makalah pengling final.pdf
TRANSCRIPT
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 1/12
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Penghijauan adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan di Telkom
University dalam menangani krisis lingkungan dan pemanasan global yang sedang
terjadi saat ini. Penghijauan mempunyai berbagai peran dan fungsi. Peran dan fungsi
dari penghijauan diantaranya adalah sebagai paru-paru kota yang sangat diperlukan
makhluk hidup untuk pernapasan, sebagai pengatur lingkungan yang dapat
memberikan kesejukan, kenyamanan serta kesegaran di lingkungan sekitar, sebagai
pencipta lingkungan hidup yang dapat melestarikan keindahan yang ada di lingkungan
hidup tersebut sebagai penyeimbangan alam yang dapat membentuk tempat hidup alam
untuk makhluk hidup yang hidup di sekitar lingkungan Telkom University sebagai
perlindungan yang dapat memberikan kondisi fisik alami di sekitar lingkungan; sebagai
keindahan yang dapat dijadikan panorama di lingkungan Telkom University sebagai
kesehatan yang dapat memberikan fisik, jasmani, maupun rohani yang sehat bagi
mahasiswa dan yang ada di sekitar kampus; sebagai rekreasi yang dapat memberikan
kesenangan bagi masyarakat sekitar sebagai pendidikan yang dapat memberikan pengetahuan lebih luas lagi mengenai penghijauan.
Banyak cara mengatasi permasalahan lingkungan, dan salah satunya dengan
inovasi Smart Eco Campus ini. Melihat pengertiannya bahwa Smart Eco Campus
adalah kampus yang telah peduli dan berbudaya lingkungan dan telah melakukan
pengelolaan lingkungan secara sistematis dan berkesinambungan, penulis memulai
mewujudkan hal itu dari Telkom University. Memulai dari inovasi-inovasi dan
lingkungan terdekat terlebih dahulu, diharapkan program Smart Eco Campus dapat
mengurangi permasalahan lingkungan yang ada di Indonesia.
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 2/12
2
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Memberikan solusi tentang permasalahan pencemaran lingkungan di Telkom
University
2. Mewujudkan program Smart Eco Campus di kawasan Telkom University
3. Menciptakkan suasana belajar yang sejuk, adem dan nyaman dengan
penghijauan di sekitar kampus
1.3 METODE PENULISAN
Metode penulisan makalah ini adalah dengan metode literature dari buku dan
kepustakaan dalam penulisan makalah ini. Referensi makalah ini bersumber tidak
hanya dari buku, juga media-media lain seperti e-book, web, blog, dan perangkat
media massa yang diambil dari internet.
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 3/12
3
BAB II
POKOK PERMASALAHAN
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia telah lama berusaha untuk
mengatasi berbagai macam masalah yang ada, dan salah satunya adalah tentang
sampah dan polusi yang tak ada habisnya. Tak sedikit orang maupun organisai yang
berusaha memecahkan permasalahan tersebut, namun hasilnya tak akan jauh berbeda
jika tak ada kesadaran dari diri masing-masing individu. Banyak cara mengatasi
permasalahan lingkungan, dan salah satunya dengan inovasi Smart Eco Campus ini.
Melihat pengertiannya bahwa Smart Eco Campus adalah kampus yang telah peduli dan
berbudaya lingkungan dan telah melakukan pengelolaan lingkungan secara sistematis
dan berkesinambungan, penulis memulai mewujudkan hal itu dari Telkom University.
Memulai dari inovasi-inovasi dan lingkungan terdekat terlebih dahulu, diharapkan
program Smart Eco Campus dapat mengurangi permasalahan lingkungan yang ada di
Indonesia. Oleh karena itu, dengan adanya makalah dan program Smart Eco Campus
ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia agar lebih peduli
dengan lingkungannya.
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 4/12
4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 SMART ECO CAMPUS
Kondisi alam saat ini semakin mengalami penurunan kualitas lingkungan. Daya
dukung untuk keberlanjutan hidup umat manusia pun semakin berkurang. Pengrusakan
lingkungan terjadi diseluruh pelosok muka bumi ini. Berbagai bencana sebagai dampak
kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana. Akibatnya keberlanjutan hidup manusia
menjadi terancam. Upaya yang bisa kita lakukan hanyalah memperlambat percepatan
kerusakan lingkungan tersebut, misalnya dengan keterkaitan kampus. Mengapa perlu
kampus terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup? Kampus, sebuah kekuatan
besar yang menghasilkan ilmuwan-ilmuwan masa depan, turut memberikan andil besar
dalam pengrusakan lingkungan. Kampus kita, sebuah Institut Terbaik Bangsa,
sekaligus juga merupakan Institut Terparah Bangsa karena tidak sedikit menghasilkan
generasi-generasi perusak kehidupan bangsa.
Smart Eco-Campus secara umum memiliki arti kampus yang berwawasanlingkungan. Secara terminologi “Smart” berarti cerdas, “Eco” atau “Eko” berasal dari
kata oikos (eko = rumah = lingkungan = alam). Definisi dari Smart Eco-Campus adalah
kampus sebagai rumah dimana seluruh komponen di dalam nya menjaga rumah
tersebut agar menjadi nyaman dan lestari untuk memberikan manfaat untuk kehidupan
orang banyak. dari kata Smart Eco-Campus ini sangatlah mendalam, tidak hanya
mengandung arti kampus yang berwawasan lingkungan, tetapi menjadi kampus yang
“berperilaku ramah lingkungan”. Kampus yang berperilaku ramah lingkungan tidak
hanya menjadi perilaku mahasiswa nya saja. Akan tetapi seluruh civitas akademika
meliputi, dosen, karyawan, MWA, bahkan rektor sekalipun harus menjadi tauladan
dalam berperilaku ramah lingkungan.
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 5/12
5
Prinsip dasar etika lingkungan yang perlu didorong adalah membangun
persepsi dan spirit bahwa sumberdaya alam dan lingkungan mempunyai keterbatasan
dalam menyediakan sumber kehidupan, sedangkan manusia merupakan bagian dari
alam dan bukanlah penguasa alam karenanya manusia tidak mempunyai hak
sewenang-wenang terhadap alam (Arne Naess, Filosof Lingkungan)
Barangkali kita sudah tahu bahwa masalah lingkungan adalah masalah bersama
yang membutuhkan sinergi semua elemen masyarakat, termasuk didalamnya adalah
civitas akademika. Sebagai kalangan akademisi, pemikiran kedepan tentang masalah
lingkungan sangat dinanti oleh masyarakat karena tentunya kualitas lingkungan yang
baik akan menopang kehidupan yang baik
Masalah lingkungan hidup seringkali tidak menjadi prioritas yang tinggi dan
seringkali menjadi sub agenda yang pada akhirnya larut dan tenggelam dalam tema
kampanye yang lebih luas dan abstrak. Isu lingkungan yang masuk dalam mainstream
kampus lebih banyak pada hal- hal yang sifatnya temporer dan terkesan reaksioner
seperti bencana alam, kecelakaan di hutan atau perusakan hutan oleh kegiatan manusia
tetapi belum sampai pada akar masalah lingkungan yang terjadi pada saat ini, dampak
dari kegiatan yang temporer ini hanya akan melahirkan kebencian pada mereka yangmelakukan perusakan lingkungan tanpa melihat siapa sesunggguhnya yang melakukan
dan membuat tekanan sehingga semua bencana itu terjadi.
Masalah lingkungan dan upaya pengelolaannya semakin kompleks yang
mencakup berbagai aspek yang sangat luas, sementara itu pemahaman manusia
terhadap lingkungan hidup masih jauh dari sempurna. Keterbatasan infrastruktur
pendukung yang diperlukan dan ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang handal
merupakan factor utama yang perlu diperhatikan dna dikembangkan, masalah
keterampilan dan wawasan yang dimiliki oleh pihak yang berkompeten dalam
pengelolaan lingkungan bukan alasan bagi pengelolaan lingkungan.
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 6/12
6
Civitas akademika adalah potensi besar dalam membangun pengelolaan
lingkungan yang integrated, comprehensive dan sustainable. Karena itu perlu
dikembangkan sebuah konsep yang bisa menyatukan semua elemen dalam sebuah
sistem pengelolaan lingkungan, dari sistem ini diharapkan bisa membangun kesadaran
tentang pentingnya sebuah pengelolaan lingkungan hidup.
Pendekatan secara sistem merupakan cara yang komprehensif untuk
menanggulangi suatu masalah, dan atau suatu cara merumuskan masalah secara lebih
luas serta menyeluruh untuk dapat ditangani profesional. Pendekatan kesisteman
memungkinkan prinsip pengorganisasian interdisipliner yang terintegrasi sesuai
dengan yang dikehendaki dan secara dinamis mampu mengutarakan adanya saling
ketergantungan yang kompleks. Didalam sistem menunjukan pada pengertian tentang
metode atau cara dan suatu himpunan unsur atau komponen yang saling berhubungan
satu sama lain menjadi satu kesatuan utuh.
Tinjauan kesisteman merupakan suatu cara pandang terhadap realitas empiris
berbagai kelompok yang mempunyai komponen bagian dalam hubungan dinamis.
Karakteristik sistem adalah:
a. memiliki kehendak atau tujuan
b. setiap elemen-elemen komponen atau variabel yang ada membentuk kualitas
karakteristik keseluruhan sistem, bukan dirinya sendiri.
c. Elemen-elemen sistem selalu berada dalam hubungan dinamis dengan masukan
yang selalu masuk dan keluaran yang selalu keluar.
d. Sistem terbuka memiliki interrelasi diantara variabel-variabelnya.
e.
Setiap sistem mempunyai sasaran atau arah, sedangkan kerja atau proses
mencapai sasaran tersebut disebut kerja administrasi sistem.
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 7/12
7
3.2 Pembangunan Kampus Berwawasan Lingkungan Sebagai Sarana Penunjang
Pembelajaran
Pada prinsipnya kegiatan pembangunan adalah meerupakan kegiatan yang
menimbulkan perubahan, baik perubahan direncanakan maupun perubahan yang
tidak direncanakan. Lingkungan hidup alami tidaklah statis melainkan dinamis dan
selalu mengalami perubahan menuju keseimbangan yang baru. Karena dalam
pembangunan selalu ada perubahan, maka sebenarnya perubahan dalam
pembangunan tersebut dapat menimbulkan ganguan keseimbangan lingkungan.
Rencana pembangunan selalu terjadi tarik menarik kepentingan, seperti
ekonomi dan lingkungan. Di salah satu pihak kepentingan ekonomi sangat
mendominasi, sementara dipihak lain kepentingan lingkungan sangat penting.
Kedua kepentingan sebetulnya tidak akan terjadi tarik menarik bila perencana bisa
memberikan solusi konkrit dalam memadukan kedua kepentingan tersebut. Jika
konsep berkelanjutan ( sustainable) diterapkan maka tarik menarik kepentingan
tersebut bisa dikurangi. Tiga esensi pembangunan berkelanjutan diantaranya
adalah pertama, memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan
yang akan datang. Kedua, tidak melampaui daya dukung lingkungan. Ketiga,
mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan menyelaraskan antara sumber daya
manusia dan pembangunan dengan sumber daya alam.
Secara umum smart eko campus adalah konsep pengelolaan lingkungan hidup
di wilayah kampus dengan melibatkan semua civitas akademika. Menurut Badan
Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLHD) Jabar, Eko-kampus didasarkan pada
pemikiran bahwa:
a. Sulitnya masalah lingkungan dipecahkan secara parsial
b.
Transfer knowledge potensial disampaikan melalui jalur pendidikan formal dan
non formal
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 8/12
8
c. pelibatan mahasiswa secara aktif agar mempunyai kesadaran dalam hal
pengelolaan lingkungan.
d. Meningkatnya interaksi mahasiswa dan lingkungannya.
e.
Meningkatnya partisipasi masyarakat.
Untuk mewujudkan eko-kampus ini, diperlukan sebuah bentuk real dalam
tindakan yang ramah lingkungan diantaranya adalah:
a. Penghematan sumber daya dan penerapan daur ulang.
Mengurangi konsumsi kertas dengan cara mengetik 2 muka, memisahkan
sampah organik dan anorganik, mendaur ulang kaleng, kardus dna plastik,
menghemat penggunaan air.
b. Penghematan energi
Menggunakan listrik seperlunya, memilih listrik yang hemat energi
c. Penghematan zat kimia
Menggunakan sesedikit mungkin penggunaan bahan kimia berbahaya dalam
melaksanakan kebersihan kampus.
d. Kepedulian terhadap polusi
Menghindari merokok dilingkungan kampus, menanam dan memelihara
tanaman yang dapat mengurangi polusi, membuang sampah pada tempatnya
sesuai pemilahannya, melaksanakan pengolahan sisa makanan dan bahan
organik lain di kampus dengan komposting, serta memantau lingkungan ekstern
e. Pendidikan lingkungan.
Menerapkan pendidikan lingkungan dalam kurikulum kampus, turut
mensosialisasikan sadar lingkungan intern dan ekstern kampus.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terwujudnya program Smart Smart
Eco Campus yang disingkat SWOT yaitu :
Strength (kekuatan)
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 9/12
9
Kekuatan yang dimaksud yaitu Telkom University punya lahan terbuka yang luas
jadi mempunyai kesempatan untuk mewujudkan Smart Eco Campus di Telkom
University.
Weakness (Kelemahan)
Kesadaran tentang Smart Eco Campus yang masih rendah membuat program
Smart Eco Campus sulit dicapai.
Opportunity (Kesempatan)
Teknologi riset mengenai lingkungan memadai mwmbuka kesempatan untuk
mewujudkan Smart Eco Campus
Threats (Ancaman)
Kebiasaan rakyat Indonesia yang masih terbiasa mengikuti budaya lamanyamenjadi ancaman untuk terwujudnya Smart Eco Campus bahwa budaya lama yang
tidak eco-friendly
3.3 Peran dan Fungsi Penghijauan di Lingkungan Kampus Telkom University
Penghijauan berperan dan berfungsi sebagai berikut:
1.
Sebagai paru-paru lingkungan kampus dan kota Bandung. Tanaman sebagai
elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat
diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan
2. Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa
lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar
3. Pencipta lingkungan hidup (ekologis)
4. Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup
alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya
5. Perlindungan (protektif), terbadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin
kencang, terik matahari, gas atau debu-debu)
6. Keindahan (estetika)
7. Kesehatan (hygiene)
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 10/12
10
8. Rekreasi dan pendidikan (edukatif)
9. Sosial politik ekonomi.
Fungsi dan manfaat penghijauan antara lain untuk memberikan hasil,
pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika
hut:an tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain
menciptakan ikIim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu,
peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara,
pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi
tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat
mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan
transpirasi. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota
perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan
dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula
pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 11/12
11
BAB IV
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
Telkom University sebagai perguruan tinggi mempunyai peranan penting dalam
membangun smart eco campus, dengan landasan dasar tridarma perguruan tinggi yaitu:
1) Pendidikan dan Pengajaran, 2) Penelitian. 3) Pengabdian pada Masyarakat,
kontribusi pengelolaan lingkungan hidup yang baik akan memberikan dampak yang
positif bagi dunia pendidikan Indonesia pada umumnya. Penanaman kesadaran untuk
mengelola dan menjaga lingkungan yang berawal dari kampus sedikitnya akan menjadi
pijakan awal bagi mahasiswa dan civitas akademika lainnya untuk melakukan hal
serupa dilingkungannya berada.
Peran Perguruan Tinggi tentu saja yang paling utama adalah peningkatan kualitas
SDM secara totalitas dan hanya akan berhasil bila didukung oleh semua stakeholder
dan shareholde yang dalam hal ini pengelolaan lingkungan sumbangsihnya adalah:
1. Penyedia tenaga terampil untuk operasi dan pemeliharaan bekerjasama dengan
dinas terkait.
2. Penyedia teknologi terapan dan teknologi maju untuk efisiensi dan efektifitas
3.
Memberikan contoh pengelolaan lingkungan yang baik dalam wilayah kampus.
4. Pemikiran secara global-holistic dalam pengelolaan lingkungan dalam kaitan
menjawab tantangan globalisasi atau menjadi ujung tombak dalam
pembangunan bangsa.
4.2 SARAN
Untuk memujudkan Smart Eco Campus, harus di dukung oleh semua kalangan
civitas akademika di Telkom University, Civitas akademika hendaknya memiliki
inovasi dan kreativitas supaya program Smart Eco Campus dapat dilaksanakan
dengan baik.
7/18/2019 Makalah Pengling final.pdf
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengling-finalpdf 12/12
12
DAFTAR PUSTAKA
BPLHD Jabar,2004, Implementasi Kampus Berbudaya lingkungan BandungMakalah Seminar Sosialisasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Bagi Mahasiswa
se-Jawa Barat.
Noesan, Wiradjat, 2004, Peran Perguruan Tinggi dalam Pengelolaan Sampah.
Bandung Makalah Seminar Sosialisasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Bagi
Mahasiswa se-Jawa Barat.
Wildensyah, Iden. 2005 Realitas Arsitektur dan Lingkungan, Artikel
dipublikasi terbatas.
http://penakayu.blogdrive.com/