makalah pksm

19
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah.Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian terdiri atas fakta,konsep,generalisasi,dan teori.Kegiatan ilmiah tersebut bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang benar (yang bersifat relatif) sebagai penyempurnaan pengetahuan sebelumnya telah dilaksanakan oleh para peneliti dan ilmuwan dalam bidang ilmunya masing-masing.Secara akumulatif hasil penelitian memberikan sumbangan penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang.Di samping itu,hasil penelitian juga telah memungkinkan manusia dapat lebih baik memecahkan masalah-masalah praktis yang dihadapi dalam hidupnya yang memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan masalah yang dihadapinya.Untuk memperoleh pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai cara,baik secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai sumber. Dalam melaksanakan penelitian,peneliti menggunakan metodologi penelitian.Yang dimaksud metodologi penelitian adalah kajian tentang metode - metode tertentu yang digunakan dalam penelitian.Metode diartikan sebagai suatu cara berpikir dan cara melaksanakan hasil berpikir untuk melakukan sesuatu pekerjaan secara baik dan benar.Cara melaksanakan hasil berpikir untuk melakukan suatu pekerjaan secara benar dan baik disebut teknik.Dengan demikian dalam istilah metode terkandung istilah teknik.Sehingga metodologi penelitian merupakan kajian tentang cara berpikir dan teknik untuk mengerjakan penelitian secara benar dan baik. 1

Upload: elvi

Post on 30-Jan-2016

250 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PKSM

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah pksm

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan

yang benar tentang suatu masalah.Pengetahuan yang diperoleh dari penelitian terdiri atas

fakta,konsep,generalisasi,dan teori.Kegiatan ilmiah tersebut bertujuan untuk memperoleh pengetahuan

yang benar (yang bersifat relatif) sebagai penyempurnaan pengetahuan sebelumnya telah

dilaksanakan oleh para peneliti dan ilmuwan dalam bidang ilmunya masing-masing.Secara akumulatif

hasil penelitian memberikan sumbangan penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam berbagai bidang.Di samping itu,hasil penelitian juga telah memungkinkan manusia dapat lebih

baik memecahkan masalah-masalah praktis yang dihadapi dalam hidupnya yang memungkinkan

manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan masalah yang dihadapinya.Untuk memperoleh

pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai cara,baik secara langsung maupun tidak langsung

melalui berbagai sumber.

Dalam melaksanakan penelitian,peneliti menggunakan metodologi penelitian.Yang dimaksud

metodologi penelitian adalah kajian tentang metode - metode tertentu yang digunakan dalam

penelitian.Metode diartikan sebagai suatu cara berpikir dan cara melaksanakan hasil berpikir untuk

melakukan sesuatu pekerjaan secara baik dan benar.Cara melaksanakan hasil berpikir untuk

melakukan suatu pekerjaan secara benar dan baik disebut teknik.Dengan demikian dalam istilah

metode terkandung istilah teknik.Sehingga metodologi penelitian merupakan kajian tentang cara

berpikir dan teknik untuk mengerjakan penelitian secara benar dan baik.

1.2 Rumusan masalah

- Apa pengertian metode penelitian pendidikan?

- Bagaimana karakteristik penelitian?

- Apa saja fungsi-fungsi penelitian?

- Bagaimana contoh penelitian?

- Apa saja langkah-langkah dalam penelitian?

1.3 Tujuan

- Untuk mengetahui pengertian dari penelitian pendidikan

- Untuk mengetahui karakteristik penelitian

- Untuk mengetahui fungsi dari penelitian

- Untuk Mengetahui contoh penelitian pendidikan

- Untuk mengetahui langkah-langkah dalam penelitian pendidikan

1

Page 2: Makalah pksm

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mmetode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaaan tertentu.Berdasarkan hal tersebut terdapat 4 kata kunci yang

perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah,data,tujuan dan kegunaan.Dimana cara ilmiah berarti

kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yaitu rasional,empiris dan

sistematis.Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk

akal,sehingga terjangkau oleh pendengaran.Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat

diamati oleh indera manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara

yang digunakan.Sistematis proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah

-langkah tertentu yang bersifat logis.

Berdasarkan pengertian di atas,maka penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai

proses yang sistematis untuk memperoleh pengetahuan (to discover knowledg) dan

pemecahan masalah (problem solving) pendidikan melalui metode ilmiah,baik dalam

pengumpulan maupun analisis datanya,serta membuat rumusan generalisasi berdasarkan

penafsiran data tersebut.Yang dimaksud dengan metode ilmiah di sini adalah metode yang

menggunakan prinsip-prinsip science,yaitu sistematis,empiris dan objektif.

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASANANDI_WARNANDI/

PENELITIAN_PENDIDIKAN.pdf

Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu secara umum tujuan

penelitian ada empat macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, mengembangkan,

memprediksi dan mengontrol suatu bahan.

a. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul

baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.

b. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya

keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu dan pengembangan berarti

memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

c. Mengembangkan dan menjelaskan, bermanfaat dengan melakukan pengembangan dan

usaha melalui teori – teori yang didukung fakta – fakta penunjang yang ada sehingga

dapat dikatakan pernyataan sementara atau sering disebut juga hipotesis penelitian.

2

Page 3: Makalah pksm

d. Memprediksi dan mengontrol suatu bahan, seorang peneliti perlu mengetahui variabel

yang disebut variabel bebas atau independent variabel dan variabel tergantung atau sering

pula disebut dependent variabel.Sehingga ia dapat mengetahui secara pasti pengaruh

variabel satu terhadap variabel yang lainnya. Peneliti menerangkan keterkaitan dan

keterikatan variabel yang ada dapat memprediksi yang terjadi diantara variabel atau

bahkan mengontrol mereka untuk memperoleh suatu yang bermanfaat. Dalam aspek

akademika, karena dengan memiliki kemampuan yang mencakup menerangkan

memprediksi, dan mengontrol sesuatu.

2.2 Hakikat Penelitian

Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat dasar yang dimiliki manusia.Sifat tersebut

akan mendorong manusia bertanya untuk mendapatkan pengetahuan.Setiap manusia yang

berakal sehat sudah pasti memiliki pengetahuan,baik berupa fakta,konsep,prinsip,maupun

prosedur tentang suatu obyek.Pengetahuan dapat dimiliki berkat adanya pengalaman atau

melalui interaksi antara manusia dengan lingkungannya.Secara universal, terdapat tiga jenis

pengetahuan yang selama ini mendasari kehidupan manusia yaitu:(1) logika yang dapat

membedakan antara benar dan salah; (2) etika yang dapat membedakan antara baik dan

buruk; serta (3) estetika yang dapat membedakan antara indah dan jelek.Kepekaan indra yang

dimiliki,merupakan modal dasar dalam memperoleh pengetahuan tersebut.

2.3 Karakteristik Penelitian

Penelitian merupakan Proses yang Sistematik Hal ini dapat dilihat dari keteraturan,

keruntunan dan keterkaitan antara komponen yang satu dengan yang lainnya.Keteraturan

seperti dalam penemuan masalah,penyusunan rancangan penelitian,pengumpulan data,

pengolahan data,dan penafsiran data.

1. Penelitian Bersifat Logis Dalam penelitian dituntut prosedur pembuatan kesimpulan yang

cermat. Untuk itu diperlukan kemampuan logika yang memadai. (mengmpulkan bukti yang

ada)

2. Penelitian Bersifat Empirik Penelitian harus didasarkan kepada data (fenomena atau

peristiwa) empirik,\yang dapat diamati (observeable).

3. Penelitian Bersifat Reduktif untuk mengambil generalisasi,dalam penelitian perlu dilakukan

reduksi ciri-ciri khusus dari fakta atau hal-hal yang bersifat individual menjadi yang bersifat

umum.Reduksi diartikan juga sebagai proses menterjemahkan kenyataan ke dalam konsep.

(seperti pernyataan/menyusun data)

4. Penelitian Bersifat Replikatif (dapat diulangi) danT ransmitable (dapat dialihkan) Hasil

penelitian,pada umumnya dicatat secara lengkap,baik masalah, prosedur,maupun hasilnya.

3

Page 4: Makalah pksm

Oleh karena itu,penelitian dapat dikaji ulang,baik oleh peneliti yang sama maupun oleh

peneliti yang lain. ( dengan mencerminkan data yang ada)

5. Penelitian Bersifat Objektif maksudnya adalah bahwa peneliti harus berusaha

menghilangkan pengaruh subjektif (prasangka,atau emosi pribadi) dalam mengambil

kesimpulan atau generalisasi.

2.4 Jenis-Jenis Penelitian Pendidikan

Penelitian Eksperimental

Peneliti memberikan perlakuan yang berbeda pada dua kelompok, dan kemudian mempelajari

efek perlakuan.Hasil dari penelitian ini interpretasi yang jelas dan lugas

Misalnya:Seorang guru kimia ingin mengetahui metode mengajar manakah yang efektif untuk

mengajarkan konsep bangun ruang.Maka ia dapat merancang suatu penelitian untuk

membandingkan efektivitas dari dua macam metode mengajar untuk meningkatkan

pemahaman siswa.Metode mengajar yang digunakan ini disebut Variabel bebas Atau variabel

perlakuan.Variabel ini tidak dapat dikuantifikasi langsung,namun kedua metode ini diuji

efektivitasnya melalui tes hasil belajar siswa untuk konsep bangun ruang.Nilai tes yang

dicapai siswa disebut variabel tak bebas (dependent variable).Dalam eksperimen yang

sederhana ini ada dua metode yang kontras untuk dibandingkan satu sama lain.Dalam hal ini

diperlukan pula variabel pembanding atau pengendali yang disebut extraneous variable,

misalnya tingkat kemampuan siswa, usia, jenjang kelas,bahan ajar, dan karakteristik guru,

yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar selama berlangsungnya investigasi.Metode ini

juga menghendaki adanya kesamaan dalam cara pengelolaan kelas selama periode waktu

tertentu,dan kesamaan bahan ajar pada kedua kelompok,kesamaan usia,dan jenjang kelas

siswa.

Bila hal di atas sulit dilaksanakan, peneliti dapat pula menggunakan kelas eksperimen dan

kelas kontrol di sekolah yang sama.Namun hasilnya seringkali meragukan,karena ada

berbagai dalam kondisi yang ada berpengaruh terhadap jalannya penelitian.

Penelitian Korelasional

Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara dua variabel.

Misalnya: Seorang guru matematika ingin mengetahui individu yang bagaimana yang sering

mengalami kesulitan dalam mempelajar aljabar. Bila kita dapat memprediksi secara tepat,

maka kita dapat menganjurkan saran koreksi terhadap guru tersebut untuk menggunakan

metode tertentu, sehingga anak senang belajar aljabar.

Untuk itu kita perlu mengumpulkan sejumlah informasi yang diperkirakan ada kaitannya

dengan konsep aljabar seperti kinerja siswa dalam tugas logik mempelajari konsep aljabar

(kemampuan menghitung, pemahaman konsep matematika, memecahkan soal-soal),

4

Page 5: Makalah pksm

kemampuan verbal, kebiasaan belajar, pengalaman siswa dalam belajar matematika atau

pengalaman dengan guru matematika, dan informasi lain yang menyebabkan adanya siswa

yang senang pelajaran aljabar, dan siswa yang membenci pelajaran aljabar.

Penelitian korelasional bertujuan untuk menyelidiki hubungan yang bermakna. Oleh karena

itu dalam penelitian ini diharapkan tidak ada intervensi atau manipulasi yang dapat

mempengaruhi hasilnya, kecuali instrumen penelitian yang diperlukan untk mengumpulkan

data. Sampel haruslah individu yang sama Penelitian Kausal Komparatif.

Penelitian Kausal Komparatif

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki akibat dari perbedaan diantara kelompok atau

orang-orang. Misalnya guru ingin membandingkan apakah hasil belajar siswa dari keluarga

dengan orang tua tunggal (single parent) lebih buruk dari pada siswa dari keluarga utuh.Untuk

menyelidiki hal ini,guru harus memilih secara sistematis dua kelompok siswa (orang tua

tunggal dan orangtua lengkap) –yang sesungguhnya (bukan manipulasi)

Setelah itu guru membandingkan hasil belajar mereka. Setelah nyata berbeda, guru tidak

boleh segera menyimpulkan bahwa situasi keluarga mempengaruhi prestasi belajar siswa,

sebab masih ada factor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Interpretasi dari penelitian kausal komparatif adalah terbatas, karena peneliti tidak boleh

menyimpulkan bahwa faktor tertentu dapat mempengaruhi tingkah laku yang diobservasi.

Dalam contoh ini, guru tidak mengetahui (1) bahwa perbedaan prestasi mungkin disebabkan

karena situasi rumah (2)status orangtua juga dapat menyebabkan perbedaan prestasi

(3)adanya faktor lain yang berpengaruh.

Penelitian Survei

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang menentukan sifat spesifik dari suatu

kelompok misalnya seorang kepala sekolah ingin mengetahui dampak dari kebijakan

administrasi yang dilakukannya. Apakah siswa suka atau tidak suka terhadap kebijakannya?

Kebijakan mana yang paling disukai, dan yang paling tidak disukai.

Suatu survey deskriptif perlu menyiapkan sejumlah pertanyaan yang dikemas dalam bentuk

kuesioner atau angket untuk sejumlah besar responden atau individu, melalui surat, telepon, e-

mail, sms, atau diberikan langsung. Jika menghendaki jawaban langsung dari responden,

dapat melalui wawancara. Jawabannya kemudian ditabulasi, umumnya dalam bentuk

frekuensi atau persentase dari setiap jawaban pertanyaan.

Kesulitan penelitian survey adalah (1) ada keraguan terhadap jawaban yang diberikan; apakah

murni/jujur, tidak asal-asalan (2) pengembalian semua kuesioner secara lengkap agar dapat

dianalisis dengan benar.

5

Page 6: Makalah pksm

Manfaat dari penelitian survey adalah kemungkinan memperoleh sejumlah informasi dari

sampel besar

Jika peneliti mengharapkan jawaban yang lebih rinci, maka dapat dilakukan melalui

wawancara. Keuntungan wawancara adalah dapat membuat pertanyaan terbuka (melalui

daftar pertanyaan), sehingga dapat diperoleh jawaban yang rinci dan mendalam.

Penelitian Kualitatif

Seorang peneliti dapat berharap untuk memperoleh potret lengkap dari proses pendidikan

melalui penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti dapat memperoleh gambaran

holistic yang terjadi dalam situasi atau setting khusus.

Misalnya: Bagaimana cara guru olahraga mengajarkan suatu materi? Apa yang dilakukan

oleh guru dalam kegiatan rutin sekari-hari? Apa yang dilakukan oleh siswa setiap hari?

Kegiatan apa yang dilakukan setiap hari?

Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan di atas, maka peneliti dapat melakukan

ethnographic research, yang menekankan pada dokumentasi dan gambaran kegiatan atau

apa yang dialami oleh individu, melalui observasi dan interview. Sebagai contoh, dapat

dilakukan di suatu kelas di SD, di mana peneliti melakukan observasi atas kegiatan guru dan

siswa secara penuh, utuh, dan kemudian mendeskripsikannya secara sangat rinci. Deskripsi

ini merupakan “potret” dari suasana sosial di kelas tersebut; pengalaman intelektual dan

emosional siswa; cara guru menghadapi siswa dari berbagai ras, etnik, jenis kelamin,

kemampuan. Bagaimana peran siswa dan guru di kelas dipelajari, dimodifikasi, dan

dimunculkan sebagai hal yang unik, pertanyaan guru, pertanyaan siswa dan sbagainya.

Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat situasional, berkaitan dengan mendiagnosis

masalah dalam konteks tertentu, misalnya masalah di kelas atau di sekolah. Masalah

berangkat dari praktek pembelajaran sehari-hari yang benar-benar dirasakan oleh guru atau

siswanya.Kemudian diupayakan penyelesaiannya demi peningkatan mutu pendidikan, prestasi

siswa, profesi guru, dan mutu sekolahnya dengan jalan merefleksi Diri sebagai praktisi dalam

pelaksanaan tugas-tugasnya dan sekaligus secara sistematik meneliti praksisnya sendiri.

Penelitian tindakan kelas merupakan upaya kolaboratif antara guru dengan siswanya,

bersifat ,self evaluative‟ yaitu modifikasi praksis yang dilakukan secara kontinyu dan

dievaluasi dalam situasi yang terus berjalan di samping memperbaiki praksis

pembelajarannya. FRANSISCA_SUDARGO/KULIAH_PENPENDS2/Pertemuan1.pdf.

2.5 Fungsi-Fungsi Penelitian

6

Page 7: Makalah pksm

Dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu pengetahuan kegiatan penelitian

merupakan salah satu media yang andal untuk memenuhi bermacam – macam fungsi seperti

berikut :

a) Menemukan sesuatu yang baru,walaupun banyak cara untuk dapat menemukan informasi

atau hasil karya baru,dalam dunia pengetahuan penemuan yang dilakukan melalui suatu

kegiatan penelitian adalah hasil yang andal dan mendapat pengakuan dari kalangan

ilmuan melalui penelitian yang baik,hasil temuan dapat diakui oleh para ahli dibidangnya.

b) Menegmbangkan ilmu pengetahuan, pengembangan ilmu pengetabuan dapat di lakukan

secara berkelanjutan melalui penelitianDengan melakukan kajian terhdap permasalahan

yang relepan dengan mengeksplorasi terhada yang telah di lakukan para peneliti pada

waktu lalu dan sekarang, kemudian dilakukan pendalaman permasalahan yang ada.Hasil

kegiatan tersebut salah satunya dapat di kembangkan wawasan pengetahuan menjadi

semakin luas dan berkembang tanpa tumpang tindih yang berarti

c) Melakukan validasi terhadap tiori lama.Hasil penelitian di gunakan sebagai konfirmasi

atau pembaharuan jika terjadi perubahan yang nyata terhadap paradigma teori yang telah

lama berlaku.

d) Menemukan permasalahan penelitian.Untuk mengenal dan memilih penelitian

permasalahan di perlukan kejelian dan penggunaan kriteria yang baik dari pada

peneliti.Dalam penelitian yang baik biasanya bab kesimpulan,implikasi dan saran

disamping memperoleh hasil temuan juga diberikn permasalahan yang baru yang

berkaitan dengan hasil penelitian yang telah di laporkan (Sukardi,2003:8-9).

2.6 Contoh Penelitian Pendidikan

Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk inkuiri pendidikan.Di dalam

pelaksanaannya gagasan atau permasalahan guru atau dosen diuji dikembangkan dalam

bentuk tindakan. Guru atau dosen sebagai pengembang kurikulum dikelas dapat

melakukan tindakan – tindakan yang tergolong ke arah proses pembaharuan kurikulum,

karena penelitian tindakan kelas :

Merupakan sebuah proses yang diprakarsai guru atau dosen untuk menanggapi situasi

praktis tertentu yang harus mereka hadapi

Situasi tersebut merupakan merupakan peaksanaan bagian dari kurikulum yang terganggu

cdan menimbulkan persoalan bagi guru atau dosen, misalnya karena penolakan peserta

didik yang tidak mau belajar

Apabila tindakan dalam penelitian tindakan kelas itu merupakn upaya dalam inovasi

pembelajaran dan ternyata menimbulkan respon yang kontropersial dikalangan staf guru

7

Page 8: Makalah pksm

atau dosen lainnya karena dipandang bertentangan dengan hakikat belajar, mengajar dan

evaluasi selama inipenelitian tindakan kelas dapat membantu memberikan kepastian

tentang manfaatnya kepada staf guru atau dosen tersebut

Permasalahan atau isu – isu yang didiskusikan berangsung dalam wacana yang bebas dan

terbuka ditandai oleh rasa toleransi dan menghormati pendapat orang lain, dan tidak

dibatasi oleh wewenang pimpinan dalam menerima hasil penelitian.

Proposal penelitian yang mengusulkan perubahan dianggap sebagai hipotesis kerja yang

harus diujikan terlebih dahulu dalam praktek, sebagai pertanggung jawaban atau

akuntabilitas terhadap staf pengajar lainnya (Wiriaatmadja,2010:43).

Banyak studi penelitian yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi intervensi atau

faktor-faktor yang dapat ditranformasikan sebagai intervensi untuk meningkatkan

pencapaian/prestasi akademik para siswa.Herbert Walberg dan kawan-kawannya telah

mensistesis hampir 3.000 studi semacam ini untuk mengidentifikasi potensi intervensi yang

dapat meningkatkan performan para siswa dengan melakukan bermacam-macam pengukuran

terhadap prestasi akademik.Beberapa hasil sintesisnya dapat dilihat pada table di bawah ini

2.7 Langkah-Langkah Penelitian

Terdapat Empat Langkah Pokok Metode Ilmiah yang Akan Mendasari Langkah-langkah

Penelitian yaitu:

1. Merumuskan masalah mengajukan pertanyaan untuk dicari jawabannya. Tanpa adanya

masalah tidak akan terjadi penelitian,karena penelitian dilakukan untuk memecahkan

masalah. Rumusan masalah penelitian pada umumnya diajukan dalam bentuk pertanyaan..

8

Page 9: Makalah pksm

2. Mengajukan hipotesis mengemukakan jawaban sementara (masih bersifat dugaan) atas

pertanyaan yang diajukan sebelumnya.Hipotesis penelitian dapat diperoleh dengan mengkaji

berbagai teori 6 berkaitan dengan bidang ilmu yang dijadikan dasar dalam perumusan

masalah. Peneliti menelusuri berbagai konsep, prinsip, generalisasi dari sejumlah literatur,

jurnal dan sumber lain berkaitan dengan masalah yang diteliti.Kajian terhadap teori

merupakan dasar dalam merumuskan kerangka berpikir sehingga dapat diajukan hipotesis

sebagai alternatif jawaban atas masalah.

3. Verifikasi data mengumpulkan data secara empiris kemudian mengolah dan menganalisis

data untuk menguji kebenaran hipotesis.Jenis data yang diperlukan diarahkan oleh makna

yang tersirat dalam rumusan hipotesis. Data empiris yang diperlukan adalah data yang dapat

digunakan untuk menguji hipotesis. Dalam hal ini, peneliti harus menentukan jenis data, dari

mana data diperoleh, serta teknik untuk memperoleh data. Data yang terkumpul diolah dan

dianalisis dengan cara-cara tertentu yang memenuhi kesahihan danketerandalan sebagai bahan

untuk menguji hipotesis.

4. Menarik kesimpulan menentukan jawaban-jawaban definitif atas setiap pertanyaan yang

diajukan (menerima atau menolak hipotesis).Hasil uji hipotesis adalah temuan penelitian atau

hasil penelitian.Temuan penelitian dibahas dan disintesiskan kemudian disimpulkan.

Kesimpulan merupakan adalah jawaban atas rumusan masalah penelitian yang disusun dalam

bentuk proposisi atau pernyataan yang telah teruji kebenarannya.

Kita ketahui Penelitian adalah suatu proses dimana langkah-langkah yang dilakukan secara

terencana dan sistematis untuk memecahkan permasalahan yang dihadapinya atau

memperoleh 9 solusi terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.

9

Page 10: Makalah pksm

Langkah-langkah tersebut harus sesuai dan saling mendukung antara satu dengan

yang lainnya.Melalui langkah-langkah yang terencana dan sistematis tersebut diharapkan

akan diperoleh hasil penelitian berupa kesimpulan-kesimpulan yang tidak meragukan.

Dengan demikian setiap orang yang akan melakukan penelitian, hendaknya memahami dan

mengikuti beberapa persyaratan pokok yaitu:

1. Sistematis, penelitian tersebut hendaknya mengikuti pola atau urutan yang telah ditentukan.

Setiap urutan hendaknya dilaksanakan secara tertib tidak boleh ada yang dilewati tanpa alasan

yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Terencana,penelitian hendaknya dilakukan secara sengaja yang telah dilengkapi dengan

dengan rancangan dan prosedur penelitiannya.

3. Mengikuti metode serta langkah-langkah ilmiah sebagaimana yang telah dilakukan oleh para

sainstis.Untuk melakukan penelitian setiap peneliti dapat menggunakan berbagai macam

metode,oleh karena itu rancangan penelitian yang digunakannya pun dapat bermacam-

macam.Untuk menyusun rancangan penelitian yang baik,perlu berbagai persoalan

dipertimbangkan.

Pertanyaan-pertanyaan pokok yang perlu dijawab dalam setiap usaha untuk menyusun suatu

rancangan penelitian adalah:Cara pendekatan apa yang akan dipakai dan Metode apa yang

akan digunakan

4. Startegi apa yang paling efektif untuk melakukan penelitian tersebut Keputusan mengenai

rancangan penelitian yang akan digunakan tergantung pada dua hal yaitu: Tujuan penelitian

Sifat masalah yang akan diteliti Kaitan antara tujuan,sifat masalah,dan penyusunan rancangan

penelitian dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

10

Page 11: Makalah pksm

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penelitian pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh

pengetahuan yang benar tentang suatu masalah.Dalam melaksanakan penelitian,peneliti

menggunakan metodologi penelitian,Yang dimaksud metodologi penelitian adalah kajian

tentang metode - metode tertentu yang digunakan dalam penelitian.

1. tujuan dan kegunaan penelitian penemuan, pembuktian,mengembangkan,memprediksi dan

mengontrol suatu bahan.

2. karakteristik penelitian:Penelitian Bersifat Logis ,Penelitian Bersifat Empirik,Penelitian

Bersifat Reduktif,Penelitian Bersifat Replikatif,Penelitian Bersifat Objetif.

3. jenis-jenis penelitian pendidikan:Penelitian Eksperimental ,Penelitian Korelasional,Penelitian

Kausal Komparatif,Penelitian Survei ,Penelitian Tindakan kelas

4. fungsi-fungsi penelitian:Menemukan sesuatu yang baru,Menegmbangkan ilmu pengetahuan,

Melakukan validasi terhadap tiori lama,Menemukan permasalahan penelitian

5. langkah-langkah penelitian: Perencanaan tindakan,implementasi tindakan,Observasi dan

interprestasi

6. analisis dan refleksi

Analisis merupakan tahap akhir terhadap apa yang dilakukan selama di lapangan dan di sertai

dengan membuat laporan penelitian

Refleksi merupakan pelaksanaan atau interpretasi semua informasi yang di peroleh dari

pelaksanaan tindakan

3.2 Saran

Penulis berharap dengan adanya makalah ini membantu pembaca dalam proses belajar

mengajar sehingga dapat membantu dalam proses penelitian pendidikan.Selain itu, penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan acuan kedepannya.

11

Page 12: Makalah pksm

DAFTAR PUSTAKA

Masyuri Dan M.Zainudin.2008. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis Dan Aplikatif.Malang:

Refika Aditama

Sugiono.2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung : Alfabeta

Sukardi.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Supardi Dkk.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara

Wiriaatnadjarochiati.2005.Metode Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : PT Remaja Rosdakarya

file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.../PENELITIAN_PENDIDIKAN.pd

file.upi.edu/Direktori/.../TEORI_METLIT_PENDIDIKAN_1.pdf

staff.uny.ac.id/sites/default/files/PENELITIAN%20PENDIDIKAN.pdf

budiyonosaputro.staff.stainsalatiga.ac.id/.../Konsep-Karakteristik-dan-Ru.

sutama.files.wordpress.com/2007/07/metode-penelitian-pendidikan.pdf

12