makalah plasenta prevara

8/17/2019 Makalah plasenta prevara

1/24

BAB I

PENDAHULUAN

A; Latar Belakang

Perdarahan pada kehamilan harus dianggap kelianan yang berbahaya. Perdarahan

pada kehamilan muda disebut sebagai abortus sedangkan perdarahan pada kehamilan tua

disebut perdarahan antepartum. Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada

segmen bawah Rahim dan menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum. Angka

kejadian plasenta previa adalah 0.4 – 0.6% dari keseluruhan persalinan. engan

penatalaksanaan dan perawatan yang baik mortalitas perinatal adalah !0 per "000

kelahiran hidup.

#atas teoritis antara kehamilan muda dengan kehamilan tua adalah $$ minggu

meningkat kemungkinan hidup janin diluar uterus. Perdarahan antepartum biasanya

berbatas pada perdarahan jalan lahir setelah kehamilan $$ minggu tapi tidak jarang terjadi

pula pada usia kandungan kurang dari $$ minggu dengan patologis yang sama.

Perdarahan saat kehamilan setelah $$ minggu biasanya lebih berbahaya dan lebih

banyak daripada kehamilan sebelum $$ minggu oleh karena itu perlu penanganan yang

&ukup berbeda. Perdarahan antepartum yang berbahaya umumnya bersumber pada

kelainan plasenta sedangkan perdarahan yang tidak bersumber pada kelainan serviks

biasanya tidak seberapa berbahaya. Pada setiap perdarahan antepartum pertama'tama

harus selalu dipikirkan bahwa hal itu bersumber pada kelainan plasenta yang se&ara klinis

biasanya tidak terlampau sukar untuk menentukannya ialah plasenta previa dan solusio

plasenta serta perdarahan yang belum jelas sumbernya.

Perdarahan antepartum terjadi kira'kira (% dari semua persalinan yang terbagi

atas plasenta previa solusio plasenta dan perdarahan yang belum jelas penyebabnya. Pada

umumnya penderita mengalami perdarahan pada triwulan tiga atau setelah usia kehamilan

1


2/24

namun beberapa penderita mengalami perdarahan sedikit'sedikit kemungkinan tidak akan

tergesa'gesa datang untuk mendapatkan pertolongan karena disangka sebagai tanda

permulaan persalinan biasa. #aru setelah perdarahan yang berlangsung banyak maka

mereka datang untuk mendapatkan pertolongan.

B; Rumusan Masalah

1; Apa yang dimaksud plasenta previa)

2; Apa saja klasi*ikasi dari plasenta previa)

3; Apa penyebab dari terjadinya plasenta previa)

4; #agaimana pato*isiologi terjadinya plasenta previa)

5; Apa saja tanda + gejala dari plasenta previa)

6; Pemeriksaan apa saja yang dilakukan)

7; #agaimana penatalaksanaan pada plasenta previa)

8; #agaimana asuhan keperawatan yang dilakukan pada plasenta previa)

C; Tujuan Penulisan

1; ,ntuk mengetahui de*inisi dari plasenta previa.

2; ,ntuk mengetahui klasi*ikasi plasenta previa.

3; ,ntuk mengetahui apa penyebab dari terjadinya plasenta previa.

4; ,ntuk mengetahui bagaimana proses terjadinya plasenta previa.

5; ,ntuk mengetahui apa saja tanda dan gejala pada plasenta previa.

6; ,ntuk mengetahui pemeriksaan penunjang pada plasenta previa

7; ,ntuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan pada plasenta previa.

8; ,ntuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan yang dilakukan pada plasenta

previa.

2


3/24

BAB II

A; ANATOMI FISIOLOI

Plasenta adalah suatu barier -penghalang terhadap bakteri dan virus akan tetapi

tidak e*ekti* dan dewasa ini diragukan sekali bakteri$ dan virus'viru/ tertentu di dalam

darah ibu dapat melewati pla&enta dan menyebabkan kelainan pada janin yang terkenal

adalah pada penyakit rubela. an pembuatan hormon'hormon khususnya korionik

gonadotropin korioniksomato'mammotropin -pla&ental laktogen estrogen dan

progesteron. orionik tirotropin dan relaksin pun dapat diisolasi dari jaringan pla&enta.

emungkinan bahwa masih ada hormon'hormon lain dalam rangka *ungsi plasenta

khususnya dalam *ungsi hormonal dalam kehamilan masih haru/ diselidiki lebih lanjut.

1; 1truktur Plasenta

Pla&enta berbentuk bundar2hampir bundar 3 diameter "!'$0&m + tebal $!&m berat

rata'rata !00gr. ,mumnya pla&enta terbentuk lengkap pada kehamilan 5 "6 mgg

dengan ruang amnion telah mengisi seluruh kavum uteri. etak pla&enta umumnya didepan2di belakang dinding uterus agak ke atas kearah *undus uteri. arena alasan

*isiologis permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas sehingga lebih banyak

tempat untuk berimplementasi. 7ika diteliti benar maka pla&enta sebenarnya berasal

dari sebagian besar dari bagian janin yaitu villi koriales2jonjot &horion + sebagian

ke&il dari bagian ibu yang berasal dari desidua basalis.

3


4/24

2; etak Plasenta

etak plasenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterusagak ke atas arah

*undus uteri.8al ini ialah *isologis karena permukaan bagian atas korpus uteri lebih

luassehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi.#ila di teliti benarmaka

plasenta sebenrnya berasal dari sebagian besar dari bagian janinyaitu villi koriales

yang berasal dari korion dan sebagian ke&il dari bagian ibu yang berasal dari desidua

basalis.

i tempat'tempat tertentu ada implantasipla&enta terdapat vena'vena yang lebar

-sinus untuk menampung darah kembali. Pada pinggir pla&enta di beberapa tempat

terdapat pula suatu ruang vena yang luas untuk menampung darah yang berasal dari

ruang interviller diatas. Ruang ini disebut sinus marginalis.

Plasenta 9dewasa: 2 lengkap yang normal 3

a; bentuk bundar 2 oval.

b; diameter "!'$! &m tebal ('! &m.

c; berat rata'rata !00'600 g.

d; insersi tali pusat -tempat berhubungan dengan plasenta dapat di tengah 2

sentralis di samping 2 lateralis atau di ujung tepi 2 marginalis.

e; di sisi ibu tampak daerah$ yang agak menonjol -kotiledon yang diliputi selaput

tipis desidua basalis.

f; di sisi janin tampak sejumlah arteri dan vena besar -pembuluh korion menuju

tali pusat. orion diliputi oleh amnion.

g; sirkulasi darah ibu di plasenta sekitar (00 &&2menit -$0 minggu meningkat

sampai 600';00 &&2menit -aterm.

3; 8ormon yang dihasilkan Plasenta

8ormon yang dihasilkan Plasenta antara lain 3

4


5/24

a; 8uman &horioni& gonadotropin -8


6/24

7anin sendiri hanya mempunyai kemampuan terbatas untuk membentuk antibodi.

,ntungnya molekul antibodi tertentu dari ibu dapat masuk ke janin sehingga dapat

melindungi janin se&ara pasi*. ,mpanya jika ibu dapat vaksinasi &a&ar -pariola

di*teria poliomielitis atau jika ibu waktu hamil menderita sakit &ampak dapat

suntikan tetanus toksoid dan sebagainya. ekebalan yang diperoleh janin

dapatberlangsung terus hingga6 bulan setelah dilahirkan.

B; De!inisi

Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat

abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh

pembukaan jalan lahir -ostium uteri internal dan oleh karenanya bagian terendah sering

kali terkendala memasuki Pintu Atas Panggul -PAP atau menimbulkan kelainan janin

dalam rahim. Pada keadaan normal plasenta umumnya terletak di korpus uteri bagian

depan atau belakang agak ke arah *undus uteri -Prawirohardjo $00C.

Plasenta previa merupakan implantasi plasenta di bagian bawah sehingga menutupi

ostium uteri internum serta menimbulkan perdarahan saat pembentukan segmen bawah

rahim. (Cunningham, 2006).

Plasenta Previa adalah plasenta berimplantasi baik parsial atau total pada sekmen

bawah uteri dan terletak di bawah -previa bagian presentasi bawah janin .- Lewellyn, 2001

Plasenta previa plasenta yang letaknya abnormal pada sekme uterus sehingga

dapat menutupi sebagian atau seluruh pada jalanlahir - ans!oer, 2001.

C; "lasi!ikasi

Denurut #rowne klasi*ikasi plasenta previa berdasarkan terabanya jaringan plasenta

melalui pembukaan jalan lahir pada waktu tertentu yaitu3

1; Plasenta Previa ?otalis3

6


7/24

#ila plasenta menutupi seluruh pembukaan jalan lahir pada tempat implantasi pada

posisi ini jelas tidak mungkin bayi dilahirkan per'vaginam -normal2biasa2spontan

karena resiko perdarahan sangat hebat.

2; Plasenta Previa Parsialis2ateralis3

#ila hanya sebagian2separuh plasenta yang menutupi ostium internum pembukaan

jalan lahir. Pada tempat implantasi inipun resiko perdarahan masih besar dan biasanya

tetap tidak dilahirkan melalui per'vaginam.

3; Plasenta Previa Darginalis3

#ilatepi2pinggir plasenta yang menutupi jalan lahir. #aru bisa dilahirkan per'vaginam

tetapi resiko perdarahan tetap besar.

4; ow'ying Pla&enta -Plasenta Previa etak Rendah3

Posisi plasenta beberapa mm atau &m dari tepi jalan lahir sehingga tidak akan teraba

pada pembukaan jalan lahir. Resiko perdarahan tetap ada namun bisa dibilang ke&il

dan bisa dilahirkan per'vaginam dengan aman asal hati'hati.

D; Eti#l#gi

Penyebab plasenta previa belum diketahui dengan pasti namun berma&am'

ma&am teori dan *a&tor'*a&tor dikemukakan sebagai etiologi. @a&tor'*a&tor yang dapat

meningkatkan kejadian plasenta previa yaitu3

1; ,sia Bbu

,sia muda karena endometrium masih belum sempurna.,sia diatas (! tahun karena tumbuh endometrium yang kurang subur.

2; Paritas

Pada paritas yang tinggi kejadian plasenta previa semakin besar karena endometrium

belum sempat tumbuh.

3; >ndometrium yang &a&at

' Riwayat persalinan berulang dengan jarak pendek riwayat operasi riwayat

kuretase atau plasentamanual.

7


8/24

' Pertumbuhan tumor endometrium seperti pada mioma uteri atau polip

endometrium.

' =estasi ganda

' >ndometriosis puerperal

4; 8ipoplasia >ndometrium

#ila menikah dan hamil pada usia muda.

Denurut Dnauaba -$00( penyebab terjadinya plasenta previa diantaranya adalah3

a; Perdarahan

b; ,sia lebig dari (! tahaun.

c; Dultiparitas

d; Pengobatan in*ertilitas

e; Dulti gestation

f; >rythoblastosis

g; Riwayat operasi2pembedahan uterus sebelumnya

h; eguguran berulang

i; 1tatus so&ial ekonomi rendah

j; 7arak antara kehamilan yang pendek

E; Fa$t#r Pre%issisi

1; Delebarnya pertumbuhan plasenta

a; kehamilan kembar -gameli

b; tumbuh kembang palsenta tipis.

2; urang suburnya endometrium

a; Dalnutrisi ibu hamil

b; Delebarnya plasenta karena gamely

c; #ekas seksio sesarea

3; ?erlambat implantasi

>ndometrium *undus kurang subur ?erlambatnya tumbuh kembang hasil konsepsi

dalam bentuk blastula yang siap untuk nidasi.

8


9/24

F; Pat#isi#l#gi

1eluruh plasenta biasanya terletak pada segmen atau uterus. adang'kadang bagian

atau seluruh organ dapat melekat pada segmen bawah uterus dimana hal ini dapat

diketahui sebagai plasenta previa. arena segmen bawah agak merentang selama

kehamilan lanjut dan persalinan dalam usaha men&apai dilatasi serviks dan kelahiran

anak pemisahan plasenta dari dinding uterus sampai tingkat tertentu tidak dapat

dihindrkan sehingga terjadi perdarahan.

Plasenta previa adalah implantasi plasenta bawah Rahim sehingga menutupi kanalis

serviks dan mengganggu proses persalinan dengan terjadinya perdarahan. Eigot yang

tertanam sangat rendah dalam kavum uteri akan membentuk plasenta yang pada awal

mulanya sangat berdekatan dengan ostimintenum. Plasenta yang letaknya demikian akan

diam ditempatnya sehingga terjadi plasenta previa.

Penurunan kepala janin yang mengakibatkan tertekannya plasenta -apabila plasenta

tumbuh di segmen bawah rahim . pelebaran pada segmen bawah uterus dan pembukaan

serviks akan menyebabkan bagian plasenta yang diatas atau dekat ostium akan terlepas

dari dinding uterus. 1egmen bawah uterus lebih banyak mengalami perubahan pada

trimester BBB. Perdarahan tidak dapat dihindari karena ketidakmampuan serabut otot

segmen bawah uterus berkontraksi seperti pada plasenta letak normal.

G; Path'a(

9


10/24

H; Mani!estasi "linis

=ambaran klinik plasenta previa adalah sebagai berikut3

1; Perdarahan pervaginam

arah berwarna merah terang pada umur kehamilan trimester kedua atau awal

trimester ketiga merupakan tanda utama plasenta previa. Perdarahan pertama biasanya

tidak banyak sehingga tidak akan berakibat *atal tetapi perdarahan berikutnya hampir

selalu lebih banyak dari perdarahan sebelumnya.

2; ?anpa alas an dan tanpa nyeri

ejadian yang paling khas pada plasenta previa adalah perdarahan tanpa nyeri

biasanya baru terlihat setelah kehamilan akhir trimester kedua atau sesudahnya.

3; Pada ibu tergantung keadaan umum dan jumlah darah yang hilang perdarahan yang

sedikit demi sedikit atau dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat dapat

menimbulkan anemia sampai syok.

4; Pada janin turunnya bagian terbawah janin ke dalam Pintu Atas Panggul -PAP akan

terhalang tidak jarang terjadi kelainan letak janin dalam Rahim dan dapat

menimbulkan aspiksia sampai kematian janin dalam rahim.

10


11/24

=ejala klinik menurut epartemen esehatan RB -"FF6

' =ejala ,tama3

Perdarahan yang terjadi bisa sedikit atau banyak perdarahan yang berwarna

merah segar tanpa alas an dan tanpa rasanyeri.

' =ejala linik3

a; Perdarahan yang terjadi bisa sedikit atau banyak. Perdarahan yang terjadi

pertama kali biasanya tidak banyak dan tidak berakibat *atal perdarahan

berikutnya hampir selalu lebih banyak dari sebelumnya. Perdarahan pertama

sering terjadi pada trimester ketiga.

b; Pasien yang datang dengan perdarahan karena plasenta previa tidak mengeluh

rasa sakit.

c; Pada uterus tidak teraba keras dan tidak tegang.

d; #agian terbanyak janin biasanya belum masuk PAP dan tidak jarang terjadi

letak janin lintang atau sungsang.

e; 7anain mungkin masih hidup atau sudah mati tregantung banyaknya

perdararahan sebagian besar kasus janinnya masih hidup.

I; Pemeriksaan Penunjang

1; ,1=3 biometri janin indeks &airan amnion kelainan kongenital letak dan derajat

maturasi plasenta. okasi plasenta sangat penting karena hal ini dapat berkaitan

dengan teknik operasi yang akan dilakukan.

2; ardiotokogra*i -?= dilakukan pada kehamilan G $C minggu.

3; aboratorium 3 darah peri*er lengkap . bila akan dilakukan PD atau operasi perlu

diperiksa *a&tor pembekuan darah waktu perdarahan dan gula darah sewaktu.

4; 1inar H 3 menempatkan kepadatan jaringan lembut untuk menempatkan bagian'

bagian tubuh janin.

5; Pengkajian vaginam3 pengkajian ini akan mendiagnosa plasenta pervia tapi

seharusnya ditunda jika memungkinkan hingga kelangsungan hidup ter&apai -lebih

11


12/24

baik sesudah (4 minggu pemeriksaan iini disebut pula prosedur susunan ganda

-double setup pro&edure double setup adalah pemeriksaan steril pada vagina yang

dilakukan di ruang operasi dengan kesiapan sta* dan alat untuk e*ek kelahiran se&ara

sesar.

6; Bsotope 1&anning 3 lokasi penempatan pla&enta

7; Amnio&entesis 3 jika (!'(6 minggu kehamilan ter&apai panduan ultrasound pada

amnio&entesis untuk menaksir kematangan paru'paru -rasio le&ithin2spingomyelin

atau kehadiran phosphatidygliserolyang dijamin. elahiran segera dengan operasi

direkomendasikan jika paru'paru sudah mature.

J; Penatalaksanaan

Apabila plasenta previa menutupi jalan lahir baik total maupun sebagian maka

tindakan bedah sesar merupakan pilihan paling aman. 7ika plasenta tidak menutupi mulut

rahim -plasenta marginalis atau letak rendah maka pesalina pervaginam bisa dilakukan

selama tidak ada perdarahan banyak saat persalinan. Dasalah yang sering terjadi adalah

jika terjadi perdarahan saat janin belum &ukup bulan -(C minggu maka tindakan

persalinan dapat dilakukan jika perdarahan berulang dan banyak. Daka umumnya dokter

akan memberikan obat pematangan paru bagi janin. Apabila perdarahan berhenti maka

dapat dilakukan tindakan konservati* -persalinan ditunggu hingga janin &ukup

bulantindakan konservati* -persalinan ditunggu hingga janin &ukup bulan

1; Penatalaksanaan medi& dapat dilakukan dengan 3

a; 7ika kehamilan 5 (6 minggu

' Perdarahan sedikit 3 istirahat baring dan *armakologi jika perdarahan berkurang 3

obat oral dan ,1= jika perdarahan masih ada lanjutkan *armakologi.

' Perdarahan bnyak 3 in*use *armakologi pemeriksaan 8# leukosit dan golongan

darah siapkan darah dan persiapan s&

b; 7ika kehamilan G (6 minggu

12


13/24

7ika perdarahan banyak in*use *armakologi pemeriksaan 8# leukosit dan

golongan darah siapkan darah dan persiapan s&.

2; Penanganan konservati* bila 3

a; ehamilan kurang (; minggu.

b; Perdarahan tidak ada atau tidak banyak -8b masih dalam batas normal.

c; ?empat tinggal pasien dekat dengan rumah sakit -dapat menempuh perjalanan

selama "! menit.

3; Penanganan konservati* berupa 3

a; Bstirahat.

b; Demberikan hematinik dan spasmolitik unntuk mengatasi anemia.

c; Demberikan antibiotik bila ada indikasii

d; Pemeriksaan ,1= 8b dan hematokrit.

#ila selama ( hari tidak terjadi perdarahan setelah melakukan perawatan

konservati* maka lakukan mobilisasi bertahap. Pasien dipulangkan bila tetap tidak

ada perdarahan. #ila timbul perdarahan segera bawa ke rumah sakit dan tidak

boleh melakukan senggama.

1; Penanganan akti* bila 3

a; Perdarahan banyak tanpa memandang usia kehamilan.

b; ,mur kehamilan (; minggu atau lebih.

c; Anak mati.

2; Penanganan akti* berupa 3

a; Persalinan per vaginam.

b; Persalinan per abdominal.

Penderita disiapkan untuk pemeriksaan dalam di atas meja operasi -double set

up yakni dalam keadaan siap operasi. #ila pada pemeriksaan dalam

didapatkan 3

a; Plasenta previa marginalis.

13


14/24

b; Plasenta previa letak rendah.

c; Plasenta lateralis atau marginalis dimana janin mati dan serviks sudah

matang kepala sudah masuk pintu atas panggul dan tidak ada perdarahan

atau hanya sedikit perdarahan maka lakukan amniotomi yang diikuti

dengan drips oksitosin pada partus per vaginam bila gagal drips -sesuai

dengan protap terminasi kehamilan. #ila terjadi perdarahan banyak

lakukan seksio sesar.

3; Penanganan -pasi*

a; ?iap perdarahan triwulan BBB yang lebih dari show harus segera dikirim ke

Rumah sakit tanpa dilakukan suatu manipulasi2,?.

b; Apabila perdarahan sedikit janin masih hidup belum inpartus

kehamilan belum &ukup (; minggu2 berat badan janin kurang dari $.!00 gram

persalinan dapt ditunda dengan istirahat obat'obatan spasmolitik

progestin2progesterone observasi teliti.

c; 1iapkan darah untuk trans*usi darah kehamilan dipertahankan setua

mungkin supaya tidak prematur.

d; #ila ada anemiaI trans*usi dan obat'obatan penambah darah.

K; "#m&likasi

omplikasi Plasenta Previa Ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi pada ibu hamil

yang menderita plasenta previa yaitu 3

1; omplikasi pada ibu

a; apat terjadi anemia bahkan syok

b; apat terjadi robekan pada serviks dan segmen bawah rahim yang rapuh

c; Bn*eksi karena perdarahan yang banyak -Danuaba $00C.

2; omplikasi pada janin

a; elainan letak janin

b; Prematuritas dengan morbiditas dan mortalitas tingi

14


15/24

15


16/24

c; As*iksia intra uterin sampai dengan kematian -Danuaba $00C.

16


17/24

BAB III

"ASUS

A; "asus

Jy. E (C tahun =4P$A" hamil (( minggu.lien mengatakan anak ketiganya lahir

dioperasi. 1aat ini klien mengeluh sudah ( hari keluar darah merah segar dari jalan lahir

yang semakin lama semakin banyak yang tidak disertai rasa nyeri. 8asil pengkajian ?

F02C0 mm8g nadi "00K2menit tampak sedikit anemia.#agian bawah janin belum masuk

PAP kepala janin teraba sebelah kanan ibu.8asil pemeriksaan ,1= plasenta terletak ,B.

8b "0C gr2dl.

B; Pengkajian

1 I%entitas "lien Jama 3Jy. E

,mur 3 (C tahun

Pendidikan 3 '

Pekerjaan 3 '

?gl masuk 3'

?gl pengkajian 3'

iagnose medis 3 Plasenta previa

Alamat 3 '

Bdentias Penanggung 7awab

Jama 3'

,mur 3'

Pendidikan 3 '

Pekerjaan 3 '

Alamat 3'

8ub. dengan klien 3 '

2 Ri'a(at "esehatan

a; eluhan utama 3

lien mengatakan saat ini klien mengeluh sudah ( hari keluar darah merah segar dari jalan lahir yang semakin lama semakin banyak yang tidak disertai rasa nyeri.

17


18/24

b; Riwayat kesehatan sekarang 3

lien mengatakan anak ketiganya lahir dioperasi. 1aat ini klien mengeluh sudah (

hari keluar darah merah segar dari jalan lahir yang semakin lama semakin banyak

yang tidak disertai rasa nyeri. 8asil pengkajian ? F02C0 mm8g nadi

"00K2menit tampak sedikit anemia.#agian bawah janin belum masuk PAP kepala

janin teraba sebelah kanan ibu.8asil pemeriksaan ,1= plasenta terletak ,B. 8b

"0C gr2dl.

c; Riwayat kesehatan dahulu 3 '

d; Riwayat kesehatan keluarga 3 '

e; Riwayat ginekologi 3

1 Riwayat menstruasi

a menarke 3

b siklus 3

c lamanya 3

d banyaknya 3

e warna 3

f bau2karakteristik 3

g disminore 3

2 riwayat perkawinan

a istri

usia perkawinan 3 pernikahan 3

,sia pernikahan 3

b suami

usia perkawinan 3

pernikahan 3

,sia pernikahan 3

3 Pemeriksaan Fisik

a eadaan umum 3

?ampak sedikit anemia

?anda'tanda vital 3

? 3 F02C0 mm8g

Jadi 3 "00K2menit

? 3 '

b ata aspek biologis

1 1ystem neurologis

18


19/24

a @ungsi serebral

; esadaran 3 kompos mentis hingga apatis

; rientasi 3 umumnya baik

; Demori 3 umumnya baik

; #i&ara 3 umumnya baik terkadang jarang berbi&ara karena

rangsangan mual

b @ungsi sara* &ranial

; Pen&iuman 3 umumnya baik tetapi rangsangan bau dapat merangsang

mual.

; Penglihatan 3 umumnya baik

; Re*lek pupil 3 umumnya baik

; =erakan bola mata3 umumnya baik

; esimetrisan wajah 3 simetris tidak ada kelainan

; Penge&apan 3 umumnya baik tetapi rangsangan penge&apan dapat

meningkatkan mual

; Dengunyah 3 umumnya baik tidak ada kelainan

; Denelan 3 umumnya tidak ada gangguan menelan hanya saja

rangsangan mual membuat kesulitan menelan

c @ungsi motorik

; eseimbangan dan koordinasi 3 umumnya baik hingga tidak dapat

berdiri2berjalan akibat kelemahan; ekuatan otot 3 umumnya dapat menentang gravitasi jika dalam

kondisi baik jika terdapat kelemahan klien kurang bisa menentang

gravitasi

; ?onus otot 3 umumnya mampu mem*leksikan otot dan menahan

tahanan dari pemeriksa ke&uali jika pasien dalam keadaan lemah

d @ungsi sensorik

,ji rangsangan suhu pada ekstrimitas umumnya baik

2 1ystem perna*asan

a 8idung

1imetris L2L kebersihan L2L *ungsi pen&iuman L2L

b ada

1imetris L2L

c Pola perna*asan

RR G$0 K2menit irama regular hingga irregular

d Paru

1uara na*as vesikuler L2L kelainan '2'

19


20/24

3 1ystem kardiovaskuler

'

4 1ystem gastrointestinal

; Dulut 3 '

; Abdomen3 '

5 Bntegument

'

6 >ndokrin

'

7 1ystem penglihatan

'

8 Pendengaran

'

c ata aspek psikologis

'

d ata aspek so&ial

'

e ata aspek spiritual

'

4 ANALISA DATA

Jo ata Penyebab Dasalah

". 1 3

' lien mengeluh sudah

( hari keluar darah

merah segar dari jalan

lahir yang semakin lama

semakin banyak.

3

' ??M 3

? 3 F02C0 mm8g

Jadi 3 "00K2mnt

'?ampak sedikit anemia

'8b3 "0C gr2dl

Eigot menempel pada dinding

RahimNang

abnormal-endometrium belum

matang

Maskularisasi 5 pada

residuaarena atropi +

peradangan yang peristen

Perdarahan

ekurangan volume

&airan b.d proses

perdarahan

20


21/24

$. 1 3

' lien mengeluh sudah

( hari keluar darah

merah segar dari jalan

lahir yang semakin

lama semakin banyak.

3

??M 3

? 3 F02C0 mm8g

Jadi 3 "00K2mnt

'?ampak sedikit

anemia'#agian bawah belum

masuk PAP

Eigot menempel pada dinding

RahimNang

abnormal-endometrium belum

matang

Maskularisasi 5 pada

residuaarena atropi +

peradangan yang peristen

Perdarahan


22/24

3; Bntoleransi aktivitas b.d respon tubuh terhadap akti*itas 3 perdarahan

D; Inter*ensi "e&era'atan

1; Resti kekurangan volume &airan b.d perdarahan

1 3

' lien mengeluh sudah ( hari keluar darah merah segar dari jalan lahir yang semakin


3

??M 3

? 3 F02C0 mm8g

Jadi 3 "00K2mnt


8b3 "0C gr2dlBntervensi 3

a; aji dan observasi penyebab kekurangan &airan - perdarahan

b; Donitor tanda'tanda dehidrasi 3 penurunan kesadaran nadi tensi anuria.

c; Donitor tanda'tanda perdarahan

d; 8indari vagina tou&he2periksa dalam.

e; ,kur intake'output tiap shi*t.

f; Pantau kadar hemato&rit dan 8b.

g; olaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi dan pemeriksaan labor

2; e&emasan b.d masalah kesehatan perdarahan.

1 3

lien mengeluh sudah ( hari keluar darah merah segar dari jalan lahir yang semakin


3

??M 3

? 3 F02C0 mm8g

Jadi 3 "00K2mnt


#agian bawah belum masuk PAP

?ujuan 3

e&emasan teratasi - "'$ hari

riteria evaluasi 3

; Denampilkan pola koping yang positi* 3 tenang komunikati* koorperati*.

Bntervensi 3

a; aji tingkat dan penyebab ke&emasan.

22


23/24

b; rientasikan pada lingkungan dengan penjelasan sederhana.

c; #i&ara perlahan dan tenang menggunakan kalimat pendek dan sederhana.

d; #eri in*ormasi yang &ukup mengenai perawatan dan pengobatan yang dilakukan

dan diren&akan

e; #eri dorongan untuk mngepresikan perasaan.

f; #eri pendampingan libatkan keluarga bila perlu libatkan pendamping pasien.

g; Ajarkan tekhnik relaksasi 3 berna*as dengan irama lambat meditasi memba&a

h; Perlihatkan rasa empati 3 tenang menyentuh membiarkan menangis berbi&ara.

i; 1ingkirkan stimulasi yang berlebihan 3 menjaga ketenangan lingkungan batasi

kontak dengan orang lain2keluarga yang mengalami ke&emasan.

3; Bntoleransi aktivitas b.d respon tubuh terhadap aktivitas 3 perdarahan

1 3

lien mengeluh sudah ( hari keluar darah merah segar dari jalan lahir yang semakin


3

' ??M

' ? 3 F02C0 mm8g

' Jadi 3 "00K2mnt


8b3 "0C gr2dl

8asil pemeriksaan ,1= plasenta terletak pada ,B.

?ujuan 3

Aktivitas maksimal dapat ter&apai - "'! hari .

riteria 3

; Respon terhadap aktivitas 3 perdarahan -'

Bntervensi 3

a; 7elaskan batasan'batasan aktivitas klien sesuai kondisi.

b; aji respon klien terhadap aktivitas 3 perdarahan.

c; Ren&anakan waktu istirahat sesuai jadwal sehari'hari.

d; #antu pemenuhan aktivitas yang tidak dapat2tidak boleh dilakukan klien kalau

perlu libatkan keluarga

Penyuluhan - jika pulang masih dalam keadaan hamil 3

23


24/24

; 8indari pekerjaan berat dan jalan jauh.

; Perhatikan adanya perdarahan jika ada segera berobat.

; 8ati'hati dalam melakukan hubungan suami istri.

makalah plasenta prevara

Documents