makalah perkembangan bahasa kelmpok 4

22
Karakteristik anak usia SMP: Perkembangan bahasa MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Karakteristik Peserta Didik yang dibina oleh Bapak Dr. Muh. Ramli, S.Pd., M.Pd Oleh: Kelompok 4 1. Budiyanto 1321038189 2. Irmawansah 132103818906 3. Naning Fatmawati 132103819128 4. Zefrin 132103818904 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

Upload: budiyanto-ahmad

Post on 28-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

Karakteristik anak usia SMP: Perkembangan bahasa

MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Karakteristik Peserta Didik yang dibina oleh Bapak Dr. Muh. Ramli, S.Pd., M.Pd

Oleh:Kelompok 4

1. Budiyanto 13210381892. Irmawansah 1321038189063. Naning Fatmawati 1321038191284. Zefrin 132103818904

UNIVERSITAS NEGERI MALANGPASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASARFebruari 2014

Page 2: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan suatu untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial. Penggunaan aspek kebahasaan dalam proses

pembelajaran sering berhubungan satu sama lainnya. Bersamaan dengan kehidupannya

dalam masyarakat luas, remaja mengikuti proses belajar di sekolah. Sebagaimana

diketahui dilembaga pendidikan bahasa diberikan rangsangan yang terarah sesuai dengan

kaidah-kaidah yang benar. Proses pendidikan bukan memperluas dan memperdalam

cakrawala ilmu pengetahuan semata,namun juga secara berencana merekayasa

perkembangan sistem budaya, termasuk didalamya perilaku berbahasa.

Pada dasarnya proses perkembangan merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh

manusia pada umumnya, dimana manusia itu mengalami tahapan tertentu dalam masa

hidupnya, yang setiap tahapannya tersebut harus dijalani sesempurna mungkin sesuai

dengan kodrat dan kemampuannya sebagai manusia yang diciptakan paling mulia dari

makhluk lain oleh ALLAH SWT. Salah-satu tahapan tersebut adalah tahapan dalam

proses perkembangan yang dijalaninya pada masa tertentu dalam hidupnya, proses

perkembangan yang akan dibahas dan di tekankan oleh penulis adalah proses

perkembangan pada masa smp (sekolah menengah pertama). Disini penulis akan

mencoba menguak bagaimana proses perkembangan baik dari segi sosial, agama, emosi,

bahasa, moral, fisik, serta seksualnya yang idealnya di jalani oleh anak smp (sekolah

menengah pertama) yang sesuai dengan seharusnya.

Masalah yang sering dihadapi oleh para peserta didik yaitu masalah dalam

perkembangan  terutama di kalangan smp,  masalah ini juga menjadi tugas para pendidik

(guru) dalam upaya memajukan kualitas manusia Indonesia terutama dalam pendidikan,

karna masalah seperti ini  harusnya dapat terselesaikan secepat mungkin meskipun

Page 3: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

didalamnya terdapat kesukaran, lalu bagaimana kaitannya dengan masalah pendidikan

yang harus diatasi sesegera mungkin agar dapat tercipta pendidikan yang baik dan benar

serta optimal untuk mewujudkan tujuan pendidikan itu sendiri baik dimasa sekarag

maupun masa nyang akan datang, tentunya kekompakan dan keselarasan antara

komponen-komponen pendidik (komponen pendidik di sekolah seperti guru,wali kelas

kepala sekolah). Komponen keluarga atau orangtua dan koponen di lingkungan

masyarakat harus dijalankan dengan baik dalam memantau proses perkembangan yang

dialami peserta didik.

Pengaruh pergaulan dalam masyarakat (teman sebaya) terkadang cukup

menonjol, sehingga bahasa remaja menjadi lebih diwarnai pola bahasa pergaulan yang

berkembang didalam kelompok sebaya. Dari kelompok itu berkembang bahasa sandi,

bahasa kelompok tertentu yang bentuknya amat khusus. Perkembangan bahasa anak

dilengkapi dan diperkaya oleh lingkungan masyarakat dimana mereka tinggal. Hal ini

berarti bahwa proses pembentukan kepribadian yang dihasilkan dari pergaulan dengan

masyarakat sekitar akan memberi ciri khusus dalam perilaku berbahasa. Bersamaan

dengan kehidupannya dalam masyarakat luas, anak (remaja) mengikuti proses belajar di

sekolah.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan-rumusan masalah sebagai berikut:

1. Pengertian perkembangan bahasa.

2.  Karakteristik perkembangan bahasa remaja.

3.  Faktor-faktor  yang mempengaruhi perkembangan bahasa.

4.  Pengaruh kemampuan berbahasa terhadap kemampuan berfikir.

5.  Perbedaan individual dalam kemampuan dan perkembangan bahasa.

6.  Upaya pengembangan kemampuan bahasa remaja dan implikasinya

Page 4: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perkembangan Bahasa

Perkembangan adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan. Perubahan

itu dapat terjadi secara kuantitatif, misalnya pertambahan tinggi atau berat tubuh dan

kualitatif, misalnya perubahan cara  berpikir secara konkret menjadi abstrak.

Sedangkan yang dimaksud dengan bahasa adalah alat komunikasi yang

digunakan oleh seorang dalam pergaulannya atau hubungannya dengan orang lain. 

Bahasa merupakan alat bergaul. Oleh karena itu penggunaan bahasa menjadi efektif

sejak seorang individu memerlukan berkomunikasi dengan orang lain. Sejak seorang

bayi mulai berkomunikasi dengan orang lain, sejak itu pula bahasa  diperlukan. Sejalan

dengan perkembangan hubungan sosial, maka perkembangan bahasa seorang dimulai

dengan meraba (suara atau bunyi tanpa arti) dan diikuti dengan bahasa atau suku kata,

dua suku kata, menyusun kalimat sederhana dan seterusnya melakukan sosialisasi

dengan menggunakan bahasa yang kompleks sesuai dengan tingkat perilaku sosial.

Bahasa juga merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Dalam pengertian ini, tercakup semua cara untuk berkomunikasi, di mana pikiran dan

perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang atau symbol untuk mengungkapkan sesuatu

pengertian, seperti dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan

mimik muka. Bahasa merupakan faktor hakiki yang membedakan manusia dengan

hewan. Bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan pikir individu.

Perkembangan pikiran individu tampak dalam perkembangan bahasanya yaitu

kemampuan membentuk pengertian, menyusun pendapat, dan menarik kesimpulan.

Page 5: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

Dan kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow

atau to grow maturity. Menurut Adams & Gullota (dalam Aaro, 1997), masa remaja

meliputi usia antara 11 hingga 20 tahun. Sedangkan Hurlock (1990) membagi masa

remaja menjadi masa remaja awal (13 hingga 16 atau 17 tahun) dan masa remaja akhir

(16 atau 17 tahun hingga 18 tahun). Masa remaja awal dan akhir dibedakan oleh Hurlock

karena pada masa remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan yang

lebih mendekati masa dewasa.

Remaja merupakan masa antara kanak-kanak dan dewasa. Remaja juga terjadi

proses perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan

perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan dalam hubungan dengan

orangtua dan cita-cita mereka, dimana pembentukan cita-cita merupakan proses

pembentukan orientasi masa depan.

Transisi perkembangan pada masa remaja berarti sebagian perkembangan masa

kanak-kanak masih dialami namun sebagian kematangan masa dewasa sudah dicapai.

Bagian dari masa kanak-kanak itu antara lain proses pertumbuhan biologis misalnya

tinggi badan masih terus bertambah. Sedangkan bagian dari masa dewasa antara lain

proses kematangan semua organ tubuh termasuk fungsi reproduksi dan kematangan

kognitif yang ditandai dengan mampu berpikir secara abstrak.

2.2 Karakteristik Perkembangan Bahasa  Remaja

Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang ia telah banyak belajar dari

lingkungan, dan dengan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi lingkungan.

Lingkungan remaja mencakup lingkungan keluarga, masyarakat dan khususnya

pergaulan teman sebaya, dan lingkungan sekolah. Pola bahasa yang dimiliki adalah

bahasa yang berkembang di dalam keluarga atau bahasa  itu.

Page 6: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

Perkembangan bahasa remaja dilengkapi dan diperkaya oleh lingkungan

masyarakat di mana mereka tinggal. Hal ini berarti pembentukan kepribadian yang

dihasilkan dari pergaulan masyarakat sekitar akan memberi ciri khusus dalam perilaku

bahasa. Bersamaan dengan kehidupannya di dalam masyarakat luas, anak (remaja)

mengkutip proses belajar disekolah. Sebagaimana diketahui, dilembaga pendidikan

diberikan rangsangan yang terarah sesuai dengan kaidah-kaedah yang benar. Proses

pendidikan bukan memperluas dan memperdalam cakrawala ilmu pengetahuan semata,

tetapi juga secara berencana merekayasa perkembangan sistem budaya, termasuk

perilaku berbahasa. Pengaruh pergaulan di dalam masyarakat (teman sebaya) terkadang

cukup menonjol, sehingga bahasa anak (remaja) menjadi lebih diwarnai pola bahasa

pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya. Dari kelompok itu berkembang

bahasa sandi, bahasa kelompok yang bentuknya amat khusus, seperti istilah baceman

dikalangan pelajar yang dimaksudkan adalah bocoran soal ulangan atau tes. Bahasa

prokem terutama secara khusus untuk kepentingan khusus pula.

Pengaruh lingkungan yang berbeda antara keluarga  masyarakat, dan sekolah

dalam perkembangan bahasa, akan menyebabkan perbedaan antara anak yang satu

dengan yang lain. Hal ini ditunjukkan oleh pilihan dan penggunaan kosakata  sesuai

dengan tingkat sosial keluarganya. Keluarga dari masyarakat lapisan pendidikan rendah

atau buta huruf, akan banyak menggunakan bahasa pasar, bahasa sembarangan, dengan

istilah-istilah yang kasar. Masyarakat terdidik  yang pada umumnya memiliki status

sosial lebih baik, menggunakan istilah-istilah lebih selektif dan umumnya anak-anak

remajanya juga berbahasa lebih baik.

Ragam bahasa remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah dan kreatif. Kata-kata

yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek

Page 7: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek seperti

‘permainan diganti dengan mainan, pekerjaan diganti dengan kerjaan.

Kalimat-kalimat yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat tunggal.

Bentuk-bentuk elip juga banyak digunakan untuk membuat susunan kalimat menjadi

lebih pendek sehingga seringkali dijumpai kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Dengan

menggunakan struktur yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih cepat yang

sering membuat pendengar yang bukan penutur asli bahasa Indonesia mengalami

kesulitan untuk memahaminya. Kita bisa mendengar bagaimana bahasa remaja ini dibuat

begitu singkat tetapi sangat komunikatif. Karakteristik perkembangan bahasa remaja

sesungguhnya didukung oleh perkembangan kognitif yang menurut Jean Piaget telah

mencapai tahap operasional formal. Sejalan dengan perkembangan kognitifnya, remaja

mulai mampu mrngaplikasikan prinsip-prinsip berpikir formal atau berpikir ilmiah secara

baik pada setiap situasi dan telah mengalami peningkatan kemampuan dalam menyusun

pola hubungan secara komperhensif, membandingkan secara kritis antara fakta dan

asumsi dengan mengurangi penggunaan symbol-simbol dan terminologi konkret dalam

mengomunikasikannya.

Sejalan perkembangan psikis remaja yang berada pada fase pencarian jati diri,

ada tahapan kemampuan berbahasa pada remaja yang berbeda dari tahap-tahap sebelum

atau sesudahnya yang kadang-kadang menyimpang dari norma umum seperti munculnya

istilah-istilah khusus di kalangan remaja. Karakteristik psikologis khas remaja seringkali

mendorong remaja membangun dan memiliki bahasa relatif berbeda dan bahkan khas

untuk kalangan remaja sendiri, sampai-sampai tidak jarang orang di luar kalangan remaja

kesulitan memahaminya. Dalam perkembangan masyarakat modern sekarang ini, di

kota-kota besar bahkan berkembang pesat bahasa khas remaja yang sering dikenal

dengan bahasa gaul. Bahkan karena pesatnya perkembangan bahasa gaul ini dan untuk

Page 8: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

membantu kalangan diuluat remaja memahami bahasa mereka, Debby Sahertian (2000)

telah menyusun dan menertibkan sebuah kamus khas remaja yang disebut dengan

“Kamus Bahasa Gaul”. Dalam kamus itu tertera sekian ribu bahasa gaul yang menjadi

bahasa khas remaja yang jika kita pelajari sangat berbeda dengan bahasa pada umumnya.

Kalangan remaja justru sangat akrab dan sangat memahami bahasa gaul serta merasa

lebih aman jika berkomunikasi dengan sesama remaja menggunakan bahasa gaul.

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa

Berbahasa terkait erat dengan kondisi pergaulan. Oleh karena itu

perkembangannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

a) Umur anak

Manusia bertambah umur akan semakin matang pertumbuhan fisiknya,

bertambahnya pengalaman, dan meningkatkan kebutuhan. Bahasa seseorang akan

berkembang sejalan dengan pertambahan pengalaman dan kebutuhannya. Faktor fisik

ikut mempengaruhi sehubungan semakin sempurnanya pertumbuhan organ bicara,

kerja otot-otot untuk melakukan gerakan-gerakan dan isyarat. Pada masa remaja

perkembangan biologis yang menunjang kemampuan berbahasa telah mencapai

tingkat kesempurnaan, dengan dibarengi oleh perkembangan tingkat intelektual, anak

akan mampu menunjukkan cara berkomunikasi dengan baik.

b) Kondisi lingkungan

Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi andil untuk cukup

besar dalam berbahasa. Perkembangan bahasa dilingkungan perkotaan akan berbeda

dengan dilingkungan pedesaan. Begitu pula perkembangan bahasa di daerah pantai,

pegunungan dan daerah-daerah terpencil menunjukkan perbedaan.

Page 9: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

Pada dasarnya bahasa  dipelajari dari lingkungan. Lingkungan yang dimaksud

termasuk lingkungan pergaulan dalam kelompok, seperti kelompok bermain,

kelompok kerja, dan kelompok sosial lainnya.

c) Kecerdasan anak

Untuk meniru bunyi atau suara, gerakan dan mengenal tanda-tanda,

memerlukan kemampuan motorik yang baik. Kemampuan intelektual atau tingkat

berpikir. Ketepatan meniru, memproduksi perbendaharaan kata-kata yang diingat,

kemampuan menyusun kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud

suatu pernyataan fisik lain, amat dipengaruhi oleh kerja pikir atau kecerdasan

seseorang anak.

d) Status sosial ekonomi keluarga

Keluarga yang berstatus sosial ekonomi baik, akan mampu menyediakan

situasi yang baik bagi perkembangan bahasa anak-anak dengan  anggota keluarganya.

Rangsangan untuk dapat ditiru oleh anak-anak dari anggota keluarga yang berstatus

sosial tinggi berbeda dengan keluarga yang berstatus sosial rendah. Hal ini akan

tampak perbedaan perkembangan bahasa bagi anak yang hidup di dalam keluarga

terdidik dan tidak terdidik. Dengan kata lain pendidikan keluarga berpengaruh

terhadap perkembangan bahasa.

e) Kondisi fisik

Kondisi fisik di sini kesehatan anak. Seseorang yang cacat yang terganggu

kemampuannya  untuk berkomunikasi, seperti bisu, tuli, gagap, dan organ suara tidak

sempurna akan mengganggu perkembangan alam berbahasa.

2.4 Pengaruh Kemampuan Berbahasa Terhadap Kemampuan Berpikir

Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif yang berarti faktor

intelek/kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa. Bayi

Page 10: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

yang tingkat intelektualnya belum berkembang dan masih sangat sederhana, bahasa yang

digunakannya juga sangat sederhana. Semakin bayi itu tumbuh dan berkembang serta

mulai mampu memahami lingkungan, maka bahasa mulai berkembang dari tingkat yang

sangat sederhana menuju ke bahasa yang kompleks.

Perkembangan bahasa dipengaruhi oleh lingkungan, karena bahasa pada dasarnya

merupakan hasil belajar dari lingkungan. Anak (bayi) belajar bahasa seperti halnya

belajar hal yang lain, meniru dan mengulang hasil yang telah didapatkan merupakan

cara  belajar bahasa awal. Bayi belajar menambah kata-kata dengan meniru bunyi-bunyi

yang didengarnya. Manusia dewasa (terutama ibunya) disekelilingnya membetulkan dan

memperjelas. Belajar bahasa yang sebenarnya baru dilakukan oleh anak berusia enam

sampai tujuh tahun, disaat anak mulai bersekolah. Jadi  perkembangan bahasa adalah

meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi, baik alat komunikasi dengan

cara lisan, tertulis, maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat. Mampu dan

menguasai alat komunikasi di sini diartikan sebagai upaya seseorang untuk dapat

memahami dan dipahami orang lain.

Kemampuan berbahasa dan kemampuan berpikir saling mempengaruhi satu sama

lain. Bahwa kemampuan berpikir berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa dan

sebaliknya kemampuan berbahasa berpengaruh terhadap kemampuan berpikir. Seseorang

rendah kemampuan berpikirnya, akan mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat

yang baik, logis dan sistematis. Hal ini akan berakibat sulitnya berkomunikasi.

Bersosialisasi berarti melakukan konteks dengan yang lain. seseorang

menyampaikan ide dan gagasannya dengan berbahasa dan menangkap ide dan gagasan

orang lain melalui bahasa. Menyampaikan dan mengambil makna ide dan gagasan itu

merupakan proses berpikir yang abstrak. Ketidaktepatan menangkap arti bahasa akan

berakibat ketidaktepatan dan kekaburan  persepsi yang diperolehnya. Akibat lebih lanjut

Page 11: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

adalah bahwa hasil proses berpikir menjadi tidak tepat benar. Ketidaktepatan hasil

pemprosesan pikir ini diakibatkan kekurangmampuan dalam bahasa.

2.5 Perbedaan Individual dalam Kemampuan dan Perkembangan Bahasa

Menurut Chomsky (Woolfolk, dkk. 1984) anak dilahirkan ke dunia telah

memiliki kapasitas berbahasa. Akan tetapi seperti dalam bidang yang lain, faktor

lingkungan akan mengambil peranan yang cukup menonjol, mempengaruhi

perkembangan bahasa anak tersebut. Mereka belajar  makna kata dan bahasa sesuai

dengan apa yang mereka dengar, lihat dan mereka hayati dalam hidupnya sehari-hari.

Perkembangan bahasa anak terbentuk oleh lingkungan yang berbeda-beda.

Berpikir dan berbahasa  mempunyai korelasi tinggi; anak dengan IQ tinggi akan

berkemampuan  bahasa yang tinggi. Sebaran nilai IQ menggambarkan adanya perbedaan

individual anak, dan dengan demikian kemampuan mereka dalam bahasa juga bervariasi

sesuai dengan varasi kemampuan mereka berpikir.

Bahasa berkembang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, karena kekayaan

lingkungan akan merupakan pendukung bagi perkembangan peristilahan yang sebagian

besar dicapai dengan proses meniru. Dengan demikian remaja yang berasal dari

lingkungan  yang berbeda juga akan berbeda-beda pula kemampuan dan perkembangan

bahasanya.

2.6 Upaya pengembangan kemampuan bahasa remaja dan implikasinya dalam

penyelenggaraan pendidikan

Kelas atau kelompok belajar terdiri dari siswa yang bervariasi bahasanya, baik

kemampuannya maupun polanya. Menghadapi hal ini guru harus mengembangkan

strategi belajar-mengajar bidang bahasa dengan memfokuskan pada potensi dan

kemampuan anak.

Page 12: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

Pertama, anak perlu melakukan pengulangan (menceritakan kembali) pelajaran

yang telah diberikan dengan kata dan bahasa yang disusun oleh murid-murid sendiri.

Dengan cara ini senantiasa guru dapat melakukan identifikasi tentang pola dan tingkat

kemampuan bahasa murid-muridnya.

Kedua, berdasar hasil identifikasi itu guru melakukan pengembangan bahasa

murid dengan menambahkan perbendaharaan bahasa  lingkungan yang telah dipilih

secara tepat dan benar oleh guru. Cerita murid tentang isi pelajaran yang telah dipercaya

itu diperluas untuk langkah-langkah selanjutnya, sehingga para murid mampu menyusun

cerita lebih komprehensif tentang isi bacaan yang telah dipelajari dengan menggunakan

pola bahasa mereka sendiri.

Perkembangan bahasa yang menggunakan model pengekspresian secara mandiri,

baik lisan maupun tertulis, dengan mendasarkan pada bahan bacaan akan lebih

mengembangkan kemampuan bahasa anak membentuk pola bahasa masing-masing.

Dalam penggunaan model ini guru harus banyak memberikan rangsangan dan koreksi

dalam bentuk diskusi atau komunikasi bebas. Dalam pada itu sarana perkembangan

bahasa seperti buku-buku, surat kabar, majalah, dan lain-lainnya hendaknya disediakan

di sekolah maupun dirumah.

Page 13: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1.  Perkembangan bahasa adalah meningkatkatnya kemampuan penggunaan bahasa

sebagai alat komunikasi. Bahasa yang digunakan  oleh remaja sangat dipengauhi oleh

bahasa yang didapatkan dalam proses sosialisasi dengan teman sebayanya. Dengan

kata lain, lingkungan keluarga dan sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam

menghadapi perkembangan bahasa.

2.  Bahasa memegang peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Perkembangan

bahasa dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain adalah usia anak, kondisi keluarga

dan kondisi fisik anak terutama dari segi kesehatannya.

3.  Kemampuan berbahasa dan kemampuan berpikir saling berpengaruh satu sama lain.

bahwa kemampuan berpikir berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa dan

sebaliknya kemampuan berbahasa berpengaruh terhadap kemampuan berpikir.

Keduanya salingmenunjang satu sama lainnya.

3.2 Saran

Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif, yang berarti faktor

intelek/kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa. Oleh

Page 14: Makalah Perkembangan Bahasa Kelmpok 4

karena itu,  kita harus menggunakan dan mengembangkan bahasa dengan

berkembangnya bahasa secara tidak sadar kita telah melangkah kedewasaan yang sudah

merupakan kodrat kita sebagai manusia.

Hanya saja, agar pertumbuhan itu mencapai hasil yang maksimal harus

mempertahankan faktor-faktor pendukungnya.

DAFTAR RUJUKAN

Ali, Muhammad. 2008. Psikologi Remaja : Perkembangan Peserta Didik. Jakarta Bumi Aksara.

Fatimah, Enung. 2008. Psikologi Perkembangan : Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PustakaSetia.

Hamid, Fuad Abdul. 1987. Proses Belajar Mengajar Bahasa. Jakarta: PPLPTK Depdikbud

http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1641582-mengapa-remaja-suka menggunakan-bahasa/

http://www.tumbuh-kembang-anak.blogspot.com/