makalah pandangan islam terhadap plasenta sebagai bahan kosmetik

22
MAKALAH PANDANGAN ISLAM TERHADAP PLASENTA SEBAGAI BAHAN KOSMETIK DAN OBAT DISUSUN OLEH : ANISA DEVI KHARISMA WIBOWO 21154503A DOSEN PENGAMPU : MUHAMMAD ZAKI SU’AIDI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 1

Upload: anisa-d-kharisma

Post on 06-Dec-2015

303 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

MAKALAH PANDANGAN ISLAM TERHADAP

PLASENTA SEBAGAI BAHAN KOSMETIK

DAN OBAT

DISUSUN OLEH :

ANISA DEVI KHARISMA WIBOWO

21154503A

DOSEN PENGAMPU :

MUHAMMAD ZAKI SU’AIDI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA

2015/2016

1

Page 2: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

ح�يم ح�من� اار� الر� � ا ــــــــــــــــم �س� هللاب

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan

petunjuknya serta nikmat sehat sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah

yang berjudul “PANDANGAN ISLAM TERHADAP PLASENTA SEBAGAI BAHAN

KOSMETIK DAN OBAT” dapat selesai tepat pada waktunya. Makalah ini saya susun

dengan tujuan untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam dalam menempuh

pendidikan di UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian data dalam makalah ini masih terdapat

banyak kekurangan dan keterbasan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik serta

saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga

makalah ini dapat berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.

Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan

terdapat kekurangan dala makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Terimakasih.

Wassalamua’laikum wr.wb

Surakarta, 04 Oktober 2015

Penyusun

Anisa Devi Kharisma Wibowo

2

Page 3: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

DAFTAR ISI

JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

1.1 LATAR BELAKANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

1.2 RUMUSAN MASALAH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

1.3 TUJUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

BAB II PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

2.1 PENGERTIAN PLASENTA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

2.2 PLASENTA BAYI UNTUK BAHAN KOSMETIK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

2.3 PLASENTA BAYI UNTUK BAHAN OBAT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

2.4 HUKUM MENGUBUR PLASENTA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

BAB III PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14

3.1 KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14

3.2 SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .14

BAB IV DAFTAR PUSTAKA (REFERENSI) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

3

Page 4: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dengan adanya perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pada

masa sekarang ini, tak heran banyak penemuan baru yang dilakukan oleh peneliti.

Bahkan tak dapat dihindari, kita dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman.

Namun, dengan adanya perkembangan di bidang ini permasalahana justru

makin bertambah. Manusia semakin seenaknya sendiri untuk mencapai sesuatu.

Termasuk dalam hal penampilan.

Penampilan bagi manusia sudah menjadi kebutuhan pokok dan tidak dapat

dipisahkan lagi. Apalagi bagi setiap wanita penampilan merupakan hal yang penting.

Mereka bahkan rela mengeluarkan rupiah berapapun untuk menunjang penampilan

mereka.

Para ilmuwan juga makin giat melakukan penelitian khususnya di bidang

penampilan. Misalnya untuk meremajakan kulit dan sebagainya. Bahan yang

digunakan pun semakin berkembang.

Salah satunya dengan menggunakan plasenta bayi maupun binatang yang

disajikan dengan berbagai bentuk obat obatan maupun kosmetik.

Plasenta sendiri memiliki manfaat memperbaiki kerusakan kulit, mengurangi

tanda tanda penuaan, dapat digunakan sebagai kondisioner, mencerahkan warna kulit

dan mengurangi flek hitam, membuat kulit kenyal, dan juga bisa mengobati sisa luka.

Pemkembangan di dunia farmasi, juga berkembang dengan pesat. Sekarang ini

mulai ditemukan jenis obat obat baru. Salah satunya plasenta (ari-ari) bayi.

Kalau jaman dahulu, plasenta bayi dikubur. Sedangkan sekarang sudah ada

lembaga Bank Plasenta yang menyimpan plasenta. Yang plasenta (Ari-ari) tersebut

dapat digunakan sebagai obat. Akan tetapi sebagai obat pemilik plasenta itu sendiri.

4

Page 5: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa manfaat plasenta bayi ?

2. Apa saja faktor-faktor penyebab penggunaan plasenta bayi sebagai bahan

kosmetik dan obat ?

3. Bagaimana pandangan Islam mengenai penggunaan plasenta bayi sebagai

kosmetik dan obat ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui manfaat plasenta

2. Untuk mengetahui dasar hukum plasenta bayi yang digunakan untuk kosmetik

dan obat

3. Untuk mengetahui pandangan Islam mengenai plasenta bayi yang digunakan

untuk kosmetik dan obat

5

Page 6: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PLASENTA

Plasenta adalah organ dalam kandungan pada masa kehamilan. Plasenta berfungsi

untuk mengirim gizi dan oksigen dari ibu kepada bayi yang ada di kandungan. Rata

rata plasenta berdiameter 22 cm, dan berat rata rata 470 gram dan tebal rata rata 2,5

cm.

Dengan berkembangnya IPTEK, temuan baru makin bermunculan. Seperti

contohnya penggunaan plasenta bayi untuk kosmetik.

Manfaat plasenta sendiri antara lain :

1. Mencerahkan warna kulit dan mengurangi flek hitan pada kulit

2. Membuat kulit kenyal dan menambah ketebalannya

3. Mengingkatkan daya tahan tubuh dan energi

4. Menormalkan berat badan menuju ideal

5. Mengurangi kadar kolestrol pada tubuh

6. Mengencangkan payudara

7. Meregenerasi kulit dan organ tubuh lainnya

2.2 PLASENTA BAYI UNTUK BAHAN KOSMETIK

Dan kini penjualan plasenta bayi sebagai bahan kosmetika sedang maraknya.

Bahkan lebih diminati karena manfaatnya yang banyak sekali. Walaupun harganya

yang melangit.

Berbicara mengenai kosmetika sendiri mungkin sudah tidak asing terdengar di

telinga kita. Kosmetika sendiri adalah hal-hal yang menyangkut kecantikan,

penampilan, dan sebagainya.

Khususnya kaum hawa memiliki penampilan yang menarik dan cantik pasti sudah

menjadi keinginan wajib. Bahkan kaum hawa sering berlomba-lomba dalam hal

penampilan dan kecantikan.

6

Page 7: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

Pada awalnya, plasenta bayi di dunia farmasi digunakan untuk obat. Karena

plasenta memiliki berbagai macam manfaat. Namun karena kemajuan di bidang bio

teknologi, plasenta bayi bisa juga digunakan untuk kosmetik.

Hukum asalnya penggunaan plasenta sebagai alat kosmetik dan kecantikan.

Karena ari ari adalah bagian dari manusia dan sangat dimuliakan Allah.

“Dan sesungguhnya kami telah Kami muliakan anak anak Adam.” (QS. Al Isra’ : 70)

Namun, plasenta bayi boleh digunakan sebagai obat jika memang tidak ada obat

lain yang bisa digunakan. Tetapi tidak dibenarkan bila plasenta bayi digunakan untuk

kosmetik.

Plasenta bayi najis hukumnya sesuai dengan kaidah fiqih yang artinya “Setiap

cairan yang keluar dari dua lubang (dubur dan kemaluan) adalah najis, kecuali

mani.”

Dan menggunakan barang yang najis sendiri sebenarnya dilarang sesuai dengan

firman Allah :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,

(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan

syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

(QS Al Maidah : 90)

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa plasenta bayi tidak najis. Diantaranya

Al mausu’ah Al-Fiqhiyah, Imam Nawawi, Al Majmu’, II/563-564; Imam Ramli, dan

sebagainya.

Walaupun dibolehkan, tetap saja penggunaannya menentang aturan. Karena

setiap anggota tubuh manusia sangat dimuliakan. Dan setiap organ tubuh manusia

yang terlepas wajib hukumnya untuk dikuburkan. Seperti tangan manusia yang

terpotong. Maka kita wajib untuk menguburnya.

7

Page 8: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

Rasulullah bersabda : “Wahai umat manusia! Sesungguhnya Allah adalah tayyib

(baik), tidak akan menerima yang tayyib (halal dan baik)”

Allah berfirman :

Artinya : “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan

kerjakanlah amal sholeh. Sesungguhnya aku mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

(QS Al Mu’minun : 51)

“Yang halal itu sudah jelas dan yang haram pun sudah jelas; dan diantara

keduanya itu ada hal-hal yang musyta-bihat (syubhat, samar-samar, tidak jelas halal

maupun haramnya), kebanyakan manusia tidak mengetahui hukumnya. Barang siapa

hati-hati dari perkara syubhat, sungguh ia telah menyelamatkan agama dan harga

dirinya...” (HR. Muslim).

Artinya : “Orang yang dalam keadaan darurat boleh memakan bangkai manusia

jika tidak didapati bangkai lainya. Karena manusia ketika hidupnya lebih mulia

daripada ketika matinya.” (Mughnil Muhtaj, 4 : 413)

Jadi dapat diartikan kita boleh menggunakan organ tubuh manusia itu ketika

manusia tersebut sudah mati. Seperti donor kornea mata dari seseorang yang sudah

meninggal dipasangkan pada manusia yang sudah hidup.

Artinya : “Keadaan darurat membolehkan sesuatu yang terlarang.”

Artinya : “Keadaan darurat diambil sesuai dengan apa yang dibutuhkan.”

Jika ditinjau, mejual belikan bagian organ tubuh manusia untuk keperluan yang

tidak terlalu penting manfaatnya seperti menjual plasenta bayi untuk kosmetik. Sama

saja kita melecehkan Allah.

8

Page 9: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

Dan dalam Keputusan Fatwa MUI No.2/MunasVI/MUI/2000, isinya :

a. Dalam fatwa ini dimaksudkan :

1. Penggunaan obat-obatan adalah mengkonsumsinya sebagai pengobatan,

bukan menggunakan obat pada bagian luar tubuh; penggunaan air seni

adalah meminumnya sebagai obat.

2. Penggunaan kosmetika adalah memakai alat kosmetika pada bagian luar

tubuh dengan tujuan perawatan tubuh atau kulit agar tetap atau menjadi

lebih baik dan indah.

3. Dharurat adalah kondisi-kondisi keterdesakan yang bila tidak dilakukan

maka dapat mengancam eksistensi jiwa manusia.

b. Penggunaan obat-obatan yang mengandung atau berasal dari bagian organ

manusia (juz’ul-insan) hukumnya adalah haram

c. Penggunaan air seni manusia untuk pengobatan, seperti pada butir a. 2.

hukumnya adalah haram.

d. Penggunaan kosmetika yang mengandung atau berasa; dari bagian prgan

manusia hukumnya adalah haram.

e. Hal-hal tersebut pada butir b, c, dan d diatas boleh dilakukan dalam keadaan

dharurat syari’ah.

Barang yang bersifat haram boleh digunakan untuk bahan pengobatan jika

darurat saja. Akan tetapi, jika ada pilihan lain maka wajib dihindari barang haram

tersebut. Walaupun barang haram tersebut lebih mujarab, kita harus tetap

menghindarinya.

Seperti hal nya plasenta bayi yang digunakan untuk kosmetik, kita dapat

menggantinya dengan plasenta hewan mamalia. Namun hewan tersebut juga haru

hewan yang dihalalkan menurut agama. Karena manfaat plasenta hewan sama dengan

plasenta manusia. Walaupun lebih banyak manfaat plasenta manusia.

Artinya : “Dia-lah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk

kamu...” (QS AL Baqoroh : 29)

9

Page 10: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

Artinya : “Katakanlah : ‘Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah

yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapakah yang

mengharapkan) rezki yang baik?’. Katakanlah : ‘Semuanya itu (disediakan) bagi

orang-orang yang beriman dalam kehidupan, khusus (untuk mereka saja) di hari

kiamat.’ Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang

mengetahui.” (QS Al-A’raf : 32)

Bangkai hewan adalah binatang yang mati dengan tanpa disembelih atau yang

disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan syar’i. (Fatma MUI)

Penggunaan plasenta yang berasal dari hewan halal untuk bahan kosmetik dan

obat luar hukumnya boleh (mubah). (Fatwa MUI)

Penggunaan plasenta yang berasal dari bangkai hewan yang halal untuk bahan

kosmetik dan obat luar hukumnya haram. (Fatma MUI)

Fatma MUI tersebut berlaku dan ditetapkan di Jakarta pada 18 Sya’ban 1432

H atau 20 Juli 2011 M.

LPPOM MUI pusat menemukan perusahaan kosmetik seperti : La Tulipe (PT.

Rembaka, Sidoarjo, Jawa Timur); St. Ives, Musk by Alyssa Ashley, Snow White Lily

(Yoshihiro Clinic, Tokyo, Japan) menggunakan plasenta (Ari-ari) bayi sebagai bahan

pembuat kosmetik.

Kita sebagai masyakarat awam mungkin tidak bisa membedakan mana

kosmetik yang menggunakan plasenta (ari-ari) bayi sebagai bahan dasarnya dan mana

yang tidak.

Allah berfirman :

10

Page 11: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

ا و� دمــ� ة� أ ــ �ت ون مي �ــ ك ن� ي �ال� أ ه� إ �ط�عمــ $ ي اع�م ا على طــ مــ� ي� م�حر� �ل �وح�ي إ ا أ د� ف�ي مــ جــ�

ل� ال أ � قــ

�ه ر�ج�س �ن �ز�ير$ فإ ن ح�م خ� و� ل ا أ ف�وح�  مس�

Artinya : ”Katakanlah : ‘Tiadalah Aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan

kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali

kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir, atau babi, karena sesungguhnya

semua itu kotor.’” (QS Al An’am : 145)

2.3 PLASENTA BAYI UNTUK OBAT-OBATAN

Dan dalam bidang kefarmasian, hukum menggunakan plasenta bayi untuk

pengobatan adalah mubah. Asalkan dalam keadaan terdesak.

Diriwayatkan Imam Bukhori, dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :

ما ل �ز ن أ �الله داء� �ال� إ أ ل �ز ن �ه ل فاء� ش

Artinya : “Tidaklah Allah menurunkan penyakit, kecuali Allah turunkan pula obatnya.

Rasulullah bersabda :

عز� �ذ�ن� الله� وجل� �إ ب أ ر صاب الد�واء� الد�اء، ب �ذا أ فإ

�ل@ داء$ دواء?، �ك ل

Artinya : “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan

penyakitnya, maka dia akan sembuh sesuai dengan izin Allah Subhanallahu

Wata’ala.”

Namun, manusia punya hawa nafsu. Mereka selalu tidak puas dan kurang

bersabar. Sehingga mereka bisa saja menempuh jalan apa saja untuk mendapatkan apa

yang mereka inginkan. Sekalipun itu barang yang haram.

Menurut pakar farmasi juga staf ahli LPPOM-MUI, sekarang ini terdapat

banyak obat dalam bentuk pil maupun kapsul dengan merk tertentu menggunakan

plasenta manusia dijual di pasaran. Seperti obat perangsang atau pelancar air susu ibu

(ASI).

11

Page 12: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

Karena banyaknya obat yang dijual di pasaran. Maka, sekarang tidak ada alasan

bagi kita manusia khususnya umat muslim menggunakan plasenta bayi untuk bahan

pengobatan. Kita bisa memilih alternatif lain. Namun, kita perlu menimbang halal dan

haramnya.

Rasulullah bersabda : “Setiap daging (jaringan tubuh) yang tumbuh dari

makanan yang haram, maka api nerakalah baginya.” HR Tirmidzi.

Artinya : “Diharamkan bagi kamu (memakan) bangjai, darah, daging babi, (daging

hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang

jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu

menyembelihnya, dan (diharamkan bagi kamu) yang disembelih untuk berhala. Dan

(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak

panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus ada untuk

(mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kapada mereka dan takutlha

kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-

cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi islam itu jadi agama bagimi.

Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa disengaja berbuat dosa,

sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al-Maidah : 3)

Rasulullah SAW bersabda : “Setiap daging tumbuh dari makanan haram, maka

api neraka lebih utama baginya.” (HR Tirmidzi dari Ka’ab bin Ajazah r.a)

Jika memang tidak ada obat lainnya. Plasenta yang dimuliakan itu yang pada

awalnya haram menjadi Al-Istihalah. Al-Istihalah yaitu perubahan suatu benda

menjadi benda lain yang berbeda dalam semua sifat-sifatnya dan menimbulkan akibat

hukum dari benda najis atau mutanajis menjadi benda suci dan dari benda yang

diharamkan menjadi benda yang dibolehkan (mubah).

Bahkan sekarang sudah ada lembaga yang menampung plasenta bayi dengan

nama Bank Plasenta. Yang nantinya plasenta itu dapat digunakan sebagai obat untuk

sang anak jika terjadi penurunan fungsi organ sang anak. Jadi tidak bisa digunakan

12

Page 13: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

untuk mengobati sakit karena faktor lingkungan. Dan memang biaya yang dibutuhkan

mahal. Berkisar 9-10 juta dan itu belum termasuk biaya yang lainnya. Namun hal itu

tidak mengurangi minat masyarakat.

2.4 HUKUM MENGUBUR PLASENTA

Hukum Mengubur plasenta (ari-ari) :

Artinya : “Dan disunnahkan mengubur anggota badan yang terpisah dari orang

yang masih hidup dan tidak akan segera mati, atau dari orang yang masih diragukan

kematiannya, seperti tangan pencuri, kuku, rambut, ‘alaqah (gumpalan darah), dan

darah akibat goresan demi menghormati orangnya.”

Mengubur plasenta (ari-ari) dibolehkan asal niatnya benar. Dan tidak

menyertakan benda-benda lain. Juga tidak menganggap hal itu di keramatkan. Kita

niatkan saja mengubur plasenta untuk kebersihan lingkungan.

13

Page 14: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Penggunaan plasenta bayi sebagai bahan kosmetik diharamkan karena itu termasuk

organ manusia. Dan Allah sangat memuliakan organ manusia. Walaupun dalam keadaan

tersedak sebaiknya kita hindari. Tapi jika penggunaan organ manusia seperti donor

kornea mata orang yang sudah mati tidak apa apa. Dan untuk penggunaan plasenta bayi

diganti dengan plasenta hewan yang halal. Plasenta bayi sebaiknya dikubur.

Sepertinya kosmetik, penggunaan obat dengan bahan plasenta manusia sebaiknya kita

hindari. Karena Allah memuliakan setiap organ tubuh manusia. Baiknya kita cari

pengobatan alternatif lain. Asalkan pengobatan itu baik lagi halal. Dan tidak melanggar

aturan Allah.

3.2 SARAN

Saran dari saya sebagai penulis adalah sebaiknya mulai dari saat ini kita menjauhi hal-

hal yang haram. Jika sesuatu itu belum pasti hukumnya, kita cari banyak baiknya atau

buruknya. Namun, jika memang dalam keadaan yang mendesak dan tidak ada alternatif

lain. Maka, boleh menggunakan sesuatu yang haram tersebut. Tapi tujuannya untuk

pengobatan bukan untuk kosmetik.

14

Page 15: Makalah Pandangan Islam Terhadap Plasenta Sebagai Bahan Kosmetik

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

https://konsultasi.wordpress.com/2011/08/14/hukum-memanfaatkan-plasenta-

untuk-kosmetika-dan-obat/ diakses pada tanggal 04 Oktober 2015, pukul 20:06

http://muijatim.org/index.php/13-fatwa-mui-2011/32-fatwa-mui-penggunaan-

plasenta-hewan-halal-untuk-bahan-kosmetika-dan-obat-luar diakses pada tanggal

04 Oktober 2015, pukul 20:10

http://reps-id.com/cantik-dengan-plasenta/ diakses pada tanggal 03 Oktober 2015,

pukul 15:28

http://joharcom.blogspot.co.id/2012/11/hukum-penggunaan-organ-tubuh-

plasenta.html diakses pada tanggal diakses pada tanggal 03 Oktober 2015, pukul

20:07

https://id.wikipedia.org/wiki/Plasenta diakses pada tanggal 06 Oktober 2015,

pukul 18:06

http://blogs.unpad.ac.id/muchtaridi/2012/07/09/ekstrak-plasenta-antara-khasiat-

dan-kehalalan/ diakses pada tanggal 06 Oktober 2015, pukul 18:18

https://shirotholmustaqim.wordpress.com/2013/10/28/allah-menurunkan-penyakit-

dan-obatnya/ diakses pada tanggal 06 Oktober 2015, pukul 18:20

http://health.detik.com/read/2012/08/09/070518/1986812/763/ingin-punya-

tabungan-darah-plasenta-seperti-ini-caranya diakses pada tanggal 07 Oktober

2015, pukul 09:36

15