makalah permintaan dan penawaran
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
- 1. HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAN FAKTOR- FAKTOR PERMINTAAN DAN PENAWARAN Makalah Ini Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember Oleh : Kelompok 6 Anisak Kusuma Ningrum (131510501120) Uriva (131510501204) Julik Kurnia Happy (131510501216) Herlinda eka Prafitasari (131510501221) Caesaria Artha Vullandari (131510501222) Dosen Pengampu: Sudarko, PROGARAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER Maret, 2014
- 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................ i DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................1 1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah ......................................................................................... 2 1.3 Tujuan dan Manfaat ......................................................................................... 2 1.3.1 Tujuan.......................................................................................................... 2 1.3.2 Manfaat........................................................................................................ 2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 3 2.1 Teori Permintaan dan Penawaran .................................................................... 3 2.1.1 Teori Permintaan ........................................................................................... 3 2.1.2 Teori Penawaran ............................................................................................ 9 BAB 3. PEMBAHASAN.....................................................................................12 3.1 Hukum Permintaan dan Penawaran...............................................................12 3.2 Faktor-faktor Permintaan dan Penawaran......................................................14 BAB 4. KESIMPULAN ......................................................................................17 4.1 Kesimpulan ....................................................................................................17 DAFTAR PUSTAKA
- 3. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hukum Permintaan Dan Penawaran Dan Faktor-Faktor Permintaan Dan Penawaran dengan lancar. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan laporan praktek lapang ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada: 1. Sudarko, selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. 2. Anggota kelompok 6 selaku penyusun makalah yang tanpa lelah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharap saran dan kritik yang membangun. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Jember, 07 Maret 2014 Penyusun
- 4. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kegiatan pertanian terdapat kegiatan agribisnis yang selalu berkaitan dengan pasar. Kegiatan agribisnis mencakup kegiatan perekonomian pertanian dalam memasarkan poroduk-produk pertanian. Produk-produk pertanian dipasarkan dengan harga-harga tertentu berdasarkan perekonomian pasar. Perekonomian pasar adalah sistem paling efisien untuk mengorganisasikan aktivitas perekonomian. Aktivitas perekonomian meliputi kegiatan penjualan, pembelian, tawar menawar dan lain-lain. Di setiap transaksi perdaganagan dan penjualan identik dengan kegiatan penawaran barang yang akan dijual kepada konsumen, begitu pula dalam hal pembelian yang juga identik dengan kegiatan permintaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan. Penawaran sendiri merupakan sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada periode tertentu. Permintaan dan penawarann akan saling bertamu dan akan membentuk suatu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Teori permintaan menerangkan sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang. Adapun teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan suatu barang. Penggabungan permintaan dan penawaran menunjukkan interaksi antara pembeli dan penjual dalam menentukan harga keseimbangan dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Telah diketahui bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Ada banyak hal yang mempengaruhi munculnya kebutuhan tersebut seperti adat istiadat, agama dan kepercayaan, alam dan peradaban. Sebagaimana kebutuhan permintaan setiap konsumen tidaklah sama. Kebutuhan- kebutuhan yang berbeda tersebut menjadi salah satu faktor penentu besarnya permintaan ataupun penawaran. Kegiatan permintaan dan penawaran tidaklah dilakukan begitu saja melainkan adanya pedoman-pedoman tertentu dalam
- 5. menentukan besarnya permintaan maupun penawaran. Hal tersebut dibahas dalam hukum permintan dan penawaran. 1.2 Perumusan Masalah 1. Bagaimanakah hukum permintaan dan penawaran dalam kegiatan perekonomian? 2. Apa saja faktor-faktor permintaan dan penawaran dalam kegiatan perekonomian? 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan 1. Mengetahui hukum permintaan dan penawaran dalam kegiatan perekonomian 2. Mengetahui faktor-faktor permintaan dan penawaran dalam kegiatan perekonomian 1.3.2 Manfaat 1. Bagi masyarakat dapat mengetahui hukum , faktor-faktor permintaan dan penawaran sehingga dalam dapat melakukan kegiatan perdagangan dengan baik dan benar. 2. Bagi penulis mengetahui mengenai hukum , faktor-faktor permintaan dan penawaran dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat makalah berikutnya
- 6. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Permintaan Dan Penawaran Pertanian 2.1.1 Teori Permintaan 1. Permintaan Konsumen dan Pasar Permintaan konsumen didefinisikan sebagai kuantitas suatu barang tertentu dimana sorang konsumen ingin dan mampu membelinya pada berbagai tingkat harga. Hubungan permintaan tersebut hanya menunjukkan hubungan secara teoritis antara harga dan kuantitas yang dibelinya per unit waktu. Harga dan kuantitas berbanding terbalik, oleh karena itu kurva permintaan berslope negatif. Hubungan terbalik ini kadang-kadang disebut hukum permintaan, dan hal ini bisa dijelaskan pada efek substitusi dan pendapatan dari suatu perubahan harga. Efek substitusi timbul karena konsumen mengalihkan pembeliannya ke produk yang relatif lebih murah karena perubahan harga. Misalnya kalau harga daging sapi baik kemungkinan sekali konsumen mengganti daging sapi dengan daging kambing yang harganya lebih murah. Efek pendapatan timbul karena suatu perubahan harga dari satu produk, ceteris paribus, merubah pendapatan riil konsumen. Suatu penurunan harga menaikkan daya beli dari sejumlah uang tertentu dan sebaliknya. Efek substitusi dari suatu perubahan harga untuk suatu produk tertentu selalu nagatif. Dengan suatu kenaikan harga, efek substitusi menurunkan kuantitas yang dibeli, demikian sebaliknya. Efek pendapatan dari suatu harga biasanya negatif. Suatu kenaikan harga menurunkan pendapatan riil, dan bahkan dengan suatu hubungan positif yang biasa antara kuantitas dan pendapatan yang berlaku, kuantitas dan harga akan bergerak dalam arah yang berlawanan. Demikian pula sebaliknya jika terjadi penurunan harga. Permintaan pasar adalah suatu penyamarataan konsep permintaan konsumen. Hal ini didefinisikan sebagai pilihan berbagai kuantitas dari suatu produk dimana semua konsumen di dalam suatu pasar tertentu ingin dan mampu membeli pada berbagai tingkat harga, ceteris paribus.
- 7. Hubungan-hubungan permintaan pasar ini bisa berarti permintaan dalam suatu kota, desa, atau negara. Atau daerah pasar lainnya. Hubungan permintaan digambarkan pada Gambar. 1. Kuantitas adalah fungsi harga, tetapi harga secara konvensional diletakkan pada sumbu vertikal dan kuantitas pada sumbu horisontal dari diagram fungsi permintaan (dan penawaran). 2. Perubahan Harga Faktor-faktor utama yang mempengaruhi tingkat permintaan dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yakni: 1. Jumlah penduduk dan distribusinya menurut unsur, daerah geografis, jenis kelamin dan lain-lain 2. Pendapatan konsumen dan distribusinya 3. Harga dan ketersediaan produk-produk lain dan jasa 4. Selera dan preferensi konsumen. Kempat faktor tersebut dianggap tetap untuk suatu tingkat tertentu dari fungsi permintaan, tetapi dengan perjalanan waktu, perubahan permintaan merupakan aspek penting dari perubahan harga. Pergeseran permintaan yang sederhana ditunjukkan pada Gambar 2. Kenaikan permintaan berarti bahwa kurva permintaan bergerak ke kanan. Konsumen akan membeli lebih banyak lagi produk tertentu pada tingkat harga yang sama, atau mereka akan membeli kuantitas yang sama pada tingkat harga yang lebih tinggi. Sementara itu penurunan permintaan (bergeser ke kiri) mempunyai pengaruh yang berlawanan. D (demand= permintaan) Harga (Rp) Kuantitas/Waktu Gambar. 1. Kurve Permintaan
- 8. Gambar 2. Perubahan Permintaan Pada hampir semua produk-produk pertanian, pendapatan dan permintaannya berhubungan secara positif, karena itu suatu kenaikan pendapatan akan menggeser permintaan ke kanan. Tetapi untuk beberapa produk adalah sebaliknya. Produk-produk tersebut disebut barang inferior karena konsumen membeli lebih sedikit jika pendapatannya naik. Contoh barang inferior adalah gaplek. 3. Permintaan Spekulasi Permintaan spekulasi merupakan suatu permintaan yang dikaitkan dengan penggunaan dan harga yang diharapkan pada masa yang akan datang. Karena sejumlah produk pertanian dihasilkan secara musiman tetapi dikonsumsi sepanjang tahun, maka konsep permintaan spekulasi secara khusus mendapat perhatian para ekonom pertanian. Suatu fungsi permintaan dapat diinterpretasikan sebagai permintaan untuk penggunaan sekarang dan untuk tujuan-tujuan spekulasi. Pengasumsian permintaan spekulasi tergabung dalam fungsi permintaan, faktor-faktor tambahan dapat menambah/memperbesar pergeseran permintaan (bahkan merubah harga-harga). Kesimpulannya suatu fungsi permintaan dapat bergeser dengan adanya perubahan spekulasi. Spekulasi yang tidak tepat dalam mengantisipasi kejadian-kejadian pada masa yang akan datang dapat meningkatkan variabilitas harga, tetapi spekulasi yang mengantisipasi masa depan dengan tepat menurunkan variabilitas harga. D3 D1 D2 Kuantitas/Waktu Harga (Rp)
- 9. 4. Permintaan Turunan (derived demand) Permintaan turunan (derived demand) digunakan untuk menunjukkan skedul permintaan akan input yang digunakan untuk memproduksi produk-produk akhir. Suatu kurva permintaan turunan bisa berubah karena kurva permintaan dasar (primary demand) bergeser atau karena perubahan margin pemasaran. Secara empiris, hubungan-hubungan permintaan turunan bisa diestimasi, juga secara tidak langsung dengan pengurangan margin yang tepat dari skedul permintaan dasar, atau secara langsung dengan penggunaan data harga dan kuantitas yang diterapkan pada tahap (stage) yang tepat dari pemasaran. Misalnya harga-harga dan kuantitas pedagang besar dapat digunakan untuk memperkirakan permintaan turunan pada suatu tingkat menengah, sementara itu data harga-harga dan kuantitas perusahaan pertanian bisa digunakan untuk mengestimasi kurva permintaan yang dihadapi produsen. Elastisitas Permintaan 1. Elastisitas Harga Merupakan perbandingan antara persentase perubahan jumlah produk yang diminta dengan persentase perubahan harga % perubahan jumlah produk yang diminta e = % perubahan harga Besar atau kecilnya elastisitas pada suatu persentase harga tertentu, tergantung pada besar kecilnya persentase perubahan jumlah barang yang diminta. Semakin besar nilai e berarti permintaan makin elastis, demikian sebaliknya dikatakan kurang elastis bila e kecil. Jika e>1, maka permintaan elastis, dan permintaan tidak elastis (in elastis) jika e