makalah pertumbuhan dan ddst

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah zat interseluler.oleh karena itu, pertumbuhan dapat diukur dalam sentimeter atau inch dandalam kilogram atau pound. Pertumbuhan ( growth) berkaitan dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang. Perkembangan digunakan untuk menunjukan bertambahnya keterampilan dan fungsi yang kompleks.Seseorang berkembang dalam pengaturan neuromuskuler, berkembang dalam mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula kepribadiannya.Maturasi dan diferensiasi sering dipergunakan sbagai sinonim untuk perkembangan. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari Pertumbuhan, Perkembangan, dan DDST ? 2. Bagaimanakah tahapan tumbuh kembang Anak dan Remaja ? 3. Bagaimanakah tumbuh kembang Neonatus ? 4. Bagaimanakah tumbuh kembang pada Anak Balita ? C. Tujuan 1

Upload: meldaiska

Post on 04-Feb-2016

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pemeriksaan denver

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode pengkajian

yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun.

Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan

bertambahnya jumlah zat interseluler.oleh karena itu, pertumbuhan dapat diukur dalam

sentimeter atau inch dandalam kilogram atau pound. Pertumbuhan ( growth) berkaitan

dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang.

Perkembangan digunakan untuk menunjukan bertambahnya keterampilan dan fungsi

yang kompleks.Seseorang berkembang dalam pengaturan neuromuskuler, berkembang dalam

mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula kepribadiannya.Maturasi dan

diferensiasi sering dipergunakan sbagai sinonim untuk perkembangan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Pertumbuhan, Perkembangan, dan DDST ?

2. Bagaimanakah tahapan tumbuh kembang Anak dan Remaja ?

3. Bagaimanakah tumbuh kembang Neonatus ?

4. Bagaimanakah tumbuh kembang pada Anak Balita ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Pertumbuhan, Perkembangan, dan DDST !

2. Untuk mengetahui tahapan tumbuh kembang Anak dan Remaja !

3. Untuk mengetahui tumbuh kembang Neonatus !

4. Untuk mengetahui tumbuh kembang pada Anak Balita !

1

Page 2: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

a) DDST

Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode pengkajian

yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun.

Manfaat pengkajian perkembangan dengan menggunakan DDST bergantung pada usia anak.

Pada bayi baru lahir, tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologis, salah satunya

serebral palsi.

Adapun cara pengukuran DDST dijabarkan sebagai berikut:

a Tentukan usia anak saat pemeriksaan

b Tarik garis pada lembar DDST II sesuai usia yang telah di tentukan

c Lakukan pengukuran pada anak tian komponen dengan batasan garis yang ada mulai

motorik kasar, bahsa, motorik halus dan personal social

d Tentukan hasil penilaian apakah normal, meragukan atau abnormal

Dikatakan meragukan apabila terdapat 2 keterlambatan/ lebih pada 2 sektor atau 2

keterlambatan/ lebih pada 1 sektor ditambah 1 keterlambatan pada 1 sektor/ lebih

Dikatakan meragukan apabila terdapat 2 keterlambatan/lebih pada 1 sektor atau

terdapat 1 keterlambatan pada 1 sektor/lebih

Dapat juga dengan menentukan ada tidaknyya keterlambatan pada masing-masing

sector bila menilai setiap sector atau tidak menyimpulkan gangguan perkembangan

keseluruhan.

DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak,

tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang

diperlukan untuk metode skrining yang baik. Tes ini mudah dan cepat (15-20 menit), dapat

diandalkan dan menunjukkkan validitas yang tinggi. Dari beberapa penelitian yang pernah

dilakukan ternyata DDST secara efektif dapat mengidentifikasikan antara 85-100% bayi dan

anak-anak prasekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan, dan pada “follow up”

selanjutnya ternyta  89% dari kelompok DDST abnormal mengalami kegagalan di sekolah 5-

6 tahun kemudian.

1. Aspek perkembangan yang dinilai

Semua tugas perkembangan itu disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur

dalam 4 kelompok besar yang disebut sektor perkembangan, yag meliputi :

2

Page 3: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

-  Personal Social ( perilaku sosial )

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi

dengan lingkungannya. 

-  Fine Motor Adaptive ( gerakan motorik halus )

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan

gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi

memerlukan koordinasi yang cermat.

-  Language ( bahasa )

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti perintah ddan

berbicara spontan.

-  Gross Motor ( gerakan motorik kasar )

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh. Setiap tugas

( kemampuan ) digambarkan dalam bentuk kotak persegi panjang horisontal yang berurutan

menurut umur, dalam lembar DDST. Pada umumnya pada waktu tes, tugas yang perlu

diperiksa pada setiap kali skrining hanya berkisar antara 25-30 tugas saja, sehingga tidak

memakan waktu lama hanya sekitar 15-20 menit saja.

2. Alat yang di gunakan

-  Alat peraga : benang wol merah, kismis/manik-manik, kubus warna merah-kuning, hijau-

biru,

permainan anak, botol kecil, bola tenis, bel kecil,kertas dan pensil.

-  Lembar formulir DDST.

-  Buku petunjuk sebagai refensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara

penilaiannya.

3. Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap :

Tahap I  : secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia :

-       3-6 bulan

-       9-12 bulan

-       18-24 bulan

-       3 tahun

-       4 tahun

-       5 tahun

3

Page 4: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

Tahap II  : dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada

tahap I. Kemudian dilanjutkan pad eveluasi diagnostik yang lengkap.

4. Penilaian

Dari buku petunjuk terdapat penjelasan tentang bagaimana melakukan penilaian

apakah lulus (Passed = P), gagal (Fail = F), ataukah anak tidak mendapat kesempatan

melakukan tugas (No.Opportunity = N.O). Kemudian digaris berdasarkan umur kronologis

yang memotong garis horisontal tugas perkembangan pada formulir DDST. Setelah dihitung

pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa yang F, elanjutnya berdassarkan

pedoman, hasil tes diklasifikasikan dalam : Normal, Abnormal, Meragukan (Questionable)

dan tidak dapat dites ( Untestable ).

Abnormal

-  Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih.

-  Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan PLUS 1 sektor atau

lebih

dengan 1 keterlambatan dan apad 1 sektor yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada

kotak

yang berpotongan dengan garis vertikal usia.

Meragukan

-  Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih.

-  Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sektor yang sama tidak

ada

yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis verikal usia.

-  Tidak dapat dites

Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi abnormal atau meragukan. 

Normal

Semua yang tidak tercantum dalam kriteria tersebut diatas. Dalam pelaksanaan skrining

degan DDST ini, umur anak perlu ditetapkan terlebih dahulu, dengan menggunakan patokan

30 hari untuk 1 bulan dan 12 bulan untuk 1 tahun. Bila dalam perhitungan umur kurang dari

15 hari dibulatkan kebawah dan sama dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan keatas.

b) Pertumbuhan

4

Page 5: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan

bertambahnya jumlah zat interseluler.oleh karena itu, pertumbuhan dapat diukur dalam

sentimeter atau inch dandalam kilogram atau pound. Pertumbuhan ( growth) berkaitan

dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang.

Penilaian terhadap pertumbuhan seorang anak dapat dinilai melalui pertambahan berat

dan tinggi badan dan  sampai anak berusia 2 tahun masih dapat digunakan penilaian melalui

lingkar kepala yang biasanya dibandingkan dengan usia anak. Beberapa cara penilaian

melalui  pemeriksaan fisik atau klinikal , pemeriksaan antropometri ( membandingkan tinggi

badan terhadap umur, berat badan terhadap umur, lingkaran kepala terhadap umur, lingkar

lengan atas terhadap umur ) , contohnya  KMS (kartu menuju sehat ) yang membandingkan

berat badan terhadap umur , pemeriksaan radiologis, laboratorium, dan analisa diet.

Pengukuran berdasarkan usia, yaitu :

Tinggi Badan

Pengukuran ini digunakan untuk menilai status perbaikan gizi. Pengukuran ini dapat

dilakukan dengan sangat mudah dalam menilai gangguan pertumbuhan dan perkembangan

anak.

Penilaian tinggi badan berdasarkan usia menurut WHO dengan standarr baku NCHS yaitu

menggunakanpresentase dari median sebagai berikut : lebih dari atau sama dengan 90 %

dikatakan normal, sedangkan kurang dari 90% dikatakan malnutrisi kronis (abnormal).

Berat Badan

Pengukuran berat badan digunakan untuk menilai paeningkatan atau penuruan semua

jaringan yang ada pada tubuh, misalnya tulang, otot, lemak, organ tubuh dan cairan tubuh

sehingga dapat diketahui status keadaan gizi atau tumbuh kembang anak. Selain menilai

berdasarkan status gizi dan tumbuh kembang anak, berat badan juga dapat digunakan sebagai

dasar perhitungan dosis dan makanan yang diperlukan dalam tindakan pengobatan. Adapun

cara menentukan berat badan.

Penilaian berat badan berdasarkan usia menurut WHO dengan standar NCHS (National

Center for Health Statistics) yaitu menggunakan presentil kurang atau sama dengan tiga

termasuk kategori malnutrisi. Penilaian berat badan berdasarkan tinggi badan menurut WHO

yaitu menggunakan presentasi dari median sebagai berikut : antara 80 – 100% dikatakan

malnutrisi sedang dan kurang dari 80% dikatakan malnutrisi akut (wasting). Penilaian

berat badan berdasarkan tinggi badan menurut standar baku NCHS yaitu menggunakan

presentil sebagai berikut : persentil 72-25 dikatakan normal, persentil 10-5 dikatakan

malnutrisi sedang, dan kurang dari persentil 5 dikatakan malnutrisi berat.

5

Page 6: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

Selain penggunaan standar baku NCHS juga dapat digunakan Kartu Menuju

Sehat(KMS). Sebagaimana penelitian Anwar (2003), dengan adanya KMS perkembangan

anak dapat dipantau secara praktis, sederhana dan mudah.

c) Perkembangan

Perkembangan digunakan untuk menunjukan bertambahnya keterampilan dan fungsi

yang kompleks. Seseorang berkembang dalam pengaturan neuromuskuler, berkembang

dalam mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula kepribadiannya. Maturasi dan

diferensiasi sering dipergunakan sebagai sinonim untuk perkembangan.

Sedangkan perkembangan (development) berkaitan dengan pematangan dan

penambahan kemampuan (skill) fungsi organ  atau individu. Kedua proses ini terjadi secara

sinkron pada setiap individu. Penilaian terhadap perkembangan seorang anak dapat di nilai

melalui kemampuan fungsi organ seseorang dalam melakukan fungsi tubuhnya,seperti

kemampuan dia bergerak,bernyanyi,berbicara dan berjalan.perkembangan pada anak dapat di

di deteksi dengan cara : DDST(Denver Development Screening Test) dan KPSP (Kuesioner

Pra Screening Perkembangan ).

Untuk menilai perkembangan anak, hal yang dapat dilakukan pertama kali adalah

melakukan wawancara tentang factor kemungkinan yang menyebabkan gangguan dalam

perkembangan, tes skrining perkembangan anak dengan DDST, tes IQ dan tes psikologi, atau

pemeriksaan lainnya. Selain itu, juga dapat dilakukan tes seperti evaluasi dalam lingkungan

anak, yaitu interaksi anak selama ini; evaluasi fungsi penglihatan, pendengaran, bicara,

bahasa; serta melakukan pemeriksaan fisik lainnya, seperti pemeriksaan nurologis, metabolic

dan lain-lain.

B. Tahap-tahap Tumbuh Kembang Anak dan Remaja

1. Masa prenatal atau masa intrauterin ( masa janin dalam kandungan )

a masa mudigah/embrio ialah sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 minggu.

Ovum yang telah dibuahi dengan cepat menjadi suatu organisme, terjadi

diferensiasi yang berlangsung cepat, terbentuk suatu sistem oragan dalam

tubuh.

b masa janin/fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini terdiri

dari 2 periode yaitu :

6

Page 7: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

masa fetus dini, sejak usia 9 minggu sampai dengan TM II kehidupan

intrauterin, terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad

manusia sempurna dan alat tubuh telah terbentuk dan mulai berfungsi.

Masa fetus lanjut, pada akhir TM pertumbuhan berlangsung pesat dan

adanya perkembangan fungsi. Pada masa ini terjadi

transferimunoglobin G(IgG) dari ibu melalui plasenta. Akumulasi

asam lemak esesnsial seri omega 3(Docosa Hexanicc Acid) omega

6(Arachidonic Acid) pada otak dari retina.

2. Masa Bayi : 0-1 bulan

a.  Masa neonatal (0-28 hari), terjadi adaptasi lingkungan dan terjadi perubahan

sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi orgaan-oragan tubuh lainnya.

1.    masa neonatal dini         : 0-7 hari

2.   masa neonatal lanjut       : 8-28 hari

b.  Masa pasca neonatal , proses yang pesat dan proses pematangan berlangsung

secara

kontinu terutama meningkatnya fungsi sistem saraf (29 hari – 1 tahun).

3. Masa Pra Sekolah

Pada saat ini pertumbuhan berlangsung dengan stabil, terjadi perkembangaan dengan

aktifitas jasmani yang bertambah dan meningkaatnya keterampilan dan proses berpikir.

4. Masa Sekolah

Pertumbuhan lebih cepat dibandingkan dengan masa prasekolah, keterampilan, dan

intelektual makin berkembang, senang bermain berkelompok dengan jenis kelamin yang

sama ( usia 6 – 18/20 tahun).

a.  Masa pra remaja   : usia 6-10 tahun

b.  Masa remaja :

1) Masa Remaja Dini

wanita      : usia 8-13 tahun

pria           : usia 10-15 tahun

2) Masa Remaja Lanjut

wanita      : usia 13 –18 tahun

pria           : usia 15-20 tahun

C. Tumbuh Kembang Neonatus

Berat badan bayi baru lahir adalah kira-kira 3000 g, biasanya anak laki-laki lebih

berat dari anak perempuan. Lebih kurang 95% bayi cukup bulan mempunyai berat badan

7

Page 8: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

antara 2500 – 4500 g.  Panjang badan rata-rata waaktu lahir adalah 50 cm, lebih kurang 95%

diantaranya menunjukkan panjang badan sekitar 45 –55 cm.

Pertumbuhan setelah lahir :

a. Berat Badan

Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan waktu lahir akan kembali pada hari ke

10. Berat badan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan, mejadi 3 kali

berat badan lahir pada umur 1 tahun, dan menjadi 4 kali berat badan lahir pada umur 2 tahun.

Pada masa prasekolah kenaikan berat badan rata-rata 2 kg/tahun. Kemudian pertumbuhan

konstan mulai berakhir dan dimulai. Pacu tumbuh pra adolesen dengan rata-rata kenaikan

berat nadan adalah 3-3,5 kg/tahun, yang kemudian dilanjutkan dengan pacu tumbuh

adolesen . Dibandingkan dengan anak laki-laki , pacu tumbuh anak perempuan dimulai lebih

cepat yaitu sekitar umur 8 tahun, sedangkan anak laki-laki baru pada umur sekitar 10 tahun.

Tetapi pertumbuhan anak perempuan lebih cepat berhenti adripada anak laki-laki. Anak

perempuan umur 18 tahun sudah tidak tumbuh lagi, sedsangkan anak laki-laki baru berhenti

tumbuh pada umur 20 tahun.

b. Tinggi Badan

Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Rumus prediksi tinggi akhir anak

sesuai dengan potensi genetik berdasarkan data tinggi badan orangtua dengan asumsi bahwa

semuanya tumbuh optimal sesuai dengan potensinya, adalah sebagai berikut (dikutip dari

Titi,1993) :

TB anak perempuan = ( TB ayah – 13 cm) + TB ibu   ±  8,5 cm

                                                  2

TB anak laki-laki     = ( TB ibu + 13 cm ) + TB ayah   ±  8,5 cm

                                                  2

D. Tumbuh Kembang Anak Balita

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Dalam

perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana diperlukan rangsangan/stimulasi yang

berguna agar potensi berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian. Melalui Denver

Development Stress Test (DDST) mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai

dalam menilai perkembangan anak balita yaitu :

1.    Personal Social ( kepribadian/tingkah laku sosial ).

8

Page 9: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

2.   Fine Motor Adaptive ( gerakan motorik halus )

3.   Langauge ( bahasa )

4.   Gross Motor ( perkembangan motorik kasar )

Ada juga yang membagi perkembangan balita ini menjadi 7 aspek perkembangan,

seperti pada buku petunjuk program BKB ( Bina Keluarga dan Balita ) yaitu perkembangan :

1. Tingkah laku sosial

2. Menolong diri sendiri

3. Intelektual

4. Gerakan motorik halus

5. Komunikasi pasif

6. Komunikasi aktif

7. Gerakan motorik kasar

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

9

Page 10: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode pengkajian

yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun.

Manfaat pengkajian perkembangan dengan menggunakan DDST bergantung pada usia anak.

Pada bayi baru lahir, tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologis, salah satunya

serebral palsi.

Adapun cara pengukuran DDST dijabarkan sebagai berikut:

a Tentukan usia anak saat pemeriksaan

b Tarik garis pada lembar DDST II sesuai usia yang telah di tentukan

c Lakukan pengukuran pada anak tian komponen dengan batasan garis yang ada mulai

motorik kasar, bahsa, motorik halus dan personal social

d Tentukan hasil penilaian apakah normal, meragukan atau abnormal

Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan

bertambahnya jumlah zat interseluler.oleh karena itu, pertumbuhan dapat diukur dalam

sentimeter atau inch dandalam kilogram atau pound. Pertumbuhan ( growth) berkaitan

dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang.

Perkembangan digunakan untuk menunjukan bertambahnya keterampilan dan fungsi

yang kompleks.Seseorang berkembang dalam pengaturan neuromuskuler, berkembang dalam

mempergunakan tangan kanannya dan terbentuk pula kepribadiannya.Maturasi dan

diferensiasi sering dipergunakan sbagai sinonim untuk perkembangan.

B. Saran

Saran penulis kepada pembaca yaitu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya. Terima

kasih

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Buku Saku Pratikum Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.

10

Page 11: Makalah Pertumbuhan Dan DDST

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011. Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta :

Salemba Medika.

Donna, dkk. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta : EGC.

11