan sehingga dapat ditingkatkan pada
kawasan global.
E. DISTRIBUSI
Dalam strategi distribusi, Perseroan juga mengendalikan Channel
distribusi ke pasar modern maupun pasar konvensional melalui departemen
Trade Marketing yang ditata secara khusus untuk melengkapi fungsi Consumer
Marketing. Dari tahun ke tahun pertumbuhan pasar modern selalu lebih tinggi
dari pasar konvensional, sehingga kontribusinya makin meningkat dari tahun
yang lalu sekitar 42,99% menjadi sekitar 44,62% pada tahun ini. Pertumbuhan
ini tentu harus disikapi dengan cermat karena pasar modern mempunyai gaya
manajemen yang berbeda dengan pasar konvensional, dan juga biayanya lebih
tinggi dengan adanya Trading Terms yang ditinjau setiap tahun.
Berbeda dengan perusahaan-perusahaan multinasional yang biasanya
fokus pada produk-produk dengan jumlah SKU sedikit dan dipromosikan
dengan dana besar melalui iklan (Above the Line), Perseroan mempunyai
keahlian dalam menangani lebih dari 1.000 SKU di berbagai merek dengan
dukungan promosi Below the Line yang melibatkan ribuan tenaga promoter
(beauty consultants, beauty advisers dan Sales Promotion Girls) yang tersebar
diseluruh Indonesia, sehingga nilai edukasi terhadap konsumen relatif lebih
tinggi dan lebih berjangka panjang dibandingkan perusahaanperusahaan yang
mengandalkan promosi Above the Line saja.
Perseroan juga memiliki unit Trade Marketing di dalam Divisi Marketing
yang khusus menangani trade Channel management sehingga mampu
membangun hubungan yang harmonis dengan para penyalur dan outlet ritel
serta merencanakan penjualan disetiap channel secara lebih terarah dan cost-
efective.
Selain distribusi melalui gerai independen, Perseroan juga memiliki gerai
milik sendiri yaitu Martha Tilaar Shop (“MTS”). MTS yang dulunya bernama
Puri Ayu pertama kali dibuka pada tahun 1997 di Mal Taman Aggrek. MTS
merupakan gerai yang menargetkan pasar kelas menengah ke atas dengan
varian produk Perseroan yang lebih banyak dibanding yang ada di gerai-gerai
independen.
Selain sebagai gerai yang menjual produk Perseroan, MTS juga berfungsi
sebagai customer experience centre yang memberi kesempatan kepada
pelanggan untuk mencoba dan mendapatkan pengalaman atas produkproduk
Perseroan yang belum pernah digunakan oleh mereka. Dengan demikian MTS
dapat juga menjadi daya rangsang bagi konsumen untuk meningkatkan
penggunaan produk-produk Perseroan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah strategi pemasaran dari PT. Martha
Tilaar yaitu :
a) Pengembangan merek yang bervariasi pada berbagai segmentasi pasar.
b) Mengelola merek-merek yang ada dengan strategi portofolio merek dan
produk.
c) Promosi dan media komunikasi yang terintegrasi secara Above the Line
(iklan cetak, iklan televisi, iklan luar ruang, radio, dsb) dan Below the Line
(cosmetic fair, trade fair, beauty class, sponsorship, pendidikan konsumen,
fashion show, dsb).
d) Pengelolaan total supply chain dari pembelian bahan baku dan bahan kemas,
produksi produk jadi, hingga distribusi ke outlet dan sampai ke tangan
konsumen.
e) Pembukaan Martha Tilaar Shop (MTS) di dalam negeri sebagai Customer
Service Centre di lokasilokasi kota-kota yang strategis dan mal-mal utama.
Produkproduk yang dijual di MTS merupakan produk-produk
pilihan/unggulan yang berkelas internasional dan jika dituangkan menjadi
satu kesatuan konsep kecantikan lengkap (Total Beauty Shop) yang
bernuansa ketimuran dan alami. Namun, pembukaan MTS di luar negeri
bertujuan sebagai strategi penetrasi pasar untuk menciptakan citra merek
dan perusahaan.
f) Menunjuk agen/distributor baik di dalam maupun di luar negeri untuk
menangani pemasaran dan distribusi satu atau beberapa merek sesuai
dengan potensi agen/distributor tersebut.
g) Melakukan inovasi produk herbal dengan memanfaatkan bahan alami
Indonesia yang dapat memberikan nilai tambah pada produk perseroan serta
diferensiasi dengan produk pesaing.
h) Memfokuskan pengembangan usaha di dalam negeri sehingga Perseroan
menjadi Top 3 dalam industri perawatan kecantikan dan spa di Indonesia.
i) Meningkatkan kontribusi ekspor dengan fokus pada kawasan Asia-Pasik
dalam jangka waktu 5 tahun ke depan sehingga dapat ditingkatkan pada
kawasan global.
B. SARAN
Saran yang dapat diberikan dari makalah ini yaitu agar pembaca yang ingin
mengetahui tentang strategi pemasaran dari PT. Martha Tilaar dapat membaca
makalah ini dengan teliti.
DAFTAR PUSTAKA
PT. Martina Berto Tbk., 2014, Local Wisdom Go Global, Martha Tilaar Group,
Jakarta.